Buku Kerja Sama Pendidikan Prancis-Indonesia

KERJA SAMA

PENDIDIKAN

PRANCIS-INDONESIA

2016 - 2020

1


KERJA SAMA PENDIDIKAN

PRANCIS-INDONESIA

Institut Français d’Indonésie

Jalan M.H. Thamrin, n°20

Jakarta – Indonésie

Cover: © Saya Suka Membaca

Cetakan 2019

2


RINGKASAN

PENGANTAR……………………………................................................................................................. 4

KONTEKS PENDIDIKAN DI INDONESIA……………………………………… ............................................... 6

KERJA SAMA PENDIDIKAN PRANCIS-INDONESIA………………………………………………… 8

POKOK-POKOK PENTING DALAM KERJA SAMA PENDIDIKAN PRANCIS-INDONESIA… ……………... 11

PRINSIP AKSI KAMI…………………………….........................................................……….

1. Peningkatan pedagogi pendidikan umum dan penguasaan pengetahuan dasar… 12

2. Meningkatkan keterampilan pelatihan kejuruan … ……………… 20

3. Membentuk kemitraan pelatihan kejuruan tingkat tinggi 26

4. Dukungan pendidikan non-formal …………........................ ......................................…... 29

3


PENGANTAR

« Pendidikan adalah hak mendasar yang sangat penting dalam mewujudkan

Hak Asasi Manusia. Sebagai sebuah kapasitas, pendidikan adalah syarat yang

diperlukan sebagai pendukung stabilitas demokrasi. »

Prof. Dr. Emilienne Baneth-Nouailhetas

Atase Kerja Sama Pendidikan

Institut Prancis Indonesia / Kedutaan Besar Prancis

Pendidikan adalah hak fundamental. Seperti tertulis pada pasal 26 dalam Deklarasi

Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 yang juga menjelaskan bahwa hak

tersebut merupakan satu dari tujuan utama pengembangan berkelanjutan. Selain

pernyataan resmi tersebut, pendidikan merupakan suatu kebutuhan pragmatis

untuk mewujudkan terciptanya persamaan, kemakmuran, lapangan pekerjaan,

keseimbangan lingkungan dan cuaca, kedamaian, keadilan dan kehidupan layak

bagi warga negara yang bertanggung jawab.

Kerja sama pendidikan antara Prancis dan Indonesia terletak pada kesepakatan

bersama antara kedua negara yakni ; pendidikan yang berkualitas merupakan

hal terpenting untuk mewujudkan masa depan sosial, ekonomi dan lingkungan

yang lebih baik. Kerja sama ini memungkinkan kedua belah pihak untuk saling

berbagi pengetahuan dan penyebarannya, serta menghadirkan kemungkinankemungkinan

dan solusi-solusi yang tidak bisa terwujud hanya dengan melakukan

pertukaran kebudayaan saja.

4

Program dan kemitraan yang disebutkan dalam buku singkat ini merupakan

ilustrasi dari dampak kerja sama yang telah dilakukan. Dengan melibatkan

kontribusi dari para tim ahli Prancis, para pendidik dan guru, jaringan sekolahsekolah

Prancis, mitra kerja sama dari sektor publik dan non pemerintah, dan

sektor industri dan swasta dalam tugas kerja sama ini, kami telah mampu

menghadirkan suatu pemikiran yang dilakukan secara terus-menerus dan kaya

tentang pengetahuan, kompetensi dan nilai-nilai yang dapat membentuk generasi

masa depan.


©Action Contre la Faim/Action Against Hunger Indonesia 5


Investasi sumber daya manusia

KONTEKS PENDIDIKAN

Selama beberapa dekade, pendidikan merupakan sebuah prioritas di Indonesia. Berbagai reformasi politik

telah dilakukan untuk meningkatkan pendidikan semua orang. Salah satu langkah yang dilakukan adalah

mandat konstitusi untuk menganggarkan 20% anggaran nasional Indonesia untuk pendidikan, target ini

tercapai pada tahun 2014.

Akses ke pendidikan telah meningkat di semua jenjang pendidikan. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional

(SUSENAS) pada tahun 2015 menunjukan tingkat pendaftaran yang sangat tinggi pada sekolah dasar (97%),

dilanjutkan dengan sekolah menengah pertama (78%) dan sekolah menengah atas (60%). Angka tersebut

juga terus meningkat (sekitar 28% pada tahun 2016 untuk kelompok usia 19-23 tahun, menurut UNESCO). 1

Namun demikian, meskipun adanya investasi, peningkatan ini dianggap belum cukup untuk menutupi kekurangan

dari hasil pembelajaran di tahun-tahun sebelumnya.

10% dari siswa yang berada di awal tingkat

SD di Indonesia berada dalam situasi buta

huruf total

55% dari penduduk Indonesia yang berusia 15

tahun berada pada tingkat yang dianggap buta

huruf fungsional

Skema: Tingkat buta huruf di Indonesia (nilai di bawah 2), Vietnam dan negara-negara anggota OECD(Organisation for

Economic Co-Operation And Development) pada 2015

6

1 http://uis.unesco.org/country/ID


DI INDONESIA

Padahal, sumber daya manusia merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Penduduk yang

berusia antara 15 sampai 24 tahun berjumlah 17% dari jumlah total penduduk Indonesia. Keuntungan

demografis ini mendorong investasi yang cepat dalam kualitas pendidikan.

