LAPORAN PPL MARISHA RAMADANI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>LAPORAN</strong> AKHIR KEGIATAN<br />
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (<strong>PPL</strong>)<br />
DI SMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG<br />
<strong>MARISHA</strong> <strong>RAMADANI</strong><br />
NIM. 150384204010<br />
PROGRAM STUDI PENDIDIAN KIMIA<br />
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<br />
UNUVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI<br />
TANJUNGPINANG<br />
2018
KATA PENGANTAR<br />
Assalamu’alaikum Wr. Wb<br />
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,<br />
taufik, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan<br />
laporan akhir kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 5 Tanjungpinang,<br />
tahun Ajaran 2018/2019.<br />
Penyusunan laporan ini untuk memberikan gambaran dan keterangan tertulis<br />
tentang kegiatan yang telah penulis laksanakan dan merupakan syarat dalam memenuhi<br />
mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) semester VII di Universitas Maritim<br />
Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang. Dalam pelaksanaan <strong>PPL</strong>, sampai dengan<br />
penyusunan laporan ini tidak akan terlakasana tanpa adanya kerjasama dari mahasiswa<br />
<strong>PPL</strong> di SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />
Dalam kesempatan ini, izinkanlah penulis berterimakasih kepada pihak yang<br />
telah membimbing dalam penyusunan laporan ini:<br />
1. Bapak Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc, selaku Rektor Universitas Maritim Raja<br />
Ali Haji.<br />
2. Bapak Dr. Abdul Malik, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu<br />
Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.<br />
3. Bapak Eka Putra Ramdhani, S.T, M.Si. selaku Dosen Pembimbing selama<br />
melaksanakan <strong>PPL</strong> di SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />
4. Ibu Fitriah Khoirunnisa, S.Pd., M.Ed. selaku Ketua Program Studi Pendidikan<br />
Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali<br />
Haji.<br />
5. Bapak Drs. Yusserizal selaku Kepala SMA Negeri 5 Tanjungpinang yang telah<br />
memberikan kesempatan untuk melaksanakan <strong>PPL</strong>.
6. Ibu Riani Ellyani NS, S.Pd.Kim. selaku guru pamong yang selama ini telah<br />
membimbing dan telah meluangkan waktunya memberikan arahan selama<br />
prosesi <strong>PPL</strong>.<br />
7. Bapak / ibu majelis guru serta staf Tata Usaha SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
yang selama ini telah banyak membantu, memberi motivasi dan mengarahkan<br />
penulis dalam pelaksanaan <strong>PPL</strong>.<br />
8. Orangtua tercinta atas segala doa dan dukungannya.<br />
9. Rekan-rekan mahasiswa <strong>PPL</strong> atas kerjasama yang dilakukan selama ini,<br />
sehingga pelaksanaan <strong>PPL</strong> sesuai dengan yang diharapkan.<br />
10. Siswa-siswi SMA Negeri 5 Tanjungpinang, atas kerjasamanya, kebersamaan,<br />
canda tawa khususnya kelas XI MIPA 1, dan XI IPS 1 dimana penulis<br />
berkesempatan menjadi pengajar mapel Kimia, yang setiap pertemuan selalu<br />
berkesan. Terimakasih atas semangat kalian.<br />
11. Serta semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak<br />
sempat disebutkan namanya.<br />
Semoga laporan <strong>PPL</strong> yang telah penulis susun dapat bermanfaat bagi seluruh<br />
warga sekolah maupun mahasiswa FKIP UMRAH, oleh karena itu segala kritik dan<br />
saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai perbaikan.<br />
Tanjungpinang, November 2018<br />
Penulis
DAFTAR ISI<br />
Lembar Pengesahan ....................................................... Error! Bookmark not defined.<br />
Kata Pengantar ............................................................................................................... iii<br />
Daftar Tabel .................................................................................................................... vi<br />
Daftar Gambar ................................................................................................................ vii<br />
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1<br />
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)..................................................... 1<br />
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>).................................................................. 1<br />
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)................................................................ 2<br />
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>).......................... 3<br />
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN .................... 4<br />
A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) .............................................. 4<br />
B. Pengenalan Sekolah Praktikan ....................................................................................... 13<br />
C. Observasi Fisik dan Non-Fisik Sekolah ......................................................................... 23<br />
D. Permasalahan Dan Alternatif Pemecahan Masalah ....................................................... 25<br />
E. Kegiatan Praktik Mengajar (classroom action-based learning) ..................................... 25<br />
F. Kegiatan Praktik Non-Mengajar .................................................................................... 26<br />
G. Kegiatan Simulasi Penelitian Kelas ............................................................................... 28<br />
5. Manfaat penelitian ......................................................................................................... 32<br />
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 42<br />
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 42<br />
B. Saran .............................................................................................................................. 43<br />
LAMPIRAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL<br />
Tabel 2.1 Kriteria keberhasilan <strong>PPL</strong> ............................................................................. 11<br />
Tabel 2.2 Profil Identitas Sekolah ................................................................................. 12<br />
Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan ................................................. 12<br />
Tabel 2.4 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019 .................................................... 12<br />
Tabel 2.5 Nama Jabatan Kepala Sekolah SMAN 5 Tanjungpinang ............................. 13<br />
Tabel 2.6 Susunan Organisasi SMA Negeri 5 Tanjungpinang ..................................... 14<br />
Tabel 2.7 Pengajar di SMA Negeri 5 Tanjungpinang ......................................................... 15<br />
Tabel 2.8 Cara pelaksanaan pembinaan dan pelayanan Profesional kepada guru ........ 19<br />
Tabel 2.9 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ............................................... 34<br />
Tabel 2.10 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II............................................ 77<br />
Tabel 2.11 Hasil Evaluasi siswa selama 2 siklus PTK .................................................. 39
DAFTAR GAMBAR<br />
Gambar 2.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................................................. 33<br />
Gambar 2.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa .................................................. 39
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
Praktek Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) merupakan kekorikuler yang<br />
dilaksanakan oleh mahasiswa (calon guru) yang mencakup latihan mendidik,<br />
mengajar dan tugas kependidikan lainnya, secara terbimbing dan terpadu sebagai<br />
syarat persyaratan profesi pendidikan. Dengan demikian Praktik Pengalaman<br />
Lapangan adalah suatu program pendidik yang menurut mahasiswa untuk<br />
mengaplikasikan seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program<br />
pelatihan berupa kenerja dalam semua hal yang berhubungan dengan keguruan dan<br />
pendidikan.<br />
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diselenggarakan secara sistimatis<br />
dan terjadwal dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong pada<br />
sekolah praktikan. Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat yang harus<br />
ditempuh oleh mahasiswa untuk mengikuti kegiatan akhir perkuliahan jenjang<br />
Stara (S-1).<br />
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
Tujuan <strong>PPL</strong> dapat dibagi menjadi dua yaitu secara umum dan tujuan secara<br />
khusus.<br />
1. Tujuan Secara Umum<br />
<strong>PPL</strong> bertujuan agar mahasiswa mendapatka secara aktual dilapangan<br />
sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki perangkat<br />
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya<br />
serta mampu menetapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran<br />
baik di sekolah maupun diluar sekolah.
2. Tujuan Secara Khusus<br />
Tujuan secara khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui<br />
<strong>PPL</strong> kependidikan adalah :<br />
1) Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan<br />
akademik sekolah sebagai tempat pengabdiannya kelak.<br />
2) Menguasai berbagai keterampilan mengajar terbatas.<br />
3) Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan<br />
terintegrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan dosen dan guru<br />
pamong.<br />
4) Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan<br />
terintegrasi dalam situasi nyata dengan bimbingan yang minimal atau<br />
bahkan tanpa bimbingan.<br />
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
Manfaat Praktik Pengenalan Lapangan (<strong>PPL</strong>) secara umum yaitu memberi<br />
bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi profesional,<br />
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.<br />
1. Manfaat bagi Praktikan<br />
a. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran di<br />
sekolah praktikan.<br />
b. Memperdalam pengetahuan dan wawasan tentang pelaksanaan pendidikan<br />
yang berhubungan dengan kompetensi pendidik.<br />
c. Melatih kemampuan praktikan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang<br />
diperoleh sebelumnya.<br />
d. Melatih kedewasaan dan mematangkan daya pikir praktikan untuk<br />
menelaah, merumuskan, memecahkan masalah pendidikan yang ada di<br />
sekolah.
2. Manfaat bagi Sekolah<br />
a. Meningkatkan kualitas pendidikan<br />
b. Memberikan masukan kepada kepala sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru<br />
dalam perencanaan program pendidikan yang akan dating.<br />
c. Mempererat kerjasama antara sekolah praktikan dengan perguruan tinggi<br />
yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi kelulusan kelak.<br />
3. Manfaat bagi UMRAH<br />
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan<br />
pertimbangan penelitian.<br />
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan sekolah-sekolah.<br />
c. Memperoleh masukkan tentang perkembangan pelaksanaan <strong>PPL</strong>, sehingga<br />
kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan<br />
yang ada di lapangan.<br />
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
1. Waktu Pelaksanaan <strong>PPL</strong><br />
a. Registrasi & Pembekalan : 23 Juli 2018<br />
b. Penyerahan ke sekolah : 31 Juli 2018<br />
c. Praktik terbimbing : Agustus – November 2018<br />
d. Ujian praktik : 21 November 2018<br />
e. Membantu mengawas UAS : 26 November – 04 Desember 2018<br />
f. Penyelesaian administrasi : November 2018<br />
g. Kembali ke kampus : November 2018<br />
h. Penyelesaian laporan : November 2018<br />
2. Tempat Pelaksanaan <strong>PPL</strong><br />
Tempat pelaksanaan <strong>PPL</strong> ini dilaksanakan di SMA Negeri 5<br />
Tanjungpinang Jalan.H.Agus Salim (tepi laut).
BAB II<br />
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (<strong>PPL</strong>)<br />
A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
Pembekalan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) tahun<br />
2018 dilaksanakan di Auditorium UMRAH Dompak pada 23 Juli 2018.<br />
Pembekalan ini dilakukan oleh koordinator <strong>PPL</strong> yakni dekan dan wakil dekan I<br />
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu Bapak Dr. H. Abdul Malik, M.Pd<br />
dan Bapak Erwin Pohan, M.Pd.<br />
Pembekalan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang akan<br />
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>). Dalam pelaksanaannya,<br />
diharapkan mampu mengubah sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa<br />
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMRAH menjadi pribadi yang<br />
mampu digugu dan ditiru sesuai cerminan dari sikap guru yang profesional.<br />
Adapun selama pelaksanaan <strong>PPL</strong> ini mahasiswa dibekali beberapa hal, antara lain :<br />
1. Jadwal Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan mencakup:<br />
a. Tatap muka dikampus<br />
b. Penyerahan ke sekolah praktekan<br />
c. Observasi sekolah<br />
d. Latihan secara terbimbing dan mandiri<br />
e. Ujian akhir (praktek) <strong>PPL</strong><br />
f. Penyelesaian Administrasi dan pelaporan<br />
2. Bentuk kegiatan yang dilaksanankan selama <strong>PPL</strong> meliputi:<br />
a. Kegiatan observasi dan orientasi terbimbing di depan kelas<br />
b. Kegiatan praktik dan Latihan Pembelajaran<br />
c. Pembelajaran terbimbing di depan kelas<br />
d. Kegiatan non praktik Pembelajaran<br />
e. Kegiatan Praktik Pelaporan
3. Material Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
Dalam pelaksanaan <strong>PPL</strong>, materi kegiatan meliputi: materi pokok,<br />
observasi dan orientasi lapangan, pelatihan keterampilan dasar dan tugas-tugas<br />
keguruan lainnya:<br />
a. Materi kegiatan <strong>PPL</strong>.<br />
b. Materi observasi dan orientasi lapangan.<br />
c. Materi keterampilan dasar mengajar.<br />
d. Materi keterampilan pembelajaran secara terbimbing.<br />
e. Materi keterampilan tugas-tugas keguruan.<br />
4. Sasaran Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
a. Sasaran utama <strong>PPL</strong> adalah mahasiswa calon guru di lingkungan FKIP<br />
UMRAH.<br />
b. Sekolah tempat mahasiswa melaksanakan <strong>PPL</strong>.<br />
5. Pembagian Tugas Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
a. Tugas Koordinator <strong>PPL</strong> FKIP UMRAH<br />
Tugas koordinator FKIP UMRAH secara rinci adalah sebagai berikut:<br />
1) Merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan <strong>PPL</strong> (program, SDM,<br />
sarana, dan biaya).<br />
2) Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan lembaga pendidikan dan<br />
instansi terkait dalam rangka pelaksanaan <strong>PPL</strong>.<br />
3) Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan <strong>PPL</strong> kepada Dekan<br />
FKIP UMRAH.<br />
b. Tugas Dosen Pembimbing<br />
Tugas dosen pembimbing secara rinci adalah sebagai berikut:<br />
1) Membimbing dan menilai mahasiswa <strong>PPL</strong> dalam aspek kegiatan<br />
praktik pembelajaran, kepribadian, dan hubungan sosial mahasiwa<br />
<strong>PPL</strong>.<br />
2) Mengamati dan menilai praktik pembelajaran. Penilaian sesuai dengan<br />
format penilaian terlampir (lampiran N1) yaitu pada akhir ujian <strong>PPL</strong>.
3) Menyampaikan nilai mahasiswa beserta berkas kelengkapannya<br />
(lampiran N1, N2, N3, dan N4) ke koordinator paling lambat dua<br />
minggu setelah mahasiswa selesai melaksanakan <strong>PPL</strong>.<br />
4) Mengantar, menghadiri ujian akhir, dan menjemput kembali peserta<br />
<strong>PPL</strong> di sekolah tempat praktik.<br />
c. Tugas Koordinator Sekolah<br />
Koordinator sekolah adalah kepala sekolah atau wakilnya.<br />
Koordinator sekolah bertugas mengkoordinir guru pamong dan<br />
mahasiswa <strong>PPL</strong> di sekolahnya. Tugas Koordinator sekolah secara rinci<br />
adalah sebagai berikut:<br />
1) Menunjuk guru pamong di sekolahnya<br />
2) Menghadiri pertemuan koodinator <strong>PPL</strong><br />
3) Merencanakan dan melaksanakan acara penerimaan dan perpisahan<br />
mahasiswa <strong>PPL</strong>.<br />
4) Memonitor keaktifan guru pamong dan mahasiswa <strong>PPL</strong> serta dosen<br />
pembimbing di sekolah.<br />
5) Menampung dan memecahkan masalah yang timbul dalam<br />
pelaksanaan <strong>PPL</strong> bersama dengan unsur pelaksana lainnya.<br />
6) Melaporkan hasil pelaksanaan <strong>PPL</strong> secara tertulis kepada Dekan FKIP<br />
UMRAH (Koordinator <strong>PPL</strong> FKIP UMRAH) dan Dinas Pendidikan.<br />
d. Tugas Guru Pamong<br />
Tugas guru pamong secara rinci adalah sebagai berikut:<br />
1) Mengenalkan lingkungan sekolah secara umum, dan secara khusus<br />
tentang kegiatan rutin guru di sekolah.<br />
2) Membagi tugas mahasiswa dibawah koordinasi kepala sekolah,<br />
khususnya tugas non keguruan.<br />
3) Menyusun jadwal praktik pengajaran bersama mahasiswa <strong>PPL</strong> untuk<br />
satu minggu kegiatan di sekolah.
4) Menyiapkan diri sebagai guru model bagi mahasiswa <strong>PPL</strong> di dalam<br />
kelas.<br />
5) Membantu mahasiswa membuat silabus dan rencana pembelajaran<br />
dengan baik, menggunakan media, teknik mengelola kelas dan<br />
mengevaluasi hasil belajar.<br />
6) Melatih keterampilan pembelajaran mahasiswa <strong>PPL</strong> yang dianggap<br />
masih lemah.<br />
7) Melakukan supervisi latihan/praktik pembelajaran.<br />
8) Mengadakan refleksi setiap selesai praktik.<br />
9) Membantu mahasiswa <strong>PPL</strong> untuk mengatasi masalah yang dialami<br />
selama praktik.<br />
10) Menilai mahasiswa <strong>PPL</strong> dalam pelaksanaan praktik pembelajaran<br />
(N1), kegiatan praktik non-mengajar (N2), kepribadian, dan sikap<br />
sosial mahasiswa N3).<br />
11) Nilai akhir dari guru pamong disampaikan ke Koordinator <strong>PPL</strong> FKIP<br />
melalui dosen pembimbing paling lambat satu minggu setelah<br />
mahasiswa melaksanakan ujian praktik di sekolah.<br />
e. Tugas Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>)<br />
Tugas mahasiswa <strong>PPL</strong> secara rinci adalah sebagai berikut:<br />
1) Melaksanakan kegiatan pembekalan <strong>PPL</strong> di kampus.<br />
2) Melaksanakan praktik pembelajaran di sekolah.<br />
3) Mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah.<br />
4) Melaksanakan konsultasi dengan dosen pembimbing terkait<br />
pelaksanaan <strong>PPL</strong>.<br />
5) Melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh guru pamong maupun<br />
koordinator sekolah.<br />
6) Menyusun laporan <strong>PPL</strong> yang dikerjakan selama proses praktik<br />
pengalaman lapangan.
7) Menyerahkan laporan <strong>PPL</strong> kepada dosen pembimbing paling lambat<br />
satu minggu setelah melaksanakan ujian <strong>PPL</strong>.<br />
6. Aspek-Aspek dan Kriteria Penilaian<br />
a. Aspek-aspek Penilaian dalam <strong>PPL</strong><br />
1) Kemampuan, wawasan dan sikap selama latihan berlangsung:<br />
a) Keterampilan dan kecermatan mengobservasi<br />
b) Keterampilan merencanakan pembelajaran<br />
c) Keterampilan melaksanakan pembelajaran<br />
d) Keterampilan memberikan bimbingan belajar<br />
e) Mengerjakan tugas administrasi guru bidang studi<br />
f) Melaksanakan tugas kurikuler dan ekstrakurikuler<br />
g) Kedisiplinan dan tanggung jawab<br />
h) Sikap terhadap peserta didik, guru pamong, dan dosen<br />
pembimbing<br />
i) Kemampuan berpenampilan sebagai pendidik.<br />
2) Kemampuan yang harus ditampilkan pada akhir latihan <strong>PPL</strong><br />
a) Menyusun rencana pelajaran (menyusun silabus)<br />
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai spesialisasi<br />
c) Kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas<br />
d) Sikap perilaku terhadap peserta didik, guru, warga sekolah dan<br />
dosen pembimbing<br />
b. Kriteria Penilaian <strong>PPL</strong><br />
1) Pengenalan lapangan: setiap mahasiswa wajib melakukan observasi<br />
lapangan ke sekolah. Hasil observasi dituangkan dalam laporan<br />
tertulis (lembar observasi pengenalan sekolah).<br />
2) Latihan terbimbing:<br />
a) melakukan latihan pembelajaran bidang studi minimal 10 kali<br />
tatap muka<br />
b) memberi bimbingan belajar kepada peserta didik
c) mengerjakan tugas administrasi guru<br />
d) mengerjakan tugas kurikuler dan ekstrakurikuler<br />
e) membuat laporan tertulis tugas praktik.<br />
3) Latihan mandiri: selama latihan mandiri, setiap peserta<br />
dispersyaratkan:<br />
a) Berada di sekolah minimal selama 4 hari dalam seminggu<br />
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran<br />
c) Melaksanakan tugas administrasi guru bidang studi<br />
d) Ikut melaksanakan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dalam<br />
setiap minggu.<br />
e) Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah<br />
f) Membuat laporan tertulis selama pelaksanaan praktikum<br />
4) Pada akhir masa latihan: akhir masa latihan <strong>PPL</strong>, peserta<br />
diwajibkan mengikuti ujian <strong>PPL</strong>. Mahasiswa berhak mengikuti ujian,<br />
jika telah memenuhi kriteria dalam semua tahapan latihan. Kriteria<br />
kelulusan ditentukan oleh hasil ujian <strong>PPL</strong> sesuai dengan skor rata-rata<br />
batas minimal kelulusan yang telah dirumuskan.<br />
7. Prosedur Penilaian <strong>PPL</strong><br />
a. Penilaian dalam proses: dilaksanakan dalam tahap latihan yang<br />
dilakukan oleh guru pamong. Hasil penilaian segera dikomunikasikan<br />
kepada dosen pembimbing dan mahasiswa praktik. Sehingga kesalahan<br />
yang terjadi segera dapat diperbaiki untuk penampilan berikutnya.<br />
b. Penilaian akhir: dilakukan pada setiap tahap latihan dan dibuat laporan<br />
tertulis. Pada akhir seluruh tahapan latihan diadakan penilaian berupa<br />
ujian <strong>PPL</strong>. Ujian <strong>PPL</strong> merupakan puncak dari semua kegiatan. Setiap<br />
mahasiswa praktik yang melaksanakan <strong>PPL</strong> diuji oleh guru pamong dan<br />
dosen pembimbing.<br />
8. Struktur Sistem Penilaian <strong>PPL</strong><br />
a. Pelaksana penilaian: guru pamong, dan dosen pembimbing
. Sifat penilaian:<br />
1) Menyeluruh: aspek keterampilan pembelajaran, kepribadian,<br />
hubungan sosial, dan laporan hasil observasi <strong>PPL</strong><br />
2) Kontinu: penilaian secara terus menerus dari awal hingga akhir <strong>PPL</strong><br />
3) Terbuka: artinya butir-butir yang akan dinilai, kriteria penilaian,<br />
prosedur yang akan ditempuh, waktu penilaian, instrumen penilaian,<br />
diketahui secara jelas oleh peserta praktik<br />
c. Aspek penilaian:<br />
1) latihan/praktik pembelajaran<br />
2) latihan/praktik non-mengajar<br />
3) kepribadian dan sosial mahasiswa<br />
4) laporan observasi<br />
d. Sasaran penilaian<br />
1) Nilai rata-rata latihan pembelajaran (N1)<br />
2) Nilai rata-rata latihan praktik non-mengajar (N2)<br />
3) Nilai kepribadian dan sosial peserta <strong>PPL</strong> (N3)<br />
4) Nilai laporan <strong>PPL</strong> (N4)<br />
e. Prosedur penilaian<br />
1) Guru Pamong menilai latihan/praktik pembelajaran (N1), latihan<br />
praktik non-mengajar (N2), dan kepribadian dan sosial peserta <strong>PPL</strong><br />
(N3).<br />
2) Dosen pembimbing menilai latihan praktik pembelajaran, latihan<br />
praktik non-mengajar, kepribadian dan sosial peserta <strong>PPL</strong>, dan<br />
laporan <strong>PPL</strong> (N4).<br />
3) Nilai akhir dari guru pamong dapat dikirim langsung kepada dosen<br />
pembimbing melalui mahasiswa praktikan paling lambat satu minggu<br />
setelah praktik pembelajaran selesai.<br />
4) Nilai Akhir dari Guru Pamong (NAGP) = (N1× 2)+N2+N3 = ΣN :4
5) Nilai akhir dosen pembimbing dikirim langsung kepada koordinator<br />
<strong>PPL</strong>, paling lambat dua minggu setelah praktik pembelajaran selesai.<br />
6) Laporan observasi ditandatangani oleh guru pamong, dosen<br />
pembimbing, dan kepala sekolah.<br />
f. Cara penilaian<br />
1) Setiap butir penilaian <strong>PPL</strong> diberi skor 1 sampai 4<br />
2) Nilai <strong>PPL</strong> diperoleh dengan rumus sebagai berikut :<br />
a) Nilai akhir dari guru pamong :<br />
NAGP = ( ) = ...<br />
b) Nilai akhir dari dosen pembimbing:<br />
NADP = ( ) = ...<br />
c) NILAI AKHIR <strong>PPL</strong> dengan rumus:<br />
NA<strong>PPL</strong> = ( ) ( ) = ...<br />
g. Kriteria Keberhasilan <strong>PPL</strong><br />
Keberhasilan peserta dalam kegiatan <strong>PPL</strong> di sekolah ditentukan oleh<br />
NA<strong>PPL</strong>. Kriteria keberhasilan <strong>PPL</strong>tersebut adalah sebagai berikut:<br />
Table 2.1 Kriteria keberhasilan <strong>PPL</strong><br />
NO NILAI ANGKA NILAI HURUF SEBUTAN<br />
1 4,00 A Istimewa<br />
2 3,50 A- Sangat Baik<br />
3 3,00 B Baik<br />
4 2,50 B- Cukup Baik<br />
5 2,00 C Cukup<br />
6 1,00 D Kurang<br />
7 0 E Gagal
B. Pengenalan Sekolah Praktikan<br />
1) Profil Identitas Sekolah<br />
Table 2.2 Profil Identitas Sekolah<br />
1 Nama Sekolah SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
2 NSS 301316101005<br />
3 Alamat Jalan Haji Agus Salim Tanjungpinang,<br />
No. Telp: 0771-24574<br />
No. Fax: 0771-315655<br />
4 SK Pendirian<br />
Nomor 0216/0/1992<br />
Tanggal 5 Mei 1992<br />
5 Bidang Program MIPA & IPS<br />
6 Kepala Sekolah Nama Drs.. H. YUSSERIZAL<br />
NIP 196111221991121001<br />
7 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang<br />
8 Alamat Jalan Soekarno Hatta Tanjungpinang<br />
Telp/Fax: 0771-25171<br />
9 Email Sekolah sman5_tpi@ymail.com<br />
10 NPWP/NPSN 11000437<br />
Tingkat<br />
Pendidikan<br />
Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan<br />
Jumlah Tenaga Pendidik dan<br />
Kependidikan<br />
GT GTT PNS PTT<br />
Jumlah<br />
S2/S3 2 - - - 2<br />
S1 22 10 - - 32
D3 1 - - 1 2<br />
SMA - - 5 9 14<br />
SMP - - - 2 2<br />
Jumlah 25 10 5 12 52<br />
No.<br />
Tabel 2.4 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019<br />
Jumlah Siswa<br />
Jurusan<br />
X XI XII Total<br />
1 MIPA 109 71 96 278<br />
2 IPS 107 103 91 301<br />
TOTAL 577<br />
2) Sejarah dan Sruktur Sekolah Praktikan<br />
SMA Negeri 5 Tanjungpinang pada mulanya adalah bekas Sekolah Guru<br />
Atas (SGA). Sekolah Guru Atas ini berdiri pada tahun 1955 yang kemudian<br />
berubah menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan kemudian sekolah ini<br />
berganti nama menjadi SMA Negeri 4 Tanjungpinang, dengan Surat Keputusan<br />
(SK) Nomor 0216/0/1992 tertanggal 5 Mei 1992 yang beralamat di Jalan H.<br />
Agus Salim Tanjungpinang.<br />
Semenjak menjadi Sekolah Menegah Atas mulai dari SMA Negeri 4<br />
Tanjungpinang sampai SMA Negeri 5 Tanjungpinang, sudah mengalami<br />
beberapa kali pergantian pimpinan atau kepala sekolah. Pada pergantian<br />
kesembilan dipimpin oleh kepala sekolah definitif yaitu Bapak Drs. H.<br />
Yusserizal selama lebih kurang tiga tahun. Adapun yang menjabat sebagai<br />
kepala sekolah di SMA Negeri 5 Tanjungpinang yaitu sebagai berikut:<br />
Table 2.5 Nama Jabatan Kepala Sekolah SMAN 5 Tanjungpinang
No Nama Guru Tahun Jabatan<br />
1 Hj. Syarifah Nuraini, BA 1992 s/d 1996<br />
2 M.Yusuf, BA (PLT) 1996<br />
3 Aminullah, BA 1996 s/d 2001<br />
4 Hj. Dra. Umi Salamah 2001 s/d 2004<br />
5 M. Purba, BA (PLT) 2004 s/d 2005<br />
6 Drs. Encik Abdul Hajar 2005 s/d 2008<br />
7 Drs. Syamsul Bahri, M.Pd. 2008 s/d 2013<br />
8 Hj. Raja Rukyati 2013 s/d 2015<br />
9 Drs. H. Yusserizal 2016 s/d sekarang<br />
3) Struktur Organisasi Sekolah<br />
Adapun struktur organisasi SMA Negeri 5 Tanjungpinang tahun pelajaran<br />
2018/2019, yaitu sebagaimana dipaparkan oleh tabel 5 dibawah ini :<br />
Tabel 2.6 Susunan Organisasi SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
NO NAMA JABATAN<br />
1. Drs. Yusserizal Kepala Sekolah<br />
2. Dra. Suherita Wakil Kepala Kurikulum<br />
3. Mariani Eljariana, S.Pd Wakil Kepala Kesiswaan<br />
4. Mira Anggraini, S.Pd Wakil Kepala Sarana<br />
5. Taufik Zulfikar, SE Staf Kurikulum<br />
6. Galih Saputra, S.Pd Staf Kurikulum<br />
7. Sarimah Koordinator Tata Usaha<br />
8. Aida Syafitri Tenaga Kepegawaian TU
9. Sarponi<br />
10. Sujari<br />
11. Rusmaliyah<br />
12. Andi Sarima<br />
13. Mohammad Syafril<br />
14. Tengku Hafizzudin Akmal<br />
15. Sri Wahyuni<br />
16. Eny Yusdiana<br />
17. Yoga Ardi Saputra<br />
18. Eza Wardana, S.Pd Kepala Perpustakaan<br />
19. Suhardi, S.Pd.l<br />
20. Riza Putri, S.Pd<br />
Guru BK
Berikut adalah Struktur pengajar di SMA Negeri 5 Tanjungpinang:<br />
Tabel 2.7 Pengajar di SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
NO<br />
Nama<br />
Jenis<br />
Kelamin<br />
Mata Pelajaran<br />
1. Lindung Bulan, S.Pdi P P. Agama Islam<br />
2. Djuliati, S.Ag P P. Agama Islam<br />
3. Tri Anita, S.Pdi P P. Agama Islam<br />
4. Dra. Suherita P Kewarganegaraan<br />
5. Mira Anggraini, S.Pd P Kewarganegaraan<br />
6. Dra. Resti Difasianty P Bhs Indonesia<br />
7. Nurhayati, S.Pd P Bhs Indonesia<br />
8. Sargiran, S.Pd L Bhs Indonesia<br />
9. Antoni, S.Pd L Bhs Indonesia<br />
10. Dessy Marlisa, S.Pd P Bhs Inggris<br />
11. Dini Miranty, S.Pd P Bhs Inggris<br />
13. Togi Hasudungan, S.Pd L Matematika<br />
14. Drs. Khasmiwirto L Matematika<br />
15. Mohammad Arief, S.Pd L Matematika<br />
16. Raja Arifitriani, S.Pd P Matematika<br />
17. Riani Ellyani, NS, S.Pd. Kim P Kimia<br />
18. Sunarso, S.Pd.Kim L Kimia<br />
19. Asrah Nurhayati, S.Pd.Fis P Fisika<br />
20. Nurhati Purba, S.Pd P Fisika<br />
21. Ynita Eka Sari, S.Si P Biologi<br />
22. Rahminita, S.Pd P Biologi<br />
23. Dra. Rita Bayu Susilawati P Sosiologi<br />
24. Eza Wardana, S.Pd P Sosiologi<br />
25. Dra. Asnibar P Ekonomi<br />
26. Mariani Aljariana, S.Pd P Ekonomi
27. Marina Adi Susanti, S.Pd P Ekonomi<br />
28. Taufik Zulfikar, SE L Ekomomi<br />
29. Henny Novianita, S.Pd P Geografi<br />
30. Dori Andry, S.Pd L Geografi<br />
31. Dra. Aida P Sejarah<br />
32. Rolin Daniel Sitompul, S.Th L Sejarah<br />
33. Galih Saputra, S.Pd L Sejarah<br />
34. Desem Markogama, S.Pd L PJOK<br />
35. Budiatmo P Harahap, S.Pd L PJOK<br />
36.<br />
Muhammad Rasyid Attaimini,<br />
S.Pd<br />
L PJOK<br />
37. Dra. Suci Utari P Seni Budaya<br />
38. Regina Dian Sari, S.Pd P Seni Budaya<br />
39. Supriyanto, SP L Prakarya<br />
4) Tugas Pokok Kepala Sekolah<br />
Dalam praktiknya kepala sekolah berfungsi sebagai pemimpin,<br />
administrator, edukator dan supervisor. Fungsi utama kepala sekolah sebagai<br />
pemimpin pendidikan ialah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guruguru<br />
dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik.<br />
Kepala sekolah selaku pemimpin mempunyai tugas atau tanggung jawab, yaitu:<br />
a) Membangun visi (mensosialisasikan, mengkomunikasikan, dikembangkan<br />
terutama kepada guru).<br />
b) Melaksanakan administrasi sekolah, sehingga tercipta situasi belajar mengajar<br />
yang baik.<br />
c) Melaksanakan supervisi sehingga kemampuan guru-guru meningkat dalam<br />
membimbing pertumbuhan murid-muridnya.<br />
d) Mengelola sarana dan prasarana pendidikan, pelayanan, khusus sekolah dan<br />
fasilitas-fasilitas lainnya.
e) Mengarahkan dan membantu guru-guru untuk mengembangkan metode dan<br />
prosedur pengajaran.<br />
f) Mengarahkan dan membantu guru-guru untuk mengenal kebutuhan<br />
masyarakat.<br />
g) Menentukan kebijaksanaan, dan mampu menilai sifat dan kemampuan guru.<br />
h) Melakukan evaluasi.<br />
Kepala sekolah sebagai pemimpin juga harus berusaha menanamkan,<br />
memajukan, dan meningkatkan sedikitnya empat macam nilai, yaitu:<br />
a) Pembinaan Mental<br />
Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sikap<br />
batin dan watak.<br />
b) Pembinaan Moral<br />
Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan ajaran<br />
baik buruk mengenai suatu perbuatan, sikap dan kewajiban sesuai dengan<br />
tugas masing-masing tenaga kependidikan.<br />
c) Pembinaan Fisik<br />
Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kondisi<br />
jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan mereka secara lahiriah.<br />
d) Pembinaan Artistik<br />
Membina tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan<br />
kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.<br />
Kepala sekolah sebagai edukator harus memiliki kemampuan:<br />
a. Untuk membimbing guru.<br />
b. Membimbing tenaga kependidikan non guru.<br />
c. Membimbing peserta didik.<br />
d. Mengembangkan tenaga kependidikan.<br />
e. Mengikuti perkembangan IPTEK.<br />
f. Memberi contoh mengajar.
Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan<br />
supervisi:<br />
a. Kegiatan belajar mengajar.<br />
b. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan.<br />
c. Kegiatan ekstrakurikuler.<br />
d. Kegiatan ketatausahaan.<br />
e. Kegiatan kerja-sama dengan masyarakat.<br />
5) Tugas pokok guru<br />
Tugas pokok seorang guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai<br />
negara dan abdi masyarakat di dunia pendidikan adalah :<br />
a. Menyusun program pembelajaran yang meliputi:<br />
1. Menyusun program tahunan<br />
2. Menyusun rencana program pembelajaran<br />
b. Melaksanakan program pembelaljaran dengan dilengkapi administrasi<br />
sebagai berikut;<br />
1. Daftar hadir siswa<br />
2. Jurnal pembelajaran<br />
3. Catatan khusus dalam proses pembeljaran<br />
c. Melaksanakan evaluasi pembelajaran meliputi;<br />
1. Menyusun program pelaksanaan evaluasi<br />
2. Menyusun perangkat evaluasi (kisi – kisi, naskah soal, pedoman<br />
penilaian, instrumen lain)<br />
3. Melaksanakan evaluasi sesuai dengan kompetensi yang di<br />
syaratkan<br />
4. Daftar nilai tiap siswa dan kompetensi<br />
d. Melaksanakan analisa hasil evaluasi<br />
1. Menyusun perangkat analisa evaluasi
2. Melaksanakan analisa evaluasi antara lain vallidiitias soal dan<br />
ketuntasan siswa belajar<br />
e. Menyusun dan melasanakan program perbaikan<br />
1. Menyusun program perbaikan / pengayaan<br />
2. Melaksanakan perbaikan yang meliputi remedial teaching dan atau<br />
remedial tes<br />
3. Melaksanakan pengayaan bagi siswa yang istimewa atau memiliki<br />
kemampuan tinggi<br />
4. Daftar nilai hasil perbaikan / remedy dan pengayaan<br />
6) Pembinaan Kemampuan Profesional Guru<br />
Pembinaan kemampuan guru profesional, dapat dilakukan dengan penataran<br />
atau pelatihan untuk guru-guru. Berikut adalah cara pelaksanaan dan pelayanan<br />
professional kepada guru:<br />
No<br />
Table 2.8 Cara pelaksanaan pembinaan dan pelayanan Profesional kepada guru<br />
Jenis<br />
Pelayanan/Pembinaan<br />
Teknik Pelayanan Tujuan Keuntungan<br />
1 Kunjungan kelas Observasi PBM di<br />
kelas oleh<br />
penilik/pengawas<br />
kepala sekolah<br />
Mengetahui<br />
cara guru<br />
melaksanakan<br />
PBM<br />
Dapat mengetahui<br />
kelebihan yang<br />
dapat<br />
dikembangkan.<br />
Dapat mengetahui<br />
kelemahan untuk<br />
perbaikan.<br />
Dapat<br />
memberikan<br />
koreksi/perbaikan<br />
sesuai kebutuhan.<br />
2 Pertemuan pribadi Penilik/kepala<br />
sekolah bertatap<br />
Bantuan khusus Berdialog langsung,<br />
lebih terarah
muka dengan<br />
seorang guru<br />
3 Rapat staf Penilik/ kepala<br />
sekolah<br />
berhadapan<br />
dengan guru<br />
4 Kunjungan antar kelas Guru dari salah<br />
satu kelas<br />
mengunjungi<br />
kelas lain dalam<br />
satu sekolah<br />
Bantuan<br />
umum<br />
Mengetahui<br />
cara guru lain<br />
dalam<br />
melaksanakan<br />
KBM<br />
dan<br />
pengelolaan<br />
kelas<br />
Bantuan diberikan<br />
kepada seluruh guru<br />
dalam satu kali<br />
pertemuan<br />
pertukaran pikiran<br />
secara umum<br />
Mengetahui guru lain<br />
dalam melaksanakan<br />
KBM dan pengelolaan<br />
kelas. Hal-hal baik<br />
dapat dijadikan<br />
contoh. Hal-hal yang<br />
kurang baik dapat<br />
didiskusikan.<br />
5 Kunjungan<br />
sekolah<br />
Oleh penilik/<br />
pengawas tanpa<br />
pemberitahuan<br />
Mengetahui<br />
keadaan<br />
sebenarnya<br />
Dapat memberikan<br />
bimbingan aktual<br />
Dengan<br />
pemberitahuan<br />
atas undangan<br />
Guru<br />
mengetahui<br />
maksud dan<br />
tujuan<br />
kunjungan guru<br />
ingin diketahui<br />
keberhasilannya<br />
Kepala<br />
sekolah/guru<br />
dapat<br />
menunjukkan hasil<br />
usahanya.<br />
Dapat melayani<br />
kebutuhan khusus<br />
setempat.<br />
6 Kunjungan<br />
antarsekolah<br />
Guru dari sekolah<br />
lain dikunjungi<br />
oleh suatu<br />
sekolah<br />
Mengetahui di<br />
sekolah lain<br />
melakukan KBM<br />
dan<br />
pengelolaan<br />
sekolah serta<br />
Mengetahui<br />
bagaimana guru<br />
sekolah lain<br />
melaksanakan KBM<br />
dan mengelola<br />
sekolah/ kelas. Halhal<br />
baik dapat
kelasnya<br />
dijadikan contoh. Halhal<br />
yang kurang baik<br />
dapat didiskusikan.<br />
7) Kurikulum Bidang Studi<br />
Setiap sekolah memiliki wakil kepala sekolah bidang kurikulum bidang<br />
studi. Adapun tugas waka kurikulum bidang studi yaitu sabagai berikut:<br />
a. Menyiapkan program pengajaran, program tahunan, dan program semester.<br />
b. Menyiapkan jadwal pelajaran dan jadwal evaluasi belajar.<br />
c. Menyusun pembagian tugas guru.<br />
d. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dan pembinaan.<br />
e. Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian atau ulangan umum atas<br />
tes penyegaran.<br />
f. Merencanakan dan melaksanakan pembagian rapor.<br />
g. Merencanakan dan melaksanakan kenaikan kelas atau pemilihan program.<br />
h. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pendalaman materi,<br />
matrikulasi, dan bimbingan tes.<br />
i. Mengolah nilai ulangan, test, UAS atau UN dan STTB.<br />
j. Mengadakan dialog dengan orangtua siswa yang bermasalah bejalar<br />
k. Menyediakan buku kemajuan kelas.<br />
l. Menyusun laporan pelajaran.<br />
Kurikulum yang dipakai di SMA Negeri 5 Tanjungpinang sekarang<br />
adalah Kurikulum 2013.<br />
8) Fasilitas Pendidikan<br />
SMA Negeri 5 Tanjungpinang merupakan lembaga pendidikan yang<br />
telah memiliki gedung sendiri dengan luas bangunan sekitar 1.354 m 2 , luas<br />
halaman sekitar 520 m 2 , luas lapangan olahraga untuk siswa seluas 567 m 2 , luas
kebun dan tanaman sekitar 4.538 m 2 . Jadi, luas tanah secara keseluruhannya<br />
yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Tanjungpinang seluas<br />
6.979 m 2 . Adapun fasilitas pendidikan di SMAN 5 Tanjungpinang sebagai<br />
berikut :<br />
1. Ruang Kepala Sekolah<br />
15. Toilet Siswa<br />
2. Ruang Tata Usaha<br />
16. Toilet Guru<br />
3. Gudang Barang Masuk<br />
17. Ruang Laboratorium Bahasa<br />
4. Ruang Foto Copy<br />
18. Ruang Majelis Guru<br />
5. Ruang Laboratorium IPA<br />
19. Ruang Wakasek<br />
6. Ruang UKS<br />
20. Ruang Wakakur<br />
7. Ruang Lab Komputer<br />
21. Ruang Wakasis<br />
8. Tempat Ibadah<br />
22. Ruang Wakahum<br />
9. Ruang OSIS<br />
23. Ruang Konseling<br />
10. Ruang Pramuka<br />
24. Gedung Pertemuan (Aula)<br />
11. Ruang Perpustakaan<br />
25. Lapangan Upacara<br />
12. Ruang Studio<br />
26. Kantin<br />
13. Rumah Penjaga<br />
27. Lapangan Olah Raga<br />
14. Gudang Barang Akhir<br />
28. Lapangan Parkir<br />
9) Pembinaan Kesiswaan<br />
Pembinaan kesiswaan ditujukan untuk mengembangkan potensi yang<br />
ada didalam diri siswa, pembinaan ini juga berguna untuk membantu<br />
memecahkan permasalahan yang siswa hadapi dalam proses belajar yang<br />
dilakukan melalui bimbingan dari guru BP (Bimbingan Konseling). Namun,<br />
secara khusus pembinaan kesiswaan juga ditujukan untuk memfasilitasi<br />
perkembangan peserta didik melalui penyelengaraan program bimbingan,<br />
pembelajaran, dan pelatihan.<br />
Pembinaan kesiswaan selain dilakukan didalam kelas dalam bentuk<br />
interaksi belajar mengajar. Siswa juga bisa mengembangkan potensipotensi
yang ada pada dirinya dengan mengikuti kegiatan non belajar mengajar di kelas<br />
yang biasa disebut ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 5<br />
Tanjungpinang, yaitu:<br />
a) Pramuka<br />
b) Paskibraka<br />
c) PMR<br />
d) PKS<br />
e) Olahraga<br />
f) Kesenian<br />
10) Administrasi Kantor Sekolah<br />
Administrasi kantor sekolah merupakan salah satu tugas dan tanggung<br />
jawab kepala sekolah, namun dalam hal ini kepala sekolah juga dibantu oleh<br />
beberapa karyawan Tata Usaha. Tugas-tugas Tata Usaha ini mencakup berbagai<br />
bidang antara lain:<br />
a. Penyusunan Program Kerja Tata Usaha<br />
b. Pengelolaan Keuangaan Sekolah<br />
c. Pengurusan Administrasi pegawai guru dan siswa<br />
d. Mencatat dan mengarsipkan surat keluar dan surat masuk.<br />
e. Mempersiapkan buku ekspedisi.<br />
f. Menerima dan membuka surat dinas kecuali yang rahasia untuk diberi<br />
disposisi yang selanjutnya diteruskan pada Kepala Sekolah.<br />
11) Sumber Dan Alokasi Keuangan Sekolah<br />
Pengelolaan keuangan sekolah yang mencakup sumber dana dan alokasi<br />
keuangan SMA Negeri 5 Tanjungpinang sebagai berikut:<br />
1. Dana Sekolah<br />
a. Pemerintah Kota (Biaya Gaji dan Biaya Operasional).<br />
b. Orangtua Siswa/Wali Murid ( SPP Siswa).
c. Pemerintah Pusat.<br />
2. Alokasi Keuangan Sekolah<br />
a. Perbaikan/perlengkapan Fasilitas-fasilitas Sekolah.<br />
b. Pemenuhan dan Perbaikan fasilitas lainnya.<br />
12) Hubungan Sekolah dan Masyarakat<br />
Berdirinya sebuah wadah pendidikan di tengah-tengah kehidupan<br />
masyarakat merupakan suatu dedikasi yang sangat baik. Hal ini membuat<br />
lingkungan kehidupan masyarakat sekitar ikut andil untuk lebih memperhatikan<br />
pendididkan bagi anak-anak mereka. Banyak manfaat yang didapat apabila<br />
sebuah wadah pendidikan seperti SMA Negeri 5 berdiri ditengah-tengah<br />
masyarakat , antara lain; mterciptanya hubungan antara sekolah dan masyarakat<br />
yang sangat erat dan sangat baik.<br />
C. Observasi Fisik dan Non-Fisik Sekolah<br />
1) Observasi Fisik Sekolah<br />
a. Segi Bangunan<br />
Kondisi Fisik Ruang Kelas SMA Negeri 5 Tanjungpinang yaitu Kelas<br />
yang dibangun diatas tanah seluas 6979 m 2 , yang terdiri dari 17 Ruang<br />
Kelas<br />
b. Segi Fasilitas<br />
SMA Negeri 5 Tanjungpinang memiliki beberapa fasilitas penunjang<br />
KBM seperti WiFi, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas lainnya<br />
seperti kantin, tempat parkir, lapangan basket, lapangan upacara,<br />
lapangan voly, ruang studio, toilet, dan lain-lain yang sebagian besar dari<br />
fasilitas tersebut sudah tergolong baik.<br />
c. Segi Lingkungan<br />
Di SMA Negeri 5 Tanjungpinang ini terdapat banyak tumbuhan yang<br />
menggambarkan sikap Adiwiyata yang akan membuat suasana sekolah
menjadi teduh dan nyaman. Ditambah lagi, terdapat beberapa tempat<br />
sampah di setiap sudut membuat kebersihan lingkungan sekolah tetap<br />
terjaga.<br />
2) Observasi Non-Fisik Sekolah<br />
Kondisi non-fisik sekolah meliputi: visi, misi sekolah.<br />
a. Visi SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
Mewujudkan SMA Negeri 5 Tanjungpinang “BERIMAN” (Berprestasi,<br />
Enerjik, Religious, Indah, Maju, Amanah Dan Nasionalis Dan Berbudaya<br />
Lingkungan)<br />
b. Misi SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
Adapun Misi SMA Negeri 5 Tanjungpinang adalah :<br />
1. Mengembangkan Prestasi Pendidikan Dalam Rangka Meningkatkan<br />
Kualitas Kelulusan<br />
2. Mengembangkan Kehidupan Yang Sehat, Bugar Dan Enerjik,<br />
Sehingga Memiliki Semangat Juang Yang Tinggi<br />
3. Mengembangkan Dan Meningkatkan Kehidupan Berakhlak Mulia<br />
Berdasarkan Ajaran Agama Yang Dianut Dalam Rangka Pelaksanaan<br />
Ibadah Ritual Sebagai Fondamental Keimanan Dan Ketaqwaan<br />
Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.<br />
4. Mengembangkan Rasa Estetis Atau Keindahan Lingkungan Sehingga<br />
Dapat Meningkatkan Gairah Belajar Sekaligus Menjadi Lingkungan<br />
Sebagai Sumber Belajar Yang Menyenangkan.<br />
5. Mengembangkan Pembelajaran Berbasis Teknologi Kekinian Sehingga<br />
Dapat Menjadi Sekolah Yang Maju Dalam IPTEK Dan Perhitungan<br />
Dalam Mutu.<br />
6. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Sekolah Dengan<br />
Cara Mengembangkan Potensi Yang Dimiliki Oleh Seluruh Warga
Sekolah Dalam Hal Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Optimal,<br />
Dan Prestasi Dibidang Akademik Dan Atau Non Akademik, Baik<br />
Ditingkat Kota, Provinsi, Nasional Maupun Internasional.<br />
7. Memiliki Rasa Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air Dengan Cara<br />
Mengembangkan Potensi-Potensi Keunggulan Lokal Yang Dasar<br />
Dikompetensikan Pada Tingkat Nasional Maupun Internasional.<br />
8. Melestarikan Kerja sama Dalam Meningkatkan Budaya Bersih<br />
Lingkungan Dan Melestarikan Hidup Bersih Serta Sehat.<br />
D. Permasalahan Dan Alternatif Pemecahan Masalah<br />
1. Permasalahan dalam praktik mengajar<br />
a. Faktor kesulitan menghadapi anak yang diam, seperti tidak merespon<br />
pelajaran yang diberikan oleh guru dan menghadapi anak yang banyak<br />
berbicara didalam kelas (penguasaan dan pengelolaan kelas yang<br />
kurang).<br />
b. Keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam penguasaan dan<br />
pengelolaan kelas, dan penyampaian dan penguasaan materi<br />
pembelajaran.<br />
2. Permasalahan dalam praktik non mengajar<br />
Pembuatan RPP dikarenakan pembuatan RPP yang diajarkan<br />
dikampus adalah RPP model lama, sedangkan pada saat pelaksanaan <strong>PPL</strong>,<br />
RPP yang digunakan adalah RPP model baru yaitu RPP berkarakter.<br />
Sehingga ada kesulitan ketika membuatnya.<br />
E. Kegiatan Praktik Mengajar (classroom action-based learning)<br />
1) Perencanaan Pembelajaran<br />
Adapun kelengkapan perangkat pembelajaran yang harus disiapkan<br />
sebelum melaksanakan pembelajaran terdiri dari: Kalender Akademik, minggu<br />
efektif, Program Tahunan Kelas XI MIPA, Program Semester Kelas XI MIPA,
KBM, Silabus 2018 kelas XI MIPA, serta RPP kelas XI MIPA materi<br />
Hidrokarbon, Minyak bumi, Termokimia, Laju Reaksi dan Pergeseran<br />
Kesetimbangan Kimia. (Terlampir).<br />
2) Pelaksanaan Pembelajaran<br />
Pelaksanaan Pembalajaran meliputi Kegiatan Pendahuluan yang mana<br />
terdiri dari kegiatan Orientasi, Apersepsi dan kegiatan Motivasi serta pemberian<br />
Acuan. Kegiatan Inti meliputi Kegiatan Literasi (5 saintifik mengamati,<br />
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan).<br />
Kegiatan Akhir meliputi pemberian evaluasi, menyimpulkan kembali pelajaran,<br />
mengagendakan materi selanjutnya, berdoa (Terlampir di RPP)<br />
3) Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran<br />
Evaluasi yang diberikan pada siswa setiap individu adalah pre test di<br />
awal pelajaran dan post test di setiap akhir pembelajaran dan penilaian yang<br />
digunakan meliputi penilaian Kognitif. Evaluasi yang diberikan pada kelompok<br />
siswa adalah Diskusi di setiap pembelajaran dan penilaian yang digunakan<br />
meliputi penilaian afektif dan psikomotorik.<br />
F. Kegiatan Praktik Non-Mengajar<br />
Kegiatan Praktik Non-mengajar SMA Negeri 5 Tanjungpinang meliputi:<br />
1. Melaksanakan upacara bendera setiap Senin pagi dan Peringatan Hari Besar<br />
Nasional.<br />
2. Membantu menyiapkan dan mengisi administrasi kelas/siswa seperti daftar<br />
kehadiran peserta didik, lembar penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap.<br />
3. Pembinaan Kegiatan Ekstrakulikuler (Pramuka).<br />
4. Bantuan Siswa (bimbingan Konseling).<br />
5. Administrasi siswa Kelas/murid (Daftar Kehadiran Siswa, Daftar Nilai Siswa)<br />
6. Membantu Guru-guru dalam kepanitiaan masak Hari Raya Qurban, membantu<br />
Panitia Ujian dalam Kepanitiaan Soal Ujian Semester.<br />
7. Membantu Pengelolaan Perpustakaan.
8. Membantu piket sekolah.
G. Kegiatan Simulasi Penelitian Kelas<br />
Praktikan telah melaksanakan proses belajar mengajar di SMA Negeri 5<br />
Tanjungpinang kurang lebih selama empat bulan, pada pertengahan semester<br />
praktikan menemukan kesulitan ataupun kendalan dalam proses belajar siswa<br />
seperti hasil belajar yang rata-rata dibawah KBM, kurangnya memahami konsep<br />
yang diajarkan, serta kurangnya komunikasi antar siswa.<br />
Untuk mengatasi hal tersebut praktikan melakukan Penelitian Tindakan<br />
Kelas (PTK) sebagai solusi untuk meningkatkan prroses belajar mengajar siswa.<br />
1. Judul Penelitian Tindakan Kelas<br />
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Faktor Yang Mempengaruhi Laju<br />
Reaksi Melalui Model Constructivist Theories of Learning (Konstruktivistik)<br />
Kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />
2. Latar Belakang<br />
Berdasarkan praktik pengalaman lapangan penulis mendapatkan, bahwa<br />
siswa telah difasilitasi dengan buku panduan yang dipinjamkan oleh pihak<br />
sekolah. Namun tersedianya fasilitas sekolah tidak mampu mendukung proses<br />
belajar mengajar dengan efektif karena siswa lebih cenderung mudah menghafal<br />
daripada memahami materi yang diberikan.<br />
Padahal, materi yang diajarkan di kelas XI ini membutuhkan pemahaman<br />
bukan hanya kemampuan menghafal yang mengarah kepada hitungan dan reaksireaksi<br />
kimia yang lebih membutuhkan pemahaman siswa. Kelemahan inilah<br />
yang akhirnya membuat siswa sulit mendapatkan hasil belajar yang tinggi ketika<br />
dilakukan penilaian hasil belajar.<br />
Didasarkan pada Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang<br />
Standar Nasional pendidikan , pada Pasal 19 ayat 1 dinyatakan bahwa:<br />
(1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara<br />
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik<br />
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan<br />
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.<br />
Didasarkan pada uraian di atas guru dituntut untuk memiliki komitmen,<br />
kemauan keras dan kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan<br />
ketentuan tersebut di atas.<br />
Kenyataan dalam pembelajaran yang terjadi selama ini di SMA Negeri 5<br />
Tanjungpinang pembelajaran masih banyak bertumpu pada guru. Khususnya<br />
pembelajaran Kimia prorses pembelajaran masih banyak didominasi oleh ceramah<br />
guru dan siswa hanya mendengarkan. Dalam kondisi demikian pengalaman belajar<br />
siswa hanya mendengarkan ceramah guru saja, tanpa ada keaktifan, kreatifitas dan<br />
inovasi yang berasal dari siswa.<br />
Diketahui juga bahwa ketika proses belajar mengajar berlangsung, hanya<br />
sebagian kecil siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Siswa ini lah yang<br />
memiliki kemampuan memahami dengan cepat, sedangkan sebagian besar siswa<br />
lainnya pasif dalam kegiatan pembelajaran, baik pada saat bertanya, pada saat<br />
menjawab pertanyaan maupun pada saat memecahkan masalah.<br />
Kegiatan belajar-mengajar ini akan menghasilkan proses pembelajaran yang<br />
hanya didominasi oleh beberapa siswa. Hal ini karena kurangnya pengetahuan dan<br />
partisipasi siswa dalam memperkaya pengetahuan dan pemahamannya mengenai<br />
pokok bahasan yang sedang dipelajari. Hal ini terlihat ketika siswa diberikan<br />
latihan soal setelah materi dijelaskan.<br />
Sebagian siswa yang aktif yang memiliki kemampuan pemahaman materi<br />
yang baik akan dengan cepat menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan mampu<br />
menyampaikan hasil pekerjaannya. Berbeda dengan siswa yang memiliki<br />
kemampuan pemahaman yang kurang baik, mereka hanya menyalin pekerjaan<br />
temannya saja, tanpa memberikan komentar terhadap pekerjaan temannya.<br />
Kegiatan belajar-mengajar yang secara terus-menerus ini, tentu saja akan<br />
merugikan siswa itu sendiri. Ketika dilakukan evaluasi, siswa yang hanya<br />
menyalin pekerjaan temannya ini akan mengalami kesulitan ketika diminta
mengerjakan soal secara mandiri. Hal inilah yang pada akhirnya membuat<br />
persentase ketuntasan hasil belajar di sekolah ini sangat rendah.<br />
Permasalahan ini harus diperbaiki dan diberikan tindakan agar proses<br />
pembelajaran di kelas mencapai kualitas pembelajaran seperti yang diharapkan<br />
sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar minimum (KBM). Agar tercapainya<br />
kualitas kognitif yang baik berupa hasil belajar perlu adanya suatu model tertentu<br />
yang diterapkan agar mampu mendorong tercapainya proses pembelajaran yang<br />
berkualitas. Agar dapat memecahkan permasalahan Kimia yang kontekstual, dan<br />
pembelajaran belum konstruktivistik. Kondisi ini jelas tidak seirama dengan yang<br />
dikehendaki oleh standar proses pembelajaran.<br />
Model pembelajaran konstruktivistik mendorong siswa mampu memecahkan<br />
permasalahan dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Paradigma<br />
konstruktivistik memandang siswa tidak sebagai kertas kosong melainkan sebagai<br />
pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebab mempelajari sesuatu. Pada<br />
model ini, proses belajar dipandang sebagai pemberian makna oleh siswa pada<br />
pengalamannya, sedangkan proses mengajar bukan hanya memberi informasi pada<br />
siswa, melainkan mengarahkan siswa untuk membentuk pengetahuan baru pada<br />
siswa, membuat makna, mencari kejelasan dan bersikap kritis terhadap hal-hal<br />
yang telah dipelajari melalui kegiatan pembelajaran. Peran guru dalam<br />
pembelajaran ini adalah mengarahkan siswa agar dapat membangun<br />
pengetahuannya sendiri.<br />
Model pembelajaran tersebut di atas memberikan peluang terjadinya proses<br />
aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya dengan memanfaatkan<br />
sumber belajar secara beragam. Model ini juga memberikan peluang kepada siswa<br />
untuk berkolaborasi dengan teman bahkan dengan guru-guru dan mendorong siswa<br />
untuk terlibat secara aktif dengan konsep-konsep, ideal dan prinsip-prinsipnya.<br />
Siswa tidak akan begitu saja menerima pengetahuan dari guru kemudian<br />
menyimpannya di dalam kepalanya, akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah<br />
bagaimana siswa dapat memecahkan permasalahan dan mengembangkan produk
aru untuk dikaitkan dengan pengetahuan yang didapat dari lingkungan sekitarnya<br />
kemudian membangun pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan menurut alam<br />
pemikiran siswa itu sendiri.<br />
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, penelitian ini mencoba untuk<br />
melaksanakan penerapan model Constructivist Theories of Learning<br />
(Konstruktivistik) dimana pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa lebih<br />
mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dalam melihat aplikasi dari faktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi yang ada di lingkungannya.<br />
3. Rumusan Masalah<br />
Dari latar belakang permasalahan di atas maka identifikasi masalah: 1)<br />
Pembelajaran Kimia masih berpusat pada guru, 2) Siswa kurang aktif dalam<br />
pembelajaran, 3) Siswa kurang terbiasa memecahkan permasalahan Kimia yang<br />
kontekstual, 3) pembelajaran belum konstruktivistik, 4) Siswa yang tidak aktif<br />
masih bergantung pada temannya.<br />
Dari identifikasi masalah tersebut di atas , dapat dirumuskan masalah<br />
dalam penelitian ini sebagai berikut:<br />
Apakah pelaksanaan model Constructivist Theories of Learning<br />
(Konstruktivistik) dapat meningkatkan hasil belajar materi faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5<br />
Tanjungpinang?<br />
4. Tujuan Penelitian<br />
Seperti apa yang dijelaskan pada latar belakang dan rumusan permasalahan<br />
di atas, tujuan penelitian ini yaitu:<br />
Untuk mengetahui tingkat keefektifan pelaksanaan model Constructivist<br />
Theories of Learning (Konstruktivistik) dapat meningkatkan hasil belajar materi<br />
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada siswa kelas XI MIPA SMA<br />
Negeri 5 Tanjungpinang.
5. Manfaat penelitian<br />
1. Bagi Guru, penelitian ini digunakan sebagai referensi oleh guru dalam<br />
mengajarkan pembelajaran kimia untuk meningkatkan kemampuan<br />
pemecahan masalah siswa dan membangun pengetahuan siswa melalui<br />
permasalahan yang diberikan guru.<br />
2. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar,<br />
dengan membangun sendiri pengetahuannya melalui permasalahan yang<br />
diberikan guru.<br />
3. Bagi Sekolah, merupakan upaya inovasi dalam pembelajaran sesuai<br />
dengan kebutuhan Sekolah, khususnya dalam meningkatkan kualitas hasil<br />
belajar siswa.<br />
4. Bagi Peneliti, sebagai bahan pembelajaran peneliti dalam penerapan model<br />
Constructivist Theories of Learning (Konstruktivistik) untuk meningkatkan<br />
kemampuan membangun pengetahuan siswa.<br />
6. Metode Penelitian<br />
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas<br />
(PTK) dengan mengolah data dari hasil pengamatan langsung penerapan proses<br />
pada pembelajaran di kelas. Dari hasil penerapan pembelajaran di kelas data yang<br />
diperoleh tersebut kemudian di analisis melalui beberapa tahapan ataupun siklus<br />
pembelajaran.<br />
A. Setting Penelitian<br />
1. Lokasi penelitian<br />
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 5 Tanjungpinang.<br />
2. Waktu Penelitian<br />
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2018.<br />
3. Lama Penelitian<br />
Lama penelitian direncanakan selama 2 siklus.
B. Subjek Penelitian<br />
Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 1<br />
SMA Negri 5 Tanjungpinang dengan jumlah 36 siswa.<br />
C. Prosedur Penelitian<br />
Prosedur penelitian meliputi kegiatan identifikasi masalah sebelum<br />
pelasanaan PTK, dilanjutkan dengan pelaksanaan PTK berupa siklus yang terjadi<br />
sebanyak dua siklus dan terdiri dari empat tahapan, berupa perencanaan,<br />
pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Prosedur penelitian ini dapat<br />
dilihat dari gambar berikut:<br />
Perencanaan<br />
Refleksi<br />
SIKLUS I<br />
Pengamatan<br />
Pelaksanaan<br />
Perencanaan<br />
Refleksi<br />
SIKLUS II<br />
Pelaksanaan<br />
Pengamatan<br />
Gambar 2.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)<br />
7. Hasil dan Pembahasan<br />
A. Hasil<br />
SIKLUS I<br />
1. Tahap Perencanaan Tindakan<br />
Pada tahap ini hal-hal yang dilaksanakan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Membentuk kelompok-kelompok diskusi dengan anggota masingmasing<br />
kelompok terdiri dari 7-8 orang siswa.<br />
b. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran<br />
konstrukfistik dengan kegiatan meliputi langkah-langkah sebagai<br />
berikut:<br />
1) Menyusun rencana pembelajaran untuk setiap pertemuan yang<br />
didalamnya memuat skenario pembelajaran sesuai dengan strategi<br />
yang dipilih yaitu pembelajaran konstruktifistik dengan peta konsep<br />
kelompok (ada tiga rencana pembelajaran).<br />
2) Menyusun LKPD sesuai dengan kegiatan pembelajaran.<br />
c. Mengisi jurnal kegiatan pembelajaran berupa catatan tentang berbagai<br />
hal yang muncul saat tindakan pembelajaran berlangsung bagi aktivitas<br />
siswa maupun aktivitas guru.<br />
d. Menyusun soal tes (pretest dan posttest). Sebelum menyusun soal,<br />
terlebih dahulu peneliti menyusun kisi-kisi soal dan pedoman<br />
penilaian. Pretest dilaksanakan sebelum pelaksanaan tindakan siklus I<br />
dan posttest dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan siklus I.<br />
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan<br />
Pada siklus I ini, lembar kerja yang disediakan guru hanya sebatas<br />
materi untuk di presentasikan bersama kelompok. Langkah pelaksanaan<br />
tindakan yang akan diterapkan oleh peneliti tertuang dalam rencana<br />
pembelajaran. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:<br />
Tabel 2.9 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I<br />
Kegiatan Guru dan Siswa<br />
a. Guru memberi motivasi pada siswa dengan<br />
menyampaikan kompetensi dasar yang akan<br />
dibahas dan materi tentang faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi dilaksanakan melaui<br />
pembelajaran konstruktifistik .<br />
Evaluasi<br />
a. Penilaian<br />
performance siswa<br />
b. pretest
. Diadakan pretest<br />
a. Guru membagikan LKPD tentang faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi yang harus<br />
diselesaikan siswa melalui pembelajaran<br />
konstruktifistik, serta membagi kelas dalam 5<br />
kelompok.<br />
b. Siswa melakukan diskusi menyelesaikan lembar<br />
kegiatan siswa dan persiapan observasi di lapangan.<br />
Siswa melakukan observasi di lapangan untuk<br />
menyelesaikan tugas sesuai dengan dikehendaki LKPD.<br />
Siswa melakukan presentasi di depan kelas untuk<br />
melaporkan hasil observasinya di lapangan, masingmasing<br />
kelompok diwakili 2 orang.<br />
Guru melakukan klarifikasi berdasarkan laporan yang<br />
dipresentasikan siswa<br />
a. Diiadakan postest<br />
b. Siswa melakukan revisi laporan hasil observasi<br />
lapangan<br />
Penilaian kinerja dalam<br />
diskusi<br />
Penilaian kinerja siswa<br />
dalam observasi dan<br />
penilaian proyek<br />
Penilaian kinerja dalam<br />
presentasi<br />
Siswa menyimak<br />
a. Penilaian laporan<br />
hasil observasi<br />
b. postest<br />
3. Tahap Observasi<br />
Observasi dilaksanakan oleh Guru bersamaan dengan pelaksanaan<br />
tindakan siklus I. Observasi ini digunakan untuk merekam segala aktivitas<br />
siswa dan kinerja guru selama tindakan pembelajaran konstruktifistik<br />
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Setelah pembelajaran<br />
berakhir, peneliti mengadakan diskusi dengan para observer untuk<br />
mengetahui temuan-temuan selama tindakan pembelajaran sebagai bahan<br />
refleksi. Hasil observasi selanjutnya dianalisis untuk diperbaiki pada<br />
pertemuan berikutnya. Dalam melaksanakan observasi, Guru menggunakan<br />
instrumen dan format observasi .<br />
4. Tahap Refleksi<br />
Kegiatan refleksi peneliti dilaksanakan di akhir pertemuan siklus I.<br />
Tahap ini merupakan tahap perenungan dari hasil mengamati secara rinci
segala hal yang terjadi di kelas baik berupa aktivitas siswa maupun kinerja<br />
guru. Hasil refleksi pada siklus I tersebut digunakan sebagai dasar rencana<br />
perbaikan tindakan pada siklus II. Dari rencana pembelajaran seperti yang<br />
tertulis pada Tabel 1, berdasarkan refleksi khususnya pada implementasi<br />
pembelajaran pertemuan pertama, ternyata belum sepenuhnya terealisasi.<br />
Hal ini merupakan kelemahan, dan kelemahan ini akan peneliti perbaiki<br />
pada pertemuan kedua.<br />
SIKLUS II<br />
1. Tahap Perencanaan Tindakan<br />
Pada prinsipnya langkah-langkah sama seperti pada siklus I, namun<br />
pelaksanaan pembelajarannya memperbaiki dari kelemahan yang<br />
ditemukan selama siklus I. Hal-hal yang peneliti laksanakan pada tahap ini<br />
adalah sebagai berikut:<br />
a. membentuk kelompok-kelompok belajar dengan anggota masing<br />
masing 4-5 orang siswa. Anggota kelompok pada siklus II ini<br />
mengrjakan tugas yang berbeda dengan pada siklus I, tetapi hanya<br />
dengan menukarkan tugas antar kelompok.<br />
b. Memperbaiki rencana pembelajaran sesuai dengan strategi<br />
pembelajaran konstruktifistik untuk materi faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi. Perbaikan RPP ini didasari pada hasil<br />
pengamatan guru dalam proses pembelajaran selama siklus I dan hasil<br />
posttest.<br />
c. Memperbaiki LKPD berupa panduan praktikum agar pengetahuan<br />
siswa lebih terbangun karena dari praktikum dapat menerapkan<br />
pembelajaran kedalam pengetahuan yang konkret.
