Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
17 - 23 JAN 2020 EDISI 636<br />
INDONESIA EDITION<br />
THEEPOCHTIMES.COM<br />
FAKTA DAN TRADISI<br />
BERITA<br />
Pilihan<br />
Selama<br />
BERTAHUN-TAHUN<br />
media arus utama sangat mengeluhkan tentang<br />
outlet berita kecil yang mereka anggap<br />
“pinggiran”, yang mencuri audiens mereka<br />
dengan menawarkan apa yang mereka sebut<br />
sebagai “fakta alternatif”. Setelah bertahuntahun<br />
pemirsa dan pelanggan mengalami<br />
penurunan, media berita benar-benar mulai<br />
khawatir tentang efek berita palsu.<br />
INTERNASIONAL<br />
HA3<br />
Menteri<br />
Luar Negeri<br />
Tiongkok,<br />
Wang Yi<br />
(KANAN)<br />
berjabat<br />
tangan dengan<br />
Menteri<br />
Luar<br />
Negeri Iran,<br />
Mohammad<br />
Javad Zarif<br />
selama pertemuan<br />
di<br />
wisma tamu<br />
Diaoyutai<br />
di Beijing,<br />
Tiongkok,<br />
pada 31<br />
Desember<br />
2019.<br />
(NOEL CELIS-POOL / GETTY IMAGES)<br />
Belum tuntas<br />
KASUS JIWASRAYA<br />
dengan skandal 13,7 triliunnya. Satu lagi kabar<br />
mengejutkan, satu lagi BUMN Asuransi masuk<br />
lubang pembantaian. Adalah ASABRI yang<br />
menangani asuransi para anggota TNI dan Polri,<br />
tercium aroma mega korupsi diperkirakan di<br />
atas Rp 10 trilun. Bau skandal ini tercium oleh<br />
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan<br />
Keamanan, Mahfud MD, dan mengungkapkannya<br />
kepada media baru-baru ini.<br />
SOSIAL BISNIS HA4<br />
ANDA TERSUSUN<br />
dari molekul-molekul yang terbuat dari atomatom<br />
yang secara terus-menerus melepaskan dan menarik<br />
elektron dari semua atom-atom lain yang ada<br />
di ruang lingkup Anda. Apakah Anda kemudian<br />
tidak memiliki koneksi material dengan semua<br />
yang ada di sekitar Anda? Dan semua yang Anda<br />
rasakan, bukankah semuanya hanya rangsangan<br />
sensorik yang dibangun di otak Anda? Di mana dunia<br />
luar dimulai ketika persepsi Anda tentang hal<br />
itu terjadi hanya di dalam diri Anda?<br />
JIWA & RAGA HB1<br />
Karena dia ingin<br />
BERSELINGKUH<br />
dengan dokter Nie Congzhi dan ditolak oleh Nie.<br />
Dia yang tidak tergerak hatinya oleh wajah cantik<br />
dapat dikata adalah seorang pria kebajikan.<br />
Sebenarnya dokter Nie ditakdirkan hanya berusia<br />
60 tahun, namun karena menolak berselingkuh<br />
dan memupuk kebajikan, maka Dewata<br />
menambah usianya sebanyak 12 tahun, selain<br />
itu pada setiap generasi anak cucunya akan terdapat<br />
seorang yang akan menjadi pejabat. Namun<br />
ibu ini justru usianya dikurangi 12 tahun.<br />
FOKUS EKSTRA<br />
HB5<br />
TIONGKOK-RUSIA-AS:<br />
Kekuatan Baru di<br />
Timur Tengah Pasca<br />
Kematian Soleimani<br />
VENUS UPADHAYAYA<br />
Dinamika kekuatan di Timur<br />
Tengah pasca kematian Jenderal<br />
Qassim Soleimani kemungkinan<br />
akan digambar ulang antara<br />
Iran, Tiongkok, dan Rusia berhadap-hadapan<br />
dengan Amerika<br />
Serikat. Ditambah dengan<br />
paradigma ini adalah Irak — terjepit<br />
di antara Amerika Serikat<br />
dan Iran dan semakin didorong<br />
ke Tiongkok, menurut analis<br />
geopolitik yang mempelajari<br />
wilayah tersebut.<br />
“Terus terang, pemerintah<br />
Iran akan tetap lebih dekat ke<br />
Beijing daripada sebelumnya.<br />
Karena Teheran tahu betul bahwa<br />
Rusia tidak bisa menjadi satusatunya<br />
penyeimbang kekuatan<br />
guna berhadapan dengan hegemoni<br />
Amerika Serikat di Timur<br />
Tengah,” ungkap Esra Serim,<br />
seorang analis Turki yang berbasis<br />
di Prancis, mengatakan<br />
kepada The Epoch Times melalui<br />
email.<br />
Serim percaya bahwa kubu<br />
Teheran membutuhkan kehadiran<br />
dan dukungan dari Rusia<br />
dan Tiongkok pasca kematian<br />
Soleimani untuk “mengimbangi<br />
kubu Washington dan Tel-Aviv<br />
di wilayah tersebut”.<br />
“Selain hubungan ekonomi<br />
antara Iran dan Rusia / Tiongkok,<br />
kubu Teheran juga memiliki<br />
hubungan militer yang kuat<br />
dengan mereka, seperti pemindahan<br />
teknologi dan peralatan<br />
militer, dan bahkan layanan<br />
infrastruktur ke fasilitas nuklir<br />
Iran,” katanya tentang hubungan<br />
yang selama ini sudah terjalin.<br />
Kanishkan Sathasivam,<br />
seorang analis Geopolitik yang<br />
bermarkas di Massachusetts,<br />
Amerika Serikat, mengatakan<br />
kepada The Epoch Times bahwa<br />
ia mengharapkan peningkatan<br />
penting dalam hubungan Iran<br />
dengan Tiongkok pasca kematian<br />
Soleimani, tetapi Iraklah<br />
yang merupakan peluang yang<br />
lebih besar untuk Tiongkok dan<br />
Rusia.<br />
“Saya akan mengharapkan<br />
peningkatan yang signifikan<br />
dalam hubungan mereka,” kata<br />
Sathasivam.<br />
“Sebaliknya, Irak adalah peluang<br />
yang lebih terbuka karena<br />
Irak adalah negara musuh (bagi)<br />
AS, yang pengaruhnya akan digantikan<br />
Tiongkok. Jadi, harapan<br />
saya adalah bahwa Rusia dan<br />
Tiongkok sekarang akan membuat<br />
permainan besar dalam<br />
memengaruhi pemerintah Irak,<br />
menawarkan diri mereka sebagai<br />
alternatif yang layak untuk<br />
menggantikan Amerika Serikat,”<br />
katanya.<br />
Sam Bazzi, seorang pakar<br />
Timur Tengah Libanon yang<br />
berbasis di Amerika Serikat,<br />
mengatakan kepada The Epoch<br />
Times dalam sebuah wawancara<br />
tertulis bahwa Iran dan<br />
Irak akan semakin membutuhkan<br />
Tiongkok pasca kematian<br />
Soleimani karena hanya negara<br />
itu yang dapat menyelamatkan<br />
mereka dalam menghadapi<br />
sanksi ekonomi AS.<br />
“Keuntungan yang ditawarkan<br />
Tiongkok adalah kesediaannya<br />
untuk terlibat dalam barter<br />
dan pertukaran minyak guna<br />
pelaksanaan proyek-proyek besar<br />
seperti rekonstruksi, pem-<br />
Sorotan<br />