« Bonus demografi yang diproyeksikan akan terjadi antara tahun 2025 dan 2035 merupakan peluang bagi

pertumbuhan ekonomi negara, tetapi mungkin juga tidak efektif jika populasi usia kerja tidak ditawari

peluang untuk pertumbuhan ketenagakerjaan atau program pengembangan keterampilan yang sesuai.

Kami senang menjadi mitra tepercaya bagi pemerintah Indonesia dalam mengembangkan keterampilan

guru bidang kejuruan dengan menyediakan para ahli yang dapat berbagi pengalaman terbaik dalam

bidang keahlian mereka dan juga membagikan hal terbaik dalam sistem pelatihan kejuruan Prancis. »

Jean-Charles Berthonnet,

Duta Besar Prancis untuk Indonesia

“Potensi pertumbuhan jangka panjang dan kualitas hidup di Indonesia sangat bergantung pada kualitas sumber

daya manusia. Sampai saat ini, masalah perkembangan sumber daya manusia telah menyebabkan rendahnya

produktivitas kerja, kontribusi pendidikan yang terbatas dalam pertumbuhan ekonomi dan persaingan global

yang lemah.” Indonesia Economic Quaterly, Juni 2018 1

Mempersiapkan transisi guna mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan

Dalam konteks ini, segala bentuk kerja sama pendidikan internasional sangat penting bagi masa depan

Indonesia agar pembanguan sistem pendidikan yang berkualitas kelak memungkinkan siswa-siswa

memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk berkompetisi di masa depan.

1 Source: Diop, Ndiame; Gil Sander, Frederico. 2018. Indonesia economic quarterly: learning more, growing faster (English). Washington, D.C.: World Bank Group. http://documents.worldbank.org/curated/

en/305361528210283009/Indonesia-economic-quarterly-learning-more-growing-faster

7


KERJA SAMA PENDIDIKAN

Kerja sama untuk pendidikan dasar, menengah, umum, kejuruan dan lanjutan

Misi Bidang Kerja sama Pendidikan Institut Français di Indonesia adalah untuk mengembangkan hubungan

antara kedua negara, menyebarkan bidang keahlian Prancis, memperkuat nilai-nilai dasar dan untuk

memfasilitasi pemahaman bersama dalam semua bidang, melalui mitra pendidikan di tingkat dasar,

menengah dan kejuruan serta pelatihan lanjutan.

Penguatan kompetensi dan kualifikasi komunitas pendidikan melalui

keterlibatan keahlian Prancis

Bidang Kerja sama Pendidikan mendampingi para mitra kerja samanya dengan menyediakan keahlian

teknis dan pengajaran Prancis untuk mendukung pengembangan keterampilan sumber daya manusia di

Indonesia. Program-program tersebut menyangkut pembangunan kapasitas lembaga pendidikan dasar dan

menengah antara Kementerian Pendidikan Nasional dan Pemuda di Prancis dan Kementerian Pendidikan

8

© Saya Suka Membaca


PRANCIS-INDONESIA

dan Kebudayaan Nasional di Indonesia, serta dukungan untuk organisasi masyarakat sipil (asosiasi, LSM,

komunitas pendidikan, dll.).

Pendidikan untuk semua, seumur hidup

Pembelajaran seumur hidup adalah pencapaian dan pembaruan wawasan sepanjang hidup mengenai segala

jenis kemampuan, pengetahuan, keahlian dan kualifikasi.

Dukungan dalam semua bentuk pembelajaran, formal dan informal

Bidang kerja sama pendidikan mempromosikan dialog dan debat gagasan untuk membantu

mengkonsolidasikan konteks demokratis yang menghargai lahirnya pengetahuan beserta penyebarannya.

Ini meningkatkan kesadaran publik tentang nilai-nilai demokrasi yang dipertahankan oleh Prancis, melalui

program pendidikan informal (program pendidikan, konferensi, debat ide).

© Institut Français d’Indonésie 9


Kegiatan kerja sama pendidikan Prancis – Indonesia disusun berdasarkan empat prinsip :

1. Penguatan pedagogi pendidikan umum dan penguasaan pengetahuan dasar.

2. Peningkatan kapasitas pelatihan kejuruan

3. Penawaran kerja sama pendidikan dalam pelatihan vokasi di tingkat pendidikan tinggi

4. Dukungan pendidikan informal

Orientasi luas ini telah ditentukan oleh kesepakatan bersama antara Prancis dan Indonesia dalam pertemuan

dan rapat program. Kesepakatan antarpemerintah disepakati pada bulan Desember 2016 antara Kementerian

Pendidikan Indonesia dan Prancis untuk kerja sama yang lebih luas, yang bertujuan “mengembangkan

kerja sama di bidang pendidikan berdasarkan kesetaraan, resiprokal dan keuntungan bersama, serta untuk

mempromosikan hubungan dan pemahaman bersama antara para pihak di bidang pendidikan.“

SCHOOL

10

© United Nations Sustainable

Development Goals


POKOK-POKOK PENTING DALAM KERJA

SAMA PENDIDIKAN PRANCIS-INDONESIA

September 1969

Sebuah perjanjian kerja sama budaya

dan teknis ditandatangani oleh

Pemerintah Republik Prancis dan

Pemerintah Republik Indonesia di

Jakarta.