d. Memberi arahan dan motivasi pada siswa untuk melaksanakan<br />
kegiatan pembelajaran konstruktifistik tentang faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi.<br />
e. Memperbaiki peran Guru dalam pembelajaran dengan berdasar pada<br />
hasil refleksi adalam siklus I.<br />
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan<br />
Sama seperti pada siklus I, langkah-langkah pembelajaran yang<br />
akan peneliti laksanakan tertuang dalam rencana pembelajaran. Langkahlangkah<br />
tersebut dapat diikuti pada Tabel berikut:<br />
Tabel 2.10 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II<br />
Kegiatan Guru dan Siswa<br />
Guru memberi motivasi pada siswa dengan<br />
menyampaikan kompetensi dasar yang akan dibahas dan<br />
materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi dilaksanakan melaui pembelajaran konstruktifistik<br />
.<br />
a. Guru membagikan LKPD tentang faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi yang harus diselesaikan<br />
siswa melalui pembelajaran konstruktifistik, serta<br />
membagi kelas dalam 5 kelompok.<br />
b. Siswa melakukan diskusi menyelesaikan lembar<br />
kegiatan siswa dan persiapan observasi di lapangan.<br />
Siswa melakukan observasi di lapangan untuk<br />
menyelesaikan tugas sesuai dengan dikehendaki LKPD.<br />
Siswa melakukan presentasi di depan kelas untuk<br />
melaporkan hasil observasinya di lapangan, masingmasing<br />
kelompok diwakili 2 orang.<br />
Guru melakukan klarifikasi berdasarkan laporan yang<br />
dipresentasikan siswa<br />
c. Diiadakan postest<br />
d. Siswa melakukan revisi laporan hasil observasi<br />
lapangan<br />
Evaluasi<br />
Penilaian performance<br />
siswa<br />
Penilaian kinerja dalam<br />
diskusi<br />
Penilaian kinerja siswa<br />
dalam observasi dan<br />
penilaian proyek<br />
Penilaian kinerja dalam<br />
presentasi<br />
Siswa menyimak<br />
c. Penilaian laporan<br />
hasil observasi<br />
d. postest
3. Tahap Observasi<br />
Pada pelaksanaan Siklus II ini terjadi perubahan pada siswa, dari<br />
segi mengembangkan pengetahuannya melalui gambar yang diberikan guru<br />
serta melalui praktikum bersama kelompok. Setelah pembelajaran berakhir,<br />
peneliti mengadakan diskusi dengan para observer untuk mengetahui<br />
temuan-temuan selama tindakan pembelajaran sebagai bahan refleksi.<br />
4. Tahap Refleksi<br />
Kegiatan refleksi dilakukan pada akhir pertemuan siklus II.<br />
Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan bahwa kegiatan yang<br />
dilakukan pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang berarti dan<br />
dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan<br />
terutama dengan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator yang terdapat<br />
dalam penelitian ini. Dalam hal ini model Constructivist Theories of<br />
Learning (Konstruktivistik) dalam proses pembelajaran sudah berjalan<br />
dengan optimal dan sesuai dengan rencana yang disepakati.<br />
B. Pembahasan<br />
Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus 1,<br />
dan siklus 2 dengan menggunakan model Constructivist Theories of Learning<br />
(Konstruktivistik) peningkatan kemampuan membangun pengetahuan pada<br />
siswa kelas XI MIPA 1 dalam pembelajaran kimia materi faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi dari sebelum tindakan sampai dengan tindakan<br />
siklus II dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.11 Hasil Evaluasi siswa selama 2 siklus PTK<br />
Aspek yang<br />
diamati<br />
Sebelum<br />
tindakan<br />
Sesudah tindakan<br />
Siklus I<br />
Siklus II<br />
Nilai Siswa<br />
Diatas Standar<br />
KBM<br />
Kemampuan<br />
Ketrampilan<br />
Siswa Dalam<br />
Membangun<br />
Pengetahuan<br />
12 siswa<br />
(33,33%)<br />
9 siswa<br />
(25%)<br />
22 siswa<br />
(61,11%)<br />
18 siswa<br />
(50%)<br />
30 siswa<br />
(83,33%)<br />
28 siswa<br />
(77,77%)<br />
Adapun data hasil peningkatan hasil belajar siswa yang diamati<br />
disajikan dalam grafik sebagai berikut :<br />
GRAFIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR<br />
SISWA DALAM MATERI FAKTOR LAJU<br />
REAKSI DENGAN MODEL CONSTRUCTIVIST<br />
THEORIES OF LEARNING<br />
(KONSTRUKTIVISTIK)<br />
Hasil Latihan Mandiri<br />
Kemampuan Mengembangkan Pengetahuan<br />
100%<br />
80%<br />
60%<br />
40%<br />
20%<br />
0%<br />
Semelum Tindakan Siklus I Siklus II<br />
Gambar 2.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan<br />
model Constructivist Theories of Learning (Konstruktivistik) dapat<br />
meningkattkan hasil belajar siswa.<br />
8. Simpulan dan Saran<br />
A. Kesimpulan<br />
Berdasarkan semua uraian di atas, khususnya uraian pada bab IV peneliti<br />
menyampaikan kesimpulan sebagai berikut :<br />
1. Pembelajaran Kimia kelas XI MIPA perlu adanya upaya untuk disesuaikan<br />
dengan pasal 19 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2006.<br />
2. Penelitian ini telah membuktikan bahwa melalui model Constructivist Theories<br />
of Learning (Konstruktivistik) telah meningkatkan kemampuan siswa dalam<br />
melaksanakan diskusi pemecahan masalah tentang faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi.<br />
3. Pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik telah mengakibatkan siswa lebih<br />
mampu untuk mengkonstruksi sendiri berdasarkan konsepnya dan pengalaman<br />
di lapangan.<br />
4. Pembelajaran konstruktivistik dalam pembelajaran Kimia kelas XI MIPA<br />
khususnya materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi telah<br />
membentuk siswa untuk lebih aktif, kreatif, inovatif, mandiri dan bekerjasama.<br />
B. Saran<br />
Mengacu kepada kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran<br />
sebagai berikut:<br />
1. Agar pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran Kimia<br />
di kelas atau sekolah lain dan pokok bahasan yang lain .<br />
2. Dalam penelitian ini, kemampuan argumentasi siswa belum muncul optimal,<br />
maka supaya aspek ini terus dikembangkan kegiatan siswa dalam pembelajaran,<br />
diskripsi tugas, dan cara penilaian yang lebih cermat.
3. Peneliti juga memberikan rekomendasi kepada peneliti lain untuk<br />
mengembangkan pembelajaran konstruktifistik yang dipadukan dengan metodemetode<br />
pembelajaran lain.
BAB III<br />
PENUTUP<br />
A. Kesimpulan<br />
Dari serangkaian kegiatan <strong>PPL</strong> di SMA Negeri 5 Tanjungpinang pada<br />
bulan Agustus-November 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut:<br />
1. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) telah memberikan wawawan<br />
dan rasa tanggung jawab sebagai tenaga pendidik/guru dalam pengelolaan<br />
proses pembelajaran di sekolah, memberikan pengalaman pendidikan maupun<br />
persekolah yang dapat meningkatkan kemampuan/profesionalisme calon<br />
tenaga pendidik/guru di bidang kependidikan.<br />
2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) yang dilaksanakan di SMA<br />
Negeri 5 Tanjungpinang secara umum berupa praktik pembelajaran yang<br />
disesuaikan dengan guru pembimbing dan ada pula praktik persekolah.<br />
3. Selama Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) berlangsung, mahasiswa dapat<br />
mempraktikkan secara langsung ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, serta<br />
melatih dan mengembangkan profesi keguruan.<br />
4. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) menambah pengetahuan<br />
faktual dan nyata tentang tugas-tugas guru, selain mentransfer ilmu juga harus<br />
melakukan pendidikan sikap, nilai dan norma kedisiplinan pada peserta didik<br />
dengan berusaha memahami karakteristik kepribadian peserta didik.<br />
5. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) mampu membekali<br />
pengalaman nayata bagi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik, baik dalam<br />
hal mengajar maupun seluk beluknya.<br />
6. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) dapat berjalan dengan<br />
lancar dan baik berkat kerja sama dari pihak mahasiswa, dosen pembimbing,<br />
guru pamong dan peserta didik.
B. Saran<br />
1. Untuk Mahasiswa<br />
a. Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) sebaiknya<br />
mahasiwa mencari infromasi secara akurat mengenai sekolah.<br />
b. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai<br />
menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya.<br />
c. Mempersiapkan sebaik mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta<br />
didik agar dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan konsep.<br />
d. Praktikan harus banyak membaca referensi tentang materi yang akan<br />
diajarkan, dan sering berkonsultasi dengan guru pembimbing.<br />
e. Rasa setia kawan, solidaritas serta kekompakan perlu dijaga dan<br />
diterusakan bagi sesama mahasiswa praktikan satu sekolah hingga Praktik<br />
Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) selesai dan di luar program tersebut, serta<br />
dapat memanfaatkan apa yang telah didapatkan dari <strong>PPL</strong> sebagai bekal di<br />
masa yang akan datang.<br />
2. Untuk pihak Universitas<br />
Koordinasi panitia <strong>PPL</strong> FKIP UMRAH dengan pihak sekolah<br />
Praktikkan lebih ditingkatkan lagi agar sekolah yang akan di tempati <strong>PPL</strong><br />
benar- benar siap dalam membimbing mahasiswa dalam melaksanakan <strong>PPL</strong>.<br />
3. Untuk pihak Sekolah<br />
a. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>) ini diharapkan memberikan<br />
kontribusi bagi pengembangan kualitas pendidikan di sekolah.<br />
b. Perlu adanya kontrol yang lebih cermat lagi terhadap mahasiswa dari pihak<br />
sekolah demi keberhasilan Praktik Pengalaman Lapangan (<strong>PPL</strong>).
L<br />
A<br />
M<br />
P<br />
I<br />
R<br />
A<br />
N
LAMPIRAN<br />
1) Surat Permohonan Izin <strong>PPL</strong> Dekan FKIP Kepada Kepala Sekolah<br />
Praktikan.<br />
2) Surat Jawaban Pemberian Izin Kepala Sekolah Praktikan Kepada<br />
Dekan FKIP.<br />
3) Kurikulum: Satuan Pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,<br />
Modul.<br />
4) Kartu Konsultasi dengan Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing<br />
(DP), Daftar Hadir, Daftar Kegiatan.<br />
5) Dokumentasi (gambar sekolah dan kegiatan di sekolah).
KURIKULUM<br />
1) Kalender Pendidikan<br />
2) Minggu Efektif<br />
3) Program Tahunan<br />
4) Program Semester<br />
5) Silabus<br />
6) Ketuntasan Belajar Maksimal (KBM)<br />
7) RPP dan Bahan Ajar<br />
8) Daftar Kehadiran Siswa<br />
9) Modul
SILABUS MATA PELAJARAN: KIMIA<br />
Satuan Pendidikan<br />
Kelas<br />
: SMA/MA<br />
: XI (Sebelas)<br />
Kompetensi Inti<br />
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya<br />
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan<br />
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan<br />
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.<br />
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural<br />
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu<br />
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />
Indikator Pencapaian Kompetensi<br />
Alokasi Sumber<br />
Kompetensi Dasar (KD)<br />
Materi Kegiatan Pembelajaran Jenis Penilaian<br />
(IPK)<br />
Waktu Belajar<br />
Senyawa Hidrokarbon<br />
3.1 Menganalisis<br />
struktur dan sifat<br />
senyawa<br />
hidrokarbon<br />
berdasarkan<br />
kekhasan atom<br />
karbon dan<br />
golongan<br />
senyawanya<br />
3.1.1 Mengidentifikasi senyawa<br />
hidrokarbon dalam<br />
kehidupan sehari-hari,<br />
misalnya plastik, lilin, dan<br />
tabung gas yang berisi<br />
elpiji serta nyala api pada<br />
kompor gas.<br />
3.1.2 Memahami kekhasan atom<br />
karbon yang menyebabkan<br />
banyaknya senyawa<br />
karbon.<br />
3.1.3 Menganalisis jenis atom C<br />
berdasarkan jumlah atom<br />
C yang terikat pada rantai<br />
atom karbon (atom C<br />
primer, sekunder, tersier,<br />
Senyawa<br />
Hidrokarbon<br />
Kekhasan atom<br />
karbon.<br />
Atom C primer,<br />
sekunder,<br />
tertier, dan<br />
kuarterner.<br />
Struktur dan<br />
tata nama<br />
alkana, alkena<br />
dan alkuna<br />
Sifat-sifat fisik<br />
<br />
<br />
<br />
Mengamati senyawa<br />
hidrokarbon dalam<br />
kehidupan sehari-hari,<br />
misalnya plastik, lilin,<br />
dan tabung gas yang<br />
berisi elpiji serta nyala<br />
api pada kompor gas.<br />
Menyimak penjelasan<br />
kekhasan atom karbon<br />
yang menyebabkan<br />
banyaknya senyawa<br />
karbon.<br />
Membahas jenis atom<br />
C berdasarkan jumlah<br />
Observasi<br />
Mengamati sikap<br />
ilmiah dalam<br />
melakukan<br />
percobaan dan<br />
presentasi dengan<br />
lembar pengamatan<br />
Portofolio<br />
Laporan hasil<br />
identifikasi atom<br />
C,H dan O dalam<br />
16 JP Buku<br />
kimia<br />
Lembar<br />
kerja<br />
Molymo<br />
d<br />
Berbagai<br />
sumber<br />
dari<br />
migas<br />
atau<br />
yang<br />
lainnya
dan kuarterner) dengan<br />
menggunakan molimod,<br />
bahan alam, atau<br />
perangkat<br />
lunak<br />
kimia(ChemSketch,<br />
Chemdraw, atau lainnya).<br />
3.1.4 Memahami rumus umum<br />
alkana, alkena dan alkuna<br />
berdasarkan analisis rumus<br />
struktur dan rumus<br />
molekul.<br />
3.1.5 Menghubungkan rumus<br />
struktur dan rumus<br />
molekul dengan rumus<br />
umum<br />
senyawa<br />
hidrokarbon.<br />
3.1.6 Memahami cara memberi<br />
nama senyawa alkana,<br />
alkena dan alkuna sesuai<br />
dengan aturan IUPAC.<br />
3.1.7 Menganalisis keteraturan<br />
sifat fisik (titik didih dan<br />
titik leleh) senyawa alkana,<br />
alkena dan alkuna<br />
3.1.8 Menentukan isomer<br />
senyawa hidrokarbon.<br />
3.1.9 Memprediksi jenis isomer<br />
(isomer rangka, posisi,<br />
fungsi, geometri) dari<br />
senyawa hidrokarbon).<br />
3.1.10 Membedakan jenis reaksi<br />
alkana, alkena<br />
dan alkuna<br />
Isomer<br />
Reaksi<br />
senyawa<br />
hidrokarbon<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
atom C yang terikat<br />
pada rantai atom<br />
karbon (atom C primer,<br />
sekunder, tersier, dan<br />
kuarterner) dengan<br />
menggunakan<br />
molimod, bahan alam,<br />
atau perangkat lunak<br />
kimia(ChemSketch,<br />
Chemdraw, atau<br />
lainnya).<br />
Membahas rumus<br />
umum alkana, alkena<br />
dan alkuna berdasarkan<br />
analisis rumus struktur<br />
dan rumus molekul.<br />
Menghubungkan rumus<br />
struktur dan rumus<br />
molekul dengan rumus<br />
umum senyawa<br />
hidrokarbon<br />
Membahas cara<br />
memberi nama<br />
senyawa alkana, alkena<br />
dan alkuna sesuai<br />
dengan aturan IUPAC<br />
Membahas keteraturan<br />
sifat fisik (titik didih dan<br />
sampel<br />
Hasil rangkuman<br />
Tes tertulis uraian<br />
menganalisis :<br />
Kekhasan atom<br />
karbon.<br />
Atom C primer,<br />
sekunder, tertier,<br />
dan kuarterner.<br />
Struktur akana,<br />
alkena dan alkuna<br />
serta tatanama<br />
menurut IUPAC<br />
Isomer<br />
Sifat-sifat fisik<br />
alkana, alkena dan<br />
alkuna<br />
Pemahaman reaksi<br />
senyawa karbon
4.1 Membuat model<br />
visual berbagai<br />
struktur molekul<br />
hidrokarbon yang<br />
memiliki rumus<br />
molekul yang sama<br />
alkana, alkena dan alkuna.<br />
4.1.1 Membuat bentuk struktur<br />
senyawa hidrokarbon<br />
(Alkana, Alkena, dan<br />
Alkuna) menggunakan<br />
molymod.<br />
4.1.2 Menganalisis jenis atom C<br />
berdasarkan jumlah atom<br />
C yang terikat pada rantai<br />
atom karbon (atom C<br />
primer, sekunder, tersier,<br />
dan kuarterner) dengan<br />
menggunakan molymod.<br />
<br />
<br />
<br />
titik leleh) senyawa<br />
alkana, alkena dan<br />
alkuna<br />
Menentukan isomer<br />
senyawa hidrokarbon<br />
Memprediksi jenis<br />
isomer (isomer rangka,<br />
posisi, fungsi, geometri)<br />
dari senyawa<br />
hidrokarbon.<br />
Membedakan jenis<br />
reaksi alkana, alkena<br />
dan alkuna.<br />
<br />
Minyak Bumi<br />
3.2 Menjelaskan proses<br />
pembentukan fraksi<br />
fraksi minyak bumi,<br />
teknik pemisahan<br />
serta kegunaannya<br />
3.2.1 Mengidentifikasi jenis<br />
bahan bakar minyak (BBM)<br />
yang dijual di SPBU<br />
3.2.2 Memahami proses<br />
pembentukan minyak bumi<br />
dan cara<br />
mengeksplorasinya<br />
3.2.3 Memahami proses<br />
penyulingan minyak bumi<br />
secara distilasi bertingkat<br />
3.2.4 Menganalisis proses<br />
Minyak bumi<br />
Fraksiminyak<br />
bumi<br />
Mutu bensin<br />
Dampak<br />
pembakaran<br />
bahan bakar<br />
dan cara<br />
megatasinya<br />
Senyawahidrokar<br />
bon dalam<br />
kehidupan sehari-<br />
Mengamati jenis bahan<br />
bakar minyak (BBM) yang<br />
dijual di SPBU<br />
Membahas proses<br />
pembentukan minyak<br />
bumi dan cara<br />
mengeksplorasinya<br />
Membahas proses<br />
penyulingan minyak<br />
bumi secara distilasi<br />
bertingkat<br />
Menganalisis proses<br />
penyulingan bertingkat<br />
Tugas<br />
Membuat bahan<br />
presentasi tentang<br />
minyak bumi,<br />
bahan bakar<br />
alternatif selain dari<br />
minyak bumi dan<br />
gas alam dalam<br />
kerja kelompok<br />
serta<br />
mempresentasikan<br />
Tes tertulis uraian<br />
menganalisis :<br />
6JP<br />
Buku<br />
kimia<br />
Lembar<br />
kerja<br />
Kartu<br />
Hati<br />
Berbagai<br />
sumber<br />
dari<br />
migas<br />
atau<br />
yang<br />
lainnya
penyulingan bertingkat<br />
untuk menghasilkan<br />
minyak bumi menjadi<br />
fraksi-fraksinya.<br />
hari.<br />
untuk menghasilkan<br />
minyak bumi menjadi<br />
fraksi-fraksinya.<br />
Membahas pembakaran<br />
hidrokarbon yang<br />
sempurna dan tidak<br />
sempurna serta<br />
dampaknya terhadap<br />
lingkungan, kesehatan<br />
dan upaya untuk<br />
mengatasinya.<br />
Mengevaluasi<br />
dampak<br />
pembakaran<br />
minyak bumi dan<br />
gas alam.<br />
Membandingkan kualitas<br />
bensin berdasarkan<br />
bilangan oktannya<br />
(Premium, Pertamax, dan<br />
sebagainya).<br />
Membahas penggunaan<br />
bahan bakar alternatif<br />
selain minyak bumi dan<br />
gas alam.<br />
Menganalisis bahan<br />
bakar alternatif selain<br />
minyak bumi dan gas<br />
alam.<br />
Menyimpulkan dampak<br />
pembakaran hidrokarbon<br />
terhadap lingkungan dan<br />
kesehatan serta cara
mengatasinya.<br />
Mempresentasikan hasil<br />
kerja<br />
kelompok<br />
tentangminyak bumi ,<br />
bahan bakar alternatif<br />
pengganti minyak bumi<br />
dan gas alam serta masalah<br />
lingkungan<br />
yang<br />
disebabkan<br />
oleh<br />
penggunaan minyak bumi<br />
sebagai bahan bakar.<br />
4.2 Menyajikan karya<br />
tentang proses<br />
pembentukan dan<br />
teknik pemisahan<br />
fraksi-fraksi minyak<br />
bumi beserta<br />
kegunaannya<br />
3.3 Mengidentifikasi<br />
reaksi pembakaran<br />
hidrokarbon yang<br />
sempurna dan tidak<br />
sempurna serta sifat<br />
zat<br />
hasil<br />
pembakaran (CO2,<br />
CO, partikulat<br />
karbon).<br />
4.2.1 Menyajikan karya tentang<br />
proses pembentukan dan<br />
teknik pemisahan fraksifraksi<br />
minyak bumi beserta<br />
kegunaannya.<br />
3.3.1 Menganalisis pembakaran<br />
hidrokarbon yang<br />
sempurna dan tidak<br />
sempurna serta<br />
dampaknya terhadap<br />
lingkungan, kesehatan dan<br />
upaya untuk mengatasinya.<br />
3.3.2 Membandingkan kualitas<br />
bensin berdasarkan<br />
bilangan oktannya
(Premium, Pertamax, dan<br />
sebagainya).<br />
3.3.3 Menjelaskan penggunaan<br />
bahan bakar alternatif<br />
selain minyak bumi dan gas<br />
alam.<br />
3.3.4 Menganalisis bahan bakar<br />
alternatif selain minyak<br />
bumi dan gas alam.<br />
3.3.5 Menyimpulkan dampak<br />
pembakaran hidrokarbon<br />
terhadap lingkungan dan<br />
kesehatan serta cara<br />
mengatasinya.<br />
Termokimia<br />
3.4 Menjelaskan konsep<br />
perubahan entalpi<br />
reaksi pada tekanan<br />
tetap dalam<br />
persamaan<br />
termokimia<br />
3.4.1 Mengidentifikasi reaksi<br />
yang membutuhkan kalor<br />
dan reaksi yang<br />
melepaskan kalor,<br />
misalnya reaksi logam Mg<br />
dengan larutan HCl dan<br />
pelarutan NH4Cl dalam air.<br />
3.4.2 Memahami penjelasan<br />
pengertian energi, kalor,<br />
sistem, dan lingkungan.<br />
3.4.3 Memahami<br />
penjelasantentang<br />
Termokimia<br />
Energi dan<br />
kalor<br />
Kalorimetri dan<br />
perubahan<br />
entalpi reaksi<br />
Persamaan<br />
termokimia<br />
Perubahan<br />
Mengamati demonstrasi<br />
reaksi yang<br />
membutuhkan kalor dan<br />
reaksi yang melepaskan<br />
kalor, misalnya reaksi<br />
logam Mg dengan<br />
larutan HCl dan<br />
pelarutan NH 4 Cl dalam<br />
air.<br />
Menyimak penjelasan<br />
pengertian energi, kalor,<br />
Tugas<br />
Merancang<br />
percobaan reaksi<br />
eksoterm, reaksi<br />
endoterm dan<br />
mengkaitkannya<br />
dengan peristiwa<br />
sehari-hari<br />
Merancang<br />
percobaan<br />
penentuan<br />
18 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar<br />
kerja<br />
- Berbagai<br />
sumber<br />
lainnya
perubahan entalpi,<br />
macam-macam perubahan<br />
entalpi standar, dan<br />
persamaan termokimia.<br />
entalpi standar<br />
(∆H o ) untuk<br />
berbagai reaksi<br />
Energi ikatan<br />
rata-rata<br />
Penentuan<br />
perubahan<br />
entalpi reaksi<br />
sistem, dan lingkungan.<br />
Menyimak<br />
penjelasantentang<br />
perubahan entalpi,<br />
macam-macam<br />
perubahan entalpi<br />
standar, dan persamaan<br />
termokimia.<br />
Melakukan percobaan<br />
penentuan perubahan<br />
entalpi dengan<br />
Kalorimeter dan<br />
melaporkan hasilnya.<br />
Membahas cara<br />
menentukan perubahan<br />
entalpi reaksi<br />
berdasarkan entalpi<br />
pembentukan standar,<br />
atau energi ikatan<br />
berdasarkan hukum<br />
Hess.<br />
Menentukan perubahan<br />
entalpi reaksi<br />
berdasarkan entalpi<br />
pembentukan standar,<br />
atau energi ikatan<br />
berdasarkan hukum<br />
Hess.<br />
perubahan entalpi<br />
dengan Kalorimeter<br />
dan<br />
mengkaitkannya<br />
dengan peristiwa<br />
sehari-hari<br />
Merancang<br />
percobaan kalor<br />
pembakaran bahan<br />
bakar<br />
Observasi<br />
Sikap ilmiah dalam<br />
melakukan<br />
percobaan dan<br />
presentasi,<br />
misalnya: melihat<br />
skala volume<br />
dan suhu, cara<br />
menggunakan<br />
pipet, cara<br />
menimbang,<br />
keaktifan, kerja<br />
sama, komunikatif,<br />
dan peduli<br />
lingkungan, dsb)<br />
Portofolio<br />
Laporan percobaan<br />
Menganalisis data untuk
membuat diagram<br />
tingkat energi suatu<br />
reaksi<br />
Membandingkan entalpi<br />
pembakaran (∆Hc)<br />
beberapa bahan bakar.<br />
Tes tertulis uraian<br />
Pemahaman reaksi<br />
eksoterm dan reaksi<br />
endoterm<br />
Membuat diagram<br />
siklus dan diagram<br />
tingkat berdasarkan<br />
data<br />
Menentukan<br />
perubahan entalpi<br />
( H) reaksi<br />
4.4 Menyimpulkan hasil<br />
analisis data<br />
percobaan<br />
termokima pada<br />
tekanan tetap<br />
3.5 Menjelaskan jenis<br />
entalpi reaksi,<br />
hukum Hess dan<br />
konsep energi ikatan<br />
4.4.1 Melakukan percobaan<br />
penentuan perubahan<br />
entalpi dengan Kalorimeter<br />
dan melaporkan hasilnya.<br />
4.4.2 Menyimpulkan hasil<br />
analisis data percobaan<br />
termokima pada tekanan<br />
tetap<br />
3.5.1 Menjelaskan cara<br />
menentukan perubahan<br />
entalpi reaksi berdasarkan<br />
entalpi pembentukan<br />
standar, atau energi ikatan<br />
berdasarkan hukum Hess.<br />
3.5.2 Menentukan perubahan<br />
entalpi reaksi berdasarkan<br />
entalpi pembentukan
standar, atau energi ikatan<br />
berdasarkan hukum Hess.<br />
3.5.3 Menganalisis data untuk<br />
membuat diagram tingkat<br />
energi suatu reaksi<br />
4.5 Membandingkan<br />
perubahan entalpi<br />
beberapa reaksi<br />
berdasarkan data<br />
hasil percobaan<br />
4.5.1 Membandingkan entalpi<br />
pembakaran (∆Hc)<br />
beberapa bahan bakar.<br />
4.5.2 Membandingkan<br />
perubahan entalpi<br />
beberapa reaksi<br />
berdasarkan data hasil<br />
percobaan<br />
Laju Reaksi<br />
3.6 Menjelaskan faktorfaktor<br />
yang<br />
memengaruhi laju<br />
reaksi menggunakan<br />
teori tumbukan<br />
3.6.1 Mengidentifikasi beberapa<br />
reaksi yang terjadi<br />
disekitar kita, misalnya<br />
kertas dibakar, pita<br />
magnesium dibakar,<br />
kembang api, perubahan<br />
warna pada potongan<br />
buah apel dan kentang,<br />
pembuatan tape, dan besi<br />
berkarat.<br />
3.6.2 Menjelaskan pengertian<br />
laju reaksi dan faktorfaktor<br />
yang mempengaruhi<br />
laju reaksi.<br />
3.6.3 Menjelaskan teori<br />
tumbukan pada reaksi<br />
Laju Reaksi dan<br />
Faktor-Faktor<br />
yang<br />
Mempengaruhi<br />
Pengertian dan<br />
pengukuran<br />
laju reaksi<br />
Teori<br />
tumbukan<br />
Faktor-faktor<br />
yang<br />
mempengaruhi<br />
laju reaksi<br />
Hukum laju<br />
Mengamati beberapa<br />
reaksi yang terjadi<br />
disekitar kita, misalnya<br />
kertas dibakar, pita<br />
magnesium dibakar,<br />
kembang api, perubahan<br />
warna pada potongan<br />
buah apel dan kentang,<br />
pembuatan tape, dan<br />
besi berkarat.<br />
Menyimak penjelasan<br />
tentang pengertian laju<br />
reaksi dan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju<br />
reaksi.<br />
Mengamati<br />
beberapa reaksi<br />
yang terjadi<br />
disekitar kita,<br />
misalnya kertas<br />
dibakar, pita<br />
magnesium dibakar,<br />
kembang api,<br />
perubahan warna<br />
pada potongan buah<br />
apel dan kentang,<br />
pembuatan tape,<br />
dan besi berkarat.<br />
Menyimak<br />
penjelasan tentang<br />
18 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar<br />
kerja<br />
- Berbagai<br />
sumber<br />
lainnya
kimia.<br />
reaksi dan<br />
penentuan laju<br />
reaksi<br />
Menyimak penjelasan<br />
tentang teori tumbukan<br />
pada reaksi kimia.<br />
Merancang dan<br />
melakukan percobaan<br />
tentang faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju<br />
reaksi (ukuran,<br />
konsentrasi, suhu dan<br />
katalis) dan melaporkan<br />
hasilnya.<br />
Membahas cara<br />
menentukan orde reaksi<br />
dan persamaan laju<br />
reaksi.<br />
Mengolah dan<br />
menganalisis data untuk<br />
menentukan orde reaksi<br />
dan persamaan laju<br />
reaksi.<br />
Membahas peran katalis<br />
dalam reaksi kimia di<br />
laboratorium dan<br />
industri.<br />
Mempresentasikan caracara<br />
penyimpanan zat<br />
kimia reaktif (misalnya<br />
cara menyimpan logam<br />
pengertian laju<br />
reaksi dan faktorfaktor<br />
yang<br />
mempengaruhi laju<br />
reaksi.<br />
Menyimak<br />
penjelasan tentang<br />
teori tumbukan<br />
pada reaksi kimia.<br />
Merancang dan<br />
melakukan<br />
percobaan tentang<br />
faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju<br />
reaksi (ukuran,<br />
konsentrasi, suhu<br />
dan katalis) dan<br />
melaporkan<br />
hasilnya.<br />
Membahas cara<br />
menentukan orde<br />
reaksi dan<br />
persamaan laju<br />
reaksi.<br />
Mengolah dan<br />
menganalisis data<br />
untuk menentukan<br />
orde reaksi dan<br />
persamaan laju
natrium).<br />
reaksi.<br />
Membahas peran<br />
katalis dalam reaksi<br />
kimia di<br />
laboratorium dan<br />
industri.<br />
Mempresentasikan<br />
cara-cara<br />
penyimpanan zat<br />
kimia reaktif<br />
(misalnya cara<br />
menyimpan logam<br />
natrium).<br />
4.6 Menyajikan hasil<br />
penelusuran<br />
informasi cara-cara<br />
pengaturan dan<br />
penyimpanan bahan<br />
untuk mencegah<br />
perubahan fisika dan<br />
kimia yang tak<br />
terkendali<br />
3.7 Menentukan orde<br />
reaksi dan tetapan<br />
4.6.1 Menelusuri informasi caracara<br />
pengaturan dan<br />
penyimpanan bahan untuk<br />
mencegah perubahan fisika<br />
dan kimia yang tak<br />
terkendali<br />
4.6.2 Menyajikan hasil<br />
penelusuran informasi<br />
cara-cara pengaturan dan<br />
penyimpanan bahan untuk<br />
mencegah perubahan fisika<br />
dan kimia yang tak<br />
terkendali<br />
3.7.1 Menjelaskan cara<br />
menentukan orde reaksi
laju reaksi<br />
berdasarkan data<br />
hasil percobaan<br />
4.7 Merancang,<br />
melakukan, dan<br />
menyimpulkan serta<br />
menyajikan hasil<br />
percobaan faktorfaktor<br />
yang<br />
mempengaruhi laju<br />
reaksi dan orde<br />
reaksi<br />
dan persamaan laju reaksi.<br />
3.7.2 Mengolah dan<br />
menganalisis data untuk<br />
menentukan orde reaksi<br />
dan persamaan laju reaksi.<br />
3.7.3 Menjelaskan peran katalis<br />
dalam reaksi kimia di<br />
laboratorium dan industri.<br />
4.7.1 Merancang percobaan<br />
faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi<br />
dan orde reaksi<br />
4.7.2 Melakukan percobaan<br />
faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi<br />
dan orde reaksi<br />
4.7.3 Menyimpulkan serta<br />
menyajikan hasil<br />
percobaan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju<br />
reaksi dan orde reaksi<br />
Kesetimbangan Kimia<br />
3.8 Menjelaskan reaksi<br />
kesetimbangan di<br />
dalam hubungan<br />
antara pereaksi dan<br />
hasil reaksi<br />
3.8.1 Menganalisis analogi<br />
kesetimbangan dinamis<br />
(model Heber)<br />
3.8.2 Menganalisis reaksi<br />
kesetimbangan timbal<br />
sulfat dengan kalium iodida<br />
3.8.3 Menjelaskan reaksi<br />
kesetimbangan dinamis<br />
Kesetimbangan<br />
Kimia dan<br />
Pergeseran<br />
Kesetimbangan<br />
Kesetimbangan<br />
dinamis<br />
Tetapan<br />
Mengamati demonstrasi<br />
analogi kesetimbangan<br />
dinamis (model Heber)<br />
Mengamati demonstrasi<br />
reaksi kesetimbangan<br />
timbal sulfat dengan<br />
kalium iodida<br />
Mengamati<br />
demonstrasi analogi<br />
kesetimbangan<br />
dinamis (model<br />
Heber)<br />
Mengamati<br />
demonstrasi reaksi<br />
18 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar<br />
kerja<br />
- Berbagai<br />
sumber
yang terjadi berdasarkan<br />
hasil pengamatan.<br />
3.8.4 Menentukan harga tetapan<br />
kesetimbangan<br />
berdasarkan data hasil<br />
percobaan.<br />
kesetimbangan<br />
Pergeseran<br />
kesetimbangan<br />
dan faktorfaktor<br />
yang<br />
mempengaruhinya<br />
Perhitungan<br />
dan penerapan<br />
kesetimbangan<br />
kimia<br />
Membahas reaksi<br />
kesetimbangan dinamis<br />
yang terjadi berdasarkan<br />
hasil pengamatan.<br />
Menentukan harga<br />
tetapan kesetimbangan<br />
berdasarkan data hasil<br />
percobaan.<br />
Merancang dan<br />
melakukan percobaan<br />
tentang faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi<br />
arah pergeseran<br />
kesetimbangan<br />
(konsentrasi, volum,<br />
tekanan, dan suhu) dan<br />
melaporkannya.<br />
Melakukan perhitungan<br />
kuantitatif yang<br />
berkaitan dengan<br />
kesetimbangan kimia<br />
Menentukan komposisi<br />
zat dalam keadaan<br />
setimbang, derajat<br />
disosiasi (), tetapan<br />
kesetimbangan (K c dan<br />
K p ) dan hubungan K c<br />
dengan K p<br />
Menerapkan faktorkesetimbangan<br />
timbal sulfat dengan<br />
kalium iodida<br />
Membahas reaksi<br />
kesetimbangan<br />
dinamis yang terjadi<br />
berdasarkan hasil<br />
pengamatan.<br />
Menentukan harga<br />
tetapan<br />
kesetimbangan<br />
berdasarkan data<br />
hasil percobaan.<br />
Merancang dan<br />
melakukan<br />
percobaan tentang<br />
faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi arah<br />
pergeseran<br />
kesetimbangan<br />
(konsentrasi, volum,<br />
tekanan, dan suhu)<br />
dan melaporkannya.<br />
Melakukan<br />
perhitungan<br />
kuantitatif yang<br />
berkaitan dengan<br />
kesetimbangan<br />
kimia<br />
lainnya
faktor yang menggeser<br />
arah kesetimbangan<br />
untuk mendapatkan hasil<br />
optimal dalam industri<br />
(proses pembuatan<br />
amonia dan asam sulfat)<br />
Menentukan<br />
komposisi zat dalam<br />
keadaan setimbang,<br />
derajat disosiasi (),<br />
tetapan<br />
kesetimbangan (K c<br />
dan K p ) dan<br />
hubungan K c dengan<br />
K p<br />
Menerapkan faktorfaktor<br />
yang<br />
menggeser arah<br />
kesetimbangan<br />
untuk mendapatkan<br />
hasil optimal dalam<br />
industri (proses<br />
pembuatan amonia<br />
dan asam sulfat)<br />
4.8 Menyajikan hasil<br />
pengolahan data<br />
untuk menentukan<br />
nilai tetapan<br />
kesetimbangan<br />
suatu reaksi<br />
4.8.1 Mengolah data untuk<br />
menentukan nilai tetapan<br />
kesetimbangan suatu<br />
reaksi<br />
4.8.2 Menyajikan hasil<br />
pengolahan data untuk<br />
menentukan nilai tetapan<br />
kesetimbangan suatu<br />
reaksi<br />
3.9 Menganalisis faktor- 3.9.1 Melakukan perhitungan
faktor yang<br />
mempengaruhi<br />
pergeseran arah<br />
kesetimbangan dan<br />
penerapannya dalam<br />
industri<br />
4.9 Merancang,<br />
melakukan, dan<br />
menyimpulkan serta<br />
menyajikan hasil<br />
percobaan faktorfaktor<br />
yang<br />
mempengaruhi<br />
pergeseran arah<br />
kesetimbangan<br />
kuantitatif yang berkaitan<br />
dengan kesetimbangan<br />
kimia<br />
3.9.2 Menentukan komposisi zat<br />
dalam keadaan setimbang,<br />
derajat disosiasi (),<br />
tetapan kesetimbangan (Kc<br />
dan Kp) dan hubungan Kc<br />
dengan Kp<br />
3.9.3 Menerapkan faktor-faktor<br />
yang menggeser arah<br />
kesetimbangan untuk<br />
mendapatkan hasil optimal<br />
dalam industri (proses<br />
pembuatan amonia dan<br />
asam sulfat)<br />
4.9.1 Merancang percobaan<br />
faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi pergeseran<br />
arah kesetimbangan<br />
4.9.2 Melakukan percobaan<br />
faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi pergeseran<br />
arah kesetimbangan<br />
4.9.3 Menyimpulkan serta<br />
menyajikan hasil<br />
percobaan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi<br />
pergeseran arah<br />
kesetimbangan
Asam dan Basa<br />
3.10 Menjelaskan<br />
konsep asam dan<br />
basa serta<br />
kekuatannya dan<br />
kesetimbangan<br />
pengionannya dalam<br />
larutan<br />
3.10.1 Mengidentifikasi zat-zat<br />
yang bersifat asam atau<br />
basa dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
3.10.2 Memahami penjelasan<br />
tentang berbagai konsep<br />
asam basa<br />
3.10.3 Membandingkan konsep<br />
asam basa menurut<br />
Arrhenius, Brønsted-Lowry<br />
dan Lewis serta<br />
menyimpulkannya.<br />
3.10.4 Mengidentifikasi<br />
perubahan warna indikator<br />
dalam berbagai larutan.<br />
3.10.5 Menjelaskan bahan alam<br />
yang dapat digunakan<br />
sebagai indikator.<br />
3.10.6 Merancang percobaan<br />
membuat indikator asam<br />
basa dari bahan alam dan<br />
melaporkannya.<br />
3.10.7 Mengidentifikasi beberapa<br />
larutan asam basa dengan<br />
beberapa indikator<br />
3.10.8 Memprediksi pH larutan<br />
dengan menggunakan<br />
beberapa indikator.<br />
3.10.9 Menghitung pH larutan<br />
asam kuat dan larutan basa<br />
Asam dan Basa<br />
Perkembangan<br />
konsep asam<br />
dan basa<br />
Indikator<br />
asam-basa<br />
pH asam kuat,<br />
basa kuat, asam<br />
lemah, dan basa<br />
lemah<br />
Mengamati zat-zat yang<br />
bersifat asam atau basa<br />
dalam kehidupan seharihari.<br />
Menyimak penjelasan<br />
tentang berbagai konsep<br />
asam basa<br />
Membandingkan konsep<br />
asam basa menurut<br />
Arrhenius, Brønsted-<br />
Lowry dan Lewis serta<br />
menyimpulkannya.<br />
Mengamati perubahan<br />
warna indikator dalam<br />
berbagai larutan.<br />
Membahas bahan alam<br />
yang dapat digunakan<br />
sebagai indikator.<br />
Merancang dan<br />
melakukan percobaan<br />
membuat indikator asam<br />
basa dari bahan alam<br />
dan melaporkannya.<br />
Mengidentifikasi<br />
beberapa larutan asam<br />
basa dengan beberapa<br />
Tugas<br />
Merancang<br />
percobaan indikator<br />
alam dan indikator<br />
kimia<br />
Merancang<br />
percobaan<br />
kekuatan asam dan<br />
basa<br />
Observasi<br />
Sikap ilmiah dalam<br />
melakukan<br />
percobaan dan<br />
presentasi,<br />
misalnya: melihat<br />
skala volume<br />
dan suhu, cara<br />
menggunakan<br />
pipet, cara<br />
menimbang,<br />
keaktifan, kerja<br />
sama, komunikatif,<br />
dan peduli<br />
lingkungan, dsb)<br />
16 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar<br />
kerja<br />
Berbagai<br />
sumber<br />
lainnya
kuat<br />
3.10.10 Menghitung nilai K a larutan<br />
asam lemah atau K b larutan<br />
basa lemah yang diketahui<br />
konsentrasi dan pHnya.<br />
Mengukur pH berbagai larutan<br />
asam lemah, asam kuat, basa<br />
lemah, dan basa kuat yang<br />
konsentrasinya sama dengan<br />
menggunakan indikator universal<br />
atau pH meter<br />
indikator<br />
Memprediksi pH larutan<br />
dengan menggunakan<br />
beberapa indikator.<br />
Menghitung pH larutan<br />
asam kuat dan larutan<br />
basa kuat<br />
Menghitung nilai K a<br />
larutan asam lemah atau<br />
K b larutan basa lemah<br />
yang diketahui<br />
konsentrasi dan pHnya.<br />
Mengukur pH berbagai<br />
larutan asam lemah,<br />
asam kuat, basa lemah,<br />
dan basa kuat yang<br />
konsentrasinya sama<br />
dengan menggunakan<br />
indikator universal atau<br />
pH meter<br />
Menyimpulkan perbedaan<br />
asam kuat dengan asam<br />
lemah serta basa kuat<br />
dengan basa lemah.<br />
Portofolio<br />
Laporan percobaan<br />
Tes tertulis uraian<br />
Pemahaman konsep<br />
asam basa<br />
Menghitung pH<br />
larutan asam/basa<br />
lemah dan<br />
asam/basa kuat<br />
Menganalisis<br />
kekuatan asam basa<br />
dihubungan dengan<br />
derajat ionisasi ( α )<br />
atau tetapan<br />
ionisasi (Ka )<br />
4.10 Menganalisis<br />
trayek perubahan pH<br />
beberapa indikator<br />
yang diekstrak dari<br />
4.10.1 Melakukan percobaan<br />
membuat indikator asam<br />
basa dari bahan alam dan<br />
melaporkannya.
