Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
17 - 23 JANUARI 2020 TIONGKOK A5<br />
Carrie Lam Akan Temui Jalan Buntu<br />
K<br />
HAI FENG<br />
epala Kantor Perwakilan Pusat Wang<br />
Zhimin telah dipecat. Yang artinya<br />
berbagai posisi pemerintahan Hong<br />
Kong akan segera menghadapi suatu<br />
pergantian total.<br />
Pada 4 Januari, Kementerian Sumber<br />
Daya Manusia dan Jaminan Sosial<br />
Tiongkok dalam suatu pernyataan<br />
singkat mengumumkan, mencabut<br />
jabatan Wang Zhimin selaku Kepala<br />
Kantor Perwakilan Pemerintahan<br />
Rakyat Pusat untuk Wilayah Administratif<br />
Khusus Hong Kong, dan menunjuk<br />
Luo Huining sebagai Kepala Kantor<br />
Perwakilan Pemerintahan Pusat yang<br />
baru untuk Wilayah Administratif<br />
Khusus Hong Kong.<br />
RANGKAIAN FOTO DARI THE EPOCH TIMES<br />
isi pembicaraan tersebut sepenuhnya<br />
melemparkan tanggung jawab kepada<br />
Beijing; yang kedua adalah saat<br />
bertemu Xi Jinping di Shanghai, Carrie<br />
pernah sesumbar dengan mengatakan<br />
mampu meredam kekacauan<br />
dan salah menilai aspirasi warga Hong<br />
Kong yang menyebabkan kalah telak<br />
dalam pemilihan distrik, ini adalah penipuan<br />
terhadap atasan dan mengelabui<br />
bawahan sehingga mengakibatkan<br />
Beijing kalang kabut dalam menghadapinya.<br />
Kedua kesalahan besar yang dilakukan<br />
oleh Carrie Lam itu, adalah<br />
pantangan yang besar di kalangan birokrasi<br />
PKT. Di mata Xi Jinping, Carrie<br />
Lam selain tidak becus juga terlebih<br />
lagi tidak setia.<br />
LIN YI/THE EPOCH TIMES<br />
1. Carrie Lam telah menjadi aset<br />
negatif bagi Beijing<br />
Wang Zhimin diganti, ini hanya<br />
awal dari suatu penyesuaian besarbesaran<br />
di tingkat manajemen pemerintahan<br />
Hong Kong, sangat mungkin<br />
berikutnya adalah Carrie Lam dilengserkan.<br />
Karena Beijing tidak mungkin<br />
berharap pada Carrie Lam lagi untuk<br />
meredakan kekacauan di Hong Kong.<br />
Baik aspirasi warga Hong Kong,<br />
maupun opini internasional, Carrie<br />
Lam telah menjadi “sampah politik”,<br />
saat ini Carrie Lam sudah bisa dipastikan<br />
merupakan aset negatif politik<br />
bagi Beijing.<br />
Sebelum pemilihan legislatif Hong<br />
Kong (akhir November2019), ada tiga<br />
kemungkinan Beijing tidak mengganti<br />
Carrie Lam: Pertama, Carrie pernah<br />
berjanji pada Beijing bahwa dia<br />
Foto adalah spanduk raksasa menentang UU ekstradisi<br />
yang dibentangkan oleh CHRF pada 9 Juni lalu, para<br />
anggota legislatif dan tokoh berbagai kalangan yang<br />
memimpin aksi tersebut menyerukan slogan: “Menentang<br />
UU ekstradisi, cabut hukum kejam, menentang amandemen<br />
UU ekstradisi, Carrie Lam mundur, turunkan Teresa<br />
Cheng Yeuk-Wah dan John Lee Ka-Chiu.”<br />
Meski Luo Huining, Kepala Kantor Perwakilan Pusat, untuk kali pertama mengadakan pertemuan dengan Kepala<br />
Kantor Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, untuk sementara tiada pernyataan apapun dari keduanya ke publik.<br />
mampu meredakan kekacauan Hong<br />
Kong, juga mungkin dikarenakan<br />
Beijing tidak menemukan pengganti<br />
yang cocok, sementara terpaksa tetap<br />
menggunakan Carrie; kedua, waktu<br />
itu Beijing membutuhkan Carrie Lam<br />
sebagai kambing hitam; ketiga, Beijing<br />
terlalu yakin pada kekuatan warga<br />
yang pro-Beijing di Hong Kong.<br />
Setelah hasil pemilihan legislatif<br />
distrik Hong Kong diumumkan, kubu<br />
Pan-Demokrasi meraih 388 kursi dari<br />
total 452 kursi legislatif di 18 distrik,<br />
sedangkan kubu pro-Beijing kalah<br />
telak, hanya tersisa 59 kursi, dominasi<br />