Desember 2016

Juni 2015

Pertemuan perdana Prancis-Indonesia dalam

pelatihan kejuruan diadakan di Fécamp, dan

menghasilkan 4 sektor pelatihan sebagai

proritas, yaitu : industri, listrik, energi; pertanian;

pariwisata, perhotelan, restoran; maritim.

Menteri Pendidikan Prancis dan Indonesia

menandatangani sebuah perjanjian antarpemerintah

untuk kerja sama di bidang

pendidikan untuk memperkuat kerja

sama antara kedua negara dalam sistem

pendidikan.

September 2019

Para stakeholder lembaga pendidikan dan

industri yang terlibat dalam kerja sama

pendidikan Prancis-Indonesia bertemu

dalam sebuah kelompok kerja bersama

untuk meninjau kegiatan-kegiatan

yang telah dilakukan bersama serta

mendiskusikan bentuk kerja sama di masa

yang akan datang.

Agustus 2017

Kedua pemerintah, bekerja sama dengan

Schneider Electric Indonesia dan Yayasan

Schneider, menandatangani perjanjian

untuk pendirian sebuah pusat keunggulan

untuk pelatihan kejuruan di bidang listrik,

otomatisasi dan energi terbarukan (EARE) di

Indonesia. Pusat keunggulan ini diresmikan

pada September 2018.

11


1

Peningkatan pedagogi

pendidikan umum dan

penguasaan pengetahuan

dasar

Penguatan penguasaan pengetahuan dasar:

membaca, menulis, berhitung, dan menghormati

sesama. Bidang Kerja sama Pendidikan l’Institut

français d’Indonésie dan Kedutaan Besar Prancis

di Indonesia mendukung empat prioritas yang

ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional

Prancis untuk memperkuat pendidikan dasar dan

memajukan pembelajaran pengetahuan dasar di

sekolah-sekolah di Indonesia. Tujuannya adalah

untuk memungkinkan siswa memahami dan

menganalisis informasi di sekitar mereka untuk

mempersiapkan generasi mendatang.

12


Melek Huruf dan Pendidikan Anak Usia Dini

Memberikan rasa ingin membaca pada anak-anak

Bentuk dukungan IFI yang diberikan untuk asosiasi pendidikan Saya Suka Membaca memungkinkan

asosiasi tersebut untuk melatih guru-guru Indonesia meningkatkan aksi melek huruf di kalangan anakanak

sekolah dasar. Lebih dari itu, asosiasi ini ingin menumbuhkan minat dan kegemaran membaca serta

menghilangkan sikap resistensi anak terhadap bacaan. Asosiasi ini melatih para guru dengan metode dan

praktik mengajar membaca untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas. Pelatihan yang berlangsung

selama lima hari ini berfokus pada berbagai komponen yang terlibat dalam pengajaran membaca. Asosiasi

ini juga mengembangkan sumber daya pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Buku teks

pembelajaran membaca ini menggambarkan lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

dalam ceritanya, di mana anak-anak dapat dengan mudah mengenali setiap kejadian. Proses pelajaran

membaca ini menyuguhkan pengulangan teks, format yang menarik dengan gambar yang besar yang

bertujuan untuk menghadirkan kegembiraan saat membaca. Buku panduan ini digunakan dalam pelatihan

guru yang memperoleh efisiensi dan kepercayaan diri berkat keterampilan yang diperoleh selama pelatihan

dan metode pengajaran yang disesuaikan. Pada tahun 2019, Institut Français d’Indonésie mendukung

asosiasi ini untuk memproduksi buku-buku ajar yang menyoroti isu-isu terkait perubahan iklim dan hak

asasi manusia.

Pada tahun 2018, 4.681 anak

dapat belajar membaca

berkat sumber daya

pendidikan dan metode yang

dikembangkan oleh asosiasi

Saya Suka Membaca.

© Saya Suka Membaca 13


Meningkatkan infrastruktur dan kondisi materiil sekolah

Memperbaiki infrastruktur sekolah agar siswa dapat belajar lebih baik di kelas adalah elemen penting dari

keberhasilan akademik. Dari ruang kelas hingga buku-buku pelajaran, dan kualitas ruang sekolah dapat

meningkatkan kondisi belajar dan kesejahteraan anak-anak di sekolah dalam jangka panjang. Gedung

sekolah yang stabil sebagai tempat anak-anak menghabiskan banyak waktu, pengelolaan bangunan dan

fasilitas sekolah sangat mempengaruhi respon anak-anak terhadap pendidikan dan proses belajar mengajar.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan provinsi termiskin ketiga di Indonesia menurut statistik

nasional 2015, Institut Français Indonésie (IFI) membantu Sekolah Dasar: perbaikan atap sekolah, renovasi

dan tata letak perpustakaan dan pembelian peralatan, seperti papan tulis, meja dan kursi, printer, peralatan

audiovisual dan pagar/tembok pemisah kelas.

