Buku Kerja Sama Pendidikan Prancis-Indonesia
KERJA SAMAPENDIDIKANPRANCIS-INDONESIA2016 - 20201
- Page 2 and 3: KERJA SAMA PENDIDIKANPRANCIS-INDONE
- Page 4 and 5: PENGANTAR« Pendidikan adalah hak m
- Page 6 and 7: Investasi sumber daya manusiaKONTEK
- Page 8 and 9: KERJA SAMA PENDIDIKANKerja sama unt
- Page 10 and 11: Kegiatan kerja sama pendidikan Pran
- Page 12 and 13: 1Peningkatan pedagogipendidikan umu
- Page 14 and 15: Meningkatkan infrastruktur dan kond
- Page 16 and 17: 2017Proyek peningkatan gizi burukTi
- Page 18 and 19: Pendidikan SainsPembelajaran mengen
- Page 20 and 21: 2Meningkatkan keterampilanpelatihan
- Page 22 and 23: Menghubungkan para stakeholder publ
- Page 24 and 25: Program mobilitas guruMelatih Guru
- Page 26 and 27: 3Membentuk kemitraanpelatihan kejur
- Page 28 and 29: Program mobilitas siswaBelajar di P
- Page 30 and 31: Forum Internasional untuk Pariwisat
- Page 32 and 33: EDISI SEBELUMNYA2016Pariwisata dan
- Page 34 and 35: 70 tahun Deklarasi Universal Hak As
- Page 36 and 37: 36Terima kasih kepada mitra pendidi
KERJA SAMA
PENDIDIKAN
PRANCIS-INDONESIA
2016 - 2020
1
KERJA SAMA PENDIDIKAN
PRANCIS-INDONESIA
Institut Français d’Indonésie
Jalan M.H. Thamrin, n°20
Jakarta – Indonésie
Cover: © Saya Suka Membaca
Cetakan 2019
2
RINGKASAN
PENGANTAR……………………………................................................................................................. 4
KONTEKS PENDIDIKAN DI INDONESIA……………………………………… ............................................... 6
KERJA SAMA PENDIDIKAN PRANCIS-INDONESIA………………………………………………… 8
POKOK-POKOK PENTING DALAM KERJA SAMA PENDIDIKAN PRANCIS-INDONESIA… ……………... 11
PRINSIP AKSI KAMI…………………………….........................................................……….
1. Peningkatan pedagogi pendidikan umum dan penguasaan pengetahuan dasar… 12
2. Meningkatkan keterampilan pelatihan kejuruan … ……………… 20
3. Membentuk kemitraan pelatihan kejuruan tingkat tinggi 26
4. Dukungan pendidikan non-formal …………........................ ......................................…... 29
3
PENGANTAR
« Pendidikan adalah hak mendasar yang sangat penting dalam mewujudkan
Hak Asasi Manusia. Sebagai sebuah kapasitas, pendidikan adalah syarat yang
diperlukan sebagai pendukung stabilitas demokrasi. »
Prof. Dr. Emilienne Baneth-Nouailhetas
Atase Kerja Sama Pendidikan
Institut Prancis Indonesia / Kedutaan Besar Prancis
Pendidikan adalah hak fundamental. Seperti tertulis pada pasal 26 dalam Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 yang juga menjelaskan bahwa hak
tersebut merupakan satu dari tujuan utama pengembangan berkelanjutan. Selain
pernyataan resmi tersebut, pendidikan merupakan suatu kebutuhan pragmatis
untuk mewujudkan terciptanya persamaan, kemakmuran, lapangan pekerjaan,
keseimbangan lingkungan dan cuaca, kedamaian, keadilan dan kehidupan layak
bagi warga negara yang bertanggung jawab.
Kerja sama pendidikan antara Prancis dan Indonesia terletak pada kesepakatan
bersama antara kedua negara yakni ; pendidikan yang berkualitas merupakan
hal terpenting untuk mewujudkan masa depan sosial, ekonomi dan lingkungan
yang lebih baik. Kerja sama ini memungkinkan kedua belah pihak untuk saling
berbagi pengetahuan dan penyebarannya, serta menghadirkan kemungkinankemungkinan
dan solusi-solusi yang tidak bisa terwujud hanya dengan melakukan
pertukaran kebudayaan saja.
4
Program dan kemitraan yang disebutkan dalam buku singkat ini merupakan
ilustrasi dari dampak kerja sama yang telah dilakukan. Dengan melibatkan
kontribusi dari para tim ahli Prancis, para pendidik dan guru, jaringan sekolahsekolah
Prancis, mitra kerja sama dari sektor publik dan non pemerintah, dan
sektor industri dan swasta dalam tugas kerja sama ini, kami telah mampu
menghadirkan suatu pemikiran yang dilakukan secara terus-menerus dan kaya
tentang pengetahuan, kompetensi dan nilai-nilai yang dapat membentuk generasi
masa depan.
©Action Contre la Faim/Action Against Hunger Indonesia 5
Investasi sumber daya manusia
KONTEKS PENDIDIKAN
Selama beberapa dekade, pendidikan merupakan sebuah prioritas di Indonesia. Berbagai reformasi politik
telah dilakukan untuk meningkatkan pendidikan semua orang. Salah satu langkah yang dilakukan adalah
mandat konstitusi untuk menganggarkan 20% anggaran nasional Indonesia untuk pendidikan, target ini
tercapai pada tahun 2014.
