13.11.2019 Views

LAPORAN PPL MARISHA RAMADANI

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>LAPORAN</strong> AKHIR KEGIATAN<br />

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (<strong>PPL</strong>)<br />

DI SMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG<br />

<strong>MARISHA</strong> <strong>RAMADANI</strong><br />

NIM. 150384204010<br />

PROGRAM STUDI PENDIDIAN KIMIA<br />

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<br />

UNUVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI<br />

TANJUNGPINANG<br />

2018


KATA PENGANTAR<br />

Assalamu’alaikum Wr. Wb<br />

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,<br />

taufik, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan<br />

laporan akhir kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 5 Tanjungpinang,<br />

tahun Ajaran 2018/2019.<br />

Penyusunan laporan ini untuk memberikan gambaran dan keterangan tertulis<br />

tentang kegiatan yang telah penulis laksanakan dan merupakan syarat dalam memenuhi<br />

mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) semester VII di Universitas Maritim<br />

Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang. Dalam pelaksanaan <strong>PPL</strong>, sampai dengan<br />

penyusunan laporan ini tidak akan terlakasana tanpa adanya kerjasama dari mahasiswa<br />

<strong>PPL</strong> di SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />

Dalam kesempatan ini, izinkanlah penulis berterimakasih kepada pihak yang<br />

telah membimbing dalam penyusunan laporan ini:<br />

1. Bapak Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc, selaku Rektor Universitas Maritim Raja<br />

Ali Haji.<br />

2. Bapak Dr. Abdul Malik, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu<br />

Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.<br />

3. Bapak Eka Putra Ramdhani, S.T, M.Si. selaku Dosen Pembimbing selama<br />

melaksanakan <strong>PPL</strong> di SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />

4. Ibu Fitriah Khoirunnisa, S.Pd., M.Ed. selaku Ketua Program Studi Pendidikan<br />

Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali<br />

Haji.<br />

5. Bapak Drs. Yusserizal selaku Kepala SMA Negeri 5 Tanjungpinang yang telah<br />

memberikan kesempatan untuk melaksanakan <strong>PPL</strong>.


6. Ibu Riani Ellyani NS, S.Pd.Kim. selaku guru pamong yang selama ini telah<br />

membimbing dan telah meluangkan waktunya memberikan arahan selama<br />

prosesi <strong>PPL</strong>.<br />

7. Bapak / ibu majelis guru serta staf Tata Usaha SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

yang selama ini telah banyak membantu, memberi motivasi dan mengarahkan<br />

penulis dalam pelaksanaan <strong>PPL</strong>.<br />

8. Orangtua tercinta atas segala doa dan dukungannya.<br />

9. Rekan-rekan mahasiswa <strong>PPL</strong> atas kerjasama yang dilakukan selama ini,<br />

sehingga pelaksanaan <strong>PPL</strong> sesuai dengan yang diharapkan.<br />

10. Siswa-siswi SMA Negeri 5 Tanjungpinang, atas kerjasamanya, kebersamaan,<br />

canda tawa khususnya kelas XI MIPA 1, dan XI IPS 1 dimana penulis<br />

berkesempatan menjadi pengajar mapel Kimia, yang setiap pertemuan selalu<br />

berkesan. Terimakasih atas semangat kalian.<br />

11. Serta semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak<br />

sempat disebutkan namanya.<br />

Semoga laporan <strong>PPL</strong> yang telah penulis susun dapat bermanfaat bagi seluruh<br />

warga sekolah maupun mahasiswa FKIP UMRAH, oleh karena itu segala kritik dan<br />

saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai perbaikan.<br />

Tanjungpinang, November 2018<br />

Penulis


DAFTAR ISI<br />

Lembar Pengesahan ....................................................... Error! Bookmark not defined.<br />

Kata Pengantar ............................................................................................................... iii<br />

Daftar Tabel .................................................................................................................... vi<br />

Daftar Gambar ................................................................................................................ vii<br />

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1<br />

A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)..................................................... 1<br />

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>).................................................................. 1<br />

C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)................................................................ 2<br />

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>).......................... 3<br />

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN .................... 4<br />

A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) .............................................. 4<br />

B. Pengenalan Sekolah Praktikan ....................................................................................... 13<br />

C. Observasi Fisik dan Non-Fisik Sekolah ......................................................................... 23<br />

D. Permasalahan Dan Alternatif Pemecahan Masalah ....................................................... 25<br />

E. Kegiatan Praktik Mengajar (classroom action-based learning) ..................................... 25<br />

F. Kegiatan Praktik Non-Mengajar .................................................................................... 26<br />

G. Kegiatan Simulasi Penelitian Kelas ............................................................................... 28<br />

5. Manfaat penelitian ......................................................................................................... 32<br />

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 42<br />

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 42<br />

B. Saran .............................................................................................................................. 43<br />

LAMPIRAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR TABEL<br />

Tabel 2.1 Kriteria keberhasilan <strong>PPL</strong> ............................................................................. 11<br />

Tabel 2.2 Profil Identitas Sekolah ................................................................................. 12<br />

Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan ................................................. 12<br />

Tabel 2.4 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019 .................................................... 12<br />

Tabel 2.5 Nama Jabatan Kepala Sekolah SMAN 5 Tanjungpinang ............................. 13<br />

Tabel 2.6 Susunan Organisasi SMA Negeri 5 Tanjungpinang ..................................... 14<br />

Tabel 2.7 Pengajar di SMA Negeri 5 Tanjungpinang ......................................................... 15<br />

Tabel 2.8 Cara pelaksanaan pembinaan dan pelayanan Profesional kepada guru ........ 19<br />

Tabel 2.9 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ............................................... 34<br />

Tabel 2.10 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II............................................ 77<br />

Tabel 2.11 Hasil Evaluasi siswa selama 2 siklus PTK .................................................. 39


DAFTAR GAMBAR<br />

Gambar 2.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................................................. 33<br />

Gambar 2.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa .................................................. 39


BAB I<br />

PENDAHULUAN<br />

A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

Praktek Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) merupakan kekorikuler yang<br />

dilaksanakan oleh mahasiswa (calon guru) yang mencakup latihan mendidik,<br />

mengajar dan tugas kependidikan lainnya, secara terbimbing dan terpadu sebagai<br />

syarat persyaratan profesi pendidikan. Dengan demikian Praktik Pengalaman<br />

Lapangan adalah suatu program pendidik yang menurut mahasiswa untuk<br />

mengaplikasikan seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program<br />

pelatihan berupa kenerja dalam semua hal yang berhubungan dengan keguruan dan<br />

pendidikan.<br />

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diselenggarakan secara sistimatis<br />

dan terjadwal dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong pada<br />

sekolah praktikan. Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat yang harus<br />

ditempuh oleh mahasiswa untuk mengikuti kegiatan akhir perkuliahan jenjang<br />

Stara (S-1).<br />

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

Tujuan <strong>PPL</strong> dapat dibagi menjadi dua yaitu secara umum dan tujuan secara<br />

khusus.<br />

1. Tujuan Secara Umum<br />

<strong>PPL</strong> bertujuan agar mahasiswa mendapatka secara aktual dilapangan<br />

sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki perangkat<br />

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya<br />

serta mampu menetapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran<br />

baik di sekolah maupun diluar sekolah.


2. Tujuan Secara Khusus<br />

Tujuan secara khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui<br />

<strong>PPL</strong> kependidikan adalah :<br />

1) Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan<br />

akademik sekolah sebagai tempat pengabdiannya kelak.<br />

2) Menguasai berbagai keterampilan mengajar terbatas.<br />

3) Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan<br />

terintegrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan dosen dan guru<br />

pamong.<br />

4) Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan<br />

terintegrasi dalam situasi nyata dengan bimbingan yang minimal atau<br />

bahkan tanpa bimbingan.<br />

C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

Manfaat Praktik Pengenalan Lapangan (<strong>PPL</strong>) secara umum yaitu memberi<br />

bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi profesional,<br />

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.<br />

1. Manfaat bagi Praktikan<br />

a. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran di<br />

sekolah praktikan.<br />

b. Memperdalam pengetahuan dan wawasan tentang pelaksanaan pendidikan<br />

yang berhubungan dengan kompetensi pendidik.<br />

c. Melatih kemampuan praktikan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang<br />

diperoleh sebelumnya.<br />

d. Melatih kedewasaan dan mematangkan daya pikir praktikan untuk<br />

menelaah, merumuskan, memecahkan masalah pendidikan yang ada di<br />

sekolah.


2. Manfaat bagi Sekolah<br />

a. Meningkatkan kualitas pendidikan<br />

b. Memberikan masukan kepada kepala sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru<br />

dalam perencanaan program pendidikan yang akan dating.<br />

c. Mempererat kerjasama antara sekolah praktikan dengan perguruan tinggi<br />

yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi kelulusan kelak.<br />

3. Manfaat bagi UMRAH<br />

a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan<br />

pertimbangan penelitian.<br />

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan sekolah-sekolah.<br />

c. Memperoleh masukkan tentang perkembangan pelaksanaan <strong>PPL</strong>, sehingga<br />

kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan<br />

yang ada di lapangan.<br />

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

1. Waktu Pelaksanaan <strong>PPL</strong><br />

a. Registrasi & Pembekalan : 23 Juli 2018<br />

b. Penyerahan ke sekolah : 31 Juli 2018<br />

c. Praktik terbimbing : Agustus – November 2018<br />

d. Ujian praktik : 21 November 2018<br />

e. Membantu mengawas UAS : 26 November – 04 Desember 2018<br />

f. Penyelesaian administrasi : November 2018<br />

g. Kembali ke kampus : November 2018<br />

h. Penyelesaian laporan : November 2018<br />

2. Tempat Pelaksanaan <strong>PPL</strong><br />

Tempat pelaksanaan <strong>PPL</strong> ini dilaksanakan di SMA Negeri 5<br />

Tanjungpinang Jalan.H.Agus Salim (tepi laut).


BAB II<br />

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (<strong>PPL</strong>)<br />

A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

Pembekalan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) tahun<br />

2018 dilaksanakan di Auditorium UMRAH Dompak pada 23 Juli 2018.<br />

Pembekalan ini dilakukan oleh koordinator <strong>PPL</strong> yakni dekan dan wakil dekan I<br />

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu Bapak Dr. H. Abdul Malik, M.Pd<br />

dan Bapak Erwin Pohan, M.Pd.<br />

Pembekalan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang akan<br />

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>). Dalam pelaksanaannya,<br />

diharapkan mampu mengubah sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa<br />

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMRAH menjadi pribadi yang<br />

mampu digugu dan ditiru sesuai cerminan dari sikap guru yang profesional.<br />

Adapun selama pelaksanaan <strong>PPL</strong> ini mahasiswa dibekali beberapa hal, antara lain :<br />

1. Jadwal Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan mencakup:<br />

a. Tatap muka dikampus<br />

b. Penyerahan ke sekolah praktekan<br />

c. Observasi sekolah<br />

d. Latihan secara terbimbing dan mandiri<br />

e. Ujian akhir (praktek) <strong>PPL</strong><br />

f. Penyelesaian Administrasi dan pelaporan<br />

2. Bentuk kegiatan yang dilaksanankan selama <strong>PPL</strong> meliputi:<br />

a. Kegiatan observasi dan orientasi terbimbing di depan kelas<br />

b. Kegiatan praktik dan Latihan Pembelajaran<br />

c. Pembelajaran terbimbing di depan kelas<br />

d. Kegiatan non praktik Pembelajaran<br />

e. Kegiatan Praktik Pelaporan


3. Material Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

Dalam pelaksanaan <strong>PPL</strong>, materi kegiatan meliputi: materi pokok,<br />

observasi dan orientasi lapangan, pelatihan keterampilan dasar dan tugas-tugas<br />

keguruan lainnya:<br />

a. Materi kegiatan <strong>PPL</strong>.<br />

b. Materi observasi dan orientasi lapangan.<br />

c. Materi keterampilan dasar mengajar.<br />

d. Materi keterampilan pembelajaran secara terbimbing.<br />

e. Materi keterampilan tugas-tugas keguruan.<br />

4. Sasaran Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

a. Sasaran utama <strong>PPL</strong> adalah mahasiswa calon guru di lingkungan FKIP<br />

UMRAH.<br />

b. Sekolah tempat mahasiswa melaksanakan <strong>PPL</strong>.<br />

5. Pembagian Tugas Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

a. Tugas Koordinator <strong>PPL</strong> FKIP UMRAH<br />

Tugas koordinator FKIP UMRAH secara rinci adalah sebagai berikut:<br />

1) Merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan <strong>PPL</strong> (program, SDM,<br />

sarana, dan biaya).<br />

2) Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan lembaga pendidikan dan<br />

instansi terkait dalam rangka pelaksanaan <strong>PPL</strong>.<br />

3) Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan <strong>PPL</strong> kepada Dekan<br />

FKIP UMRAH.<br />

b. Tugas Dosen Pembimbing<br />

Tugas dosen pembimbing secara rinci adalah sebagai berikut:<br />

1) Membimbing dan menilai mahasiswa <strong>PPL</strong> dalam aspek kegiatan<br />

praktik pembelajaran, kepribadian, dan hubungan sosial mahasiwa<br />

<strong>PPL</strong>.<br />

2) Mengamati dan menilai praktik pembelajaran. Penilaian sesuai dengan<br />

format penilaian terlampir (lampiran N1) yaitu pada akhir ujian <strong>PPL</strong>.


3) Menyampaikan nilai mahasiswa beserta berkas kelengkapannya<br />

(lampiran N1, N2, N3, dan N4) ke koordinator paling lambat dua<br />

minggu setelah mahasiswa selesai melaksanakan <strong>PPL</strong>.<br />

4) Mengantar, menghadiri ujian akhir, dan menjemput kembali peserta<br />

<strong>PPL</strong> di sekolah tempat praktik.<br />

c. Tugas Koordinator Sekolah<br />

Koordinator sekolah adalah kepala sekolah atau wakilnya.<br />

Koordinator sekolah bertugas mengkoordinir guru pamong dan<br />

mahasiswa <strong>PPL</strong> di sekolahnya. Tugas Koordinator sekolah secara rinci<br />

adalah sebagai berikut:<br />

1) Menunjuk guru pamong di sekolahnya<br />

2) Menghadiri pertemuan koodinator <strong>PPL</strong><br />

3) Merencanakan dan melaksanakan acara penerimaan dan perpisahan<br />

mahasiswa <strong>PPL</strong>.<br />

4) Memonitor keaktifan guru pamong dan mahasiswa <strong>PPL</strong> serta dosen<br />

pembimbing di sekolah.<br />

5) Menampung dan memecahkan masalah yang timbul dalam<br />

pelaksanaan <strong>PPL</strong> bersama dengan unsur pelaksana lainnya.<br />

6) Melaporkan hasil pelaksanaan <strong>PPL</strong> secara tertulis kepada Dekan FKIP<br />

UMRAH (Koordinator <strong>PPL</strong> FKIP UMRAH) dan Dinas Pendidikan.<br />

d. Tugas Guru Pamong<br />

Tugas guru pamong secara rinci adalah sebagai berikut:<br />

1) Mengenalkan lingkungan sekolah secara umum, dan secara khusus<br />

tentang kegiatan rutin guru di sekolah.<br />

2) Membagi tugas mahasiswa dibawah koordinasi kepala sekolah,<br />

khususnya tugas non keguruan.<br />

3) Menyusun jadwal praktik pengajaran bersama mahasiswa <strong>PPL</strong> untuk<br />

satu minggu kegiatan di sekolah.


4) Menyiapkan diri sebagai guru model bagi mahasiswa <strong>PPL</strong> di dalam<br />

kelas.<br />

5) Membantu mahasiswa membuat silabus dan rencana pembelajaran<br />

dengan baik, menggunakan media, teknik mengelola kelas dan<br />

mengevaluasi hasil belajar.<br />

6) Melatih keterampilan pembelajaran mahasiswa <strong>PPL</strong> yang dianggap<br />

masih lemah.<br />

7) Melakukan supervisi latihan/praktik pembelajaran.<br />

8) Mengadakan refleksi setiap selesai praktik.<br />

9) Membantu mahasiswa <strong>PPL</strong> untuk mengatasi masalah yang dialami<br />

selama praktik.<br />

10) Menilai mahasiswa <strong>PPL</strong> dalam pelaksanaan praktik pembelajaran<br />

(N1), kegiatan praktik non-mengajar (N2), kepribadian, dan sikap<br />

sosial mahasiswa N3).<br />

11) Nilai akhir dari guru pamong disampaikan ke Koordinator <strong>PPL</strong> FKIP<br />

melalui dosen pembimbing paling lambat satu minggu setelah<br />

mahasiswa melaksanakan ujian praktik di sekolah.<br />

e. Tugas Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />

Tugas mahasiswa <strong>PPL</strong> secara rinci adalah sebagai berikut:<br />

1) Melaksanakan kegiatan pembekalan <strong>PPL</strong> di kampus.<br />

2) Melaksanakan praktik pembelajaran di sekolah.<br />

3) Mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah.<br />

4) Melaksanakan konsultasi dengan dosen pembimbing terkait<br />

pelaksanaan <strong>PPL</strong>.<br />

5) Melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh guru pamong maupun<br />

koordinator sekolah.<br />

6) Menyusun laporan <strong>PPL</strong> yang dikerjakan selama proses praktik<br />

pengalaman lapangan.


7) Menyerahkan laporan <strong>PPL</strong> kepada dosen pembimbing paling lambat<br />

satu minggu setelah melaksanakan ujian <strong>PPL</strong>.<br />

6. Aspek-Aspek dan Kriteria Penilaian<br />

a. Aspek-aspek Penilaian dalam <strong>PPL</strong><br />

1) Kemampuan, wawasan dan sikap selama latihan berlangsung:<br />

a) Keterampilan dan kecermatan mengobservasi<br />

b) Keterampilan merencanakan pembelajaran<br />

c) Keterampilan melaksanakan pembelajaran<br />

d) Keterampilan memberikan bimbingan belajar<br />

e) Mengerjakan tugas administrasi guru bidang studi<br />

f) Melaksanakan tugas kurikuler dan ekstrakurikuler<br />

g) Kedisiplinan dan tanggung jawab<br />

h) Sikap terhadap peserta didik, guru pamong, dan dosen<br />

pembimbing<br />

i) Kemampuan berpenampilan sebagai pendidik.<br />

2) Kemampuan yang harus ditampilkan pada akhir latihan <strong>PPL</strong><br />

a) Menyusun rencana pelajaran (menyusun silabus)<br />

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai spesialisasi<br />

c) Kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas<br />

d) Sikap perilaku terhadap peserta didik, guru, warga sekolah dan<br />

dosen pembimbing<br />

b. Kriteria Penilaian <strong>PPL</strong><br />

1) Pengenalan lapangan: setiap mahasiswa wajib melakukan observasi<br />

lapangan ke sekolah. Hasil observasi dituangkan dalam laporan<br />

tertulis (lembar observasi pengenalan sekolah).<br />

2) Latihan terbimbing:<br />

a) melakukan latihan pembelajaran bidang studi minimal 10 kali<br />

tatap muka<br />

b) memberi bimbingan belajar kepada peserta didik


c) mengerjakan tugas administrasi guru<br />

d) mengerjakan tugas kurikuler dan ekstrakurikuler<br />

e) membuat laporan tertulis tugas praktik.<br />

3) Latihan mandiri: selama latihan mandiri, setiap peserta<br />

dispersyaratkan:<br />

a) Berada di sekolah minimal selama 4 hari dalam seminggu<br />

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran<br />

c) Melaksanakan tugas administrasi guru bidang studi<br />

d) Ikut melaksanakan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dalam<br />

setiap minggu.<br />

e) Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah<br />

f) Membuat laporan tertulis selama pelaksanaan praktikum<br />

4) Pada akhir masa latihan: akhir masa latihan <strong>PPL</strong>, peserta<br />

diwajibkan mengikuti ujian <strong>PPL</strong>. Mahasiswa berhak mengikuti ujian,<br />

jika telah memenuhi kriteria dalam semua tahapan latihan. Kriteria<br />

kelulusan ditentukan oleh hasil ujian <strong>PPL</strong> sesuai dengan skor rata-rata<br />

batas minimal kelulusan yang telah dirumuskan.<br />

7. Prosedur Penilaian <strong>PPL</strong><br />

a. Penilaian dalam proses: dilaksanakan dalam tahap latihan yang<br />

dilakukan oleh guru pamong. Hasil penilaian segera dikomunikasikan<br />

kepada dosen pembimbing dan mahasiswa praktik. Sehingga kesalahan<br />

yang terjadi segera dapat diperbaiki untuk penampilan berikutnya.<br />

b. Penilaian akhir: dilakukan pada setiap tahap latihan dan dibuat laporan<br />

tertulis. Pada akhir seluruh tahapan latihan diadakan penilaian berupa<br />

ujian <strong>PPL</strong>. Ujian <strong>PPL</strong> merupakan puncak dari semua kegiatan. Setiap<br />

mahasiswa praktik yang melaksanakan <strong>PPL</strong> diuji oleh guru pamong dan<br />

dosen pembimbing.<br />

8. Struktur Sistem Penilaian <strong>PPL</strong><br />

a. Pelaksana penilaian: guru pamong, dan dosen pembimbing


. Sifat penilaian:<br />

1) Menyeluruh: aspek keterampilan pembelajaran, kepribadian,<br />

hubungan sosial, dan laporan hasil observasi <strong>PPL</strong><br />

2) Kontinu: penilaian secara terus menerus dari awal hingga akhir <strong>PPL</strong><br />

3) Terbuka: artinya butir-butir yang akan dinilai, kriteria penilaian,<br />

prosedur yang akan ditempuh, waktu penilaian, instrumen penilaian,<br />

diketahui secara jelas oleh peserta praktik<br />

c. Aspek penilaian:<br />

1) latihan/praktik pembelajaran<br />

2) latihan/praktik non-mengajar<br />

3) kepribadian dan sosial mahasiswa<br />

4) laporan observasi<br />

d. Sasaran penilaian<br />

1) Nilai rata-rata latihan pembelajaran (N1)<br />

2) Nilai rata-rata latihan praktik non-mengajar (N2)<br />

3) Nilai kepribadian dan sosial peserta <strong>PPL</strong> (N3)<br />

4) Nilai laporan <strong>PPL</strong> (N4)<br />

e. Prosedur penilaian<br />

1) Guru Pamong menilai latihan/praktik pembelajaran (N1), latihan<br />

praktik non-mengajar (N2), dan kepribadian dan sosial peserta <strong>PPL</strong><br />

(N3).<br />

2) Dosen pembimbing menilai latihan praktik pembelajaran, latihan<br />

praktik non-mengajar, kepribadian dan sosial peserta <strong>PPL</strong>, dan<br />

laporan <strong>PPL</strong> (N4).<br />

3) Nilai akhir dari guru pamong dapat dikirim langsung kepada dosen<br />

pembimbing melalui mahasiswa praktikan paling lambat satu minggu<br />

setelah praktik pembelajaran selesai.<br />

4) Nilai Akhir dari Guru Pamong (NAGP) = (N1× 2)+N2+N3 = ΣN :4


5) Nilai akhir dosen pembimbing dikirim langsung kepada koordinator<br />

<strong>PPL</strong>, paling lambat dua minggu setelah praktik pembelajaran selesai.<br />

6) Laporan observasi ditandatangani oleh guru pamong, dosen<br />

pembimbing, dan kepala sekolah.<br />

f. Cara penilaian<br />

1) Setiap butir penilaian <strong>PPL</strong> diberi skor 1 sampai 4<br />

2) Nilai <strong>PPL</strong> diperoleh dengan rumus sebagai berikut :<br />

a) Nilai akhir dari guru pamong :<br />

NAGP = ( ) = ...<br />

b) Nilai akhir dari dosen pembimbing:<br />

NADP = ( ) = ...<br />

c) NILAI AKHIR <strong>PPL</strong> dengan rumus:<br />

NA<strong>PPL</strong> = ( ) ( ) = ...<br />

g. Kriteria Keberhasilan <strong>PPL</strong><br />

Keberhasilan peserta dalam kegiatan <strong>PPL</strong> di sekolah ditentukan oleh<br />

NA<strong>PPL</strong>. Kriteria keberhasilan <strong>PPL</strong>tersebut adalah sebagai berikut:<br />

Table 2.1 Kriteria keberhasilan <strong>PPL</strong><br />

NO NILAI ANGKA NILAI HURUF SEBUTAN<br />

1 4,00 A Istimewa<br />

2 3,50 A- Sangat Baik<br />

3 3,00 B Baik<br />

4 2,50 B- Cukup Baik<br />

5 2,00 C Cukup<br />

6 1,00 D Kurang<br />

7 0 E Gagal


B. Pengenalan Sekolah Praktikan<br />

1) Profil Identitas Sekolah<br />

Table 2.2 Profil Identitas Sekolah<br />

1 Nama Sekolah SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

2 NSS 301316101005<br />

3 Alamat Jalan Haji Agus Salim Tanjungpinang,<br />

No. Telp: 0771-24574<br />

No. Fax: 0771-315655<br />

4 SK Pendirian<br />

Nomor 0216/0/1992<br />

Tanggal 5 Mei 1992<br />

5 Bidang Program MIPA & IPS<br />

6 Kepala Sekolah Nama Drs.. H. YUSSERIZAL<br />

NIP 196111221991121001<br />

7 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang<br />

8 Alamat Jalan Soekarno Hatta Tanjungpinang<br />

Telp/Fax: 0771-25171<br />

9 Email Sekolah sman5_tpi@ymail.com<br />

10 NPWP/NPSN 11000437<br />

Tingkat<br />

Pendidikan<br />

Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan<br />

Jumlah Tenaga Pendidik dan<br />

Kependidikan<br />

GT GTT PNS PTT<br />

Jumlah<br />

S2/S3 2 - - - 2<br />

S1 22 10 - - 32


D3 1 - - 1 2<br />

SMA - - 5 9 14<br />

SMP - - - 2 2<br />

Jumlah 25 10 5 12 52<br />

No.<br />

Tabel 2.4 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019<br />

Jumlah Siswa<br />

Jurusan<br />

X XI XII Total<br />

1 MIPA 109 71 96 278<br />

2 IPS 107 103 91 301<br />

TOTAL 577<br />

2) Sejarah dan Sruktur Sekolah Praktikan<br />

SMA Negeri 5 Tanjungpinang pada mulanya adalah bekas Sekolah Guru<br />

Atas (SGA). Sekolah Guru Atas ini berdiri pada tahun 1955 yang kemudian<br />

berubah menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan kemudian sekolah ini<br />

berganti nama menjadi SMA Negeri 4 Tanjungpinang, dengan Surat Keputusan<br />

(SK) Nomor 0216/0/1992 tertanggal 5 Mei 1992 yang beralamat di Jalan H.<br />

Agus Salim Tanjungpinang.<br />

Semenjak menjadi Sekolah Menegah Atas mulai dari SMA Negeri 4<br />

Tanjungpinang sampai SMA Negeri 5 Tanjungpinang, sudah mengalami<br />

beberapa kali pergantian pimpinan atau kepala sekolah. Pada pergantian<br />

kesembilan dipimpin oleh kepala sekolah definitif yaitu Bapak Drs. H.<br />

Yusserizal selama lebih kurang tiga tahun. Adapun yang menjabat sebagai<br />

kepala sekolah di SMA Negeri 5 Tanjungpinang yaitu sebagai berikut:<br />

Table 2.5 Nama Jabatan Kepala Sekolah SMAN 5 Tanjungpinang


No Nama Guru Tahun Jabatan<br />

1 Hj. Syarifah Nuraini, BA 1992 s/d 1996<br />

2 M.Yusuf, BA (PLT) 1996<br />

3 Aminullah, BA 1996 s/d 2001<br />

4 Hj. Dra. Umi Salamah 2001 s/d 2004<br />

5 M. Purba, BA (PLT) 2004 s/d 2005<br />

6 Drs. Encik Abdul Hajar 2005 s/d 2008<br />

7 Drs. Syamsul Bahri, M.Pd. 2008 s/d 2013<br />

8 Hj. Raja Rukyati 2013 s/d 2015<br />

9 Drs. H. Yusserizal 2016 s/d sekarang<br />

3) Struktur Organisasi Sekolah<br />

Adapun struktur organisasi SMA Negeri 5 Tanjungpinang tahun pelajaran<br />

2018/2019, yaitu sebagaimana dipaparkan oleh tabel 5 dibawah ini :<br />

Tabel 2.6 Susunan Organisasi SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

NO NAMA JABATAN<br />

1. Drs. Yusserizal Kepala Sekolah<br />

2. Dra. Suherita Wakil Kepala Kurikulum<br />

3. Mariani Eljariana, S.Pd Wakil Kepala Kesiswaan<br />

4. Mira Anggraini, S.Pd Wakil Kepala Sarana<br />

5. Taufik Zulfikar, SE Staf Kurikulum<br />

6. Galih Saputra, S.Pd Staf Kurikulum<br />

7. Sarimah Koordinator Tata Usaha<br />

8. Aida Syafitri Tenaga Kepegawaian TU


9. Sarponi<br />

10. Sujari<br />

11. Rusmaliyah<br />

12. Andi Sarima<br />

13. Mohammad Syafril<br />

14. Tengku Hafizzudin Akmal<br />

15. Sri Wahyuni<br />

16. Eny Yusdiana<br />

17. Yoga Ardi Saputra<br />

18. Eza Wardana, S.Pd Kepala Perpustakaan<br />

19. Suhardi, S.Pd.l<br />

20. Riza Putri, S.Pd<br />

Guru BK


Berikut adalah Struktur pengajar di SMA Negeri 5 Tanjungpinang:<br />

Tabel 2.7 Pengajar di SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

NO<br />

Nama<br />

Jenis<br />

Kelamin<br />

Mata Pelajaran<br />

1. Lindung Bulan, S.Pdi P P. Agama Islam<br />

2. Djuliati, S.Ag P P. Agama Islam<br />

3. Tri Anita, S.Pdi P P. Agama Islam<br />

4. Dra. Suherita P Kewarganegaraan<br />

5. Mira Anggraini, S.Pd P Kewarganegaraan<br />

6. Dra. Resti Difasianty P Bhs Indonesia<br />

7. Nurhayati, S.Pd P Bhs Indonesia<br />

8. Sargiran, S.Pd L Bhs Indonesia<br />

9. Antoni, S.Pd L Bhs Indonesia<br />

10. Dessy Marlisa, S.Pd P Bhs Inggris<br />

11. Dini Miranty, S.Pd P Bhs Inggris<br />

13. Togi Hasudungan, S.Pd L Matematika<br />

14. Drs. Khasmiwirto L Matematika<br />

15. Mohammad Arief, S.Pd L Matematika<br />

16. Raja Arifitriani, S.Pd P Matematika<br />

17. Riani Ellyani, NS, S.Pd. Kim P Kimia<br />

18. Sunarso, S.Pd.Kim L Kimia<br />

19. Asrah Nurhayati, S.Pd.Fis P Fisika<br />

20. Nurhati Purba, S.Pd P Fisika<br />

21. Ynita Eka Sari, S.Si P Biologi<br />

22. Rahminita, S.Pd P Biologi<br />

23. Dra. Rita Bayu Susilawati P Sosiologi<br />

24. Eza Wardana, S.Pd P Sosiologi<br />

25. Dra. Asnibar P Ekonomi<br />

26. Mariani Aljariana, S.Pd P Ekonomi


27. Marina Adi Susanti, S.Pd P Ekonomi<br />

28. Taufik Zulfikar, SE L Ekomomi<br />

29. Henny Novianita, S.Pd P Geografi<br />

30. Dori Andry, S.Pd L Geografi<br />

31. Dra. Aida P Sejarah<br />

32. Rolin Daniel Sitompul, S.Th L Sejarah<br />

33. Galih Saputra, S.Pd L Sejarah<br />

34. Desem Markogama, S.Pd L PJOK<br />

35. Budiatmo P Harahap, S.Pd L PJOK<br />

36.<br />

Muhammad Rasyid Attaimini,<br />

S.Pd<br />

L PJOK<br />

37. Dra. Suci Utari P Seni Budaya<br />

38. Regina Dian Sari, S.Pd P Seni Budaya<br />

39. Supriyanto, SP L Prakarya<br />

4) Tugas Pokok Kepala Sekolah<br />

Dalam praktiknya kepala sekolah berfungsi sebagai pemimpin,<br />

administrator, edukator dan supervisor. Fungsi utama kepala sekolah sebagai<br />

pemimpin pendidikan ialah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guruguru<br />

dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik.<br />

Kepala sekolah selaku pemimpin mempunyai tugas atau tanggung jawab, yaitu:<br />

a) Membangun visi (mensosialisasikan, mengkomunikasikan, dikembangkan<br />

terutama kepada guru).<br />

b) Melaksanakan administrasi sekolah, sehingga tercipta situasi belajar mengajar<br />

yang baik.<br />

c) Melaksanakan supervisi sehingga kemampuan guru-guru meningkat dalam<br />

membimbing pertumbuhan murid-muridnya.<br />

d) Mengelola sarana dan prasarana pendidikan, pelayanan, khusus sekolah dan<br />

fasilitas-fasilitas lainnya.


e) Mengarahkan dan membantu guru-guru untuk mengembangkan metode dan<br />

prosedur pengajaran.<br />

f) Mengarahkan dan membantu guru-guru untuk mengenal kebutuhan<br />

masyarakat.<br />

g) Menentukan kebijaksanaan, dan mampu menilai sifat dan kemampuan guru.<br />

h) Melakukan evaluasi.<br />

Kepala sekolah sebagai pemimpin juga harus berusaha menanamkan,<br />

memajukan, dan meningkatkan sedikitnya empat macam nilai, yaitu:<br />

a) Pembinaan Mental<br />

Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sikap<br />

batin dan watak.<br />

b) Pembinaan Moral<br />

Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan ajaran<br />

baik buruk mengenai suatu perbuatan, sikap dan kewajiban sesuai dengan<br />

tugas masing-masing tenaga kependidikan.<br />

c) Pembinaan Fisik<br />

Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kondisi<br />

jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan mereka secara lahiriah.<br />

d) Pembinaan Artistik<br />

Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan<br />

kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.<br />

Kepala sekolah sebagai edukator harus memiliki kemampuan:<br />

a. Untuk membimbing guru.<br />

b. Membimbing tenaga kependidikan non guru.<br />

c. Membimbing peserta didik.<br />

d. Mengembangkan tenaga kependidikan.<br />

e. Mengikuti perkembangan IPTEK.<br />

f. Memberi contoh mengajar.


Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan<br />

supervisi:<br />

a. Kegiatan belajar mengajar.<br />

b. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan.<br />

c. Kegiatan ekstrakurikuler.<br />

d. Kegiatan ketatausahaan.<br />

e. Kegiatan kerja-sama dengan masyarakat.<br />

5) Tugas pokok guru<br />

Tugas pokok seorang guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai<br />

negara dan abdi masyarakat di dunia pendidikan adalah :<br />

a. Menyusun program pembelajaran yang meliputi:<br />

1. Menyusun program tahunan<br />

2. Menyusun rencana program pembelajaran<br />

b. Melaksanakan program pembelaljaran dengan dilengkapi administrasi<br />

sebagai berikut;<br />

1. Daftar hadir siswa<br />

2. Jurnal pembelajaran<br />

3. Catatan khusus dalam proses pembeljaran<br />

c. Melaksanakan evaluasi pembelajaran meliputi;<br />

1. Menyusun program pelaksanaan evaluasi<br />

2. Menyusun perangkat evaluasi (kisi – kisi, naskah soal, pedoman<br />

penilaian, instrumen lain)<br />

3. Melaksanakan evaluasi sesuai dengan kompetensi yang di<br />

syaratkan<br />

4. Daftar nilai tiap siswa dan kompetensi<br />

d. Melaksanakan analisa hasil evaluasi<br />

1. Menyusun perangkat analisa evaluasi


2. Melaksanakan analisa evaluasi antara lain vallidiitias soal dan<br />

ketuntasan siswa belajar<br />

e. Menyusun dan melasanakan program perbaikan<br />

1. Menyusun program perbaikan / pengayaan<br />

2. Melaksanakan perbaikan yang meliputi remedial teaching dan atau<br />

remedial tes<br />

3. Melaksanakan pengayaan bagi siswa yang istimewa atau memiliki<br />

kemampuan tinggi<br />

4. Daftar nilai hasil perbaikan / remedy dan pengayaan<br />

6) Pembinaan Kemampuan Profesional Guru<br />

Pembinaan kemampuan guru profesional, dapat dilakukan dengan penataran<br />

atau pelatihan untuk guru-guru. Berikut adalah cara pelaksanaan dan pelayanan<br />

professional kepada guru:<br />

No<br />

Table 2.8 Cara pelaksanaan pembinaan dan pelayanan Profesional kepada guru<br />

Jenis<br />

Pelayanan/Pembinaan<br />

Teknik Pelayanan Tujuan Keuntungan<br />

1 Kunjungan kelas Observasi PBM di<br />

kelas oleh<br />

penilik/pengawas<br />

kepala sekolah<br />

Mengetahui<br />

cara guru<br />

melaksanakan<br />

PBM<br />

Dapat mengetahui<br />

kelebihan yang<br />

dapat<br />

dikembangkan.<br />

Dapat mengetahui<br />

kelemahan untuk<br />

perbaikan.<br />

Dapat<br />

memberikan<br />

koreksi/perbaikan<br />

sesuai kebutuhan.<br />

2 Pertemuan pribadi Penilik/kepala<br />

sekolah bertatap<br />

Bantuan khusus Berdialog langsung,<br />

lebih terarah


muka dengan<br />

seorang guru<br />

3 Rapat staf Penilik/ kepala<br />

sekolah<br />

berhadapan<br />

dengan guru<br />

4 Kunjungan antar kelas Guru dari salah<br />

satu kelas<br />

mengunjungi<br />

kelas lain dalam<br />

satu sekolah<br />

Bantuan<br />

umum<br />

Mengetahui<br />

cara guru lain<br />

dalam<br />

melaksanakan<br />

KBM<br />

dan<br />

pengelolaan<br />

kelas<br />

Bantuan diberikan<br />

kepada seluruh guru<br />

dalam satu kali<br />

pertemuan<br />

pertukaran pikiran<br />

secara umum<br />

Mengetahui guru lain<br />

dalam melaksanakan<br />

KBM dan pengelolaan<br />

kelas. Hal-hal baik<br />

dapat dijadikan<br />

contoh. Hal-hal yang<br />

kurang baik dapat<br />

didiskusikan.<br />

5 Kunjungan<br />

sekolah<br />

Oleh penilik/<br />

pengawas tanpa<br />

pemberitahuan<br />

Mengetahui<br />

keadaan<br />

sebenarnya<br />

Dapat memberikan<br />

bimbingan aktual<br />

Dengan<br />

pemberitahuan<br />

atas undangan<br />

Guru<br />

mengetahui<br />

maksud dan<br />

tujuan<br />

kunjungan guru<br />

ingin diketahui<br />

keberhasilannya<br />

Kepala<br />

sekolah/guru<br />

dapat<br />

menunjukkan hasil<br />

usahanya.<br />

Dapat melayani<br />

kebutuhan khusus<br />

setempat.<br />

6 Kunjungan<br />

antarsekolah<br />

Guru dari sekolah<br />

lain dikunjungi<br />

oleh suatu<br />

sekolah<br />

Mengetahui di<br />

sekolah lain<br />

melakukan KBM<br />

dan<br />

pengelolaan<br />

sekolah serta<br />

Mengetahui<br />

bagaimana guru<br />

sekolah lain<br />

melaksanakan KBM<br />

dan mengelola<br />

sekolah/ kelas. Halhal<br />

baik dapat


kelasnya<br />

dijadikan contoh. Halhal<br />

yang kurang baik<br />

dapat didiskusikan.<br />

7) Kurikulum Bidang Studi<br />

Setiap sekolah memiliki wakil kepala sekolah bidang kurikulum bidang<br />

studi. Adapun tugas waka kurikulum bidang studi yaitu sabagai berikut:<br />

a. Menyiapkan program pengajaran, program tahunan, dan program semester.<br />

b. Menyiapkan jadwal pelajaran dan jadwal evaluasi belajar.<br />

c. Menyusun pembagian tugas guru.<br />

d. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dan pembinaan.<br />

e. Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian atau ulangan umum atas<br />

tes penyegaran.<br />

f. Merencanakan dan melaksanakan pembagian rapor.<br />

g. Merencanakan dan melaksanakan kenaikan kelas atau pemilihan program.<br />

h. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pendalaman materi,<br />

matrikulasi, dan bimbingan tes.<br />

i. Mengolah nilai ulangan, test, UAS atau UN dan STTB.<br />

j. Mengadakan dialog dengan orangtua siswa yang bermasalah bejalar<br />

k. Menyediakan buku kemajuan kelas.<br />

l. Menyusun laporan pelajaran.<br />

Kurikulum yang dipakai di SMA Negeri 5 Tanjungpinang sekarang<br />

adalah Kurikulum 2013.<br />

8) Fasilitas Pendidikan<br />

SMA Negeri 5 Tanjungpinang merupakan lembaga pendidikan yang<br />

telah memiliki gedung sendiri dengan luas bangunan sekitar 1.354 m 2 , luas<br />

halaman sekitar 520 m 2 , luas lapangan olahraga untuk siswa seluas 567 m 2 , luas


kebun dan tanaman sekitar 4.538 m 2 . Jadi, luas tanah secara keseluruhannya<br />

yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tanjungpinang seluas<br />

6.979 m 2 . Adapun fasilitas pendidikan di SMAN 5 Tanjungpinang sebagai<br />

berikut :<br />

1. Ruang Kepala Sekolah<br />

15. Toilet Siswa<br />

2. Ruang Tata Usaha<br />

16. Toilet Guru<br />

3. Gudang Barang Masuk<br />

17. Ruang Laboratorium Bahasa<br />

4. Ruang Foto Copy<br />

18. Ruang Majelis Guru<br />

5. Ruang Laboratorium IPA<br />

19. Ruang Wakasek<br />

6. Ruang UKS<br />

20. Ruang Wakakur<br />

7. Ruang Lab Komputer<br />

21. Ruang Wakasis<br />

8. Tempat Ibadah<br />

22. Ruang Wakahum<br />

9. Ruang OSIS<br />

23. Ruang Konseling<br />

10. Ruang Pramuka<br />

24. Gedung Pertemuan (Aula)<br />

11. Ruang Perpustakaan<br />

25. Lapangan Upacara<br />

12. Ruang Studio<br />

26. Kantin<br />

13. Rumah Penjaga<br />

27. Lapangan Olah Raga<br />

14. Gudang Barang Akhir<br />

28. Lapangan Parkir<br />

9) Pembinaan Kesiswaan<br />

Pembinaan kesiswaan ditujukan untuk mengembangkan potensi yang<br />

ada didalam diri siswa, pembinaan ini juga berguna untuk membantu<br />

memecahkan permasalahan yang siswa hadapi dalam proses belajar yang<br />

dilakukan melalui bimbingan dari guru BP (Bimbingan Konseling). Namun,<br />

secara khusus pembinaan kesiswaan juga ditujukan untuk memfasilitasi<br />

perkembangan peserta didik melalui penyelengaraan program bimbingan,<br />

pembelajaran, dan pelatihan.<br />

Pembinaan kesiswaan selain dilakukan didalam kelas dalam bentuk<br />

interaksi belajar mengajar. Siswa juga bisa mengembangkan potensipotensi


yang ada pada dirinya dengan mengikuti kegiatan non belajar mengajar di kelas<br />

yang biasa disebut ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 5<br />

Tanjungpinang, yaitu:<br />

a) Pramuka<br />

b) Paskibraka<br />

c) PMR<br />

d) PKS<br />

e) Olahraga<br />

f) Kesenian<br />

10) Administrasi Kantor Sekolah<br />

Administrasi kantor sekolah merupakan salah satu tugas dan tanggung<br />

jawab kepala sekolah, namun dalam hal ini kepala sekolah juga dibantu oleh<br />

beberapa karyawan Tata Usaha. Tugas-tugas Tata Usaha ini mencakup berbagai<br />

bidang antara lain:<br />

a. Penyusunan Program Kerja Tata Usaha<br />

b. Pengelolaan Keuangaan Sekolah<br />

c. Pengurusan Administrasi pegawai guru dan siswa<br />

d. Mencatat dan mengarsipkan surat keluar dan surat masuk.<br />

e. Mempersiapkan buku ekspedisi.<br />

f. Menerima dan membuka surat dinas kecuali yang rahasia untuk diberi<br />

disposisi yang selanjutnya diteruskan pada Kepala Sekolah.<br />

11) Sumber Dan Alokasi Keuangan Sekolah<br />

Pengelolaan keuangan sekolah yang mencakup sumber dana dan alokasi<br />

keuangan SMA Negeri 5 Tanjungpinang sebagai berikut:<br />

1. Dana Sekolah<br />

a. Pemerintah Kota (Biaya Gaji dan Biaya Operasional).<br />

b. Orangtua Siswa/Wali Murid ( SPP Siswa).


c. Pemerintah Pusat.<br />

2. Alokasi Keuangan Sekolah<br />

a. Perbaikan/perlengkapan Fasilitas-fasilitas Sekolah.<br />

b. Pemenuhan dan Perbaikan fasilitas lainnya.<br />

12) Hubungan Sekolah dan Masyarakat<br />

Berdirinya sebuah wadah pendidikan di tengah-tengah kehidupan<br />

masyarakat merupakan suatu dedikasi yang sangat baik. Hal ini membuat<br />

lingkungan kehidupan masyarakat sekitar ikut andil untuk lebih memperhatikan<br />

pendididkan bagi anak-anak mereka. Banyak manfaat yang didapat apabila<br />

sebuah wadah pendidikan seperti SMA Negeri 5 berdiri ditengah-tengah<br />

masyarakat , antara lain; mterciptanya hubungan antara sekolah dan masyarakat<br />

yang sangat erat dan sangat baik.<br />

C. Observasi Fisik dan Non-Fisik Sekolah<br />

1) Observasi Fisik Sekolah<br />

a. Segi Bangunan<br />

Kondisi Fisik Ruang Kelas SMA Negeri 5 Tanjungpinang yaitu Kelas<br />

yang dibangun diatas tanah seluas 6979 m 2 , yang terdiri dari 17 Ruang<br />

Kelas<br />

b. Segi Fasilitas<br />

SMA Negeri 5 Tanjungpinang memiliki beberapa fasilitas penunjang<br />

KBM seperti WiFi, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas lainnya<br />

seperti kantin, tempat parkir, lapangan basket, lapangan upacara,<br />

lapangan voly, ruang studio, toilet, dan lain-lain yang sebagian besar dari<br />

fasilitas tersebut sudah tergolong baik.<br />

c. Segi Lingkungan<br />

Di SMA Negeri 5 Tanjungpinang ini terdapat banyak tumbuhan yang<br />

menggambarkan sikap Adiwiyata yang akan membuat suasana sekolah


menjadi teduh dan nyaman. Ditambah lagi, terdapat beberapa tempat<br />

sampah di setiap sudut membuat kebersihan lingkungan sekolah tetap<br />

terjaga.<br />

2) Observasi Non-Fisik Sekolah<br />

Kondisi non-fisik sekolah meliputi: visi, misi sekolah.<br />

a. Visi SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

Mewujudkan SMA Negeri 5 Tanjungpinang “BERIMAN” (Berprestasi,<br />

Enerjik, Religious, Indah, Maju, Amanah Dan Nasionalis Dan Berbudaya<br />

Lingkungan)<br />

b. Misi SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

Adapun Misi SMA Negeri 5 Tanjungpinang adalah :<br />

1. Mengembangkan Prestasi Pendidikan Dalam Rangka Meningkatkan<br />

Kualitas Kelulusan<br />

2. Mengembangkan Kehidupan Yang Sehat, Bugar Dan Enerjik,<br />

Sehingga Memiliki Semangat Juang Yang Tinggi<br />

3. Mengembangkan Dan Meningkatkan Kehidupan Berakhlak Mulia<br />

Berdasarkan Ajaran Agama Yang Dianut Dalam Rangka Pelaksanaan<br />

Ibadah Ritual Sebagai Fondamental Keimanan Dan Ketaqwaan<br />

Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.<br />

4. Mengembangkan Rasa Estetis Atau Keindahan Lingkungan Sehingga<br />

Dapat Meningkatkan Gairah Belajar Sekaligus Menjadi Lingkungan<br />

Sebagai Sumber Belajar Yang Menyenangkan.<br />

5. Mengembangkan Pembelajaran Berbasis Teknologi Kekinian Sehingga<br />

Dapat Menjadi Sekolah Yang Maju Dalam IPTEK Dan Perhitungan<br />

Dalam Mutu.<br />

6. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Sekolah Dengan<br />

Cara Mengembangkan Potensi Yang Dimiliki Oleh Seluruh Warga


Sekolah Dalam Hal Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Optimal,<br />

Dan Prestasi Dibidang Akademik Dan Atau Non Akademik, Baik<br />

Ditingkat Kota, Provinsi, Nasional Maupun Internasional.<br />

7. Memiliki Rasa Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air Dengan Cara<br />

Mengembangkan Potensi-Potensi Keunggulan Lokal Yang Dasar<br />

Dikompetensikan Pada Tingkat Nasional Maupun Internasional.<br />

8. Melestarikan Kerja sama Dalam Meningkatkan Budaya Bersih<br />

Lingkungan Dan Melestarikan Hidup Bersih Serta Sehat.<br />

D. Permasalahan Dan Alternatif Pemecahan Masalah<br />

1. Permasalahan dalam praktik mengajar<br />

a. Faktor kesulitan menghadapi anak yang diam, seperti tidak merespon<br />

pelajaran yang diberikan oleh guru dan menghadapi anak yang banyak<br />

berbicara didalam kelas (penguasaan dan pengelolaan kelas yang<br />

kurang).<br />

b. Keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam penguasaan dan<br />

pengelolaan kelas, dan penyampaian dan penguasaan materi<br />

pembelajaran.<br />

2. Permasalahan dalam praktik non mengajar<br />

Pembuatan RPP dikarenakan pembuatan RPP yang diajarkan<br />

dikampus adalah RPP model lama, sedangkan pada saat pelaksanaan <strong>PPL</strong>,<br />

RPP yang digunakan adalah RPP model baru yaitu RPP berkarakter.<br />

Sehingga ada kesulitan ketika membuatnya.<br />

E. Kegiatan Praktik Mengajar (classroom action-based learning)<br />

1) Perencanaan Pembelajaran<br />

Adapun kelengkapan perangkat pembelajaran yang harus disiapkan<br />

sebelum melaksanakan pembelajaran terdiri dari: Kalender Akademik, minggu<br />

efektif, Program Tahunan Kelas XI MIPA, Program Semester Kelas XI MIPA,


KBM, Silabus 2018 kelas XI MIPA, serta RPP kelas XI MIPA materi<br />

Hidrokarbon, Minyak bumi, Termokimia, Laju Reaksi dan Pergeseran<br />

Kesetimbangan Kimia. (Terlampir).<br />

2) Pelaksanaan Pembelajaran<br />

Pelaksanaan Pembalajaran meliputi Kegiatan Pendahuluan yang mana<br />

terdiri dari kegiatan Orientasi, Apersepsi dan kegiatan Motivasi serta pemberian<br />

Acuan. Kegiatan Inti meliputi Kegiatan Literasi (5 saintifik mengamati,<br />

menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan).<br />

Kegiatan Akhir meliputi pemberian evaluasi, menyimpulkan kembali pelajaran,<br />

mengagendakan materi selanjutnya, berdoa (Terlampir di RPP)<br />

3) Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran<br />

Evaluasi yang diberikan pada siswa setiap individu adalah pre test di<br />

awal pelajaran dan post test di setiap akhir pembelajaran dan penilaian yang<br />

digunakan meliputi penilaian Kognitif. Evaluasi yang diberikan pada kelompok<br />

siswa adalah Diskusi di setiap pembelajaran dan penilaian yang digunakan<br />

meliputi penilaian afektif dan psikomotorik.<br />

F. Kegiatan Praktik Non-Mengajar<br />

Kegiatan Praktik Non-mengajar SMA Negeri 5 Tanjungpinang meliputi:<br />

1. Melaksanakan upacara bendera setiap Senin pagi dan Peringatan Hari Besar<br />

Nasional.<br />

2. Membantu menyiapkan dan mengisi administrasi kelas/siswa seperti daftar<br />

kehadiran peserta didik, lembar penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap.<br />

3. Pembinaan Kegiatan Ekstrakulikuler (Pramuka).<br />

4. Bantuan Siswa (bimbingan Konseling).<br />

5. Administrasi siswa Kelas/murid (Daftar Kehadiran Siswa, Daftar Nilai Siswa)<br />

6. Membantu Guru-guru dalam kepanitiaan masak Hari Raya Qurban, membantu<br />

Panitia Ujian dalam Kepanitiaan Soal Ujian Semester.<br />

7. Membantu Pengelolaan Perpustakaan.


8. Membantu piket sekolah.


G. Kegiatan Simulasi Penelitian Kelas<br />

Praktikan telah melaksanakan proses belajar mengajar di SMA Negeri 5<br />

Tanjungpinang kurang lebih selama empat bulan, pada pertengahan semester<br />

praktikan menemukan kesulitan ataupun kendalan dalam proses belajar siswa<br />

seperti hasil belajar yang rata-rata dibawah KBM, kurangnya memahami konsep<br />

yang diajarkan, serta kurangnya komunikasi antar siswa.<br />

Untuk mengatasi hal tersebut praktikan melakukan Penelitian Tindakan<br />

Kelas (PTK) sebagai solusi untuk meningkatkan prroses belajar mengajar siswa.<br />

1. Judul Penelitian Tindakan Kelas<br />

Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Faktor Yang Mempengaruhi Laju<br />

Reaksi Melalui Model Constructivist Theories of Learning (Konstruktivistik)<br />

Kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />

2. Latar Belakang<br />

Berdasarkan praktik pengalaman lapangan penulis mendapatkan, bahwa<br />

siswa telah difasilitasi dengan buku panduan yang dipinjamkan oleh pihak<br />

sekolah. Namun tersedianya fasilitas sekolah tidak mampu mendukung proses<br />

belajar mengajar dengan efektif karena siswa lebih cenderung mudah menghafal<br />

daripada memahami materi yang diberikan.<br />

Padahal, materi yang diajarkan di kelas XI ini membutuhkan pemahaman<br />

bukan hanya kemampuan menghafal yang mengarah kepada hitungan dan reaksireaksi<br />

kimia yang lebih membutuhkan pemahaman siswa. Kelemahan inilah<br />

yang akhirnya membuat siswa sulit mendapatkan hasil belajar yang tinggi ketika<br />

dilakukan penilaian hasil belajar.<br />

Didasarkan pada Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang<br />

Standar Nasional pendidikan , pada Pasal 19 ayat 1 dinyatakan bahwa:<br />

(1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara<br />

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik<br />

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi


prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan<br />

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.<br />

Didasarkan pada uraian di atas guru dituntut untuk memiliki komitmen,<br />

kemauan keras dan kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan<br />

ketentuan tersebut di atas.<br />

Kenyataan dalam pembelajaran yang terjadi selama ini di SMA Negeri 5<br />

Tanjungpinang pembelajaran masih banyak bertumpu pada guru. Khususnya<br />

pembelajaran Kimia prorses pembelajaran masih banyak didominasi oleh ceramah<br />

guru dan siswa hanya mendengarkan. Dalam kondisi demikian pengalaman belajar<br />

siswa hanya mendengarkan ceramah guru saja, tanpa ada keaktifan, kreatifitas dan<br />

inovasi yang berasal dari siswa.<br />

Diketahui juga bahwa ketika proses belajar mengajar berlangsung, hanya<br />

sebagian kecil siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Siswa ini lah yang<br />

memiliki kemampuan memahami dengan cepat, sedangkan sebagian besar siswa<br />

lainnya pasif dalam kegiatan pembelajaran, baik pada saat bertanya, pada saat<br />

menjawab pertanyaan maupun pada saat memecahkan masalah.<br />

Kegiatan belajar-mengajar ini akan menghasilkan proses pembelajaran yang<br />

hanya didominasi oleh beberapa siswa. Hal ini karena kurangnya pengetahuan dan<br />

partisipasi siswa dalam memperkaya pengetahuan dan pemahamannya mengenai<br />

pokok bahasan yang sedang dipelajari. Hal ini terlihat ketika siswa diberikan<br />

latihan soal setelah materi dijelaskan.<br />

Sebagian siswa yang aktif yang memiliki kemampuan pemahaman materi<br />

yang baik akan dengan cepat menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan mampu<br />

menyampaikan hasil pekerjaannya. Berbeda dengan siswa yang memiliki<br />

kemampuan pemahaman yang kurang baik, mereka hanya menyalin pekerjaan<br />

temannya saja, tanpa memberikan komentar terhadap pekerjaan temannya.<br />

Kegiatan belajar-mengajar yang secara terus-menerus ini, tentu saja akan<br />

merugikan siswa itu sendiri. Ketika dilakukan evaluasi, siswa yang hanya<br />

menyalin pekerjaan temannya ini akan mengalami kesulitan ketika diminta


mengerjakan soal secara mandiri. Hal inilah yang pada akhirnya membuat<br />

persentase ketuntasan hasil belajar di sekolah ini sangat rendah.<br />

Permasalahan ini harus diperbaiki dan diberikan tindakan agar proses<br />

pembelajaran di kelas mencapai kualitas pembelajaran seperti yang diharapkan<br />

sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar minimum (KBM). Agar tercapainya<br />

kualitas kognitif yang baik berupa hasil belajar perlu adanya suatu model tertentu<br />

yang diterapkan agar mampu mendorong tercapainya proses pembelajaran yang<br />

berkualitas. Agar dapat memecahkan permasalahan Kimia yang kontekstual, dan<br />

pembelajaran belum konstruktivistik. Kondisi ini jelas tidak seirama dengan yang<br />

dikehendaki oleh standar proses pembelajaran.<br />

Model pembelajaran konstruktivistik mendorong siswa mampu memecahkan<br />

permasalahan dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Paradigma<br />

konstruktivistik memandang siswa tidak sebagai kertas kosong melainkan sebagai<br />

pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebab mempelajari sesuatu. Pada<br />

model ini, proses belajar dipandang sebagai pemberian makna oleh siswa pada<br />

pengalamannya, sedangkan proses mengajar bukan hanya memberi informasi pada<br />

siswa, melainkan mengarahkan siswa untuk membentuk pengetahuan baru pada<br />

siswa, membuat makna, mencari kejelasan dan bersikap kritis terhadap hal-hal<br />

yang telah dipelajari melalui kegiatan pembelajaran. Peran guru dalam<br />

pembelajaran ini adalah mengarahkan siswa agar dapat membangun<br />

pengetahuannya sendiri.<br />

Model pembelajaran tersebut di atas memberikan peluang terjadinya proses<br />

aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya dengan memanfaatkan<br />

sumber belajar secara beragam. Model ini juga memberikan peluang kepada siswa<br />

untuk berkolaborasi dengan teman bahkan dengan guru-guru dan mendorong siswa<br />

untuk terlibat secara aktif dengan konsep-konsep, ideal dan prinsip-prinsipnya.<br />

Siswa tidak akan begitu saja menerima pengetahuan dari guru kemudian<br />

menyimpannya di dalam kepalanya, akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah<br />

bagaimana siswa dapat memecahkan permasalahan dan mengembangkan produk


aru untuk dikaitkan dengan pengetahuan yang didapat dari lingkungan sekitarnya<br />

kemudian membangun pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan menurut alam<br />

pemikiran siswa itu sendiri.<br />

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, penelitian ini mencoba untuk<br />

melaksanakan penerapan model Constructivist Theories of Learning<br />

(Konstruktivistik) dimana pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa lebih<br />

mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dalam melihat aplikasi dari faktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi yang ada di lingkungannya.<br />

3. Rumusan Masalah<br />

Dari latar belakang permasalahan di atas maka identifikasi masalah: 1)<br />

Pembelajaran Kimia masih berpusat pada guru, 2) Siswa kurang aktif dalam<br />

pembelajaran, 3) Siswa kurang terbiasa memecahkan permasalahan Kimia yang<br />

kontekstual, 3) pembelajaran belum konstruktivistik, 4) Siswa yang tidak aktif<br />

masih bergantung pada temannya.<br />

Dari identifikasi masalah tersebut di atas , dapat dirumuskan masalah<br />

dalam penelitian ini sebagai berikut:<br />

Apakah pelaksanaan model Constructivist Theories of Learning<br />

(Konstruktivistik) dapat meningkatkan hasil belajar materi faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5<br />

Tanjungpinang?<br />

4. Tujuan Penelitian<br />

Seperti apa yang dijelaskan pada latar belakang dan rumusan permasalahan<br />

di atas, tujuan penelitian ini yaitu:<br />

Untuk mengetahui tingkat keefektifan pelaksanaan model Constructivist<br />

Theories of Learning (Konstruktivistik) dapat meningkatkan hasil belajar materi<br />

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada siswa kelas XI MIPA SMA<br />

Negeri 5 Tanjungpinang.


5. Manfaat penelitian<br />

1. Bagi Guru, penelitian ini digunakan sebagai referensi oleh guru dalam<br />

mengajarkan pembelajaran kimia untuk meningkatkan kemampuan<br />

pemecahan masalah siswa dan membangun pengetahuan siswa melalui<br />

permasalahan yang diberikan guru.<br />

2. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar,<br />

dengan membangun sendiri pengetahuannya melalui permasalahan yang<br />

diberikan guru.<br />

3. Bagi Sekolah, merupakan upaya inovasi dalam pembelajaran sesuai<br />

dengan kebutuhan Sekolah, khususnya dalam meningkatkan kualitas hasil<br />

belajar siswa.<br />

4. Bagi Peneliti, sebagai bahan pembelajaran peneliti dalam penerapan model<br />

Constructivist Theories of Learning (Konstruktivistik) untuk meningkatkan<br />

kemampuan membangun pengetahuan siswa.<br />

6. Metode Penelitian<br />

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas<br />

(PTK) dengan mengolah data dari hasil pengamatan langsung penerapan proses<br />

pada pembelajaran di kelas. Dari hasil penerapan pembelajaran di kelas data yang<br />

diperoleh tersebut kemudian di analisis melalui beberapa tahapan ataupun siklus<br />

pembelajaran.<br />

A. Setting Penelitian<br />

1. Lokasi penelitian<br />

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />

2. Waktu Penelitian<br />

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2018.<br />

3. Lama Penelitian<br />

Lama penelitian direncanakan selama 2 siklus.


B. Subjek Penelitian<br />

Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 1<br />

SMA Negri 5 Tanjungpinang dengan jumlah 36 siswa.<br />

C. Prosedur Penelitian<br />

Prosedur penelitian meliputi kegiatan identifikasi masalah sebelum<br />

pelasanaan PTK, dilanjutkan dengan pelaksanaan PTK berupa siklus yang terjadi<br />

sebanyak dua siklus dan terdiri dari empat tahapan, berupa perencanaan,<br />

pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Prosedur penelitian ini dapat<br />

dilihat dari gambar berikut:<br />

Perencanaan<br />

Refleksi<br />

SIKLUS I<br />

Pengamatan<br />

Pelaksanaan<br />

Perencanaan<br />

Refleksi<br />

SIKLUS II<br />

Pelaksanaan<br />

Pengamatan<br />

Gambar 2.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)<br />

7. Hasil dan Pembahasan<br />

A. Hasil<br />

SIKLUS I<br />

1. Tahap Perencanaan Tindakan<br />

Pada tahap ini hal-hal yang dilaksanakan peneliti adalah sebagai berikut:


a. Membentuk kelompok-kelompok diskusi dengan anggota masingmasing<br />

kelompok terdiri dari 7-8 orang siswa.<br />

b. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran<br />

konstrukfistik dengan kegiatan meliputi langkah-langkah sebagai<br />

berikut:<br />

1) Menyusun rencana pembelajaran untuk setiap pertemuan yang<br />

didalamnya memuat skenario pembelajaran sesuai dengan strategi<br />

yang dipilih yaitu pembelajaran konstruktifistik dengan peta konsep<br />

kelompok (ada tiga rencana pembelajaran).<br />

2) Menyusun LKPD sesuai dengan kegiatan pembelajaran.<br />

c. Mengisi jurnal kegiatan pembelajaran berupa catatan tentang berbagai<br />

hal yang muncul saat tindakan pembelajaran berlangsung bagi aktivitas<br />

siswa maupun aktivitas guru.<br />

d. Menyusun soal tes (pretest dan posttest). Sebelum menyusun soal,<br />

terlebih dahulu peneliti menyusun kisi-kisi soal dan pedoman<br />

penilaian. Pretest dilaksanakan sebelum pelaksanaan tindakan siklus I<br />

dan posttest dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan siklus I.<br />

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan<br />

Pada siklus I ini, lembar kerja yang disediakan guru hanya sebatas<br />

materi untuk di presentasikan bersama kelompok. Langkah pelaksanaan<br />

tindakan yang akan diterapkan oleh peneliti tertuang dalam rencana<br />

pembelajaran. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:<br />

Tabel 2.9 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I<br />

Kegiatan Guru dan Siswa<br />

a. Guru memberi motivasi pada siswa dengan<br />

menyampaikan kompetensi dasar yang akan<br />

dibahas dan materi tentang faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi dilaksanakan melaui<br />

pembelajaran konstruktifistik .<br />

Evaluasi<br />

a. Penilaian<br />

performance siswa<br />

b. pretest


. Diadakan pretest<br />

a. Guru membagikan LKPD tentang faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi yang harus<br />

diselesaikan siswa melalui pembelajaran<br />

konstruktifistik, serta membagi kelas dalam 5<br />

kelompok.<br />

b. Siswa melakukan diskusi menyelesaikan lembar<br />

kegiatan siswa dan persiapan observasi di lapangan.<br />

Siswa melakukan observasi di lapangan untuk<br />

menyelesaikan tugas sesuai dengan dikehendaki LKPD.<br />

Siswa melakukan presentasi di depan kelas untuk<br />

melaporkan hasil observasinya di lapangan, masingmasing<br />

kelompok diwakili 2 orang.<br />

Guru melakukan klarifikasi berdasarkan laporan yang<br />

dipresentasikan siswa<br />

a. Diiadakan postest<br />

b. Siswa melakukan revisi laporan hasil observasi<br />

lapangan<br />

Penilaian kinerja dalam<br />

diskusi<br />

Penilaian kinerja siswa<br />

dalam observasi dan<br />

penilaian proyek<br />

Penilaian kinerja dalam<br />

presentasi<br />

Siswa menyimak<br />

a. Penilaian laporan<br />

hasil observasi<br />

b. postest<br />

3. Tahap Observasi<br />

Observasi dilaksanakan oleh Guru bersamaan dengan pelaksanaan<br />

tindakan siklus I. Observasi ini digunakan untuk merekam segala aktivitas<br />

siswa dan kinerja guru selama tindakan pembelajaran konstruktifistik<br />

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Setelah pembelajaran<br />

berakhir, peneliti mengadakan diskusi dengan para observer untuk<br />

mengetahui temuan-temuan selama tindakan pembelajaran sebagai bahan<br />

refleksi. Hasil observasi selanjutnya dianalisis untuk diperbaiki pada<br />

pertemuan berikutnya. Dalam melaksanakan observasi, Guru menggunakan<br />

instrumen dan format observasi .<br />

4. Tahap Refleksi<br />

Kegiatan refleksi peneliti dilaksanakan di akhir pertemuan siklus I.<br />

Tahap ini merupakan tahap perenungan dari hasil mengamati secara rinci


segala hal yang terjadi di kelas baik berupa aktivitas siswa maupun kinerja<br />

guru. Hasil refleksi pada siklus I tersebut digunakan sebagai dasar rencana<br />

perbaikan tindakan pada siklus II. Dari rencana pembelajaran seperti yang<br />

tertulis pada Tabel 1, berdasarkan refleksi khususnya pada implementasi<br />

pembelajaran pertemuan pertama, ternyata belum sepenuhnya terealisasi.<br />

Hal ini merupakan kelemahan, dan kelemahan ini akan peneliti perbaiki<br />

pada pertemuan kedua.<br />

SIKLUS II<br />

1. Tahap Perencanaan Tindakan<br />

Pada prinsipnya langkah-langkah sama seperti pada siklus I, namun<br />

pelaksanaan pembelajarannya memperbaiki dari kelemahan yang<br />

ditemukan selama siklus I. Hal-hal yang peneliti laksanakan pada tahap ini<br />

adalah sebagai berikut:<br />

a. membentuk kelompok-kelompok belajar dengan anggota masing<br />

masing 4-5 orang siswa. Anggota kelompok pada siklus II ini<br />

mengrjakan tugas yang berbeda dengan pada siklus I, tetapi hanya<br />

dengan menukarkan tugas antar kelompok.<br />

b. Memperbaiki rencana pembelajaran sesuai dengan strategi<br />

pembelajaran konstruktifistik untuk materi faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi. Perbaikan RPP ini didasari pada hasil<br />

pengamatan guru dalam proses pembelajaran selama siklus I dan hasil<br />

posttest.<br />

c. Memperbaiki LKPD berupa panduan praktikum agar pengetahuan<br />

siswa lebih terbangun karena dari praktikum dapat menerapkan<br />

pembelajaran kedalam pengetahuan yang konkret.