kubu pro-Beijing selama lebih 20<br />
tahun menguasai situasi dikalahkan<br />
total. Salah penilaian oleh Carrie Lam<br />
sebelumnya, sama saja telah menjatuhkan<br />
vonis “hukuman mati” bagi<br />
dirinya sendiri. Dengan hasil pemilu<br />
seperti ini, di mata Beijing Carrie Lam<br />
sudah tidak ada kegunaannya.<br />
2. Xi dan Li puji Carrie Lam adalah<br />
tradisi birokrasi PKT<br />
Beijing secara high-profile menemui<br />
Carrie Lam tidak lebih dari<br />
sekedar suatu ajang atraksi politik belaka,<br />
juga merupakan suatu cara untuk<br />
menenangkan Carrie Lam yang akan<br />
segera dilengserkan.<br />
Menurut kebiasaan PKT, terhadap<br />
Gerakan anti UU ekstradisi<br />
Hong Kong telah berlangsung<br />
lebih dari setengah<br />
tahun, ini tidak hanya<br />
merusak citra Xi di mata<br />
internasional, juga telah<br />
mengancam stabilitas rezim<br />
PKT. Jika dalam waktu<br />
dekat tidak bisa diredakan,<br />
kekacauan di Hong Kong<br />
mungkin akan menyebar ke<br />
daratan Tiongkok, ini juga<br />
hal yang paling ditakuti Xi<br />
Jinping.<br />
pejabat yang dilengserkan atau meninggal<br />
akan diberikan pujian berskala<br />
tinggi yang gemerlap. “Pejabat daerah”<br />
seperti Carrie Lam yang telah membuat<br />
Beijing tampak konyol dan juga<br />
menimbulkan banyak masalah, jika<br />
Beijing tidak memutuskan melengserkannya,<br />
kali ini Carrie ke Beijing tidak<br />
mungkin ditemui akan Xi dan Li secara<br />
high-profile. Tujuan Xi dan Li (PM<br />
Li Keqiang) menemuinya hanya ada<br />
dua: Pertama, sebagai atraksi bagi masyarakat<br />
internasional; kedua, untuk<br />
menenangkan Carrie Lam yang akan<br />
dikenakan sanksi oleh internasional,<br />
agar mundur dengan tenang, menghindari<br />
setelah lengsernya Carrie Lam<br />
akan bicara sembarangan di hadapan<br />
media massa.<br />
3. Carrie Lam melakukan dua<br />
kesalahan di hadapan Xi<br />
Bagi Beijing, Carrie Lam jelas<br />
seorang kepala eksekutif Hong Kong<br />
yang tidak bisa melakukan apa pun,<br />
seorang kepala eksekutif pecundang.<br />
Sejak gerakan Anti-UU Ekstradisi<br />
Hong Kong 9 Juni lalu, Carrie Lam<br />
setidaknya telah dua kali melanggar<br />
pantangan di hadapan Xi Jinping:<br />
Pertama pada awal September, Carrie<br />
membocorkan kepada media rekaman<br />
pembicaraan dalam Bahasa Inggris,<br />
4. PKT buru-buru memakai orang<br />
yang mampu meredakan kekacauan<br />
Hong Kong<br />
Kali ini Beijing membuat pengecualian<br />
mengangkat Luo Huining sebagai<br />
Kepala Kantor Perwakilan Pusat,<br />
jelas merupakan pengangkatan di ambang<br />
bahaya.<br />
Gerakan Anti-UU Ekstradisi Hong<br />
Kong telah berlangsung lebih dari<br />
setengah tahun, ini tidak hanya merusak<br />
citra Xi di mata internasional, juga<br />
telah mengancam stabilitas rezim PKT.<br />
Jika dalam waktu dekat tidak bisa<br />
diredakan, kekacauan di Hong Kong<br />
mungkin akan menyebar ke daratan<br />
Tiongkok, ini juga hal yang paling ditakuti<br />
Xi Jinping. Tapi Beijing sangat memahami,<br />
sangat tidak realistis untuk<br />
terus berharap pada Wang Zhimin dan<br />
Carrie Lam untuk dapat meredakan<br />
kekacauan Hong Kong, memakai Carrie<br />
Lam sebagai kambing hitam juga<br />
tidak ada gunanya. Satu-satunya pilihan<br />
adalah memilih orang yang cocok<br />
menggantikan Carrie Lam, agar Carrie<br />
Lam segera menyingkir.<br />
Di zaman kuno ada pepatah: “Seseorang<br />
dengan berkat minim, namun<br />
berwawasan kurang dengan<br />
jabatan besar, berkemampuan kecil<br />
tapi mengemban tanggung-jawab berat,<br />
jelas tidak akan mampu.” Wang<br />