Akses ke pendidikan telah meningkat di semua jenjang pendidikan. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) pada tahun 2015 menunjukan tingkat pendaftaran yang sangat tinggi pada sekolah dasar (97%),
dilanjutkan dengan sekolah menengah pertama (78%) dan sekolah menengah atas (60%). Angka tersebut
juga terus meningkat (sekitar 28% pada tahun 2016 untuk kelompok usia 19-23 tahun, menurut UNESCO). 1
Namun demikian, meskipun adanya investasi, peningkatan ini dianggap belum cukup untuk menutupi kekurangan
dari hasil pembelajaran di tahun-tahun sebelumnya.
10% dari siswa yang berada di awal tingkat
SD di Indonesia berada dalam situasi buta
huruf total
55% dari penduduk Indonesia yang berusia 15
tahun berada pada tingkat yang dianggap buta
huruf fungsional
Skema: Tingkat buta huruf di Indonesia (nilai di bawah 2), Vietnam dan negara-negara anggota OECD(Organisation for
Economic Co-Operation And Development) pada 2015
6
1 http://uis.unesco.org/country/ID
DI INDONESIA
Padahal, sumber daya manusia merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Penduduk yang
berusia antara 15 sampai 24 tahun berjumlah 17% dari jumlah total penduduk Indonesia. Keuntungan
demografis ini mendorong investasi yang cepat dalam kualitas pendidikan.
« Bonus demografi yang diproyeksikan akan terjadi antara tahun 2025 dan 2035 merupakan peluang bagi
pertumbuhan ekonomi negara, tetapi mungkin juga tidak efektif jika populasi usia kerja tidak ditawari
peluang untuk pertumbuhan ketenagakerjaan atau program pengembangan keterampilan yang sesuai.
Kami senang menjadi mitra tepercaya bagi pemerintah Indonesia dalam mengembangkan keterampilan
guru bidang kejuruan dengan menyediakan para ahli yang dapat berbagi pengalaman terbaik dalam
bidang keahlian mereka dan juga membagikan hal terbaik dalam sistem pelatihan kejuruan Prancis. »
Jean-Charles Berthonnet,
Duta Besar Prancis untuk Indonesia
“Potensi pertumbuhan jangka panjang dan kualitas hidup di Indonesia sangat bergantung pada kualitas sumber
daya manusia. Sampai saat ini, masalah perkembangan sumber daya manusia telah menyebabkan rendahnya
produktivitas kerja, kontribusi pendidikan yang terbatas dalam pertumbuhan ekonomi dan persaingan global
yang lemah.” Indonesia Economic Quaterly, Juni 2018 1
Mempersiapkan transisi guna mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan
Dalam konteks ini, segala bentuk kerja sama pendidikan internasional sangat penting bagi masa depan
Indonesia agar pembanguan sistem pendidikan yang berkualitas kelak memungkinkan siswa-siswa
memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk berkompetisi di masa depan.
1 Source: Diop, Ndiame; Gil Sander, Frederico. 2018. Indonesia economic quarterly: learning more, growing faster (English). Washington, D.C.: World Bank Group. http://documents.worldbank.org/curated/
en/305361528210283009/Indonesia-economic-quarterly-learning-more-growing-faster
7
KERJA SAMA PENDIDIKAN
Kerja sama untuk pendidikan dasar, menengah, umum, kejuruan dan lanjutan
Misi Bidang Kerja sama Pendidikan Institut Français di Indonesia adalah untuk mengembangkan hubungan
antara kedua negara, menyebarkan bidang keahlian Prancis, memperkuat nilai-nilai dasar dan untuk
memfasilitasi pemahaman bersama dalam semua bidang, melalui mitra pendidikan di tingkat dasar,
menengah dan kejuruan serta pelatihan lanjutan.
Penguatan kompetensi dan kualifikasi komunitas pendidikan melalui
keterlibatan keahlian Prancis
Bidang Kerja sama Pendidikan mendampingi para mitra kerja samanya dengan menyediakan keahlian
teknis dan pengajaran Prancis untuk mendukung pengembangan keterampilan sumber daya manusia di
Indonesia. Program-program tersebut menyangkut pembangunan kapasitas lembaga pendidikan dasar dan
menengah antara Kementerian Pendidikan Nasional dan Pemuda di Prancis dan Kementerian Pendidikan
8
© Saya Suka Membaca
PRANCIS-INDONESIA
dan Kebudayaan Nasional di Indonesia, serta dukungan untuk organisasi masyarakat sipil (asosiasi, LSM,
komunitas pendidikan, dll.).
Pendidikan untuk semua, seumur hidup
Pembelajaran seumur hidup adalah pencapaian dan pembaruan wawasan sepanjang hidup mengenai segala
jenis kemampuan, pengetahuan, keahlian dan kualifikasi.
Dukungan dalam semua bentuk pembelajaran, formal dan informal
Bidang kerja sama pendidikan mempromosikan dialog dan debat gagasan untuk membantu
mengkonsolidasikan konteks demokratis yang menghargai lahirnya pengetahuan beserta penyebarannya.
Ini meningkatkan kesadaran publik tentang nilai-nilai demokrasi yang dipertahankan oleh Prancis, melalui
program pendidikan informal (program pendidikan, konferensi, debat ide).