baca

Kesehatan merupakan jantung keberhasilan pendidikan

baca

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan

akses kepada perawatan kesehatan (peningkatan anggaran yang dialokasikan untuk kesehatan, program

vaksinasi nasional, program jaminan sosial secara menyeluruh, dll.), pelayanan kesehatan masyarakat

dan akses ke layanan kesehatan sangat bervariasi di seluruh Indonesia namun terdapat ketidaksetaraan

di beberapa provinsi. Indikator kesehatan di Nusa Tenggara Timur sangat memprihatinkan dan di bawah

rata-rata nasional. Itulah sebabnya mengapa IFI mendukung proyek kesehatan LSM Action Against Hunger

di Kupang untuk menyebarluaskan pengetahuan dasar tentang nutrisi, gizi, dan praktik kebersihan kepada

siswa.

Untuk dapat belajar, seorang anak harus dalam kondisi fisik dan mental yang sehat. Kekurangan gizi, infeksi

dan penyakit memiliki dampak yang serius pada kemampuan siswa untuk belajar dan berkonsentrasi yang

merupakan penyebab anak tidak aktif dalam belajar. Sekolah adalah pusat di mana siswa dapat belajar

tentang praktik dasar kebersihan dan kesehatan, sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai

keberhasilan dalam pendidikan.

14


©Action Contre la Faim/Action Against Hunger Indonesia

15


2017

Proyek peningkatan gizi buruk

Tingkat keseluruhan dari malnutrisi tinggi (21,2%) dan tingkat malnutrisi akut (3,9%) di NTT,

keduanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat darurat kesehatan yang ditetapkan oleh

Organisasi Kesehatan Dunia. Padahal pola makan anak memiliki dampak langsung pada keberhasilan

akademik dan kemampuan untuk berkonsentrasi di kelas. Tanpa asupan nutrisi yang

cukup, anak akan menderita dan mengalami kekurangan gizi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangannya. Pada tahun 2016, untuk membantu meningkatkan gizi anak-anak

sejak mereka lahir hingga remaja, 293 pendidik profesional (guru sekolah dasar dan menengah)

dan tenaga kesehatan (perawat, bidan dan dokter) telah menerima pelatihan tentang penanganan

gizi buruk yang parah.

2018

Proyek penguatan kapasitas Balai Kesehatan

Pada tahun 2018, seluruh kegiatan dititikberatkan pada penguatan kapasitas otoritas publik

perencanaan pusat (Bappelkes) dan pusat kesehatan di Kabupaten Kupang. Melalui pelatihan

staf medis dan tenaga ahli dalam manajemen teknis dan pengawasan staf medis, manajemen

terpadu penyakit anak dan manajemen gizi, manajemen perencanaan dan persediaan obatobatan,

kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas standar pelayanan kesehatan

masyarakat setempat.

2019

Proyek kebersihan sekolah

Pada tahun 2019, IFI mendukung program pendidikan kesehatan dan kebersihan sekolah di empat

sekolah di Kabupaten Kupang untuk memberikan praktik kesehatan yang baik kepada siswa.

- Pelatihan 12 guru dan tenaga kesehatan dalam praktik kebersihan dan mengadakan klub

kebersihan

- Menyiapkan 4 klub kesehatan di sekolah dengan 95 siswa

- Instalasi 30 stasiun cuci tangan

- Penyebaran perlengkapan kebersihan (alat-alat kebersihan dan produk perawatan)

- Mengorganisir kompetisi antar sekolah

- Mengorganisir kegiatan sadar kebersihan untuk 951 siswa

16


©Action Contre la Faim/Action Against Hunger Indonesia

17


Pendidikan Sains

Pembelajaran mengenai penalaran dan pendidikan dengan metode ilmiah sangat penting untuk membentuk

pemikiran kritis anak-anak dan memahami dunia di sekitar mereka. Untuk menarik minat anak-anak

terhadap sains dan menjelaskannya dengan cara yang menyenangkan, Bidang Kerja sama Pendidikan

berfungsi untuk meningkatkan keterampilan guru sains dan untuk mempromosikan pendidikan sains.

Sejak 2017, jenis pendidikan dititikberatkan pada pendidikan perubahan iklim, sebuah tema penting untuk

Indonesia, yang juga sangat penting bagi Prancis dan menjadi prioritas di seluruh dunia. Pendidikan tentang

perubahan iklim ini merupakan hal yang urgen guna membentuk masyarakat yang sadar akan iklim, untuk

memahami realitas perubahan iklim dan tantangannya dan untuk mencapai tujuan Perjanjian Iklim Paris

yang ditandatangani pada COP 21 di 2015.