ahan alam melalui<br />
percobaan<br />
4.10.2 Menganalisis trayek<br />
perubahan pH beberapa<br />
indikator yang diekstrak<br />
dari bahan alam melalui<br />
percobaan<br />
4.10.3 Menyimpulkan perbedaan<br />
asam kuat dengan asam<br />
lemah serta basa kuat<br />
dengan basa lemah.<br />
Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam<br />
3.11 Menganalisis<br />
kesetimbangan ion<br />
dalam larutan garam<br />
dan menghubungkan<br />
pH-nya<br />
3.11.1 Mengidentifikasi<br />
perubahan warna indikator<br />
lakmus merah dan lakmus<br />
biru dalam beberapa<br />
larutan garam<br />
3.11.2 Memahami penjelasan<br />
tentang kesetimbangan ion<br />
dalam larutan garam<br />
3.11.3 Merancang percobaan<br />
untuk memprediksi pH<br />
larutan garam dengan<br />
menggunakan kertas<br />
lakmus/indikator<br />
universal/pH meter dan<br />
melaporkan hasilnya.<br />
3.11.4 Menyimpulkan sifat asambasa<br />
dari suatu larutan<br />
garam<br />
3.11.5 Menentukan pH larutan<br />
garam<br />
Kesetimbangan<br />
Ion dan pH<br />
Larutan Garam<br />
Reaksi<br />
pelarutan<br />
garam<br />
Garam yang<br />
bersifat netral<br />
Garam yang<br />
bersifat asam<br />
Garam yang<br />
bersifat basa<br />
pH larutan garam<br />
Mengamati perubahan<br />
warna indikator lakmus<br />
merah dan lakmus biru<br />
dalam beberapa larutan<br />
garam<br />
Menyimak penjelasan<br />
tentang kesetimbangan<br />
ion dalam larutan garam<br />
Merancang dan<br />
melakukan percobaan<br />
untuk memprediksi pH<br />
larutan garam dengan<br />
menggunakan kertas<br />
lakmus/indikator<br />
universal/pH meter dan<br />
melaporkan hasilnya.<br />
Menuliskan reaksi<br />
kesetimbangan ion<br />
Tugas<br />
Merancang<br />
percobaan titrasi<br />
asam basa<br />
Membuat<br />
kurva/grafik titrasi<br />
Observasi<br />
Mengamati sikap<br />
ilmiah dalam<br />
melakukan<br />
percobaan dan<br />
presentasi,<br />
misalnya:<br />
merangkai alat<br />
titrasi melihat skala<br />
volume, cara<br />
mengisi buret, cara<br />
menggunakan<br />
20 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar<br />
kerja<br />
Berbagai<br />
sumber<br />
lainnya
dalam larutan garam<br />
Menyimpulkan sifat<br />
asam-basa dari suatu<br />
larutan garam<br />
Menentukan pH larutan<br />
garam<br />
pipet, cara<br />
menimbang,<br />
keaktifan, kerja<br />
sama, komunikatif,<br />
dan peduli<br />
lingkungan, dsb)<br />
Portofolio<br />
Laporan percobaan<br />
Kurva titrasi<br />
Tes tertulis uraian<br />
Menentukan<br />
konsentasi pentiter<br />
atau zat yang dititer<br />
Menganalisis kurva<br />
titrasi<br />
dan<br />
menentukan titik<br />
ekivalen melalui titik<br />
akhir titrasi<br />
4.11 Melaporkan<br />
percobaan tentang<br />
sifat asam basa<br />
berbagai larutan<br />
garam<br />
4.11.1 Melakukan percobaan<br />
untuk memprediksi pH<br />
larutan garam dengan<br />
menggunakan kertas<br />
lakmus/indikator<br />
universal/pH meter dan<br />
melaporkan hasilnya.
4.11.2 Menuliskan reaksi<br />
kesetimbangan ion dalam<br />
larutan gara<br />
4.11.3 Melaporkan percobaan<br />
tentang sifat asam basa<br />
berbagai larutan garam<br />
Larutan Penyangga<br />
3.12 Menjelaskan<br />
prinsip kerja,<br />
perhitungan pH, dan<br />
peran larutan<br />
penyangga dalam<br />
tubuh makhluk<br />
hidup<br />
3.12.1 Mengidentifikasi pH<br />
larutan penyangga ketika<br />
diencerkan, ditambah<br />
sedikit asam atau<br />
ditambah sedikit basa<br />
3.12.2 Memahami penjelasan<br />
tentang cara membuat<br />
larutan penyangga dengan<br />
pH tertentu<br />
3.12.3 Memahami penjelasan<br />
bahwa pH larutan<br />
penyangga tetap ketika<br />
diencerkan, ditambah<br />
sedikit asam atau<br />
ditambah sedikit basa<br />
3.12.4 Membandingkan pH<br />
larutan penyangga dan<br />
larutan bukan penyangga<br />
dengan menambah sedikit<br />
asam atau basa atau<br />
diencerkan.<br />
3.12.5 Menganalisis mekanisme<br />
larutan penyangga dalam<br />
mempertahankan pHnya<br />
Larutan<br />
Penyangga<br />
Sifat larutan<br />
penyangga<br />
pH larutan<br />
penyangga<br />
Peranan larutan<br />
penyangga dalam<br />
tubuh makhluk<br />
hidup dan<br />
industri (farmasi,<br />
kosmetika)<br />
MengamatipH larutan<br />
penyangga ketika<br />
diencerkan, ditambah<br />
sedikit asam atau<br />
ditambah sedikit basa<br />
Menyimak penjelasan<br />
tentang cara membuat<br />
larutan penyangga<br />
dengan pH tertentu<br />
Menyimak penjelasan<br />
bahwa pH larutan<br />
penyangga tetap ketika<br />
diencerkan, ditambah<br />
sedikit asam atau<br />
ditambah sedikit basa<br />
Membandingkan pH<br />
larutan penyangga dan<br />
larutan bukan penyangga<br />
dengan menambah<br />
sedikit asam atau basa<br />
atau diencerkan.<br />
Tugas<br />
Merancang<br />
percobaan hidrolisis<br />
garam<br />
Observasi<br />
Sikap ilmiah dalam<br />
melakukan<br />
percobaan dan<br />
presentasi,<br />
misalnya: cara<br />
menggunakan<br />
kertas lakmus,<br />
indikator universal<br />
atau pH meter;<br />
melihat skala<br />
volume dan suhu,<br />
cara menggunakan<br />
pipet, cara<br />
menimbang,<br />
keaktifan, kerja<br />
sama, komunikatif,<br />
12 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar<br />
kerja<br />
- Berbagai<br />
sumber<br />
lainnya
terhadap penambahan<br />
sedikit asam atau sedikit<br />
basa atau pengenceran.<br />
3.12.6 Merancang percobaan<br />
untuk membuat larutan<br />
penyangga dengan pH<br />
tertentu dan<br />
melaporkannya.<br />
3.12.7 Menentukan pH larutan<br />
penyangga.<br />
3.12.8 Membahas peranan<br />
larutan penyangga dalam<br />
tubuh makhluk hidup dan<br />
industri.<br />
Menganalisis mekanisme<br />
larutan penyangga dalam<br />
mempertahankan pHnya<br />
terhadap penambahan<br />
sedikit asam atau sedikit<br />
basa atau pengenceran.<br />
Merancang dan<br />
melakukan percobaan<br />
untuk membuat larutan<br />
penyangga dengan<br />
pHtertentu dan<br />
melaporkannya.<br />
MenentukanpH larutan<br />
penyangga<br />
Membahas peranan<br />
larutan penyangga dalam<br />
tubuh makhluk hidup dan<br />
industri.<br />
dan peduli<br />
lingkungan, dsb)<br />
Portofolio<br />
Laporan percobaan<br />
Tes tertulis uraian<br />
Menganalisis grafik<br />
hubungan<br />
perubahan harga<br />
pH pada titrasi<br />
asam basa untuk<br />
menjelaskan sifat<br />
garam yang<br />
terhidrolisis<br />
Menentukan<br />
tetapan hidrolisis<br />
(Kh) dan pH larutan<br />
garam yang<br />
terhidrolisis melalui<br />
perhitungan<br />
4.12 Membuat larutan<br />
penyangga dengan<br />
pH tertentu<br />
4.12.1 Melakukan percobaan<br />
untuk membuat larutan<br />
penyangga dengan
pHtertentu dan<br />
melaporkannya<br />
4.12.2 Membuat larutan<br />
penyangga dengan pH<br />
tertentu<br />
Titrasi<br />
3.13 Menganalisis<br />
data hasil berbagai<br />
jenis titrasi asambasa<br />
3.13.1 Menganalisis cara<br />
melakukan titrasi asambasa,<br />
dapat melalui media<br />
(video)<br />
3.13.2 Memahami penjelasan<br />
titik akhir dan titik ekivalen<br />
titrasi asam-basa.<br />
3.13.3 Merancang percobaan<br />
titrasi asam-basa dan<br />
melaporkan hasil<br />
percobaan.<br />
3.13.4 Menghitung dan<br />
menentukan titik ekivalen<br />
titrasi, membuat kurva<br />
titrasi serta memilih<br />
indikator yang tepat.<br />
3.13.5 Menentukan konsentasi<br />
pentiter atau zat yang<br />
dititrasi.<br />
Titrasi<br />
Titrasi asam<br />
basa<br />
Kurva titrasi<br />
Mengamati cara<br />
melakukan titrasi asambasa,<br />
dapat melalui<br />
media (video)<br />
Menyimak penjelasan<br />
titik akhir dan titik<br />
ekivalen titrasi asambasa.<br />
Merancang dan<br />
melakukan percobaan<br />
titrasi asam-basa dan<br />
melaporkan hasil<br />
percobaan.<br />
Menghitung dan<br />
menentukan titik<br />
ekivalen titrasi,<br />
membuat kurva titrasi<br />
serta memilih indikator<br />
yang tepat.<br />
Menentukan konsentasi<br />
pentiter atau zat yang<br />
Tugas<br />
Merancang<br />
percobaan larutan<br />
penyangga<br />
Observasi<br />
Sikap ilmiah dalam<br />
melakukan<br />
percobaan dan<br />
presentasi,<br />
misalnya: cara<br />
menggunakan<br />
kertas lakmus,<br />
indikator universal<br />
atau pH meter;<br />
melihat skala<br />
volume dan suhu,<br />
cara menggunakan<br />
pipet, cara menimbang,<br />
keaktifan,<br />
kerja sama,<br />
komunikatif, dan<br />
12 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar<br />
kerja<br />
Berbagai<br />
sumber<br />
lainnya
dititrasi.<br />
peduli lingkungan,<br />
dsb)<br />
Portofolio<br />
Laporan percobaan<br />
Tes tertulis uraian<br />
Menganalisis data<br />
untuk<br />
menyimpulkan<br />
larutan yang<br />
bersifat penyangga<br />
Menghitung pH<br />
larutan penyangga<br />
Menganalisis grafik<br />
hubungan<br />
perubahan harga<br />
pH pada titrasi<br />
asam basa untuk<br />
menjelaskan sifat<br />
larutan penyangga<br />
4.13 Menyimpulkan<br />
hasil analisis data<br />
percobaan titrasi<br />
asam-basa<br />
4.13.1 Melakukan percobaan<br />
titrasi asam-basa dan<br />
melaporkan hasil<br />
percobaan.<br />
4.13.2 Menyimpulkan hasil
analisis data percobaan<br />
titrasi asam-basa<br />
Sistem Koloid<br />
3.14<br />
Mengelompokka<br />
n berbagai tipe<br />
sistem koloid, dan<br />
menjelaskan<br />
kegunaan<br />
3.14.1 Mengidentifikasi berbagai<br />
jenis produk yang berupa<br />
koloid<br />
3.14.2 Menjelaskan jenis koloid<br />
dan<br />
Sistem Koloid<br />
Jenis koloid<br />
Sifat koloid<br />
Pembuatan<br />
Mengamati berbagai<br />
jenis produk yang berupa<br />
koloid<br />
Membahas jenis koloid<br />
dan sifat-sifat koloid.<br />
Tugas<br />
Merancang<br />
percobaan reaksi<br />
pengendapan<br />
12 JP - Buku<br />
kimia<br />
kelas XI<br />
- Lembar
FORMAT PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN<br />
Mata Pelajaran<br />
Kelas<br />
Semester<br />
: Kimia<br />
: XI (Sebelas)<br />
: Ganjil<br />
Kompetensi Inti :<br />
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,<br />
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan<br />
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.<br />
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,<br />
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan<br />
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah<br />
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara<br />
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan<br />
Kompetensi Dasar<br />
3.1 Menganalisis struktur dan sifat<br />
senyawa hidrokarbon berdasarkan<br />
kekhasan atom karbon dan golongan<br />
senyawanya<br />
Indikator Pencapaian Kompetensi<br />
(IPK)<br />
Mengidentifikasi senyawa<br />
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari,<br />
misalnya plastik, lilin, dan tabung gas<br />
yang berisi elpiji serta nyala api pada<br />
kompor gas.<br />
Memahami kekhasan atom karbon<br />
yang menyebabkan banyaknya senyawa<br />
karbon.<br />
Menganalisis jenis atom C<br />
berdasarkan jumlah atom C yang terikat<br />
pada rantai atom karbon (atom C primer,<br />
sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan<br />
menggunakan molimod, bahan alam, atau<br />
perangkat lunak kimia(ChemSketch,<br />
Chemdraw, atau lainnya). <br />
Memahami rumus umum alkana,<br />
alkena dan alkuna berdasarkan analisis<br />
rumus struktur dan rumus molekul.<br />
Kompleksitas Daya Dukung Intake<br />
Tingg Sedan Renda Tingg Sedan Renda Tingg Sedan<br />
i g h i g h i g<br />
50 -<br />
81 - 81 -<br />
81 -<br />
65 - 80<br />
65 - 80 50 - 64<br />
64<br />
100 100<br />
100<br />
Renda<br />
h<br />
65 - 80 50 - 64<br />
75 70 80 75<br />
75 70 80 75<br />
80 80 80 80<br />
70 68 80 73<br />
KK<br />
M
4.1 Membuat model visual<br />
berbagai struktur molekul hidrokarbon<br />
yang memiliki rumus molekul yang<br />
sama<br />
3.2 Menjelaskan proses<br />
pembentukan fraksi-fraksi minyak<br />
bumi, teknik pemisahan serta<br />
kegunaannya<br />
4.2 Menyajikan karya tentang<br />
proses pembentukan dan teknik<br />
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi<br />
beserta kegunaannya<br />
3.3 Mengidentifikasi reaksi<br />
pembakaran hidrokarbon yang<br />
sempurna dan tidak sempurna serta<br />
sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO,<br />
partikulat karbon)<br />
Menghubungkan rumus struktur dan<br />
rumus molekul dengan rumus umum<br />
senyawa hidrokarbon <br />
Memahami cara memberi nama<br />
senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai<br />
dengan aturan IUPAC <br />
Menganalisis keteraturan sifat fisik<br />
(titik didih dan titik leleh) senyawa<br />
alkana, alkena dan alkuna<br />
Menentukan isomer senyawa<br />
hidrokarbon<br />
Memprediksi jenis isomer (isomer<br />
rangka, posisi, fungsi, geometri) dari<br />
senyawa hidrokarbon.<br />
Membedakan jenis reaksi alkana,<br />
alkena dan alkuna.<br />
Membuat model visual berbagai<br />
struktur molekul hidrokarbon yang<br />
memiliki rumus molekul yang sama<br />
Mengidentifikasi jenis bahan bakar<br />
minyak (BBM) yang dijual di SPBU<br />
Memahami proses pembentukan<br />
minyak bumi dan cara<br />
mengeksplorasinya<br />
Memahami proses penyulingan<br />
minyak bumi secara distilasi bertingkat <br />
Menganalisis proses penyulingan<br />
bertingkat untuk menghasilkan minyak<br />
bumi menjadi fraksi-fraksinya.<br />
Menyajikan karya tentang proses<br />
pembentukan dan teknik pemisahan<br />
fraksi-fraksi minyak bumi beserta<br />
kegunaannya<br />
Menganalisis pembakaran<br />
hidrokarbon yang sempurna dan tidak<br />
sempurna serta dampaknya terhadap<br />
lingkungan, kesehatan dan upaya untuk<br />
mengatasinya.<br />
70 75 80 75<br />
70 74 78 74<br />
70 70 77 72<br />
70 70 75 72<br />
72 74 76 74<br />
70 74 78 74<br />
70 70 76 72<br />
72 74 76 74<br />
70 70 77 72<br />
72 74 76 74<br />
72 74 76 74<br />
80 75 80 78<br />
72 70 75 72
4.3 Menyusun gagasan cara<br />
mengatasi dampak pembakaran<br />
senyawa karbon terhadap lingkungan<br />
dan kesehatan<br />
3.4 Menjelaskan konsep perubahan<br />
entalpi reaksi pada tekanan tetap<br />
dalam persamaan termokimia<br />
4.4 Menyimpulkan hasil analisis<br />
data percobaan termokima pada<br />
tekanan tetap<br />
Membandingkan kualitas bensin<br />
berdasarkan bilangan oktannya<br />
(Premium, Pertamax, dan sebagainya).<br />
Menjelaskan penggunaan bahan<br />
bakar alternatif selain minyak bumi dan<br />
gas alam.<br />
Menganalisis bahan bakar alternatif<br />
selain minyak bumi dan gas alam.<br />
Menyimpulkan dampak pembakaran<br />
hidrokarbon terhadap lingkungan dan<br />
kesehatan serta cara mengatasinya.<br />
Menyusun gagasan cara mengatasi<br />
dampak pembakaran senyawa karbon<br />
terhadap lingkungan dan kesehatan<br />
Mempresentasikan hasil kerja<br />
kelompok tentang minyak bumi , bahan<br />
bakar alternatif pengganti minyak bumi<br />
dan gas alam serta masalah lingkungan<br />
yang disebabkan oleh penggunaan<br />
minyak bumi sebagai bahan bakar.<br />
Mengidentifikasi reaksi yang<br />
membutuhkan kalor dan reaksi yang<br />
melepaskan kalor, misalnya reaksi logam<br />
Mg dengan larutan HCl dan pelarutan<br />
NH4Cl dalam air.<br />
Memahami penjelasan pengertian<br />
energi, kalor, sistem, dan lingkungan.<br />
Memahami penjelasantentang<br />
perubahan entalpi, macam-macam<br />
perubahan entalpi standar, dan persamaan<br />
termokimia.<br />
Melakukan percobaan penentuan<br />
perubahan entalpi dengan Kalorimeter<br />
dan melaporkan hasilnya.<br />
Menyimpulkan hasil analisis data<br />
percobaan termokima pada tekanan tetap<br />
75 70 80 75<br />
72 70 75 72<br />
72 70 75 72<br />
72 70 78 73<br />
80 78 75 78<br />
70 71 76 72<br />
72 74 76 74<br />
72 74 76 74<br />
74 72 78 75<br />
71 71 75 72<br />
76 75 75 75
3.5 Menjelaskan jenis entalpi<br />
reaksi, hukum Hess dan konsep energi<br />
ikatan<br />
4.5 Membandingkan perubahan<br />
entalpi beberapa reaksi berdasarkan<br />
data hasil percobaan<br />
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang<br />
memengaruhi laju reaksi<br />
menggunakan teori tumbukan<br />
4.6 Menyajikan hasil penelusuran<br />
informasi cara-cara pengaturan dan<br />
penyimpanan bahan untuk mencegah<br />
perubahan fisika dan kimia yang tak<br />
terkendali<br />
3.7 Menentukan orde reaksi dan<br />
tetapan laju reaksi berdasarkan data<br />
hasil percobaan<br />
Menjelaskan cara menentukan<br />
perubahan entalpi reaksi berdasarkan<br />
entalpi pembentukan standar, atau energi<br />
ikatan berdasarkan hukum Hess. <br />
Menentukan perubahan entalpi<br />
reaksi berdasarkan entalpi pembentukan<br />
standar, atau energi ikatan berdasarkan<br />
hukum Hess. <br />
Menganalisis data untuk membuat<br />
diagram tingkat energi suatu reaksi<br />
Membandingkan entalpi<br />
pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.<br />
Membandingkan perubahan entalpi<br />
beberapa reaksi berdasarkan data hasil<br />
percobaan<br />
Mengidentifikasi beberapa reaksi<br />
yang terjadi disekitar kita, misalnya<br />
kertas dibakar, pita magnesium dibakar,<br />
kembang api, perubahan warna pada<br />
potongan buah apel dan kentang,<br />
pembuatan tape, dan besi berkarat.<br />
Menjelaskan pengertian laju reaksi<br />
dan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />
laju reaksi.<br />
Menjelaskan teori tumbukan pada<br />
reaksi kimia.<br />
Menelusuri informasi cara-cara<br />
pengaturan dan penyimpanan bahan<br />
untuk mencegah perubahan fisika dan<br />
kimia yang tak terkendali<br />
Menyajikan hasil penelusuran<br />
informasi cara-cara pengaturan dan<br />
penyimpanan bahan untuk mencegah<br />
perubahan fisika dan kimia yang tak<br />
terkendali<br />
Menjelaskan cara menentukan orde<br />
reaksi dan persamaan laju reaksi. <br />
Mengolah dan menganalisis data<br />
untuk menentukan orde reaksi dan<br />
persamaan laju reaksi.<br />
72 74 76 74<br />
72 74 76 74<br />
71 70 76 72<br />
72 70 78 73<br />
71 71 75 72<br />
80 79 81 80<br />
72 70 75 72<br />
72 70 80 74<br />
72 70 80 74<br />
70 72 80 74<br />
80 78 77 78<br />
77 80 77 78
4.7 Merancang, melakukan, dan<br />
menyimpulkan serta menyajikan hasil<br />
percobaan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi dan orde<br />
reaksi<br />
3.8 Menjelaskan reaksi<br />
kesetimbangan di dalam hubungan<br />
antara pereaksi dan hasil reaksi<br />
4.8 Menyajikan hasil pengolahan<br />
data untuk menentukan nilai tetapan<br />
kesetimbangan suatu reaksi<br />
3.9 Menganalisis faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi pergeseran arah<br />
kesetimbangan dan penerapannya<br />
dalam industri<br />
Menjelaskan peran katalis dalam<br />
reaksi kimia di laboratorium dan industri.<br />
Merancang percobaan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde<br />
reaksi<br />
Melakukan percobaan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde<br />
reaksi<br />
Menyimpulkan serta menyajikan<br />
hasil percobaan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi<br />
Menganalisis analogi<br />
kesetimbangan dinamis (model Heber)<br />
Menganalisis reaksi kesetimbangan<br />
timbal sulfat dengan kalium iodida<br />
Menjelaskan reaksi kesetimbangan<br />
dinamis yang terjadi berdasarkan hasil<br />
pengamatan.<br />
Menentukan harga tetapan<br />
kesetimbangan berdasarkan data hasil<br />
percobaan.<br />
Mengolah data untuk menentukan<br />
nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi<br />
Menyajikan hasil pengolahan data<br />
untuk menentukan nilai tetapan<br />
kesetimbangan suatu reaksi<br />
Melakukan perhitungan kuantitatif<br />
yang berkaitan dengan kesetimbangan<br />
kimia<br />
Menentukan komposisi zat dalam<br />
keadaan setimbang, derajat disosiasi (),<br />
tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan<br />
hubungan Kc dengan Kp<br />
Menerapkan faktor-faktor yang<br />
menggeser arah kesetimbangan untuk<br />
mendapatkan hasil optimal dalam industri<br />
(proses pembuatan amonia dan asam<br />
sulfat)<br />
74 76 75 75<br />
79 76 76 77<br />
77 72 76 75<br />
71 70 76 72<br />
72 72 76 73<br />
71 71 75 72<br />
72 74 78 75<br />
72 74 78 75<br />
70 71 76 72<br />
72 70 78 73<br />
75 75 75 75<br />
80 80 80 80<br />
77 77 77 77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />
(RPP)<br />
Sekolah<br />
Mata Pelajaran<br />
Kelas/Semester<br />
Materi Pokok<br />
Alokasi Waktu<br />
: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
: Kimia<br />
: XI / Ganjil<br />
: Senyawa Hidrokarbon<br />
: 16 JP<br />
A. Komptensi Inti :<br />
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />
pergaulan dunia.<br />
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />
metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />
Kompetensi Dasar<br />
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa<br />
hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon<br />
dan golongan senyawanya<br />
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul<br />
hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang<br />
sama<br />
Indikator<br />
Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan seharihari,<br />
misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji<br />
serta nyala api pada kompor gas.<br />
Memahami kekhasan atom karbon yang menyebabkan<br />
banyaknya senyawa karbon.<br />
Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang<br />
terikat pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder,<br />
tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan molimod, bahan<br />
alam, atau perangkat lunak kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau<br />
lainnya).<br />
Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna berdasarkan<br />
analisis rumus struktur dan rumus molekul.<br />
Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan<br />
rumus umum senyawa hidrokarbon<br />
Memahami cara memberi nama senyawa alkana, alkena dan<br />
alkuna sesuai dengan aturan IUPAC<br />
Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh)<br />
senyawa alkana, alkena dan alkuna<br />
Menentukan isomer senyawa hidrokarbon<br />
Memprediksi jenis isomer (isomer rangka, posisi, fungsi,<br />
geometri) dari senyawa hidrokarbon.<br />
Membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna.<br />
Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon<br />
yang memiliki rumus molekul yang sama
C. Tujuan Pembelajaran<br />
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam<br />
kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji serta nyala api pada kompor gas,<br />
memahami kekhasan atom karbon yang menyebabkan banyaknya senyawa karbon, menganalisis jenis atom C<br />
berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner)<br />
dengan menggunakan molimod, memahami cara memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan aturan<br />
IUPAC, menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna, menentukan<br />
isomer senyawa hidrokarbon, memprediksi jenis isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri) dari senyawa<br />
hidrokarbon, serta dapat membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna.<br />
D. Materi Pembelajaran<br />
Senyawa Hidrokarbon<br />
Kekhasan atom karbon.<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Isomer<br />
Reaksi senyawa hidrokarbon<br />
E. Metode Pembelajaran<br />
Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />
Metode<br />
: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />
F. Media Pembelajaran<br />
Media :<br />
Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />
Lembar penilaian<br />
LCD Proyektor<br />
Alat/Bahan :<br />
Penggaris, spidol, papan tulis<br />
Laptop & infocus<br />
G. Sumber Belajar<br />
Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />
Buku refensi yang relevan,<br />
Lingkungan setempat<br />
H. Langkah-Langkah Pembelajaran<br />
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Kekhasan atom karbon<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Kekhasan atom karbon dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Kekhasan atom karbon<br />
Pemberian contoh-contoh materi Kekhasan atom karbon untuk dapat dikembangkan<br />
peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Kekhasan atom karbon<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kekhasan atom karbon<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Kekhasan atom karbon oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Kekhasan atom karbon<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
Data<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Kekhasan atom karbon<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Kekhasan atom karbon yang sedang dipelajari<br />
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />
menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Kekhasan atom karbon yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Kekhasan atom karbon yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kekhasan atom karbon yang telah<br />
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Kekhasan atom karbon<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Kekhasan atom karbon yang telah diperoleh<br />
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang<br />
baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Kekhasan atom karbon sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Kekhasan atom karbon<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
→<br />
→<br />
Kekhasan atom karbon<br />
Mengolah informasi dari materi Kekhasan atom karbon yang sudah dikumpulkan dari<br />
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan<br />
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kekhasan atom karbon
Verification<br />
(pembuktian)<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Kekhasan atom karbon<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kekhasan atom karbon berupa<br />
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />
mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Kekhasan atom karbon<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Kekhasan<br />
atom karbon dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Kekhasan atom karbon yang dilakukan dan<br />
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Kekhasan atom karbon<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Kekhasan atom karbon yang terdapat pada<br />
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kekhasan atom karbon yang akan<br />
selesai dipelajari<br />
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kekhasan atom karbon yang terdapat<br />
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Kekhasan atom karbon berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kekhasan atom karbon yang baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kekhasan atom karbon yang baru<br />
diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kekhasan atom
●<br />
●<br />
karbon<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kekhasan atom karbon kepada kelompok yang<br />
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Pemberian contoh-contoh materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Menulis
→<br />
→<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Atom C primer, sekunder,<br />
tertier, dan kuarterner.<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />
mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Atom C primer, sekunder, tertier,<br />
dan kuarterner. yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />
kuarterner. yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. sesuai dengan<br />
pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
→<br />
→<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Mengolah informasi dari materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil<br />
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Atom C primer, sekunder,<br />
tertier, dan kuarterner.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />
kuarterner. berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau<br />
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan<br />
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Atom C<br />
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />
mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />
kuarterner. yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk<br />
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />
kuarterner. yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang<br />
telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Atom C primer, sekunder, tertier,<br />
dan kuarterner. yang akan selesai dipelajari<br />
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />
kuarterner. yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja<br />
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap<br />
materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. berlangsung, guru<br />
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya<br />
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli<br />
lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. yang<br />
baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Atom C primer, sekunder, tertier, dan<br />
kuarterner. yang baru diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Atom C primer,<br />
sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.<br />
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.