© Institut Français d’Indonésie 9
Kegiatan kerja sama pendidikan Prancis – Indonesia disusun berdasarkan empat prinsip :
1. Penguatan pedagogi pendidikan umum dan penguasaan pengetahuan dasar.
2. Peningkatan kapasitas pelatihan kejuruan
3. Penawaran kerja sama pendidikan dalam pelatihan vokasi di tingkat pendidikan tinggi
4. Dukungan pendidikan informal
Orientasi luas ini telah ditentukan oleh kesepakatan bersama antara Prancis dan Indonesia dalam pertemuan
dan rapat program. Kesepakatan antarpemerintah disepakati pada bulan Desember 2016 antara Kementerian
Pendidikan Indonesia dan Prancis untuk kerja sama yang lebih luas, yang bertujuan “mengembangkan
kerja sama di bidang pendidikan berdasarkan kesetaraan, resiprokal dan keuntungan bersama, serta untuk
mempromosikan hubungan dan pemahaman bersama antara para pihak di bidang pendidikan.“
SCHOOL
10
© United Nations Sustainable
Development Goals
POKOK-POKOK PENTING DALAM KERJA
SAMA PENDIDIKAN PRANCIS-INDONESIA
September 1969
Sebuah perjanjian kerja sama budaya
dan teknis ditandatangani oleh
Pemerintah Republik Prancis dan
Pemerintah Republik Indonesia di
Jakarta.
Desember 2016
Juni 2015
Pertemuan perdana Prancis-Indonesia dalam
pelatihan kejuruan diadakan di Fécamp, dan
menghasilkan 4 sektor pelatihan sebagai
proritas, yaitu : industri, listrik, energi; pertanian;
pariwisata, perhotelan, restoran; maritim.
Menteri Pendidikan Prancis dan Indonesia
menandatangani sebuah perjanjian antarpemerintah
untuk kerja sama di bidang
pendidikan untuk memperkuat kerja
sama antara kedua negara dalam sistem
pendidikan.
September 2019
Para stakeholder lembaga pendidikan dan
industri yang terlibat dalam kerja sama
pendidikan Prancis-Indonesia bertemu
dalam sebuah kelompok kerja bersama
untuk meninjau kegiatan-kegiatan
yang telah dilakukan bersama serta
mendiskusikan bentuk kerja sama di masa
yang akan datang.
Agustus 2017
Kedua pemerintah, bekerja sama dengan
Schneider Electric Indonesia dan Yayasan
Schneider, menandatangani perjanjian
untuk pendirian sebuah pusat keunggulan
untuk pelatihan kejuruan di bidang listrik,
otomatisasi dan energi terbarukan (EARE) di
Indonesia. Pusat keunggulan ini diresmikan
pada September 2018.
11
1
Peningkatan pedagogi
pendidikan umum dan
penguasaan pengetahuan
dasar
Penguatan penguasaan pengetahuan dasar:
membaca, menulis, berhitung, dan menghormati
sesama. Bidang Kerja sama Pendidikan l’Institut
français d’Indonésie dan Kedutaan Besar Prancis
di Indonesia mendukung empat prioritas yang
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
Prancis untuk memperkuat pendidikan dasar dan
memajukan pembelajaran pengetahuan dasar di
sekolah-sekolah di Indonesia. Tujuannya adalah
untuk memungkinkan siswa memahami dan
menganalisis informasi di sekitar mereka untuk
mempersiapkan generasi mendatang.
12
Melek Huruf dan Pendidikan Anak Usia Dini
Memberikan rasa ingin membaca pada anak-anak
Bentuk dukungan IFI yang diberikan untuk asosiasi pendidikan Saya Suka Membaca memungkinkan
asosiasi tersebut untuk melatih guru-guru Indonesia meningkatkan aksi melek huruf di kalangan anakanak
sekolah dasar. Lebih dari itu, asosiasi ini ingin menumbuhkan minat dan kegemaran membaca serta
menghilangkan sikap resistensi anak terhadap bacaan. Asosiasi ini melatih para guru dengan metode dan
praktik mengajar membaca untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas. Pelatihan yang berlangsung
selama lima hari ini berfokus pada berbagai komponen yang terlibat dalam pengajaran membaca. Asosiasi
ini juga mengembangkan sumber daya pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Buku teks
pembelajaran membaca ini menggambarkan lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
dalam ceritanya, di mana anak-anak dapat dengan mudah mengenali setiap kejadian. Proses pelajaran
membaca ini menyuguhkan pengulangan teks, format yang menarik dengan gambar yang besar yang
bertujuan untuk menghadirkan kegembiraan saat membaca. Buku panduan ini digunakan dalam pelatihan
guru yang memperoleh efisiensi dan kepercayaan diri berkat keterampilan yang diperoleh selama pelatihan
dan metode pengajaran yang disesuaikan. Pada tahun 2019, Institut Français d’Indonésie mendukung
asosiasi ini untuk memproduksi buku-buku ajar yang menyoroti isu-isu terkait perubahan iklim dan hak
asasi manusia.
Pada tahun 2018, 4.681 anak
dapat belajar membaca
berkat sumber daya
pendidikan dan metode yang
dikembangkan oleh asosiasi
Saya Suka Membaca.