d. Memberi arahan dan motivasi pada siswa untuk melaksanakan<br />

kegiatan pembelajaran konstruktifistik tentang faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi.<br />

e. Memperbaiki peran Guru dalam pembelajaran dengan berdasar pada<br />

hasil refleksi adalam siklus I.<br />

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan<br />

Sama seperti pada siklus I, langkah-langkah pembelajaran yang<br />

akan peneliti laksanakan tertuang dalam rencana pembelajaran. Langkahlangkah<br />

tersebut dapat diikuti pada Tabel berikut:<br />

Tabel 2.10 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II<br />

Kegiatan Guru dan Siswa<br />

Guru memberi motivasi pada siswa dengan<br />

menyampaikan kompetensi dasar yang akan dibahas dan<br />

materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi dilaksanakan melaui pembelajaran konstruktifistik<br />

.<br />

a. Guru membagikan LKPD tentang faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi yang harus diselesaikan<br />

siswa melalui pembelajaran konstruktifistik, serta<br />

membagi kelas dalam 5 kelompok.<br />

b. Siswa melakukan diskusi menyelesaikan lembar<br />

kegiatan siswa dan persiapan observasi di lapangan.<br />

Siswa melakukan observasi di lapangan untuk<br />

menyelesaikan tugas sesuai dengan dikehendaki LKPD.<br />

Siswa melakukan presentasi di depan kelas untuk<br />

melaporkan hasil observasinya di lapangan, masingmasing<br />

kelompok diwakili 2 orang.<br />

Guru melakukan klarifikasi berdasarkan laporan yang<br />

dipresentasikan siswa<br />

c. Diiadakan postest<br />

d. Siswa melakukan revisi laporan hasil observasi<br />

lapangan<br />

Evaluasi<br />

Penilaian performance<br />

siswa<br />

Penilaian kinerja dalam<br />

diskusi<br />

Penilaian kinerja siswa<br />

dalam observasi dan<br />

penilaian proyek<br />

Penilaian kinerja dalam<br />

presentasi<br />

Siswa menyimak<br />

c. Penilaian laporan<br />

hasil observasi<br />

d. postest


3. Tahap Observasi<br />

Pada pelaksanaan Siklus II ini terjadi perubahan pada siswa, dari<br />

segi mengembangkan pengetahuannya melalui gambar yang diberikan guru<br />

serta melalui praktikum bersama kelompok. Setelah pembelajaran berakhir,<br />

peneliti mengadakan diskusi dengan para observer untuk mengetahui<br />

temuan-temuan selama tindakan pembelajaran sebagai bahan refleksi.<br />

4. Tahap Refleksi<br />

Kegiatan refleksi dilakukan pada akhir pertemuan siklus II.<br />

Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan bahwa kegiatan yang<br />

dilakukan pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang berarti dan<br />

dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan<br />

terutama dengan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator yang terdapat<br />

dalam penelitian ini. Dalam hal ini model Constructivist Theories of<br />

Learning (Konstruktivistik) dalam proses pembelajaran sudah berjalan<br />

dengan optimal dan sesuai dengan rencana yang disepakati.<br />

B. Pembahasan<br />

Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus 1,<br />

dan siklus 2 dengan menggunakan model Constructivist Theories of Learning<br />

(Konstruktivistik) peningkatan kemampuan membangun pengetahuan pada<br />

siswa kelas XI MIPA 1 dalam pembelajaran kimia materi faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi dari sebelum tindakan sampai dengan tindakan<br />

siklus II dapat disajikan dalam tabel berikut:


Tabel 2.11 Hasil Evaluasi siswa selama 2 siklus PTK<br />

Aspek yang<br />

diamati<br />

Sebelum<br />

tindakan<br />

Sesudah tindakan<br />

Siklus I<br />

Siklus II<br />

Nilai Siswa<br />

Diatas Standar<br />

KBM<br />

Kemampuan<br />

Ketrampilan<br />

Siswa Dalam<br />

Membangun<br />

Pengetahuan<br />

12 siswa<br />

(33,33%)<br />

9 siswa<br />

(25%)<br />

22 siswa<br />

(61,11%)<br />

18 siswa<br />

(50%)<br />

30 siswa<br />

(83,33%)<br />

28 siswa<br />

(77,77%)<br />

Adapun data hasil peningkatan hasil belajar siswa yang diamati<br />

disajikan dalam grafik sebagai berikut :<br />

GRAFIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR<br />

SISWA DALAM MATERI FAKTOR LAJU<br />

REAKSI DENGAN MODEL CONSTRUCTIVIST<br />

THEORIES OF LEARNING<br />

(KONSTRUKTIVISTIK)<br />

Hasil Latihan Mandiri<br />

Kemampuan Mengembangkan Pengetahuan<br />

100%<br />

80%<br />

60%<br />

40%<br />

20%<br />

0%<br />

Semelum Tindakan Siklus I Siklus II<br />

Gambar 2.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa


Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan<br />

model Constructivist Theories of Learning (Konstruktivistik) dapat<br />

meningkattkan hasil belajar siswa.<br />

8. Simpulan dan Saran<br />

A. Kesimpulan<br />

Berdasarkan semua uraian di atas, khususnya uraian pada bab IV peneliti<br />

menyampaikan kesimpulan sebagai berikut :<br />

1. Pembelajaran Kimia kelas XI MIPA perlu adanya upaya untuk disesuaikan<br />

dengan pasal 19 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2006.<br />

2. Penelitian ini telah membuktikan bahwa melalui model Constructivist Theories<br />

of Learning (Konstruktivistik) telah meningkatkan kemampuan siswa dalam<br />

melaksanakan diskusi pemecahan masalah tentang faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi.<br />

3. Pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik telah mengakibatkan siswa lebih<br />

mampu untuk mengkonstruksi sendiri berdasarkan konsepnya dan pengalaman<br />

di lapangan.<br />

4. Pembelajaran konstruktivistik dalam pembelajaran Kimia kelas XI MIPA<br />

khususnya materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi telah<br />

membentuk siswa untuk lebih aktif, kreatif, inovatif, mandiri dan bekerjasama.<br />

B. Saran<br />

Mengacu kepada kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran<br />

sebagai berikut:<br />

1. Agar pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran Kimia<br />

di kelas atau sekolah lain dan pokok bahasan yang lain .<br />

2. Dalam penelitian ini, kemampuan argumentasi siswa belum muncul optimal,<br />

maka supaya aspek ini terus dikembangkan kegiatan siswa dalam pembelajaran,<br />

diskripsi tugas, dan cara penilaian yang lebih cermat.


3. Peneliti juga memberikan rekomendasi kepada peneliti lain untuk<br />

mengembangkan pembelajaran konstruktifistik yang dipadukan dengan metodemetode<br />

pembelajaran lain.


BAB III<br />

PENUTUP<br />

A. Kesimpulan<br />

Dari serangkaian kegiatan <strong>PPL</strong> di SMA Negeri 5 Tanjungpinang pada<br />

bulan Agustus-November 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut:<br />

1. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) telah memberikan wawawan<br />

dan rasa tanggung jawab sebagai tenaga pendidik/guru dalam pengelolaan<br />

proses pembelajaran di sekolah, memberikan pengalaman pendidikan maupun<br />

persekolah yang dapat meningkatkan kemampuan/profesionalisme calon<br />

tenaga pendidik/guru di bidang kependidikan.<br />

2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) yang dilaksanakan di SMA<br />

Negeri 5 Tanjungpinang secara umum berupa praktik pembelajaran yang<br />

disesuaikan dengan guru pembimbing dan ada pula praktik persekolah.<br />

3. Selama Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) berlangsung, mahasiswa dapat<br />

mempraktikkan secara langsung ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, serta<br />

melatih dan mengembangkan profesi keguruan.<br />

4. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) menambah pengetahuan<br />

faktual dan nyata tentang tugas-tugas guru, selain mentransfer ilmu juga harus<br />

melakukan pendidikan sikap, nilai dan norma kedisiplinan pada peserta didik<br />

dengan berusaha memahami karakteristik kepribadian peserta didik.<br />

5. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) mampu membekali<br />

pengalaman nayata bagi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik, baik dalam<br />

hal mengajar maupun seluk beluknya.<br />

6. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) dapat berjalan dengan<br />

lancar dan baik berkat kerja sama dari pihak mahasiswa, dosen pembimbing,<br />

guru pamong dan peserta didik.


B. Saran<br />

1. Untuk Mahasiswa<br />

a. Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) sebaiknya<br />

mahasiwa mencari infromasi secara akurat mengenai sekolah.<br />

b. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai<br />

menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya.<br />

c. Mempersiapkan sebaik mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta<br />

didik agar dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan konsep.<br />

d. Praktikan harus banyak membaca referensi tentang materi yang akan<br />

diajarkan, dan sering berkonsultasi dengan guru pembimbing.<br />

e. Rasa setia kawan, solidaritas serta kekompakan perlu dijaga dan<br />

diterusakan bagi sesama mahasiswa praktikan satu sekolah hingga Praktik<br />

Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) selesai dan di luar program tersebut, serta<br />

dapat memanfaatkan apa yang telah didapatkan dari <strong>PPL</strong> sebagai bekal di<br />

masa yang akan datang.<br />

2. Untuk pihak Universitas<br />

Koordinasi panitia <strong>PPL</strong> FKIP UMRAH dengan pihak sekolah<br />

Praktikkan lebih ditingkatkan lagi agar sekolah yang akan di tempati <strong>PPL</strong><br />

benar- benar siap dalam membimbing mahasiswa dalam melaksanakan <strong>PPL</strong>.<br />

3. Untuk pihak Sekolah<br />

a. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) ini diharapkan memberikan<br />

kontribusi bagi pengembangan kualitas pendidikan di sekolah.<br />

b. Perlu adanya kontrol yang lebih cermat lagi terhadap mahasiswa dari pihak<br />

sekolah demi keberhasilan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>).


L<br />

A<br />

M<br />

P<br />

I<br />

R<br />

A<br />

N


LAMPIRAN<br />

1) Surat Permohonan Izin <strong>PPL</strong> Dekan FKIP Kepada Kepala Sekolah<br />

Praktikan.<br />

2) Surat Jawaban Pemberian Izin Kepala Sekolah Praktikan Kepada<br />

Dekan FKIP.<br />

3) Kurikulum: Satuan Pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,<br />

Modul.<br />

4) Kartu Konsultasi dengan Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing<br />

(DP), Daftar Hadir, Daftar Kegiatan.<br />

5) Dokumentasi (gambar sekolah dan kegiatan di sekolah).