Liu He ke AS Tandatangani Perjanjian,<br />
Mengapa Xi Malah Mendadak ke Myanmar?<br />
“<br />
Iran dan Irak<br />
akan semakin<br />
membutuhkan<br />
Tiongkok pasca<br />
kematian<br />
Soleimani<br />
karena hanya<br />
negara itu yang<br />
dapat menyelamatkan<br />
mereka dalam<br />
menghadapi<br />
sanksi ekonomi<br />
AS.<br />
SAM BAZZI<br />
Pakar Timur Tengah<br />
(LAUREN DECICCA / GETTY IMAGES)<br />
bangunan infrastruktur, dan industrialisasi,<br />
dengan biaya yang relatif<br />
rendah (dalam hal nilai minyak),”<br />
katanya.<br />
Tiongkok dan Iran baru-baru<br />
ini menemukan cara lain untuk<br />
melewati sanksi AS . Tahun lalu<br />
Tiongkok menandatangani kesepakatan<br />
pasokan minyak multidekade<br />
yang akan menyuntikkan<br />
$ 280 miliar dalam industri petrokimia<br />
Iran — semua harus dibayar<br />
dalam Yuan Tiongkok, sehingga<br />
melewati sistem petrodolar yang<br />
selama ini sudah mapan, menurut<br />
laporan The Telegraph.<br />
Tiongkok dan Rusia Melindungi<br />
Iran secara Diplomatis<br />
Dalam situasi yang muncul pasca<br />
pembunuhan Soleimani, Tiongkok<br />
dan Rusia bertindak secara diplomatis<br />
dengan cara melemahkan<br />
postur Amerika Serikat terhadap<br />
Iran karena Amerika Serikat yang<br />
membunuh komandan Iran di tanah<br />
Irak juga memiliki implikasi<br />
strategis bagi mereka, menurut<br />
penjelasan sejumlah ahli.<br />
Bersambung ke Halaman A7<br />
ONGKOS KIRIM<br />
BERLANGGANAN<br />
Rp 15.000,-<br />
/bulan<br />
Transfer:<br />
PT. Sinar Epoch<br />
Acc. BCA 1070255797<br />
WEBSITE<br />
www.theepochtimes.com<br />
Scan menggunakan smartphone<br />
P<br />
(GRAPHIC NETWORK)<br />
ZHOU XIAOHUI<br />
erlu diketahui, 70 tahun silam RRT dan<br />
Myanmar membangun hubungan diplomatik<br />
pada Juni. Dirayakan sekarang, sepertinya<br />
masih terlalu dini, itu sebabnya mungkin<br />
ini hanya alasan kunjungan Xi Jinping<br />
saja. Dan melihat dirinya akan menemui<br />
begitu banyak petinggi Myanmar, sepertinya<br />
kepergiannya bertujuan untuk menyelesaikan<br />
masalah besar tertentu.<br />
Mempertimbangkan kesulitan yang<br />
tengah dihadapi Beijing saat ini, penulis<br />
menyimpulkan kunjungan Xi ke Myanmar<br />
terkait masalah sumber energi dan<br />
sanksi dari AS. Setelah gagal memanfaatkan<br />
Iran mengacau di Timur Tengah agar<br />
mengalihkan perhatian AS, tewasnya tokoh<br />
nomor dua Iran Soleimani mengakibatkan<br />
Iran mau tidak mau mengakui<br />
kejahatannya.<br />
Bersambung ke Halaman A7<br />
AS dan RRT minggu ini (15/01) akan menandatangani perjanjian dagang<br />
tahap pertama, yang dapat meredakan perang dagang, tapi perang<br />
dagang belum berakhir, perundingan tahap kedua akan menyangkut<br />
masalah subsidi pemerintah PKT dan berbagai topik rumit lainnya.<br />
Saat ini,<br />
sekitar 4/5<br />
kebutuhan<br />
minyak bumi<br />
Tiongkok yang<br />
diimpor dari<br />
Timur Tengah<br />
harus melalui<br />
Selat Malaka<br />
untuk pengirimannya.<br />
Jika armada<br />
AL Amerika<br />
memblokir<br />
selat tersebut,<br />
maka akan<br />
menyebabkan<br />
pukulan<br />
teramat keras<br />
bagi impor<br />
minyak bumi<br />
RRT.<br />
Thailand Karantina Turis<br />
Tiongkok yang Idap<br />
Penumonia Misterius<br />
Pihak berwenang Thailand mengatakan, seorang turis Tiongkok yang<br />
berkunjung telah didiagnosis dengan jenis pneumonia baru yang merupakan<br />
kasus pertama yang dikonfirmasi di luar Kota Wuhan, Tiongkok.<br />
Kementerian Kesehatan Umum Thailand mengatakan pada 13 Januari bahwa<br />
pasien tersebut adalah seorang wanita dari Kota Wuhan di Tiongkok tengah.<br />
Setelah dia ditemukan dengan gejala seperti pneumonia pada 8 Januari, pihak<br />
berwenang Thailand mengarantinanya di Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura,<br />
di Nonthaburi, Thailand.<br />
Kementerian menambahkan bahwa turis Tiongkok itu telah pulih dari penyakit<br />
dan dapat terbang kembali ke Wuhan.<br />
Sementara itu, pihak berwenang Tiongkok sendiri belum mengidentifikasi<br />
penyebab penyakit tersebut, meskipun mereka mengatakan beberapa pasien<br />
telah mengunjungi atau bekerja di pasar makanan laut di Wuhan yang juga<br />
menjual permainan liar. Pihak berwenang Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengatakan<br />
bahwa belum ada kasus infeksi baru sejak 29 Desember 2019.<br />
Hong Kong, Singapura, Taiwan, dan Korea Selatan semuanya telah mengidentifikasi<br />
orang dengan gejala seperti pneumonia yang baru-baru ini bepergian<br />
ke Wuhan dan mengarantina mereka di rumah sakit. (osc)<br />
ET-636-A1-Main News.indd 1 15/01/2020 01.29.53
A2 FOKUS 17 - 23 JANUARI 2020<br />
Dari Imperium Persia Sampai Iran<br />
Sekarang Yang Jadi Lelucon Dunia<br />
ZHANG LIN<br />
Jenderal Iran Soleimani adalah teroris<br />
yang diburon oleh PBB, setelah<br />
dihabisi oleh AS, kelompok penguasa<br />
Iran putus asa sekaligus ketakutan,<br />
satu persatu lelucon pun bermunculan.<br />
Awalnya mereka berkabung dalam<br />
skala besar bagi jenderal teroris ini, dalam<br />
sesaat warga Iran yang tewas terinjak-injak<br />
mencapai 56 orang, kemudian mereka<br />
menyatakan akan menebar mayat orang<br />
Amerika di seluruh Timur Tengah, diluncurkanlah<br />
puluhan buah rudal.<br />
Tapi semua rudal Iran itu meledak di<br />
padang gurun di samping pangkalan militer<br />
AS, selain tidak menyentuh AS sedikit<br />
pun, juga tidak memecahkan satu pun kaca<br />
jendela AS.<br />
Di saat seluruh dunia merasa dipermainkan<br />
oleh Iran, beredar kembali berita<br />
jatuhnya pesawat Ukraina di Teheran. Di<br />
saat masyarakat berhati-hati membicarakan<br />
hal ini, Iran mengumumkan lantaran<br />
mesin pendorong terbakar sehingga menyebabkan<br />