© Saya Suka Membaca 13
Meningkatkan infrastruktur dan kondisi materiil sekolah
Memperbaiki infrastruktur sekolah agar siswa dapat belajar lebih baik di kelas adalah elemen penting dari
keberhasilan akademik. Dari ruang kelas hingga buku-buku pelajaran, dan kualitas ruang sekolah dapat
meningkatkan kondisi belajar dan kesejahteraan anak-anak di sekolah dalam jangka panjang. Gedung
sekolah yang stabil sebagai tempat anak-anak menghabiskan banyak waktu, pengelolaan bangunan dan
fasilitas sekolah sangat mempengaruhi respon anak-anak terhadap pendidikan dan proses belajar mengajar.
Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan provinsi termiskin ketiga di Indonesia menurut statistik
nasional 2015, Institut Français Indonésie (IFI) membantu Sekolah Dasar: perbaikan atap sekolah, renovasi
dan tata letak perpustakaan dan pembelian peralatan, seperti papan tulis, meja dan kursi, printer, peralatan
audiovisual dan pagar/tembok pemisah kelas.
baca
Kesehatan merupakan jantung keberhasilan pendidikan
baca
Meskipun dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan
akses kepada perawatan kesehatan (peningkatan anggaran yang dialokasikan untuk kesehatan, program
vaksinasi nasional, program jaminan sosial secara menyeluruh, dll.), pelayanan kesehatan masyarakat
dan akses ke layanan kesehatan sangat bervariasi di seluruh Indonesia namun terdapat ketidaksetaraan
di beberapa provinsi. Indikator kesehatan di Nusa Tenggara Timur sangat memprihatinkan dan di bawah
rata-rata nasional. Itulah sebabnya mengapa IFI mendukung proyek kesehatan LSM Action Against Hunger
di Kupang untuk menyebarluaskan pengetahuan dasar tentang nutrisi, gizi, dan praktik kebersihan kepada
siswa.
Untuk dapat belajar, seorang anak harus dalam kondisi fisik dan mental yang sehat. Kekurangan gizi, infeksi
dan penyakit memiliki dampak yang serius pada kemampuan siswa untuk belajar dan berkonsentrasi yang
merupakan penyebab anak tidak aktif dalam belajar. Sekolah adalah pusat di mana siswa dapat belajar
tentang praktik dasar kebersihan dan kesehatan, sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai
keberhasilan dalam pendidikan.
14
©Action Contre la Faim/Action Against Hunger Indonesia
15
2017
Proyek peningkatan gizi buruk
Tingkat keseluruhan dari malnutrisi tinggi (21,2%) dan tingkat malnutrisi akut (3,9%) di NTT,
keduanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat darurat kesehatan yang ditetapkan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia. Padahal pola makan anak memiliki dampak langsung pada keberhasilan
akademik dan kemampuan untuk berkonsentrasi di kelas. Tanpa asupan nutrisi yang
cukup, anak akan menderita dan mengalami kekurangan gizi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangannya. Pada tahun 2016, untuk membantu meningkatkan gizi anak-anak
sejak mereka lahir hingga remaja, 293 pendidik profesional (guru sekolah dasar dan menengah)
dan tenaga kesehatan (perawat, bidan dan dokter) telah menerima pelatihan tentang penanganan
gizi buruk yang parah.
2018
Proyek penguatan kapasitas Balai Kesehatan
Pada tahun 2018, seluruh kegiatan dititikberatkan pada penguatan kapasitas otoritas publik
perencanaan pusat (Bappelkes) dan pusat kesehatan di Kabupaten Kupang. Melalui pelatihan
staf medis dan tenaga ahli dalam manajemen teknis dan pengawasan staf medis, manajemen
terpadu penyakit anak dan manajemen gizi, manajemen perencanaan dan persediaan obatobatan,
kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas standar pelayanan kesehatan
masyarakat setempat.
2019
Proyek kebersihan sekolah
Pada tahun 2019, IFI mendukung program pendidikan kesehatan dan kebersihan sekolah di empat
sekolah di Kabupaten Kupang untuk memberikan praktik kesehatan yang baik kepada siswa.
- Pelatihan 12 guru dan tenaga kesehatan dalam praktik kebersihan dan mengadakan klub
kebersihan
- Menyiapkan 4 klub kesehatan di sekolah dengan 95 siswa
- Instalasi 30 stasiun cuci tangan
- Penyebaran perlengkapan kebersihan (alat-alat kebersihan dan produk perawatan)
- Mengorganisir kompetisi antar sekolah
- Mengorganisir kegiatan sadar kebersihan untuk 951 siswa
16
©Action Contre la Faim/Action Against Hunger Indonesia
17
Pendidikan Sains
Pembelajaran mengenai penalaran dan pendidikan dengan metode ilmiah sangat penting untuk membentuk
pemikiran kritis anak-anak dan memahami dunia di sekitar mereka. Untuk menarik minat anak-anak
terhadap sains dan menjelaskannya dengan cara yang menyenangkan, Bidang Kerja sama Pendidikan
berfungsi untuk meningkatkan keterampilan guru sains dan untuk mempromosikan pendidikan sains.