KURIKULUM<br />

1) Kalender Pendidikan<br />

2) Minggu Efektif<br />

3) Program Tahunan<br />

4) Program Semester<br />

5) Silabus<br />

6) Ketuntasan Belajar Maksimal (KBM)<br />

7) RPP dan Bahan Ajar<br />

8) Daftar Kehadiran Siswa<br />

9) Modul


SILABUS MATA PELAJARAN: KIMIA<br />

Satuan Pendidikan<br />

Kelas<br />

: SMA/MA<br />

: XI (Sebelas)<br />

Kompetensi Inti<br />

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya<br />

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan<br />

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan<br />

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.<br />

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural<br />

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu<br />

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />

Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

Alokasi Sumber<br />

Kompetensi Dasar (KD)<br />

Materi Kegiatan Pembelajaran Jenis Penilaian<br />

(IPK)<br />

Waktu Belajar<br />

Senyawa Hidrokarbon<br />

3.1 Menganalisis<br />

struktur dan sifat<br />

senyawa<br />

hidrokarbon<br />

berdasarkan<br />

kekhasan atom<br />

karbon dan<br />

golongan<br />

senyawanya<br />

3.1.1 Mengidentifikasi senyawa<br />

hidrokarbon dalam<br />

kehidupan sehari-hari,<br />

misalnya plastik, lilin, dan<br />

tabung gas yang berisi<br />

elpiji serta nyala api pada<br />

kompor gas.<br />

3.1.2 Memahami kekhasan atom<br />

karbon yang menyebabkan<br />

banyaknya senyawa<br />

karbon.<br />

3.1.3 Menganalisis jenis atom C<br />

berdasarkan jumlah atom<br />

C yang terikat pada rantai<br />

atom karbon (atom C<br />

primer, sekunder, tersier,<br />

Senyawa<br />

Hidrokarbon<br />

Kekhasan atom<br />

karbon.<br />

Atom C primer,<br />

sekunder,<br />

tertier, dan<br />

kuarterner.<br />

Struktur dan<br />

tata nama<br />

alkana, alkena<br />

dan alkuna<br />

Sifat-sifat fisik<br />

<br />

<br />

<br />

Mengamati senyawa<br />

hidrokarbon dalam<br />

kehidupan sehari-hari,<br />

misalnya plastik, lilin,<br />

dan tabung gas yang<br />

berisi elpiji serta nyala<br />

api pada kompor gas.<br />

Menyimak penjelasan<br />

kekhasan atom karbon<br />

yang menyebabkan<br />

banyaknya senyawa<br />

karbon.<br />

Membahas jenis atom<br />

C berdasarkan jumlah<br />

Observasi<br />

Mengamati sikap<br />

ilmiah dalam<br />

melakukan<br />

percobaan dan<br />

presentasi dengan<br />

lembar pengamatan<br />

Portofolio<br />

Laporan hasil<br />

identifikasi atom<br />

C,H dan O dalam<br />

16 JP Buku<br />

kimia<br />

Lembar<br />

kerja<br />

Molymo<br />

d<br />

Berbagai<br />

sumber<br />

dari<br />

migas<br />

atau<br />

yang<br />

lainnya


dan kuarterner) dengan<br />

menggunakan molimod,<br />

bahan alam, atau<br />

perangkat<br />

lunak<br />

kimia(ChemSketch,<br />

Chemdraw, atau lainnya).<br />

3.1.4 Memahami rumus umum<br />

alkana, alkena dan alkuna<br />

berdasarkan analisis rumus<br />

struktur dan rumus<br />

molekul.<br />

3.1.5 Menghubungkan rumus<br />

struktur dan rumus<br />

molekul dengan rumus<br />

umum<br />

senyawa<br />

hidrokarbon.<br />

3.1.6 Memahami cara memberi<br />

nama senyawa alkana,<br />

alkena dan alkuna sesuai<br />

dengan aturan IUPAC.<br />

3.1.7 Menganalisis keteraturan<br />

sifat fisik (titik didih dan<br />

titik leleh) senyawa alkana,<br />

alkena dan alkuna<br />

3.1.8 Menentukan isomer<br />

senyawa hidrokarbon.<br />

3.1.9 Memprediksi jenis isomer<br />

(isomer rangka, posisi,<br />

fungsi, geometri) dari<br />

senyawa hidrokarbon).<br />

3.1.10 Membedakan jenis reaksi<br />

alkana, alkena<br />

dan alkuna<br />

Isomer<br />

Reaksi<br />

senyawa<br />

hidrokarbon<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

atom C yang terikat<br />

pada rantai atom<br />

karbon (atom C primer,<br />

sekunder, tersier, dan<br />

kuarterner) dengan<br />

menggunakan<br />

molimod, bahan alam,<br />

atau perangkat lunak<br />

kimia(ChemSketch,<br />

Chemdraw, atau<br />

lainnya).<br />

Membahas rumus<br />

umum alkana, alkena<br />

dan alkuna berdasarkan<br />

analisis rumus struktur<br />

dan rumus molekul.<br />

Menghubungkan rumus<br />

struktur dan rumus<br />

molekul dengan rumus<br />

umum senyawa<br />

hidrokarbon<br />

Membahas cara<br />

memberi nama<br />

senyawa alkana, alkena<br />

dan alkuna sesuai<br />

dengan aturan IUPAC<br />

Membahas keteraturan<br />

sifat fisik (titik didih dan<br />

sampel<br />

Hasil rangkuman<br />

Tes tertulis uraian<br />

menganalisis :<br />

Kekhasan atom<br />

karbon.<br />

Atom C primer,<br />

sekunder, tertier,<br />

dan kuarterner.<br />

Struktur akana,<br />

alkena dan alkuna<br />

serta tatanama<br />

menurut IUPAC<br />

Isomer<br />

Sifat-sifat fisik<br />

alkana, alkena dan<br />

alkuna<br />

Pemahaman reaksi<br />

senyawa karbon


4.1 Membuat model<br />

visual berbagai<br />

struktur molekul<br />

hidrokarbon yang<br />

memiliki rumus<br />

molekul yang sama<br />

alkana, alkena dan alkuna.<br />

4.1.1 Membuat bentuk struktur<br />

senyawa hidrokarbon<br />

(Alkana, Alkena, dan<br />

Alkuna) menggunakan<br />

molymod.<br />

4.1.2 Menganalisis jenis atom C<br />

berdasarkan jumlah atom<br />

C yang terikat pada rantai<br />

atom karbon (atom C<br />

primer, sekunder, tersier,<br />

dan kuarterner) dengan<br />

menggunakan molymod.<br />

<br />

<br />

<br />

titik leleh) senyawa<br />

alkana, alkena dan<br />

alkuna<br />

Menentukan isomer<br />

senyawa hidrokarbon<br />

Memprediksi jenis<br />

isomer (isomer rangka,<br />

posisi, fungsi, geometri)<br />

dari senyawa<br />

hidrokarbon.<br />

Membedakan jenis<br />

reaksi alkana, alkena<br />

dan alkuna.<br />

<br />

Minyak Bumi<br />

3.2 Menjelaskan proses<br />

pembentukan fraksi<br />

fraksi minyak bumi,<br />

teknik pemisahan<br />

serta kegunaannya<br />

3.2.1 Mengidentifikasi jenis<br />

bahan bakar minyak (BBM)<br />

yang dijual di SPBU<br />

3.2.2 Memahami proses<br />

pembentukan minyak bumi<br />

dan cara<br />

mengeksplorasinya<br />

3.2.3 Memahami proses<br />

penyulingan minyak bumi<br />

secara distilasi bertingkat<br />

3.2.4 Menganalisis proses<br />

Minyak bumi<br />

Fraksiminyak<br />

bumi<br />

Mutu bensin<br />

Dampak<br />

pembakaran<br />

bahan bakar<br />

dan cara<br />

megatasinya<br />

Senyawahidrokar<br />

bon dalam<br />

kehidupan sehari-<br />

Mengamati jenis bahan<br />

bakar minyak (BBM) yang<br />

dijual di SPBU<br />

Membahas proses<br />

pembentukan minyak<br />

bumi dan cara<br />

mengeksplorasinya<br />

Membahas proses<br />

penyulingan minyak<br />

bumi secara distilasi<br />

bertingkat<br />

Menganalisis proses<br />

penyulingan bertingkat<br />

Tugas<br />

Membuat bahan<br />

presentasi tentang<br />

minyak bumi,<br />

bahan bakar<br />

alternatif selain dari<br />

minyak bumi dan<br />

gas alam dalam<br />

kerja kelompok<br />

serta<br />

mempresentasikan<br />

Tes tertulis uraian<br />

menganalisis :<br />

6JP<br />

Buku<br />

kimia<br />

Lembar<br />

kerja<br />

Kartu<br />

Hati<br />

Berbagai<br />

sumber<br />

dari<br />

migas<br />

atau<br />

yang<br />

lainnya


penyulingan bertingkat<br />

untuk menghasilkan<br />

minyak bumi menjadi<br />

fraksi-fraksinya.<br />

hari.<br />

untuk menghasilkan<br />

minyak bumi menjadi<br />

fraksi-fraksinya.<br />

Membahas pembakaran<br />

hidrokarbon yang<br />

sempurna dan tidak<br />

sempurna serta<br />

dampaknya terhadap<br />

lingkungan, kesehatan<br />

dan upaya untuk<br />

mengatasinya.<br />

Mengevaluasi<br />

dampak<br />

pembakaran<br />

minyak bumi dan<br />

gas alam.<br />

Membandingkan kualitas<br />

bensin berdasarkan<br />

bilangan oktannya<br />

(Premium, Pertamax, dan<br />

sebagainya).<br />

Membahas penggunaan<br />

bahan bakar alternatif<br />

selain minyak bumi dan<br />

gas alam.<br />

Menganalisis bahan<br />

bakar alternatif selain<br />

minyak bumi dan gas<br />

alam.<br />

Menyimpulkan dampak<br />

pembakaran hidrokarbon<br />

terhadap lingkungan dan<br />

kesehatan serta cara


mengatasinya.<br />

Mempresentasikan hasil<br />

kerja<br />

kelompok<br />

tentangminyak bumi ,<br />

bahan bakar alternatif<br />

pengganti minyak bumi<br />

dan gas alam serta masalah<br />

lingkungan<br />

yang<br />

disebabkan<br />

oleh<br />

penggunaan minyak bumi<br />

sebagai bahan bakar.<br />

4.2 Menyajikan karya<br />

tentang proses<br />

pembentukan dan<br />

teknik pemisahan<br />

fraksi-fraksi minyak<br />

bumi beserta<br />

kegunaannya<br />

3.3 Mengidentifikasi<br />

reaksi pembakaran<br />

hidrokarbon yang<br />

sempurna dan tidak<br />

sempurna serta sifat<br />

zat<br />

hasil<br />

pembakaran (CO2,<br />

CO, partikulat<br />

karbon).<br />

4.2.1 Menyajikan karya tentang<br />

proses pembentukan dan<br />

teknik pemisahan fraksifraksi<br />

minyak bumi beserta<br />

kegunaannya.<br />

3.3.1 Menganalisis pembakaran<br />

hidrokarbon yang<br />

sempurna dan tidak<br />

sempurna serta<br />

dampaknya terhadap<br />

lingkungan, kesehatan dan<br />

upaya untuk mengatasinya.<br />

3.3.2 Membandingkan kualitas<br />

bensin berdasarkan<br />

bilangan oktannya


(Premium, Pertamax, dan<br />

sebagainya).<br />

3.3.3 Menjelaskan penggunaan<br />

bahan bakar alternatif<br />

selain minyak bumi dan gas<br />

alam.<br />

3.3.4 Menganalisis bahan bakar<br />

alternatif selain minyak<br />

bumi dan gas alam.<br />

3.3.5 Menyimpulkan dampak<br />

pembakaran hidrokarbon<br />

terhadap lingkungan dan<br />

kesehatan serta cara<br />

mengatasinya.<br />

Termokimia<br />

3.4 Menjelaskan konsep<br />

perubahan entalpi<br />

reaksi pada tekanan<br />

tetap dalam<br />

persamaan<br />

termokimia<br />

3.4.1 Mengidentifikasi reaksi<br />

yang membutuhkan kalor<br />

dan reaksi yang<br />

melepaskan kalor,<br />

misalnya reaksi logam Mg<br />

dengan larutan HCl dan<br />

pelarutan NH4Cl dalam air.<br />

3.4.2 Memahami penjelasan<br />

pengertian energi, kalor,<br />

sistem, dan lingkungan.<br />

3.4.3 Memahami<br />

penjelasantentang<br />

Termokimia<br />

Energi dan<br />

kalor<br />

Kalorimetri dan<br />

perubahan<br />

entalpi reaksi<br />

Persamaan<br />

termokimia<br />

Perubahan<br />

Mengamati demonstrasi<br />

reaksi yang<br />

membutuhkan kalor dan<br />

reaksi yang melepaskan<br />

kalor, misalnya reaksi<br />

logam Mg dengan<br />

larutan HCl dan<br />

pelarutan NH 4 Cl dalam<br />

air.<br />

Menyimak penjelasan<br />

pengertian energi, kalor,<br />

Tugas<br />

Merancang<br />

percobaan reaksi<br />

eksoterm, reaksi<br />

endoterm dan<br />

mengkaitkannya<br />

dengan peristiwa<br />

sehari-hari<br />

Merancang<br />

percobaan<br />

penentuan<br />

18 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar<br />

kerja<br />

- Berbagai<br />

sumber<br />

lainnya


perubahan entalpi,<br />

macam-macam perubahan<br />

entalpi standar, dan<br />

persamaan termokimia.<br />

entalpi standar<br />

(∆H o ) untuk<br />

berbagai reaksi<br />

Energi ikatan<br />

rata-rata<br />

Penentuan<br />

perubahan<br />

entalpi reaksi<br />

sistem, dan lingkungan.<br />

Menyimak<br />

penjelasantentang<br />

perubahan entalpi,<br />

macam-macam<br />

perubahan entalpi<br />

standar, dan persamaan<br />

termokimia.<br />

Melakukan percobaan<br />

penentuan perubahan<br />

entalpi dengan<br />

Kalorimeter dan<br />

melaporkan hasilnya.<br />

Membahas cara<br />

menentukan perubahan<br />

entalpi reaksi<br />

berdasarkan entalpi<br />

pembentukan standar,<br />

atau energi ikatan<br />

berdasarkan hukum<br />

Hess.<br />

Menentukan perubahan<br />

entalpi reaksi<br />

berdasarkan entalpi<br />

pembentukan standar,<br />

atau energi ikatan<br />

berdasarkan hukum<br />

Hess.<br />

perubahan entalpi<br />

dengan Kalorimeter<br />

dan<br />

mengkaitkannya<br />

dengan peristiwa<br />

sehari-hari<br />

Merancang<br />

percobaan kalor<br />

pembakaran bahan<br />

bakar<br />

Observasi<br />

Sikap ilmiah dalam<br />

melakukan<br />

percobaan dan<br />

presentasi,<br />

misalnya: melihat<br />

skala volume<br />

dan suhu, cara<br />

menggunakan<br />

pipet, cara<br />

menimbang,<br />

keaktifan, kerja<br />

sama, komunikatif,<br />

dan peduli<br />

lingkungan, dsb)<br />

Portofolio<br />

Laporan percobaan<br />

Menganalisis data untuk


membuat diagram<br />

tingkat energi suatu<br />

reaksi<br />

Membandingkan entalpi<br />

pembakaran (∆Hc)<br />

beberapa bahan bakar.<br />

Tes tertulis uraian<br />

Pemahaman reaksi<br />

eksoterm dan reaksi<br />

endoterm<br />

Membuat diagram<br />

siklus dan diagram<br />

tingkat berdasarkan<br />

data<br />

Menentukan<br />

perubahan entalpi<br />

( H) reaksi<br />

4.4 Menyimpulkan hasil<br />

analisis data<br />

percobaan<br />

termokima pada<br />

tekanan tetap<br />

3.5 Menjelaskan jenis<br />

entalpi reaksi,<br />

hukum Hess dan<br />

konsep energi ikatan<br />

4.4.1 Melakukan percobaan<br />

penentuan perubahan<br />

entalpi dengan Kalorimeter<br />

dan melaporkan hasilnya.<br />

4.4.2 Menyimpulkan hasil<br />

analisis data percobaan<br />

termokima pada tekanan<br />

tetap<br />

3.5.1 Menjelaskan cara<br />

menentukan perubahan<br />

entalpi reaksi berdasarkan<br />

entalpi pembentukan<br />

standar, atau energi ikatan<br />

berdasarkan hukum Hess.<br />

3.5.2 Menentukan perubahan<br />

entalpi reaksi berdasarkan<br />

entalpi pembentukan


standar, atau energi ikatan<br />

berdasarkan hukum Hess.<br />

3.5.3 Menganalisis data untuk<br />

membuat diagram tingkat<br />

energi suatu reaksi<br />

4.5 Membandingkan<br />

perubahan entalpi<br />

beberapa reaksi<br />

berdasarkan data<br />

hasil percobaan<br />

4.5.1 Membandingkan entalpi<br />

pembakaran (∆Hc)<br />

beberapa bahan bakar.<br />

4.5.2 Membandingkan<br />

perubahan entalpi<br />

beberapa reaksi<br />

berdasarkan data hasil<br />

percobaan<br />

Laju Reaksi<br />

3.6 Menjelaskan faktorfaktor<br />

yang<br />

memengaruhi laju<br />

reaksi menggunakan<br />

teori tumbukan<br />

3.6.1 Mengidentifikasi beberapa<br />

reaksi yang terjadi<br />

disekitar kita, misalnya<br />

kertas dibakar, pita<br />

magnesium dibakar,<br />

kembang api, perubahan<br />

warna pada potongan<br />

buah apel dan kentang,<br />

pembuatan tape, dan besi<br />

berkarat.<br />

3.6.2 Menjelaskan pengertian<br />

laju reaksi dan faktorfaktor<br />

yang mempengaruhi<br />

laju reaksi.<br />

3.6.3 Menjelaskan teori<br />

tumbukan pada reaksi<br />

Laju Reaksi dan<br />

Faktor-Faktor<br />

yang<br />

Mempengaruhi<br />

Pengertian dan<br />

pengukuran<br />

laju reaksi<br />

Teori<br />

tumbukan<br />

Faktor-faktor<br />

yang<br />

mempengaruhi<br />

laju reaksi<br />

Hukum laju<br />

Mengamati beberapa<br />

reaksi yang terjadi<br />

disekitar kita, misalnya<br />

kertas dibakar, pita<br />

magnesium dibakar,<br />

kembang api, perubahan<br />

warna pada potongan<br />

buah apel dan kentang,<br />

pembuatan tape, dan<br />

besi berkarat.<br />

Menyimak penjelasan<br />

tentang pengertian laju<br />

reaksi dan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju<br />

reaksi.<br />

Mengamati<br />

beberapa reaksi<br />

yang terjadi<br />

disekitar kita,<br />

misalnya kertas<br />

dibakar, pita<br />

magnesium dibakar,<br />

kembang api,<br />

perubahan warna<br />

pada potongan buah<br />

apel dan kentang,<br />

pembuatan tape,<br />

dan besi berkarat.<br />

Menyimak<br />

penjelasan tentang<br />

18 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar<br />

kerja<br />

- Berbagai<br />

sumber<br />

lainnya


kimia.<br />

reaksi dan<br />

penentuan laju<br />

reaksi<br />

Menyimak penjelasan<br />

tentang teori tumbukan<br />

pada reaksi kimia.<br />

Merancang dan<br />

melakukan percobaan<br />

tentang faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju<br />

reaksi (ukuran,<br />

konsentrasi, suhu dan<br />

katalis) dan melaporkan<br />

hasilnya.<br />

Membahas cara<br />

menentukan orde reaksi<br />

dan persamaan laju<br />

reaksi.<br />

Mengolah dan<br />

menganalisis data untuk<br />

menentukan orde reaksi<br />

dan persamaan laju<br />

reaksi.<br />

Membahas peran katalis<br />

dalam reaksi kimia di<br />

laboratorium dan<br />

industri.<br />

Mempresentasikan caracara<br />

penyimpanan zat<br />

kimia reaktif (misalnya<br />

cara menyimpan logam<br />

pengertian laju<br />

reaksi dan faktorfaktor<br />

yang<br />

mempengaruhi laju<br />

reaksi.<br />

Menyimak<br />

penjelasan tentang<br />

teori tumbukan<br />

pada reaksi kimia.<br />

Merancang dan<br />

melakukan<br />

percobaan tentang<br />

faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju<br />

reaksi (ukuran,<br />

konsentrasi, suhu<br />

dan katalis) dan<br />

melaporkan<br />

hasilnya.<br />

Membahas cara<br />

menentukan orde<br />

reaksi dan<br />

persamaan laju<br />

reaksi.<br />

Mengolah dan<br />

menganalisis data<br />

untuk menentukan<br />

orde reaksi dan<br />

persamaan laju


natrium).<br />

reaksi.<br />

Membahas peran<br />

katalis dalam reaksi<br />

kimia di<br />

laboratorium dan<br />

industri.<br />

Mempresentasikan<br />

cara-cara<br />

penyimpanan zat<br />

kimia reaktif<br />

(misalnya cara<br />

menyimpan logam<br />

natrium).<br />

4.6 Menyajikan hasil<br />

penelusuran<br />

informasi cara-cara<br />

pengaturan dan<br />

penyimpanan bahan<br />

untuk mencegah<br />

perubahan fisika dan<br />

kimia yang tak<br />

terkendali<br />

3.7 Menentukan orde<br />

reaksi dan tetapan<br />

4.6.1 Menelusuri informasi caracara<br />

pengaturan dan<br />

penyimpanan bahan untuk<br />

mencegah perubahan fisika<br />

dan kimia yang tak<br />

terkendali<br />

4.6.2 Menyajikan hasil<br />

penelusuran informasi<br />

cara-cara pengaturan dan<br />

penyimpanan bahan untuk<br />

mencegah perubahan fisika<br />

dan kimia yang tak<br />

terkendali<br />

3.7.1 Menjelaskan cara<br />

menentukan orde reaksi


laju reaksi<br />

berdasarkan data<br />

hasil percobaan<br />

4.7 Merancang,<br />

melakukan, dan<br />

menyimpulkan serta<br />

menyajikan hasil<br />

percobaan faktorfaktor<br />

yang<br />

mempengaruhi laju<br />

reaksi dan orde<br />

reaksi<br />

dan persamaan laju reaksi.<br />

3.7.2 Mengolah dan<br />

menganalisis data untuk<br />

menentukan orde reaksi<br />

dan persamaan laju reaksi.<br />

3.7.3 Menjelaskan peran katalis<br />

dalam reaksi kimia di<br />

laboratorium dan industri.<br />

4.7.1 Merancang percobaan<br />

faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi<br />

dan orde reaksi<br />

4.7.2 Melakukan percobaan<br />

faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi<br />

dan orde reaksi<br />

4.7.3 Menyimpulkan serta<br />

menyajikan hasil<br />

percobaan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju<br />

reaksi dan orde reaksi<br />

Kesetimbangan Kimia<br />

3.8 Menjelaskan reaksi<br />

kesetimbangan di<br />

dalam hubungan<br />

antara pereaksi dan<br />

hasil reaksi<br />

3.8.1 Menganalisis analogi<br />

kesetimbangan dinamis<br />

(model Heber)<br />

3.8.2 Menganalisis reaksi<br />

kesetimbangan timbal<br />

sulfat dengan kalium iodida<br />

3.8.3 Menjelaskan reaksi<br />

kesetimbangan dinamis<br />

Kesetimbangan<br />

Kimia dan<br />

Pergeseran<br />

Kesetimbangan<br />

Kesetimbangan<br />

dinamis<br />

Tetapan<br />

Mengamati demonstrasi<br />

analogi kesetimbangan<br />

dinamis (model Heber)<br />

Mengamati demonstrasi<br />

reaksi kesetimbangan<br />

timbal sulfat dengan<br />

kalium iodida<br />

Mengamati<br />

demonstrasi analogi<br />

kesetimbangan<br />

dinamis (model<br />

Heber)<br />

Mengamati<br />

demonstrasi reaksi<br />

18 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar<br />

kerja<br />

- Berbagai<br />

sumber


yang terjadi berdasarkan<br />

hasil pengamatan.<br />

3.8.4 Menentukan harga tetapan<br />

kesetimbangan<br />

berdasarkan data hasil<br />

percobaan.<br />

kesetimbangan<br />

Pergeseran<br />

kesetimbangan<br />

dan faktorfaktor<br />

yang<br />

mempengaruhinya<br />

Perhitungan<br />

dan penerapan<br />

kesetimbangan<br />

kimia<br />

Membahas reaksi<br />

kesetimbangan dinamis<br />

yang terjadi berdasarkan<br />

hasil pengamatan.<br />

Menentukan harga<br />

tetapan kesetimbangan<br />

berdasarkan data hasil<br />

percobaan.<br />

Merancang dan<br />

melakukan percobaan<br />

tentang faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi<br />

arah pergeseran<br />

kesetimbangan<br />

(konsentrasi, volum,<br />

tekanan, dan suhu) dan<br />

melaporkannya.<br />

Melakukan perhitungan<br />

kuantitatif yang<br />

berkaitan dengan<br />

kesetimbangan kimia<br />

Menentukan komposisi<br />

zat dalam keadaan<br />

setimbang, derajat<br />

disosiasi (), tetapan<br />

kesetimbangan (K c dan<br />

K p ) dan hubungan K c<br />

dengan K p<br />

Menerapkan faktorkesetimbangan<br />

timbal sulfat dengan<br />

kalium iodida<br />

Membahas reaksi<br />

kesetimbangan<br />

dinamis yang terjadi<br />

berdasarkan hasil<br />

pengamatan.<br />

Menentukan harga<br />

tetapan<br />

kesetimbangan<br />

berdasarkan data<br />

hasil percobaan.<br />

Merancang dan<br />

melakukan<br />

percobaan tentang<br />

faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi arah<br />

pergeseran<br />

kesetimbangan<br />

(konsentrasi, volum,<br />

tekanan, dan suhu)<br />

dan melaporkannya.<br />

Melakukan<br />

perhitungan<br />

kuantitatif yang<br />

berkaitan dengan<br />

kesetimbangan<br />

kimia<br />

lainnya


faktor yang menggeser<br />

arah kesetimbangan<br />

untuk mendapatkan hasil<br />

optimal dalam industri<br />

(proses pembuatan<br />

amonia dan asam sulfat)<br />

Menentukan<br />

komposisi zat dalam<br />

keadaan setimbang,<br />

derajat disosiasi (),<br />

tetapan<br />

kesetimbangan (K c<br />

dan K p ) dan<br />

hubungan K c dengan<br />

K p<br />

Menerapkan faktorfaktor<br />

yang<br />

menggeser arah<br />

kesetimbangan<br />

untuk mendapatkan<br />

hasil optimal dalam<br />

industri (proses<br />

pembuatan amonia<br />

dan asam sulfat)<br />

4.8 Menyajikan hasil<br />

pengolahan data<br />

untuk menentukan<br />

nilai tetapan<br />

kesetimbangan<br />

suatu reaksi<br />

4.8.1 Mengolah data untuk<br />

menentukan nilai tetapan<br />

kesetimbangan suatu<br />

reaksi<br />

4.8.2 Menyajikan hasil<br />

pengolahan data untuk<br />

menentukan nilai tetapan<br />

kesetimbangan suatu<br />

reaksi<br />

3.9 Menganalisis faktor- 3.9.1 Melakukan perhitungan


faktor yang<br />

mempengaruhi<br />

pergeseran arah<br />

kesetimbangan dan<br />

penerapannya dalam<br />

industri<br />

4.9 Merancang,<br />

melakukan, dan<br />

menyimpulkan serta<br />

menyajikan hasil<br />

percobaan faktorfaktor<br />

yang<br />

mempengaruhi<br />

pergeseran arah<br />

kesetimbangan<br />

kuantitatif yang berkaitan<br />

dengan kesetimbangan<br />

kimia<br />

3.9.2 Menentukan komposisi zat<br />

dalam keadaan setimbang,<br />

derajat disosiasi (),<br />

tetapan kesetimbangan (Kc<br />

dan Kp) dan hubungan Kc<br />

dengan Kp<br />

3.9.3 Menerapkan faktor-faktor<br />

yang menggeser arah<br />

kesetimbangan untuk<br />

mendapatkan hasil optimal<br />

dalam industri (proses<br />

pembuatan amonia dan<br />

asam sulfat)<br />

4.9.1 Merancang percobaan<br />

faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi pergeseran<br />

arah kesetimbangan<br />

4.9.2 Melakukan percobaan<br />

faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi pergeseran<br />

arah kesetimbangan<br />

4.9.3 Menyimpulkan serta<br />

menyajikan hasil<br />

percobaan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi<br />

pergeseran arah<br />

kesetimbangan


Asam dan Basa<br />

3.10 Menjelaskan<br />

konsep asam dan<br />

basa serta<br />

kekuatannya dan<br />

kesetimbangan<br />

pengionannya dalam<br />

larutan<br />

3.10.1 Mengidentifikasi zat-zat<br />

yang bersifat asam atau<br />

basa dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

3.10.2 Memahami penjelasan<br />

tentang berbagai konsep<br />

asam basa<br />

3.10.3 Membandingkan konsep<br />

asam basa menurut<br />

Arrhenius, Brønsted-Lowry<br />

dan Lewis serta<br />

menyimpulkannya.<br />

3.10.4 Mengidentifikasi<br />

perubahan warna indikator<br />

dalam berbagai larutan.<br />

3.10.5 Menjelaskan bahan alam<br />

yang dapat digunakan<br />

sebagai indikator.<br />

3.10.6 Merancang percobaan<br />

membuat indikator asam<br />

basa dari bahan alam dan<br />

melaporkannya.<br />

3.10.7 Mengidentifikasi beberapa<br />

larutan asam basa dengan<br />

beberapa indikator<br />

3.10.8 Memprediksi pH larutan<br />

dengan menggunakan<br />

beberapa indikator.<br />

3.10.9 Menghitung pH larutan<br />

asam kuat dan larutan basa<br />

Asam dan Basa<br />

Perkembangan<br />

konsep asam<br />

dan basa<br />

Indikator<br />

asam-basa<br />

pH asam kuat,<br />

basa kuat, asam<br />

lemah, dan basa<br />

lemah<br />

Mengamati zat-zat yang<br />

bersifat asam atau basa<br />

dalam kehidupan seharihari.<br />

Menyimak penjelasan<br />

tentang berbagai konsep<br />

asam basa<br />

Membandingkan konsep<br />

asam basa menurut<br />

Arrhenius, Brønsted-<br />

Lowry dan Lewis serta<br />

menyimpulkannya.<br />

Mengamati perubahan<br />

warna indikator dalam<br />

berbagai larutan.<br />

Membahas bahan alam<br />

yang dapat digunakan<br />

sebagai indikator.<br />

Merancang dan<br />

melakukan percobaan<br />

membuat indikator asam<br />

basa dari bahan alam<br />

dan melaporkannya.<br />

Mengidentifikasi<br />

beberapa larutan asam<br />

basa dengan beberapa<br />

Tugas<br />

Merancang<br />

percobaan indikator<br />

alam dan indikator<br />

kimia<br />

Merancang<br />

percobaan<br />

kekuatan asam dan<br />

basa<br />

Observasi<br />

Sikap ilmiah dalam<br />

melakukan<br />

percobaan dan<br />

presentasi,<br />

misalnya: melihat<br />

skala volume<br />

dan suhu, cara<br />

menggunakan<br />

pipet, cara<br />

menimbang,<br />

keaktifan, kerja<br />

sama, komunikatif,<br />

dan peduli<br />

lingkungan, dsb)<br />

16 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar<br />

kerja<br />

Berbagai<br />

sumber<br />

lainnya


kuat<br />

3.10.10 Menghitung nilai K a larutan<br />

asam lemah atau K b larutan<br />

basa lemah yang diketahui<br />

konsentrasi dan pHnya.<br />

Mengukur pH berbagai larutan<br />

asam lemah, asam kuat, basa<br />

lemah, dan basa kuat yang<br />

konsentrasinya sama dengan<br />

menggunakan indikator universal<br />

atau pH meter<br />

indikator<br />

Memprediksi pH larutan<br />

dengan menggunakan<br />

beberapa indikator.<br />

Menghitung pH larutan<br />

asam kuat dan larutan<br />

basa kuat<br />

Menghitung nilai K a<br />

larutan asam lemah atau<br />

K b larutan basa lemah<br />

yang diketahui<br />

konsentrasi dan pHnya.<br />

Mengukur pH berbagai<br />

larutan asam lemah,<br />

asam kuat, basa lemah,<br />

dan basa kuat yang<br />

konsentrasinya sama<br />

dengan menggunakan<br />

indikator universal atau<br />

pH meter<br />

Menyimpulkan perbedaan<br />

asam kuat dengan asam<br />

lemah serta basa kuat<br />

dengan basa lemah.<br />

Portofolio<br />

Laporan percobaan<br />

Tes tertulis uraian<br />

Pemahaman konsep<br />

asam basa<br />

Menghitung pH<br />

larutan asam/basa<br />

lemah dan<br />

asam/basa kuat<br />

Menganalisis<br />

kekuatan asam basa<br />

dihubungan dengan<br />

derajat ionisasi ( α )<br />

atau tetapan<br />

ionisasi (Ka )<br />

4.10 Menganalisis<br />

trayek perubahan pH<br />

beberapa indikator<br />

yang diekstrak dari<br />

4.10.1 Melakukan percobaan<br />

membuat indikator asam<br />

basa dari bahan alam dan<br />

melaporkannya.


ahan alam melalui<br />

percobaan<br />

4.10.2 Menganalisis trayek<br />

perubahan pH beberapa<br />

indikator yang diekstrak<br />

dari bahan alam melalui<br />

percobaan<br />

4.10.3 Menyimpulkan perbedaan<br />

asam kuat dengan asam<br />

lemah serta basa kuat<br />

dengan basa lemah.<br />

Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam<br />

3.11 Menganalisis<br />

kesetimbangan ion<br />

dalam larutan garam<br />

dan menghubungkan<br />

pH-nya<br />

3.11.1 Mengidentifikasi<br />

perubahan warna indikator<br />

lakmus merah dan lakmus<br />

biru dalam beberapa<br />

larutan garam<br />

3.11.2 Memahami penjelasan<br />

tentang kesetimbangan ion<br />

dalam larutan garam<br />

3.11.3 Merancang percobaan<br />

untuk memprediksi pH<br />

larutan garam dengan<br />

menggunakan kertas<br />

lakmus/indikator<br />

universal/pH meter dan<br />

melaporkan hasilnya.<br />

3.11.4 Menyimpulkan sifat asambasa<br />

dari suatu larutan<br />

garam<br />

3.11.5 Menentukan pH larutan<br />

garam<br />

Kesetimbangan<br />

Ion dan pH<br />

Larutan Garam<br />

Reaksi<br />

pelarutan<br />

garam<br />

Garam yang<br />

bersifat netral<br />

Garam yang<br />

bersifat asam<br />

Garam yang<br />

bersifat basa<br />

pH larutan garam<br />

Mengamati perubahan<br />

warna indikator lakmus<br />

merah dan lakmus biru<br />

dalam beberapa larutan<br />

garam<br />

Menyimak penjelasan<br />

tentang kesetimbangan<br />

ion dalam larutan garam<br />

Merancang dan<br />

melakukan percobaan<br />

untuk memprediksi pH<br />

larutan garam dengan<br />

menggunakan kertas<br />

lakmus/indikator<br />

universal/pH meter dan<br />

melaporkan hasilnya.<br />

Menuliskan reaksi<br />

kesetimbangan ion<br />

Tugas<br />

Merancang<br />

percobaan titrasi<br />

asam basa<br />

Membuat<br />

kurva/grafik titrasi<br />

Observasi<br />

Mengamati sikap<br />

ilmiah dalam<br />

melakukan<br />

percobaan dan<br />

presentasi,<br />

misalnya:<br />

merangkai alat<br />

titrasi melihat skala<br />

volume, cara<br />

mengisi buret, cara<br />

menggunakan<br />

20 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar<br />

kerja<br />

Berbagai<br />

sumber<br />

lainnya


dalam larutan garam<br />

Menyimpulkan sifat<br />

asam-basa dari suatu<br />

larutan garam<br />

Menentukan pH larutan<br />

garam<br />

pipet, cara<br />

menimbang,<br />

keaktifan, kerja<br />

sama, komunikatif,<br />

dan peduli<br />

lingkungan, dsb)<br />

Portofolio<br />

Laporan percobaan<br />

Kurva titrasi<br />

Tes tertulis uraian<br />

Menentukan<br />

konsentasi pentiter<br />

atau zat yang dititer<br />

Menganalisis kurva<br />

titrasi<br />

dan<br />

menentukan titik<br />

ekivalen melalui titik<br />

akhir titrasi<br />

4.11 Melaporkan<br />

percobaan tentang<br />

sifat asam basa<br />

berbagai larutan<br />

garam<br />

4.11.1 Melakukan percobaan<br />

untuk memprediksi pH<br />

larutan garam dengan<br />

menggunakan kertas<br />

lakmus/indikator<br />

universal/pH meter dan<br />

melaporkan hasilnya.


4.11.2 Menuliskan reaksi<br />

kesetimbangan ion dalam<br />

larutan gara<br />

4.11.3 Melaporkan percobaan<br />

tentang sifat asam basa<br />

berbagai larutan garam<br />

Larutan Penyangga<br />

3.12 Menjelaskan<br />

prinsip kerja,<br />

perhitungan pH, dan<br />

peran larutan<br />

penyangga dalam<br />

tubuh makhluk<br />

hidup<br />

3.12.1 Mengidentifikasi pH<br />

larutan penyangga ketika<br />

diencerkan, ditambah<br />

sedikit asam atau<br />

ditambah sedikit basa<br />

3.12.2 Memahami penjelasan<br />

tentang cara membuat<br />

larutan penyangga dengan<br />

pH tertentu<br />

3.12.3 Memahami penjelasan<br />

bahwa pH larutan<br />

penyangga tetap ketika<br />

diencerkan, ditambah<br />

sedikit asam atau<br />

ditambah sedikit basa<br />

3.12.4 Membandingkan pH<br />

larutan penyangga dan<br />

larutan bukan penyangga<br />

dengan menambah sedikit<br />

asam atau basa atau<br />

diencerkan.<br />

3.12.5 Menganalisis mekanisme<br />

larutan penyangga dalam<br />

mempertahankan pHnya<br />

Larutan<br />

Penyangga<br />

Sifat larutan<br />

penyangga<br />

pH larutan<br />

penyangga<br />

Peranan larutan<br />

penyangga dalam<br />

tubuh makhluk<br />

hidup dan<br />

industri (farmasi,<br />

kosmetika)<br />

MengamatipH larutan<br />

penyangga ketika<br />

diencerkan, ditambah<br />

sedikit asam atau<br />

ditambah sedikit basa<br />

Menyimak penjelasan<br />

tentang cara membuat<br />

larutan penyangga<br />

dengan pH tertentu<br />

Menyimak penjelasan<br />

bahwa pH larutan<br />

penyangga tetap ketika<br />

diencerkan, ditambah<br />

sedikit asam atau<br />

ditambah sedikit basa<br />

Membandingkan pH<br />

larutan penyangga dan<br />

larutan bukan penyangga<br />

dengan menambah<br />

sedikit asam atau basa<br />

atau diencerkan.<br />

Tugas<br />

Merancang<br />

percobaan hidrolisis<br />

garam<br />

Observasi<br />

Sikap ilmiah dalam<br />

melakukan<br />

percobaan dan<br />

presentasi,<br />

misalnya: cara<br />

menggunakan<br />

kertas lakmus,<br />

indikator universal<br />

atau pH meter;<br />

melihat skala<br />

volume dan suhu,<br />

cara menggunakan<br />

pipet, cara<br />

menimbang,<br />

keaktifan, kerja<br />

sama, komunikatif,<br />

12 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar<br />

kerja<br />

- Berbagai<br />

sumber<br />

lainnya


terhadap penambahan<br />

sedikit asam atau sedikit<br />

basa atau pengenceran.<br />

3.12.6 Merancang percobaan<br />

untuk membuat larutan<br />

penyangga dengan pH<br />

tertentu dan<br />

melaporkannya.<br />

3.12.7 Menentukan pH larutan<br />

penyangga.<br />

3.12.8 Membahas peranan<br />

larutan penyangga dalam<br />

tubuh makhluk hidup dan<br />

industri.<br />

Menganalisis mekanisme<br />

larutan penyangga dalam<br />

mempertahankan pHnya<br />

terhadap penambahan<br />

sedikit asam atau sedikit<br />

basa atau pengenceran.<br />

Merancang dan<br />

melakukan percobaan<br />

untuk membuat larutan<br />

penyangga dengan<br />

pHtertentu dan<br />

melaporkannya.<br />

MenentukanpH larutan<br />

penyangga<br />

Membahas peranan<br />

larutan penyangga dalam<br />

tubuh makhluk hidup dan<br />

industri.<br />

dan peduli<br />

lingkungan, dsb)<br />

Portofolio<br />

Laporan percobaan<br />

Tes tertulis uraian<br />

Menganalisis grafik<br />

hubungan<br />

perubahan harga<br />

pH pada titrasi<br />

asam basa untuk<br />

menjelaskan sifat<br />

garam yang<br />

terhidrolisis<br />

Menentukan<br />

tetapan hidrolisis<br />

(Kh) dan pH larutan<br />

garam yang<br />

terhidrolisis melalui<br />

perhitungan<br />

4.12 Membuat larutan<br />

penyangga dengan<br />

pH tertentu<br />

4.12.1 Melakukan percobaan<br />

untuk membuat larutan<br />

penyangga dengan


pHtertentu dan<br />

melaporkannya<br />

4.12.2 Membuat larutan<br />

penyangga dengan pH<br />

tertentu<br />

Titrasi<br />

3.13 Menganalisis<br />

data hasil berbagai<br />

jenis titrasi asambasa<br />

3.13.1 Menganalisis cara<br />

melakukan titrasi asambasa,<br />

dapat melalui media<br />

(video)<br />

3.13.2 Memahami penjelasan<br />

titik akhir dan titik ekivalen<br />

titrasi asam-basa.<br />

3.13.3 Merancang percobaan<br />

titrasi asam-basa dan<br />

melaporkan hasil<br />

percobaan.<br />

3.13.4 Menghitung dan<br />

menentukan titik ekivalen<br />

titrasi, membuat kurva<br />

titrasi serta memilih<br />

indikator yang tepat.<br />

3.13.5 Menentukan konsentasi<br />

pentiter atau zat yang<br />

dititrasi.<br />

Titrasi<br />

Titrasi asam<br />

basa<br />

Kurva titrasi<br />

Mengamati cara<br />

melakukan titrasi asambasa,<br />

dapat melalui<br />

media (video)<br />

Menyimak penjelasan<br />

titik akhir dan titik<br />

ekivalen titrasi asambasa.<br />

Merancang dan<br />

melakukan percobaan<br />

titrasi asam-basa dan<br />

melaporkan hasil<br />

percobaan.<br />

Menghitung dan<br />

menentukan titik<br />

ekivalen titrasi,<br />

membuat kurva titrasi<br />

serta memilih indikator<br />

yang tepat.<br />

Menentukan konsentasi<br />

pentiter atau zat yang<br />

Tugas<br />

Merancang<br />

percobaan larutan<br />

penyangga<br />

Observasi<br />

Sikap ilmiah dalam<br />

melakukan<br />

percobaan dan<br />

presentasi,<br />

misalnya: cara<br />

menggunakan<br />

kertas lakmus,<br />

indikator universal<br />

atau pH meter;<br />

melihat skala<br />

volume dan suhu,<br />

cara menggunakan<br />

pipet, cara menimbang,<br />

keaktifan,<br />

kerja sama,<br />

komunikatif, dan<br />

12 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar<br />

kerja<br />

Berbagai<br />

sumber<br />

lainnya


dititrasi.<br />

peduli lingkungan,<br />

dsb)<br />

Portofolio<br />

Laporan percobaan<br />

Tes tertulis uraian<br />

Menganalisis data<br />

untuk<br />

menyimpulkan<br />

larutan yang<br />

bersifat penyangga<br />

Menghitung pH<br />

larutan penyangga<br />

Menganalisis grafik<br />

hubungan<br />

perubahan harga<br />

pH pada titrasi<br />

asam basa untuk<br />

menjelaskan sifat<br />

larutan penyangga<br />

4.13 Menyimpulkan<br />

hasil analisis data<br />

percobaan titrasi<br />

asam-basa<br />

4.13.1 Melakukan percobaan<br />

titrasi asam-basa dan<br />

melaporkan hasil<br />

percobaan.<br />

4.13.2 Menyimpulkan hasil


analisis data percobaan<br />

titrasi asam-basa<br />

Sistem Koloid<br />

3.14<br />

Mengelompokka<br />

n berbagai tipe<br />

sistem koloid, dan<br />

menjelaskan<br />

kegunaan<br />

3.14.1 Mengidentifikasi berbagai<br />

jenis produk yang berupa<br />

koloid<br />

3.14.2 Menjelaskan jenis koloid<br />

dan<br />

Sistem Koloid<br />

Jenis koloid<br />

Sifat koloid<br />

Pembuatan<br />

Mengamati berbagai<br />

jenis produk yang berupa<br />

koloid<br />

Membahas jenis koloid<br />

dan sifat-sifat koloid.<br />

Tugas<br />

Merancang<br />

percobaan reaksi<br />

pengendapan<br />

12 JP - Buku<br />

kimia<br />

kelas XI<br />

- Lembar


FORMAT PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN<br />

Mata Pelajaran<br />

Kelas<br />

Semester<br />

: Kimia<br />

: XI (Sebelas)<br />

: Ganjil<br />

Kompetensi Inti :<br />

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,<br />

toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan<br />

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.<br />

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,<br />

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan<br />

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah<br />

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara<br />

efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan<br />

Kompetensi Dasar<br />

3.1 Menganalisis struktur dan sifat<br />

senyawa hidrokarbon berdasarkan<br />

kekhasan atom karbon dan golongan<br />

senyawanya<br />

Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

(IPK)<br />

Mengidentifikasi senyawa<br />

hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari,<br />

misalnya plastik, lilin, dan tabung gas<br />

yang berisi elpiji serta nyala api pada<br />

kompor gas.<br />

Memahami kekhasan atom karbon<br />

yang menyebabkan banyaknya senyawa<br />

karbon.<br />

Menganalisis jenis atom C<br />

berdasarkan jumlah atom C yang terikat<br />

pada rantai atom karbon (atom C primer,<br />

sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan<br />

menggunakan molimod, bahan alam, atau<br />

perangkat lunak kimia(ChemSketch,<br />

Chemdraw, atau lainnya). <br />

Memahami rumus umum alkana,<br />

alkena dan alkuna berdasarkan analisis<br />

rumus struktur dan rumus molekul.<br />

Kompleksitas Daya Dukung Intake<br />

Tingg Sedan Renda Tingg Sedan Renda Tingg Sedan<br />

i g h i g h i g<br />

50 -<br />

81 - 81 -<br />

81 -<br />

65 - 80<br />

65 - 80 50 - 64<br />

64<br />

100 100<br />

100<br />

Renda<br />

h<br />

65 - 80 50 - 64<br />

75 70 80 75<br />

75 70 80 75<br />

80 80 80 80<br />

70 68 80 73<br />

KK<br />

M


4.1 Membuat model visual<br />

berbagai struktur molekul hidrokarbon<br />

yang memiliki rumus molekul yang<br />

sama<br />

3.2 Menjelaskan proses<br />

pembentukan fraksi-fraksi minyak<br />

bumi, teknik pemisahan serta<br />

kegunaannya<br />

4.2 Menyajikan karya tentang<br />

proses pembentukan dan teknik<br />

pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi<br />

beserta kegunaannya<br />

3.3 Mengidentifikasi reaksi<br />

pembakaran hidrokarbon yang<br />

sempurna dan tidak sempurna serta<br />

sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO,<br />

partikulat karbon)<br />

Menghubungkan rumus struktur dan<br />

rumus molekul dengan rumus umum<br />

senyawa hidrokarbon <br />

Memahami cara memberi nama<br />

senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai<br />

dengan aturan IUPAC <br />

Menganalisis keteraturan sifat fisik<br />

(titik didih dan titik leleh) senyawa<br />

alkana, alkena dan alkuna<br />

Menentukan isomer senyawa<br />

hidrokarbon<br />

Memprediksi jenis isomer (isomer<br />

rangka, posisi, fungsi, geometri) dari<br />

senyawa hidrokarbon.<br />

Membedakan jenis reaksi alkana,<br />

alkena dan alkuna.<br />

Membuat model visual berbagai<br />

struktur molekul hidrokarbon yang<br />

memiliki rumus molekul yang sama<br />

Mengidentifikasi jenis bahan bakar<br />

minyak (BBM) yang dijual di SPBU<br />

Memahami proses pembentukan<br />

minyak bumi dan cara<br />

mengeksplorasinya<br />

Memahami proses penyulingan<br />

minyak bumi secara distilasi bertingkat <br />

Menganalisis proses penyulingan<br />

bertingkat untuk menghasilkan minyak<br />

bumi menjadi fraksi-fraksinya.<br />

Menyajikan karya tentang proses<br />

pembentukan dan teknik pemisahan<br />

fraksi-fraksi minyak bumi beserta<br />

kegunaannya<br />

Menganalisis pembakaran<br />

hidrokarbon yang sempurna dan tidak<br />

sempurna serta dampaknya terhadap<br />

lingkungan, kesehatan dan upaya untuk<br />

mengatasinya.<br />

70 75 80 75<br />

70 74 78 74<br />

70 70 77 72<br />

70 70 75 72<br />

72 74 76 74<br />

70 74 78 74<br />

70 70 76 72<br />

72 74 76 74<br />

70 70 77 72<br />

72 74 76 74<br />

72 74 76 74<br />

80 75 80 78<br />

72 70 75 72


4.3 Menyusun gagasan cara<br />

mengatasi dampak pembakaran<br />

senyawa karbon terhadap lingkungan<br />

dan kesehatan<br />

3.4 Menjelaskan konsep perubahan<br />

entalpi reaksi pada tekanan tetap<br />

dalam persamaan termokimia<br />

4.4 Menyimpulkan hasil analisis<br />

data percobaan termokima pada<br />

tekanan tetap<br />

Membandingkan kualitas bensin<br />

berdasarkan bilangan oktannya<br />

(Premium, Pertamax, dan sebagainya).<br />

Menjelaskan penggunaan bahan<br />

bakar alternatif selain minyak bumi dan<br />

gas alam.<br />

Menganalisis bahan bakar alternatif<br />

selain minyak bumi dan gas alam.<br />

Menyimpulkan dampak pembakaran<br />

hidrokarbon terhadap lingkungan dan<br />

kesehatan serta cara mengatasinya.<br />

Menyusun gagasan cara mengatasi<br />

dampak pembakaran senyawa karbon<br />

terhadap lingkungan dan kesehatan<br />

Mempresentasikan hasil kerja<br />

kelompok tentang minyak bumi , bahan<br />

bakar alternatif pengganti minyak bumi<br />

dan gas alam serta masalah lingkungan<br />

yang disebabkan oleh penggunaan<br />

minyak bumi sebagai bahan bakar.<br />

Mengidentifikasi reaksi yang<br />

membutuhkan kalor dan reaksi yang<br />

melepaskan kalor, misalnya reaksi logam<br />

Mg dengan larutan HCl dan pelarutan<br />

NH4Cl dalam air.<br />

Memahami penjelasan pengertian<br />

energi, kalor, sistem, dan lingkungan.<br />

Memahami penjelasantentang<br />

perubahan entalpi, macam-macam<br />

perubahan entalpi standar, dan persamaan<br />

termokimia.<br />

Melakukan percobaan penentuan<br />

perubahan entalpi dengan Kalorimeter<br />

dan melaporkan hasilnya.<br />

Menyimpulkan hasil analisis data<br />

percobaan termokima pada tekanan tetap<br />

75 70 80 75<br />

72 70 75 72<br />

72 70 75 72<br />

72 70 78 73<br />

80 78 75 78<br />

70 71 76 72<br />

72 74 76 74<br />

72 74 76 74<br />

74 72 78 75<br />

71 71 75 72<br />

76 75 75 75


3.5 Menjelaskan jenis entalpi<br />

reaksi, hukum Hess dan konsep energi<br />

ikatan<br />

4.5 Membandingkan perubahan<br />

entalpi beberapa reaksi berdasarkan<br />

data hasil percobaan<br />

3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang<br />

memengaruhi laju reaksi<br />

menggunakan teori tumbukan<br />

4.6 Menyajikan hasil penelusuran<br />

informasi cara-cara pengaturan dan<br />

penyimpanan bahan untuk mencegah<br />

perubahan fisika dan kimia yang tak<br />

terkendali<br />

3.7 Menentukan orde reaksi dan<br />

tetapan laju reaksi berdasarkan data<br />

hasil percobaan<br />

Menjelaskan cara menentukan<br />

perubahan entalpi reaksi berdasarkan<br />

entalpi pembentukan standar, atau energi<br />

ikatan berdasarkan hukum Hess. <br />

Menentukan perubahan entalpi<br />

reaksi berdasarkan entalpi pembentukan<br />

standar, atau energi ikatan berdasarkan<br />

hukum Hess. <br />

Menganalisis data untuk membuat<br />

diagram tingkat energi suatu reaksi<br />

Membandingkan entalpi<br />

pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.<br />

Membandingkan perubahan entalpi<br />

beberapa reaksi berdasarkan data hasil<br />

percobaan<br />

Mengidentifikasi beberapa reaksi<br />

yang terjadi disekitar kita, misalnya<br />

kertas dibakar, pita magnesium dibakar,<br />

kembang api, perubahan warna pada<br />

potongan buah apel dan kentang,<br />

pembuatan tape, dan besi berkarat.<br />

Menjelaskan pengertian laju reaksi<br />

dan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />

laju reaksi.<br />

Menjelaskan teori tumbukan pada<br />

reaksi kimia.<br />

Menelusuri informasi cara-cara<br />

pengaturan dan penyimpanan bahan<br />

untuk mencegah perubahan fisika dan<br />

kimia yang tak terkendali<br />

Menyajikan hasil penelusuran<br />

informasi cara-cara pengaturan dan<br />

penyimpanan bahan untuk mencegah<br />

perubahan fisika dan kimia yang tak<br />

terkendali<br />

Menjelaskan cara menentukan orde<br />

reaksi dan persamaan laju reaksi. <br />

Mengolah dan menganalisis data<br />

untuk menentukan orde reaksi dan<br />

persamaan laju reaksi.<br />

72 74 76 74<br />

72 74 76 74<br />

71 70 76 72<br />

72 70 78 73<br />

71 71 75 72<br />

80 79 81 80<br />

72 70 75 72<br />

72 70 80 74<br />

72 70 80 74<br />

70 72 80 74<br />

80 78 77 78<br />

77 80 77 78


4.7 Merancang, melakukan, dan<br />

menyimpulkan serta menyajikan hasil<br />

percobaan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi dan orde<br />

reaksi<br />

3.8 Menjelaskan reaksi<br />

kesetimbangan di dalam hubungan<br />

antara pereaksi dan hasil reaksi<br />

4.8 Menyajikan hasil pengolahan<br />

data untuk menentukan nilai tetapan<br />

kesetimbangan suatu reaksi<br />

3.9 Menganalisis faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi pergeseran arah<br />

kesetimbangan dan penerapannya<br />

dalam industri<br />

Menjelaskan peran katalis dalam<br />

reaksi kimia di laboratorium dan industri.<br />

Merancang percobaan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi dan orde<br />

reaksi<br />

Melakukan percobaan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi dan orde<br />

reaksi<br />

Menyimpulkan serta menyajikan<br />

hasil percobaan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi<br />

Menganalisis analogi<br />

kesetimbangan dinamis (model Heber)<br />

Menganalisis reaksi kesetimbangan<br />

timbal sulfat dengan kalium iodida<br />

Menjelaskan reaksi kesetimbangan<br />

dinamis yang terjadi berdasarkan hasil<br />

pengamatan.<br />

Menentukan harga tetapan<br />

kesetimbangan berdasarkan data hasil<br />

percobaan.<br />

Mengolah data untuk menentukan<br />

nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi<br />

Menyajikan hasil pengolahan data<br />

untuk menentukan nilai tetapan<br />

kesetimbangan suatu reaksi<br />

Melakukan perhitungan kuantitatif<br />

yang berkaitan dengan kesetimbangan<br />

kimia<br />

Menentukan komposisi zat dalam<br />

keadaan setimbang, derajat disosiasi (),<br />

tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan<br />

hubungan Kc dengan Kp<br />

Menerapkan faktor-faktor yang<br />

menggeser arah kesetimbangan untuk<br />

mendapatkan hasil optimal dalam industri<br />

(proses pembuatan amonia dan asam<br />

sulfat)<br />

74 76 75 75<br />

79 76 76 77<br />

77 72 76 75<br />

71 70 76 72<br />

72 72 76 73<br />

71 71 75 72<br />

72 74 78 75<br />

72 74 78 75<br />

70 71 76 72<br />

72 70 78 73<br />

75 75 75 75<br />

80 80 80 80<br />

77 77 77 77


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />

(RPP)<br />

Sekolah<br />

Mata Pelajaran<br />

Kelas/Semester<br />

Materi Pokok<br />

Alokasi Waktu<br />

: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

: Kimia<br />

: XI / Ganjil<br />

: Senyawa Hidrokarbon<br />

: 16 JP<br />

A. Komptensi Inti :<br />

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />

sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />

pergaulan dunia.<br />

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />

metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

Kompetensi Dasar<br />

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa<br />

hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon<br />

dan golongan senyawanya<br />

4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul<br />

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang<br />

sama<br />

Indikator<br />

Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan seharihari,<br />

misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji<br />

serta nyala api pada kompor gas.<br />

Memahami kekhasan atom karbon yang menyebabkan<br />

banyaknya senyawa karbon.<br />

Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang<br />

terikat pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder,<br />

tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan molimod, bahan<br />

alam, atau perangkat lunak kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau<br />

lainnya).<br />

Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna berdasarkan<br />

analisis rumus struktur dan rumus molekul.<br />

Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan<br />

rumus umum senyawa hidrokarbon<br />

Memahami cara memberi nama senyawa alkana, alkena dan<br />

alkuna sesuai dengan aturan IUPAC<br />

Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh)<br />

senyawa alkana, alkena dan alkuna<br />

Menentukan isomer senyawa hidrokarbon<br />

Memprediksi jenis isomer (isomer rangka, posisi, fungsi,<br />

geometri) dari senyawa hidrokarbon.<br />

Membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna.<br />

Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon<br />

yang memiliki rumus molekul yang sama


C. Tujuan Pembelajaran<br />

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam<br />

kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji serta nyala api pada kompor gas,<br />

memahami kekhasan atom karbon yang menyebabkan banyaknya senyawa karbon, menganalisis jenis atom C<br />

berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner)<br />

dengan menggunakan molimod, memahami cara memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan aturan<br />

IUPAC, menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna, menentukan<br />

isomer senyawa hidrokarbon, memprediksi jenis isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri) dari senyawa<br />

hidrokarbon, serta dapat membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna.<br />

D. Materi Pembelajaran<br />

Senyawa Hidrokarbon<br />

Kekhasan atom karbon.<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Isomer<br />

Reaksi senyawa hidrokarbon<br />

E. Metode Pembelajaran<br />

Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />

Metode<br />

: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />

F. Media Pembelajaran<br />

Media :<br />

Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />

Lembar penilaian<br />

LCD Proyektor<br />

Alat/Bahan :<br />

Penggaris, spidol, papan tulis<br />

Laptop & infocus<br />

G. Sumber Belajar<br />

Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />

Buku refensi yang relevan,<br />

Lingkungan setempat<br />

H. Langkah-Langkah Pembelajaran<br />

1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :


Kekhasan atom karbon<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Kekhasan atom karbon dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Kekhasan atom karbon<br />

Pemberian contoh-contoh materi Kekhasan atom karbon untuk dapat dikembangkan<br />

peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Kekhasan atom karbon<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kekhasan atom karbon<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Kekhasan atom karbon oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Kekhasan atom karbon<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

Data<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Kekhasan atom karbon<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />

dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI


collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Kekhasan atom karbon yang sedang dipelajari<br />

dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />

menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Kekhasan atom karbon yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Kekhasan atom karbon yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kekhasan atom karbon yang telah<br />

disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Kekhasan atom karbon<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Kekhasan atom karbon yang telah diperoleh<br />

pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang<br />

baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Kekhasan atom karbon sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Kekhasan atom karbon<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

→<br />

→<br />

Kekhasan atom karbon<br />

Mengolah informasi dari materi Kekhasan atom karbon yang sudah dikumpulkan dari<br />

hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan<br />

kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kekhasan atom karbon


Verification<br />

(pembuktian)<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Kekhasan atom karbon<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kekhasan atom karbon berupa<br />

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />

mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Kekhasan atom karbon<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Kekhasan<br />

atom karbon dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Kekhasan atom karbon yang dilakukan dan<br />

peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Kekhasan atom karbon<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Kekhasan atom karbon yang terdapat pada<br />

buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kekhasan atom karbon yang akan<br />

selesai dipelajari<br />

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kekhasan atom karbon yang terdapat<br />

pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />

individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Kekhasan atom karbon berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />

dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />

tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kekhasan atom karbon yang baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kekhasan atom karbon yang baru<br />

diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kekhasan atom


●<br />

●<br />

karbon<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />

paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kekhasan atom karbon kepada kelompok yang<br />

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Pemberian contoh-contoh materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Menulis


→<br />

→<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Atom C primer, sekunder,<br />

tertier, dan kuarterner.<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />

dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />

mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Atom C primer, sekunder, tertier,<br />

dan kuarterner. yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />

kuarterner. yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


→<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. sesuai dengan<br />

pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

→<br />

→<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Mengolah informasi dari materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil<br />

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Atom C primer, sekunder,<br />

tertier, dan kuarterner.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />

kuarterner. berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau<br />

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan<br />

berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Atom C<br />

primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />

mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />

kuarterner. yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk<br />

menjawabnya.


CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />

kuarterner. yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang<br />

telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Atom C primer, sekunder, tertier,<br />

dan kuarterner. yang akan selesai dipelajari<br />

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />

kuarterner. yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja<br />

yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap<br />

materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. berlangsung, guru<br />

mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya<br />

diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli<br />

lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. yang<br />

baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />

kuarterner. yang baru diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Atom C primer,<br />

sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />

paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.


●<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur dan tata nama<br />

alkana, alkena dan alkuna<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas


dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />

mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur dan tata nama alkana,<br />

alkena dan alkuna yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />

alkuna yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan<br />

pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna


Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil<br />

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur dan tata nama<br />

alkana, alkena dan alkuna<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena<br />

dan alkuna berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau<br />

media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan<br />

berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Struktur<br />

dan tata nama alkana, alkena dan alkuna dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />

mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />

alkuna yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />

alkuna yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah<br />

disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur dan tata nama alkana,<br />

alkena dan alkuna yang akan selesai dipelajari<br />

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan tata nama alkana, alkena<br />

dan alkuna yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja<br />

yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap<br />

materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna berlangsung, guru<br />

mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya<br />

diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli<br />

lingkungan


Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna yang<br />

baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />

alkuna yang baru diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Struktur dan tata<br />

nama alkana, alkena dan alkuna<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />

paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)


→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Pemberian contoh-contoh materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna untuk<br />

dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Sifat-sifat fisik alkana,<br />

alkena dan alkuna<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />

dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang<br />

sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />

mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan<br />

alkuna yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.


COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan<br />

bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan<br />

pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

→<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Mengolah informasi dari materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang sudah<br />

dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan<br />

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan<br />

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sifat-sifat fisik alkana,<br />

alkena dan alkuna<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan<br />

alkuna berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />

lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir


sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Sifat-sifat<br />

fisik alkana, alkena dan alkuna dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />

mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />

yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.


I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan<br />

Afektif<br />

Nama Peserta Didik : Andika Nugroho<br />

Mata Pelajaran : Kimia<br />

Kelas/Semester : XI MIPA 1<br />

T.P : 2018/2019<br />

Kompetensi Dasar:<br />

Angket Penilaian Diri Sendiri<br />

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.<br />

4.2 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.<br />

Petunjuk Pengisisan: Bacalah bengan baik setiap pernyataan dan beri tanda(√) pada kolom sesuai dengan keadaan dirimu<br />

yang sebenarnya<br />

No. SIKAP Selalu<br />

1.<br />

Dalam melakukan tugas kelompok saya bekerjasama<br />

dengan teman satu kelompok<br />

Kadangkadang<br />

Tidak<br />

Pernah<br />

Skor<br />

v 3<br />

2. Mencatat dengan teliti data sesuai dengan fakta v 3<br />

3.<br />

4.<br />

Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang<br />

telah ditetapkan<br />

Saya mengerjakan tugas dengan terlebih dahulu<br />

membaca buku referensi yang relevan<br />

v 3<br />

v 2<br />

5. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu v 2<br />

Catatan<br />

Untuk<br />

Pemberian<br />

Skor :<br />

Jika sikap<br />

pada<br />

instrumen<br />

diatas<br />

bersifat<br />

POSITIF<br />

maka<br />

skornya<br />

adalah....<br />

3 = Selalu<br />

2 = Kadangkadang<br />

1 = Tidak<br />

Pernah<br />

6.<br />

Dalam mengerjakan tugas saya mencontek<br />

pekerjaan teman (Pertanyaan bersifat negatif)<br />

NEGATIF maka skornya adalah....<br />

1 = Selalu<br />

2 = Kadang-kadang<br />

3 = Tidak Pernah<br />

Cara Penghitungan Skor :<br />

Nilai =<br />

Jumlah skor<br />

x 100<br />

Jumlah skor tertinggi<br />

Nilai Andika = (16 : 18)x100<br />

= 88,88<br />

Predikat = SB (sangat baik)<br />

v 3<br />

Jika sikap<br />

pada<br />

instrumen<br />

diatas<br />

bersifat<br />

Angket Penilaian Antar Teman<br />

Mata Pelajaran<br />

: Kimia


Kelas/Semester : XI. IPA 2<br />

T.P : 2018/2019<br />

Waktu Pengamatan : 10 s/d 15 April 2018<br />

Nama Siswa yang diamati : Farhan Anggara<br />

Nama Yang mengamati : Berliana Shinta<br />

Kompetensi Dasar :<br />

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.<br />

4.2 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.<br />

Petunjuk Pengisisan:<br />

1. Amati prilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran<br />

2. Beri tanda (v)pada kolom yang sesuai (selalu,kadang-kadang dan tidak pernah) berdasarkan hasil pengamatanmu<br />

3. Serahkan hasil pengamatan pada guru<br />

No. SIKAP Selalu<br />

1.<br />

2.<br />

3.<br />

Dalam diskusi kelompok mau menerima pendapat<br />

teman<br />

Memaksakan pendapatnya kepada teman<br />

(Pertanyaan bersifat negatif)<br />

Memberi solusi terhadap pendapat yang<br />

bertentangan<br />

Kadangkadang<br />

Tidak<br />

Pernah<br />

Skor<br />

v 2<br />

v 3<br />

v 2<br />

4. Mau bekerja sama dengan semua teman v 3<br />

5. Berbicara dengan santun v 3<br />

6.<br />

Proaktif menanggapi permasalahan yang sedang<br />

dibahas<br />

v 2<br />

Catatan Untuk Pemberian Skor:<br />

Jika sikap pada instrumen diatas bersifat POSITIF maka skornya adalah....<br />

3 = Selalu<br />

2 = Kadang-kadang<br />

1 = Tidak Pernah<br />

Jika sikap pada instrumen diatas bersifat NEGATIF maka skornya adalah....<br />

1 = Selalu<br />

2 = Kadang-kadang<br />

3 = Tidak Pernah<br />

Cara Penghitungan Skor :<br />

Nilai = Jumlah skor x 100<br />

Jumlah skor tertinggi<br />

Nilai Farhan = (15 : 18)x100<br />

= 83,33<br />

Predikat<br />

= SB (sangat baik)<br />

Pengetahuan (Non-Autentik)<br />

Petunjuk Penilaian Soal Essay


No. Butir Pertanyaan Bobot soal<br />

1.<br />

Sebutkan apa saja kekhasan dari<br />

atom karbon?<br />

15<br />

2.<br />

Buatlah struktur dari Atom C<br />

primer, sekunder, dan tersier!<br />

25<br />

Buatlah minimal 2 struktur dan<br />

3. nama dari senyawa karbon alkana, 25<br />

alkena, dan alkuna!<br />

Sebutkan jenis- jenis isomer yang<br />

4.<br />

dapat terbentuk dari suatu senyawa<br />

karbon serta buatlah salah satu<br />

20<br />

contoh struktur nya!<br />

5.<br />

Sebutkan sifat- sifat fisik dari senyawa<br />

alkana, alkena, dan alkuna!<br />

15<br />

Jumlah skor maksimal = 100<br />

Kriteria Pensekoran<br />

0 5 10 15 20<br />

Nilai<br />

Akhir<br />

Petunjuk Penilaian Soal Pilihan Ganda<br />

No<br />

Kompetensi Dasar<br />

No.<br />

Soal<br />

Soal<br />

Kunci<br />

Jawaban<br />

1 Mendeskripsikan<br />

kekhasan atom<br />

karbon dalam<br />

membentuk senyawa<br />

hidrokarbon<br />

1 Gas hasil pemanasan gula dapat mengeruhkan<br />

air kapur. Hal itu menunjukkan bahwa gula<br />

mengandung....<br />

A. karbon D. karbon dan<br />

oksigen<br />

B. hidrogen E. oksigen dan<br />

hidrogen<br />

C. oksigen<br />

2 Kekhasan atom karbon yang menyebabkan<br />

unsur karbon mempunyai banyak ragam<br />

senyawa adalah...<br />

A. merupakan zat<br />

padat yang stabil<br />

D.dapat<br />

membentuk<br />

rantai panjang<br />

E. konfigurasi<br />

elektron yang<br />

belum stabil<br />

B. bentuk ruang<br />

ikatan adalah<br />

tetrahedron<br />

C. mempunyai 4<br />

valensi untuk<br />

berikatan kovalen<br />

Senyawa 2,3-dimetilpentana terdapat atom<br />

karbon primer, sekunder dan tersier masingmasing<br />

sebanyak...<br />

A. 1, 2 dan 4 D. 4, 1 dan 2<br />

D<br />

C<br />

D


B. 2, 1 dan 4 E. 4, 2 dan 1<br />

C. 2, 4 dan 1<br />

4 Pada struktur senyawa hidrokarbon berikut,<br />

atom tersier ditunjukkan oleh nomor...<br />

CH 3 CH 3<br />

4 5<br />

CH 3 −C−CH 2 −CH−CH−CH 3<br />

1 2<br />

D<br />

Menggolongkan<br />

senyawa hidrokarbon<br />

CH 3 CH 2 −CH 3<br />

3<br />

A. 1 D. 4<br />

B. 2 E. 5<br />

C. 3<br />

5 Rumus molekul yang menyatakan<br />

hidrokarbon jenuh adalah...<br />

2<br />

berdasarkan<br />

strukturnya dan<br />

hubungannya dengan<br />

A. C 3 H 4 D. C 4 H 8<br />

B. C 3 H 6 E. C 4 H 10<br />

C. C 4 H 6<br />

E<br />

sifat senyawa<br />

6 Rumus umum suatu hidrokarbon tak jenuh<br />

dengan ikatan rangkap dua adalah...<br />

D<br />

A. C n H 2n-2 D. C n H 2n<br />

B. C n H 2n-1 E. C n H 2n+2<br />

C. C n H 2n+1<br />

7 CH 3 CH 3<br />

CH 3 −C−CH 2 −CH−CH 3<br />

CH 3<br />

Nama IUPAC untuk senyawa di atas adalah....<br />

A. 1,1,4,4- D. 2,2,4-<br />

tetrametilbutana trimetilheptana<br />

B. 2,2,4- E. 2,4,4-<br />

trimetilpentana trimetilpentana<br />

C. 2,2,4-<br />

trimetilheksana<br />

8 Struktur dari senyawa 3-metilpentana<br />

adalah....<br />

B<br />

A. CH 3 CHCH 2 CH 2 CH 3<br />

CH3<br />

B.CH 3 CH 2 CHCH 3<br />

CH 3<br />

C. CH 3 CHCH 2 CH 3<br />

C<br />

CH 2 CH 3<br />

D. CH 3 CHCH 2 CH 2 CH 3<br />

CH 2 CH 3<br />

E. CH 3 CHCH 2 CH 3<br />

CH 2 CH 3<br />

9 Nama yang benar untuk senyawa dengan A


struktur di bawah adalah...<br />

CH 3 −C=CH−CH 2 −CH 3<br />

CH 2 −CH 3<br />

A. 2-etil-2-<br />

pentena<br />

B. 2-etil-3-<br />

D. 3-metil-3-<br />

heksena<br />

E. 4-metil-3-<br />

heksena<br />

pentena<br />

C. 4-etil-3-<br />

pentena<br />

10 Struktur dari senyawa 3,5-dimetil-2-heksena<br />

adalah...<br />

A. . CH 3<br />

CH 3 −CH 2 =C−CH 2 −CH−CH 3<br />

CH−CH 3<br />

B. CH 3<br />

CH 3 −C−CH 2 −CH−CH−CH 3<br />

CH−CH 3<br />

C. CH 3<br />

E<br />

CH 2 −C−CH 2 =CH−CH 3<br />

CH−CH 3<br />

D. . CH 3<br />

CH 2 −CH 2 −C−CH−CH−CH 3<br />

CH 3<br />

E. CH 3<br />

CH 2 −C−CH 2 −CH−CH 3<br />

CH−CH 3


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK<br />

HIDROKARBON<br />

Tujuan Pembelajaran :<br />

1. Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C<br />

yang terikat pada rantai atom karbon (atom C primer,<br />

sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan<br />

molimod, bahan alam, atau perangkat lunak<br />

kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau lainnya).<br />

2. Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna<br />

berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.<br />

3. Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul<br />

dengan rumus umum senyawa hidrokarbon.<br />

4. Memahami cara memberi nama senyawa alkana, alkena dan<br />

alkuna sesuai dengan aturan IUPAC.<br />

SMA Negeri 5 Tanjungpinang


PENDAHULUAN<br />

Senyawa hidrokarbon banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gas elpiji, parafin, bensin,<br />

plastik, dan gas karbida. Senyawa-senyawa hidrokarbon yang sedemikian banyaknya itu dapat dikelompokkan ke<br />

dalam alkana, alkena, dan alkuna. Apakah yang menjadi dasar pengelompokan tersebut? Apakah perbedaan<br />

antara alkana, alkena, dan alkuna? Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon? Marilah, kita selidiki.<br />

1. Lengkapi tabel 1 di bawah ini!<br />

Alkana<br />

Alkena<br />

Jumlah C<br />

Rumus Molekul Nama Struktur Rumus Struktur Nama Struktur<br />

1 CH 3 Metana - -<br />

2 C 2 H 6 Etana C 2 H 4 Etena<br />

3 C 3 H 8 Propana C 3 H 6 Propena<br />

4 ….. ….. ….. …..<br />

5 ….. ….. ….. …..<br />

6 ….. ….. ….. …..<br />

2. Berikan nama senyawa berikut ini!<br />

Struktur Molekul<br />

Nomor Nama No ikatan Nama<br />

cabang cabang rangkap alkena<br />

Nama Struktur<br />

CH 3 =CH-CH 2 -CH 3 - - 1 Butena 1-butena<br />

CH 3 =CH-CH=CH 3 - - 1,3 Butena 1,3-butadiena<br />

2 metil 1 propena 2-metil-1-propena<br />

… … … … …<br />

… … … … …<br />

… … … … …<br />

3. Buatlah struktur dari nama alkena berikut ini :<br />

No. Nama Molekul Struktur Molekul<br />

a 2-etil-2-metil-3-heptena<br />

b<br />

4,4,5-trimetil-2-heksena


c<br />

3-metil-1,2-butadiena<br />

4. Tunjukkanlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner dari senyawa di bawah ini!<br />

Tuliskan tatanama yang seharusnya!<br />

a. 2,4,4-trimetil-2-butena<br />

b. 2-etil-4-metil-2-pentena<br />

c. 3-etil-3,4,4-trimetil-1-pentena<br />

5. Jelas<br />

kan<br />

mengapa<br />

penamaan<br />

berikut<br />

tidak tepat?


Lembar Kerja Peserta Didik<br />

PRAKTIKUM MEMBUAT MOLEKUL SENYAWA<br />

HIDROKARBON<br />

ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA<br />

Kelompok :<br />

Anggota : 1.<br />

2.<br />

3.<br />

4.


TATA NAMA DAN PERUMUSAN MODEL MOLEKUL SENYAWA HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, ALKUNA)<br />

KD:<br />

4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.<br />

DasarTeori<br />

Alkana merupakan senyawa hirokarbon alifatik yang mengandung satu ikatan tunggal (C – C) dan bersifat<br />

jenuh dengan rumus umum CnH 2 n+2.<br />

Alkena adalah sebuah kelompok hidrokarbon (senyawa-senyawa yang hanya mengandung hidrogen dan<br />

karbon) yang mengandung ikatan karbon-karbon rangkap (C=C). Alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang<br />

mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Jadi rumus umumnya mempunyai 2<br />

atom H lebih sedikit dari alkana karena itu rumus umumnya CnH 2 n. Kekurangan jumlah atom H pada alkena<br />

dibandingkan dengan jumlah atom H pada alkana dapat dijelaskan sebagai berikut. Perhatikan untuk n = 2, pada<br />

alkana adalah C 2 H 6 sedang pada alkena adalah C 2 H 4 .<br />

Nama alkena berbeda dengan alkana hanya pada bagian belakang, jadi bagian yang menunjuk pada<br />

jumlah tidak berubah. Bagaimana memberi nama alkena yang bercabang? Secara garis, besar tidak berbeda<br />

dengan cara memberi nama alkana yang bercabang, tetapi pada penentuan rantai induk yang terpanjang harus<br />

rantai yang mengandung ikatan rangkap. Jadi ikatan rangkapnya diutamakan.<br />

Alkuna adalah hidrokarbon yang mengandung satu ikatan rangkap tiga di antara dua atom karbon. Catat<br />

bahwa akhir nama masing-masing adalah -una. Akhiran ini menunjukkan adanya rangkap tiga di dalam molekul.<br />

Rumus umum untuk alkuna ini adalah CnH2n-2. Alkuna juga merupakan contoh dari deret homolog.n dengan<br />

nomor terkecil.<br />

A. Alat dan Bahan<br />

Set alat molymod :<br />

1. Lidi<br />

2. Styrofoam<br />

B. Prosedur Kerja<br />

1. Diskusikan dan lengkapi tabel pengamatan alkena dan alkuna yang tersedia.<br />

2. Buatlah rangkaian struktur molekul dengan model molymod.<br />

3. Gambarkan model struktur molymod tersebut.


4. Presentasikan hasil kerjamu.<br />

No. Struktur Molekul Nama Model Struktur Molekul Molymod<br />

CH 3 = CH– CH 2 – CH 3<br />

1.<br />

2.<br />

3, 3, 4, 4 – tetrametil – 1 –<br />

heptuna<br />

3.<br />

CH 3 – CH – CH 2 – CH = CH– CH 3<br />

CH 3<br />

CH C– CH 2 – CH 2 – CH 3<br />

4.<br />

C. Tabel Nama dan Struktur Molekul Senyawa Hidrokarbon<br />

1. Lakukan kegiatan sesuai dengan prosedur yang ada. Lakukan pengamatan dengan baik dan isilah<br />

tabel berikut ini.<br />

2. Buatlah isomer dari senyawa berikut dengan menggunakan molymod.<br />

C 5 H 12<br />

No. Struktur Molekul Nama<br />

Model Struktur Molekul<br />

Molymod


TUGAS<br />

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas Masing-masing kelompok mempresentasikan 1<br />

senyawa!


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />

(RPP)<br />

Sekolah<br />

Mata Pelajaran<br />

Kelas/Semester<br />

Materi Pokok<br />

Alokasi Waktu<br />

: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

: Kimia<br />

: XI / Ganjil<br />

: Minyak Bumi<br />

: 1 Minggu × 4 Jam Pelajaran (1JP × 45 menit)<br />

A. Kompetensi Inti<br />

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />

sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />

pergaulan dunia.<br />

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />

metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

Kompetensi Dasar<br />

3.1 Menjelaskan proses pembentukan fraksi fraksi<br />

minyak bumi, teknik pemisahan serta<br />

kegunaannya<br />

4.1 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan<br />

teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi<br />

beserta kegunaannya<br />

3.2 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon<br />

yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat<br />

hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)<br />

C. Materi Pembelajaran<br />

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)<br />

3.1.1 Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang<br />

dijual di SPBU<br />

3.1.2 Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara<br />

mengeksplorasinya<br />

3.1.3 Memahami proses penyulingan minyak bumi secara<br />

distilasi bertingkat<br />

3.1.4 Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk<br />

menghasilkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya.<br />

4.1.1 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik<br />

pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta<br />

kegunaannya.<br />

3.2.1 Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna<br />

dan tidak sempurna serta dampaknya terhadap<br />

lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya.<br />

3.2.2 Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan<br />

oktannya (Premium, Pertamax, dan sebagainya).<br />

3.2.3 Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain<br />

minyak bumi dan gas alam.<br />

3.2.4 Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi<br />

dan gas alam.<br />

3.2.5 Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon<br />

terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara<br />

mengatasinya.


Fakta:<br />

1. Banyaknya jenis bahan bakar minyak yang dijual di SPBU<br />

2. Banyaknya bahan bakar minyak yang dijual kurang berkualitas.<br />

Konseptual:<br />

1. Reaksi pembakaran hidrokarbon sempurna dan tidak sempurna.<br />

2. Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.<br />

Prosedural:<br />

1. Proses pembentukan fraksi- fraksi minyak bumi.<br />

2. Proses penyulingan minyak bertingkat.<br />

D. Kegiatan Pembelajaran<br />

Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)<br />

Materi : Fraksi Minyak Bumi<br />

Model : Inkuiri-induktif<br />

Metode : Diskusi, penguasaan & latihan.<br />

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)<br />

3.2.1 Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara mengeksplorasinya<br />

3.2.2 Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat<br />

3.2.3 Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya.<br />

4.2.1 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta<br />

kegunaannya.<br />

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)<br />

1. Guru memberikan salam.<br />

2. Guru mempersilahkan siswa mempersiapkan doa.<br />

3. Guru memeriksa kehadiran siswa.<br />

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.<br />

5. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

6. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung.<br />

7. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.<br />

8. Pembagian kelompok belajar.<br />

9. Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswa dalam<br />

mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa seperti :<br />

Apa yang ada dibenak kalian jika mendengar minyak bumi? Darimana asal bahan bakar yang dipakai untuk<br />

kendaraan tersebut?<br />

Kegiatan Inti ( 70 Menit )<br />

Sintaks<br />

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran<br />

1. Guru memberi sedikit penjelasan mengenai materi fraksi minyak bumi kepada<br />

Mengamati<br />

siswa.<br />

2. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai fraksi minyak bumi.<br />

Menanya Setelah guru memberi penjelasan siswa diharapkan terpancing rasa keingintahuannya


seperti memberi pertanyaan :<br />

a. “Siswa bertanya bagaimana proses pemisahan fraksi minyak bumi itu terjadi?”<br />

1. Guru membagi kelompok berdasarkan nomor absen (ganjil-genap).<br />

2. Siswa berkelompok berdasarkan nomor absen.<br />

Mengumpulkan data & 3. Guru membagikan LKPD tentang Minyak Bumi<br />

Mengasosiasi 4. Guru meminta siswa untuk menganalisis , serta mengerjakan soal yang ada di<br />

LKPD.<br />

5. Siswa melakukan analisis serta mengerjakan soal pada LKPD.<br />

1. Guru meminta siswa untuk menginformasikan hasil analisisnya kepada kelompok<br />

lain.<br />

Mengkomunikasikan<br />

2. Siswa memberikan informasi mengenai hasil pengamatannya kepada kelompok<br />

lain.<br />

3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi<br />

yang sebenarnya.<br />

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru.<br />

Kegiatan Penutup (10 Menit)<br />

1. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan pembelajaran mengenai minyak bumi.<br />

2. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.<br />

3. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk pertemuan minggu depan.<br />

4. Guru bersama-sama siswa pertemuan hari ini dengan berdoa.<br />

Pertemuan Ke-2 (2 x 45 Menit)<br />

Materi : Bilangan Oktan<br />

Model : Inkuiri-induktif<br />

Metode : Diskusi, penguasaan & latihan.<br />

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)<br />

3.2.2 Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya (Premium, Pertamax, dan sebagainya).<br />

3.2.3 Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.<br />

3.2.4 Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.<br />

3.2.5 Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara<br />

mengatasinya.<br />

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)<br />

1. Guru memberikan salam.<br />

2. Guru mempersilahkan siswa mempersiapkan doa.<br />

3. Guru memeriksa kehadiran siswa.<br />

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.<br />

5. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

6. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung.<br />

7. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.<br />

8. Pembagian kelompok belajar.


9. Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswa


INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF<br />

Sikap<br />

No.<br />

Nama Siswa<br />

Rasa Ingin Tahu Jujur Teliti<br />

Tanggung<br />

jawab<br />

Jumlah<br />

Skor<br />

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3<br />

Pengetahuan (Non-Autentik)<br />

Petunjuk Penilaian Soal Essay<br />

No.<br />

Karakter Skor Indikator<br />

Rasa ingin tahu<br />

Jujur<br />

Tanggungjawab<br />

Teliti<br />

1<br />

2<br />

Butir Pertanyaan<br />

1. Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam kegiatan<br />

kelompok walaupun sudah di dorong untuk terlibat.<br />

2. Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusian dan baru terlibat aktif dalam<br />

kegiatan kelompok setelah di suruh untuk terlibat.<br />

3 Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias dan aktif dalam kegiatan kelompok.<br />

1<br />

2<br />

3<br />

Tidak menunjukan kejujuran dalam menggunakan data hasil pengamaan) dan berusaha<br />

mencari jawaban dari kelompok lain dengan cara menyontek.<br />

Menunjukan kejujurannya dengan menggunakan data hasil pengamatan (data apa adanya),<br />

namun kurang menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan masalah yang ada di<br />

LKS.<br />

Menunjukan kejujurannya dengan menggunkana data hasil pengamatan (data apa adanya)<br />

dan menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS.<br />

1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang tertera dalam LKS.<br />

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak dengan sungguh-sungguh.<br />

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh.<br />

1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.<br />

2<br />

Mengamati percobaan yang dilakukan dengan seksama, namun tidak mencatat hasil<br />

pengamatannya.<br />

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang dilakukan dengan seksama dan sistematis.<br />

Bobot soal Kriteria Pensekoran Nilai<br />

Akhir<br />

0 5 10 15 20


1. Jelaskan proses penyulingan bertingkat<br />

untuk menghasilkan minyak bumi<br />

menjadi fraksi-fraksinya!<br />

2. Jelas kan proses pembentukan minyak<br />

bumi dan cara mengeksplorasinya!<br />

3. Jelaskan proses penyulingan minyak<br />

bumi secara distilasi bertingkat!<br />

4. Jelaskan perbedaan dari kualitas bensin<br />

berdasarkan bilangan oktannya<br />

(Premium, Pertamax, dan sebagainya)!<br />

5. Tuliskan apa saja dampak dari<br />

pembakaran hidrokarbon yang<br />

sempurna dan tidak sempurna terhadap<br />

lingkungan, kesehatan dan upaya untuk<br />

mengatasinya!<br />

Jumlah skor maksimal = 100<br />

20<br />

25<br />

25<br />

15<br />

15<br />

Rubrik Penilaian (Pengetahuan/Pemahaman)<br />

Soal No.1<br />

Skor 20 Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada<br />

buku pembelajaran<br />

Skor 15 jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/mendekati kajian teori pada buku<br />

pembelajaran<br />

Skor 10 jika peserta didik menjawab tidak terlalu jelas /tepat dengan kajian teori Pada buku<br />

pembelajaran<br />

Skor 5 jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran<br />

Skor 0 jika peserta tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan<br />

Soal no. 2 dan 3<br />

Skor 25 jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada<br />

buku pembelajaran<br />

Skor 20 jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas /mendekati kajian teori Pada buku<br />

pembelajaran<br />

Skor 15 jika peserta didik menjawab tidak terlalu jelas /tepat dengan kajian teori Pada buku<br />

pembelajaran<br />

Skor 10 jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran<br />

Skor 0 jika peserta tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan<br />

Soal no. 4 dan 5<br />

Skor 15<br />

jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada


uku pembelajaran


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK<br />

Minyak Bumi<br />

NAMA<br />

KELOMPOK:<br />

KD:<br />

3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan<br />

serta kegunaannya.<br />

3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak<br />

sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).<br />

SMA Negeri 5 Tanjungpinang


Pertemuan 1<br />

Anda tentu sering melihat kegiatan seperti yang ditunjukkan pada gambar.<br />

Gambar tersebut menunjukkan proses pengisian bahan bakar kendaraan bermotor di<br />

stasiun pengisian bahan bakar. Kendaraan bermotor biasanya menggunakan bahan bakar<br />

minyak untuk mengoperasikan kendaraannya. Ada yang menggunakan premium,<br />

pertamax, pertamax plus, dan solar. Jenis-jenis bahan bakar minyak tersebut berasal dari<br />

sumber yang sama, yaitu minyak bumi. Selain dijadikan bahan bakar, minyak bumi juga<br />

dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan serat sintetis.<br />

Minyak hasil penambangan masih berupa minyak mentah atau yang biasa disebut<br />

dengan crude oil, berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap, yang selain<br />

mengandung kotoran, juga mengandung mineral-mineral yang larut dalam air. Minyak<br />

ini belum dapat digunakan untuk bahan bakar atau berbagai keperluan lainnya,<br />

tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu.


Cermati gambar<br />

di bawah ini !<br />

Berdasarkan destilasi bertingkat minyak bumi di atas, isilah bagian<br />

yang kosong berdasarkan titik didihnya!<br />

370 °C<br />

250°-350 °C<br />

C 15-C 24<br />

300°-370 °C<br />

…………<br />

…………<br />

…………<br />

Dari hasil pengamatan yang telah kamu lakukan jawablah pertanyaan dibawah ini.


1. Apa yang dimaksud dengan destilasi ?<br />

Jawab:<br />

2. Jelaska prinsip dasar destilasi bertingkat ?<br />

Jawab :<br />

3. Mengapa fraksi-fraksi minyak bumi dalam minyak mentah dapat terpisah setelah dimasukkan<br />

dalam kolom fraksinasi?<br />

Jawab :<br />

4. Lengkapi tabel di bawah ini !<br />

Fraksi Jumlah Atom C Titik didih Kegunaan<br />

Gas<br />

Gasolin/Bensin<br />

Nafta<br />

Kerosin/<br />

minyak tanah<br />

Minyak diesel<br />

Pelumas<br />

Residu


Apakah hasil penelusuran<br />

yang telah dilakukan sesuai<br />

dengan hipotesis yang kamu<br />

buat, jelaskan !<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..............................................................................................................<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..............................................................................................................<br />

Apa yang bisa kamu simpulkan dari hasil kegiatan diatas?.<br />

Tuliskan kesimpulanmu dibawah ini!<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................