Meningkatan keterampilan para guru sains

Bidang Kerja sama Pendidikan juga mendukung program pelatihan untuk widyaiswara dan guru sains. Pada

tahun 2019, Bidang Kerja sama Pendidikan mendukung Office for Climate Education (OCE), sebuah inisiatif

dari asosiasi pendidikan Prancis La Main à la Pâte, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional

Prancis dan SEAMEO-QITEP (South East Asian Ministers of Education Organization - Centre for Quality

Improvement of Teachers and Education Personnel in Science), lembaga regional di Asia Tenggara yang

bertujuan untuk memberikan pendidikan berkelanjutan bagi para guru di bidang sains, teknologi, organisasi

pelatihan regional tentang tema-tema perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Pelatihan ini menjadi fondasi bagi pendirian sebuah kantor regional OCE yang membantu membangun jaringan

di Asia Tenggara di masa yang akan datang mengenai pendidikan dan pengetahuan perubahan iklim.

18

© Action © Institut Against Français Hunger d’Indonésie Indonesia


Mempelajari ilmu pengetahuan dengan

cara menyenangkan

Institut Prancis Indonesia bekerja dengan asosiasi

pendidikan Kuark Internasional. Setiap tahun, asosiasi ini

menyelenggarakan kompetisi ilmiah berjudul “Olimpiade

Sains”, yang pada tahun 2018 dan 2019, didukung oleh

Institut Prancis Indonesia agar siswa sekolah dasar dapat

menyadari tentang masalah-masalah perubahan iklim.

Sejak edisi pertama tahun 2006, lebih dari 800.000 anak

telah berpartisipasi dalam kompetisi eksperimen ilmiah ini,

yakni : kompetisi foto, video atau proyek penelitian ilmiah

mini (mempelajari proses ilmiah - pengamatan, tanya jawab,

eksperimen, kesimpulan, diskusi, dan evaluasi - melalui

pembuatan poster ilmiah) untuk membuat anak-anak sadar

akan pentingnya menjaga lingkungan.

« Pendidikan adalah tanggung

jawab semua orang. Di Kuark, kami

bekerja sama dengan para guru yang

berbagi semangat untuk mengajar

ilmu pengetahuan kepada anak-anak

dengan cara yang menyenangkan.

Kami percaya bahwa setiap anak layak

mendapatkan kesempatan, dan kami

berharap dengan adanya Olimpiade

Sains, anak-anak dapat tumbuh dan

menjadi lebih baik setiap hari”

Sanny Djohan - CEO Kuark

International (Indonesia)

19


2

Meningkatkan keterampilan

pelatihan kejuruan

“Sekolah menengah kejuruan dimaksudkan untuk

menjadi batu loncatan bagi siswa untuk segera

berintegrasi dalam dunia kerja atau untuk mengejar

keberhasilan dalam studinya dan, dalam hal apapun,

untuk mengakuisisi keterampilan dan kualifikasi

seumur hidup.“ 1 Mentransformasi sekolah menengah

kejuruan untuk melatih kaum muda dalam dunia

kerja masa depan dan meningkatkan integrasi

profesional mereka merupakan tantangan dan

prioritas kedua negara, Perancis dan Indonesia,

guna memberi nilai lebih bagi pendidikan kejuruan

dan melatih bakat, dalam kaitannya dengan

kebutuhan perusahaan.

20

1 https://www.education.gouv.fr/cid130792/transformer-le-lycee-professionnel-former-les-talents-aux-metiers-de-demain.html


Centre of Excellence, pelatihan kejuruan Bidang Kelistrikan,

Otomatisasi dan Energi Terbarukan

Lahir dari kemitraan yang melibatkan empat pihak yakni Kementerian Pendidikan Prancis dan Indonesia,

Yayasan Schneider dan Schneider Electric, Centre of Excellence telah diresmikan pada tanggal 13 September

2018. Kerja sama ini merupakan bentuk dari kebijakan revitalisasi SMK di bidang kelistrikan, otomatisasi

dan energi terbarukan. Centre of excellence dilaksanakan di lembaga pendidikan berkelanjutan untuk guru

di P4TK BMTI Bandung (Cimahi).

Tujuan Centre of Excellence sejak terbentuknya hingga tahun 2022 adalah untuk melatih 240 guru dan

10.800 murid serta pembaharuan peralatan laboratorium milik 160 SMK di Indonesia yang akan dilengkapi

dengan peralatan berteknologi tinggi dan akan menjadi sekolah referensi di daerah masing-masing

di seluruh Indonesia.

©CoE EARE21


Menghubungkan para stakeholder publik di lingkup pelatihan kejuruan

dengan pihak-pihak swasta

Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia dan Prancis, bekerja sama dengan Yayasan Schneider dan perusahaan

Schneider Electric Indonesia, telah menandatangani perjanjian kerja sama yang didasarkan pada salah satu

kebijakan pendidikan Prancis untuk kerja sama luar negeri : Centre of Excellence untuk pelatihan teknis.

Pembentukan Centre of Excellence ini bertujuan untuk mendekatkan sektor publik dan sektor swasta, dan

mendorong mereka untuk berkolaborasi guna meningkatkan kualitas pelatihan sistem pendidikan publik

dengan berdasarkan kepada keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan industri. Dalam kondisi

pertumbuhan demografis yang tinggi seperti di Indonesia, model kerja sama ini memungkinkan untuk

mendukung kebijakan publik tentang integrasi pendidikan kejuruan yang melibatkan murid-murid SMK.