Sejak 2017, jenis pendidikan dititikberatkan pada pendidikan perubahan iklim, sebuah tema penting untuk
Indonesia, yang juga sangat penting bagi Prancis dan menjadi prioritas di seluruh dunia. Pendidikan tentang
perubahan iklim ini merupakan hal yang urgen guna membentuk masyarakat yang sadar akan iklim, untuk
memahami realitas perubahan iklim dan tantangannya dan untuk mencapai tujuan Perjanjian Iklim Paris
yang ditandatangani pada COP 21 di 2015.
Meningkatan keterampilan para guru sains
Bidang Kerja sama Pendidikan juga mendukung program pelatihan untuk widyaiswara dan guru sains. Pada
tahun 2019, Bidang Kerja sama Pendidikan mendukung Office for Climate Education (OCE), sebuah inisiatif
dari asosiasi pendidikan Prancis La Main à la Pâte, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional
Prancis dan SEAMEO-QITEP (South East Asian Ministers of Education Organization - Centre for Quality
Improvement of Teachers and Education Personnel in Science), lembaga regional di Asia Tenggara yang
bertujuan untuk memberikan pendidikan berkelanjutan bagi para guru di bidang sains, teknologi, organisasi
pelatihan regional tentang tema-tema perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Pelatihan ini menjadi fondasi bagi pendirian sebuah kantor regional OCE yang membantu membangun jaringan
di Asia Tenggara di masa yang akan datang mengenai pendidikan dan pengetahuan perubahan iklim.
18
© Action © Institut Against Français Hunger d’Indonésie Indonesia
Mempelajari ilmu pengetahuan dengan
cara menyenangkan
Institut Prancis Indonesia bekerja dengan asosiasi
pendidikan Kuark Internasional. Setiap tahun, asosiasi ini
menyelenggarakan kompetisi ilmiah berjudul “Olimpiade
Sains”, yang pada tahun 2018 dan 2019, didukung oleh
Institut Prancis Indonesia agar siswa sekolah dasar dapat
menyadari tentang masalah-masalah perubahan iklim.
Sejak edisi pertama tahun 2006, lebih dari 800.000 anak
telah berpartisipasi dalam kompetisi eksperimen ilmiah ini,
yakni : kompetisi foto, video atau proyek penelitian ilmiah
mini (mempelajari proses ilmiah - pengamatan, tanya jawab,
eksperimen, kesimpulan, diskusi, dan evaluasi - melalui
pembuatan poster ilmiah) untuk membuat anak-anak sadar
akan pentingnya menjaga lingkungan.
« Pendidikan adalah tanggung
jawab semua orang. Di Kuark, kami
bekerja sama dengan para guru yang
berbagi semangat untuk mengajar
ilmu pengetahuan kepada anak-anak
dengan cara yang menyenangkan.
Kami percaya bahwa setiap anak layak
mendapatkan kesempatan, dan kami
berharap dengan adanya Olimpiade
Sains, anak-anak dapat tumbuh dan
menjadi lebih baik setiap hari”
Sanny Djohan - CEO Kuark
International (Indonesia)
19
2
Meningkatkan keterampilan
pelatihan kejuruan
“Sekolah menengah kejuruan dimaksudkan untuk
menjadi batu loncatan bagi siswa untuk segera
berintegrasi dalam dunia kerja atau untuk mengejar
keberhasilan dalam studinya dan, dalam hal apapun,
untuk mengakuisisi keterampilan dan kualifikasi
seumur hidup.“ 1 Mentransformasi sekolah menengah
kejuruan untuk melatih kaum muda dalam dunia
kerja masa depan dan meningkatkan integrasi
profesional mereka merupakan tantangan dan
prioritas kedua negara, Perancis dan Indonesia,
guna memberi nilai lebih bagi pendidikan kejuruan
dan melatih bakat, dalam kaitannya dengan
kebutuhan perusahaan.
20
1 https://www.education.gouv.fr/cid130792/transformer-le-lycee-professionnel-former-les-talents-aux-metiers-de-demain.html
Centre of Excellence, pelatihan kejuruan Bidang Kelistrikan,
Otomatisasi dan Energi Terbarukan
Lahir dari kemitraan yang melibatkan empat pihak yakni Kementerian Pendidikan Prancis dan Indonesia,
Yayasan Schneider dan Schneider Electric, Centre of Excellence telah diresmikan pada tanggal 13 September
2018. Kerja sama ini merupakan bentuk dari kebijakan revitalisasi SMK di bidang kelistrikan, otomatisasi
dan energi terbarukan. Centre of excellence dilaksanakan di lembaga pendidikan berkelanjutan untuk guru
di P4TK BMTI Bandung (Cimahi).
Tujuan Centre of Excellence sejak terbentuknya hingga tahun 2022 adalah untuk melatih 240 guru dan
10.800 murid serta pembaharuan peralatan laboratorium milik 160 SMK di Indonesia yang akan dilengkapi
dengan peralatan berteknologi tinggi dan akan menjadi sekolah referensi di daerah masing-masing
di seluruh Indonesia.
©CoE EARE21
Menghubungkan para stakeholder publik di lingkup pelatihan kejuruan
dengan pihak-pihak swasta
Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia dan Prancis, bekerja sama dengan Yayasan Schneider dan perusahaan
Schneider Electric Indonesia, telah menandatangani perjanjian kerja sama yang didasarkan pada salah satu
kebijakan pendidikan Prancis untuk kerja sama luar negeri : Centre of Excellence untuk pelatihan teknis.
