SRIWIJAYA MAGAZINE MEI 2019

31
S
etiap akhir pekan, jumlah kunjungan mencapai
ribuan orang. mulai dari penjuru negeri hingga
wisatawan manca negara. Sobat travel dapat
menikmati matahari terbit dari beberapa tempat yakni, di
Seruni Point, Penanjakkan dan beberapa tempat sekitar
Gunung Bromo.
Selain hanya menikmati keindahan alam, wisatawan dapat
menjadi penunggang kuda. beberapa warga lokal banyak
yang menyewakkan kudanya, tentunya dengan pengawasan
jadi lebih aman.
Pada bulan Februari hingga saat ini, Gunung Bromo
mengalami erupsi. Wisatawan dilarang mendekati bibir
kawah hingga radius 1 KM, untuk keamanan. Meskipun saat
ini statusnya lebih kondusif dan aman untuk wisatawan.
“Kondisinya semakin kondusif, tetapi larangan mendekati
kawah dengan radius aman satu kilometer masih harus
dipatuhi wisatawan maupun warga sekitar,” kata Kepala Sub
Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif
Hidayat, Jumat (29/3).
Erupsi gunung Bromo ini berdampak pada berbagai hal.
Seperti berkurangnya wisatawan yang berada di lautan pasir
lantaran adanya larangan mendekati gunung Bromo dengan
radius 1 KM dan juga abu vulkanik. Meskipun saat ini abu
relatif sedikit dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu,
namun beberapa tanaman sekitar kawasan gunung masih
terselimuti abu. Namun, kawasan penduduk sekitar gunung
Bromo relatif lebih aman. Sobat travel tidak perlu khawatir
jika ingin berkunjung, masih ada cara lain untuk menikmati
indahnya gunung Bromo.
Pada kondisi normal ratusan orang bahkan ribuan orang
berada di lautan pasir, Gunung Bromo diakhir pekan. Namun
saat ini, wisatawan banyak menikmati pesona keindahan
Bromo dari kejauhan. Yaitu dari Seruni Point, Penanjakkan
dan beberapa tempat lainnya.
B
A
B
C
Berkuda.
Gunung Bromo.
Perjalanan
menuju
seruni point.
TRIP GUIDE
Sriwijaya Air layani penerbangan dari/ke
Malang melalui Jakarta.
C
EDISI 99 | MEI 2019 |