Zhimin dan Carrie Lam jelas adalah<br />
orang-orang sejenis itu. Oleh karena<br />
itu lengsernya Wang Zhimin adalah<br />
tanda-tanda lengsernya Carrie Lam.<br />
Menurut kebiasaan pengangkatan personalia<br />
PKT, waktu dilengserkannya<br />
Carrie Lam sangat mungkin adalah<br />
sekitar Tahun Baru Imlek, seharusnya<br />
tidak akan ditunda hingga Lianghui<br />
(sesi pleno tahunan dari Kongres Rakyat<br />
nasional/lokal dan Komite nasional/lokal<br />
dari Konferensi Konsultatif<br />
Politik Rakyat Tiongkok) di Beijing<br />
pada awal Maret 2020 mendatang. (sud)<br />
KEBUDAYAAN TIONGKOK<br />
Cerita Tiongkok Kuno: Melon Matahari<br />
ANONYMOUS<br />
PUBLIC DOMAIN<br />
“Pegunungan Suci dan Bukit Berharga,”<br />
1365, oleh Fang Congyi. Tinta dan<br />
warna di kertas. Museum Istana<br />
Nasional, Taiwan.<br />
Pernah ada gunung yang indah<br />
bernama Gunung Matahari, yang<br />
merupakan rumah bagi seorang<br />
lelaki tua yang menanam melon<br />
matahari sepanjang tahun, dia bukan hanya<br />
lelaki yang jujur tetapi juga lelaki yang<br />
penuh kasih, dia membantu semua orang,<br />
termasuk pengemis, dengan penuh antusias.<br />
Di kaki gunung hidup dua saudara<br />
lelaki yang miskin dan terus-menerus<br />
kelaparan. Mereka mendengar tentang lelaki<br />
tua yang baik hati ini dan tahu bahwa<br />
ia selalu merawat orang-orang miskin, sehingga<br />
mereka memiliki keinginan untuk<br />
menemukannya dan tinggal bersamanya.<br />
Dua bersaudara ini melakukan perjalanan<br />
yang sulit untuk ke puncak gunung<br />
dan kemudian menjelaskan situasi mereka<br />
kepada lelaki tua itu, yang dengan senang<br />
hati membawa mereka dan mengatur pekerjaan<br />
untuk mereka, untuk menjaga melon<br />
matahari.<br />
“Melon matahari di Gunung Matahari<br />
adalah ajaib, dan matang setelah 49 tahun,”<br />
kata lelaki tua itu kepada kedua bersaudara<br />
itu. “Mereka perlu disiram dengan ketentuan<br />
khusus: seember mata air dari kaki<br />
gunung harus dicampur dengan dua tetes<br />
darah kalian. Setelah 49 tahun, kalian masing-masing<br />
akan memiliki melon sendiri.”<br />
“Selama kamu bekerja keras, kamu<br />
akan memiliki kebahagiaan,” lanjut lelaki<br />
tua itu. “Kamu bisa pergi bekerja sekarang,”<br />
katanya.<br />
Orang tua itu kemudian pergi bekerja<br />
sendiri.<br />
Saudara yang lebih tua<br />
Kedua saudara lelaki itu berjalan menuruni<br />
gunung untuk mengambil mata air<br />
yang dibutuhkan untuk melon matahari,<br />
membawa ember mereka di atas pundak.<br />
Setelah embernya diisi dengan mata air,<br />
kakak laki-laki itu menggigit jari tengahnya<br />
dan meneteskan darahnya ke embernya.<br />
Namun kemudian, ia berpikir dalam<br />
hati, “Aku akan mati kelelahan jika aku<br />
terus mengambil air dan mengorbankan<br />
darahku seperti ini.”<br />
Maka, kakak lelaki itu membuat rencana:<br />
Untuk meringankan kerja fisik, ia<br />
akan dengan sengaja membuang air dari<br />
embernya pada pendakian kembali ke atas<br />
gunung. Dan untuk mengelabui darahnya,<br />
dia akan mencampur kotoran berwarna<br />
merah ke dalam air.<br />
Selain mengambil jalan pintas, kakak<br />
lelaki itu juga menjelek-jelekkan orang<br />
lain, mengklaim bahwa mereka malas ketika<br />
dia bekerja keras.<br />
Ketika dia melihat ladang di mana<br />
semua melon matahari ditanam, dia meminta<br />
lelaki tua itu untuk memberinya<br />
sebuah melon besar. Orang tua itu hanya<br />
tertawa kecil dan berkata, “Anak muda,<br />
jika kamu bekerja keras, kamu pasti akan<br />
senang dengan apa yang kamu dapatkan.”<br />
Saudara yang lebih muda<br />