pesawat Boeing tersebut jatuh.<br />
Saya pernah memiliki sahabat karib,<br />
yang pernah dipenjara dan dipecat akibat<br />
jatuhnya sebuah pesawat maskapai penerbangan<br />
sipil Tiongkok pada tahun 1980-an,<br />
jadi saya tahu pemerintah Iran sedang berbohong.<br />
Karena pertama, untuk memastikan<br />
penyebab jatuhnya pesawat itu sangatlah<br />
sulit, kadang kala dibutuhkan riset dan<br />
analisa selama berbulan-bulan, dan kedua,<br />
pemerintah Iran buru-buru memainkan<br />
kekonyolan “menutupi fakta”, tapi justru<br />
mengungkap rasa bersalahnya karena telah<br />
berbuat kejahatan, hampir seakan mengakui<br />
sendiri seluruh kejahatannya!<br />
Sebanyak 176 orang di dalam pesawat<br />
itu semuanya tewas. Walaupun kemudian<br />
dipastikan lebih dari setengah penumpang<br />
adalah warga asing, sebenarnya mereka<br />
adalah WN Iran, dengan kata lain, aksi<br />
balas dendam Iran, dilakukannya dengan<br />
menginjak mati 56 orang rekan senegaranya,<br />
ditambah lagi dengan menewaskan<br />
176 orang rekan senegara lainnya dengan<br />
rudal. Sungguh konyol! Seluruh dunia sebenarnya<br />
tengah menertawakan kebodohan<br />
orang Iran!<br />
Para pengunjuk rasa memegang bunga ketika gas air mata yang ditembakkan oleh polisi berjatuhan di sebuah demonstrasi di<br />
depan Universitas Amir Kabir di Teheran, Iran, pada 11 Januari 2020 lalu.<br />
Sektor minyak bumi yang menjadi pilar perekonomian<br />
rakyat, ekspornya telah menurun sebanyak 90%<br />
akibat sanksi internasional. Bangsa Iran sudah tidak<br />
bisa lagi menerima tirani rezim teokrasi yang telah<br />
berlangsung selama 40 tahun lebih, dan sedang<br />
terus melawan.<br />
AP PHOTO<br />
Tapi tidak banyak yang tahu, bahwa<br />
orang Iran dulunya adalah bangsa yang paling<br />
hebat di dunia, dulu 2.600 tahun silam,<br />
Iran telah mendirikan kekaisaran terbesar<br />
pertama sepanjang sejarah yang wilayahnya<br />
bahkan mencakupi dataran Eropa, Asia dan<br />
Afrika!<br />
Kekaisaran Persia dulunya kuat tak<br />
tertandingi, tapi justru takluk di tangan<br />
gabungan kota-kota di Yunani yang kecil.<br />
Raja Persia saat pertama kali memimpin<br />
ratusan ribu prajurit menyerbu Yunani, dikalahkan<br />
dengan Pertempuran Marathon<br />
orang Yunani yang hanya berjumlah beberapa<br />
ribu prajurit.<br />
Lalu di saat Raja Persia untuk kedua<br />
kalinya menginvasi dalam skala besar,<br />
hanya dengan 300 orang pejuang Spartan,<br />
telah berhasil menghadang derap langkah<br />
80.000 pasukan elit Persia di Thermopylae.<br />
Mengapa orang Yunani selalu bisa satu<br />
orang mengalahkan ratusan orang Persia?<br />
Karena orang Yunani sejak dulu telah<br />
menemukan sistem politik demokrasi. Demokrasi<br />
dapat melindungi kebebasan dan<br />
hak asasi setiap orang. Hanya kelompok<br />
manusia yang memiliki kebebasan, yang<br />
dapat menciptakan peradaban.<br />
Jadi orang Yunani telah meraih<br />
terobosan kemajuan pada berbagai aspek<br />
sejak lama, mereka telah menetapkan pondasi<br />
politik bagi peradaban manusia, dan<br />
menciptakan alat yang paling canggih di<br />
dunia saat itu.<br />
Baik teknologi pertanian, perikanan,<br />
pelayaran, maupun teknik berperang,<br />
orang Yunani jauh melampaui seluruh<br />
dunia, seperti AS yang sekarang mewarisi<br />
peradaban Yunani, memimpin hampir di<br />
segala aspek dunia!<br />
Setelah Imperium Persia dihancurkan<br />
oleh Bangsa Yunani, selama ribuan tahun<br />
mereka tidak pernah melupakan ingin<br />
membangkitkan kembali kekaisarannya.<br />
Tapi setelah menghabiskan waktu dua ribu<br />
tahun lebih, Bangsa Iran masih saja tidak<br />
berhasil mempelajari sistem demokrasi,<br />
jadi akibat dari setiap kali memperjuangkan<br />
“kebangkitannya” justru menjadi semakin<br />
merosot.<br />
Sekarang bangsa Iran tengah melangkah<br />
menuju kehancuran total. Sektor<br />
minyak bumi yang menjadi pilar perekonomian<br />
rakyat, ekspornya telah menurun<br />
sebanyak 90% akibat sanksi internasional.<br />
Bangsa Iran sudah tidak bisa lagi menerima<br />
tirani rezim teokrasi yang telah berlangsung<br />
selama 40 tahun lebih, dan sedang<br />
terus melawan.<br />
Di saat penulis hendak menyelesaikan<br />
artikel ini, berita terbaru mengatakan bahwa<br />
mahasiwa Iran telah turun ke jalanan,<br />
merobek foto raksasa Khamenei dan Soleimani<br />
di jalanan, memprotes pembunuhan<br />
kejam yang mereka lakukan terhadap<br />
kaum elit negara, dan orang tak berdosa,<br />
sehingga menyebabkan Iran terus merosot<br />
tak berdaya. (sud)<br />
Dilanda Bencana Silih Berganti, Iran Sulit Balas Dendam AS<br />
WANG YOUQUN<br />
Setelah AS “menghabisi” orang<br />
nomor dua Iran yakni gembong<br />
teroris Timur Tengah Qaseem Soleimani,<br />
pemimpin Iran berturutturut<br />
berpidato dengan berapi-api,<br />
menyatakan hendak membalas<br />
aksi Amerika tersebut.<br />
Masyarakat Tiongkok kuno<br />
mengatakan, untuk suatu tindakan<br />
diperlukan: Waktu, geografi dan<br />
faktor manusia yang tepat. Iran<br />
berniat melancarkan pembalasan<br />
dendam militer berskala besar terhadap<br />
AS, selain tidak tepat waktunya,<br />
terlebih juga tidak diuntungkan<br />
secara letak, dan tidak adanya<br />
figur tokoh yang tepat.<br />
“Waktu” tidak berpihak pada<br />
Iran<br />
Saat Iran menyuarakan pembalasan<br />
terhadap AS, bencana silih<br />
berganti melanda Iran mulai dari<br />
penginjakan (massa berkabung<br />
yang saling menginjak-injak lantaran<br />
panik), gempa bumi, musibah<br />
udara (penembakan jatuh pesawat<br />
sipil Ukraina), kecelakaan darat<br />
dan berbagai musibah lainnya.<br />
Pada 7 Januari, di saat Iran<br />
menggelar upacara pemakaman<br />
bagi Soleimani terjadi tragedi<br />