Pembentukan Centre of Excellence ini bertujuan untuk mendekatkan sektor publik dan sektor swasta, dan
mendorong mereka untuk berkolaborasi guna meningkatkan kualitas pelatihan sistem pendidikan publik
dengan berdasarkan kepada keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan industri. Dalam kondisi
pertumbuhan demografis yang tinggi seperti di Indonesia, model kerja sama ini memungkinkan untuk
mendukung kebijakan publik tentang integrasi pendidikan kejuruan yang melibatkan murid-murid SMK.
Pendirian Centre of Excellence pertama di bidang kelistrikan, sistem otomatisasi, dan energi terbarukan
menjawab kebutuhan akan energi yang menjadi prioritas di Indonesia. Peralatan-peralatan yang tersedia
di laboratorium adalah peralatan yang akan digunakan untuk spesialisasi instalasi listrik, otomasi industri,
energi solar, sistem otomasi bangunan dan manajemen energi. Centre of excellence merupakan sebuah
platform untuk berbagi keterampilan dan inovasi dalam layanan kemitraan pendidikan di bidang professional,
serta menciptakan hubungan antara industri, pelatihan di sekolah menengah dan perguruan tinggi.
22
©CoE EARE
« Perkembangan teknologi baru seperti cloud computing, artificial intelligence, machine learning,
penggunaan sensor untuk mengumpulkan data meningkatkan kebutuhan akan keterampilan
khusus dalam bidang teknik. Maka dari itu, pengembangan bakat-bakat lokal di bidang pelatihan
kejuruan telah menjadi salah satu prioritas utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
untuk meningkatkan jumlah ahli yang berkualitas dalam sektor manajamen energi. Pengembangan
center of excellence ini merupakan upaya yang baik dalam kerja sama public – swasta dan kami
menghargai inisiatif Pemerintah Prancis dan Schneider Electric dalam mendukung program
pengembangan ini.»
©CoE EARE
Bapak Ananto Kusuma Seta
Staf Ahli Menteri bidang Inovasi – KEMDIKBUD RI
23
Program mobilitas guru
Melatih Guru Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia di Prancis
Dalam rangka program “revitalisasi” SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengikutsertakan Prancis untuk mendukung program transfer keahlian pedagogik berdasarkan pelatihan
yang telah didapatkan oleh guru Indonesia di Prancis. Bagian Kerja sama Pendidikan telah bekerja dengan
sangat erat dengan Kementerian Pendidikan Nasional Prancis dalam penyelenggaraan program pelatihan
yang bertujuan memperkuat kompetensi guru-guru SMK Indonesia untuk mempercepat peningkatan
keterampilan dan membuka cakrawala internasional para pengajar sekolah menengah kejuruan umum.
Guru-guru disambut di berbagai Campus des Métiers et des Qualifications (CMQ) Prancis, yang adalah
Kampus Profesi dan Kualifikasi. Campus des Métiers et des Qualifications (CMQ) adalah pusat pendidikan
unggulan yang mendukung sinergitas para pelaku ekonomi, pendidikan, dan komunitas peneliti yang
terdapat dalam suatu wilayah. Pelatihan yang diadakan di Prancis, berlangsung selama 5 sampai 7 minggu,
telah memberikan kesempatan guru-guru Indonesia terpilih untuk mempelajari metode dan pendekatanpendekatan
pedagogik yang berbeda dan inovatif di negara-negara lain untuk memperdalam teknik
mengajar mereka yang terbuka terhadap perkembangan teknologi di pendidikan kejuruan, serta bekerja
dengan berdaraskan kepada pendekatan-pendekatan pedagogis.
Dengan demikian, keahlian dan teknologi pedagogis Perancis akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kapasitas pendidikan dan industri di Indonesia dan akan disebarluaskan di Indonesia di bidang
ekonomi prioritas: perhotelan dan restoran; energi dan efisiensi energi; aeronautika; pengelasan ; desain
busana dan industri perikanan laut.
Antara 2017 dan 2019:
84 guru disambut di Prancis
5 CMQ dan 1 sekolah kejuruan
kemaritiman
6 bidang kejuruan
394 minggu masa pelatihan, termasuk
magang dan kunjungan studi
24
Mitra CMQ Kami
CMQ Pariwisata, perhotelan dan restoran
Provence - Alpes - Côte d’Azur
Pelatihan tata boga dan perhotelan
CMQ Energi dan efisiensi energi Haute-
Normandie
Pelatihan tentang energi baru terbarukan
CMQ Penerbangan dan Ruang Angkasa Occitanie
Pelatihan pemeliharaan aeronautika
CMQ Penerbangan Pays de la Loire
Pelatihan teknik pengelasan
CMQ Tekstil, tata busana, kulit dan desain
Auvergne-Rhône-Alpes
Pelatihan desain tata busana
Sekolah menengah Kelautan Anita Conti de
Fécamp
Pelatihan dalam sektor kelautan dan perikanan
© Institut Français d’Indonésie25
3
Membentuk kemitraan
pelatihan kejuruan tingkat
tinggi
Bagian Kerja sama pendidikan menjawab
kebutuhan kemitraan lembaga-lembaga Indonesia
dan Prancis, dan membantu serta mendampingi
dalam pelaksanaan program-program inovatif:
pertukaran kelembagaan, mobilitas siswa dan
guru, sertifikasi ganda, proyek gelar ganda jangka
panjang, permintaan bantuan finansial Eropa, dll.