Pendirian Centre of Excellence pertama di bidang kelistrikan, sistem otomatisasi, dan energi terbarukan

menjawab kebutuhan akan energi yang menjadi prioritas di Indonesia. Peralatan-peralatan yang tersedia

di laboratorium adalah peralatan yang akan digunakan untuk spesialisasi instalasi listrik, otomasi industri,

energi solar, sistem otomasi bangunan dan manajemen energi. Centre of excellence merupakan sebuah

platform untuk berbagi keterampilan dan inovasi dalam layanan kemitraan pendidikan di bidang professional,

serta menciptakan hubungan antara industri, pelatihan di sekolah menengah dan perguruan tinggi.

22

©CoE EARE


« Perkembangan teknologi baru seperti cloud computing, artificial intelligence, machine learning,

penggunaan sensor untuk mengumpulkan data meningkatkan kebutuhan akan keterampilan

khusus dalam bidang teknik. Maka dari itu, pengembangan bakat-bakat lokal di bidang pelatihan

kejuruan telah menjadi salah satu prioritas utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

untuk meningkatkan jumlah ahli yang berkualitas dalam sektor manajamen energi. Pengembangan

center of excellence ini merupakan upaya yang baik dalam kerja sama public – swasta dan kami

menghargai inisiatif Pemerintah Prancis dan Schneider Electric dalam mendukung program

pengembangan ini.»

©CoE EARE

Bapak Ananto Kusuma Seta

Staf Ahli Menteri bidang Inovasi – KEMDIKBUD RI

23


Program mobilitas guru

Melatih Guru Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia di Prancis

Dalam rangka program “revitalisasi” SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

mengikutsertakan Prancis untuk mendukung program transfer keahlian pedagogik berdasarkan pelatihan

yang telah didapatkan oleh guru Indonesia di Prancis. Bagian Kerja sama Pendidikan telah bekerja dengan

sangat erat dengan Kementerian Pendidikan Nasional Prancis dalam penyelenggaraan program pelatihan

yang bertujuan memperkuat kompetensi guru-guru SMK Indonesia untuk mempercepat peningkatan

keterampilan dan membuka cakrawala internasional para pengajar sekolah menengah kejuruan umum.

Guru-guru disambut di berbagai Campus des Métiers et des Qualifications (CMQ) Prancis, yang adalah

Kampus Profesi dan Kualifikasi. Campus des Métiers et des Qualifications (CMQ) adalah pusat pendidikan

unggulan yang mendukung sinergitas para pelaku ekonomi, pendidikan, dan komunitas peneliti yang

terdapat dalam suatu wilayah. Pelatihan yang diadakan di Prancis, berlangsung selama 5 sampai 7 minggu,

telah memberikan kesempatan guru-guru Indonesia terpilih untuk mempelajari metode dan pendekatanpendekatan

pedagogik yang berbeda dan inovatif di negara-negara lain untuk memperdalam teknik

mengajar mereka yang terbuka terhadap perkembangan teknologi di pendidikan kejuruan, serta bekerja

dengan berdaraskan kepada pendekatan-pendekatan pedagogis.

Dengan demikian, keahlian dan teknologi pedagogis Perancis akan memberikan kontribusi terhadap

peningkatan kapasitas pendidikan dan industri di Indonesia dan akan disebarluaskan di Indonesia di bidang

ekonomi prioritas: perhotelan dan restoran; energi dan efisiensi energi; aeronautika; pengelasan ; desain

busana dan industri perikanan laut.

Antara 2017 dan 2019:

84 guru disambut di Prancis

5 CMQ dan 1 sekolah kejuruan

kemaritiman

6 bidang kejuruan

394 minggu masa pelatihan, termasuk

magang dan kunjungan studi

24


Mitra CMQ Kami

CMQ Pariwisata, perhotelan dan restoran

Provence - Alpes - Côte d’Azur

Pelatihan tata boga dan perhotelan

CMQ Energi dan efisiensi energi Haute-

Normandie

Pelatihan tentang energi baru terbarukan

CMQ Penerbangan dan Ruang Angkasa Occitanie

Pelatihan pemeliharaan aeronautika

CMQ Penerbangan Pays de la Loire

Pelatihan teknik pengelasan

CMQ Tekstil, tata busana, kulit dan desain

Auvergne-Rhône-Alpes

Pelatihan desain tata busana

Sekolah menengah Kelautan Anita Conti de

Fécamp

Pelatihan dalam sektor kelautan dan perikanan

© Institut Français d’Indonésie25


3

Membentuk kemitraan

pelatihan kejuruan tingkat

tinggi

Bagian Kerja sama pendidikan menjawab

kebutuhan kemitraan lembaga-lembaga Indonesia

dan Prancis, dan membantu serta mendampingi

dalam pelaksanaan program-program inovatif:

pertukaran kelembagaan, mobilitas siswa dan

guru, sertifikasi ganda, proyek gelar ganda jangka

panjang, permintaan bantuan finansial Eropa, dll.