penginjakan, mengakibatkan setidaknya<br />
56 orang tewas, dan 213<br />
orang lainnya luka-luka.<br />
Menurut US Geological Survey<br />
(USGS), pada 8 Januari pagi hari,<br />
di wilayah barat daya Iran terjadi<br />
dua kali gempa masing-masing<br />
berkekuatan 4,9 SR dan 4,5 SR,<br />
pusat kedalaman gempa adalah<br />
10 km, jarak antara kedua pusat<br />
gempa 7 km, berlokasi di sisi barat<br />
AFP<br />
kota Shiraz sebelah selatan Iran,<br />
di dekat pembangkit listrik tenaga<br />
nuklir Bushehr (Bushehr Nuclear<br />
Power Plant).<br />
Pada 8 Januari pagi hari, pesawat<br />
penumpang Boeing 737 milik<br />
maskapai Ukraine International<br />
Airlines, jatuh akibat tertembak<br />
rudal pasukan Iran belum lama<br />
setelah lepas landas dari bandara<br />
internasional Ibukota Teheran<br />
Khomeini, sebanyak 176 orang<br />
awak dan penumpang seluruhnya<br />
tewas. Di antaranya termasuk 82<br />
orang warga Iran, 63 orang warga<br />
Kanada, 10 orang warga Swedia, 3<br />
orang warga Inggris, 3 orang warga<br />
Jerman, 4 orang warga Afganistan,<br />
dan 11 orang warga Ukraina.<br />
Menurut berita Kantor Berita<br />
Fars News Agency Iran, pada 9<br />
Januari sekitar pukul 1 dini hari, sebuah<br />
bus besar terbalik di Provinsi<br />
Mazandaran di utara Iran, 20 orang<br />
tewas, dan 23 orang lainnya lukaluka.<br />
Penyebab kecelakaan adalah<br />
karena jalan berliku di pegunungan<br />
yang sempit, pengemudi tidak<br />
bisa mengendalikan bus.<br />
“Tempat/geografi” tidak<br />
berpihak pada Iran<br />
Dibandingkan dengan Iran,<br />
kekuatan ekonomi dan militer AS<br />
mutlak lebih unggul.<br />
Pada 1 Januari dini hari, sebanyak<br />
750 orang serdadu gelombang<br />
pertama Divisi 82 Lintas Udara,<br />
menumpang 3 unit pesawat transportasi<br />
C-17, lepas landas dari Fort<br />
Bragg, Carolina Utara, terbang<br />
menuju penempatan di Timur<br />
Tengah. Kemudian, pesawat transportasi<br />
besar C-5 Galaxy dan pesawat<br />
transportasi strategis C-17,<br />
dengan cara pengisian bahan bakar<br />
Iran akhirnya mengakui pada 11 Januari bahwa militernya telah menembak<br />
jatuh sebuah pesawat penumpang maskapai Ukraina hingga<br />
hancur berkeping-keping, karena faktor kesalahan manusia.<br />
di udara atau mendarat di Jerman<br />
untuk mengisi bahan bakar, menambah<br />
pasukan di Timur Tengah<br />
dengan cepat.<br />
Sebanyak 4 batalion dari Divisi<br />
82 Lintas Udara AS, ditambah<br />
dengan 2 batalion Divisi 101 Serangan<br />
Udara, telah ditempatkan di<br />
Timur Tengah. Dalam 24 jam, 4000<br />
personel militer AS telah berada di<br />
posisi tempur.<br />
Menurut riset statistik surat<br />
kabar Washington Post, saat ini di<br />
sekitar Iran, AS telah menempatkan<br />
personel sekitar 70.000 pasukan,<br />
atau sekitar 1/3 dari lebih<br />
200.000 personel militer AS yang<br />
ditempatkan di luar negeri.<br />
AS berada di sisi timur Iran, dari<br />
utara hingga selatan, semuanya<br />
adalah pangkalan militer dan pasukan<br />
yang ditempatkan. Di Turki<br />
AS menempatkan 2.500 personel;<br />
di Suriah sebanyak 800 personel;<br />
di Irak sebanyak 5.200 personel; di<br />
Jordania sebanyak 3.000 personel;<br />
di Kuwait sebanyak 13.000 personel;<br />
di Bahrain sebanyak 7000<br />
personel; di Qatar sebanyak 13.000<br />
personel; di Arab Saudi sebanyak<br />
3.000 personel; di Uni Emirat Arab<br />
sebanyak 5.000 personel; di Oman<br />
sebanyak 606 personel; di timur<br />
Iran, AS juga memiliki pangkalan<br />
militer di Afganistan, dengan<br />
14.000 personel. Israel juga merupakan<br />
sekutu abadi AS di Timur<br />
Tengah.<br />
Menurut berita di surat kabar<br />
Daily Mail, AS memiliki serangkaian<br />
perlengkapan militer yang<br />
kuat di Timur Tengah dan Teluk<br />
Persia, termasuk armada jet tempur<br />
F-22 yang ditempatkan di<br />
Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar,<br />
armada kapal induk dan kapal selam<br />
nuklir “USS Ohio” di wilayah<br />
perairan Laut Arab; selain itu juga<br />
ada pesawat siluman B2 bomber<br />
dan perlengkapan kuat lainnya.<br />
Armada kapal induk tempur VIII<br />
AS yakni kapal induk “USS Harry<br />
S. Truman” juga sudah tiba di Teluk<br />
Oman.<br />
Begitu perang meletus, AS<br />
akan mengerahkan Divisi 82 Lintas<br />
Udara dan Divisi 101 Serangan<br />
Udara, serta pesawat tanpa awak,<br />
untuk menghabisi petinggi milisi<br />
pro-Iran yang berada di Irak.<br />
Di saat yang sama, AU AS akan<br />
melakukan serangan udara terhadap<br />
pangkalan militer pro-Iran di<br />
Irak dan Suriah. Ini akan menjadi<br />
model perang yang sama sekali<br />
berbeda, tidak akan banyak pasukan<br />
bersenjata turut berperang,<br />
sepenuhnya perang khusus yang<br />
didukung intelijen ditambah dengan<br />
serangan udara. Serangkaian<br />
aksi pemenggalan yang tepat, telah<br />
menjadi perang model terbaru.<br />
Presiden Trump pada hari Rabu (8/1) pukul 11:30 waktu Amerika Timur di Gedung Putih menyampaikan<br />
pidato terkait serangan Iran terhadap pangkalan militer AS di Irak.<br />
Saat Iran menyuarakan<br />
pembalasan<br />
terhadap AS, bencana<br />
silih berganti<br />
melanda Iran mulai<br />
dari penginjakan<br />
(massa berkabung<br />
yang saling menginjak-injak<br />
lantaran<br />
panik), gempa bumi,<br />
musibah udara (penembakan<br />
jatuh pesawat<br />
sipil Ukraina),<br />
kecelakaan darat dan<br />
berbagai musibah<br />
lainnya.<br />
“Faktor manusia” juga tidak<br />
berpihak pada Iran<br />
Soleimani adalah gembong<br />
teroris terbesar di Timur Tengah,<br />
adalah gembong terpenting yang<br />
mendalangi berbagai serangan teror<br />
di berbagai negara Timur Tengah.<br />
Trump dengan kebenaran<br />
menaklukkan kejahatan, mengirim<br />