26
Mendukung kemitraan kelembagaan
Diantara lembaga-lembaga dan institusi-institusi yang terlibat dalam proses ini, dan yang memperoleh
manfaat dari keahlian kami dalam menciptakan program pendidikan :
Memperkenalkan inovasi pedagogis
Pada tahun 2018, IFI mengadakan seminar berjudul
“Pedagogi kritis sastra” kepada pengajar universitas
bidang studi Kewarganegaraan. Pelatihan ini, yang
dipimpin oleh Atase Kerja Sama Pendidikan, memberikan
pengayaan kepada peserta akan pentingnya kritis sastra
sebagai media ajar berpikir kritis, yang sangat dibutuhkan
dan penting dalam memperkuat nilai-nilai demokratis dan
toleransi. Kegiatan ini adalah hasil dari kemitraan dengan
Institusi Leimena, sebuah asoasiasi yang menggalakkan
toleransi di Indonesia.
27
Program mobilitas siswa
Belajar di Prancis dalam sistem pendidikan tinggi unggulan
Antara tahun 2015 dan 2017, 8 siswa Indonesia
mengikuti perkuliahan Sertifikat Teknisi Tinggi
(BTS) di sektor industri. Selama 2 tahun, mereka
belajar di tiga sekolah menengah di Normandia
di bidang studi Pemeliharaan Sistem, Sistem
Produksi, dan Sistem Angin; Kontrol Industrial dan
Regulasi Otomatis; Asistensi Teknis Keprofesian
Insinyur dan Teknik Komersial. Sebelum berangkat
ke Prancis, para siswa ini telah menyelesaikan 280
jam pelatihan bahasa Prancis di IFI Surabaya untuk
memperoleh keterampilan bahasa dan pengetahuan
budaya, guna mempermudah pemahaman
mereka selama dua tahun masa studi di Prancis.
Progam ini merupakan hasil dari kemitraan/
kerja sama antara Direktorat PSMK Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kampus Kejuruan dan
Kualifikasi Provinsi Haute Normandie di bidang energi
dan efisiensi energi, dan Institut Prancis Indonesia.
“Di masa depan, kami akan membuat ladang angin di Indonesia.
Namun untuk hal itu, Indonesia membutuhkan banyak teknisi
yang terampil. Jadi saya bekerja di sini, dalam kemitraan dengan
Prancis, saya mengikuti program magang di perusahaan Prancis
yang memberikan saya banyak pengalaman dan keterampilan.”
Mario, mahasiswa BTS jurusan Pemeliharaan Sistem dan
Sistem Angin
28
4
Dukungan pendidikan nonformal
Bidang Kerja sama pendidikan mengangkat semua
bentuk pembelajaran dan memberikan perhatian
khusus pada pendidikan non-formal, terutama dialog
dan debat gagasan yang meningkatkan kesadaran
masyarakat akan nilai-nilai demokratis yang
juga dijunjung tinggi oleh Prancis. Hal ini diwujudkan
melalui program pendidikan non-formal (program
pendidikan, konferensi, debat gagasan) untuk
membantu mengkonsolidasi konteks demokrasi
yang menjadi nilai tambah dalam menghasilkan
dan menyebarkan ilmu pengetahuan.
29
Forum Internasional untuk Pariwisata dan Lingkungan
Meningkatkan pemikiran kritis terhadap mahasiswa pariwisata
berkelanjutan
Forum Internasional untuk Pariwisata dan Lingkungan menyediakan ruang edukatif untuk berdiskusi
mengenai gagasan dan bertukar informasi dalam bidang pariwisata berkelanjutan. Untuk mendorong
mahasiswa yang berkecimpung dalam program studi ini untuk mempertimbangkan jenis profesi
yang berkaitan dengan sistem yang berkelanjutan, baik dalam pengembangan tujuan, infrastruktur
atau praktik pariwisata. Dalam hal ini, melalui kemitraannya dengan STP-STP di bawah Kementerian
Pariwisata di Indonesia, IFI telah mengadakan program pendidikan informal dan debat gagasan yang
melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam lomba debat ide tahunan serta perbincangan ilmiah.
Diresmikan pada januari 2016, program tahunan FITE disusun dalam 3 aktivitas, yakni;
1. Lomba debat ide yang berbasis pada situs www.myfite.org, dirancang sebagai ruang pendidikan
digital tentang debat ide. Melalui video singkat, mahasiswa Indonesia dan Prancis diundang untuk mengusulkan
ide-ide mereka seputar tema yang diberikan dan yang berkaitan dengan pariwisata berkelanjutan.
2. Sesi pembekalan dan persiapan retorika oleh tim ahli dan para mahasiswa dari International
Institute of Tourism Studies, George Washington University.
3. Konferensi internasional yang mempertemukan para peneliti, ahli, kaum profesional
dan anggota masyarakat madani; di mana 10 mahasiswa finalis Indonesia yang terpilih
akan bersaing pada kompetisi final di hadapan tim juri. Mahasiswa pemenang dari Prancis
diundang untuk mempresentasikan studi kasus mereka pada perbincangan di Indonesia.