●<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur dan tata nama<br />
alkana, alkena dan alkuna<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />
mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur dan tata nama alkana,<br />
alkena dan alkuna yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />
alkuna yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan<br />
pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil<br />
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur dan tata nama<br />
alkana, alkena dan alkuna<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena<br />
dan alkuna berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau<br />
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan<br />
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Struktur<br />
dan tata nama alkana, alkena dan alkuna dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />
mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />
alkuna yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />
alkuna yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah<br />
disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur dan tata nama alkana,<br />
alkena dan alkuna yang akan selesai dipelajari<br />
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan tata nama alkana, alkena<br />
dan alkuna yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja<br />
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap<br />
materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna berlangsung, guru<br />
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya<br />
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli<br />
lingkungan
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna yang<br />
baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur dan tata nama alkana, alkena dan<br />
alkuna yang baru diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Struktur dan tata<br />
nama alkana, alkena dan alkuna<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna<br />
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Pemberian contoh-contoh materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna untuk<br />
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Sifat-sifat fisik alkana,<br />
alkena dan alkuna<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang<br />
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />
mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan<br />
alkuna yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan<br />
bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan<br />
pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
→<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Mengolah informasi dari materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna yang sudah<br />
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan<br />
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan<br />
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sifat-sifat fisik alkana,<br />
alkena dan alkuna<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan<br />
alkuna berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Sifat-sifat<br />
fisik alkana, alkena dan alkuna dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />
mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna<br />
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan<br />
Afektif<br />
Nama Peserta Didik : Andika Nugroho<br />
Mata Pelajaran : Kimia<br />
Kelas/Semester : XI MIPA 1<br />
T.P : 2018/2019<br />
Kompetensi Dasar:<br />
Angket Penilaian Diri Sendiri<br />
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.<br />
4.2 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.<br />
Petunjuk Pengisisan: Bacalah bengan baik setiap pernyataan dan beri tanda(√) pada kolom sesuai dengan keadaan dirimu<br />
yang sebenarnya<br />
No. SIKAP Selalu<br />
1.<br />
Dalam melakukan tugas kelompok saya bekerjasama<br />
dengan teman satu kelompok<br />
Kadangkadang<br />
Tidak<br />
Pernah<br />
Skor<br />
v 3<br />
2. Mencatat dengan teliti data sesuai dengan fakta v 3<br />
3.<br />
4.<br />
Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang<br />
telah ditetapkan<br />
Saya mengerjakan tugas dengan terlebih dahulu<br />
membaca buku referensi yang relevan<br />
v 3<br />
v 2<br />
5. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu v 2<br />
Catatan<br />
Untuk<br />
Pemberian<br />
Skor :<br />
Jika sikap<br />
pada<br />
instrumen<br />
diatas<br />
bersifat<br />
POSITIF<br />
maka<br />
skornya<br />
adalah....<br />
3 = Selalu<br />
2 = Kadangkadang<br />
1 = Tidak<br />
Pernah<br />
6.<br />
Dalam mengerjakan tugas saya mencontek<br />
pekerjaan teman (Pertanyaan bersifat negatif)<br />
NEGATIF maka skornya adalah....<br />
1 = Selalu<br />
2 = Kadang-kadang<br />
3 = Tidak Pernah<br />
Cara Penghitungan Skor :<br />
Nilai =<br />
Jumlah skor<br />
x 100<br />
Jumlah skor tertinggi<br />
Nilai Andika = (16 : 18)x100<br />
= 88,88<br />
Predikat = SB (sangat baik)<br />
v 3<br />
Jika sikap<br />
pada<br />
instrumen<br />
diatas<br />
bersifat<br />
Angket Penilaian Antar Teman<br />
Mata Pelajaran<br />
: Kimia
Kelas/Semester : XI. IPA 2<br />
T.P : 2018/2019<br />
Waktu Pengamatan : 10 s/d 15 April 2018<br />
Nama Siswa yang diamati : Farhan Anggara<br />
Nama Yang mengamati : Berliana Shinta<br />
Kompetensi Dasar :<br />
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.<br />
4.2 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.<br />
Petunjuk Pengisisan:<br />
1. Amati prilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran<br />
2. Beri tanda (v)pada kolom yang sesuai (selalu,kadang-kadang dan tidak pernah) berdasarkan hasil pengamatanmu<br />
3. Serahkan hasil pengamatan pada guru<br />
No. SIKAP Selalu<br />
1.<br />
2.<br />
3.<br />
Dalam diskusi kelompok mau menerima pendapat<br />
teman<br />
Memaksakan pendapatnya kepada teman<br />
(Pertanyaan bersifat negatif)<br />
Memberi solusi terhadap pendapat yang<br />
bertentangan<br />
Kadangkadang<br />
Tidak<br />
Pernah<br />
Skor<br />
v 2<br />
v 3<br />
v 2<br />
4. Mau bekerja sama dengan semua teman v 3<br />
5. Berbicara dengan santun v 3<br />
6.<br />
Proaktif menanggapi permasalahan yang sedang<br />
dibahas<br />
v 2<br />
Catatan Untuk Pemberian Skor:<br />
Jika sikap pada instrumen diatas bersifat POSITIF maka skornya adalah....<br />
3 = Selalu<br />
2 = Kadang-kadang<br />
1 = Tidak Pernah<br />
Jika sikap pada instrumen diatas bersifat NEGATIF maka skornya adalah....<br />
1 = Selalu<br />
2 = Kadang-kadang<br />
3 = Tidak Pernah<br />
Cara Penghitungan Skor :<br />
Nilai = Jumlah skor x 100<br />
Jumlah skor tertinggi<br />
Nilai Farhan = (15 : 18)x100<br />
= 83,33<br />
Predikat<br />
= SB (sangat baik)<br />
Pengetahuan (Non-Autentik)<br />
Petunjuk Penilaian Soal Essay
No. Butir Pertanyaan Bobot soal<br />
1.<br />
Sebutkan apa saja kekhasan dari<br />
atom karbon?<br />
15<br />
2.<br />
Buatlah struktur dari Atom C<br />
primer, sekunder, dan tersier!<br />
25<br />
Buatlah minimal 2 struktur dan<br />
3. nama dari senyawa karbon alkana, 25<br />
alkena, dan alkuna!<br />
Sebutkan jenis- jenis isomer yang<br />
4.<br />
dapat terbentuk dari suatu senyawa<br />
karbon serta buatlah salah satu<br />
20<br />
contoh struktur nya!<br />
5.<br />
Sebutkan sifat- sifat fisik dari senyawa<br />
alkana, alkena, dan alkuna!<br />
15<br />
Jumlah skor maksimal = 100<br />
Kriteria Pensekoran<br />
0 5 10 15 20<br />
Nilai<br />
Akhir<br />
Petunjuk Penilaian Soal Pilihan Ganda<br />
No<br />
Kompetensi Dasar<br />
No.<br />
Soal<br />
Soal<br />
Kunci<br />
Jawaban<br />
1 Mendeskripsikan<br />
kekhasan atom<br />
karbon dalam<br />
membentuk senyawa<br />
hidrokarbon<br />
1 Gas hasil pemanasan gula dapat mengeruhkan<br />
air kapur. Hal itu menunjukkan bahwa gula<br />
mengandung....<br />
A. karbon D. karbon dan<br />
oksigen<br />
B. hidrogen E. oksigen dan<br />
hidrogen<br />
C. oksigen<br />
2 Kekhasan atom karbon yang menyebabkan<br />
unsur karbon mempunyai banyak ragam<br />
senyawa adalah...<br />
A. merupakan zat<br />
padat yang stabil<br />
D.dapat<br />
membentuk<br />
rantai panjang<br />
E. konfigurasi<br />
elektron yang<br />
belum stabil<br />
B. bentuk ruang<br />
ikatan adalah<br />
tetrahedron<br />
C. mempunyai 4<br />
valensi untuk<br />
berikatan kovalen<br />
Senyawa 2,3-dimetilpentana terdapat atom<br />
karbon primer, sekunder dan tersier masingmasing<br />
sebanyak...<br />
A. 1, 2 dan 4 D. 4, 1 dan 2<br />
D<br />
C<br />
D
B. 2, 1 dan 4 E. 4, 2 dan 1<br />
C. 2, 4 dan 1<br />
4 Pada struktur senyawa hidrokarbon berikut,<br />
atom tersier ditunjukkan oleh nomor...<br />
CH 3 CH 3<br />
4 5<br />
CH 3 −C−CH 2 −CH−CH−CH 3<br />
1 2<br />
D<br />
Menggolongkan<br />
senyawa hidrokarbon<br />
CH 3 CH 2 −CH 3<br />
3<br />
A. 1 D. 4<br />
B. 2 E. 5<br />
C. 3<br />
5 Rumus molekul yang menyatakan<br />
hidrokarbon jenuh adalah...<br />
2<br />
berdasarkan<br />
strukturnya dan<br />
hubungannya dengan<br />
A. C 3 H 4 D. C 4 H 8<br />
B. C 3 H 6 E. C 4 H 10<br />
C. C 4 H 6<br />
E<br />
sifat senyawa<br />
6 Rumus umum suatu hidrokarbon tak jenuh<br />
dengan ikatan rangkap dua adalah...<br />
D<br />
A. C n H 2n-2 D. C n H 2n<br />
B. C n H 2n-1 E. C n H 2n+2<br />
C. C n H 2n+1<br />
7 CH 3 CH 3<br />
CH 3 −C−CH 2 −CH−CH 3<br />
CH 3<br />
Nama IUPAC untuk senyawa di atas adalah....<br />
A. 1,1,4,4- D. 2,2,4-<br />
tetrametilbutana trimetilheptana<br />
B. 2,2,4- E. 2,4,4-<br />
trimetilpentana trimetilpentana<br />
C. 2,2,4-<br />
trimetilheksana<br />
8 Struktur dari senyawa 3-metilpentana<br />
adalah....<br />
B<br />
A. CH 3 CHCH 2 CH 2 CH 3<br />
CH3<br />
B.CH 3 CH 2 CHCH 3<br />
CH 3<br />
C. CH 3 CHCH 2 CH 3<br />
C<br />
CH 2 CH 3<br />
D. CH 3 CHCH 2 CH 2 CH 3<br />
CH 2 CH 3<br />
E. CH 3 CHCH 2 CH 3<br />
CH 2 CH 3<br />
9 Nama yang benar untuk senyawa dengan A
struktur di bawah adalah...<br />
CH 3 −C=CH−CH 2 −CH 3<br />
CH 2 −CH 3<br />
A. 2-etil-2-<br />
pentena<br />
B. 2-etil-3-<br />
D. 3-metil-3-<br />
heksena<br />
E. 4-metil-3-<br />
heksena<br />
pentena<br />
C. 4-etil-3-<br />
pentena<br />
10 Struktur dari senyawa 3,5-dimetil-2-heksena<br />
adalah...<br />
A. . CH 3<br />
CH 3 −CH 2 =C−CH 2 −CH−CH 3<br />
CH−CH 3<br />
B. CH 3<br />
CH 3 −C−CH 2 −CH−CH−CH 3<br />
CH−CH 3<br />
C. CH 3<br />
E<br />
CH 2 −C−CH 2 =CH−CH 3<br />
CH−CH 3<br />
D. . CH 3<br />
CH 2 −CH 2 −C−CH−CH−CH 3<br />
CH 3<br />
E. CH 3<br />
CH 2 −C−CH 2 −CH−CH 3<br />
CH−CH 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK<br />
HIDROKARBON<br />
Tujuan Pembelajaran :<br />
1. Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C<br />
yang terikat pada rantai atom karbon (atom C primer,<br />
sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan<br />
molimod, bahan alam, atau perangkat lunak<br />
kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau lainnya).<br />
2. Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna<br />
berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.<br />
3. Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul<br />
dengan rumus umum senyawa hidrokarbon.<br />
4. Memahami cara memberi nama senyawa alkana, alkena dan<br />
alkuna sesuai dengan aturan IUPAC.<br />
SMA Negeri 5 Tanjungpinang
PENDAHULUAN<br />
Senyawa hidrokarbon banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gas elpiji, parafin, bensin,<br />
plastik, dan gas karbida. Senyawa-senyawa hidrokarbon yang sedemikian banyaknya itu dapat dikelompokkan ke<br />
dalam alkana, alkena, dan alkuna. Apakah yang menjadi dasar pengelompokan tersebut? Apakah perbedaan<br />
antara alkana, alkena, dan alkuna? Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon? Marilah, kita selidiki.<br />
1. Lengkapi tabel 1 di bawah ini!<br />
Alkana<br />
Alkena<br />
Jumlah C<br />
Rumus Molekul Nama Struktur Rumus Struktur Nama Struktur<br />
1 CH 3 Metana - -<br />
2 C 2 H 6 Etana C 2 H 4 Etena<br />
3 C 3 H 8 Propana C 3 H 6 Propena<br />
4 ….. ….. ….. …..<br />
5 ….. ….. ….. …..<br />
6 ….. ….. ….. …..<br />
2. Berikan nama senyawa berikut ini!<br />
Struktur Molekul<br />
Nomor Nama No ikatan Nama<br />
cabang cabang rangkap alkena<br />
Nama Struktur<br />
CH 3 =CH-CH 2 -CH 3 - - 1 Butena 1-butena<br />
CH 3 =CH-CH=CH 3 - - 1,3 Butena 1,3-butadiena<br />
2 metil 1 propena 2-metil-1-propena<br />
… … … … …<br />
… … … … …<br />
… … … … …<br />
3. Buatlah struktur dari nama alkena berikut ini :<br />
No. Nama Molekul Struktur Molekul<br />
a 2-etil-2-metil-3-heptena<br />
b<br />
4,4,5-trimetil-2-heksena
c<br />
3-metil-1,2-butadiena<br />
4. Tunjukkanlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner dari senyawa di bawah ini!<br />
Tuliskan tatanama yang seharusnya!<br />
a. 2,4,4-trimetil-2-butena<br />
b. 2-etil-4-metil-2-pentena<br />
c. 3-etil-3,4,4-trimetil-1-pentena<br />
5. Jelas<br />
kan<br />
mengapa<br />
penamaan<br />
berikut<br />
tidak tepat?
Lembar Kerja Peserta Didik<br />
PRAKTIKUM MEMBUAT MOLEKUL SENYAWA<br />
HIDROKARBON<br />
ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA<br />
Kelompok :<br />
Anggota : 1.<br />
2.<br />
3.<br />
4.
TATA NAMA DAN PERUMUSAN MODEL MOLEKUL SENYAWA HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, ALKUNA)<br />
KD:<br />
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.<br />
DasarTeori<br />
Alkana merupakan senyawa hirokarbon alifatik yang mengandung satu ikatan tunggal (C – C) dan bersifat<br />
jenuh dengan rumus umum CnH 2 n+2.<br />
Alkena adalah sebuah kelompok hidrokarbon (senyawa-senyawa yang hanya mengandung hidrogen dan<br />
karbon) yang mengandung ikatan karbon-karbon rangkap (C=C). Alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang<br />
mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Jadi rumus umumnya mempunyai 2<br />
atom H lebih sedikit dari alkana karena itu rumus umumnya CnH 2 n. Kekurangan jumlah atom H pada alkena<br />
dibandingkan dengan jumlah atom H pada alkana dapat dijelaskan sebagai berikut. Perhatikan untuk n = 2, pada<br />
alkana adalah C 2 H 6 sedang pada alkena adalah C 2 H 4 .<br />
Nama alkena berbeda dengan alkana hanya pada bagian belakang, jadi bagian yang menunjuk pada<br />
jumlah tidak berubah. Bagaimana memberi nama alkena yang bercabang? Secara garis, besar tidak berbeda<br />
dengan cara memberi nama alkana yang bercabang, tetapi pada penentuan rantai induk yang terpanjang harus<br />
rantai yang mengandung ikatan rangkap. Jadi ikatan rangkapnya diutamakan.<br />
Alkuna adalah hidrokarbon yang mengandung satu ikatan rangkap tiga di antara dua atom karbon. Catat<br />
bahwa akhir nama masing-masing adalah -una. Akhiran ini menunjukkan adanya rangkap tiga di dalam molekul.<br />
Rumus umum untuk alkuna ini adalah CnH2n-2. Alkuna juga merupakan contoh dari deret homolog.n dengan<br />
nomor terkecil.<br />
A. Alat dan Bahan<br />
Set alat molymod :<br />
1. Lidi<br />
2. Styrofoam<br />
B. Prosedur Kerja<br />
1. Diskusikan dan lengkapi tabel pengamatan alkena dan alkuna yang tersedia.<br />
2. Buatlah rangkaian struktur molekul dengan model molymod.<br />
3. Gambarkan model struktur molymod tersebut.
4. Presentasikan hasil kerjamu.<br />
No. Struktur Molekul Nama Model Struktur Molekul Molymod<br />
CH 3 = CH– CH 2 – CH 3<br />
1.<br />
2.<br />
3, 3, 4, 4 – tetrametil – 1 –<br />
heptuna<br />
3.<br />
CH 3 – CH – CH 2 – CH = CH– CH 3<br />
CH 3<br />
CH C– CH 2 – CH 2 – CH 3<br />
4.<br />
C. Tabel Nama dan Struktur Molekul Senyawa Hidrokarbon<br />
1. Lakukan kegiatan sesuai dengan prosedur yang ada. Lakukan pengamatan dengan baik dan isilah<br />
tabel berikut ini.<br />
2. Buatlah isomer dari senyawa berikut dengan menggunakan molymod.<br />
C 5 H 12<br />
No. Struktur Molekul Nama<br />
Model Struktur Molekul<br />
Molymod
TUGAS<br />
Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas Masing-masing kelompok mempresentasikan 1<br />
senyawa!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />
(RPP)<br />
Sekolah<br />
Mata Pelajaran<br />
Kelas/Semester<br />
Materi Pokok<br />
Alokasi Waktu<br />
: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
: Kimia<br />
: XI / Ganjil<br />
: Minyak Bumi<br />
: 1 Minggu × 4 Jam Pelajaran (1JP × 45 menit)<br />
A. Kompetensi Inti<br />
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />
pergaulan dunia.<br />
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />
metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />
Kompetensi Dasar<br />
3.1 Menjelaskan proses pembentukan fraksi fraksi<br />
minyak bumi, teknik pemisahan serta<br />
kegunaannya<br />
4.1 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan<br />
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi<br />
beserta kegunaannya<br />
3.2 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon<br />
yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat<br />
hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)<br />
C. Materi Pembelajaran<br />
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)<br />
3.1.1 Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang<br />
dijual di SPBU<br />
3.1.2 Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara<br />
mengeksplorasinya<br />
3.1.3 Memahami proses penyulingan minyak bumi secara<br />
distilasi bertingkat<br />
3.1.4 Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk<br />
menghasilkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya.<br />
4.1.1 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik<br />
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta<br />
kegunaannya.<br />
3.2.1 Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna<br />
dan tidak sempurna serta dampaknya terhadap<br />
lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya.<br />
3.2.2 Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan<br />
oktannya (Premium, Pertamax, dan sebagainya).<br />
3.2.3 Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain<br />
minyak bumi dan gas alam.<br />
3.2.4 Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi<br />
dan gas alam.<br />
3.2.5 Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon<br />
terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara<br />
mengatasinya.
Fakta:<br />
1. Banyaknya jenis bahan bakar minyak yang dijual di SPBU<br />
2. Banyaknya bahan bakar minyak yang dijual kurang berkualitas.<br />
Konseptual:<br />
1. Reaksi pembakaran hidrokarbon sempurna dan tidak sempurna.<br />
2. Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.<br />
Prosedural:<br />
1. Proses pembentukan fraksi- fraksi minyak bumi.<br />
2. Proses penyulingan minyak bertingkat.<br />
D. Kegiatan Pembelajaran<br />
Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)<br />
Materi : Fraksi Minyak Bumi<br />
Model : Inkuiri-induktif<br />
Metode : Diskusi, penguasaan & latihan.<br />
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)<br />
3.2.1 Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara mengeksplorasinya<br />
3.2.2 Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat<br />
3.2.3 Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya.<br />
4.2.1 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta<br />
kegunaannya.<br />
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)<br />
1. Guru memberikan salam.<br />
2. Guru mempersilahkan siswa mempersiapkan doa.<br />
3. Guru memeriksa kehadiran siswa.<br />
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.<br />
5. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
6. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung.<br />
7. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.<br />
8. Pembagian kelompok belajar.<br />
9. Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswa dalam<br />
mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa seperti :<br />
Apa yang ada dibenak kalian jika mendengar minyak bumi? Darimana asal bahan bakar yang dipakai untuk<br />
kendaraan tersebut?<br />
Kegiatan Inti ( 70 Menit )<br />
Sintaks<br />
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran<br />
1. Guru memberi sedikit penjelasan mengenai materi fraksi minyak bumi kepada<br />
Mengamati<br />
siswa.<br />
2. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai fraksi minyak bumi.<br />
Menanya Setelah guru memberi penjelasan siswa diharapkan terpancing rasa keingintahuannya
seperti memberi pertanyaan :<br />
a. “Siswa bertanya bagaimana proses pemisahan fraksi minyak bumi itu terjadi?”<br />
1. Guru membagi kelompok berdasarkan nomor absen (ganjil-genap).<br />
2. Siswa berkelompok berdasarkan nomor absen.<br />
Mengumpulkan data & 3. Guru membagikan LKPD tentang Minyak Bumi<br />
Mengasosiasi 4. Guru meminta siswa untuk menganalisis , serta mengerjakan soal yang ada di<br />
LKPD.<br />
5. Siswa melakukan analisis serta mengerjakan soal pada LKPD.<br />
1. Guru meminta siswa untuk menginformasikan hasil analisisnya kepada kelompok<br />
lain.<br />
Mengkomunikasikan<br />
2. Siswa memberikan informasi mengenai hasil pengamatannya kepada kelompok<br />
lain.<br />
3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi<br />
yang sebenarnya.<br />
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru.<br />
Kegiatan Penutup (10 Menit)<br />
1. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan pembelajaran mengenai minyak bumi.<br />
2. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.<br />
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk pertemuan minggu depan.<br />
4. Guru bersama-sama siswa pertemuan hari ini dengan berdoa.<br />
Pertemuan Ke-2 (2 x 45 Menit)<br />
Materi : Bilangan Oktan<br />
Model : Inkuiri-induktif<br />
Metode : Diskusi, penguasaan & latihan.<br />
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)<br />
3.2.2 Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya (Premium, Pertamax, dan sebagainya).<br />
3.2.3 Menjelaskan penggunaan bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.<br />
3.2.4 Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.<br />
3.2.5 Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara<br />
mengatasinya.<br />
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)<br />
1. Guru memberikan salam.<br />
2. Guru mempersilahkan siswa mempersiapkan doa.<br />
3. Guru memeriksa kehadiran siswa.<br />
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.<br />
5. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
6. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung.<br />
7. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.<br />
8. Pembagian kelompok belajar.
9. Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswa
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF<br />
Sikap<br />
No.<br />
Nama Siswa<br />
Rasa Ingin Tahu Jujur Teliti<br />
Tanggung<br />
jawab<br />
Jumlah<br />
Skor<br />
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3<br />
Pengetahuan (Non-Autentik)<br />
Petunjuk Penilaian Soal Essay<br />
No.<br />
Karakter Skor Indikator<br />
Rasa ingin tahu<br />
Jujur<br />
Tanggungjawab<br />
Teliti<br />
1<br />
2<br />
Butir Pertanyaan<br />
1. Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam kegiatan<br />
kelompok walaupun sudah di dorong untuk terlibat.<br />
2. Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusian dan baru terlibat aktif dalam<br />
kegiatan kelompok setelah di suruh untuk terlibat.<br />
3 Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias dan aktif dalam kegiatan kelompok.<br />
1<br />
2<br />
3<br />
Tidak menunjukan kejujuran dalam menggunakan data hasil pengamaan) dan berusaha<br />
mencari jawaban dari kelompok lain dengan cara menyontek.<br />
Menunjukan kejujurannya dengan menggunakan data hasil pengamatan (data apa adanya),<br />
namun kurang menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan masalah yang ada di<br />
LKS.<br />
Menunjukan kejujurannya dengan menggunkana data hasil pengamatan (data apa adanya)<br />
dan menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS.<br />
1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang tertera dalam LKS.<br />
2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak dengan sungguh-sungguh.<br />
3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh.<br />
1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.<br />
2<br />
Mengamati percobaan yang dilakukan dengan seksama, namun tidak mencatat hasil<br />
pengamatannya.<br />
3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang dilakukan dengan seksama dan sistematis.<br />
Bobot soal Kriteria Pensekoran Nilai<br />
Akhir<br />
0 5 10 15 20
1. Jelaskan proses penyulingan bertingkat<br />
untuk menghasilkan minyak bumi<br />
menjadi fraksi-fraksinya!<br />
2. Jelas kan proses pembentukan minyak<br />
bumi dan cara mengeksplorasinya!<br />
3. Jelaskan proses penyulingan minyak<br />
bumi secara distilasi bertingkat!<br />
4. Jelaskan perbedaan dari kualitas bensin<br />
berdasarkan bilangan oktannya<br />
(Premium, Pertamax, dan sebagainya)!<br />
5. Tuliskan apa saja dampak dari<br />
pembakaran hidrokarbon yang<br />
sempurna dan tidak sempurna terhadap<br />
lingkungan, kesehatan dan upaya untuk<br />
mengatasinya!<br />
Jumlah skor maksimal = 100<br />
20<br />
25<br />
25<br />
15<br />
15<br />
Rubrik Penilaian (Pengetahuan/Pemahaman)<br />
Soal No.1<br />
Skor 20 Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada<br />
buku pembelajaran<br />
Skor 15 jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/mendekati kajian teori pada buku<br />
pembelajaran<br />
Skor 10 jika peserta didik menjawab tidak terlalu jelas /tepat dengan kajian teori Pada buku<br />
pembelajaran<br />
Skor 5 jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran<br />
Skor 0 jika peserta tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan<br />
Soal no. 2 dan 3<br />
Skor 25 jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada<br />
buku pembelajaran<br />
Skor 20 jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas /mendekati kajian teori Pada buku<br />
pembelajaran<br />
Skor 15 jika peserta didik menjawab tidak terlalu jelas /tepat dengan kajian teori Pada buku<br />
pembelajaran<br />
Skor 10 jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran<br />
Skor 0 jika peserta tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan<br />
Soal no. 4 dan 5<br />
Skor 15<br />
jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada
uku pembelajaran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK<br />
Minyak Bumi<br />
NAMA<br />
KELOMPOK:<br />
KD:<br />
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan<br />
serta kegunaannya.<br />
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak<br />
sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).<br />
SMA Negeri 5 Tanjungpinang
Pertemuan 1<br />
Anda tentu sering melihat kegiatan seperti yang ditunjukkan pada gambar.<br />
Gambar tersebut menunjukkan proses pengisian bahan bakar kendaraan bermotor di<br />
stasiun pengisian bahan bakar. Kendaraan bermotor biasanya menggunakan bahan bakar<br />
minyak untuk mengoperasikan kendaraannya. Ada yang menggunakan premium,<br />
pertamax, pertamax plus, dan solar. Jenis-jenis bahan bakar minyak tersebut berasal dari<br />
sumber yang sama, yaitu minyak bumi. Selain dijadikan bahan bakar, minyak bumi juga<br />
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan serat sintetis.<br />
Minyak hasil penambangan masih berupa minyak mentah atau yang biasa disebut<br />
dengan crude oil, berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap, yang selain<br />
mengandung kotoran, juga mengandung mineral-mineral yang larut dalam air. Minyak<br />
ini belum dapat digunakan untuk bahan bakar atau berbagai keperluan lainnya,<br />
tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu.
Cermati gambar<br />
di bawah ini !<br />
Berdasarkan destilasi bertingkat minyak bumi di atas, isilah bagian<br />
yang kosong berdasarkan titik didihnya!<br />
370 °C<br />
250°-350 °C<br />
C 15-C 24<br />
300°-370 °C<br />
…………<br />
…………<br />
…………<br />
Dari hasil pengamatan yang telah kamu lakukan jawablah pertanyaan dibawah ini.
1. Apa yang dimaksud dengan destilasi ?<br />
Jawab:<br />
2. Jelaska prinsip dasar destilasi bertingkat ?<br />
Jawab :<br />
3. Mengapa fraksi-fraksi minyak bumi dalam minyak mentah dapat terpisah setelah dimasukkan<br />
dalam kolom fraksinasi?<br />
Jawab :<br />
4. Lengkapi tabel di bawah ini !<br />
Fraksi Jumlah Atom C Titik didih Kegunaan<br />
Gas<br />
Gasolin/Bensin<br />
Nafta<br />
Kerosin/<br />
minyak tanah<br />
Minyak diesel<br />
Pelumas<br />
Residu
Apakah hasil penelusuran<br />
yang telah dilakukan sesuai<br />
dengan hipotesis yang kamu<br />
buat, jelaskan !<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..............................................................................................................<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..............................................................................................................<br />
Apa yang bisa kamu simpulkan dari hasil kegiatan diatas?.<br />
Tuliskan kesimpulanmu dibawah ini!<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................
Pertemuan 2<br />
Kalian tentunya pernah mengunjungi tempat seperti gambar di atas. Pastinya<br />
kalian sudah mengetahui bahwa tempat tersebut adalah tempat mengisi bahan bakar<br />
kendaraan bermotor. Tapi pernahkah kalian memperhatikan tugu yang ada di depan<br />
SPBU tersebut. Pada tugu itu terdapat tulisan beberapa produk yang dijual di SPBU,<br />
seperti solar, premium, bio pertamax dan pertamax plus. Sebenarnya premium, bio<br />
pertamax dan pertamax plus masih tergolong satu jenis yaitu jenis bensin (gasolin).<br />
Coba kalian perhatikan lagi dengan teliti, dibelakang produk bio pertamax terdapat<br />
tulisan angka “92” dan pada produk pertamax plus terdapat angka “95”. Selain itu, jenis<br />
kendaraan yang menggunakan bahan bakar premium berbeda dengan kendaraan yang<br />
menggunakan bio pertamax dan pertamax plus.<br />
Dari hasil penelusuran yang telah kamu lakukan jawablah pertanyaan dibawah ini.