pasukan dengan alasan yang kuat,<br />
adalah tindakan menegakkan dari<br />
seorang penegak keadilan. Setelah<br />
AS menghabisi Soleimani, sebanyak<br />
29 negara NATO menyatakan<br />
dukungannya.<br />
Pada 8 Januari setelah Iran<br />
melancarkan serangan terhadap<br />
pangkalan militer AS, Menhan<br />
Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer<br />
“mengecam keras dan menentang<br />
serangan tersebut”. PM<br />
Inggris Boris Johnson saat menelepon<br />
Presiden Iran Hassan Rouhani,<br />
mendesak Iran agar mengakhiri<br />
“tindakan permusuhan” tersebut.<br />
Informasi dari Kemenlu Prancis<br />
menyebutkan, karena Iran mengumumkan<br />
mundur sepenuhnya<br />
dari kesepakatan nuklir, maka selanjutnya<br />
Prancis akan “kembali<br />
memberlakukan sanksi” terhadap<br />
Iran sesuai isi kesepakatan.<br />
Israel dan Iran adalah musuh<br />
bebuyutan. PM Israel Benjamin Netanyahu<br />
dengan tegas menyatakan,<br />
jika diserang oleh Iran, Israel akan<br />
“membalas dengan sengit”.<br />
SOUL LOEB/AFP<br />
Pada 10 Desember 2019 lalu,<br />
KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC)<br />
yang ke-40 diselenggarakan di<br />
Arab Saudi. Raja Saudi yakni Raja<br />
Salman mengatakan, karena Iran<br />
telah menempuh “kebijakan yang<br />
bersifat invasi” di wilayah Arab,<br />
“telah merusak stabilitas negara<br />
tetangga”, maka negara teluk harus<br />
bersatu menghadapinya. GCC<br />
adalah organisasi keamanan ekonomi<br />
dan politik yang utama di<br />
wilayah teluk, anggotanya antara<br />
lain Arab Saudi, Bahrain, Oman,<br />
Kuwait, Uni Emirat Arab dan Qatar.<br />
Yang paling krusial adalah<br />
rakyat Iran yang telah ditindas selama<br />
40 tahun.<br />
Sejak 1979 hingga 2019, rakyat<br />
Iran telah menderita di bawah<br />
pemerintahan otoriter selama 40<br />
tahun. Walaupun kebohongan,<br />
perkataan jahat, dan perkataan gila<br />
kediktatoran Iran, namun konflik<br />
antara rakyat Iran dengan rezim<br />
diktator Iran, telah mendekati titik<br />
akan segera meletus.<br />
Setelah Trump menjadi presiden,<br />
sanksi paling berat telah<br />
diberlakukan terhadap rezim otoriter<br />
Iran yang mendukung serangan<br />
teroris. Tindakan sanksi<br />
tersebut telah berdampak: ekspor<br />
minyak bumi Iran turun 91%<br />
dibandingkan tahun 2017; inflasi<br />
Iran mencapai 48%, tertinggi<br />
sepanjang sejarah.<br />
Bersambung ke halaman A7<br />
ET-636-A2-Fokus.indd 1<br />
1/15/2020 12:48:45 AM
17 - 23 JANUARI 2020 INTERNASIONAL A3<br />
Apakah Media Peduli dengan Berita Palsu?<br />
BRIAN CATES<br />
Selama bertahun-tahun, media arus<br />
utama sangat mengeluhkan tentang outlet<br />
berita kecil yang mereka anggap “pinggiran”,<br />
yang mencuri audiens mereka dengan<br />
menawarkan apa yang mereka sebut sebagai<br />
“fakta alternatif”.<br />
Setelah bertahun-tahun pemirsa dan<br />
pelanggan mengalami penurunan, media<br />
berita benar-benar mulai khawatir tentang<br />
efek berita palsu pada masyarakat Amerika.<br />
“Meet the Press” NBC News baru-baru<br />
ini menjadi tuan rumah sebuah panel jurnalis<br />
media arus utama yang membahas<br />
apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi<br />
jumlah disinformasi yang disampaikan kepada<br />
publik.<br />
Inti dari diskusi ini adalah kesepakatan<br />
melingkar di antara para panelis: Masalah<br />
sebenarnya, ketika sampai pada disinformasi,<br />
adalah bahwa Trump dan para<br />
pendukungnya menyebut liputan politikpropaganda<br />
sebagai liputan berita yang<br />
disamarkan dengan hati-hati merupakan<br />
“berita palsu”. Yang dalam benak para panelis,<br />
menunjukkan bagaimana agitprop<br />
yang diarahkan oleh Rusia, institusi pers<br />
merusak kebebasan pers Amerika yang<br />
sakral.<br />
Baiklah, permisi.<br />
Saya tidak bisa membantu tetapi melihat<br />
panel tidak membahas sesuatu yang<br />
spesifik yang NBC News, The New York<br />
Times, atau The Washington Post dapat<br />
lakukan untuk mengupas penyebaran disinformasi<br />
mereka sendiri, titik fokus mereka<br />
adalah pada outlet media berita lain<br />
yang dipercaya perlu mengubah cara mereka<br />
melakukan bisnis di “era Trump”.<br />
Byron York dari Washington Examiner<br />
membuat saran yang bermanfaat di<br />
akun Twitter-nya yang saya setujui dengan<br />
sepenuh hati:<br />
“Banyak pembicaraan di antara jenis<br />
media tentang ‘disinformasi’. Seperti<br />
dalam: Bagaimana kita menghindari menjadi<br />
saluran untuk disinformasi? Satu saran<br />
kecil: Lakukan pemeriksaan diri yang ketat<br />
tentang bagaimana Anda dibawa oleh berkas<br />
Steele dan peran dugaan yang dimainkannya<br />
dalam liputan mulai 2017-2019.”<br />
Selama tiga tahun terakhir, dua narasi<br />
yang saling bersaing terbentuk di media<br />
berita Amerika Serikat:<br />
Russiagate: Narasi ini mengklaim bahwa<br />
Presiden Donald Trump adalah ancaman<br />
langsung terhadap keamanan nasional<br />
AS karena dia benar-benar mata-mata Rusia.<br />
Amerika mungkin telah melakukan kesalahan<br />
luar biasa dengan memilih seorang<br />
presiden yang menerima perintahnya langsung<br />
dari Presiden Rusia Vladimir Putin di<br />
Moskow. Jadi kampanye Trump dan kemudian<br />
presiden Trump sendiri harus diselidiki<br />
dengan seksama dan teliti untuk menentukan<br />
kebenarannya.<br />
Spygate: Narasi ini menyatakan bahwa<br />
sejak awal, pejabat federal yang melihat<br />
berkas Steele didorong oleh GPS Fusion<br />
seharusnya melihat bahwa klaim ini tidak<br />
masuk akal. Meskipun mereka tahu ini<br />
adalah penelitian oposisi yang dibayar oleh<br />
kampanye Hillary Clinton, para pejabat federal<br />
ini meluncurkan investigasi kontra intelijen<br />