Pertemuan 2<br />

Kalian tentunya pernah mengunjungi tempat seperti gambar di atas. Pastinya<br />

kalian sudah mengetahui bahwa tempat tersebut adalah tempat mengisi bahan bakar<br />

kendaraan bermotor. Tapi pernahkah kalian memperhatikan tugu yang ada di depan<br />

SPBU tersebut. Pada tugu itu terdapat tulisan beberapa produk yang dijual di SPBU,<br />

seperti solar, premium, bio pertamax dan pertamax plus. Sebenarnya premium, bio<br />

pertamax dan pertamax plus masih tergolong satu jenis yaitu jenis bensin (gasolin).<br />

Coba kalian perhatikan lagi dengan teliti, dibelakang produk bio pertamax terdapat<br />

tulisan angka “92” dan pada produk pertamax plus terdapat angka “95”. Selain itu, jenis<br />

kendaraan yang menggunakan bahan bakar premium berbeda dengan kendaraan yang<br />

menggunakan bio pertamax dan pertamax plus.<br />

Dari hasil penelusuran yang telah kamu lakukan jawablah pertanyaan dibawah ini.


1. Apa arti angka “92” dan “95” pada kedua produk pertamax pada fenomena di atas ?<br />

Jawab:<br />

2. Dari ketiga produk bensin (Premium, bio pertamax dan pertamax plus) menurut kalian manakah<br />

yang kualitasnya paling bagus ?<br />

Jawab :<br />

3. Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan ?<br />

Jawab :<br />

4. Bilangan oktan suatu bensin adalah 85, tentukan persentase isooktana dan n-heptana dari bensin<br />

tersebut !<br />

Jawab:<br />

5. Bagaimana cara meningkatkan mutu (bilangan oktan) suatu bensin ?<br />

Jawab:


Apakah hasil penelusuran<br />

yang telah dilakukan sesuai<br />

dengan hipotesis yang kamu<br />

buat, jelaskan !<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..............................................................................................................<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..........................................................................................................................................................................<br />

..............................................................................................................<br />

Apa yang bisa kamu simpulkan dari hasil kegiatan diatas?.<br />

Tuliskan kesimpulanmu dibawah ini!<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

...................................................................................................<br />

C. Refleksi Diri Tentang Jurnal<br />

Adanya Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini bertujuan untuk mengetahui tingkat<br />

kepahaman seorang siswa selama proses pebelajaran. Dimana LKPD berisi masalah-masalah, serta<br />

soal-soal pengayaan.


ARENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />

(RPP)<br />

Sekolah<br />

Mata Pelajaran<br />

Kelas/Semester<br />

Materi Pokok<br />

Alokasi Waktu<br />

: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

: Kimia<br />

: XI / Ganjil<br />

: Termokimia<br />

: 18 JP<br />

J. Komptensi Inti :<br />

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />

sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />

pergaulan dunia.<br />

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />

metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />

K. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

Kompetensi Dasar<br />

3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi<br />

pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia<br />

4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan<br />

termokima pada tekanan tetap<br />

3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan<br />

konsep energi ikatan<br />

4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa<br />

reaksi berdasarkan data hasil percobaan<br />

Indikator<br />

Mengidentifikasi reaksi yang membutuhkan kalor dan reaksi<br />

yang melepaskan kalor, misalnya reaksi logam Mg dengan<br />

larutan HCl dan pelarutan NH4Cl dalam air.<br />

Memahami penjelasan pengertian energi, kalor, sistem, dan<br />

lingkungan.<br />

Memahami penjelasantentang perubahan entalpi, macam-macam<br />

perubahan entalpi standar, dan persamaan termokimia.<br />

Melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan<br />

Kalorimeter dan melaporkan hasilnya.<br />

Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada<br />

tekanan tetap<br />

Menjelaskan cara menentukan perubahan entalpi reaksi<br />

berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan<br />

berdasarkan hukum Hess.<br />

Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi<br />

pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan hukum<br />

Hess.<br />

Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu<br />

reaksi<br />

Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan<br />

bakar.<br />

Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan<br />

data hasil percobaan<br />

L. Tujuan Pembelajaran


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat, memahami penjelasan pengertian energi,<br />

kalor, sistem, dan lingkungan, perubahan entalpi, macam-macam perubahan entalpi standar, dan persamaan termokimia,<br />

melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan melaporkan hasilnya, menjelaskan cara<br />

menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan hukum<br />

Hess, menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan<br />

hukum Hess.<br />

M. Materi Pembelajaran<br />

Energi dan kalor<br />

Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Persamaan termokimia<br />

Perubahan entalpi standar (∆H o ) untuk berbagai reaksi<br />

Energi ikatan rata-rata<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

N. Metode Pembelajaran<br />

Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />

Metode<br />

: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />

O. Media Pembelajaran<br />

Media :<br />

Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />

Lembar penilaian<br />

LCD Proyektor<br />

Alat/Bahan :<br />

Penggaris, spidol, papan tulis<br />

Laptop & infocus<br />

P. Sumber Belajar<br />

Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />

Buku refensi yang relevan,<br />

Lingkungan setempat<br />

Q. Langkah-Langkah Pembelajaran<br />

1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

●<br />

●<br />

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

Mengajukan pertanyaan


Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Pemberian contoh-contoh materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan<br />

entalpi reaksi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Energi dan kalor serta<br />

Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian


→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />

perubahan entalpi reaksi yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide<br />

presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi yang<br />

sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi yang sedang<br />

dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Energi dan kalor serta Kalorimetri<br />

dan perubahan entalpi reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada<br />

guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />

perubahan entalpi reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan<br />

yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi<br />

reaksi sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan<br />

entalpi reaksi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya<br />

mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang<br />

sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.


Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Energi dan kalor serta<br />

Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />

perubahan entalpi reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,<br />

tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,<br />

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Energi<br />

dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi dan ditanggapi oleh<br />

kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />

perubahan entalpi reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan<br />

untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />

perubahan entalpi reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

lembar kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Energi dan kalor serta<br />

Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi yang akan selesai dipelajari<br />

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />

perubahan entalpi reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada<br />

lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan<br />

siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,<br />

disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin<br />

tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

●<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul


dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi<br />

reaksi yang baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />

perubahan entalpi reaksi yang baru diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Energi dan kalor<br />

serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan<br />

entalpi reaksi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati


●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Lembar kerja materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho)<br />

untuk berbagai reaksi<br />

Pemberian contoh-contoh materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />

standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari<br />

media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai<br />

reaksi<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Persamaan termokimia<br />

dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho)<br />

untuk berbagai reaksi oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />

standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang sedang dipelajari dalam bentuk<br />

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />

menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk<br />

berbagai reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber


Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Persamaan termokimia dan<br />

Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang telah disusun dalam<br />

daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk<br />

berbagai reaksi<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />

entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan<br />

dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar<br />

(∆Ho) untuk berbagai reaksi sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />

standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang sudah dikumpulkan dari hasil<br />

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan<br />

kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Persamaan termokimia<br />

dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.


Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />

entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil<br />

analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,<br />

teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan<br />

sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />

entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain<br />

diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />

standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta<br />

didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Persamaan termokimia dan<br />

Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang akan selesai dipelajari<br />

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />

entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk<br />

mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk<br />

berbagai reaksi berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:<br />

nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah<br />

tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar<br />

(∆Ho) untuk berbagai reaksi yang baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Persamaan termokimia dan Perubahan<br />

entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang baru diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Persamaan<br />

termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />

standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang<br />

baik.


3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Energi ikatan rata-rata<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Energi ikatan rata-rata dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Energi ikatan rata-rata<br />

Pemberian contoh-contoh materi Energi ikatan rata-rata untuk dapat dikembangkan<br />

peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Energi ikatan rata-rata<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Energi ikatan rata-rata<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Energi ikatan rata-rata oleh guru.


→<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Energi ikatan rata-rata<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Energi ikatan rata-rata<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Energi ikatan rata-rata yang sedang dipelajari<br />

dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />

menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Energi ikatan rata-rata yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Energi ikatan rata-rata yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Energi ikatan rata-rata yang telah<br />

disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Energi ikatan rata-rata<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Energi ikatan rata-rata yang telah<br />

diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa<br />

Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Energi ikatan rata-rata sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Energi ikatan rata-rata


Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Energi ikatan rata-rata<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Energi ikatan rata-rata yang sudah dikumpulkan<br />

dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati<br />

dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Energi ikatan rata-rata<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Energi ikatan rata-rata<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Energi ikatan rata-rata berupa<br />

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />

mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Energi ikatan rata-rata<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Energi<br />

ikatan rata-rata dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Energi ikatan rata-rata yang dilakukan dan<br />

peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Energi ikatan rata-rata


→<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Energi ikatan rata-rata yang terdapat pada<br />

buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Energi ikatan rata-rata yang akan<br />

selesai dipelajari<br />

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Energi ikatan rata-rata yang terdapat<br />

pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan<br />

secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Energi ikatan rata-rata berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />

dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />

tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Energi ikatan rata-rata yang baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Energi ikatan rata-rata yang baru<br />

diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Energi ikatan<br />

rata-rata<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Energi ikatan rata-rata kepada kelompok yang<br />

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

● Pembagian kelompok belajar


●<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Penentuan perubahan entalpi reaksi dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

Pemberian contoh-contoh materi Penentuan perubahan entalpi reaksi untuk dapat<br />

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Penentuan perubahan<br />

entalpi reaksi<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Penentuan perubahan entalpi reaksi oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sedang<br />

dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />

menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks


→<br />

→<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Penentuan perubahan entalpi<br />

reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang<br />

telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan<br />

bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Penentuan perubahan entalpi reaksi sesuai dengan<br />

pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sudah<br />

dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan<br />

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan<br />

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Penentuan perubahan<br />

entalpi reaksi<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban


Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />

berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />

lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :


R. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan<br />

1. Prosedur Penilaian<br />

a. Penilaian kognitif : Tes tertulis<br />

b. Penilaian afektif : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung<br />

c. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi<br />

2. Instrumen Penilaian<br />

No<br />

Kompetensi<br />

Mekanisme dan<br />

Aspek<br />

Inti<br />

Prosedur<br />

Instrumen<br />

1 KI 1 Kognitif Diskusi dan soal essay Lembar kerja siswa<br />

2 KI 2 Psikomotorik Kinerja Presentasi dan<br />

Laporan praktikum<br />

Kinerja Presentasi dan<br />

Rubrik Penilaian<br />

3 KI 3 Kognitif Diskusi dan soal essai Lembar kerja siswa<br />

4 KI 4 Afektif Sosial Diskusi dan soal essai Lembar kerja siswa<br />

A. Aspek Penilaian<br />

Penilaian Sikap<br />

No. Nama Siswa Kerja Sama Disiplin Kejujuran Aktivitas<br />

Pedoman Penilaian : A = Amat Baik ; B = Baik ; C = Cukup<br />

Penilaian Pengetahuan<br />

No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />

1 Essay 5 100<br />

Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5<br />

Pertemuan 1.<br />

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />

a. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai Termokimia<br />

b. Jelaskan pengertian energi<br />

c. Jelaskan pengertian entalpi<br />

d. Jelaskan pengertian sistem dan lingkungan


e. Jelaskan pengertian perubahan entalpi<br />

Jawaban<br />

1. Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau perubahan reaksi<br />

kimia dengan mengamati panas/termal nya saja.<br />

2. Energi adalah sebuah konsep non-intuitif. Istilah “energi” berasal dari kata Yunani “energeia”, yang berarti operasi<br />

atau kegiatan. Pengertian energi ini adalah mekanisme di balik suatu kegiatan. Energi bukanlah kuantitas yang<br />

secara langsung dapat diamati. Tapi bisa dihitung dengan mengukur sifat eksternal. Energi dapat ditemukan dalam<br />

berbagai bentuk.<br />

3. Entalpi merupakan konsep yang sangat penting yang dibahas dalam termodinamika. Sebuah sistem memiliki<br />

berbagai properti. Properti ini adalah suhu, tekanan, volume, massa, kepadatan, dll keadaan dari sistem<br />

digambarkan oleh keadaan atau nilai masing-masing dan setiap salah satu dari sifat-sifat tersebut. Perubahan<br />

entalpi atau lebih dikenal sebagai entalpi adalah perubahan energi internal sistem ketika transfer sistem dari satu<br />

keadaan ke keadaan lain. Perbedaan entalpi diukur dalam joule. Entalpi molar diukur dalam joule per mol. Kedua<br />

istilah ini banyak digunakan dalam termodinamika. Jika perubahan entalpi dari suatu sistem positif, proses ini<br />

adalah endotermik. Jika perubahan entalpi negatif, proses ini eksotermik.<br />

4. Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan<br />

lingkungan. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi.<br />

Sedangkan lingkungan adalah hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat memengaruhi sistem.<br />

5. Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem<br />

termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Dari tinjauan, entalpi tidak bisa diukur,<br />

namun yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Secara matematis, perubahan entalpi dapat dirumuskan<br />

sebagai berikut:<br />

ΔH = ΔU + PΔV<br />

di mana:<br />

H = entalpi sistem ( joule )<br />

U = energi internal ( joule )<br />

P = tekanan dari sistem ( Pa )<br />

V = volume sistem ( m 3 )<br />

Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp<br />

Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap.<br />

Penilaian Keterampilan<br />

No. Kegiatan Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)<br />

1. Membaca buku kelas XI SMA tentang<br />

termokimia<br />

2. Menerapkan hubungan termokimia dalam<br />

kehidupan sehari-hari<br />

3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang<br />

pengenalan termokimia<br />

Nilai = ((jumlah v x skor) / 9) x 5


Pertemuan 2.<br />

Penilaian Pengetahuan<br />

No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />

1 Essay 5 100<br />

Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5<br />

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />

1. Jelaskan pengertian reaksi eksoterm<br />

2. Jelaksan pengertian reaksi endoterm<br />

3. Tuliskan dua perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm<br />

4. Tuliskan satu contoh reaksi eksoterm<br />

5. Tuliskan satu contoh reaksi endoterm<br />

Jawab :<br />

1. Reaksi eksoterm adalah reaksi eksoterm,adalah kejadian dimana panas mengalir dari sistem kelingkungan.<br />

Maka, ΔH < O dan suhu produk akan lebih kecil darireaktan. Ciri lain, suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari<br />

suhu awal.<br />

2. Reaksi endoterm adalah kejadian dimana panas diserap oleh sistem dari lingkungan.Maka, ΔH > 0 dan suhu<br />

sekitarnya turun.<br />

3. a. Reaksi endoterm menyerap energi dari lingkungan sekitar, sedangkan pada reaksi eksoterm energi dilepaskan<br />

ke lingkungan.<br />

b. Perubahan entalpi untuk reaksi eksoterm adalah negatif, dan untuk reaksi endoterm itu positif.<br />

4. Contoh reaksi eksoterm adalah reaksi pembakaran, reaksi respirasi, reaksi Pembentukan.<br />

5. Contoh reaksi endoterm adalah sepotong es dimasukkan ke dalam botol plastik dan ditutup.<br />

Penilaian Keterampilan<br />

No. Kegiatan Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)<br />

1. Membaca buku kelas XI SMA tentang<br />

termokimia<br />

2. Menjelaskan pengertian reaksi eksoterm<br />

dan endoterm serta melakukan eksperimen<br />

tentang reaksi eksoterm dan endoterm.<br />

3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang<br />

eksperimen reaksi eksoterm dan endoterm.<br />

Nilai = ((jumlah v x skor) / 9) x 5<br />

Pertemuan 3.<br />

Penilaian Pengetahuan<br />

No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />

1 Essay 5 100<br />

Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5


Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />

1. 1.Pada perubahan entalpi standar dari kristal amonium klorida adalah -314,4 kJ mol -1 ,tuliskan persamaan<br />

termokimia dari pernyataan tersebut.<br />

2. Jelaskan Pengertian dari perubahan entalpi peruraian standar<br />

3. Tuliskan persamaan reaksi sempurna pada perubahan entalpi pembakaran standar dari<br />

a. C (s) + O 2 (g)<br />

b. S (s) + O 2 (g)<br />

4. Sebanyak 0,187 gr grafit dimasukkan dalam kalorimeter bersama oksigen berlebih. Semua karbon terbakar<br />

membentuk karbondioksida.<br />

C(grafit) + O 2 CO 2<br />

Saat reaksi berlangsung, suhu kalorimeter meningkat dari 25 0 C menjadi 25,89 0 C. Kapasitas kalorimeter<br />

adalah 20,7 kH/ 0 C. Berapakah kalor reaksi pembakaran 1 mol karbon?<br />

5. Suatu kalorimeter bom berisi 250 mL air yang suhunya 25oC, kemudian dibakar 200 mg gas metana. Suhu<br />

tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter = 35oC. Jika kapasitas kalor kalorimeter = 75 J / oC dan kalor<br />

jenis air = 4,2 J / g.oC, berapakah DHc gas metana?<br />

Jawaban<br />

1. ½ N 2 (g) + 2H 2 (g) + ½ Cl 2 (g) → NH 4 Cl(s)<br />

o<br />

∆H f = -314,4 kJ mol -1<br />

Catatan: Nilai perubahan entalpi pembentukan standar (∆H o f ) unsur adalah nol, seperti N 2 , H 2 , dan Cl 2 .<br />

2. perubahan entalpi peruraian standar (Standard Enthalpy of Decomposition) adalah perubahan entalpi yang terjadi<br />

pada peruraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada<br />

dasarnya, perubahan entalpi perubahan entalpi standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan<br />

standar, makan nilainya akan berlawanan tandanya.<br />

3. a. CO 2 (g)<br />

b. SO 2 (g)<br />

4. Pembahasan<br />

Langkah 1 : Menentukan Q<br />

Q = C . ∆T<br />

Q = 20,7 . (25,89 – 25)<br />

Q = 18,423 kJ<br />

Karena di soal kapasitas kalor TIDAK DIABAIKAN, reaksi pembakaran karbon merupakan reaksi eksoterm<br />

karena terjadi kenaikan suhu, maka Q reaksi = (-) negatif<br />

Q reaksi = – 18,423 kJ<br />

5. Pembahasan :<br />

Qair = m x c x DT<br />

= ( 250 ) x ( 4,2 ) x ( 35 – 25 ) = 10.500 J<br />

Qbom = Cbom x DT = ( 75 ) x ( 35 – 25 ) = 750 J


Qreaksi = – (qair + qbom )<br />

Qreaksi = – ( 10.500 J + 750 J ) = – 11.250 J = – 11,25 kJ<br />

200 mg CH 4 = 0,2 g CH 4 = ( 0,2 / 16 ) mol = 0,0125 mol ,DHc CH4 = ( – 11,25 kJ / 0,0125 mol ) = – 900 kJ /<br />

mol ( reaksi eksoterm ).<br />

Penilaian Keterampilan<br />

No. Kegiatan Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)<br />

1. Membaca buku kelas XI SMA tentang<br />

termokimia<br />

2. Menjelaskan mengenai Penentuan ΔH 0<br />

Reaksi. .<br />

3. o Mempresentasikan hasil diskusi<br />

tentang perhitungan ΔH 0 reaksi<br />

berdasarkan data ΔH 0 pembentukan<br />

standar.<br />

.<br />

Nilai = ((jumlah v x skor) / 9) x 5<br />

Pertemuan 4.<br />

Penilaian Pengetahuan<br />

No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />

1 Essay 5 100<br />

Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5<br />

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />

1. Jika diketahui : C 2 H 5 OH + 3O 2 → 2CO 2 + 3H 2 O ∆H = -327 kkal<br />

C + O → CO 2 ∆H = -94 kkal<br />

H2 + ½O 2 →H 2 O ∆H = -68,4 kkal<br />

Hitunglah perubahan entalpi yang timbul pada pembentukan C 2 H 5 OH dari unsur-unsurnya menurut persamaan reaksi :<br />

2C + 3H 2 + ½O 2 → C 2 H 5 OH<br />

2. Diketahui energi ikatan rata-rata :<br />

C = C : 614 kJ/mol<br />

C − C : 348 kJ/mol<br />

C − H : x kJ/mol<br />

C − Cl : 328 kJ/mol<br />

H − Cl : 431 kJ/mol<br />

Jika perubahan entalpi dari reaksi H 2 C = CH 2 + HCl → H 3 C − CH 2 Cl<br />

sebesar −44 kJ tentukan Energi ikatan rata-rata dari C − H<br />

3. ΔHf° F2O = 257 kJ mol–1<br />

energi ikatan gas fluorin = 157 kJ mol–1<br />

energi ikatan gas oksigen = 498 kJ mol–1<br />

Tentukan besarnya energi ikatan rata-rata F–O!


4. Perhatikan diagram siklus berikut!<br />

Dari diagram di atas, tentukan nilai x!<br />

Jawaban<br />

1. Pembahasan :<br />

Ketiga reaksi di atas kita susun sedemikian rupa sehingga bila dijumlahkan akan menghasilkan reaksi<br />

C 2 H 5 OH , dan ∆H nya adalah jumlah ∆H dari ketiga reaksi tersebut.<br />

( C + O 2 → CO2 ) x2 ∆H = -188 kJ (harga ∆H dikali 2)<br />

( H 2 + ½O 2 → H 2 O ) x3 ∆H = -205,2 kJ (harga ∆H dikali 3)<br />

2CO 2 + 3H 2 O → C 2 H 5 OH + 3O 2 ∆H = -327 kJ +<br />

2C + ½O2 + 3H 2 → C 2 H 5 OH ∆H = -66,2 kJ<br />

Jadi perubahan entalpi yang timbul pada pembentukan C 2 H 5 OH adalah -66,2 kJ<br />

2. Pembahasan<br />

pembentukan<br />

ΔH = Σ Energi ikat kiri − Σ Energi ikat kanan<br />

ΔH = [1(C = C) + 1(H − Cl) ] − [1(C − H) + 1(C − C) + 1 (C − Cl)]<br />

−44 = [614 + 431] − [ x + 348 + 328]<br />

−44 = 1045 − x − 676<br />

x = 1045 − 676 + 44 = 413 kJ/mol<br />

Energi ikatan rata-rata C - H dengan demikian adalah 413 kJ/mol<br />

3. Pembahasan :<br />

F 2 O(g) → 2 F(g) + ½ O 2 (g)<br />

F 2 (g) + ½ O 2 (g) → F 2 O(g) ΔH = 257 kJ mol –1<br />

F 2 (g) → 2 F(g) ΔH = 157 kJ mol –1<br />

O 2 (g) → 2 O(g) ΔH = 498 kJ mol –1<br />

F 2 O(g) →F 2 (g) + ½ O 2 (g) ΔH = –257 kJ mol –1


LKPD TERMOKIMIA<br />

XI MIPA<br />

KELOMPOK :......................................<br />

ANGGOTA :<br />

1. .............................................................<br />

2. .............................................................<br />

3. .............................................................<br />

4. .............................................................<br />

5. .............................................................<br />

6. .............................................................<br />

7. .............................................................<br />

[PRAKTIKUM MENENTUKAN NILAI DELTA H REAKSI<br />

MENGGUNAKAN KALORIMTER SEDERHANA]<br />

SMA Negeri 5 Tanjungpinang


Lembar Kerja Peserta Didik<br />

Menentukan nilai H reaksi Menggunakan Kalorimeter Sederhana<br />

a. Tujuan Percobaan: Percobaan ini bertujuan untuk menentukan perubahan<br />

entalpi reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH.<br />

b. Dasar Teori<br />

a. Kalor jenis air dan kapasitas kalor<br />

Pengukuran nilai perubahan entalpi reaksi berkaitan erat dengan kalor jenis dan kapasitas<br />

kalor zat. Oleh karena itu, kita perlu memahami konsep kalor jenis dan kapasitas kalor terlebih dahulu<br />

Kalor jenis (diberi notasi c) menyatakan kalor yang dibutuhkan oleh 1 g zat untuk menaikkan<br />

suhunya sebesar 1°C. Adapun kapasitas kalor adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu<br />

suatu zat sebesar 1°C . Hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis dirumuskan sebagai berikut.<br />

C=m x c<br />

C= Kapasitas kalor, dengan satuan J °C -1<br />

m=Massa zat, dengan satuan gram<br />

c= kalor jenis, dengan satuan J g -1 °C -1<br />

Jika pada suatu reaksi terjadi perubahan suhu (∆T), perubahan kalor atau entalpi yang terjadi<br />

dapat dirumuskan sebagai berikut.<br />

q= m x c x ∆T<br />

q= C x ∆T<br />

q= kalor yang dibebaskan atau diserap<br />

∆T= perubahan suhu<br />

Kalor (q) bertanda positif untuk reaksi eksoterm, dan bertanda negatif untuk reaksi endoterm.<br />

b. Kalorimetri<br />

Kalorimetri yaitu cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter. Kalorimeter adalah suatu<br />

sistem terisolasi yang memungkinkan tidak adanya pertukaran materi dan pertukaran energi dengan lingkungan di<br />

luar kalorimeter. Artinya semua kalor yang dibebaskan/diserap selama reaksi didalam kalorimeter tidak ada yang<br />

terbuang keluar kalorimeter. Kalorimeter dilengkapi dengan termometer untuk mengukur perubahan suhu sistem.<br />

Kalorimeter terbagi menjadi 2 yaitu :<br />

1) Kalorimeter sederhana<br />

Kalorimeter sederhana adalah kalorimeter yang terbuat dari dua buah gelas styrofoam. Kalorimeter sederhana ini<br />

termasuk jenis kalorimeter tekanan tetap, artinya reaksi yang dapat diukur kalornya dengan kalorimeter ini adalah reaksi<br />

yang bertekanan tetap. Reaksi-reaksi tersebut diantaranya, yaitu reaksi penetralan, pelarutan , dan pengendapan.<br />

Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan, sedangkan kalor<br />

yang diserap oleh gelas dan lingkungan; diabaikan.<br />

q reaksi = - (q larutan + q kalorimeter)<br />

q kalorimeter = C kalorimeter x ∆T<br />

dengan :<br />

C kalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter ( J / o C ) atau ( J / K )<br />

∆T = perubahan suhu ( o C atau K )<br />

Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil; maka dapat diabaikan sehingga perubahan<br />

kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam kalorimeter.<br />

q reaksi = - q larutan<br />

q larutan = m x c x∆T<br />

dengan :


m = massa larutan dalam kalorimeter ( g )<br />

c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J / g. o C ) atau ( J / g. K )<br />

∆T= perubahan suhu ( o C atau K )<br />

Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam<br />

sistem = perubahan entalpinya.<br />

∆H = q p<br />

2) Kalorimeter bom<br />

Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom (wadah tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari bahan<br />

stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap<br />

panas. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan<br />

sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung. Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom,<br />

akan menghasilkan kalor dan dilepaskan ke air . Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka Jumlah kalor<br />

yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :<br />

q air = m x c x ∆T<br />

dengan :<br />

m = massa air dalam kalorimeter ( g )<br />

c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g. o C ) atau ( J / g. K )<br />

∆T= perubahan suhu ( o C atau K )<br />

Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :<br />

q bom = C bom x ∆T<br />

dengan :<br />

C bom = kapasitas kalor bom ( J / o C ) atau ( J / K )<br />

∆T = perubahan suhu ( o C atau K )<br />

Karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air<br />

(larutan) dan bom, tetapi tandanya berbeda<br />

Q reaksi = -(q air + q bom )<br />

c. Alat dan Bahan<br />

Alat:<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

Bahan<br />

<br />

Kalorimeter sederhana<br />

Termometer<br />

Pengaduk<br />

Penyumbat kalorimeter yang terbuat dari gabus<br />

NaOH 1 M<br />

HCl 1 M<br />

d. Prosedur Kerja<br />

Mengukur ΔH menggunakan kalorimeter sederhana<br />

i. Sediakan kalorimeter sederhana yang terbuat dari 2 wadah minuman styrofoam berukuran 250 ml.<br />

Tutup wadah dengan gabus yang sudah dilubangi untuk penempatan termometer dan pengaduk.<br />

ii.<br />

iii.<br />

Ambil 50 ml larutan NaOH 1 M masukkan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu NaOH sebagai suhu awal.<br />

Ambil 50 ml larutan HCl 1 M masukkan ke dalam gelas kimia.Ukur suhu HCl sebagai suhu awal reaksi.


iv.<br />

Tuangkan 50 ml NaOH 1 M ke dalam kalorimeter, disusul dengan 50 ml HCl 1 M. Tutup kalorimeter<br />

dengan gabus, lalu aduk campuran larutan.<br />

v. Ukur dan catat suhu larutan tersebut.<br />

e. Data Pengamatan<br />

Suhu larutan NaOH<br />

Suhu larutan HCl<br />

Data<br />

Suhu awal(suhu rata-rata)<br />

Suhu akhir (suhu tertinggi)Suhu setelah<br />

pencampuran (NaOH+HCl)<br />

Perubahan suhu<br />

Hasil Pengamatan<br />

Pertanyaan:<br />

1. Apakah reaksi yang terjadi termasuk eksoterm atau endoterm ?<br />

2. Hitunglah jumlah kalor (q larutan ) berdasarkan data percobaan?<br />

3. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 ml larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam 50 ml larutan<br />

HCl 1 M?<br />

4. Tentukan jumlah kalor, jika jumlah HCl dan NaOH yang bereaksi masing-masing 1 mol?<br />

5. Berapa perubahan entalpi reaksi?<br />

6. Tulis persamaan termokimianya!


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />

(RPP)<br />

Sekolah<br />

Mata Pelajaran<br />

Kelas/Semester<br />

Materi Pokok<br />

Alokasi Waktu<br />

: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

: Kimia<br />

: XI / Ganjil<br />

: Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi<br />

: 18 JP<br />

S. Komptensi Inti :<br />

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />

sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />

pergaulan dunia.<br />

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />

metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />

T. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

Kompetensi Dasar<br />

3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju<br />

reaksi menggunakan teori tumbukan<br />

4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara<br />

pengaturan dan penyimpanan bahan untuk<br />

mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak<br />

terkendali<br />

3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi<br />

berdasarkan data hasil percobaan<br />

4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta<br />

menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi<br />

Indikator<br />

Mengidentifikasi beberapa reaksi yang terjadi disekitar kita,<br />

misalnya kertas dibakar, pita magnesium dibakar, kembang api,<br />

perubahan warna pada potongan buah apel dan kentang,<br />

pembuatan tape, dan besi berkarat.<br />

Menjelaskan pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi.<br />

Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia.<br />

Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan<br />

bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak<br />

terkendali<br />

Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan<br />

dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan<br />

kimia yang tak terkendali<br />

Menjelaskan cara menentukan orde reaksi dan persamaan laju<br />

reaksi.<br />

Mengolah dan menganalisis data untuk menentukan orde reaksi<br />

dan persamaan laju reaksi.<br />

Menjelaskan peran katalis dalam reaksi kimia di laboratorium<br />

dan industri.<br />

Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi dan orde reaksi<br />

Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi dan orde reaksi<br />

Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi


U. Tujuan Pembelajaran<br />

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi beberapa reaksi yang terjadi<br />

disekitar kita, misalnya kertas dibakar, pita magnesium dibakar, kembang api, perubahan warna pada potongan buah apel<br />

dan kentang, pembuatan tape, dan besi berkarat, menjelaskan pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />

laju reaksi, teori tumbukan pada reaksi kimia, enelusuri informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk<br />

mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali, mengolah dan menganalisis data untuk menentukan orde reaksi<br />

dan persamaan laju reaksi, menjelaskan peran katalis dalam reaksi kimia di laboratorium, merancang percobaan faktorfaktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.<br />

V. Materi Pembelajaran<br />

Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Teori tumbukan<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

W. Metode Pembelajaran<br />

Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />

Metode<br />

: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />

X. Media Pembelajaran<br />

Media :<br />

Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />

Lembar penilaian<br />

LCD Proyektor<br />

Alat/Bahan :<br />

Penggaris, spidol, papan tulis<br />

Laptop & infocus<br />

Y. Sumber Belajar<br />

Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />

Buku refensi yang relevan,<br />

Lingkungan setempat<br />

Z. Langkah-Langkah Pembelajaran<br />

1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi


● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Pemberian contoh-contoh materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi untuk dapat<br />

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengertian dan<br />

pengukuran laju reaksi<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:


data) → Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />

sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />

mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengertian dan pengukuran laju<br />

reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan<br />

bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Pengertian dan pengukuran laju reaksi sesuai dengan<br />

pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Verification<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang sudah<br />

dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan<br />

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan<br />

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengertian dan<br />

pengukuran laju reaksi<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />

lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />

mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />

dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengertian dan pengukuran laju<br />

reaksi yang akan selesai dipelajari<br />

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />

yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah<br />

disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi<br />

pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Pengertian dan pengukuran laju reaksi berlangsung, guru mengamati<br />

sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,<br />

berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang baru<br />

dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />

baru diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :


●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengertian dan<br />

pengukuran laju reaksi<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian dan pengukuran laju reaksi kepada<br />

kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Teori tumbukan<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Teori tumbukan dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Teori tumbukan<br />

Pemberian contoh-contoh materi Teori tumbukan untuk dapat dikembangkan peserta<br />

didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Teori tumbukan


→<br />

→<br />

→<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teori tumbukan<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Teori tumbukan oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Teori tumbukan<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Teori tumbukan<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Teori tumbukan yang sedang dipelajari dalam<br />

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />

menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Teori tumbukan yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Teori tumbukan yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teori tumbukan yang telah<br />

disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Teori tumbukan<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Teori tumbukan yang telah diperoleh pada<br />

buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik<br />

dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang


Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Teori tumbukan sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Teori tumbukan<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Teori tumbukan<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Teori tumbukan yang sudah dikumpulkan dari hasil<br />

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan<br />

kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teori tumbukan<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Teori tumbukan<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teori tumbukan berupa kesimpulan<br />

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />

mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Teori tumbukan<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Teori<br />

tumbukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Teori tumbukan yang dilakukan dan peserta<br />

didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :


Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Teori tumbukan<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Teori tumbukan yang terdapat pada buku<br />

pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Teori tumbukan yang akan<br />

selesai dipelajari<br />

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teori tumbukan yang terdapat pada<br />

buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />

individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Teori tumbukan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam<br />

pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />

tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

●<br />

●<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teori tumbukan yang baru dilakukan.<br />

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teori tumbukan yang baru diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Teori tumbukan<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teori tumbukan kepada kelompok yang memiliki<br />

kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.