26


Mendukung kemitraan kelembagaan

Diantara lembaga-lembaga dan institusi-institusi yang terlibat dalam proses ini, dan yang memperoleh

manfaat dari keahlian kami dalam menciptakan program pendidikan :

Memperkenalkan inovasi pedagogis

Pada tahun 2018, IFI mengadakan seminar berjudul

“Pedagogi kritis sastra” kepada pengajar universitas

bidang studi Kewarganegaraan. Pelatihan ini, yang

dipimpin oleh Atase Kerja Sama Pendidikan, memberikan

pengayaan kepada peserta akan pentingnya kritis sastra

sebagai media ajar berpikir kritis, yang sangat dibutuhkan

dan penting dalam memperkuat nilai-nilai demokratis dan

toleransi. Kegiatan ini adalah hasil dari kemitraan dengan

Institusi Leimena, sebuah asoasiasi yang menggalakkan

toleransi di Indonesia.

27


Program mobilitas siswa

Belajar di Prancis dalam sistem pendidikan tinggi unggulan

Antara tahun 2015 dan 2017, 8 siswa Indonesia

mengikuti perkuliahan Sertifikat Teknisi Tinggi

(BTS) di sektor industri. Selama 2 tahun, mereka

belajar di tiga sekolah menengah di Normandia

di bidang studi Pemeliharaan Sistem, Sistem

Produksi, dan Sistem Angin; Kontrol Industrial dan

Regulasi Otomatis; Asistensi Teknis Keprofesian

Insinyur dan Teknik Komersial. Sebelum berangkat

ke Prancis, para siswa ini telah menyelesaikan 280

jam pelatihan bahasa Prancis di IFI Surabaya untuk

memperoleh keterampilan bahasa dan pengetahuan

budaya, guna mempermudah pemahaman

mereka selama dua tahun masa studi di Prancis.

Progam ini merupakan hasil dari kemitraan/

kerja sama antara Direktorat PSMK Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, Kampus Kejuruan dan

Kualifikasi Provinsi Haute Normandie di bidang energi

dan efisiensi energi, dan Institut Prancis Indonesia.

“Di masa depan, kami akan membuat ladang angin di Indonesia.

Namun untuk hal itu, Indonesia membutuhkan banyak teknisi

yang terampil. Jadi saya bekerja di sini, dalam kemitraan dengan

Prancis, saya mengikuti program magang di perusahaan Prancis

yang memberikan saya banyak pengalaman dan keterampilan.”

Mario, mahasiswa BTS jurusan Pemeliharaan Sistem dan

Sistem Angin

28


4

Dukungan pendidikan nonformal

Bidang Kerja sama pendidikan mengangkat semua

bentuk pembelajaran dan memberikan perhatian

khusus pada pendidikan non-formal, terutama dialog

dan debat gagasan yang meningkatkan kesadaran

masyarakat akan nilai-nilai demokratis yang

juga dijunjung tinggi oleh Prancis. Hal ini diwujudkan

melalui program pendidikan non-formal (program

pendidikan, konferensi, debat gagasan) untuk

membantu mengkonsolidasi konteks demokrasi

yang menjadi nilai tambah dalam menghasilkan

dan menyebarkan ilmu pengetahuan.

29


Forum Internasional untuk Pariwisata dan Lingkungan

Meningkatkan pemikiran kritis terhadap mahasiswa pariwisata

berkelanjutan

Forum Internasional untuk Pariwisata dan Lingkungan menyediakan ruang edukatif untuk berdiskusi

mengenai gagasan dan bertukar informasi dalam bidang pariwisata berkelanjutan. Untuk mendorong

mahasiswa yang berkecimpung dalam program studi ini untuk mempertimbangkan jenis profesi

yang berkaitan dengan sistem yang berkelanjutan, baik dalam pengembangan tujuan, infrastruktur

atau praktik pariwisata. Dalam hal ini, melalui kemitraannya dengan STP-STP di bawah Kementerian

Pariwisata di Indonesia, IFI telah mengadakan program pendidikan informal dan debat gagasan yang

melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam lomba debat ide tahunan serta perbincangan ilmiah.

Diresmikan pada januari 2016, program tahunan FITE disusun dalam 3 aktivitas, yakni;

1. Lomba debat ide yang berbasis pada situs www.myfite.org, dirancang sebagai ruang pendidikan

digital tentang debat ide. Melalui video singkat, mahasiswa Indonesia dan Prancis diundang untuk mengusulkan

ide-ide mereka seputar tema yang diberikan dan yang berkaitan dengan pariwisata berkelanjutan.

2. Sesi pembekalan dan persiapan retorika oleh tim ahli dan para mahasiswa dari International

Institute of Tourism Studies, George Washington University.

3. Konferensi internasional yang mempertemukan para peneliti, ahli, kaum profesional

dan anggota masyarakat madani; di mana 10 mahasiswa finalis Indonesia yang terpilih

akan bersaing pada kompetisi final di hadapan tim juri. Mahasiswa pemenang dari Prancis

diundang untuk mempresentasikan studi kasus mereka pada perbincangan di Indonesia.

30

© Institut Français d’Indonésie


© Institut Français d’Indonésie

© Institut Français d’Indonésie

Kandidat terbaik memenangkan perjalanan studi ke Prancis di Ecole Supérieure d’Hôtellerie de l’Université

d’Angers (ESTHUA), mitra utama program FITE.