yang menargetkan warga AS. Klaim<br />
palsu bahwa Trump dan orang-orang kunci<br />
GETTY IMAGES<br />
Michael Horowitz, inspektur jenderal untuk Departemen Kehakiman, memberikan<br />
kesaksian di hadapan Komite Kehakiman Senat di Gedung Kantor Senat Hart di<br />
Washington pada 11 Desember 2019.<br />
di sekitarnya adalah agen Rusia digunakan<br />
sebagai dalih untuk mengawasi ekspedisi<br />
penangkapan ikan yang mencari apa saja<br />
dan segala sesuatu yang dapat digunakan<br />
untuk menyabot presiden Trump dan mengusirnya<br />
dari kantor.<br />
Outlet berita yang mendorong narasi<br />
Russiagate secara alami berakhir di kubu<br />
yang berlawanan dari yang menerbitkan<br />
berita dan kolom berita untuk mendukung<br />
Spygate.<br />
Publikasi laporan akhir penasihat khusus<br />
Robert Mueller pada April 2019 benarbenar<br />
terbuka dan sangat memalukan bagi<br />
outlet media yang dengan sengaja memfasilitasi<br />
atau membiarkan diri mereka tertipu<br />
dalam menerbitkan berita palsu berdasarkan<br />
informasi buruk yang diberikan<br />
kepada mereka oleh leakers anonim.<br />
Jika media ini sangat prihatin dengan<br />
penyebaran disinformasi di Amerika Serikat,<br />
dan mereka ingin melakukan sesuatu<br />
yang konstruktif untuk mengurangi itu,<br />
inilah sesuatu yang bisa mereka lakukan:<br />
Mereka dapat melihat di cermin dan<br />
memikirkan semua kebohongan yang mereka<br />
terbitkan tentang orang-orang seperti<br />
Presiden Donald Trump, Rep. Devin Nunes<br />
(R-Calif.), Dan banyak, banyak lainnya selama<br />
beberapa tahun terakhir.(mel)<br />
Brian Cates adalah seorang penulis<br />
yang berbasis di Texas Selatan dan penulis<br />
“Tidak Ada Yang Meminta Pendapat Saya<br />
... Tapi Ini Dia!” Dia dapat dihubungi di<br />
Twitter @drawandstrike.<br />
Pandangan penulis yang diungkapkan<br />
dalam artikel ini adalah pendapat penulis<br />
dan tidak mencerminkan pandangan The<br />
Epoch Times.<br />
Bisnis Kecil Berkembang Pesat dengan<br />
Kenaikan Upah Melambat<br />
TOM OZIMEK<br />
Bisnis kecil terus merekrut pekerja baru<br />
dengan kecepatan yang signifikan pada<br />
Desember tahun lalu, membangun pada<br />
angka kuat bulan sebelumnya dan pasar<br />
tenaga kerja AS yang terus meningkat selama<br />
10 tahun.<br />
Sebuah laporan ketenagakerjaan yang<br />
dirilis pada 9 Januari oleh National Federation<br />
of Independent Business (NFIB)<br />
menunjukkan bahwa pada bulan terakhir<br />
2019, pemilik usaha kecil terus merekrut<br />
karyawan, menambah posisi baru, dan menaikkan<br />
upah.<br />
“2019 adalah tahun yang kuat untuk<br />
bisnis kecil di seluruh negeri,” kata Kepala<br />
Ekonom NFIB, William Dunkelberg. “Karena<br />
keringanan peraturan dan pajak, pemilik<br />
dapat berinvestasi dalam bisnis dan<br />
karyawan mereka sepanjang tahun.”<br />
Pemilik menambahkan rata-rata 0,29<br />
pekerja per perusahaan pada Desember,<br />
berlanjut pada level tertinggi sejak Mei,<br />
laporan menunjukkan. Sebelas persen pemilik<br />
melaporkan peningkatan lapangan<br />
kerja rata-rata 2,3 pekerja per perusahaan.<br />
Sembilan belas persen mengatakan<br />
mereka berencana untuk meningkatkan<br />
jumlah pekerjaan di perusahaan mereka,<br />
sementara 5 persen mengindikasikan mereka<br />
merencanakan pengurangan.<br />
Menemukan pekerja yang berkualitas<br />
tetap menjadi masalah utama bagi 23<br />
persen responden, memberi tekanan pada<br />
upah.<br />
“Ketidakmampuan untuk membentuk<br />
tim kerja adalah kontributor utama terhadap<br />
kinerja industri konstruksi yang kurang<br />
bersemangat sebagaimana dibuktikan oleh<br />
angka Desember,” kata Dunkelberg. “Pemilik<br />
menaikkan kompensasi untuk menarik<br />
lebih banyak pelamar yang memenuhi<br />
syarat untuk mengisi posisi terbuka.”<br />
Persentase pemilik yang hampir tinggi<br />
secara historis mengatakan mereka menaikkan<br />
atau berencana untuk menaikkan<br />
kompensasi pekerja.<br />
Dua puluh sembilan persen mengatakan<br />
mereka telah menaikkan upah<br />
dalam tiga bulan terakhir dan 24 persen<br />
melaporkan rencana untuk melakukannya<br />
dalam beberapa bulan mendatang.<br />
Sementara pada tingkat yang bersejarah,<br />
pertumbuhan upah usaha terencana<br />
dan terealisasi melambat dibandingkan<br />
dengan November, ketika 30 persen pemilik<br />
bersih, yang secara berkala disesuaikan,<br />
melaporkan kenaikan kompensasi, sementara<br />
26 persen menga-takan mereka berencana<br />
melakukan hal itu dalam beberapa<br />
bulan mendatang.<br />
Laporan itu mengatakan bahwa angka<br />
pertumbuhan upah yang direncanakan<br />
pada November mencapai level tertinggi<br />
sejak Desember 1989.<br />
“Meskipun pasar tenaga kerja sangat<br />
ketat, pemilik usaha kecil melakukan<br />
apa yang mereka katakan akan mereka<br />
lakukan berkat keringanan pajak. Mereka<br />
menciptakan lapangan kerja baru dan<br />
meningkatkan kompensasi pada tingkat<br />
rekor,” kata Presiden & CEO NFIB, Juanita<br />
D. Duggan. “Satu-satunya hal yang menahan<br />
mereka adalah terus mencari pekerja<br />
yang memenuhi syarat, tetapi terlepas dari<br />
tantangan itu, ekonomi bisnis kecil sedang<br />
menggeliat.”<br />
Namun, pertumbuhan kompensasi bisnis<br />
kecil yang lebih lemah pada Desember<br />
mencerminkan bahwa dalam ekonomi<br />
yang lebih luas, dengan laju pertumbuhan<br />
upah per jam turun di bawah 3 persen pada<br />
Desember untuk kali pertamanya dalam<br />
satu setengah tahun, menurut sebuah laporan.<br />
Sulit didapat<br />
Lima puluh tiga persen pemilik melaporkan<br />
mempekerjakan atau mencoba<br />
untuk merekrut, tetapi 94 persen mengatakan<br />
mereka menemukan sedikit atau<br />
tidak ada pelamar yang memenuhi syarat,<br />