Sang adik sangat berbeda dari kakaknya.<br />
Ketika dia melihat ladang di<br />
mana semua melon matahari ditanam,<br />
Adik laki-laki itu bersumpah untuk bekerja keras di ladang agar benar-benar mendapatkan melonnya ketika saatnya tiba.<br />
dia memperhatikan bahwa banyak melon<br />
telah tumbuh untuk waktu yang lama.<br />
Dia menghitung total 49 melon di lapangan.<br />
Karena ada 49 orang yang bekerja di<br />
sana untuk merawat melon, ia menyadari<br />
bahwa setiap orang akan memiliki melon<br />
matang sendiri suatu hari nanti.<br />
Adik laki-laki itu merasa rendah hati.<br />
Sementara dia bekerja, dia memikirkan<br />
bagaimana yang lain sudah menyirami<br />
melon mereka selama bertahun-tahun dan<br />
banyak berkorban. Sebagai perbandingan,<br />
dia merasa tidak layak diberi melon.<br />
Adik laki-laki itu bersumpah untuk<br />
bekerja keras di ladang agar benar-benar<br />
mendapatkan melonnya ketika saatnya<br />
tiba. Sementara yang lain mengambil satu<br />
ember air, dia mengambil dua ember. Sementara<br />
yang lain menambahkan dua tetes<br />
darah ke masing-masing ember mereka, ia<br />
menambahkan empat tetes. Dia bekerja di<br />
ladang sebelum yang lain bangun dan terus<br />
mengambil air setelah yang lain pergi tidur.<br />
Masa panen<br />
49 tahun itu berlalu dengan cepat, dan<br />
suatu hari melon matahari siap panen. Beberapa<br />
ada yang besar dan kecil; ada yang<br />
matang, ada yang tidak.<br />
Pria tua itu memanggil semua orang<br />
ke ladang melon dan mengumumkan,<br />
“Semua orang telah bekerja keras selama 49<br />
tahun. Anda sekarang dapat menuai buah<br />
dari kerja keras Anda.”<br />
Dia kemudian berbicara kepada melon:<br />
“Melon besar dan kecil, Anda dapat pergi<br />
mencari tuanmu sekarang.”<br />
Bahkan sebelum dia selesai berbicara,<br />
semua melon mulai berguling-guling,<br />
mencari pemiliknya.<br />
Kakak lelaki melihat melon besar dan<br />
berpikir, “Datanglah ke saya!”<br />
Sebagai gantinya, melon besar itu berguling<br />
perlahan ke arah adik lelaki itu, dan<br />
melon terkecil yang bergulir ke arah si kakak.<br />
Buku catatan<br />
Pria tua itu memberi tahu semua pekerjanya<br />
bahwa melon mereka akan membawakan<br />
mereka makanan berdasarkan<br />
apa pun yang pantas mereka makan.<br />
Benar saja, ketika semua orang meminta<br />
makanan, melon mengirim makanan.<br />
EVA KANN/SHUTTERSTOCK<br />
Adik laki-laki menerima hidangan dan<br />
minuman terbaik, sedangkan kakak lakilaki<br />
hanya menerima makanan sederhana<br />
dan tidak menggugah selera.<br />
Ketika kakak lelaki itu mengeluh<br />
bahwa lelaki tua itu tidak adil dan ingin<br />
membalas dendam, lelaki tua itu hanya<br />
mengatakan kepadanya bahwa perbuatan<br />
semua orang jelas direkam dan bahwa<br />
dia bisa melihat catatan itu untuk dirinya<br />
sendiri.<br />
Pria tua itu melambaikan tangannya<br />
ke arah pohon melon dan berkata, “Melon<br />
matahari, melon matahari, tolong beri<br />
tahu dia sendiri.”<br />
Pohon langsung berubah menjadi buku<br />
yang berisi catatan lengkap tentang kemalasan<br />
dan ketidakjujuran saudara lelaki<br />
tua itu. Rincian spesifik termasuk tanggal<br />
dan waktu masing-masing insiden dicatat.<br />
Setelah melihat ini, kakak lelaki itu<br />
menundukkan kepalanya karena malu<br />
dan mengakui kesalahan. (nit)<br />
Diterjemahkan oleh Dora Li ke dalam<br />
bahasa Inggris, cerita ini dicetak ulang<br />
dengan izin dari buku “Treasured Tales of<br />
China,” Vol. 1, tersedia di Amazon.<br />
<strong>ET</strong>-<strong>636</strong>-A5-Tiongkok.indd 1<br />
1/15/2020 12:57:10 AM