“Bagi saya, FITE merupakan petualangan yang luar biasa sepanjang 3 tahun ini. FITE menjadikan saya

menjadi diri saya hari ini ; seorang siswa pariwisata yang gigih dan bersemangat, yang ingin memiliki

dampak positif di lapangan dengan mengekspresikan pendapatnya dan bertindak meski dalam hal sekecil

apapun. Program musim panas di University of Angers akan tetap menjadi salah satu pengalaman yang

penting dan berharga di masa muda saya. Sepanjang perjalanan studi ini, saya semakin tertarik pada inisiatif

dalam menciptakan industri pariwisata berkelanjutan, baik di Perancis dan Indonesia. Saya berjanji untuk

terus bekerja, sehingga saya dapat terus berkontribusi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan,

tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Mendapatkan dukungan dari Institut Prancis di Indonesia

untuk menjadikan diri saya lebih baik dan memperkuat kapasitas untuk memberdayakan orang lain melalui

pengalaman yang saya peroleh adalah suatu kehormatan bagi saya.”

Stevanus Christa Nugraha, Pemenang F.I.T.E. 2019

31


EDISI SEBELUMNYA

2016

Pariwisata dan Keberlangsungan: Masa depan seperti apa yang kita

inginkan?

2017

Solusi kewirausahaan untuk pariwisata berkelanjutan

2018

Pariwisata berkelanjutan dan

warisan budaya

2019

Pariwisata

berkelanjutan dan

budaya maritim

32


“Ketimpangan gender antara perempuan dan laki-laki saat ini masih terjadi di berbagai wilayah dunia, bahkan dalam

beberapa kasus hal ini semakin memburuk. Para perempuan dan anak perempuan merupakan korban pertama yang

terkena dampak kemiskinan, konflik dan perubahan iklim. Posisi mereka di masyarakat, menghadapkan mereka dengan

berbagai kesulitan dan diskriminasi dimana-mana serta disegala bidang.”

https://www.diplomatie.gouv.fr

Kampanye Internasional untuk Penghapusan

Kekerasan Terhadap Perempuan

Kampanye publik tentang Hak Perempuan

Menurut suatu studi Organisasi Kesehatan Dunia, satu dari

tiga perempuan atau anak perempuan merupakan korban

dari kekerasan dalam hidup mereka. Di seluruh bagian dunia

ini, kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan,

baik itu kekerasan fisik, pelecehan secara verbal, dan

perlakuan-perlakuan yang tidak adil, telah terlalu sering

dimaklumi dan tidak ditindaklanjuti.

Setiap tahun, UN Women menyerukan kampanye

internasional melawan kekerasan terhadap perempuan

bertajuk: “Orange the world”. Sejak 2017, Institut Prancis di

Indonesia telah terlibat dalam kampanye tahunan ini melalui

berbagai kegiatan, seperti : pemutaran film, debat, kampanye

informasi, dan tampilan poster-poster Orange the world yang

menyiratkan peran aktif IFI dan Kedutaan Besar Prancis.

© Institut Français d’Indonésie

© Institut Français d’Indonésie 33


70 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

Pendidikan dan Hak Asasi Manusia

Pada peringatan 70 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, diadopsi di Paris pada 10 Desember 1948,

Institut Prancis di Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis memberikan kesaksian tentang komitmen Prancis

untuk Hak Asasi Manusia dan nilai-nilai Republik melalui kampanye pendidikan dan informasi selama dua

bulan. Dalam kemitraan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia, IFI dan Kedutaan Besar Prancis

menegaskan kembali komitmen mereka melalui serangkaian tindakan: kampanye informasi visual dan

lukisan di dinding Institut Prancis di Jakarta dan Kedutaan Besar Prancis, kampanye informasi digital di

jejaring sosial Institut Prancis, pemutaran dan debat film, diskusi meja bundar tentang “Hak Asasi Manusia

dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, dukungan untuk Festival Film Pendek “Mobile Film Festival” yang

mengundang peserta dari seluruh dunia untuk merayakan peringatan 70 tahun Deklarasi Universal Hak

Asasi Manusia dengan membuat film pendek yang terinspirasi oleh slogan “Stand Up 4 Human Rights”.

« Grand prix international » diberikan oleh juri kepada peserta dari Indonesia untuk produksi film, Anissa,

yang mengangat masalah-masalah dari pelanggaran kebebasan LGBT di Indonesia, pernikaahan paksa,

kekerasan terhadap perempuan, dan ketidaksetaraan gender.

34


© Institut Français d’Indonésie35


36

Terima kasih kepada mitra pendidikan kami


PENDIDIKAN ADALAH PERNAH PENGEMBANGAN DAN DAMPAK

POSITIF TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, KESEHATAN IBU

DAN ANAK, STABILITAS SOSIAL DAN DEMOKRATIK, KESETARAAN

GENDER DAN PENGHORMATAN HAK ASASI MANUSIA.

Konsep dan redaksi: Sandra Dao, Emilienne Baneth-Nouailhetas

Desain : Rachman Ramdhani, Sandra Dao

Terjemahan Prancis-Indonesia: Meyrani Siahaan, Dita Permatasari

www.ifi-id.com

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!