kata laporan NFIB.<br />
Kesulitan mencari karyawan yang<br />
memenuhi syarat sangat signifikan dalam<br />
konstruksi dan manufaktur. Enam puluh<br />
dua persen perusahaan konstruksi melaporkan<br />
sedikit atau tidak ada pelamar<br />
yang memenuhi syarat dan 46 persen mengatakan<br />
masalah terbesar mereka adalah<br />
kekurangan pekerja yang berkualitas.<br />
Sektor manufaktur melaporkan angka<br />
yang sama, masing-masing 63 persen dan<br />
24 persen.<br />
“Pertumbuhan jelas dibatasi di sektorsektor<br />
penting ini karena kekurangan pekerja,”<br />
kata laporan itu, dengan 61 persen<br />
pemilik melaporkan lowongan pekerjaan<br />
dalam konstruksi yang tidak dapat mereka<br />
isi.<br />
Percepatan yang bersejarah<br />
Angka-angka Desember yang kuat<br />
dibangun di atas data November, yang<br />
menunjukkan bahwa optimisme bisnis kecil<br />
membukukan kenaikan dari bulan-kebulan<br />
terbesar sejak Mei 2018.<br />
“Perjalanan bersejarah ini mungkin<br />
menentang harapan banyak orang, tetapi<br />
tidak mengejutkan bagi pemilik usaha kecil<br />
yang memahami apa yang dapat dilakukan<br />
oleh pajak dan lingkungan peraturan<br />
yang mendukung bagi perusahaan mereka,”<br />
kata Dunkelberg tentang statistik November.<br />
“Ketika peringatan dua tahun dari<br />
pemotongan pajak dan undang-undang<br />
ketenagakerjaan mendekati bulan ini, bisnis<br />
kecil, ekonomi terbesar ketiga di dunia,<br />
menggunakan tabungan itu untuk memberi<br />
tenaga pada ekonomi Amerika.”<br />
Ekonomi AS sekarang berada di tahun<br />
ke-11 dari rekor ekspansi ekonomi yang<br />
panjang.<br />
“Kami berada dalam siklus ekonomi<br />
yang baik sekarang di mana tingkat pengangguran<br />
yang rendah, pertumbuhan<br />
pekerjaan yang berkelanjutan, dan peningkatan<br />
pendapatan rumah tangga adalah<br />
kekuatan yang mendorong pengeluaran<br />
konsumen. Pengeluaran konsumen adalah<br />
pilar di mana ekonomi AS bersandar, dengan<br />
68 persen dari output ekonomi terkait<br />
dengannya,” kata Greg McBride, Kepala<br />
Analis Keuangan di Bankrate, dalam sambutannya<br />
kepada The Epoch Times. “Ketika<br />
siklus yang baik itu mulai menunjukkan<br />
celah - seperti meningkatnya pengangguran<br />
yang mengurangi kemampuan dan kepercayaan<br />
rumah tangga untuk berbelanja,<br />
saat itulah kita perlu khawatir ekspansi<br />
akan segera berakhir.”<br />
Aplikasi Sosial Media TikTok Rentan<br />
Keamanan Data Pribadi Pengguna<br />
REUTERS<br />
Pekerja berjalan di atap rumah baru yang sedang dibangun di Carlsbad, California,<br />
Pada 22 September 2014.<br />
Pekerjaan Desember mendapatkan sebutan<br />
10 Tahun termulus dari payroll yang<br />
meningkat<br />
Departemen Tenaga Kerja merilis angka<br />
pertumbuhan pekerjaan yang solid pada<br />
Jumat (10/1), menandakan pengetatan pasar<br />
tenaga kerja yang berkelanjutan karena<br />
ekonomi AS terus tumbuh.<br />
Menurut angka penggajian nonpertanian,<br />
dirilis pada 10 Januari, 145.000 pekerjaan<br />
ditambahkan pada bulan terakhir<br />
2019. Ini secara luas sejalan dengan ekspektasi<br />
bahwa angkanya akan lebih rendah<br />
daripada data November yang sangat kuat.<br />
Reuters dan MarketWatch melakukan<br />
survei kepada berbagai ekonom yang diharapkan<br />
dapat melihat laju penciptaan lapangan<br />
kerja baru melambat pada Desember<br />
dari 256.000 pekerjaan yang luar biasa<br />
kuat ditambahkan pada November, direvisi<br />
turun dalam laporan ini oleh 10.000. Bagian<br />
luar biasa dari kenaikan November<br />
secara luas dikaitkan dengan pekerja General<br />
Motors yang kembali bekerja setelah<br />
melakukan mogok.<br />
Bagian lain dari pelambatan Desember<br />
bisa disebabkan oleh volatilitas musiman<br />
terkait dengan Hari Thanksgiving yang lebih<br />
lambat dari biasanya.<br />
“Perbandingan yang relevan bukanlah<br />
Desember versus November, tetapi bertentangan<br />
dengan ekspektasi para ekonom,”<br />
jelas Robert Johnson, Profesor Keuangan<br />
di Heider College of Business, Universitas<br />
Creighton, dalam sambutannya kepada The<br />
Epoch Times. “Perkiraan konsensus adalah<br />
untuk menambahkan 160.000 pekerjaan.<br />
Meskipun sedikit lebih rendah dari ekspektasi,<br />
angka pekerjaan Desember tidak memicu<br />
kekhawatiran bahwa resesi yang telah<br />
lama diantisipasi di AS akan segera terjadi.”<br />
Kristoffer Kjær Lomholt, analis senior<br />
di Danske Bank, mengatakan dalam sebuah<br />
catatan menjelang laporan pekerjaan bahwa<br />
ia mengharapkan cetakan 175.000 judul<br />
untuk Desember, yang ia akui “sedikit lebih<br />
kuat dari ekspektasi konsensus”.<br />
Namun, data penggajian baru menunjukkan<br />
ekonomi AS akan terus didukung<br />
oleh dinamika pasar tenaga kerja yang<br />
positif, yang terkait dengan sentimen konsumen.<br />
“Hal utama bagi pasar adalah bahwa<br />
laporan tersebut menunjukkan pengetatan<br />
yang berkelanjutan dari pasar tenaga kerja,”<br />
Lomholt menjelaskan, yang ia definisikan<br />
sebagai pertumbuhan pekerjaan yang<br />
bertahan di atas sekitar 100.000.<br />
Dia menambahkan bahwa data yang<br />
lebih lemah dari perkiraan, yang dia yakini<br />
“tidak ada dalam kartu”, mungkin meresahkan<br />
investor dan “memicu langkah riskoff”,<br />
memicu aksi jual aset berisiko seperti<br />
saham.<br />
Departemen Tenaga Kerja mengatakan<br />
perolehan pekerjaan penting terjadi di<br />
perdagangan ritel dan perawatan kesehatan,<br />
sementara pertambangan kehilangan<br />
pekerjaan.<br />
Juga dicatat dalam angka-angka baru<br />
adalah revisi ke bawah angka pekerjaan<br />
gaji non-pertanian Oktober dan November.<br />
Angka Oktober direvisi turun 4.000<br />
dari 156.000 menjadi 152.000, sementara<br />