1. Apa arti angka “92” dan “95” pada kedua produk pertamax pada fenomena di atas ?<br />
Jawab:<br />
2. Dari ketiga produk bensin (Premium, bio pertamax dan pertamax plus) menurut kalian manakah<br />
yang kualitasnya paling bagus ?<br />
Jawab :<br />
3. Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan ?<br />
Jawab :<br />
4. Bilangan oktan suatu bensin adalah 85, tentukan persentase isooktana dan n-heptana dari bensin<br />
tersebut !<br />
Jawab:<br />
5. Bagaimana cara meningkatkan mutu (bilangan oktan) suatu bensin ?<br />
Jawab:
Apakah hasil penelusuran<br />
yang telah dilakukan sesuai<br />
dengan hipotesis yang kamu<br />
buat, jelaskan !<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..............................................................................................................<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..........................................................................................................................................................................<br />
..............................................................................................................<br />
Apa yang bisa kamu simpulkan dari hasil kegiatan diatas?.<br />
Tuliskan kesimpulanmu dibawah ini!<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
...................................................................................................<br />
C. Refleksi Diri Tentang Jurnal<br />
Adanya Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini bertujuan untuk mengetahui tingkat<br />
kepahaman seorang siswa selama proses pebelajaran. Dimana LKPD berisi masalah-masalah, serta<br />
soal-soal pengayaan.
ARENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />
(RPP)<br />
Sekolah<br />
Mata Pelajaran<br />
Kelas/Semester<br />
Materi Pokok<br />
Alokasi Waktu<br />
: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
: Kimia<br />
: XI / Ganjil<br />
: Termokimia<br />
: 18 JP<br />
J. Komptensi Inti :<br />
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />
pergaulan dunia.<br />
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />
metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />
K. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />
Kompetensi Dasar<br />
3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi<br />
pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia<br />
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan<br />
termokima pada tekanan tetap<br />
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan<br />
konsep energi ikatan<br />
4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa<br />
reaksi berdasarkan data hasil percobaan<br />
Indikator<br />
Mengidentifikasi reaksi yang membutuhkan kalor dan reaksi<br />
yang melepaskan kalor, misalnya reaksi logam Mg dengan<br />
larutan HCl dan pelarutan NH4Cl dalam air.<br />
Memahami penjelasan pengertian energi, kalor, sistem, dan<br />
lingkungan.<br />
Memahami penjelasantentang perubahan entalpi, macam-macam<br />
perubahan entalpi standar, dan persamaan termokimia.<br />
Melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan<br />
Kalorimeter dan melaporkan hasilnya.<br />
Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada<br />
tekanan tetap<br />
Menjelaskan cara menentukan perubahan entalpi reaksi<br />
berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan<br />
berdasarkan hukum Hess.<br />
Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi<br />
pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan hukum<br />
Hess.<br />
Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu<br />
reaksi<br />
Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan<br />
bakar.<br />
Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan<br />
data hasil percobaan<br />
L. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat, memahami penjelasan pengertian energi,<br />
kalor, sistem, dan lingkungan, perubahan entalpi, macam-macam perubahan entalpi standar, dan persamaan termokimia,<br />
melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan melaporkan hasilnya, menjelaskan cara<br />
menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan hukum<br />
Hess, menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan<br />
hukum Hess.<br />
M. Materi Pembelajaran<br />
Energi dan kalor<br />
Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Persamaan termokimia<br />
Perubahan entalpi standar (∆H o ) untuk berbagai reaksi<br />
Energi ikatan rata-rata<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
N. Metode Pembelajaran<br />
Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />
Metode<br />
: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />
O. Media Pembelajaran<br />
Media :<br />
Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />
Lembar penilaian<br />
LCD Proyektor<br />
Alat/Bahan :<br />
Penggaris, spidol, papan tulis<br />
Laptop & infocus<br />
P. Sumber Belajar<br />
Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />
Buku refensi yang relevan,<br />
Lingkungan setempat<br />
Q. Langkah-Langkah Pembelajaran<br />
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
●<br />
●<br />
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Pemberian contoh-contoh materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan<br />
entalpi reaksi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Energi dan kalor serta<br />
Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />
perubahan entalpi reaksi yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide<br />
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi yang<br />
sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi yang sedang<br />
dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Energi dan kalor serta Kalorimetri<br />
dan perubahan entalpi reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada<br />
guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />
perubahan entalpi reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan<br />
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi<br />
reaksi sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan<br />
entalpi reaksi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya<br />
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang<br />
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Energi dan kalor serta<br />
Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />
perubahan entalpi reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,<br />
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,<br />
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Energi<br />
dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi dan ditanggapi oleh<br />
kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />
perubahan entalpi reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan<br />
untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />
perubahan entalpi reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
lembar kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Energi dan kalor serta<br />
Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi yang akan selesai dipelajari<br />
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />
perubahan entalpi reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada<br />
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan<br />
siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,<br />
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin<br />
tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
●<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan entalpi<br />
reaksi yang baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Energi dan kalor serta Kalorimetri dan<br />
perubahan entalpi reaksi yang baru diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Energi dan kalor<br />
serta Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Energi dan kalor serta Kalorimetri dan perubahan<br />
entalpi reaksi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Lembar kerja materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho)<br />
untuk berbagai reaksi<br />
Pemberian contoh-contoh materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />
standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari<br />
media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai<br />
reaksi<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Persamaan termokimia<br />
dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho)<br />
untuk berbagai reaksi oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />
standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang sedang dipelajari dalam bentuk<br />
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />
menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk<br />
berbagai reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Persamaan termokimia dan<br />
Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang telah disusun dalam<br />
daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk<br />
berbagai reaksi<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />
entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan<br />
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar<br />
(∆Ho) untuk berbagai reaksi sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />
standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang sudah dikumpulkan dari hasil<br />
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan<br />
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Persamaan termokimia<br />
dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />
entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil<br />
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,<br />
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan<br />
sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />
entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain<br />
diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />
standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta<br />
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Persamaan termokimia dan<br />
Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang akan selesai dipelajari<br />
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Persamaan termokimia dan Perubahan<br />
entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk<br />
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk<br />
berbagai reaksi berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:<br />
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah<br />
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi standar<br />
(∆Ho) untuk berbagai reaksi yang baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Persamaan termokimia dan Perubahan<br />
entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi yang baru diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Persamaan<br />
termokimia dan Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Persamaan termokimia dan Perubahan entalpi<br />
standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang<br />
baik.
3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Energi ikatan rata-rata<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Energi ikatan rata-rata dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Energi ikatan rata-rata<br />
Pemberian contoh-contoh materi Energi ikatan rata-rata untuk dapat dikembangkan<br />
peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Energi ikatan rata-rata<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Energi ikatan rata-rata<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Energi ikatan rata-rata oleh guru.
→<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Energi ikatan rata-rata<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Energi ikatan rata-rata<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Energi ikatan rata-rata yang sedang dipelajari<br />
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />
menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Energi ikatan rata-rata yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Energi ikatan rata-rata yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Energi ikatan rata-rata yang telah<br />
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Energi ikatan rata-rata<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Energi ikatan rata-rata yang telah<br />
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa<br />
Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Energi ikatan rata-rata sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Energi ikatan rata-rata
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Energi ikatan rata-rata<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Energi ikatan rata-rata yang sudah dikumpulkan<br />
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati<br />
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Energi ikatan rata-rata<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Energi ikatan rata-rata<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Energi ikatan rata-rata berupa<br />
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />
mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Energi ikatan rata-rata<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Energi<br />
ikatan rata-rata dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Energi ikatan rata-rata yang dilakukan dan<br />
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Energi ikatan rata-rata
→<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Energi ikatan rata-rata yang terdapat pada<br />
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Energi ikatan rata-rata yang akan<br />
selesai dipelajari<br />
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Energi ikatan rata-rata yang terdapat<br />
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan<br />
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Energi ikatan rata-rata berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Energi ikatan rata-rata yang baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Energi ikatan rata-rata yang baru<br />
diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Energi ikatan<br />
rata-rata<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Energi ikatan rata-rata kepada kelompok yang<br />
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
● Pembagian kelompok belajar
●<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Penentuan perubahan entalpi reaksi dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
Pemberian contoh-contoh materi Penentuan perubahan entalpi reaksi untuk dapat<br />
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Penentuan perubahan<br />
entalpi reaksi<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Penentuan perubahan entalpi reaksi oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sedang<br />
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />
menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks
→<br />
→<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Penentuan perubahan entalpi<br />
reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang<br />
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan<br />
bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Penentuan perubahan entalpi reaksi sesuai dengan<br />
pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Penentuan perubahan entalpi reaksi yang sudah<br />
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan<br />
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan<br />
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Penentuan perubahan<br />
entalpi reaksi<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Penentuan perubahan entalpi reaksi<br />
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
R. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan<br />
1. Prosedur Penilaian<br />
a. Penilaian kognitif : Tes tertulis<br />
b. Penilaian afektif : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung<br />
c. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama melakukan diskusi dan presentasi<br />
2. Instrumen Penilaian<br />
No<br />
Kompetensi<br />
Mekanisme dan<br />
Aspek<br />
Inti<br />
Prosedur<br />
Instrumen<br />
1 KI 1 Kognitif Diskusi dan soal essay Lembar kerja siswa<br />
2 KI 2 Psikomotorik Kinerja Presentasi dan<br />
Laporan praktikum<br />
Kinerja Presentasi dan<br />
Rubrik Penilaian<br />
3 KI 3 Kognitif Diskusi dan soal essai Lembar kerja siswa<br />
4 KI 4 Afektif Sosial Diskusi dan soal essai Lembar kerja siswa<br />
A. Aspek Penilaian<br />
Penilaian Sikap<br />
No. Nama Siswa Kerja Sama Disiplin Kejujuran Aktivitas<br />
Pedoman Penilaian : A = Amat Baik ; B = Baik ; C = Cukup<br />
Penilaian Pengetahuan<br />
No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />
1 Essay 5 100<br />
Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5<br />
Pertemuan 1.<br />
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />
a. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai Termokimia<br />
b. Jelaskan pengertian energi<br />
c. Jelaskan pengertian entalpi<br />
d. Jelaskan pengertian sistem dan lingkungan
e. Jelaskan pengertian perubahan entalpi<br />
Jawaban<br />
1. Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau perubahan reaksi<br />
kimia dengan mengamati panas/termal nya saja.<br />
2. Energi adalah sebuah konsep non-intuitif. Istilah “energi” berasal dari kata Yunani “energeia”, yang berarti operasi<br />
atau kegiatan. Pengertian energi ini adalah mekanisme di balik suatu kegiatan. Energi bukanlah kuantitas yang<br />
secara langsung dapat diamati. Tapi bisa dihitung dengan mengukur sifat eksternal. Energi dapat ditemukan dalam<br />
berbagai bentuk.<br />
3. Entalpi merupakan konsep yang sangat penting yang dibahas dalam termodinamika. Sebuah sistem memiliki<br />
berbagai properti. Properti ini adalah suhu, tekanan, volume, massa, kepadatan, dll keadaan dari sistem<br />
digambarkan oleh keadaan atau nilai masing-masing dan setiap salah satu dari sifat-sifat tersebut. Perubahan<br />
entalpi atau lebih dikenal sebagai entalpi adalah perubahan energi internal sistem ketika transfer sistem dari satu<br />
keadaan ke keadaan lain. Perbedaan entalpi diukur dalam joule. Entalpi molar diukur dalam joule per mol. Kedua<br />
istilah ini banyak digunakan dalam termodinamika. Jika perubahan entalpi dari suatu sistem positif, proses ini<br />
adalah endotermik. Jika perubahan entalpi negatif, proses ini eksotermik.<br />
4. Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan<br />
lingkungan. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi.<br />
Sedangkan lingkungan adalah hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat memengaruhi sistem.<br />
5. Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem<br />
termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Dari tinjauan, entalpi tidak bisa diukur,<br />
namun yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Secara matematis, perubahan entalpi dapat dirumuskan<br />
sebagai berikut:<br />
ΔH = ΔU + PΔV<br />
di mana:<br />
H = entalpi sistem ( joule )<br />
U = energi internal ( joule )<br />
P = tekanan dari sistem ( Pa )<br />
V = volume sistem ( m 3 )<br />
Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp<br />
Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap.<br />
Penilaian Keterampilan<br />
No. Kegiatan Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)<br />
1. Membaca buku kelas XI SMA tentang<br />
termokimia<br />
2. Menerapkan hubungan termokimia dalam<br />
kehidupan sehari-hari<br />
3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang<br />
pengenalan termokimia<br />
Nilai = ((jumlah v x skor) / 9) x 5
Pertemuan 2.<br />
Penilaian Pengetahuan<br />
No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />
1 Essay 5 100<br />
Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5<br />
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />
1. Jelaskan pengertian reaksi eksoterm<br />
2. Jelaksan pengertian reaksi endoterm<br />
3. Tuliskan dua perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm<br />
4. Tuliskan satu contoh reaksi eksoterm<br />
5. Tuliskan satu contoh reaksi endoterm<br />
Jawab :<br />
1. Reaksi eksoterm adalah reaksi eksoterm,adalah kejadian dimana panas mengalir dari sistem kelingkungan.<br />
Maka, ΔH < O dan suhu produk akan lebih kecil darireaktan. Ciri lain, suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari<br />
suhu awal.<br />
2. Reaksi endoterm adalah kejadian dimana panas diserap oleh sistem dari lingkungan.Maka, ΔH > 0 dan suhu<br />
sekitarnya turun.<br />
3. a. Reaksi endoterm menyerap energi dari lingkungan sekitar, sedangkan pada reaksi eksoterm energi dilepaskan<br />
ke lingkungan.<br />
b. Perubahan entalpi untuk reaksi eksoterm adalah negatif, dan untuk reaksi endoterm itu positif.<br />
4. Contoh reaksi eksoterm adalah reaksi pembakaran, reaksi respirasi, reaksi Pembentukan.<br />
5. Contoh reaksi endoterm adalah sepotong es dimasukkan ke dalam botol plastik dan ditutup.<br />
Penilaian Keterampilan<br />
No. Kegiatan Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)<br />
1. Membaca buku kelas XI SMA tentang<br />
termokimia<br />
2. Menjelaskan pengertian reaksi eksoterm<br />
dan endoterm serta melakukan eksperimen<br />
tentang reaksi eksoterm dan endoterm.<br />
3. Mempresentasikan hasil diskusi tentang<br />
eksperimen reaksi eksoterm dan endoterm.<br />
Nilai = ((jumlah v x skor) / 9) x 5<br />
Pertemuan 3.<br />
Penilaian Pengetahuan<br />
No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />
1 Essay 5 100<br />
Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />
1. 1.Pada perubahan entalpi standar dari kristal amonium klorida adalah -314,4 kJ mol -1 ,tuliskan persamaan<br />
termokimia dari pernyataan tersebut.<br />
2. Jelaskan Pengertian dari perubahan entalpi peruraian standar<br />
3. Tuliskan persamaan reaksi sempurna pada perubahan entalpi pembakaran standar dari<br />
a. C (s) + O 2 (g)<br />
b. S (s) + O 2 (g)<br />
4. Sebanyak 0,187 gr grafit dimasukkan dalam kalorimeter bersama oksigen berlebih. Semua karbon terbakar<br />
membentuk karbondioksida.<br />
C(grafit) + O 2 CO 2<br />
Saat reaksi berlangsung, suhu kalorimeter meningkat dari 25 0 C menjadi 25,89 0 C. Kapasitas kalorimeter<br />
adalah 20,7 kH/ 0 C. Berapakah kalor reaksi pembakaran 1 mol karbon?<br />
5. Suatu kalorimeter bom berisi 250 mL air yang suhunya 25oC, kemudian dibakar 200 mg gas metana. Suhu<br />
tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter = 35oC. Jika kapasitas kalor kalorimeter = 75 J / oC dan kalor<br />
jenis air = 4,2 J / g.oC, berapakah DHc gas metana?<br />
Jawaban<br />
1. ½ N 2 (g) + 2H 2 (g) + ½ Cl 2 (g) → NH 4 Cl(s)<br />
o<br />
∆H f = -314,4 kJ mol -1<br />
Catatan: Nilai perubahan entalpi pembentukan standar (∆H o f ) unsur adalah nol, seperti N 2 , H 2 , dan Cl 2 .<br />
2. perubahan entalpi peruraian standar (Standard Enthalpy of Decomposition) adalah perubahan entalpi yang terjadi<br />
pada peruraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada<br />
dasarnya, perubahan entalpi perubahan entalpi standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan<br />
standar, makan nilainya akan berlawanan tandanya.<br />
3. a. CO 2 (g)<br />
b. SO 2 (g)<br />
4. Pembahasan<br />
Langkah 1 : Menentukan Q<br />
Q = C . ∆T<br />
Q = 20,7 . (25,89 – 25)<br />
Q = 18,423 kJ<br />
Karena di soal kapasitas kalor TIDAK DIABAIKAN, reaksi pembakaran karbon merupakan reaksi eksoterm<br />
karena terjadi kenaikan suhu, maka Q reaksi = (-) negatif<br />
Q reaksi = – 18,423 kJ<br />
5. Pembahasan :<br />
Qair = m x c x DT<br />
= ( 250 ) x ( 4,2 ) x ( 35 – 25 ) = 10.500 J<br />
Qbom = Cbom x DT = ( 75 ) x ( 35 – 25 ) = 750 J
Qreaksi = – (qair + qbom )<br />
Qreaksi = – ( 10.500 J + 750 J ) = – 11.250 J = – 11,25 kJ<br />
200 mg CH 4 = 0,2 g CH 4 = ( 0,2 / 16 ) mol = 0,0125 mol ,DHc CH4 = ( – 11,25 kJ / 0,0125 mol ) = – 900 kJ /<br />
mol ( reaksi eksoterm ).<br />
Penilaian Keterampilan<br />
No. Kegiatan Baik (3) Sedang (2) Kurang (1)<br />
1. Membaca buku kelas XI SMA tentang<br />
termokimia<br />
2. Menjelaskan mengenai Penentuan ΔH 0<br />
Reaksi. .<br />
3. o Mempresentasikan hasil diskusi<br />
tentang perhitungan ΔH 0 reaksi<br />
berdasarkan data ΔH 0 pembentukan<br />
standar.<br />
.<br />
Nilai = ((jumlah v x skor) / 9) x 5<br />
Pertemuan 4.<br />
Penilaian Pengetahuan<br />
No. Jenis Soal Bobot Jumlah Skor<br />
1 Essay 5 100<br />
Nilai = ((jumlah skor yang diperoleh)/skor maksimal) x5<br />
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama rekan sekelompok Anda dan jawablah dengan tepat!<br />
1. Jika diketahui : C 2 H 5 OH + 3O 2 → 2CO 2 + 3H 2 O ∆H = -327 kkal<br />
C + O → CO 2 ∆H = -94 kkal<br />
H2 + ½O 2 →H 2 O ∆H = -68,4 kkal<br />
Hitunglah perubahan entalpi yang timbul pada pembentukan C 2 H 5 OH dari unsur-unsurnya menurut persamaan reaksi :<br />
2C + 3H 2 + ½O 2 → C 2 H 5 OH<br />
2. Diketahui energi ikatan rata-rata :<br />
C = C : 614 kJ/mol<br />
C − C : 348 kJ/mol<br />
C − H : x kJ/mol<br />
C − Cl : 328 kJ/mol<br />
H − Cl : 431 kJ/mol<br />
Jika perubahan entalpi dari reaksi H 2 C = CH 2 + HCl → H 3 C − CH 2 Cl<br />
sebesar −44 kJ tentukan Energi ikatan rata-rata dari C − H<br />
3. ΔHf° F2O = 257 kJ mol–1<br />
energi ikatan gas fluorin = 157 kJ mol–1<br />
energi ikatan gas oksigen = 498 kJ mol–1<br />
Tentukan besarnya energi ikatan rata-rata F–O!
4. Perhatikan diagram siklus berikut!<br />
Dari diagram di atas, tentukan nilai x!<br />
Jawaban<br />
1. Pembahasan :<br />
Ketiga reaksi di atas kita susun sedemikian rupa sehingga bila dijumlahkan akan menghasilkan reaksi<br />
C 2 H 5 OH , dan ∆H nya adalah jumlah ∆H dari ketiga reaksi tersebut.<br />
( C + O 2 → CO2 ) x2 ∆H = -188 kJ (harga ∆H dikali 2)<br />
( H 2 + ½O 2 → H 2 O ) x3 ∆H = -205,2 kJ (harga ∆H dikali 3)<br />
2CO 2 + 3H 2 O → C 2 H 5 OH + 3O 2 ∆H = -327 kJ +<br />
2C + ½O2 + 3H 2 → C 2 H 5 OH ∆H = -66,2 kJ<br />
Jadi perubahan entalpi yang timbul pada pembentukan C 2 H 5 OH adalah -66,2 kJ<br />
2. Pembahasan<br />
pembentukan<br />
ΔH = Σ Energi ikat kiri − Σ Energi ikat kanan<br />
ΔH = [1(C = C) + 1(H − Cl) ] − [1(C − H) + 1(C − C) + 1 (C − Cl)]<br />
−44 = [614 + 431] − [ x + 348 + 328]<br />
−44 = 1045 − x − 676<br />
x = 1045 − 676 + 44 = 413 kJ/mol<br />
Energi ikatan rata-rata C - H dengan demikian adalah 413 kJ/mol<br />
3. Pembahasan :<br />
F 2 O(g) → 2 F(g) + ½ O 2 (g)<br />
F 2 (g) + ½ O 2 (g) → F 2 O(g) ΔH = 257 kJ mol –1<br />
F 2 (g) → 2 F(g) ΔH = 157 kJ mol –1<br />
O 2 (g) → 2 O(g) ΔH = 498 kJ mol –1<br />
F 2 O(g) →F 2 (g) + ½ O 2 (g) ΔH = –257 kJ mol –1
LKPD TERMOKIMIA<br />
XI MIPA<br />
KELOMPOK :......................................<br />
ANGGOTA :<br />
1. .............................................................<br />
2. .............................................................<br />
3. .............................................................<br />
4. .............................................................<br />
5. .............................................................<br />
6. .............................................................<br />
7. .............................................................<br />
[PRAKTIKUM MENENTUKAN NILAI DELTA H REAKSI<br />
MENGGUNAKAN KALORIMTER SEDERHANA]<br />
SMA Negeri 5 Tanjungpinang
Lembar Kerja Peserta Didik<br />
Menentukan nilai H reaksi Menggunakan Kalorimeter Sederhana<br />
a. Tujuan Percobaan: Percobaan ini bertujuan untuk menentukan perubahan<br />
entalpi reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH.<br />
b. Dasar Teori<br />
a. Kalor jenis air dan kapasitas kalor<br />
Pengukuran nilai perubahan entalpi reaksi berkaitan erat dengan kalor jenis dan kapasitas<br />
kalor zat. Oleh karena itu, kita perlu memahami konsep kalor jenis dan kapasitas kalor terlebih dahulu<br />
Kalor jenis (diberi notasi c) menyatakan kalor yang dibutuhkan oleh 1 g zat untuk menaikkan<br />
suhunya sebesar 1°C. Adapun kapasitas kalor adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu<br />
suatu zat sebesar 1°C . Hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis dirumuskan sebagai berikut.<br />
C=m x c<br />
C= Kapasitas kalor, dengan satuan J °C -1<br />
m=Massa zat, dengan satuan gram<br />
c= kalor jenis, dengan satuan J g -1 °C -1<br />
Jika pada suatu reaksi terjadi perubahan suhu (∆T), perubahan kalor atau entalpi yang terjadi<br />
dapat dirumuskan sebagai berikut.<br />
q= m x c x ∆T<br />
q= C x ∆T<br />
q= kalor yang dibebaskan atau diserap<br />
∆T= perubahan suhu<br />
Kalor (q) bertanda positif untuk reaksi eksoterm, dan bertanda negatif untuk reaksi endoterm.<br />
b. Kalorimetri<br />
Kalorimetri yaitu cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter. Kalorimeter adalah suatu<br />
sistem terisolasi yang memungkinkan tidak adanya pertukaran materi dan pertukaran energi dengan lingkungan di<br />
luar kalorimeter. Artinya semua kalor yang dibebaskan/diserap selama reaksi didalam kalorimeter tidak ada yang<br />
terbuang keluar kalorimeter. Kalorimeter dilengkapi dengan termometer untuk mengukur perubahan suhu sistem.<br />
Kalorimeter terbagi menjadi 2 yaitu :<br />
1) Kalorimeter sederhana<br />
Kalorimeter sederhana adalah kalorimeter yang terbuat dari dua buah gelas styrofoam. Kalorimeter sederhana ini<br />
termasuk jenis kalorimeter tekanan tetap, artinya reaksi yang dapat diukur kalornya dengan kalorimeter ini adalah reaksi<br />
yang bertekanan tetap. Reaksi-reaksi tersebut diantaranya, yaitu reaksi penetralan, pelarutan , dan pengendapan.<br />
Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan, sedangkan kalor<br />
yang diserap oleh gelas dan lingkungan; diabaikan.<br />
q reaksi = - (q larutan + q kalorimeter)<br />
q kalorimeter = C kalorimeter x ∆T<br />
dengan :<br />
C kalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter ( J / o C ) atau ( J / K )<br />
∆T = perubahan suhu ( o C atau K )<br />
Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil; maka dapat diabaikan sehingga perubahan<br />
kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam kalorimeter.<br />
q reaksi = - q larutan<br />
q larutan = m x c x∆T<br />
dengan :
m = massa larutan dalam kalorimeter ( g )<br />
c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J / g. o C ) atau ( J / g. K )<br />
∆T= perubahan suhu ( o C atau K )<br />
Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam<br />
sistem = perubahan entalpinya.<br />
∆H = q p<br />
2) Kalorimeter bom<br />
Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom (wadah tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari bahan<br />
stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap<br />
panas. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan<br />
sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung. Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom,<br />
akan menghasilkan kalor dan dilepaskan ke air . Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka Jumlah kalor<br />
yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :<br />
q air = m x c x ∆T<br />
dengan :<br />
m = massa air dalam kalorimeter ( g )<br />
c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g. o C ) atau ( J / g. K )<br />
∆T= perubahan suhu ( o C atau K )<br />
Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :<br />
q bom = C bom x ∆T<br />
dengan :<br />
C bom = kapasitas kalor bom ( J / o C ) atau ( J / K )<br />
∆T = perubahan suhu ( o C atau K )<br />
Karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air<br />
(larutan) dan bom, tetapi tandanya berbeda<br />
Q reaksi = -(q air + q bom )<br />
c. Alat dan Bahan<br />
Alat:<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Bahan<br />
<br />
Kalorimeter sederhana<br />
Termometer<br />
Pengaduk<br />
Penyumbat kalorimeter yang terbuat dari gabus<br />
NaOH 1 M<br />
HCl 1 M<br />
d. Prosedur Kerja<br />
Mengukur ΔH menggunakan kalorimeter sederhana<br />
i. Sediakan kalorimeter sederhana yang terbuat dari 2 wadah minuman styrofoam berukuran 250 ml.<br />
Tutup wadah dengan gabus yang sudah dilubangi untuk penempatan termometer dan pengaduk.<br />
ii.<br />
iii.<br />
Ambil 50 ml larutan NaOH 1 M masukkan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu NaOH sebagai suhu awal.<br />
Ambil 50 ml larutan HCl 1 M masukkan ke dalam gelas kimia.Ukur suhu HCl sebagai suhu awal reaksi.
iv.<br />
Tuangkan 50 ml NaOH 1 M ke dalam kalorimeter, disusul dengan 50 ml HCl 1 M. Tutup kalorimeter<br />
dengan gabus, lalu aduk campuran larutan.<br />
v. Ukur dan catat suhu larutan tersebut.<br />
e. Data Pengamatan<br />
Suhu larutan NaOH<br />
Suhu larutan HCl<br />
Data<br />
Suhu awal(suhu rata-rata)<br />
Suhu akhir (suhu tertinggi)Suhu setelah<br />
pencampuran (NaOH+HCl)<br />
Perubahan suhu<br />
Hasil Pengamatan<br />
Pertanyaan:<br />
1. Apakah reaksi yang terjadi termasuk eksoterm atau endoterm ?<br />
2. Hitunglah jumlah kalor (q larutan ) berdasarkan data percobaan?<br />
3. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 ml larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam 50 ml larutan<br />
HCl 1 M?<br />
4. Tentukan jumlah kalor, jika jumlah HCl dan NaOH yang bereaksi masing-masing 1 mol?<br />
5. Berapa perubahan entalpi reaksi?<br />
6. Tulis persamaan termokimianya!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />
(RPP)<br />
Sekolah<br />
Mata Pelajaran<br />
Kelas/Semester<br />
Materi Pokok<br />
Alokasi Waktu<br />
: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
: Kimia<br />
: XI / Ganjil<br />
: Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi<br />
: 18 JP<br />
S. Komptensi Inti :<br />
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />
pergaulan dunia.<br />
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />
metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />
T. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />
Kompetensi Dasar<br />
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju<br />
reaksi menggunakan teori tumbukan<br />
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara<br />
pengaturan dan penyimpanan bahan untuk<br />
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak<br />
terkendali<br />
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi<br />
berdasarkan data hasil percobaan<br />
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta<br />
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi<br />
Indikator<br />
Mengidentifikasi beberapa reaksi yang terjadi disekitar kita,<br />
misalnya kertas dibakar, pita magnesium dibakar, kembang api,<br />
perubahan warna pada potongan buah apel dan kentang,<br />
pembuatan tape, dan besi berkarat.<br />
Menjelaskan pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi.<br />
Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia.<br />
Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan<br />
bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak<br />
terkendali<br />
Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan<br />
dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan<br />
kimia yang tak terkendali<br />
Menjelaskan cara menentukan orde reaksi dan persamaan laju<br />
reaksi.<br />
Mengolah dan menganalisis data untuk menentukan orde reaksi<br />
dan persamaan laju reaksi.<br />
Menjelaskan peran katalis dalam reaksi kimia di laboratorium<br />
dan industri.<br />
Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi dan orde reaksi<br />
Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi dan orde reaksi<br />
Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
U. Tujuan Pembelajaran<br />
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi beberapa reaksi yang terjadi<br />
disekitar kita, misalnya kertas dibakar, pita magnesium dibakar, kembang api, perubahan warna pada potongan buah apel<br />
dan kentang, pembuatan tape, dan besi berkarat, menjelaskan pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />
laju reaksi, teori tumbukan pada reaksi kimia, enelusuri informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk<br />
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali, mengolah dan menganalisis data untuk menentukan orde reaksi<br />
dan persamaan laju reaksi, menjelaskan peran katalis dalam reaksi kimia di laboratorium, merancang percobaan faktorfaktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.<br />
V. Materi Pembelajaran<br />
Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Teori tumbukan<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
W. Metode Pembelajaran<br />
Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />
Metode<br />
: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />
X. Media Pembelajaran<br />
Media :<br />
Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />
Lembar penilaian<br />
LCD Proyektor<br />
Alat/Bahan :<br />
Penggaris, spidol, papan tulis<br />
Laptop & infocus<br />
Y. Sumber Belajar<br />
Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />
Buku refensi yang relevan,<br />
Lingkungan setempat<br />
Z. Langkah-Langkah Pembelajaran<br />
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Pemberian contoh-contoh materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi untuk dapat<br />
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengertian dan<br />
pengukuran laju reaksi<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan<br />
mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengertian dan pengukuran laju<br />
reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan<br />
bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Pengertian dan pengukuran laju reaksi sesuai dengan<br />
pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Verification<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang sudah<br />
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan<br />
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan<br />
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengertian dan<br />
pengukuran laju reaksi<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />
mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengertian dan pengukuran laju<br />
reaksi yang akan selesai dipelajari<br />
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi<br />
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah<br />
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi<br />
pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian dan pengukuran laju reaksi berlangsung, guru mengamati<br />
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,<br />
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang baru<br />
dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengertian dan pengukuran laju reaksi yang<br />
baru diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengertian dan<br />
pengukuran laju reaksi<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian dan pengukuran laju reaksi kepada<br />
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Teori tumbukan<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Teori tumbukan dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Teori tumbukan<br />
Pemberian contoh-contoh materi Teori tumbukan untuk dapat dikembangkan peserta<br />
didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Teori tumbukan
→<br />
→<br />
→<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teori tumbukan<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Teori tumbukan oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Teori tumbukan<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Teori tumbukan<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Teori tumbukan yang sedang dipelajari dalam<br />
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />
menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Teori tumbukan yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Teori tumbukan yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teori tumbukan yang telah<br />
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Teori tumbukan<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Teori tumbukan yang telah diperoleh pada<br />
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik<br />
dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Teori tumbukan sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Teori tumbukan<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Teori tumbukan<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Teori tumbukan yang sudah dikumpulkan dari hasil<br />
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan<br />
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teori tumbukan<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Teori tumbukan<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teori tumbukan berupa kesimpulan<br />
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />
mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Teori tumbukan<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Teori<br />
tumbukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Teori tumbukan yang dilakukan dan peserta<br />
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Teori tumbukan<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Teori tumbukan yang terdapat pada buku<br />
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Teori tumbukan yang akan<br />
selesai dipelajari<br />
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teori tumbukan yang terdapat pada<br />
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Teori tumbukan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam<br />
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
●<br />
●<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teori tumbukan yang baru dilakukan.<br />
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teori tumbukan yang baru diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Teori tumbukan<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teori tumbukan kepada kelompok yang memiliki<br />
kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Pemberian contoh-contoh materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
Mengamati dengan seksama materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan<br />
dan mencoba menginterprestasikannya.
→<br />
→<br />
→<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai<br />
dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang<br />
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari<br />
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→<br />
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Faktorfaktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />
mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk<br />
menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah<br />
disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi laju reaksi yang akan selesai dipelajari<br />
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang<br />
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi<br />
pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berlangsung, guru<br />
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya<br />
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli<br />
lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang baru<br />
dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi laju<br />
reaksi yang baru diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi laju reaksi<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar<br />
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi<br />
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan<br />
yang berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
Pemberian contoh-contoh materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi untuk<br />
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi
→<br />
→<br />
→<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Hukum laju reaksi dan<br />
penentuan laju reaksi<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke<br />
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,<br />
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk<br />
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan<br />
dan mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman<br />
tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Hukum laju reaksi dan penentuan<br />
laju reaksi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
Mengumpulkan informasi
→<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju<br />
reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi<br />
dengan rasa percaya diri Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi sesuai dengan<br />
pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok<br />
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan<br />
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk<br />
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan<br />
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara<br />
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan<br />
cara :<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi yang<br />
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari<br />
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Hukum laju reaksi dan<br />
penentuan laju reaksi<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil<br />
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju<br />
reaksi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media<br />
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir<br />
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Hukum<br />
laju reaksi dan penentuan laju reaksi dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />
mempresentasikan.