30
© Institut Français d’Indonésie
© Institut Français d’Indonésie
© Institut Français d’Indonésie
Kandidat terbaik memenangkan perjalanan studi ke Prancis di Ecole Supérieure d’Hôtellerie de l’Université
d’Angers (ESTHUA), mitra utama program FITE.
“Bagi saya, FITE merupakan petualangan yang luar biasa sepanjang 3 tahun ini. FITE menjadikan saya
menjadi diri saya hari ini ; seorang siswa pariwisata yang gigih dan bersemangat, yang ingin memiliki
dampak positif di lapangan dengan mengekspresikan pendapatnya dan bertindak meski dalam hal sekecil
apapun. Program musim panas di University of Angers akan tetap menjadi salah satu pengalaman yang
penting dan berharga di masa muda saya. Sepanjang perjalanan studi ini, saya semakin tertarik pada inisiatif
dalam menciptakan industri pariwisata berkelanjutan, baik di Perancis dan Indonesia. Saya berjanji untuk
terus bekerja, sehingga saya dapat terus berkontribusi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan,
tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Mendapatkan dukungan dari Institut Prancis di Indonesia
untuk menjadikan diri saya lebih baik dan memperkuat kapasitas untuk memberdayakan orang lain melalui
pengalaman yang saya peroleh adalah suatu kehormatan bagi saya.”
Stevanus Christa Nugraha, Pemenang F.I.T.E. 2019
31
EDISI SEBELUMNYA
2016
Pariwisata dan Keberlangsungan: Masa depan seperti apa yang kita
inginkan?
2017
Solusi kewirausahaan untuk pariwisata berkelanjutan
2018
Pariwisata berkelanjutan dan
warisan budaya
2019
Pariwisata
berkelanjutan dan
budaya maritim
32
“Ketimpangan gender antara perempuan dan laki-laki saat ini masih terjadi di berbagai wilayah dunia, bahkan dalam
beberapa kasus hal ini semakin memburuk. Para perempuan dan anak perempuan merupakan korban pertama yang
terkena dampak kemiskinan, konflik dan perubahan iklim. Posisi mereka di masyarakat, menghadapkan mereka dengan
berbagai kesulitan dan diskriminasi dimana-mana serta disegala bidang.”
https://www.diplomatie.gouv.fr
Kampanye Internasional untuk Penghapusan
Kekerasan Terhadap Perempuan
Kampanye publik tentang Hak Perempuan
Menurut suatu studi Organisasi Kesehatan Dunia, satu dari
tiga perempuan atau anak perempuan merupakan korban
dari kekerasan dalam hidup mereka. Di seluruh bagian dunia
ini, kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan,
baik itu kekerasan fisik, pelecehan secara verbal, dan
perlakuan-perlakuan yang tidak adil, telah terlalu sering
dimaklumi dan tidak ditindaklanjuti.
Setiap tahun, UN Women menyerukan kampanye
internasional melawan kekerasan terhadap perempuan
bertajuk: “Orange the world”. Sejak 2017, Institut Prancis di
Indonesia telah terlibat dalam kampanye tahunan ini melalui
berbagai kegiatan, seperti : pemutaran film, debat, kampanye
informasi, dan tampilan poster-poster Orange the world yang
menyiratkan peran aktif IFI dan Kedutaan Besar Prancis.
© Institut Français d’Indonésie
© Institut Français d’Indonésie 33
70 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Pendidikan dan Hak Asasi Manusia
Pada peringatan 70 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, diadopsi di Paris pada 10 Desember 1948,
Institut Prancis di Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis memberikan kesaksian tentang komitmen Prancis
untuk Hak Asasi Manusia dan nilai-nilai Republik melalui kampanye pendidikan dan informasi selama dua
bulan. Dalam kemitraan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia, IFI dan Kedutaan Besar Prancis
menegaskan kembali komitmen mereka melalui serangkaian tindakan: kampanye informasi visual dan
lukisan di dinding Institut Prancis di Jakarta dan Kedutaan Besar Prancis, kampanye informasi digital di
jejaring sosial Institut Prancis, pemutaran dan debat film, diskusi meja bundar tentang “Hak Asasi Manusia
dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, dukungan untuk Festival Film Pendek “Mobile Film Festival” yang
mengundang peserta dari seluruh dunia untuk merayakan peringatan 70 tahun Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia dengan membuat film pendek yang terinspirasi oleh slogan “Stand Up 4 Human Rights”.
« Grand prix international » diberikan oleh juri kepada peserta dari Indonesia untuk produksi film, Anissa,
yang mengangat masalah-masalah dari pelanggaran kebebasan LGBT di Indonesia, pernikaahan paksa,
kekerasan terhadap perempuan, dan ketidaksetaraan gender.
34
© Institut Français d’Indonésie35
36
Terima kasih kepada mitra pendidikan kami
PENDIDIKAN ADALAH PERNAH PENGEMBANGAN DAN DAMPAK
POSITIF TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, KESEHATAN IBU
DAN ANAK, STABILITAS SOSIAL DAN DEMOKRATIK, KESETARAAN
GENDER DAN PENGHORMATAN HAK ASASI MANUSIA.
Konsep dan redaksi: Sandra Dao, Emilienne Baneth-Nouailhetas
Desain : Rachman Ramdhani, Sandra Dao
Terjemahan Prancis-Indonesia: Meyrani Siahaan, Dita Permatasari
www.ifi-id.com
37