perubahan untuk November direvisi turun<br />
10.000 dari 266.000 menjadi 256.000.<br />
Setelah revisi, perolehan pekerjaan rata-rata<br />
184.000 selama 3 bulan terakhir.<br />
Tingkat pengangguran untuk Desember<br />
adalah 3,5 persen, menurut Departemen<br />
Tenaga Kerja.<br />
Tingkat pengangguran menembus di<br />
bawah 4 persen pada April 2018 dan telah<br />
bertahan di atau di bawah tingkat itu selama<br />
20 bulan berturut-turut, mewakili<br />
peregangan terpanjang sejak 1960-an.<br />
Pada Desember, jumlah orang yang<br />
menganggur tetap tidak berubah di 5,8<br />
juta. Setahun sebelumnya, tingkat pengangguran<br />
3,9 persen dengan jumlah penganggur<br />
6,3 juta.<br />
Sementara itu, ukuran lebih luas dari<br />
pengangguran yang dikenal sebagai tingkat<br />
U6 turun menjadi 6,7 persen, level terendah<br />
dalam catatan.(mel)<br />
GETTY IMAGES<br />
EVA FU<br />
Beberapa kerentanan keamanan dalam<br />
aplikasi seluler Tiongkok yang berbahaya,<br />
TikTok dapat memungkinkan peretas mengambil<br />
alih akun pengguna dan mengeksploitasi<br />
data pribadi, demikian menurut<br />
laporan cybersecurity.<br />
Laporan tertanggal 8 Januari tersebut<br />
oleh perusahaan cybersecurity Israel<br />
Checkpoint menemukan serangkaian<br />
kelemahan yang dapat memungkinkan<br />
penyerang memanipulasi konten pengguna,<br />
mengunggah dan menghapus video,<br />
dan mengungkapkan data sensitif seperti<br />
tanggal lahir, informasi pembayaran, dan<br />
alamat email.<br />
Platform berbagi video pendek milik<br />
Tiongkok ini, yang saat ini berada di bawah<br />
pengawasan ketat atas potensi risiko keamanan<br />
nasionalnya, meledak popularitasnya<br />
pada 2019 dan merupakan salah satu<br />
aplikasi yang paling banyak diunduh di<br />
dunia pada Oktober lalu. Ini memiliki 26,5<br />
juta pengguna aktif bulanan di Amerika<br />
Serikat.<br />
Para peneliti telah banyak mengatakan<br />
masalah keamanan tersebut pada 2019,<br />
hal ini menimbulkan “pertanyaan serius”<br />
apakah ada orang yang menjadi korban,<br />
menurut BBC.<br />
Setelah merilis laporan itu, Luke Deshotels,<br />
juru bicara TikTok, mengatakan<br />
dalam sebuah pernyataan bahwa semua<br />
masalah keamanan yang dilaporkan yang<br />
diidentifikasi oleh perusahaan telah diperbaiki<br />
dalam versi terbaru dari aplikasi.<br />
Salah satu celah, disebut spoofing tautan<br />
SMS, memungkinkan penyerang untuk<br />
mengirim pesan palsu ke nomor telepon<br />
apa pun yang menyamar sebagai TikTok.<br />
Fungsi SMS pada beranda aplikasi memungkinkan<br />
pengguna mengirim sendiri<br />
teks untuk mengunduh aplikasi. Mengambil<br />
keuntungan dari fungsi ini, peretas<br />
dapat mengirim pesan yang berisi tautan<br />
menyesatkan, yang akan memberikan akses<br />
pengguna begitu satu klik di atasnya,<br />
kata laporan itu.<br />
Para peneliti juga menemukan kelemahan<br />
dalam infrastruktur TikTok yang akan<br />
memungkinkan penyerang mengalihkan<br />
rute pengguna ke situs menyesatkan yang<br />
tampaknya sah.<br />
Melalui celah di subdomain iklan Tik-<br />
Tok, para peneliti dapat mengambil informasi<br />
pribadi dari akun pengguna, termasuk<br />
tanggal lahir.<br />
Para peneliti juga dapat membajak aplikasi<br />
dengan menyuntikkan kode berbahaya,<br />
memungkinkan mereka untuk<br />
melakukan fungsi lain atas nama korban,<br />
termasuk membuat video, membuat video<br />
pribadi menjadi publik, dan menyetujui<br />
permintaan pengikut.<br />
Oded Vanunu, kepala tim penelitian<br />
kerentanan produk Checkpoint, mengatakan<br />
kepada The New York Times<br />
bahwa kerentanan yang mereka identifikasi<br />
adalah “semua inti dari sistem TikTok”.<br />
“Aktor jahat menghabiskan uang dalam<br />
jumlah besar dan berupaya keras untuk<br />
menembus aplikasi besar tersebut. Namun<br />
sebagian besar pengguna berada di bawah<br />
asumsi bahwa mereka dilindungi oleh aplikasi<br />
yang mereka gunakan,” kata Vanunu<br />
dalam pernyataannya pada 8 Januari.<br />
Checkpoint menginformasikan Byte-<br />
Dance, bagi pemilik TikTok, pada November<br />
2019, menurut BBC.<br />
Logo aplikasi media sosial Tiongkok TikTok.<br />
Risiko keamanan<br />
Dalam beberapa bulan terakhir, TikTok<br />
telah terlibat dalam kontroversi tentang<br />
risiko keamanannya.<br />
Cabang militer AS telah meminta personel<br />
mereka untuk menghapus aplikasi<br />
dari ponsel yang dikeluarkan pemerintah<br />
mereka setelah arahan Pentagon yang dikeluarkan<br />
pada pertengahan Desember.<br />
Departemen Pertahanan memperingatkan<br />
tentang “potensi risiko” dari aplikasi<br />
yang mengekspos informasi pribadi pengguna.<br />
Komite Investasi Asing di Amerika Serikat<br />
baru-baru ini membuka penyelidikan<br />
terhadap akuisisi 1 miliar dolar AS atas aplikasi<br />
A. Musical.ly oleh pemilik TikTok dan<br />
perusahaan teknologi RRT ByteDance pada<br />
2017.<br />
Beberapa senator juga secara terbuka<br />
mengkritik TikTok karena menyensor<br />
konten yang berpotensi sensitif terhadap<br />
rezim Tiongkok.<br />
Seorang mahasiswa California barubaru<br />
ini mengajukan gugatan terhadap<br />
TikTok, menuduh bahwa perusahaan telah<br />
membuat akun tanpa sepengetahuannya<br />
dan mengumpulkan informasi biometrik<br />
tentang dirinya.<br />
“TikTok secara sembunyi-sembunyi<br />
telah menyedot debu dan ditransfer ke server<br />
di Tiongkok, sejumlah besar data pengguna<br />
pribadi dan yang dapat diidentifikasi<br />
secara pribadi yang dapat digunakan untuk<br />
mengidentifikasi, profil, dan melacak lokasi<br />
dan kegiatan pengguna di Amerika Serikat<br />
sekarang dan di masa depan,” menurut<br />
pengaduan untuk pengadilan.(mel)<br />
ET-636-A3-Internasional.indd 1<br />
1/15/2020 1:11:48 AM