→<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Hukum laju reaksi dan penentuan laju<br />
reaksi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk<br />
menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi
SOAL<br />
NO SOAL JAWABAN SKO<br />
R<br />
1 Data percobaan laju reaksi diperoleh dari<br />
40<br />
reaksi:<br />
Menentukan laju reaksi. Untuk<br />
A + B → C sebagai berikut:<br />
mA + nB → pC + qD<br />
Nomor<br />
Percobaan<br />
[A]<br />
mola<br />
r<br />
[B]<br />
mola<br />
r<br />
Laju reaksi<br />
molar/detik<br />
berlaku laju reaksi ν<br />
1 0,01 0,20 0,02<br />
2 0,02 0,20 0,08<br />
Orde reaksi terhadap A, bandingkan ν 2 terhadap<br />
ν 1<br />
3 0,03 0,20 0,18<br />
4 0,03 0,40 0,36<br />
Rumus laju reaksinya adalah....<br />
Orde reaksi terhadap B, bandingkan ν 4 terhadap<br />
ν 3<br />
Sehingga<br />
V = k [A] x [B] y = k [A] 2 [B] 1 = k [A] 2 [B]<br />
2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju<br />
reaksi? Jelaskan berdasarkan teori<br />
tumbukan!<br />
3 Laju reaksi dari suatu gas dinyatakan<br />
sebagai ν = k [A][B]. Tentukan<br />
perbandingan laju reaksinya dibandingkan<br />
terhadap laju reaksi mula-mula jika:<br />
a) volum yang ditempati gas-gas<br />
diperkecil menjadi 1/2 volum semula<br />
b) volum yang ditempati gas-gas<br />
diperkecil menjadi 1/4 volum semula<br />
Jika suhu dinaikkan, maka partikel akan<br />
bergerak lebih cepat yang menyebabkan energi<br />
kinetik partikel yang meningkat yang dapat<br />
menghasilakan tumbukan yang semakin sering<br />
sehingga laju reaksinya akan semakin cepat<br />
a) volum yang ditempati gas-gas diperkecil<br />
menjadi 1/2 volum semula<br />
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 2 kali<br />
semula.<br />
Sehingga<br />
20<br />
40<br />
b) volum yang ditempati gas-gas diperkecil<br />
menjadi 1/4 volum semula<br />
Artinya, konsentrasi larutan menjadi 4 kali<br />
semula.<br />
Sehingga<br />
SKOR TOTAL 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<br />
(RPP)<br />
Sekolah<br />
Mata Pelajaran<br />
Kelas/Semester<br />
Materi Pokok<br />
Alokasi Waktu<br />
: SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
: Kimia<br />
: XI / Ganjil<br />
: Kesetimbangan Kimia dan Pergeseran Kesetimbangan<br />
: 18 JP<br />
Å. Komptensi Inti :<br />
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.<br />
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong<br />
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap<br />
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan<br />
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam<br />
pergaulan dunia.<br />
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural<br />
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan<br />
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang<br />
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.<br />
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan<br />
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan<br />
metoda sesuai kaidah keilmuan.<br />
BB. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi<br />
Kompetensi Dasar<br />
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam<br />
hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi<br />
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk<br />
menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu<br />
reaksi<br />
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi<br />
pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya<br />
dalam industri<br />
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta<br />
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan<br />
CC. Tujuan Pembelajaran<br />
Indikator<br />
Menganalisis analogi kesetimbangan dinamis (model Heber)<br />
Menganalisis reaksi kesetimbangan timbal sulfat dengan kalium<br />
iodida<br />
Menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi<br />
berdasarkan hasil pengamatan.<br />
Menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan data hasil<br />
percobaan.<br />
Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan<br />
suatu reaksi<br />
Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai<br />
tetapan kesetimbangan suatu reaksi<br />
Melakukan perhitungan kuantitatif yang berkaitan dengan<br />
kesetimbangan kimia<br />
Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat<br />
disosiasi (), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan<br />
hubungan Kc dengan Kp<br />
Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan<br />
untuk mendapatkan hasil optimal dalam industri (proses<br />
pembuatan amonia dan asam sulfat)<br />
Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />
pergeseran arah kesetimbangan<br />
Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />
pergeseran arah kesetimbangan<br />
Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat, menganalisis reaksi kesetimbangan timbal<br />
sulfat dengan kalium iodide, menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan,<br />
menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan, menentukan komposisi zat dalam keadaan<br />
setimbang, derajat disosiasi (), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp, menerapkan faktorfaktor<br />
yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil optimal dalam industri (proses pembuatan amonia<br />
dan asam sulfat), melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan<br />
DD. Materi Pembelajaran<br />
Kesetimbangan Kimia dan Pergeseran Kesetimbangan<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
Tetapan kesetimbangan<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempenga-ruhinya<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
EE. Metode Pembelajaran<br />
Model Pembelajaran : Discovery Learning<br />
Metode<br />
: Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran<br />
FF. Media Pembelajaran<br />
Media :<br />
Worksheet atau lembar kerja (siswa)<br />
Lembar penilaian<br />
LCD Proyektor<br />
Alat/Bahan :<br />
Penggaris, spidol, papan tulis<br />
Laptop & infocus<br />
GG. Sumber Belajar<br />
Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016<br />
Buku refensi yang relevan,<br />
Lingkungan setempat<br />
HH.<br />
Langkah-Langkah Pembelajaran<br />
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
●<br />
●<br />
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Kesetimbangan dinamis dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Kesetimbangan dinamis<br />
Pemberian contoh-contoh materi Kesetimbangan dinamis untuk dapat dikembangkan<br />
peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Kesetimbangan dinamis<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kesetimbangan dinamis<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Kesetimbangan dinamis oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
Mengamati dengan seksama materi Kesetimbangan dinamis yang sedang dipelajari<br />
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Kesetimbangan dinamis yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Kesetimbangan dinamis yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kesetimbangan dinamis yang telah<br />
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Kesetimbangan dinamis<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Kesetimbangan dinamis yang telah<br />
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa<br />
Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Kesetimbangan dinamis sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Kesetimbangan dinamis yang sudah dikumpulkan<br />
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati<br />
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kesetimbangan dinamis<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→<br />
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kesetimbangan dinamis berupa<br />
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />
mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />
Kesetimbangan dinamis dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Kesetimbangan dinamis yang dilakukan dan<br />
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Kesetimbangan dinamis<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Kesetimbangan dinamis yang terdapat pada<br />
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kesetimbangan dinamis yang akan<br />
selesai dipelajari<br />
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kesetimbangan dinamis yang terdapat<br />
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Kesetimbangan dinamis berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kesetimbangan dinamis yang baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kesetimbangan dinamis yang baru<br />
diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kesetimbangan<br />
dinamis<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kesetimbangan dinamis kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Tetapan kesetimbangan<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Tetapan kesetimbangan dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Tetapan kesetimbangan<br />
Pemberian contoh-contoh materi Tetapan kesetimbangan untuk dapat dikembangkan<br />
peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Tetapan kesetimbangan<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Tetapan kesetimbangan<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Tetapan kesetimbangan oleh guru.
→<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Tetapan kesetimbangan<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Tetapan kesetimbangan<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Tetapan kesetimbangan yang sedang dipelajari<br />
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba<br />
menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Tetapan kesetimbangan yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Tetapan kesetimbangan yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tetapan kesetimbangan yang telah<br />
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Tetapan kesetimbangan<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Tetapan kesetimbangan yang telah<br />
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa<br />
Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Tetapan kesetimbangan sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Tetapan kesetimbangan
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Tetapan kesetimbangan<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Tetapan kesetimbangan yang sudah dikumpulkan<br />
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati<br />
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan<br />
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tetapan kesetimbangan<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Tetapan kesetimbangan<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tetapan kesetimbangan berupa<br />
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk<br />
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,<br />
mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Tetapan kesetimbangan<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Tetapan<br />
kesetimbangan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Tetapan kesetimbangan yang dilakukan dan<br />
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Tetapan kesetimbangan
→<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Tetapan kesetimbangan yang terdapat pada<br />
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tetapan kesetimbangan yang akan<br />
selesai dipelajari<br />
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tetapan kesetimbangan yang terdapat<br />
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara<br />
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Tetapan kesetimbangan berlangsung, guru mengamati sikap siswa<br />
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,<br />
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Tetapan kesetimbangan yang baru dilakukan.<br />
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tetapan kesetimbangan yang baru<br />
diselesaikan.<br />
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.<br />
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tetapan<br />
kesetimbangan<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tetapan kesetimbangan kepada kelompok yang<br />
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
● Pembagian kelompok belajar
●<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya<br />
Pemberian contoh-contoh materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pergeseran kesetimbangan<br />
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi<br />
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks
→<br />
→<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang<br />
sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang sedang<br />
dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pergeseran kesetimbangan dan<br />
faktor-faktor yang mempengaruhinya yang telah disusun dalam daftar pertanyaan<br />
kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya<br />
Mengumpulkan informasi<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktorfaktor<br />
yang mempengaruhinya yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan<br />
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya sesuai dengan pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan<br />
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan<br />
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada<br />
lembar kerja.<br />
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pergeseran kesetimbangan<br />
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→<br />
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→<br />
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktorfaktor<br />
yang mempengaruhinya berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara<br />
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,<br />
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
→<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan ditanggapi<br />
oleh kelompok yang mempresentasikan.<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhinya yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan<br />
untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
→<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhinya yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar<br />
kerja yang telah disediakan.<br />
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa<br />
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pergeseran kesetimbangan dan<br />
faktor-faktor yang mempengaruhinya yang akan selesai dipelajari<br />
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pergeseran kesetimbangan dan faktorfaktor<br />
yang mempengaruhinya yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan<br />
siswa terhadap materi pelajaran.<br />
Catatan : Selama pembelajaran Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,<br />
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin<br />
tahu, peduli lingkungan<br />
Peserta didik :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Kegiatan Penutup (15 Menit)<br />
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul<br />
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya yang baru dilakukan.<br />
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor<br />
yang mempengaruhinya yang baru diselesaikan.<br />
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada<br />
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pergeseran<br />
kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya<br />
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi<br />
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas<br />
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor yang<br />
mempengaruhinya kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.<br />
4. Pertemuan Ke-4 (4 x 45 Menit)<br />
Guru :<br />
Orientasi<br />
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)<br />
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa<br />
untuk memulai pembelajaran<br />
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin<br />
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.<br />
Aperpepsi<br />
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik<br />
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya<br />
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.<br />
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.<br />
Motivasi<br />
●<br />
●<br />
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan<br />
sehari-hari.<br />
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,<br />
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung<br />
● Mengajukan pertanyaan<br />
Pemberian Acuan<br />
●<br />
●<br />
●<br />
●<br />
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.<br />
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang<br />
berlangsung<br />
Pembagian kelompok belajar<br />
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah<br />
pembelajaran.<br />
Sintak Model<br />
Pembelajaran<br />
Stimulation<br />
(stimullasi/<br />
pemberian<br />
rangsangan)<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Kegiatan Inti ( 150 Menit )<br />
Kegiatan Pembelajaran<br />
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik<br />
materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia dengan cara :<br />
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)<br />
→<br />
●<br />
●<br />
→<br />
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.<br />
Mengamati<br />
Lembar kerja materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Pemberian contoh-contoh materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb<br />
Membaca.
→<br />
→<br />
→<br />
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari<br />
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan<br />
dengan Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Menulis<br />
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Perhitungan dan penerapan<br />
kesetimbangan kimia<br />
Mendengar<br />
Pemberian materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia oleh guru.<br />
Menyimak<br />
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran<br />
mengenai materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Problem<br />
statemen<br />
(pertanyaan/<br />
identifikasi<br />
masalah)<br />
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari<br />
informasi.<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak<br />
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab<br />
melalui kegiatan belajar, contohnya :<br />
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Data<br />
collection<br />
(pengumpulan<br />
data)<br />
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi<br />
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan<br />
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan<br />
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas<br />
dan belajar sepanjang hayat.<br />
KEGIATAN LITERASI<br />
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang<br />
telah diidentifikasi melalui kegiatan:<br />
→ Mengamati obyek/kejadian<br />
→<br />
→<br />
→<br />
Mengamati dengan seksama materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan<br />
dan mencoba menginterprestasikannya.<br />
Membaca sumber lain selain buku teks<br />
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai<br />
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang<br />
materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia yang sedang dipelajari.<br />
Aktivitas<br />
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan<br />
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia yang sedang dipelajari.<br />
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber<br />
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Perhitungan dan penerapan<br />
kesetimbangan kimia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA)<br />
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:<br />
→<br />
→<br />
Mendiskusikan<br />
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket<br />
mengenai materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Mengumpulkan informasi
→<br />
Mencatat semua informasi tentang materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan<br />
kimia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan<br />
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.<br />
Mempresentasikan ulang<br />
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan<br />
rasa percaya diri Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia sesuai dengan<br />
pemahamannya.<br />
→ Saling tukar informasi tentang materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Data<br />
processing<br />
(pengolahan<br />
Data)<br />
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh<br />
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,<br />
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau<br />
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,<br />
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan<br />
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,<br />
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.<br />
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR<br />
KRITIK)<br />
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara<br />
:<br />
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Verification<br />
(pembuktian)<br />
→<br />
Mengolah informasi dari materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil<br />
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang<br />
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.<br />
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Perhitungan dan penerapan<br />
kesetimbangan kimia<br />
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)<br />
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya<br />
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :<br />
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang<br />
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda<br />
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,<br />
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir<br />
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
Generalization<br />
(menarik<br />
kesimpulan)<br />
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban<br />
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.<br />
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)<br />
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan<br />
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Perhitungan dan penerapan<br />
kesetimbangan kimia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,<br />
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,<br />
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.<br />
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
→<br />
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia dan ditanggapi oleh kelompok yang<br />
mempresentasikan.
→<br />
Bertanya atas presentasi tentang materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan<br />
kimia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.<br />
CREATIVITY (KREATIVITAS)<br />
→<br />
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan<br />
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :<br />
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :<br />
Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia<br />
→<br />
Menjawab pertanyaan tentang materi Perhitungan dan penerapan kesetimbangan<br />
kimia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah<br />
disediakan.
II. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan<br />
1. Teknik Penilaian (terlampir)<br />
Instrumen Penilaian Kognitif<br />
Tujuan Pembelajaran Soal Skor<br />
a. Siswa dapat menjelaskan<br />
kesetimbangan dinamis.<br />
b. Siswa dapat menyatakan tetapan<br />
kesetimbangan suatu reaksi.<br />
c. Siswa dapat menuliskan persamaan<br />
reaksi berdasarkan tetapan<br />
kesetimbangan yang diketahui.<br />
d. Siswa dapat menentukan tetapan<br />
kesetimbangan pada sistem<br />
heterogen.<br />
e. Siswa dapat menghitung nilai<br />
ketetapan kesetimbangan tekanan<br />
(Kp) berdasarkan data sekunder.<br />
f. Siswa dapat menghubungkan<br />
tetapan kesetimbangan konsentrasi<br />
(Kc) dengan tetapan<br />
kesetimbangan tekanan (Kp)<br />
berdasarkan persamaan gas ideal.<br />
g. Siswa dapat menentukan nilai<br />
derajat disosiasi (α) suatu reaksi<br />
kesetimbangan.<br />
1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai<br />
kesetimbangan dinamis?<br />
2. Tuliskan Kc untuk reaksi kesetimbangan<br />
berikut:<br />
b) PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl 2 (g)<br />
c) 2NH 3 (g) N 2 (g) + 3H 2 (g)<br />
d) 2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g)<br />
3. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan bagi<br />
persamaan Kc berikut:<br />
a) Kc =<br />
b) Kc =<br />
c) Kc =<br />
4. Tentukan Kc dari reaksi-reaksi kesetimbangan<br />
berikut:<br />
a) CaCO 3 (s) CaO(s) + CO 2 (g)<br />
b) 2C(s) + O 2 (g) 2CO(g)<br />
c) SnO 2 (s) + 2H 2 (g) Sn(s) +<br />
2H 2 O(g)<br />
d) BaSO 4 (s) Ba 2+ (aq) + SO 4 2– (aq)<br />
e) PbI 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2I – (aq)<br />
5. Reaksi kesetimbangan:<br />
N 2 O 4 (g)<br />
2NO 2 (g)<br />
memiliki tetapan kesetimbangan (Kp) = 8. Jika<br />
tekanan parsial N 2 O 4 = 2 atm, tentukan tekanan<br />
parsial NO 2 .<br />
6. Tuliskan hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi<br />
kesetimbangan berikut:<br />
a) 2HI(g) H 2 (g) + I 2 (g)<br />
b) PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl 2 (g)<br />
c) 2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g)<br />
7. Senyawa NH 3 dibiarkan terurai sampai terjadi<br />
kesetimbangan. Jika pada keadaan setimbang,<br />
jumlah mol NH 3 dan N 2 adalah sama, tentukan<br />
derajar disosiasi NH 3 tersebut.<br />
h. Siswa dapat menjelaskan pengaruh 8. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan 20<br />
10<br />
30<br />
30<br />
50<br />
10<br />
30<br />
10
Tujuan Pembelajaran Soal Skor<br />
konsentrasi zat terhadap pergeseran berikut:<br />
arah kesetimbangan melalui 2CO(g) + O 2 (g) 2CO 2 (g) ΔH = –566<br />
percobaan.<br />
kJ<br />
Tentukan arah kesetimbangan reaksinya jika:<br />
a) ke dalam larutan ditambahkan oksigen<br />
b) ke dalam larutan ditambahkan gas CO 2<br />
i. Siswa dapat menjelaskan pengaruh<br />
tekanan atau volume terhadap<br />
pergeseran arah kesetimbangan<br />
reaksi yang melibatkan gas.<br />
j. Siswa dapat menjelaskan pengaruh<br />
suhu terhadap pergeseran arah<br />
kesetimbangan melalui percobaan.<br />
k. Siswa dapat menjelaskan peran<br />
kesetimbangan kimia dalam<br />
kehidupan sehari-hari dan pada<br />
industri.<br />
9. Dari soal nomor 10, tentukan arah<br />
kesetimbangan reaksinya jika:<br />
a) volume diperkecil<br />
b) tekanan diturunkan<br />
10. Dari soal nomor 10, tentukan arah<br />
kesetimbangan reaksinya jikasuhu dinaikkan.<br />
11. Jelaskan menurut pendapat Anda sendiri,<br />
mengapa asap rokok dapat berbahaya bagi<br />
tubuh? Jelaskan menurut konsep<br />
kesetimbangan yang telah Anda pelajari.<br />
12. Jelaskan menurut pendapat Anda sendiri<br />
berdasarkan konsep kesetimbangan yang telah<br />
dipelajari mengenai pembuatan amonia<br />
sebagai bahan dasar pupuk urea.<br />
20<br />
10<br />
20<br />
20<br />
<br />
<br />
Instrumen Penilaian Afektif<br />
Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoman Penilaian, Self Assessment,<br />
dan Peer Assessment.<br />
Instrumen Penilaian Psikomotor<br />
Penilaian psikomotor menggunakan lembar observasi praktikum dan diskusi kelompok yang terlampir pada<br />
Pedoman Penilaian<br />
1. Pedoman Penilaian<br />
Penilaian Pengetahuan<br />
Tabel penilaian hasil tes<br />
No<br />
1<br />
2<br />
3<br />
4<br />
5<br />
dst<br />
Nama Siswa<br />
Nomor Soal<br />
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12<br />
Skor<br />
Nilai =<br />
skor yangdiperoleh<br />
×100<br />
Penilaian Afektif<br />
total skor<br />
Tujuan Afektif:<br />
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi kelompok.<br />
No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor
1.<br />
2.<br />
3.<br />
...<br />
Bertanggung<br />
Teliti<br />
Jujur<br />
Jawab<br />
0 1 2 0 1 2 0 1 2<br />
Rubrik:<br />
0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat,<br />
serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.<br />
1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur<br />
dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja<br />
di dalam laboratorium.<br />
2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat, serta jujur<br />
dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.<br />
Total<br />
No.<br />
1.<br />
2.<br />
3.<br />
...<br />
Tujuan Afektif:<br />
b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait materi<br />
kesetimbangan kimia.<br />
Nama Siswa<br />
Aspek yang Dinilai<br />
Aktif Bertanya Aktif Menjawab<br />
0 1 2 0 1 2<br />
Skor<br />
Total<br />
Rubrik:<br />
0 : jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.<br />
1 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak sistematis dalam menyampaikan<br />
pertanyaan dan salah konsepnya ketika menjawab.<br />
2 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis dalam menyampaikan<br />
pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab.<br />
No.<br />
1.<br />
2.<br />
3.<br />
...<br />
Tujuan Afektif:<br />
c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai peristiwa<br />
yang terjadi dalam mempelajari kesetimbangan kimia.<br />
Nama Siswa<br />
Aspek yang Dinilai<br />
Bertanya Berpendapat Menjawab<br />
0 1 2 0 1 2 0 1 2<br />
Rubrik:<br />
0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.<br />
1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.<br />
2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.<br />
Skor<br />
Total<br />
Penilaian Psikomotor<br />
Tujuan Psikomotor:<br />
a. Siswa terampil dalam merangkai dan menggunakan set alat dan melakukan percobaan untuk membuktikan<br />
faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
144<br />
LEMBAR<br />
KERJA<br />
PESERTA<br />
DIDIK<br />
PRAKTIKUM<br />
PERGESERAN<br />
KESETIMBANGAN KIMIA<br />
NAMA KELOMPOK :<br />
ANGGOTA :
TUJUAN PERCOBAAN<br />
1. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan prinsip Le Chatelier<br />
2. Menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi dan suhu pada pergeseran kesetimbangan<br />
melalui percobaan<br />
DASAR TEORI<br />
Henri Louis Le Chatelier adalah ilmuwan pertama yang mengungkapkan pengaruh<br />
gangguan atau aksi terhadap pergeseran kesetimbangan sehingga dikenal dengan Prinsip Le<br />
Chatelier. Prinsip Le Chatelier menetapkan bahwa apabila pada suatu sistem yang berada<br />
dalam keadaan kesetimbangan dinamik mendapatkan gangguan atau aksi, maka sistem akan<br />
berubah sedemikian rupa untuk memperkecil gangguan, sehingga sistem mencapai keadaan<br />
kesetimbangan baru.<br />
Faktor-faktor gangguan yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah<br />
sebagai berikut:<br />
1. KONSENTRASI<br />
Jika konsentrasi : kesetimbangan bergeser dari arah zat tersebut (pindah tempat)<br />
Jika konsentrasi : kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut (tetap).<br />
Contoh:<br />
BiCl 3 (aq) + H 2 O (l) BiOCl (s) + 2 HCl (aq)<br />
Kemanakah kesetimbangan bergeser jika:<br />
a. [BiCl 3 ] ditambah : kesetimbangan bergeser dari kiri ke kanan<br />
b. [BiOCl] ditambah : kesetimbangan tidak bergeser karena BiOCl zat padat<br />
c. [HCl] ditambah : kesetimbangan bergeser ke kanan atau tetap<br />
2. VOLUME & TEKANAN<br />
Pada suhu konstan, perubahan volume pada suatu sistem gas menyebabkan<br />
perubahan tekanannya, demikian juga sebaliknya perubahan tekanan akan menyebabkan<br />
perubahan volume. Volume sistem berbanding terbalik dengan tekanan sistem. Hal<br />
tersebut tidak terjadi pada sistem kesetimbangan cair atau padat.<br />
Jika volume : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang besar<br />
Jika volume : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang kecil<br />
Jika tekanan : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang kecil<br />
Jika tekanan : kesetimbangan bergeser ke koefisien yang besar<br />
Contoh:<br />
2 SO 2 (g) + O 2 (g) 2 SO 3 (g)<br />
Kemanakah kesetimbangan bergeser jika:<br />
a. Volume diperbesar : kesetimbangan bergeser ke kiri<br />
b. Tekanan diperbesar : kesetimbangan bergeser ke kanan
3. SUHU<br />
Jika suhu : kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm atau H positif<br />
Jika suhu : kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm atau H negatif<br />
Contoh:<br />
N 2 (g) + 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g) H = - 92 kJ<br />
a. Kemanakah kesetimbangan bergeser jika suhu diturunkan? Bergeser ke kanan<br />
[NH 3 ] bertambah<br />
[N 2 ] & [H 2 ] berkurang<br />
2 NH 3 (g) N 2 (g) + 3 H 2 (g) H = + 92 kJ<br />
b. Apa yang terjadi jika kesetimbangan dimasukkan ke dalam es? Bergeser ke kiri
PENGARUH SUHU TERHADAP KESETIMBANGAN<br />
ALAT DAN BAHAN<br />
Alat:<br />
Botol plastik 600 mL 2 buah<br />
Label secukupnya<br />
Penggaris 1 buah<br />
Mangkuk/baskom kecil 1 buah<br />
Bahan:<br />
Es batu secukupnya<br />
Air panas secukupnya<br />
Balon 2 buah<br />
Cuka makan (CH 3 COOH) 30 mL<br />
Soda kue (NaHCO 3 ) 4 gram<br />
CARA KERJA<br />
1. Siapkan 2 botol plastik yang sudah dicuci bersih.<br />
Beri label pada kedua botol tersebut dengan A dan B.<br />
2. Masukan 15 mL (1/4 bungkus) cuka makan ke dalam masing-masing botol.<br />
3. Siapkan 2 buah balon karet. Masukan ± 2 gram (1/2 sendok teh) soda kue ke dalamnya<br />
menggunakan corong yang telah dibersihkan dan dikeringkan.<br />
Pastikan<br />
balon tidak<br />
bocor!
4. Pasangkan balon ke mulut botol plastik berisi cuka makan, isi balon jangan sampai<br />
tumpah.<br />
Pastikan tidak ada<br />
celah terbuka dan<br />
balon tidak sobek!<br />
5. Tumpahkan soda kue yang berada di dalam balon ke dalam botol plastik berisi cuka<br />
makan. Diamkan selama 1 menit, amati perubahannya.<br />
6. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.<br />
7. Siapkan air panas di dalam mangkuk / baskom kecil.<br />
8. Simpan botol A ke dalam air panas. Diamkan selama 3 menit. Amati perubahan yang<br />
terjadi pada balon.<br />
9. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.<br />
10. Lalu simpan botol A pada wadah berisi air es. Diamkan selama 15 menit. Amati<br />
perubahan yang terjadi pada balon.<br />
11. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.
DATA PENGAMATAN<br />
Botol A<br />
Perlakuan<br />
Suhu Kamar<br />
Dalam air panas<br />
Dalam air dingin<br />
Botol B<br />
Perlakuan<br />
Suhu Kamar<br />
Diameter x Tinggi<br />
Diameter x Tinggi<br />
Ukuran maksimum tiap balon<br />
berbeda-beda.<br />
Pada percobaan ini yang HATI-HATI!<br />
dibandingkan hanya<br />
perubahannya, bukan ukurannya.<br />
PERTANYAAN<br />
1. Jelaskan apa yang terjadi setelah botol A dimasukan ke air panas! Ke arah manakah pergeseran<br />
kesetimbangan terjadi?<br />
.....................................................................................................................................................................<br />
.............................................................................................................................<br />
.................................................................................................................................................<br />
2. Setelah dari air panas, botol A dimasukan ke dalam es, jelaskan apa yang terjadi! Ke arah manakah<br />
pergeseran kesetimbangan terjadi?<br />
.....................................................................................................................................................................<br />
.............................................................................................................................<br />
.................................................................................................................................................<br />
3. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan apa yang dapat disimpulkan tentang pengaruh<br />
peningkatan dan penurunan suhu sistem terhadap pergeseran kesetimbangan?<br />
……………………………………………………………………………………………………………<br />
……………………………………………………………………………………………………………<br />
……………………………………………………………………
MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />
UNTUK<br />
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />
KELAS XI MIPA<br />
HIDROKARBON
HIDROKARBON
1. Alkana<br />
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai karbonnya tunggal. Rumus<br />
umum alkana adalah CnH2n + 2.
Tata nama alkana menurut IUPAC<br />
1) Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n<br />
(n = normal).<br />
Contoh:<br />
CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana<br />
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 n-pentana<br />
2. Alkena<br />
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai<br />
karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n.
Tata Nama Alkena dengan C1 – C3<br />
Sama dengan nama yang terdapat pada deret homolog<br />
Ex : C2H4 = etena<br />
C3H8 = propena<br />
Tata nama Alkena Rantai Lurus(C4 – ….)<br />
IUPAC telah menetapkan aturan penamaan Alkena rantai lurus dengan menuliskan nomor C<br />
yang mempunyai ikatan rangkap diikuti dengan nama alena sesuai dengan jumlah atom C (<br />
berdasarkan Deret homolog Atom C yang mempunyai ikatan rangkap harus diberi nomor<br />
sekecil mungkin<br />
Ex : C4H8<br />
CH2 = CH – CH2 – CH3 = 1 – butena<br />
3. Alkuna<br />
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga pada rantai<br />
karbonnya. Rumus umum alkuna adalah CnH2n – 2.<br />
Tata Nama Alkuna dengan C1 – C3<br />
Sama dengan deret homolog<br />
Ex : C2H4 = etuna<br />
C3H8 = propuna
Tata nama Alkuna Rantai Lurus(C4 – ….)<br />
IUPAC telah menetapkan aturan penamaan Alkuna rantai lurus dengan menuliskan nomor C<br />
yang mempunyai ikatan rangkap tiga diikuti dengan nama alkuna sesuai dengan jumlah atom C<br />
( berdasarkan Deret homolog Atom C yang mempunyai ikatan rangkap harus diberi nomor<br />
sekecil mungkin.<br />
Ex : C6H12<br />
CH3 – CH2 – CH2 – C C – CH3 = 2 – heksuna<br />
Tata nama alkuna menurut IUPAC<br />
1) Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. Ikatan<br />
rangkap tiga diberi nomor sekecil mungkin.<br />
2) Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap tiga.
MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />
UNTUK<br />
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />
KELAS XI MIPA<br />
MINYAK BUMI
MINYAK BUMI<br />
A. Proses terbentuknya minyak bumi berdasarkan 2 teori, yaitu:<br />
1. Teori anorganik<br />
Teori anorganik ditemukan oleh berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari reaksi kalsium<br />
karbida CaC2 (dari reaksi antara karbonat dan logam alkali) dan udara menghasilkan asitilena yang dapat Berubah<br />
Menjadi minyak bumi suhu PADA Dan Tekanan Tinggi CaCO3 + alkali CaC2 + H2O HC = CH Minyak bumi<br />
2. Teori organik<br />
Teori dikemukakanoleh organik Engker (1911) Yang menyatakan bahnwa minyak bumi terbentuk Dari pelapukan Dan<br />
penguraian Beroperasi aneorob Jasad renik (mikroorganisme) Dan tumbuhan laut dalam batu berpori. Proses ini dalam<br />
waktu jutaan tahun melalui tahapan:<br />
a. Tahapan pertama<br />
Deposit hewan dan tumbuhan mengendap didasar laut tertutup lumpur.<br />
b. Tahapan kedua<br />
Terjadi penguraian karbohidrat dan protein menjadi senyawa lain yang larut dalam udara (laut), yang pda suhu dan<br />
tingginya mencapai CO2 dan H2O serta rengkahan yang mengandung cairan olefin.<br />
c. Tahapan ketiga<br />
Adanya pengaruh vaksin olefin berubah menjadi parafin alkana (minyak dan gas)<br />
d. Tahapan tunggal<br />
Minyak dan gas dapat meresap dalam batu berpori. Dapat dipindahkan ke wilayah lain dan dihentikan jika terhalang<br />
oleh lapisan yang kedap Batubara dan pohon yang sudah mati +/- 3 juta tahun yang lalu dan terkubur karena gejala<br />
alam. Minyak bumi dan batubara merupakan energi yang tidak dapat diperoleh, sehingga penggunaannya harus<br />
dihemat. Berikut ini gambar minyak dan gas dalam lapisan tanah
B. Komponen Penyusun Minyak Bumi<br />
Minyak bumi dalam bentuk minyak mentah (minyak mentah) yang berasal dari sumur minyak, cair dan<br />
gas. Sebagian besar zat yang terkandung dalam minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon. Selain itu, senyawasenyawa<br />
nitrogen, belerang dan oksigen juga terdapat dalam minyak bumi.<br />
Senyawa hidrokarbon yang ditemukan pada minyak bumi dapat membentuk hidrokarbon alifatik maupun<br />
hidrokarbon siklik. Jumlah hidrokarbon alkana rantai lurus pada bagian minyak bumi dan hidrokarbon<br />
sikloalkana. Sementara itu golongan isoalkana, senyawa-senyawa nitrogen, belerang dan oksigen, serta aromatik<br />
hidrokarbon terkandung dalam minyak bumi dengan jumlah yang relatif sedikit.<br />
Pada dasarnya, mereka sangat bervariasi dari satu sumur ke sumur lainnya dan dari satu daerah ke daerah lainnya.<br />
C. Pemisahan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi<br />
Minyak mentah (Crude Oil) yang diperoleh dari pengeboran berupa cairan hitam kental yang pemanfaatnnya harus<br />
diolah terlebih dahulu. Pengeboran minyak bumi di Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokomo, Cirebon),<br />
Sumatera (Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan) dan Irian (Papua).<br />
Pengolahan minyak bumi melalui 2 tahapan :<br />
1. Pengolahan pertama<br />
Pada tahapan pertama dilakukan destilasi bertingkat yaitu memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi<br />
berdasarkan titik didihnya sebagaimana tercantum pada gambar berikut
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah. Sedangkan titik<br />
didihnya yang lebih rendah akan menguap dan naik kebagian atas melalui sangkup-sangkup yang disebut sangkup<br />
gelombung.<br />
2. Pengolahan Kedua<br />
Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut :<br />
a. Perengkahan (cracking) yang meliputi perengkahan(pemecahan rantai), alkilasi (pembentukan alkil),<br />
polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan<br />
isomer)<br />
b. Ekstrasi yaitu proses pembersihan produk dengan menggunakan pelarut dengan tujuan hasil yang lebih<br />
banyak dengan mutu yang lebih baik.<br />
c. Kristalisasi yaitu proses pemisahan produk melalui perbedaan titik cair.<br />
d. Pembersihan dari kontaminasi, yaitu membersihkan pengotor dengan cara menambahkan soda kaustik<br />
(NaOH) tanah liat atau proses hidrogenasi.
MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />
UNTUK<br />
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />
KELAS XI MIPA<br />
TERMOKIMIA
TERMOKIMIA
MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />
UNTUK<br />
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />
KELAS XI MIPA<br />
LAJU REAKSI
A. Definisi Laju Reaksi<br />
LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI<br />
Laju reaksi rerata analog dengan kecepatan rerata mobil. Jika posisi rerata mobil dicatat pada dua waktu yang berbeda, maka :<br />
Dengan cara yang sama, laju reaksi rerata diperoleh dengan membagi perubahan konsentrasi reaktan atau produk dengan<br />
interval waktu terjadinya reaksi :<br />
Jika konsentrasi diukur dalam mol L -1 dan waktu dalam detik, maka laju reaksi mempunyai satuan mol L -1 s -1 . Kita ambil<br />
contoh khusus. Dalam reaksi fasa gas<br />
NO 2 dan CO dikonsumsi pada saat pembentukan NO dan CO 2 . Jika sebuah kuar dapat mengukur konsentrasi NO, laju reaksi<br />
rerata dapat diperkirakan dari nisbah perubahan konsentrasi NO, ∆[NO] terhadap interval waktu, ∆t:<br />
Jadi laju reaksi adalah besarnya perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam satu satuan waktu. Perubahan laju<br />
konsentrasi setiap unsur dibagi dengan koefisiennya dalam persamaan yang seimbang/stoikiometri. Laju perubahan reaktan<br />
muncul dengan tanda negatif dan laju perubahan produk dengan tanda positif.<br />
Untuk reaksi yang umum:<br />
aA + bB → cC + dD<br />
Lajunya ialah<br />
Hubungan ini benar selama tidak ada unsur antara atau jika konsentrasinya bergantung pada waktu di sepanjang waktu reaksi.<br />
Menentukan Laju Reaksi :<br />
Perhatikan penguraian nitrogen dioksida, NO 2 menjadi nitrogen oksida, NO dan oksigen, O 2 : 2NO 2 → 2NO + O 2<br />
a. Tulislah pernyataan untuk laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 dan laju rata-rata bertambahnya konsentrasi NO<br />
dan O 2 .<br />
b. Jika laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 ditetapkan dan dijumpai sebesar 4×10 -13 mol L -1 s -1 , berapakah laju ratarata<br />
padanannya (dari) bertambahnya konsentrasi NO dan O 2<br />
Jawaban :<br />
a. Laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 dinyatakan sebagai :
Laju rata-rata bertambahnya konsentrasi NO dan O 2 dinyatakan sebagai:<br />
b. Untuk tiap dua molekul NO 2 yang bereaksi terbentuk dua molekul NO. Jadi berkurangnya konsentrasi NO 2 dan<br />
bertambahnya konsentrasi NO berlangsung dengan laju yang sama<br />
B. Persamaan Laju<br />
Mengukur laju reaksi<br />
Ada beberapa cara untuk mengukur laju dari suatu reaksi. Sebagai contoh, jika gas dilepaskan dalam suatu reaksi, kita<br />
dapat mengukurnya dengan menghitung volume gas yang dilepaskan per menit pada waktu tertentu selama reaksi berlangsung.<br />
Definisi Laju ini dapat diukur dengan satuan cm 3 s -1<br />
Bagaimanapun, untuk lebih formal dan matematis dalam menentukan laju suatu reaksi, laju biasanya diukur dengan<br />
melihat berapa cepat konsentrasi suatu reaktan berkurang pada waktu tertentu.<br />
Sebagai contoh, andaikan kita memiliki suatu reaksi antara dua senyawa A dan B. Misalkan setidaknya salah satu<br />
mereka merupakan zat yang bisa diukur konsentrasinya-misalnya, larutan atau dalam bentuk gas.<br />
Untuk reaksi ini kita dapat mengukur laju reaksi dengan menyelidiki berapa cepat konsentrasi, katakan A, berkurang<br />
per detik.<br />
Kita mendapatkan, sebagai contoh, pada awal reaksi, konsentrasi berkurang dengan laju 0.0040 mol dm -3 s -1 .<br />
Hal ini berarti tiap detik konsentrasi A berkurang 0.0040 mol per desimeter kubik. Laju ini akan meningkat seiring<br />
reaksi dari A berlangsung.<br />
Kesimpulan<br />
Untuk persamaan laju dan order reaksi, laju reaksi diukur dengan cara berapa cepat konsentrasi dari suatu reaktan berkurang.<br />
Satuannya adalah mol dm -3 s -1<br />
C. Order reaksi<br />
Halaman ini tidak akan mendefinisikan apa arti order reaksi secara langsung, tetapi mengajak kita untuk mengerti apa<br />
itu order reaksi.<br />
Order reaksi selalu ditemukan melalui percobaan. Kita tidak dapat menentukan apapun tentang order reaksi dengan<br />
hanya mengamati persamaan dari suatu reaksi.<br />
Jadi andaikan kita telah melakukan beberapa percobaan untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan laju reaksi dimana<br />
konsentrasi dari satu reaktan, A, berubah, Beberapa hal-hal sederhana yang akan kita temui adalah ;<br />
Kemungkinan pertama : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A<br />
Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi A, laju reaksi akan berlipat ganda pula. JIka kita meningkatkan<br />
konsentrasi A dengan faktor 4, laju reaksi pun akan menjadi 4 kali lipat.<br />
Kita dapat mengekspresikan persamaan ini dengan simbol :
Adalah cara yang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi untuk menunjukkan konsentrasi yang diukur<br />
dalam mol per desimeter kubik (liter).<br />
Kita juga dapat menulis tanda berbanding lurus dengan menuliskan konstanta (tetapan), k.<br />
rate = k [A]<br />
Kemungkinan lainnya : Laju reaksi berbanding terbalik dengan kuadrat konsentrasi A<br />
Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A, laju reaksi akan bertambah 4 kali lipat (2 2 ). Jika konsentras<br />
dari Ai ditingkatkan tiga kali lipat, laju reaksi akan bertambah menjadi 9 kali lipat (3 2 ). Dengan simbol dapat dilambangkan<br />
dengan:<br />
Secara umum,<br />
Dengan melakukan percobaan yang melibatkan reaksi antara A dan B, kita akan mendapatkan bahwa laju reaksi berhubugngan<br />
dengan konsentrasi A dan B dengan cara :
Hubungan ini disebut dengan persamaan laju reaksi :<br />
Kita dapat melihat dari persamaan laju reaksi bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh pangkat dari konsentrasi dari A dan B.<br />
Pangkat-pangkat ini disebut dengan order reaksi terhadap A dan B<br />
Jika order reaksi terhadap A adalah 0 (no), berarti konsentrasi dari A tidak mempengaruhi laju reaksi.<br />
Order reaksi total (keseluruhan), didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap order. Sebagai contoh, di dalam reaksi order satu<br />
terhadap kedua A dan B (a = 1 dan b = 1), order reaksi total adalah 2. Kita menyebutkan order reaksi total dua.<br />
Beberapa contoh<br />
Tiap contoh yang melibatkan reaksi antara A dan B, dan tiap persamaan laju didapat dari ekperimen untuk menentukan<br />
bagaimana konsentrasi dari A dan B mempengaruhi laju reaksi.<br />
Contoh 1:<br />
rate = k[A] [B]<br />
Dalam kasus ini, order reaksi terhadap A dan B adalah 1. Order reaksi total adalah 2, didapat dengan menjumlahkan<br />
tiap-tiap order.<br />
Contoh 2:<br />
rate = k [B] 2<br />
Pada reaksi ini, A berorder nol karena konsentrasi A tidak mempengaruhi laju dari reaksi. B berorder 2, sehingga order<br />
reaksi total adalah dua.<br />
Contoh 3:<br />
rate = k [A]<br />
Pada reaksi ini, A berorder satu dan B beroder nol, karena konsentrasi B tidak mempengaruhi laju reaksi. Order reaksi<br />
total adalah satu.<br />
Bagaimana bila kita memiliki reaktan-reaktan lebih dari dua lainnya?<br />
Tidak menjadi masalah berapa banyak reaktan yang ada. Konsentasi dari tiap reaktan akan berlangsung pada laju reaksi<br />
dengan kenaikan beberapa pangkat. Pangkat-pangkat ini merupakan order tersendiri dari setiap reaksi. Order total<br />
(keseluruhan) dari reaksi didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap order tersebut.
D. Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
MODUL PEMBELAJARAN KIMIA<br />
UNTUK<br />
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)<br />
KELAS XI MIPA<br />
KESETIMBANGAN KIMIA
Henri Louis Le Chatelier adalah ilmuwan pertama yang mengungkapkan pengaruh gangguan atau aksi terhadap<br />
pergeseran kesetimbangan sehingga dikenal dengan Prinsip Le Chatelier. Prinsip Le Chatelier menetapkan bahwa apabila pada<br />
suatu sistem yang berada dalam keadaan kesetimbangan dinamik mendapatkan gangguan atau aksi, maka sistem akan berubah<br />
sedemikian rupa untuk memperkecil gangguan, sehingga sistem mencapai keadaan kesetimbangan baru.<br />
Jika dua buah zat direaksikan maka kemungkinan yang terjadi adalah :<br />
Tidak terjadi reaksi kimia<br />
Terjadi reaksi kimia<br />
Bila terjadi reaksi kimia, kemungkinan yang terjadi adalah :<br />
Reaksi berkesudahan ; maksudnya, setelah terbentuk produk maka reaksi berhenti<br />
Reaksi tak berkesudahan atau reaksi dapat balik ; maksudnya, setelah zat pereaksi berubah menjadi produk,<br />
maka produk terurai kembali zat pereaksi.<br />
Reaksi berkesudahan disebut juga reaksi yang tidak dapat balik atau irreversible<br />
Reaksi tak berkesudahan disebut juga reaksi dapat balik atau reversible.<br />
Pada reaksi dapat balik, reaksi kimia berlangsung dalam dua arah yaitu ke arah produk dan reaktan. Perhatikan reaksi berikut :<br />
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H 2 O (l) (contoh Reaksi tidak dapat balik)<br />
2H 2(g) + O 2(g) 2H 2 O (g) (contoh reaksi bolak balik )<br />
A. KESETIMBANGAN DINAMIS<br />
1. Pengertian Kesetimbangan<br />
Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk sama dengan laju<br />
terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan<br />
reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan<br />
setimbang. Reaksi yang berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimbangan. Perhatikan reaksi berikut.<br />
Laju reaksi ke kanan<br />
CuSO 4 . 5H 2 O CuSO 4 + 5H 2 O Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri<br />
Reaktan Laju reaksi ke kiri produk<br />
2. Kesetimbangan Kimia Bersifat Dinamis<br />
Reaksi yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus -menerus dalam<br />
dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama.
Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan pada proses penguapan air.<br />
Bila air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi uap air. Tetapi<br />
belum sempat habis, uap air yang naik ke atas mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun.<br />
Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan sama dengan kecepatan mengembunnya uap air<br />
menjadi air. Pada saat itu, tercapai keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan ketinggian air<br />
dalam wadah tertutup tersebut.<br />
Berdasarkan reaksinya, kesetimbangan kimia dibedakan menjadi 2 yaitu :<br />
Kesetimbangan homogen<br />
Yaitu kesetimbangan yang fase zat-zat yang bereaksi sama<br />
<br />
Contoh : 2SO 2(g) + O 2(g) 2 SO 3(g) (semua berfase gas)<br />
Kesetimbangan heterogen<br />
Yaitu kesetimbangan yang fase zat-zat yang bereaksi berbeda.<br />
Contoh : CaO (s) + CO 2(g) CaCO 3(s) (berfase padat-gas)<br />
Kesimpulan :<br />
Ciri-Ciri Kesetimbangan kimia<br />
Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap<br />
Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan<br />
Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)<br />
Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada<br />
Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.<br />
B. PERGESERAN KESETIMBANGAN<br />
Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada dalam keadaan setimbang dapat mengalami<br />
gangguan oleh faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan, misalnya semua produk<br />
berubah kembali menjadi zat semula (reaktan). Dalam memproduksi sesuatu, hal ini tentu tak diinginkan. Justru yang<br />
dikehendaki adalah bagaimana memproduksi sesuatu sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, sistem kesetimbangan<br />
kimia harus dapat dikendalikan sehingga produk yang terbentuk di ruas kanan jumlahnya maksimal, sedangkan zatzat<br />
yang bereaksi harus bersisa seminimal mungkin.<br />
Ada 3 cara perlakuan agar sistem kesetimbangan dapat digeser ke arah yang dikehendaki, yaitu ;<br />
o Mengubah konsentrasi zat<br />
o Mengubah suhu<br />
o Mengubah tekanan atau volume gas<br />
Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan<br />
Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut :<br />
<br />
N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi salah satu<br />
zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke arah zat tersebut.
AKSI YANG<br />
DIBERIKAN<br />
N 2 ditambah<br />
N 2 dikurangi<br />
H 2 ditambah<br />
H 2 dikurangi<br />
NH 3 ditambah<br />
NH 3 dikurangi<br />
ARAH PERGESERAN<br />
Ke kanan (produk bertambah)<br />
Ke kiri (produk berubah menjadi reaktan)<br />
Ke kanan (produk bertambah)<br />
Ke kiri (produk berubah menjadi reaktan)<br />
Ke kiri (produk berubah menjadi reaktan)<br />
Ke kanan (produk bertambah)<br />
Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan<br />
Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut :<br />
<br />
N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />
Sistem kesetimbangan ini bersifat eksothermis ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri<br />
Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu reaksi yang bersifat endothermis. N 2(g) + 3H 2(g)<br />
2NH 3(g)<br />
H = -92 kJ<br />
Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis.<br />
N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />
Untuk sekedar diingat kembali :<br />
o H reaksi negatif berarti pembetukan produk tidak memerlukan energi , justru menghasilkan energi,<br />
o jika H positif berarti reaktan membutuhkan energi untuk menghasilkan produk.<br />
o Pada reaksi di atas, reaksi ke kanan tidak butuh energi sedang reaksi ke kiri membutuhkan energi<br />
o Reaksi eksothermis adalah reaksi bersifat spontan , tidak memerlukan energi melainkan justru menghasilkan<br />
energi<br />
o Reaksi endothermis adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi<br />
Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap Kesetimbangan<br />
Perubahan tekanan dan volume hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa gas dengan gas. Sedang<br />
sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa cair atau padat, perubahan tekanan dan volum dianggap tidak ada.<br />
Jika tekanan diperbesar, maka volume mengecil dan jika tekanan dikurangi maka volume akan bertambah.<br />
Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas. Jika tekanan diperbesar maka<br />
jumlah mol juga bertambah.<br />
Dengan demikian, jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya<br />
lebih kecil. Perhatikan reaksi berikut :<br />
<br />
<br />
N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = -92 kJ<br />
Jika tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, sebab jumlah molnya<br />
lebih kecil yaitu 2 mol.<br />
Jika tekanan dikurangi (volume bertambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jumlah molnya lebih<br />
besar yaitu 4 mol<br />
Pengaruh Katalisator
Dalam sistem kesetimbangan, katalisator tidak mempengaruhi letak kesetimbangan.<br />
Penambahan Katalis pada sistem hanya dimaksudkan untuk mempercepat terjadinya keadaan setimbang.<br />
C. TETAPAN KESETIMBANGAN (Kc)<br />
Untuk setiap sistem kesetimbangan yang berlangsung pada suhu tetap maka berlaku hukum kesetimbangan sbb:<br />
“Perbandingan konsentrasi zat produk dengan zat reaktan masing-masing dipangkatkan<br />
dengan koefisiennya adalah tetap.”<br />
Perhatikan hasil percobaan reaksi kesetimbangan berikut (berlangsung pada suhu 700 o C) :<br />
H 2(g) + I 2(g)<br />
Nomor [H 2 ]<br />
Percobaan mol/liter<br />
2HI (g)<br />
[I 2 ]<br />
[HI]<br />
mol/liter mol/liter<br />
2<br />
HI<br />
<br />
H<br />
I<br />
<br />
1 1,83 x 10 -3 3,13 x 10 -3 17,67 x 10 -3 54,4930<br />
2 2,90 x 10 -3 1,70 x 10 -3 16,48 x 10 -3 54,7495<br />
3 4,56 x 10 -3 0,74 x 10 -3 13,54 x 10 -3 54,4692<br />
4 0,48 x 10 -3 0,48 x 10 -3 3,53 x 10 -3 54,3774<br />
5 1,14 x 10 -3 1,14 x 10 -3 8,41 x 10 -3 54,3390<br />
Dari data hasil percobaan di atas terlihat bahwa nilai perbandingan konsentrasi produk dengan reaktan tetap. Dengan<br />
demikian, secara umum untuk sistem kesetimbangan yang sifatnya homogen semisal ;<br />
aA (g) + b B (g) cC (g) + d D (g) berlaku rumus<br />
c<br />
[ C]<br />
[ D]<br />
Kc<br />
a<br />
[ A]<br />
[ B]<br />
d<br />
b<br />
2<br />
2<br />
D. TETAPAN KESETIMBANGAN GAS (Kp)<br />
konsentrasi.<br />
Untuk suatu sistem kesetimbangan yang melibatkan gas, pengukuran dilakukan terhadap tekanan, bukan terhadap<br />
Dalam reaksi gas, harga tetapan kesetimbangan dihitung berdasarkan tekanan parsial dari gas-gas yang dinyatakan<br />
dengan Kp. Secara umum persamaannya adalah ;<br />
( pC)<br />
Kp<br />
( pA)<br />
aA (g) + b B (g) cC (g) + d D (g) berlaku rumus<br />
a b<br />
Tekanan totalnya adalah P = pA + pB + pC + pD<br />
Tekanan Parsialnya dihitung dengan rumus :<br />
Tekanan parsial suatu gas<br />
<br />
Jumlahmol gastersebut<br />
Jumlah mol seluruh gas<br />
c<br />
( pD)<br />
( pB)<br />
Tekanan total<br />
d<br />
E. HUBUNGAN Kp DENGAN Kc<br />
Dari persamaan gas ideal; PV = nRT, nilai tekanan parsial dapat ditentukan dengan rumus<br />
n<br />
n<br />
P RT dimana adalah konsentrasi zat dalam mol/liter<br />
V<br />
V
Untuk persamaan reaksi aA(g) + bB (g) cC (g) + dD (g)<br />
Nilai tekanan parsial untuk gas A adalah pA =<br />
demikian pula untuk pB, pC, dan pD, sehingga diperoleh ;<br />
c<br />
([ C].<br />
RT)<br />
.([ D].<br />
RT)<br />
Kp<br />
a<br />
([ A].<br />
RT)<br />
.([ B].<br />
RT)<br />
d<br />
b<br />
Kp<br />
[ A]<br />
n<br />
V<br />
a<br />
A<br />
A<br />
RT atau ditulis pA = [A] . RT<br />
c d cd<br />
[ C]<br />
.[ D]<br />
( RT)<br />
( cd<br />
) (<br />
ab)<br />
.[ B]<br />
b<br />
( RT)<br />
ab<br />
Kp<br />
Kc ( RT)<br />
F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA<br />
Kemungkinan terjadinya pergeseran<br />
1. Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan Bherkurang,<br />
sedangkan C dan D bertambah.<br />
2. Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol C dan Dherkurang,<br />
sedangkan A dan B bertambah.<br />
Faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan diantaranya adalah:<br />
1. Perubahan konsentrasi salah satu zat<br />
2. Perubahan volume atau tekanan<br />
3. Perubahan suhu<br />
4. Katalisator<br />
1. Pengaruh Konsentrasi dalam Pergeseran Kimia<br />
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan<br />
akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka<br />
kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.<br />
Contoh :<br />
2SO 2(g) + O 2(g) ↔ 2SO 3(g)<br />
Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO 2 , maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Bila<br />
pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O 2 , maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
2. Perubahan Volume atau Tekanan<br />
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan<br />
dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.<br />
Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi<br />
Kecil.<br />
Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi<br />
besar.<br />
Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka<br />
perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.<br />
Contoh :<br />
N 2 (g)+3H 2 (g) ↔ 2NH 3 (g)<br />
Koefisien reaksi di kanan = 2<br />
Koefisien reaksi di kiri = 4<br />
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke<br />
kanan.<br />
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke<br />
kiri.<br />
3. Perubahan Suhu<br />
Menurut Van’t Hoff:<br />
Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang<br />
membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang<br />
membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).<br />
Contoh:<br />
2NO(g) + O 2 (g) ↔ 2NO 2 (g) ; ¨H = -216 kJ<br />
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.<br />
Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.<br />
4. Pengaruh Katalisator Terhadap Kesetimbangan<br />
Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak<br />
merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan K c tetap), hal ini disebabkan katalisator mempercepat<br />
reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.
Lampiran: 2<br />
LEMBAR OBSERVASI PENGENALAN SEKOLAH<br />
Nama Mahasiswa : Marisha Ramadani<br />
NIM : 150384204010<br />
HASIL PENGAMATAN/WAWANCARA/DOKUMENTASI:<br />
A. Institusi Pasangan:<br />
1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi : Kepulauan Riau<br />
2) Nama Kadisdikbud : Drs. H. Z. Dadang Abdul Ghani, M. Si.<br />
3) HP/E-mail : -<br />
4) Alamat Kantor : Jalan Soekarno-Hatta<br />
5) Telp/Fax/E-mail : (0771) 25171<br />
B. Personil Sekolah Praktikan:<br />
1) Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
2) Alamat Sekolah : Jl. H. Agus Salim Tanjungpinang<br />
3) Kecamatan : Tanjungpinang Barat<br />
4) 4) Telp/Fax/E-mail : (0771)-24574 / (0771)-315655 /<br />
sma5_tpi@gmail.com<br />
5) Jarak sekolah dengan pusat kota/kantor Dikbud : ± 2km<br />
6) Transportasi yang ada dan Tarif/ongkos : ± Rp 5.000<br />
7) Nama Kepala Sekolah : Drs. Yusserizal<br />
8) Telp/HP/E-mail : 081261640333<br />
9) Guru yang bisa dihubungi selain kepala sekolah:<br />
10) Nama : Riani Ellyani NS, S.Pd.Kim<br />
11) HP : 081364242062<br />
C. Keadaan Fisik Sekolah:<br />
1. Luas tanah : 6.979 m 2<br />
2. Jumlah Ruang Kelas : 17 ruang kelas<br />
3. Ukuran Ruang Kelas : 72 m 2<br />
4. Bangungan Lain yang ada :<br />
1) Ruang Kepala Sekolah Luasnya : 30 m 2<br />
2) Ruang Tata Usaha Luasnya : 45 m 2<br />
3) Gudang Barang Masuk Luasnya : 9 m 2<br />
4) Ruang Foto Copy Luasnya : 7 m 2<br />
5) Ruang Laboratorium IPA Luasnya : 128 m 2
6) Ruang UKS Luasnya : 7 m 2<br />
7) Ruang Lab Komputer Luasnya : 150 m 2<br />
8) Tempat Ibadah Luasnya : 36 m 2<br />
9) Ruang OSIS Luasnya : 24 m 2<br />
10) Ruang Pramuka Luasnya : 9 m 2<br />
11) Ruang Perpustakaan Luasnya : 72 m 2<br />
12) Ruang Studio Luasnya : 24 m 2<br />
13) Rumah Penjaga Luasnya : 18 m 2<br />
14) Gudang Barang Akhir Luasnya : 21 m 2<br />
15) Jamban Siswa Luasnya : 15 m 2<br />
16) Jamban Guru Luasnya : 9 m 2<br />
17) Ruang Laboratorium Bahasa Luasnya : 72 m 2<br />
18) Ruang Majelis Guru Luasnya : 72 m 2<br />
19) Ruang Wakasek Luasnya : 54 m 2<br />
20) Ruang Wakakur Luasnya : 8 m 2<br />
21) Ruang Wakasis Luasnya : 8 m 2<br />
22) Ruang Wakahum Luasnya : 8 m 2<br />
23) Ruang Konseling Luasnya : 8 m 2<br />
24) Gedung Pertemuan (Aula) Luasnya : 448 m 2<br />
25) Lapangan Upacara Luasnya : 520 m 2<br />
26) Kantin Luasnya : 72 m 2<br />
5. Lapangan Olah Raga<br />
1) Lapangan basket : 28,5 × 15 m 2<br />
2) Lapangan takraw : 13,4 × 6,1 m 2<br />
3) Lapangan voli : 18 × 9 m 2<br />
D. Keadaan Lingkungan Sekolah:<br />
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah:<br />
a. Sebelah Barat : Jalan Raya (Tepi Laut)<br />
b. Sebelah Timur : Gedung Aisyah Sulaiman<br />
c. Sebelah Selatan : Rumah Masyarakat<br />
d. Sebelah Utara : Jalan Raya (Tepi Laut)<br />
2. Kondisi Lingkungan Sekolah:<br />
Secara umum, kondisi sekolah sangat baik dan strategis namun pada sebelah barat sekolah terdapat<br />
Gedung Aisyah sebagai gedung yang disewakan. Apabila ada kegiatan yang dilangsungkan akan<br />
mengganggu proses belajar-mengajar.<br />
E. Fasilitas Sekolah:<br />
Fasilitas Jumlah Kualitas
F. Penggunaan Sekolah:<br />
Ruang kepala sekolah 1 Baik<br />
Ruang Majelis guru 1 Baik<br />
Ruang Wakil Kepala<br />
Baik<br />
1<br />
sekolah<br />
Ruang tata usaha 1 Baik<br />
Ruang BK 1 Baik<br />
Ruang Kelas 17 Baik<br />
Laboratorium 2 Baik<br />
Laboratorium komputer 1 Baik<br />
Perpustakaan 1 Baik<br />
Ruang OSIS 1 Baik<br />
Ruang UKS 1 Baik<br />
Ruang Ekstrakurikuler 3 Baik<br />
WC guru 2 Baik<br />
WC siswa 4 Baik<br />
Masjid 1 Baik<br />
Kantin 5 Baik<br />
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : 1 sekolah<br />
2. Jumlah “Shift” tiap hari : 1 shift (pagi-siang)<br />
G. Guru dan Sisiwa:<br />
1. Jumlah Guru Mata Pelajaran<br />
a) Pendidikan Agama Islam : 3 orang<br />
b) Bahasa Indonesia : 4 orang<br />
c) Bahasa Inggris : 3 orang<br />
d) Matematika : 4 orang<br />
e) KWN : 2 orang<br />
f) Sejarah : 3 orang<br />
g) Fisika : 2 orang<br />
h) Kimia : 2 orang<br />
i) Biologi : 2 orang<br />
j) Geografi : 2 orang<br />
k) Sosiologi : 2 orang<br />
l) Ekonomi : 4 orang<br />
m) Antropologi : 1 orang<br />
n) Pendidikan Jasmani : 3 orang<br />
o) Seni Budaya : 2 orang<br />
p) BK : 2 orang<br />
q) Prakarya : 2 orang<br />
2. Jumlah Guru seluruhnya (L/P) : 42 orang<br />
3. Jumlah Kelas : 17 kelas<br />
4. Jumlah Siswa Perkelas : ± 35 orang
5. Jumlah Siswa Seluruhnya (L/P) : 577 orang<br />
H. Interaksi Sosial:<br />
1. Hubungan Guru – Guru<br />
Hubungan sesama guru SMA Negeri 2 Tanjungpinang terjalin sangat baik serta mempunyai kerjasama<br />
yang baik dan saling tolong menolong. Hal itu terlihat ketika mereka saling bahu-membahu mengangkat<br />
nama baik sekolah untuk berbagai kegiatan.<br />
2. Hubungan Guru – Siswa<br />
Penerapan budaya sopan santun di sekolah ini sepertinya membawa dampak terhadap kedekatan antara<br />
seluruh personil yang ada di sekolah. Salah satunya kedekatan antar guru dan siswa adalah dengan<br />
senyum, sapa dan salam. Dengan kebiasaan yang telah menjadi tradisi ini menjadikan hubungan antar<br />
guru dan siswa menjadi sengat dekat dan akrab seperti teman tetapi tetap saling menghormati dan<br />
menghargai.<br />
3. Hubungan Siswa – Siswa<br />
Siswa-siswa di sekolah ini mempunyai tingkat kerjasama yang tinggi. Meraka bekerjsama baik dalam<br />
pembelajaran maupun diluar pembelajaran, saling tolong menolong dan saling mendukung serta tidak<br />
memandang perbedaan ras, agama, suku dan kelas maupun jurusan yang mereka miliki.<br />
4. Hubungan Guru Pegawai Tata Usaha<br />
Hubungan guru dengan pegawai tata usaha terjalin sangat baik pula. Tidak tampak adanya perbedaan di<br />
antara mereka. Antara guru dan pegawai tata usaha saling bekerja sama demi menjadikan SMA Negeri 2<br />
Tanjungpinang sebagai salah satu sekolah terbaik di kota Tanjungpinang.<br />
I. Tata Tertib:<br />
1. Untuk Siswa<br />
1) Siswa/i wajib hadir 15 menit sebelum pelajaran dimulai pada pukul 07.00 WIB<br />
2) Siswa/i wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sudah ditetapkan oleh sekolah<br />
3) Siswa/i wajib menjadi anggota OSIS<br />
4) Siswa/i wajib menjadi anggota perpustakaan’<br />
5) Siswa/i wajib mengenakan pakaian seragam yang sudah ditetapkan oleh sekolah<br />
6) Siswa/i wajib berpenampilan rapi, untuk laki-laki rambut dipotong dan untuk perempuan memakai<br />
jilbab dan bagi yang tidak berjilbab rambut diikat<br />
7) Siswa/i wajib membayar dana pendidikan BP3 yang sudah ditetapkan<br />
8) Siswa/i wajib menjaga keamanan kelas dan lingkungan sekolah<br />
9) Siswa/i wajib menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah<br />
10) Siswa/i wajib menjaga ketertiban kelas dan lingkungan sekolah<br />
11) Siswa/i wajib menjaga keindahan kelas dan lingkungan sekolah<br />
12) Siswa/i wajib menjaga kekeluargaan antarteman sekolah<br />
13) Siswa/i wajib menjaga kerindangan kelas dan lingkungan sekolah
14) Siswa/i wajib menjaga kesehatan<br />
15) Siswa/i wajib menjaga dan merawat barang-barang inventaris kelas dan sekolah<br />
16) Siswa/i wajib melapor kepada guru piket apabila ada jam kosong<br />
17) Siswa/i wajib melapor kepada guru piket/BK/bidang studi jika meninggalkan jam pelajaran<br />
18) Siswa/i wajib memberitahu kepada sekolah apabila berhalangan hadir<br />
19) Siswa/i wajib membawa alat tulis-menulis sendiri<br />
20) Siswa/i wajib mengenakan sepatu hitam yang telah ditentukan dari sekolah, kecuali pada saat<br />
kegiatan tertentu<br />
21) Siswa/i dilarang membawa senjata tajam, narkoba dan HP ke lingkungan sekolah<br />
22) Selama menjadi siswa/i tidak boleh bertindik dan bertato<br />
23) Siswa/i wajib hadir tatap muka dengan guru mata pelajaran sebanyak 98% dari jumlah hari efektif<br />
dalam 1 tahun<br />
Apabila siswa/i melanggar tata tertib diatas, siswa/i wajib menerima sanksi sebagai berikut:<br />
1) Siswa/i yang terlambat 1 kali harus mengaji di musala selama 1 jam pelajaran dan membuka sepatu<br />
sampai jam terakhir di sekolah.<br />
2) Siswa/i yang terlambat 2 kali harus mengaji di musala selama 1 jam pelajaran dan membuka sepatu<br />
sampai jam terakhir di sekolah.<br />
3) Siswa/i yang melanggar tata tertib sekolah akan dibuat surat perjanjian tertulis:<br />
a. Perjanjian 1 antara orangtua, siswa/i dan wali kelas.<br />
b. Perjanjian 2 antara orangtua, siswa/i dan guru BK.<br />
c. Perjanjian 3 antara orangtua, siswa/i dan waka kesiswaan.<br />
d. Perjanjian 4 antara orangtua, siswa/i dan kepala sekolah serta perjanjian terakhir.
Lampiran: 6<br />
DOKUMENTASI<br />
SMA Negeri 5 Tanjungpinang<br />
Keadaan Lapangan Sekolah<br />
Setiap Jumat Pagi<br />
Rohis<br />
Upacara Setiap Senin Pagi<br />
Upacara Hari Kemerdekaan<br />
17 Agustus 2018 Upacara Setiap Senin Pagi<br />
Upacara Hari Sumpah Pemuda<br />
29 Oktober 2018<br />
Upacara Hari Pahlawan Nasional 12<br />
November 2018
Upacara Pelantikan Osis, dan Ekskul<br />
Lainnya<br />
Membimbing siswa Latihan Pasus<br />
Memperingati 1 Muhharam<br />
Memperingati Maulid Nabi<br />
Pembagian Hadiah Lomba Marawis 1<br />
Muhharam<br />
Perlombaan Hari Kemerdekaan<br />
20 Agustus<br />
Pemotongan Hewan Kurban<br />
Idul Adha<br />
Menyiapkan Hidangan Idul Adha Untuk<br />
Majelis Guru
Mengolah Perpustakaan<br />
Membantu Panitia PAS (Penilaian Akhir<br />
Semester)<br />
Upacara Pembukaan Tamu Ambalan dan<br />
PERJUSAMI<br />
Api Unggun Malam Keakraban Tamu<br />
Ambalan dan PERJUSAMI<br />
Menjadi Panitia Tamu Ambalan dan<br />
PERJUSAMI<br />
Foto Bersama Anggota Tamu Ambalan dan<br />
PERJUSAMI<br />
Mendampingi Siswa Mengikuti Cerdas<br />
Cermat Kimia<br />
Membantu Osis Mengemas Bantuan untuk<br />
Lombo, Palu, dan Donggala
Supervisi dan Ujian <strong>PPL</strong><br />
Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas<br />
Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas<br />
Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas<br />
Foto bersama Majelis Guru<br />
Foto bersama Majelis Guru<br />
Foto Bersama Seluruh Organisasi<br />
Foto Bersama Seluruh Organisasi
Foto Bersama Pamong Tercinta<br />
Foto Bersama Pamong dan DPL Tersayang<br />
Foto Bersama Kelas XI MIPA 1 Tersayang<br />
Foto Bersama Kelas XI IPS 1 Terkasih