●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Pemberian contoh-contoh materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

Mengamati dengan seksama materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan<br />

dan mencoba menginterprestasikannya.


→<br />

→<br />

→<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai<br />

dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang<br />

sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari<br />

kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :


→<br />

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />

lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Faktorfaktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />

mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk<br />

menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah<br />

disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi laju reaksi yang akan selesai dipelajari<br />

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang<br />

telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi<br />

pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berlangsung, guru<br />

mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya<br />

diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli<br />

lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang baru<br />

dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />

reaksi yang baru diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :


●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi laju reaksi<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />

diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />

yang berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

Pemberian contoh-contoh materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi untuk<br />

dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi


→<br />

→<br />

→<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Hukum laju reaksi dan<br />

penentuan laju reaksi<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />

hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan<br />

dan mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />

tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Hukum laju reaksi dan penentuan<br />

laju reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

Mengumpulkan informasi


→<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju<br />

reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />

dengan rasa percaya diri Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi sesuai dengan<br />

pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />

cara :<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi yang<br />

sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari<br />

kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Hukum laju reaksi dan<br />

penentuan laju reaksi<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />

pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju<br />

reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />

lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Hukum<br />

laju reaksi dan penentuan laju reaksi dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />

mempresentasikan.


→<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju<br />

reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk<br />

menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi


SOAL<br />

NO SOAL JAWABAN SKO<br />

R<br />

1 Data percobaan laju reaksi diperoleh dari<br />

40<br />

reaksi:<br />

Menentukan laju reaksi. Untuk<br />

A + B → C sebagai berikut:<br />

mA + nB → pC + qD<br />

Nomor<br />

Percobaan<br />

[A]<br />

mola<br />

r<br />

[B]<br />

mola<br />

r<br />

Laju reaksi<br />

molar/detik<br />

berlaku laju reaksi ν<br />

1 0,01 0,20 0,02<br />

2 0,02 0,20 0,08<br />

Orde reaksi terhadap A, bandingkan ν 2 terhadap<br />

ν 1<br />

3 0,03 0,20 0,18<br />

4 0,03 0,40 0,36<br />

Rumus laju reaksinya adalah....<br />

Orde reaksi terhadap B, bandingkan ν 4 terhadap<br />

ν 3<br />

Sehingga<br />

V = k [A] x [B] y = k [A] 2 [B] 1 = k [A] 2 [B]<br />

2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju<br />

reaksi? Jelaskan berdasarkan teori<br />

tumbukan!<br />

3 Laju reaksi dari suatu gas dinyatakan<br />

sebagai ν = k [A][B]. Tentukan<br />

perbandingan laju reaksinya dibandingkan<br />

terhadap laju reaksi mula-mula jika:<br />

a) volum yang ditempati gas-gas<br />

diperkecil menjadi 1/2 volum semula<br />

b) volum yang ditempati gas-gas<br />

diperkecil menjadi 1/4 volum semula<br />

Jika suhu dinaikkan, maka partikel akan<br />

bergerak lebih cepat yang menyebabkan energi<br />

kinetik partikel yang meningkat yang dapat<br />

menghasilakan tumbukan yang semakin sering<br />

sehingga laju reaksinya akan semakin cepat<br />

a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil<br />

menjadi 1/2 volum semula<br />

Artinya, konsentrasi larutan menjadi 2 kali<br />

semula.<br />

Sehingga<br />

20<br />

40<br />

b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil<br />

menjadi 1/4 volum semula<br />

Artinya, konsentrasi larutan menjadi 4 kali<br />

semula.<br />

Sehingga<br />

SKOR TOTAL 100


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />

(RPP)<br />

Sekolah<br />

Mata Pelajaran<br />

Kelas/Semester<br />

Materi Pokok<br />

Alokasi Waktu<br />

: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

: Kimia<br />

: XI / Ganjil<br />

: Kesetimbangan Kimia dan Pergeseran Kesetimbangan<br />

: 18 JP<br />

Å. Komptensi Inti :<br />

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />

sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />

pergaulan dunia.<br />

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />

metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />

BB. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />

Kompetensi Dasar<br />

3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam<br />

hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi<br />

4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk<br />

menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu<br />

reaksi<br />

3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi<br />

pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya<br />

dalam industri<br />

4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta<br />

menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan<br />

CC. Tujuan Pembelajaran<br />

Indikator<br />

Menganalisis analogi kesetimbangan dinamis (model Heber)<br />

Menganalisis reaksi kesetimbangan timbal sulfat dengan kalium<br />

iodida<br />

Menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi<br />

berdasarkan hasil pengamatan.<br />

Menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan data hasil<br />

percobaan.<br />

Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan<br />

suatu reaksi<br />

Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai<br />

tetapan kesetimbangan suatu reaksi<br />

Melakukan perhitungan kuantitatif yang berkaitan dengan<br />

kesetimbangan kimia<br />

Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat<br />

disosiasi (), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan<br />

hubungan Kc dengan Kp<br />

Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan<br />

untuk mendapatkan hasil optimal dalam industri (proses<br />

pembuatan amonia dan asam sulfat)<br />

Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />

pergeseran arah kesetimbangan<br />

Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />

pergeseran arah kesetimbangan<br />

Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat, menganalisis reaksi kesetimbangan timbal<br />

sulfat dengan kalium iodide, menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan,<br />

menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan, menentukan komposisi zat dalam keadaan<br />

setimbang, derajat disosiasi (), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp, menerapkan faktorfaktor<br />

yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil optimal dalam industri (proses pembuatan amonia<br />

dan asam sulfat), melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan<br />

DD. Materi Pembelajaran<br />

Kesetimbangan Kimia dan Pergeseran Kesetimbangan<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

Tetapan kesetimbangan<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempenga-ruhinya<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

EE. Metode Pembelajaran<br />

Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />

Metode<br />

: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />

FF. Media Pembelajaran<br />

Media :<br />

Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />

Lembar penilaian<br />

LCD Proyektor<br />

Alat/Bahan :<br />

Penggaris, spidol, papan tulis<br />

Laptop & infocus<br />

GG. Sumber Belajar<br />

Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />

Buku refensi yang relevan,<br />

Lingkungan setempat<br />

HH.<br />

Langkah-Langkah Pembelajaran<br />

1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

●<br />

●<br />

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

Mengajukan pertanyaan


Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Kesetimbangan dinamis dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Kesetimbangan dinamis<br />

Pemberian contoh-contoh materi Kesetimbangan dinamis untuk dapat dikembangkan<br />

peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Kesetimbangan dinamis<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kesetimbangan dinamis<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Kesetimbangan dinamis oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />

dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

Mengamati dengan seksama materi Kesetimbangan dinamis yang sedang dipelajari<br />

dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba


menginterprestasikannya.<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Kesetimbangan dinamis yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Kesetimbangan dinamis yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kesetimbangan dinamis yang telah<br />

disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Kesetimbangan dinamis<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Kesetimbangan dinamis yang telah<br />

diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa<br />

Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Kesetimbangan dinamis sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Kesetimbangan dinamis yang sudah dikumpulkan<br />

dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati<br />

dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kesetimbangan dinamis<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :


→<br />

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kesetimbangan dinamis berupa<br />

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />

mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />

Kesetimbangan dinamis dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Kesetimbangan dinamis yang dilakukan dan<br />

peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Kesetimbangan dinamis<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Kesetimbangan dinamis yang terdapat pada<br />

buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kesetimbangan dinamis yang akan<br />

selesai dipelajari<br />

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kesetimbangan dinamis yang terdapat<br />

pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />

individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Kesetimbangan dinamis berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />

dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />

tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kesetimbangan dinamis yang baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kesetimbangan dinamis yang baru<br />

diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kesetimbangan<br />

dinamis<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />

paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kesetimbangan dinamis kepada kelompok yang


memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Tetapan kesetimbangan<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Tetapan kesetimbangan dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Tetapan kesetimbangan<br />

Pemberian contoh-contoh materi Tetapan kesetimbangan untuk dapat dikembangkan<br />

peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Tetapan kesetimbangan<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Tetapan kesetimbangan<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Tetapan kesetimbangan oleh guru.


→<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Tetapan kesetimbangan<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Tetapan kesetimbangan<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />

dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Tetapan kesetimbangan yang sedang dipelajari<br />

dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />

menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Tetapan kesetimbangan yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Tetapan kesetimbangan yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tetapan kesetimbangan yang telah<br />

disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Tetapan kesetimbangan<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Tetapan kesetimbangan yang telah<br />

diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa<br />

Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Tetapan kesetimbangan sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Tetapan kesetimbangan


Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Tetapan kesetimbangan<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Tetapan kesetimbangan yang sudah dikumpulkan<br />

dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati<br />

dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tetapan kesetimbangan<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Tetapan kesetimbangan<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tetapan kesetimbangan berupa<br />

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />

mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Tetapan kesetimbangan<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Tetapan<br />

kesetimbangan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Tetapan kesetimbangan yang dilakukan dan<br />

peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Tetapan kesetimbangan


→<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Tetapan kesetimbangan yang terdapat pada<br />

buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tetapan kesetimbangan yang akan<br />

selesai dipelajari<br />

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tetapan kesetimbangan yang terdapat<br />

pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />

individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Tetapan kesetimbangan berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />

dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />

tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Tetapan kesetimbangan yang baru dilakukan.<br />

● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tetapan kesetimbangan yang baru<br />

diselesaikan.<br />

● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />

Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tetapan<br />

kesetimbangan<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />

paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tetapan kesetimbangan kepada kelompok yang<br />

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

● Pembagian kelompok belajar


●<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya<br />

Pemberian contoh-contoh materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pergeseran kesetimbangan<br />

dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />

dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi<br />

yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks


→<br />

→<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang<br />

sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang sedang<br />

dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pergeseran kesetimbangan dan<br />

faktor-faktor yang mempengaruhinya yang telah disusun dalam daftar pertanyaan<br />

kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya<br />

Mengumpulkan informasi<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktorfaktor<br />

yang mempengaruhinya yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan<br />

yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya sesuai dengan pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan<br />

sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan<br />

informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada<br />

lembar kerja.<br />

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pergeseran kesetimbangan<br />

dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :


→<br />

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→<br />

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktorfaktor<br />

yang mempengaruhinya berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara<br />

lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,<br />

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

→<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan ditanggapi<br />

oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhinya yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan<br />

untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

→<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhinya yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar<br />

kerja yang telah disediakan.<br />

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />

pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pergeseran kesetimbangan dan<br />

faktor-faktor yang mempengaruhinya yang akan selesai dipelajari<br />

→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pergeseran kesetimbangan dan faktorfaktor<br />

yang mempengaruhinya yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan<br />

siswa terhadap materi pelajaran.<br />

Catatan : Selama pembelajaran Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,<br />

disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin<br />

tahu, peduli lingkungan<br />

Peserta didik :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />

Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />

dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya yang baru dilakukan.<br />

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor<br />

yang mempengaruhinya yang baru diselesaikan.<br />

Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />

pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.


Guru :<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pergeseran<br />

kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />

paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />

mempengaruhinya kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />

4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />

Guru :<br />

Orientasi<br />

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />

● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />

untuk memulai pembelajaran<br />

● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />

● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />

Aperpepsi<br />

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />

dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />

● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />

● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />

Motivasi<br />

●<br />

●<br />

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />

sehari-hari.<br />

Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />

maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />

● Mengajukan pertanyaan<br />

Pemberian Acuan<br />

●<br />

●<br />

●<br />

●<br />

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />

berlangsung<br />

Pembagian kelompok belajar<br />

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />

pembelajaran.<br />

Sintak Model<br />

Pembelajaran<br />

Stimulation<br />

(stimullasi/<br />

pemberian<br />

rangsangan)<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />

Kegiatan Pembelajaran<br />

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />

materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia dengan cara :<br />

→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />

→<br />

●<br />

●<br />

→<br />

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />

Mengamati<br />

Lembar kerja materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Pemberian contoh-contoh materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />

Membaca.


→<br />

→<br />

→<br />

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />

buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />

dengan Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Menulis<br />

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Perhitungan dan penerapan<br />

kesetimbangan kimia<br />

Mendengar<br />

Pemberian materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia oleh guru.<br />

Menyimak<br />

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />

mengenai materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Problem<br />

statemen<br />

(pertanyaan/<br />

identifikasi<br />

masalah)<br />

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />

informasi.<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />

melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />

→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Data<br />

collection<br />

(pengumpulan<br />

data)<br />

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />

yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />

dan belajar sepanjang hayat.<br />

KEGIATAN LITERASI<br />

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />

telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />

→ Mengamati obyek/kejadian<br />

→<br />

→<br />

→<br />

Mengamati dengan seksama materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan<br />

dan mencoba menginterprestasikannya.<br />

Membaca sumber lain selain buku teks<br />

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />

referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />

materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia yang sedang dipelajari.<br />

Aktivitas<br />

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />

mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia yang sedang dipelajari.<br />

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Perhitungan dan penerapan<br />

kesetimbangan kimia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA)<br />

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />

→<br />

→<br />

Mendiskusikan<br />

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />

mengenai materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Mengumpulkan informasi


→<br />

Mencatat semua informasi tentang materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan<br />

kimia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />

Mempresentasikan ulang<br />

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />

rasa percaya diri Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia sesuai dengan<br />

pemahamannya.<br />

→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Data<br />

processing<br />

(pengolahan<br />

Data)<br />

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />

sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />

dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />

jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />

KRITIK)<br />

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />

:<br />

→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Verification<br />

(pembuktian)<br />

→<br />

Mengolah informasi dari materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil<br />

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />

→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Perhitungan dan penerapan<br />

kesetimbangan kimia<br />

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />

dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />

→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

Generalization<br />

(menarik<br />

kesimpulan)<br />

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />

→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Perhitungan dan penerapan<br />

kesetimbangan kimia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,<br />

tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,<br />

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />

→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

→<br />

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />

mempresentasikan.


→<br />

Bertanya atas presentasi tentang materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan<br />

kimia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />

CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />

→<br />

Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />

Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />

→<br />

Menjawab pertanyaan tentang materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan<br />

kimia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah<br />

disediakan.


II. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan<br />

1. Teknik Penilaian (terlampir)<br />

Instrumen Penilaian Kognitif<br />

Tujuan Pembelajaran Soal Skor<br />

a. Siswa dapat menjelaskan<br />

kesetimbangan dinamis.<br />

b. Siswa dapat menyatakan tetapan<br />

kesetimbangan suatu reaksi.<br />

c. Siswa dapat menuliskan persamaan<br />

reaksi berdasarkan tetapan<br />

kesetimbangan yang diketahui.<br />

d. Siswa dapat menentukan tetapan<br />

kesetimbangan pada sistem<br />

heterogen.<br />

e. Siswa dapat menghitung nilai<br />

ketetapan kesetimbangan tekanan<br />

(Kp) berdasarkan data sekunder.<br />

f. Siswa dapat menghubungkan<br />

tetapan kesetimbangan konsentrasi<br />

(Kc) dengan tetapan<br />

kesetimbangan tekanan (Kp)<br />

berdasarkan persamaan gas ideal.<br />

g. Siswa dapat menentukan nilai<br />

derajat disosiasi (α) suatu reaksi<br />

kesetimbangan.<br />

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai<br />

kesetimbangan dinamis?<br />

2. Tuliskan Kc untuk reaksi kesetimbangan<br />

berikut:<br />

b) PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl 2 (g)<br />

c) 2NH 3 (g) N 2 (g) + 3H 2 (g)<br />

d) 2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g)<br />

3. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan bagi<br />

persamaan Kc berikut:<br />

a) Kc =<br />

b) Kc =<br />

c) Kc =<br />

4. Tentukan Kc dari reaksi-reaksi kesetimbangan<br />

berikut:<br />

a) CaCO 3 (s) CaO(s) + CO 2 (g)<br />

b) 2C(s) + O 2 (g) 2CO(g)<br />

c) SnO 2 (s) + 2H 2 (g) Sn(s) +<br />

2H 2 O(g)<br />

d) BaSO 4 (s) Ba 2+ (aq) + SO 4 2– (aq)<br />

e) PbI 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2I – (aq)<br />

5. Reaksi kesetimbangan:<br />

N 2 O 4 (g)<br />

2NO 2 (g)<br />

memiliki tetapan kesetimbangan (Kp) = 8. Jika<br />

tekanan parsial N 2 O 4 = 2 atm, tentukan tekanan<br />

parsial NO 2 .<br />

6. Tuliskan hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi<br />

kesetimbangan berikut:<br />

a) 2HI(g) H 2 (g) + I 2 (g)<br />

b) PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl 2 (g)<br />

c) 2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g)<br />

7. Senyawa NH 3 dibiarkan terurai sampai terjadi<br />

kesetimbangan. Jika pada keadaan setimbang,<br />

jumlah mol NH 3 dan N 2 adalah sama, tentukan<br />

derajar disosiasi NH 3 tersebut.<br />

h. Siswa dapat menjelaskan pengaruh 8. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan 20<br />

10<br />

30<br />

30<br />

50<br />

10<br />

30<br />

10


Tujuan Pembelajaran Soal Skor<br />

konsentrasi zat terhadap pergeseran berikut:<br />

arah kesetimbangan melalui 2CO(g) + O 2 (g) 2CO 2 (g) ΔH = –566<br />

percobaan.<br />

kJ<br />

Tentukan arah kesetimbangan reaksinya jika:<br />

a) ke dalam larutan ditambahkan oksigen<br />

b) ke dalam larutan ditambahkan gas CO 2<br />

i. Siswa dapat menjelaskan pengaruh<br />

tekanan atau volume terhadap<br />

pergeseran arah kesetimbangan<br />

reaksi yang melibatkan gas.<br />

j. Siswa dapat menjelaskan pengaruh<br />

suhu terhadap pergeseran arah<br />

kesetimbangan melalui percobaan.<br />

k. Siswa dapat menjelaskan peran<br />

kesetimbangan kimia dalam<br />

kehidupan sehari-hari dan pada<br />

industri.<br />

9. Dari soal nomor 10, tentukan arah<br />

kesetimbangan reaksinya jika:<br />

a) volume diperkecil<br />

b) tekanan diturunkan<br />

10. Dari soal nomor 10, tentukan arah<br />

kesetimbangan reaksinya jikasuhu dinaikkan.<br />

11. Jelaskan menurut pendapat Anda sendiri,<br />

mengapa asap rokok dapat berbahaya bagi<br />

tubuh? Jelaskan menurut konsep<br />

kesetimbangan yang telah Anda pelajari.<br />

12. Jelaskan menurut pendapat Anda sendiri<br />

berdasarkan konsep kesetimbangan yang telah<br />

dipelajari mengenai pembuatan amonia<br />

sebagai bahan dasar pupuk urea.<br />

20<br />

10<br />

20<br />

20<br />

<br />

<br />

Instrumen Penilaian Afektif<br />

Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoman Penilaian, Self Assessment,<br />

dan Peer Assessment.<br />

Instrumen Penilaian Psikomotor<br />

Penilaian psikomotor menggunakan lembar observasi praktikum dan diskusi kelompok yang terlampir pada<br />

Pedoman Penilaian<br />

1. Pedoman Penilaian<br />

Penilaian Pengetahuan<br />

Tabel penilaian hasil tes<br />

No<br />

1<br />

2<br />

3<br />

4<br />

5<br />

dst<br />

Nama Siswa<br />

Nomor Soal<br />

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12<br />

Skor<br />

Nilai =<br />

skor yangdiperoleh<br />

×100<br />

Penilaian Afektif<br />

total skor<br />

Tujuan Afektif:<br />

a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi kelompok.<br />

No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor


1.<br />

2.<br />

3.<br />

...<br />

Bertanggung<br />

Teliti<br />

Jujur<br />

Jawab<br />

0 1 2 0 1 2 0 1 2<br />

Rubrik:<br />

0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat,<br />

serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.<br />

1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur<br />

dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja<br />

di dalam laboratorium.<br />

2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur<br />

dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.<br />

Total<br />

No.<br />

1.<br />

2.<br />

3.<br />

...<br />

Tujuan Afektif:<br />

b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait materi<br />

kesetimbangan kimia.<br />

Nama Siswa<br />

Aspek yang Dinilai<br />

Aktif Bertanya Aktif Menjawab<br />

0 1 2 0 1 2<br />

Skor<br />

Total<br />

Rubrik:<br />

0 : jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.<br />

1 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak sistematis dalam menyampaikan<br />

pertanyaan dan salah konsepnya ketika menjawab.<br />

2 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis dalam menyampaikan<br />

pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab.<br />

No.<br />

1.<br />

2.<br />

3.<br />

...<br />

Tujuan Afektif:<br />

c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai peristiwa<br />

yang terjadi dalam mempelajari kesetimbangan kimia.<br />

Nama Siswa<br />

Aspek yang Dinilai<br />

Bertanya Berpendapat Menjawab<br />

0 1 2 0 1 2 0 1 2<br />

Rubrik:<br />

0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.<br />

1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.<br />

2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.<br />

Skor<br />

Total<br />

Penilaian Psikomotor<br />

Tujuan Psikomotor:<br />

a. Siswa terampil dalam merangkai dan menggunakan set alat dan melakukan percobaan untuk membuktikan<br />

faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.


144<br />

LEMBAR<br />

KERJA<br />

PESERTA<br />

DIDIK<br />

PRAKTIKUM<br />

PERGESERAN<br />

KESETIMBANGAN KIMIA<br />

NAMA KELOMPOK :<br />

ANGGOTA :


TUJUAN PERCOBAAN<br />

1. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan prinsip Le Chatelier<br />

2. Menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi dan suhu pada pergeseran kesetimbangan<br />

melalui percobaan<br />

DASAR TEORI<br />

Henri Louis Le Chatelier adalah ilmuwan pertama yang mengungkapkan pengaruh<br />

gangguan atau aksi terhadap pergeseran kesetimbangan sehingga dikenal dengan Prinsip Le<br />

Chatelier. Prinsip Le Chatelier menetapkan bahwa apabila pada suatu sistem yang berada<br />

dalam keadaan kesetimbangan dinamik mendapatkan gangguan atau aksi, maka sistem akan<br />

berubah sedemikian rupa untuk memperkecil gangguan, sehingga sistem mencapai keadaan<br />

kesetimbangan baru.<br />

Faktor-faktor gangguan yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah<br />

sebagai berikut:<br />

1. KONSENTRASI<br />

Jika konsentrasi : kesetimbangan bergeser dari arah zat tersebut (pindah tempat)<br />

Jika konsentrasi : kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut (tetap).<br />

Contoh:<br />

BiCl 3 (aq) + H 2 O (l) BiOCl (s) + 2 HCl (aq)<br />

Kemanakah kesetimbangan bergeser jika:<br />

a. [BiCl 3 ] ditambah : kesetimbangan bergeser dari kiri ke kanan<br />

b. [BiOCl] ditambah : kesetimbangan tidak bergeser karena BiOCl zat padat<br />

c. [HCl] ditambah : kesetimbangan bergeser ke kanan atau tetap<br />

2. VOLUME & TEKANAN<br />

Pada suhu konstan, perubahan volume pada suatu sistem gas menyebabkan<br />

perubahan tekanannya, demikian juga sebaliknya perubahan tekanan akan menyebabkan<br />

perubahan volume. Volume sistem berbanding terbalik dengan tekanan sistem. Hal<br />

tersebut tidak terjadi pada sistem kesetimbangan cair atau padat.<br />

Jika volume : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang besar<br />

Jika volume : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang kecil<br />

Jika tekanan : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang kecil<br />

Jika tekanan : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang besar<br />

Contoh:<br />

2 SO 2 (g) + O 2 (g) 2 SO 3 (g)<br />

Kemanakah kesetimbangan bergeser jika:<br />

a. Volume diperbesar : kesetimbangan bergeser ke kiri<br />

b. Tekanan diperbesar : kesetimbangan bergeser ke kanan


3. SUHU<br />

Jika suhu : kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm atau H positif<br />

Jika suhu : kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm atau H negatif<br />

Contoh:<br />

N 2 (g) + 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g) H = - 92 kJ<br />

a. Kemanakah kesetimbangan bergeser jika suhu diturunkan? Bergeser ke kanan<br />

[NH 3 ] bertambah<br />

[N 2 ] & [H 2 ] berkurang<br />

2 NH 3 (g) N 2 (g) + 3 H 2 (g) H = + 92 kJ<br />

b. Apa yang terjadi jika kesetimbangan dimasukkan ke dalam es? Bergeser ke kiri


PENGARUH SUHU TERHADAP KESETIMBANGAN<br />

ALAT DAN BAHAN<br />

Alat:<br />

Botol plastik 600 mL 2 buah<br />

Label secukupnya<br />

Penggaris 1 buah<br />

Mangkuk/baskom kecil 1 buah<br />

Bahan:<br />

Es batu secukupnya<br />

Air panas secukupnya<br />

Balon 2 buah<br />

Cuka makan (CH 3 COOH) 30 mL<br />

Soda kue (NaHCO 3 ) 4 gram<br />

CARA KERJA<br />

1. Siapkan 2 botol plastik yang sudah dicuci bersih.<br />

Beri label pada kedua botol tersebut dengan A dan B.<br />

2. Masukan 15 mL (1/4 bungkus) cuka makan ke dalam masing-masing botol.<br />

3. Siapkan 2 buah balon karet. Masukan ± 2 gram (1/2 sendok teh) soda kue ke dalamnya<br />

menggunakan corong yang telah dibersihkan dan dikeringkan.<br />

Pastikan<br />

balon tidak<br />

bocor!


4. Pasangkan balon ke mulut botol plastik berisi cuka makan, isi balon jangan sampai<br />

tumpah.<br />

Pastikan tidak ada<br />

celah terbuka dan<br />

balon tidak sobek!<br />

5. Tumpahkan soda kue yang berada di dalam balon ke dalam botol plastik berisi cuka<br />

makan. Diamkan selama 1 menit, amati perubahannya.<br />

6. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.<br />

7. Siapkan air panas di dalam mangkuk / baskom kecil.<br />

8. Simpan botol A ke dalam air panas. Diamkan selama 3 menit. Amati perubahan yang<br />

terjadi pada balon.<br />

9. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.<br />

10. Lalu simpan botol A pada wadah berisi air es. Diamkan selama 15 menit. Amati<br />

perubahan yang terjadi pada balon.<br />

11. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.


DATA PENGAMATAN<br />

Botol A<br />

Perlakuan<br />

Suhu Kamar<br />

Dalam air panas<br />

Dalam air dingin<br />

Botol B<br />

Perlakuan<br />

Suhu Kamar<br />

Diameter x Tinggi<br />

Diameter x Tinggi<br />

Ukuran maksimum tiap balon<br />

berbeda-beda.<br />

Pada percobaan ini yang HATI-HATI!<br />

dibandingkan hanya<br />

perubahannya, bukan ukurannya.<br />

PERTANYAAN<br />

1. Jelaskan apa yang terjadi setelah botol A dimasukan ke air panas! Ke arah manakah pergeseran<br />

kesetimbangan terjadi?<br />

.....................................................................................................................................................................<br />

.............................................................................................................................<br />

.................................................................................................................................................<br />

2. Setelah dari air panas, botol A dimasukan ke dalam es, jelaskan apa yang terjadi! Ke arah manakah<br />

pergeseran kesetimbangan terjadi?<br />

.....................................................................................................................................................................<br />

.............................................................................................................................<br />

.................................................................................................................................................<br />

3. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan apa yang dapat disimpulkan tentang pengaruh<br />

peningkatan dan penurunan suhu sistem terhadap pergeseran kesetimbangan?<br />

……………………………………………………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………


MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />

UNTUK<br />

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />

KELAS XI MIPA<br />

HIDROKARBON


HIDROKARBON


1. Alkana<br />

Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai karbonnya tunggal. Rumus<br />

umum alkana adalah CnH2n + 2.


Tata nama alkana menurut IUPAC<br />

1) Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n<br />

(n = normal).<br />

Contoh:<br />

CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana<br />

CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 n-pentana<br />

2. Alkena<br />

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai<br />

karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n.


Tata Nama Alkena dengan C1 – C3<br />

Sama dengan nama yang terdapat pada deret homolog<br />

Ex : C2H4 = etena<br />

C3H8 = propena<br />

Tata nama Alkena Rantai Lurus(C4 – ….)<br />

IUPAC telah menetapkan aturan penamaan Alkena rantai lurus dengan menuliskan nomor C<br />

yang mempunyai ikatan rangkap diikuti dengan nama alena sesuai dengan jumlah atom C (<br />

berdasarkan Deret homolog Atom C yang mempunyai ikatan rangkap harus diberi nomor<br />

sekecil mungkin<br />

Ex : C4H8<br />

CH2 = CH – CH2 – CH3 = 1 – butena<br />

3. Alkuna<br />

Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga pada rantai<br />

karbonnya. Rumus umum alkuna adalah CnH2n – 2.<br />

Tata Nama Alkuna dengan C1 – C3<br />

Sama dengan deret homolog<br />

Ex : C2H4 = etuna<br />

C3H8 = propuna


Tata nama Alkuna Rantai Lurus(C4 – ….)<br />

IUPAC telah menetapkan aturan penamaan Alkuna rantai lurus dengan menuliskan nomor C<br />

yang mempunyai ikatan rangkap tiga diikuti dengan nama alkuna sesuai dengan jumlah atom C<br />

( berdasarkan Deret homolog Atom C yang mempunyai ikatan rangkap harus diberi nomor<br />

sekecil mungkin.<br />

Ex : C6H12<br />

CH3 – CH2 – CH2 – C C – CH3 = 2 – heksuna<br />

Tata nama alkuna menurut IUPAC<br />

1) Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. Ikatan<br />

rangkap tiga diberi nomor sekecil mungkin.<br />

2) Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap tiga.


MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />

UNTUK<br />

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />

KELAS XI MIPA<br />

MINYAK BUMI


MINYAK BUMI<br />

A. Proses terbentuknya minyak bumi berdasarkan 2 teori, yaitu:<br />

1. Teori anorganik<br />

Teori anorganik ditemukan oleh berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari reaksi kalsium<br />

karbida CaC2 (dari reaksi antara karbonat dan logam alkali) dan udara menghasilkan asitilena yang dapat Berubah<br />

Menjadi minyak bumi suhu PADA Dan Tekanan Tinggi CaCO3 + alkali CaC2 + H2O HC = CH Minyak bumi<br />

2. Teori organik<br />

Teori dikemukakanoleh organik Engker (1911) Yang menyatakan bahnwa minyak bumi terbentuk Dari pelapukan Dan<br />

penguraian Beroperasi aneorob Jasad renik (mikroorganisme) Dan tumbuhan laut dalam batu berpori. Proses ini dalam<br />

waktu jutaan tahun melalui tahapan:<br />

a. Tahapan pertama<br />

Deposit hewan dan tumbuhan mengendap didasar laut tertutup lumpur.<br />

b. Tahapan kedua<br />

Terjadi penguraian karbohidrat dan protein menjadi senyawa lain yang larut dalam udara (laut), yang pda suhu dan<br />

tingginya mencapai CO2 dan H2O serta rengkahan yang mengandung cairan olefin.<br />

c. Tahapan ketiga<br />

Adanya pengaruh vaksin olefin berubah menjadi parafin alkana (minyak dan gas)<br />

d. Tahapan tunggal<br />

Minyak dan gas dapat meresap dalam batu berpori. Dapat dipindahkan ke wilayah lain dan dihentikan jika terhalang<br />

oleh lapisan yang kedap Batubara dan pohon yang sudah mati +/- 3 juta tahun yang lalu dan terkubur karena gejala<br />

alam. Minyak bumi dan batubara merupakan energi yang tidak dapat diperoleh, sehingga penggunaannya harus<br />

dihemat. Berikut ini gambar minyak dan gas dalam lapisan tanah


B. Komponen Penyusun Minyak Bumi<br />

Minyak bumi dalam bentuk minyak mentah (minyak mentah) yang berasal dari sumur minyak, cair dan<br />

gas. Sebagian besar zat yang terkandung dalam minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon. Selain itu, senyawasenyawa<br />

nitrogen, belerang dan oksigen juga terdapat dalam minyak bumi.<br />

Senyawa hidrokarbon yang ditemukan pada minyak bumi dapat membentuk hidrokarbon alifatik maupun<br />

hidrokarbon siklik. Jumlah hidrokarbon alkana rantai lurus pada bagian minyak bumi dan hidrokarbon<br />

sikloalkana. Sementara itu golongan isoalkana, senyawa-senyawa nitrogen, belerang dan oksigen, serta aromatik<br />

hidrokarbon terkandung dalam minyak bumi dengan jumlah yang relatif sedikit.<br />

Pada dasarnya, mereka sangat bervariasi dari satu sumur ke sumur lainnya dan dari satu daerah ke daerah lainnya.<br />

C. Pemisahan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi<br />

Minyak mentah (Crude Oil) yang diperoleh dari pengeboran berupa cairan hitam kental yang pemanfaatnnya harus<br />

diolah terlebih dahulu. Pengeboran minyak bumi di Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokomo, Cirebon),<br />

Sumatera (Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan) dan Irian (Papua).<br />

Pengolahan minyak bumi melalui 2 tahapan :<br />

1. Pengolahan pertama<br />

Pada tahapan pertama dilakukan destilasi bertingkat yaitu memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi<br />

berdasarkan titik didihnya sebagaimana tercantum pada gambar berikut


Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah. Sedangkan titik<br />

didihnya yang lebih rendah akan menguap dan naik kebagian atas melalui sangkup-sangkup yang disebut sangkup<br />

gelombung.<br />

2. Pengolahan Kedua<br />

Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut :<br />

a. Perengkahan (cracking) yang meliputi perengkahan(pemecahan rantai), alkilasi (pembentukan alkil),<br />

polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan<br />

isomer)<br />

b. Ekstrasi yaitu proses pembersihan produk dengan menggunakan pelarut dengan tujuan hasil yang lebih<br />

banyak dengan mutu yang lebih baik.<br />

c. Kristalisasi yaitu proses pemisahan produk melalui perbedaan titik cair.<br />

d. Pembersihan dari kontaminasi, yaitu membersihkan pengotor dengan cara menambahkan soda kaustik<br />

(NaOH) tanah liat atau proses hidrogenasi.


MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />

UNTUK<br />

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />

KELAS XI MIPA<br />

TERMOKIMIA


TERMOKIMIA


MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />

UNTUK<br />

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />

KELAS XI MIPA<br />

LAJU REAKSI


A. Definisi Laju Reaksi<br />

LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI<br />

Laju reaksi rerata analog dengan kecepatan rerata mobil. Jika posisi rerata mobil dicatat pada dua waktu yang berbeda, maka :<br />

Dengan cara yang sama, laju reaksi rerata diperoleh dengan membagi perubahan konsentrasi reaktan atau produk dengan<br />

interval waktu terjadinya reaksi :<br />

Jika konsentrasi diukur dalam mol L -1 dan waktu dalam detik, maka laju reaksi mempunyai satuan mol L -1 s -1 . Kita ambil<br />

contoh khusus. Dalam reaksi fasa gas<br />

NO 2 dan CO dikonsumsi pada saat pembentukan NO dan CO 2 . Jika sebuah kuar dapat mengukur konsentrasi NO, laju reaksi<br />

rerata dapat diperkirakan dari nisbah perubahan konsentrasi NO, ∆[NO] terhadap interval waktu, ∆t:<br />

Jadi laju reaksi adalah besarnya perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam satu satuan waktu. Perubahan laju<br />

konsentrasi setiap unsur dibagi dengan koefisiennya dalam persamaan yang seimbang/stoikiometri. Laju perubahan reaktan<br />

muncul dengan tanda negatif dan laju perubahan produk dengan tanda positif.<br />

Untuk reaksi yang umum:<br />

aA + bB → cC + dD<br />

Lajunya ialah<br />

Hubungan ini benar selama tidak ada unsur antara atau jika konsentrasinya bergantung pada waktu di sepanjang waktu reaksi.<br />

Menentukan Laju Reaksi :<br />

Perhatikan penguraian nitrogen dioksida, NO 2 menjadi nitrogen oksida, NO dan oksigen, O 2 : 2NO 2 → 2NO + O 2<br />

a. Tulislah pernyataan untuk laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 dan laju rata-rata bertambahnya konsentrasi NO<br />

dan O 2 .<br />

b. Jika laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 ditetapkan dan dijumpai sebesar 4×10 -13 mol L -1 s -1 , berapakah laju ratarata<br />

padanannya (dari) bertambahnya konsentrasi NO dan O 2<br />

Jawaban :<br />

a. Laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 dinyatakan sebagai :


Laju rata-rata bertambahnya konsentrasi NO dan O 2 dinyatakan sebagai:<br />

b. Untuk tiap dua molekul NO 2 yang bereaksi terbentuk dua molekul NO. Jadi berkurangnya konsentrasi NO 2 dan<br />

bertambahnya konsentrasi NO berlangsung dengan laju yang sama<br />

B. Persamaan Laju<br />

Mengukur laju reaksi<br />

Ada beberapa cara untuk mengukur laju dari suatu reaksi. Sebagai contoh, jika gas dilepaskan dalam suatu reaksi, kita<br />

dapat mengukurnya dengan menghitung volume gas yang dilepaskan per menit pada waktu tertentu selama reaksi berlangsung.<br />

Definisi Laju ini dapat diukur dengan satuan cm 3 s -1<br />

Bagaimanapun, untuk lebih formal dan matematis dalam menentukan laju suatu reaksi, laju biasanya diukur dengan<br />

melihat berapa cepat konsentrasi suatu reaktan berkurang pada waktu tertentu.<br />

Sebagai contoh, andaikan kita memiliki suatu reaksi antara dua senyawa A dan B. Misalkan setidaknya salah satu<br />

mereka merupakan zat yang bisa diukur konsentrasinya-misalnya, larutan atau dalam bentuk gas.<br />

Untuk reaksi ini kita dapat mengukur laju reaksi dengan menyelidiki berapa cepat konsentrasi, katakan A, berkurang<br />

per detik.<br />

Kita mendapatkan, sebagai contoh, pada awal reaksi, konsentrasi berkurang dengan laju 0.0040 mol dm -3 s -1 .<br />

Hal ini berarti tiap detik konsentrasi A berkurang 0.0040 mol per desimeter kubik. Laju ini akan meningkat seiring<br />

reaksi dari A berlangsung.<br />

Kesimpulan<br />

Untuk persamaan laju dan order reaksi, laju reaksi diukur dengan cara berapa cepat konsentrasi dari suatu reaktan berkurang.<br />

Satuannya adalah mol dm -3 s -1<br />

C. Order reaksi<br />

Halaman ini tidak akan mendefinisikan apa arti order reaksi secara langsung, tetapi mengajak kita untuk mengerti apa<br />

itu order reaksi.<br />

Order reaksi selalu ditemukan melalui percobaan. Kita tidak dapat menentukan apapun tentang order reaksi dengan<br />

hanya mengamati persamaan dari suatu reaksi.<br />

Jadi andaikan kita telah melakukan beberapa percobaan untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan laju reaksi dimana<br />

konsentrasi dari satu reaktan, A, berubah, Beberapa hal-hal sederhana yang akan kita temui adalah ;<br />

Kemungkinan pertama : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A<br />

Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi A, laju reaksi akan berlipat ganda pula. JIka kita meningkatkan<br />

konsentrasi A dengan faktor 4, laju reaksi pun akan menjadi 4 kali lipat.<br />

Kita dapat mengekspresikan persamaan ini dengan simbol :


Adalah cara yang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi untuk menunjukkan konsentrasi yang diukur<br />

dalam mol per desimeter kubik (liter).<br />

Kita juga dapat menulis tanda berbanding lurus dengan menuliskan konstanta (tetapan), k.<br />

rate = k [A]<br />

Kemungkinan lainnya : Laju reaksi berbanding terbalik dengan kuadrat konsentrasi A<br />

Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A, laju reaksi akan bertambah 4 kali lipat (2 2 ). Jika konsentras<br />

dari Ai ditingkatkan tiga kali lipat, laju reaksi akan bertambah menjadi 9 kali lipat (3 2 ). Dengan simbol dapat dilambangkan<br />

dengan:<br />

Secara umum,<br />

Dengan melakukan percobaan yang melibatkan reaksi antara A dan B, kita akan mendapatkan bahwa laju reaksi berhubugngan<br />

dengan konsentrasi A dan B dengan cara :


Hubungan ini disebut dengan persamaan laju reaksi :<br />

Kita dapat melihat dari persamaan laju reaksi bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh pangkat dari konsentrasi dari A dan B.<br />

Pangkat-pangkat ini disebut dengan order reaksi terhadap A dan B<br />

Jika order reaksi terhadap A adalah 0 (no), berarti konsentrasi dari A tidak mempengaruhi laju reaksi.<br />

Order reaksi total (keseluruhan), didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap order. Sebagai contoh, di dalam reaksi order satu<br />

terhadap kedua A dan B (a = 1 dan b = 1), order reaksi total adalah 2. Kita menyebutkan order reaksi total dua.<br />

Beberapa contoh<br />

Tiap contoh yang melibatkan reaksi antara A dan B, dan tiap persamaan laju didapat dari ekperimen untuk menentukan<br />

bagaimana konsentrasi dari A dan B mempengaruhi laju reaksi.<br />

Contoh 1:<br />

rate = k[A] [B]<br />

Dalam kasus ini, order reaksi terhadap A dan B adalah 1. Order reaksi total adalah 2, didapat dengan menjumlahkan<br />

tiap-tiap order.<br />

Contoh 2:<br />

rate = k [B] 2<br />

Pada reaksi ini, A berorder nol karena konsentrasi A tidak mempengaruhi laju dari reaksi. B berorder 2, sehingga order<br />

reaksi total adalah dua.<br />

Contoh 3:<br />

rate = k [A]<br />

Pada reaksi ini, A berorder satu dan B beroder nol, karena konsentrasi B tidak mempengaruhi laju reaksi. Order reaksi<br />

total adalah satu.<br />

Bagaimana bila kita memiliki reaktan-reaktan lebih dari dua lainnya?<br />

Tidak menjadi masalah berapa banyak reaktan yang ada. Konsentasi dari tiap reaktan akan berlangsung pada laju reaksi<br />

dengan kenaikan beberapa pangkat. Pangkat-pangkat ini merupakan order tersendiri dari setiap reaksi. Order total<br />

(keseluruhan) dari reaksi didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap order tersebut.


D. Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi


MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />

UNTUK<br />

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />

KELAS XI MIPA<br />

KESETIMBANGAN KIMIA


Henri Louis Le Chatelier adalah ilmuwan pertama yang mengungkapkan pengaruh gangguan atau aksi terhadap<br />

pergeseran kesetimbangan sehingga dikenal dengan Prinsip Le Chatelier. Prinsip Le Chatelier menetapkan bahwa apabila pada<br />

suatu sistem yang berada dalam keadaan kesetimbangan dinamik mendapatkan gangguan atau aksi, maka sistem akan berubah<br />

sedemikian rupa untuk memperkecil gangguan, sehingga sistem mencapai keadaan kesetimbangan baru.<br />

Jika dua buah zat direaksikan maka kemungkinan yang terjadi adalah :<br />

Tidak terjadi reaksi kimia<br />

Terjadi reaksi kimia<br />

Bila terjadi reaksi kimia, kemungkinan yang terjadi adalah :<br />

Reaksi berkesudahan ; maksudnya, setelah terbentuk produk maka reaksi berhenti<br />

Reaksi tak berkesudahan atau reaksi dapat balik ; maksudnya, setelah zat pereaksi berubah menjadi produk,<br />

maka produk terurai kembali zat pereaksi.<br />

Reaksi berkesudahan disebut juga reaksi yang tidak dapat balik atau irreversible<br />

Reaksi tak berkesudahan disebut juga reaksi dapat balik atau reversible.<br />

Pada reaksi dapat balik, reaksi kimia berlangsung dalam dua arah yaitu ke arah produk dan reaktan. Perhatikan reaksi berikut :<br />

HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H 2 O (l) (contoh Reaksi tidak dapat balik)<br />

2H 2(g) + O 2(g) 2H 2 O (g) (contoh reaksi bolak balik )<br />

A. KESETIMBANGAN DINAMIS<br />

1. Pengertian Kesetimbangan<br />

Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk sama dengan laju<br />

terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan<br />

reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan<br />

setimbang. Reaksi yang berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimbangan. Perhatikan reaksi berikut.<br />

Laju reaksi ke kanan<br />

CuSO 4 . 5H 2 O CuSO 4 + 5H 2 O Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri<br />

Reaktan Laju reaksi ke kiri produk<br />

2. Kesetimbangan Kimia Bersifat Dinamis<br />

Reaksi yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus -menerus dalam<br />

dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama.


Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan pada proses penguapan air.<br />

Bila air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi uap air. Tetapi<br />

belum sempat habis, uap air yang naik ke atas mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun.<br />

Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan sama dengan kecepatan mengembunnya uap air<br />

menjadi air. Pada saat itu, tercapai keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan ketinggian air<br />

dalam wadah tertutup tersebut.<br />

Berdasarkan reaksinya, kesetimbangan kimia dibedakan menjadi 2 yaitu :<br />

Kesetimbangan homogen<br />

Yaitu kesetimbangan yang fase zat-zat yang bereaksi sama<br />

<br />

Contoh : 2SO 2(g) + O 2(g) 2 SO 3(g) (semua berfase gas)<br />

Kesetimbangan heterogen<br />

Yaitu kesetimbangan yang fase zat-zat yang bereaksi berbeda.<br />

Contoh : CaO (s) + CO 2(g) CaCO 3(s) (berfase padat-gas)<br />

Kesimpulan :<br />

Ciri-Ciri Kesetimbangan kimia<br />

Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap<br />

Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan<br />

Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)<br />

Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada<br />

Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.<br />

B. PERGESERAN KESETIMBANGAN<br />

Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada dalam keadaan setimbang dapat mengalami<br />

gangguan oleh faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan, misalnya semua produk<br />

berubah kembali menjadi zat semula (reaktan). Dalam memproduksi sesuatu, hal ini tentu tak diinginkan. Justru yang<br />

dikehendaki adalah bagaimana memproduksi sesuatu sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, sistem kesetimbangan<br />

kimia harus dapat dikendalikan sehingga produk yang terbentuk di ruas kanan jumlahnya maksimal, sedangkan zatzat<br />

yang bereaksi harus bersisa seminimal mungkin.<br />

Ada 3 cara perlakuan agar sistem kesetimbangan dapat digeser ke arah yang dikehendaki, yaitu ;<br />

o Mengubah konsentrasi zat<br />

o Mengubah suhu<br />

o Mengubah tekanan atau volume gas<br />

Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan<br />

Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut :<br />

<br />

N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />

Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi salah satu<br />

zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke arah zat tersebut.


AKSI YANG<br />

DIBERIKAN<br />

N 2 ditambah<br />

N 2 dikurangi<br />

H 2 ditambah<br />

H 2 dikurangi<br />

NH 3 ditambah<br />

NH 3 dikurangi<br />

ARAH PERGESERAN<br />

Ke kanan (produk bertambah)<br />

Ke kiri (produk berubah menjadi reaktan)<br />

Ke kanan (produk bertambah)<br />

Ke kiri (produk berubah menjadi reaktan)<br />

Ke kiri (produk berubah menjadi reaktan)<br />

Ke kanan (produk bertambah)<br />

Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan<br />

Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut :<br />

<br />

N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />

Sistem kesetimbangan ini bersifat eksothermis ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri<br />

Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu reaksi yang bersifat endothermis. N 2(g) + 3H 2(g)<br />

2NH 3(g)<br />

H = -92 kJ<br />

Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis.<br />

N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />

Untuk sekedar diingat kembali :<br />

o H reaksi negatif berarti pembetukan produk tidak memerlukan energi , justru menghasilkan energi,<br />

o jika H positif berarti reaktan membutuhkan energi untuk menghasilkan produk.<br />

o Pada reaksi di atas, reaksi ke kanan tidak butuh energi sedang reaksi ke kiri membutuhkan energi<br />

o Reaksi eksothermis adalah reaksi bersifat spontan , tidak memerlukan energi melainkan justru menghasilkan<br />

energi<br />

o Reaksi endothermis adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi<br />

Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap Kesetimbangan<br />

Perubahan tekanan dan volume hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa gas dengan gas. Sedang<br />

sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa cair atau padat, perubahan tekanan dan volum dianggap tidak ada.<br />

Jika tekanan diperbesar, maka volume mengecil dan jika tekanan dikurangi maka volume akan bertambah.<br />

Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas. Jika tekanan diperbesar maka<br />

jumlah mol juga bertambah.<br />

Dengan demikian, jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya<br />

lebih kecil. Perhatikan reaksi berikut :<br />

<br />

<br />

N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />

Jika tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, sebab jumlah molnya<br />

lebih kecil yaitu 2 mol.<br />

Jika tekanan dikurangi (volume bertambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jumlah molnya lebih<br />

besar yaitu 4 mol<br />

Pengaruh Katalisator


Dalam sistem kesetimbangan, katalisator tidak mempengaruhi letak kesetimbangan.<br />

Penambahan Katalis pada sistem hanya dimaksudkan untuk mempercepat terjadinya keadaan setimbang.<br />

C. TETAPAN KESETIMBANGAN (Kc)<br />

Untuk setiap sistem kesetimbangan yang berlangsung pada suhu tetap maka berlaku hukum kesetimbangan sbb:<br />

“Perbandingan konsentrasi zat produk dengan zat reaktan masing-masing dipangkatkan<br />

dengan koefisiennya adalah tetap.”<br />

Perhatikan hasil percobaan reaksi kesetimbangan berikut (berlangsung pada suhu 700 o C) :<br />

H 2(g) + I 2(g)<br />

Nomor [H 2 ]<br />

Percobaan mol/liter<br />

2HI (g)<br />

[I 2 ]<br />

[HI]<br />

mol/liter mol/liter<br />

2<br />

HI<br />

<br />

H<br />

I<br />

<br />

1 1,83 x 10 -3 3,13 x 10 -3 17,67 x 10 -3 54,4930<br />

2 2,90 x 10 -3 1,70 x 10 -3 16,48 x 10 -3 54,7495<br />

3 4,56 x 10 -3 0,74 x 10 -3 13,54 x 10 -3 54,4692<br />

4 0,48 x 10 -3 0,48 x 10 -3 3,53 x 10 -3 54,3774<br />

5 1,14 x 10 -3 1,14 x 10 -3 8,41 x 10 -3 54,3390<br />

Dari data hasil percobaan di atas terlihat bahwa nilai perbandingan konsentrasi produk dengan reaktan tetap. Dengan<br />

demikian, secara umum untuk sistem kesetimbangan yang sifatnya homogen semisal ;<br />

aA (g) + b B (g) cC (g) + d D (g) berlaku rumus<br />

c<br />

[ C]<br />

[ D]<br />

Kc<br />

a<br />

[ A]<br />

[ B]<br />

d<br />

b<br />

2<br />

2<br />

D. TETAPAN KESETIMBANGAN GAS (Kp)<br />

konsentrasi.<br />

Untuk suatu sistem kesetimbangan yang melibatkan gas, pengukuran dilakukan terhadap tekanan, bukan terhadap<br />

Dalam reaksi gas, harga tetapan kesetimbangan dihitung berdasarkan tekanan parsial dari gas-gas yang dinyatakan<br />

dengan Kp. Secara umum persamaannya adalah ;<br />

( pC)<br />

Kp<br />

( pA)<br />

aA (g) + b B (g) cC (g) + d D (g) berlaku rumus<br />

a b<br />

Tekanan totalnya adalah P = pA + pB + pC + pD<br />

Tekanan Parsialnya dihitung dengan rumus :<br />

Tekanan parsial suatu gas<br />

<br />

Jumlahmol gastersebut<br />

Jumlah mol seluruh gas<br />

c<br />

( pD)<br />

( pB)<br />

Tekanan total<br />

d<br />

E. HUBUNGAN Kp DENGAN Kc<br />

Dari persamaan gas ideal; PV = nRT, nilai tekanan parsial dapat ditentukan dengan rumus<br />

n<br />

n<br />

P RT dimana adalah konsentrasi zat dalam mol/liter<br />

V<br />

V


Untuk persamaan reaksi aA(g) + bB (g) cC (g) + dD (g)<br />

Nilai tekanan parsial untuk gas A adalah pA =<br />

demikian pula untuk pB, pC, dan pD, sehingga diperoleh ;<br />

c<br />

([ C].<br />

RT)<br />

.([ D].<br />

RT)<br />

Kp<br />

a<br />

([ A].<br />

RT)<br />

.([ B].<br />

RT)<br />

d<br />

b<br />

Kp<br />

[ A]<br />

n<br />

V<br />

a<br />

A<br />

A<br />

RT atau ditulis pA = [A] . RT<br />

c d cd<br />

[ C]<br />

.[ D]<br />

( RT)<br />

( cd<br />

) (<br />

ab)<br />

.[ B]<br />

b<br />

( RT)<br />

ab<br />

Kp<br />

Kc ( RT)<br />

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA<br />

Kemungkinan terjadinya pergeseran<br />

1. Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan Bherkurang,<br />

sedangkan C dan D bertambah.<br />

2. Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol C dan Dherkurang,<br />

sedangkan A dan B bertambah.<br />

Faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan diantaranya adalah:<br />

1. Perubahan konsentrasi salah satu zat<br />

2. Perubahan volume atau tekanan<br />

3. Perubahan suhu<br />

4. Katalisator<br />

1. Pengaruh Konsentrasi dalam Pergeseran Kimia<br />

Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan<br />

akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka<br />

kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.<br />

Contoh :<br />

2SO 2(g) + O 2(g) ↔ 2SO 3(g)<br />

Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO 2 , maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Bila<br />

pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O 2 , maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.


2. Perubahan Volume atau Tekanan<br />

Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan<br />

dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.<br />

Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi<br />

Kecil.<br />

Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi<br />

besar.<br />

Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka<br />

perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.<br />

Contoh :<br />

N 2 (g)+3H 2 (g) ↔ 2NH 3 (g)<br />

Koefisien reaksi di kanan = 2<br />

Koefisien reaksi di kiri = 4<br />

Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke<br />

kanan.<br />

Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke<br />

kiri.<br />

3. Perubahan Suhu<br />

Menurut Van’t Hoff:<br />

Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang<br />

membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).


Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang<br />

membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).<br />

Contoh:<br />

2NO(g) + O 2 (g) ↔ 2NO 2 (g) ; ¨H = -216 kJ<br />

Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.<br />

Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.<br />

4. Pengaruh Katalisator Terhadap Kesetimbangan<br />

Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak<br />

merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan K c tetap), hal ini disebabkan katalisator mempercepat<br />

reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.


Lampiran: 2<br />

LEMBAR OBSERVASI PENGENALAN SEKOLAH<br />

Nama Mahasiswa : Marisha Ramadani<br />

NIM : 150384204010<br />

HASIL PENGAMATAN/WAWANCARA/DOKUMENTASI:<br />

A. Institusi Pasangan:<br />

1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi : Kepulauan Riau<br />

2) Nama Kadisdikbud : Drs. H. Z. Dadang Abdul Ghani, M. Si.<br />

3) HP/E-mail : -<br />

4) Alamat Kantor : Jalan Soekarno-Hatta<br />

5) Telp/Fax/E-mail : (0771) 25171<br />

B. Personil Sekolah Praktikan:<br />

1) Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

2) Alamat Sekolah : Jl. H. Agus Salim Tanjungpinang<br />

3) Kecamatan : Tanjungpinang Barat<br />

4) 4) Telp/Fax/E-mail : (0771)-24574 / (0771)-315655 /<br />

sma5_tpi@gmail.com<br />

5) Jarak sekolah dengan pusat kota/kantor Dikbud : ± 2km<br />

6) Transportasi yang ada dan Tarif/ongkos : ± Rp 5.000<br />

7) Nama Kepala Sekolah : Drs. Yusserizal<br />

8) Telp/HP/E-mail : 081261640333<br />

9) Guru yang bisa dihubungi selain kepala sekolah:<br />

10) Nama : Riani Ellyani NS, S.Pd.Kim<br />

11) HP : 081364242062<br />

C. Keadaan Fisik Sekolah:<br />

1. Luas tanah : 6.979 m 2<br />

2. Jumlah Ruang Kelas : 17 ruang kelas<br />

3. Ukuran Ruang Kelas : 72 m 2<br />

4. Bangungan Lain yang ada :<br />

1) Ruang Kepala Sekolah Luasnya : 30 m 2<br />

2) Ruang Tata Usaha Luasnya : 45 m 2<br />

3) Gudang Barang Masuk Luasnya : 9 m 2<br />

4) Ruang Foto Copy Luasnya : 7 m 2<br />

5) Ruang Laboratorium IPA Luasnya : 128 m 2


6) Ruang UKS Luasnya : 7 m 2<br />

7) Ruang Lab Komputer Luasnya : 150 m 2<br />

8) Tempat Ibadah Luasnya : 36 m 2<br />

9) Ruang OSIS Luasnya : 24 m 2<br />

10) Ruang Pramuka Luasnya : 9 m 2<br />

11) Ruang Perpustakaan Luasnya : 72 m 2<br />

12) Ruang Studio Luasnya : 24 m 2<br />

13) Rumah Penjaga Luasnya : 18 m 2<br />

14) Gudang Barang Akhir Luasnya : 21 m 2<br />

15) Jamban Siswa Luasnya : 15 m 2<br />

16) Jamban Guru Luasnya : 9 m 2<br />

17) Ruang Laboratorium Bahasa Luasnya : 72 m 2<br />

18) Ruang Majelis Guru Luasnya : 72 m 2<br />

19) Ruang Wakasek Luasnya : 54 m 2<br />

20) Ruang Wakakur Luasnya : 8 m 2<br />

21) Ruang Wakasis Luasnya : 8 m 2<br />

22) Ruang Wakahum Luasnya : 8 m 2<br />

23) Ruang Konseling Luasnya : 8 m 2<br />

24) Gedung Pertemuan (Aula) Luasnya : 448 m 2<br />

25) Lapangan Upacara Luasnya : 520 m 2<br />

26) Kantin Luasnya : 72 m 2<br />

5. Lapangan Olah Raga<br />

1) Lapangan basket : 28,5 × 15 m 2<br />

2) Lapangan takraw : 13,4 × 6,1 m 2<br />

3) Lapangan voli : 18 × 9 m 2<br />

D. Keadaan Lingkungan Sekolah:<br />

1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah:<br />

a. Sebelah Barat : Jalan Raya (Tepi Laut)<br />

b. Sebelah Timur : Gedung Aisyah Sulaiman<br />

c. Sebelah Selatan : Rumah Masyarakat<br />

d. Sebelah Utara : Jalan Raya (Tepi Laut)<br />

2. Kondisi Lingkungan Sekolah:<br />

Secara umum, kondisi sekolah sangat baik dan strategis namun pada sebelah barat sekolah terdapat<br />

Gedung Aisyah sebagai gedung yang disewakan. Apabila ada kegiatan yang dilangsungkan akan<br />

mengganggu proses belajar-mengajar.<br />

E. Fasilitas Sekolah:<br />

Fasilitas Jumlah Kualitas


F. Penggunaan Sekolah:<br />

Ruang kepala sekolah 1 Baik<br />

Ruang Majelis guru 1 Baik<br />

Ruang Wakil Kepala<br />

Baik<br />

1<br />

sekolah<br />

Ruang tata usaha 1 Baik<br />

Ruang BK 1 Baik<br />

Ruang Kelas 17 Baik<br />

Laboratorium 2 Baik<br />

Laboratorium komputer 1 Baik<br />

Perpustakaan 1 Baik<br />

Ruang OSIS 1 Baik<br />

Ruang UKS 1 Baik<br />

Ruang Ekstrakurikuler 3 Baik<br />

WC guru 2 Baik<br />

WC siswa 4 Baik<br />

Masjid 1 Baik<br />

Kantin 5 Baik<br />

1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : 1 sekolah<br />

2. Jumlah “Shift” tiap hari : 1 shift (pagi-siang)<br />

G. Guru dan Sisiwa:<br />

1. Jumlah Guru Mata Pelajaran<br />

a) Pendidikan Agama Islam : 3 orang<br />

b) Bahasa Indonesia : 4 orang<br />

c) Bahasa Inggris : 3 orang<br />

d) Matematika : 4 orang<br />

e) KWN : 2 orang<br />

f) Sejarah : 3 orang<br />

g) Fisika : 2 orang<br />

h) Kimia : 2 orang<br />

i) Biologi : 2 orang<br />

j) Geografi : 2 orang<br />

k) Sosiologi : 2 orang<br />

l) Ekonomi : 4 orang<br />

m) Antropologi : 1 orang<br />

n) Pendidikan Jasmani : 3 orang<br />

o) Seni Budaya : 2 orang<br />

p) BK : 2 orang<br />

q) Prakarya : 2 orang<br />

2. Jumlah Guru seluruhnya (L/P) : 42 orang<br />

3. Jumlah Kelas : 17 kelas<br />

4. Jumlah Siswa Perkelas : ± 35 orang


5. Jumlah Siswa Seluruhnya (L/P) : 577 orang<br />

H. Interaksi Sosial:<br />

1. Hubungan Guru – Guru<br />

Hubungan sesama guru SMA Negeri 2 Tanjungpinang terjalin sangat baik serta mempunyai kerjasama<br />

yang baik dan saling tolong menolong. Hal itu terlihat ketika mereka saling bahu-membahu mengangkat<br />

nama baik sekolah untuk berbagai kegiatan.<br />

2. Hubungan Guru – Siswa<br />

Penerapan budaya sopan santun di sekolah ini sepertinya membawa dampak terhadap kedekatan antara<br />

seluruh personil yang ada di sekolah. Salah satunya kedekatan antar guru dan siswa adalah dengan<br />

senyum, sapa dan salam. Dengan kebiasaan yang telah menjadi tradisi ini menjadikan hubungan antar<br />

guru dan siswa menjadi sengat dekat dan akrab seperti teman tetapi tetap saling menghormati dan<br />

menghargai.<br />

3. Hubungan Siswa – Siswa<br />

Siswa-siswa di sekolah ini mempunyai tingkat kerjasama yang tinggi. Meraka bekerjsama baik dalam<br />

pembelajaran maupun diluar pembelajaran, saling tolong menolong dan saling mendukung serta tidak<br />

memandang perbedaan ras, agama, suku dan kelas maupun jurusan yang mereka miliki.<br />

4. Hubungan Guru Pegawai Tata Usaha<br />

Hubungan guru dengan pegawai tata usaha terjalin sangat baik pula. Tidak tampak adanya perbedaan di<br />

antara mereka. Antara guru dan pegawai tata usaha saling bekerja sama demi menjadikan SMA Negeri 2<br />

Tanjungpinang sebagai salah satu sekolah terbaik di kota Tanjungpinang.<br />

I. Tata Tertib:<br />

1. Untuk Siswa<br />

1) Siswa/i wajib hadir 15 menit sebelum pelajaran dimulai pada pukul 07.00 WIB<br />

2) Siswa/i wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sudah ditetapkan oleh sekolah<br />

3) Siswa/i wajib menjadi anggota OSIS<br />

4) Siswa/i wajib menjadi anggota perpustakaan’<br />

5) Siswa/i wajib mengenakan pakaian seragam yang sudah ditetapkan oleh sekolah<br />

6) Siswa/i wajib berpenampilan rapi, untuk laki-laki rambut dipotong dan untuk perempuan memakai<br />

jilbab dan bagi yang tidak berjilbab rambut diikat<br />

7) Siswa/i wajib membayar dana pendidikan BP3 yang sudah ditetapkan<br />

8) Siswa/i wajib menjaga keamanan kelas dan lingkungan sekolah<br />

9) Siswa/i wajib menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah<br />

10) Siswa/i wajib menjaga ketertiban kelas dan lingkungan sekolah<br />

11) Siswa/i wajib menjaga keindahan kelas dan lingkungan sekolah<br />

12) Siswa/i wajib menjaga kekeluargaan antarteman sekolah<br />

13) Siswa/i wajib menjaga kerindangan kelas dan lingkungan sekolah


14) Siswa/i wajib menjaga kesehatan<br />

15) Siswa/i wajib menjaga dan merawat barang-barang inventaris kelas dan sekolah<br />

16) Siswa/i wajib melapor kepada guru piket apabila ada jam kosong<br />

17) Siswa/i wajib melapor kepada guru piket/BK/bidang studi jika meninggalkan jam pelajaran<br />

18) Siswa/i wajib memberitahu kepada sekolah apabila berhalangan hadir<br />

19) Siswa/i wajib membawa alat tulis-menulis sendiri<br />

20) Siswa/i wajib mengenakan sepatu hitam yang telah ditentukan dari sekolah, kecuali pada saat<br />

kegiatan tertentu<br />

21) Siswa/i dilarang membawa senjata tajam, narkoba dan HP ke lingkungan sekolah<br />

22) Selama menjadi siswa/i tidak boleh bertindik dan bertato<br />

23) Siswa/i wajib hadir tatap muka dengan guru mata pelajaran sebanyak 98% dari jumlah hari efektif<br />

dalam 1 tahun<br />

Apabila siswa/i melanggar tata tertib diatas, siswa/i wajib menerima sanksi sebagai berikut:<br />

1) Siswa/i yang terlambat 1 kali harus mengaji di musala selama 1 jam pelajaran dan membuka sepatu<br />

sampai jam terakhir di sekolah.<br />

2) Siswa/i yang terlambat 2 kali harus mengaji di musala selama 1 jam pelajaran dan membuka sepatu<br />

sampai jam terakhir di sekolah.<br />

3) Siswa/i yang melanggar tata tertib sekolah akan dibuat surat perjanjian tertulis:<br />

a. Perjanjian 1 antara orangtua, siswa/i dan wali kelas.<br />

b. Perjanjian 2 antara orangtua, siswa/i dan guru BK.<br />

c. Perjanjian 3 antara orangtua, siswa/i dan waka kesiswaan.<br />

d. Perjanjian 4 antara orangtua, siswa/i dan kepala sekolah serta perjanjian terakhir.


Lampiran: 6<br />

DOKUMENTASI<br />

SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />

Keadaan Lapangan Sekolah<br />

Setiap Jumat Pagi<br />

Rohis<br />

Upacara Setiap Senin Pagi<br />

Upacara Hari Kemerdekaan<br />

17 Agustus 2018 Upacara Setiap Senin Pagi<br />

Upacara Hari Sumpah Pemuda<br />

29 Oktober 2018<br />

Upacara Hari Pahlawan Nasional 12<br />

November 2018


Upacara Pelantikan Osis, dan Ekskul<br />

Lainnya<br />

Membimbing siswa Latihan Pasus<br />

Memperingati 1 Muhharam<br />

Memperingati Maulid Nabi<br />

Pembagian Hadiah Lomba Marawis 1<br />

Muhharam<br />

Perlombaan Hari Kemerdekaan<br />

20 Agustus<br />

Pemotongan Hewan Kurban<br />

Idul Adha<br />

Menyiapkan Hidangan Idul Adha Untuk<br />

Majelis Guru


Mengolah Perpustakaan<br />

Membantu Panitia PAS (Penilaian Akhir<br />

Semester)<br />

Upacara Pembukaan Tamu Ambalan dan<br />

PERJUSAMI<br />

Api Unggun Malam Keakraban Tamu<br />

Ambalan dan PERJUSAMI<br />

Menjadi Panitia Tamu Ambalan dan<br />

PERJUSAMI<br />

Foto Bersama Anggota Tamu Ambalan dan<br />

PERJUSAMI<br />

Mendampingi Siswa Mengikuti Cerdas<br />

Cermat Kimia<br />

Membantu Osis Mengemas Bantuan untuk<br />

Lombo, Palu, dan Donggala


Supervisi dan Ujian <strong>PPL</strong><br />

Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas<br />

Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas<br />

Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas<br />

Foto bersama Majelis Guru<br />

Foto bersama Majelis Guru<br />

Foto Bersama Seluruh Organisasi<br />

Foto Bersama Seluruh Organisasi


Foto Bersama Pamong Tercinta<br />

Foto Bersama Pamong dan DPL Tersayang<br />

Foto Bersama Kelas XI MIPA 1 Tersayang<br />

Foto Bersama Kelas XI IPS 1 Terkasih

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!