SRIWIJAYA MAGZ APRIL 2019
68 JOURNEY D E F G Kolam teratai di Puri Karangasem Lokasi favorit turis berfoto di Tirta Gangga Bale Puri Karangasem Kain Gringsing motif kalajengking Masuk ke arah belakang taman, terdapat sebuah bale berpilar putih berbentuk segiempat tak beratap. Di ketinggian sisa bangunan ini menjadi saksi saat perahuperahu datang bermuara ke taman. Dari sini kami dapat memandang lautan lepas di bawah langit menghadap ke Gunung Agung. E Di sisi lain, Karangasem punya sebuah puri yang memiliki tiga corak arsitektur yang indah. Arsitektur Puri Agung Karangasem dipengaruhi gaya Bali, Cina dan Eropa. EDISI 98 | APRIL 2019 |
69 Gaya Bali tampak dari ornamen seperti patung Hindu dan relief dinding puri. Pengaruh Eropa tampak dari ukuran gedung utama dengan beranda yang besar. Sedangkan gaya Cina terlihat pada ornamen jendela, pintu dan kursi. Esok pagi, perjalanan kembali dilanjutkan. Berlokasi di tengah hamparan sawah dan dikelilingi perbukitan hijau nan indah, kami tiba di Tirta Gangga. Tirta Gangga adalah taman air yang dirancang oleh Raja Karangasem. Airnya berasal dari sumber yang telah lama ada memenuhi kebutuhan masyarakat Karangasem. Air dari tersebut dianggap sebagai air suci oleh umat Hindu di Bali. Airnya tak pernah kering hingga selalu dimanfaatkan dalam upacara. D Tirta Gangga terdiri dari tatanan lanskap kolam, patung dan taman. Gemericik air dari menara tumpang mengalir kencang. Kolam air di sisi kanan dihiasi bebatuan tersebar di sekitar kolam. Fungsinya juga sebagai pijakan kaki. Sejumlah patung berdiri anggun di tepian kolam. Ikan mas berenang bergerombol di dalam kolam. Tak jauh dari kolam hias, terdapat kolam bagi pengunjung untuk berendam. G F HARMONI DESA TENGANAN Suasana Desa Tenganan terlihat berjalan biasa. Beberapa warga sedang beraktivitas di alun-alun. Para lelaki sibuk dengan ayam-ayam di dalam sangkar. Tak jauh dari gerbang desa, beberapa orang tengah sibuk mengukir di atas daun lontar. Menggunakan pisau bermata kecil, warga Tenganan masih melestarikan seni lukis lontar. Dulu, lontar-lontar berisi mantra suci. Sekarang, kemampuan mereka akhirnya meningkat dengan mengukir kisah-kisah Hindu pada daun lontar. “Kalau yang ini cerita tentang apa, pak?” tanya saya ke salah satu perajin. “Kisah Ramayana, mas,” tunjuk si bapak. Ukiran daun lontar ini dulunya berupa syair-syair suci. Namun kini kreasi perajin membawa cerita rakyat yang mengandung pesan. “Lingkungan desa yang asri, bersih, dan harmonis adalah gambaran sebuah kampung adat yang tetap terjaga” “Kalau yang dipegang masih sederhana mas, tapi kalau yang satu ini lebih rumit. Pengerjaannya juga lebih lama,” lanjutnya sambil menunjukkan cara mengukir daun lontar dengan pewarnaan menggunakan arang bakar. Harga jual seni ukir ini cukup mahal sampai jutaan karena unik dan lama pengerjaan. Keunikan Desa Tenganan tak hanya daun lontar. Lingkungan desa yang asri, bersih, dan harmonis adalah gambaran sebuah kampung adat yang tetap terjaga. Di tengah alunalun terdapat bale-bale untuk warga berkumpul. Tak sembarang orang boleh melewati batas suci ke bale. EDISI 98 | APRIL 2019 |
- Page 18 and 19: 18 INSIDE SRIWIJAYA Sriwijaya Air U
- Page 20 and 21: 20 HANGOUT MENIKMATI KESEGARAN ALAM
- Page 22 and 23: 22 DISCOVER 23. DISCOVER - SPORT 26
- Page 24 and 25: 24 DISCOVER SPORT “Jika ingin ber
- Page 26 and 27: 26 DISCOVER BEACH A GUNUNGKIDUL Tek
- Page 28: 28 DISCOVER BEACH D Seluruh pengunj
- Page 31 and 32: 31 B MAROS Teks & Foto: IMRAN ROSAD
- Page 33 and 34: 33 F DANAU DAN GOA Di dekat mulut g
- Page 35 and 36: 35 B A C EDISI 98 | APRIL 2019 |
- Page 37 and 38: 37 D TELAGA LOVE KARAWAPOP LOKASI:
- Page 39 and 40: 39 “Bisa dibilang salah satu penc
- Page 42 and 43: 42 JOURNEY Menyapa Orangutan Di Tan
- Page 44 and 45: 44 JOURNEY B A B C D E Orangutan be
- Page 46 and 47: 46 JOURNEY F Speedboat kami kembali
- Page 48 and 49: 48 REVIEW BOOKS Reference Books Apr
- Page 50 and 51: 50 CONTENT 51 58 DESTINATION LOMBOK
- Page 52 and 53: 52 DESTINATION B C P ulau Lombok di
- Page 54 and 55: 54 DESTINATION F Setelah sampai, ki
- Page 56 and 57: 56 DESTINATION J Bukit ini memiliki
- Page 58 and 59: 58 DESTINATION EDISI 98 | APRIL 201
- Page 60 and 61: 60 DESTINATION CANDI KOTO MAHLIGAI
- Page 62 and 63: 62 DESTINATION E B C Air Terjun Tal
- Page 64 and 65: 64 FOOTNOTE Berbagi Semangat Cinta
- Page 66 and 67: 66 JOURNEY Reksa Harmoni Bali Aga d
- Page 70 and 71: 70 JOURNEY Saya bertemu dengan Desi
- Page 72 and 73: 72 LIFESTYLE, MUSIC & FILM ITZY ALB
- Page 74 and 75: 74 LIFESTYLE, MOSTWANTED FOTO: DOKU
- Page 76 and 77: 76 LIFESTYLE, TRAVEL TOOLS For Men
- Page 78 and 79: 78 HIGHLIGHTS CAMPINA LUNCURKAN PRO
- Page 80 and 81: 80 HIGHLIGHTS PIK AVENUE SELENGGARA
- Page 82 and 83: 82 HIGHLIGHTS HOLIDAY INN & SUITES
- Page 84 and 85: 84 HIGHLIGHTS PAGELARAN “TEATER A
- Page 86 and 87: 86 HIGHLIGHTS KING POWER MAHANAKHON
- Page 88: 88 HIGHLIGHTS CTRIP KOLABORASI KERJ
- Page 91: CHINA FUZHOU CHANGSA QUANZHOU GUANG
- Page 95 and 96: DESTINATION CITY MALANG - JAKARTA P
- Page 98 and 99: 94 OUR HISTORY SEJARAH SRIWIJAYA AI
- Page 100 and 101: 96 SAFETY & INVOCATIONS TENTANG BAR
69<br />
Gaya Bali tampak dari ornamen seperti<br />
patung Hindu dan relief dinding puri.<br />
Pengaruh Eropa tampak dari ukuran<br />
gedung utama dengan beranda yang besar.<br />
Sedangkan gaya Cina terlihat pada ornamen<br />
jendela, pintu dan kursi.<br />
Esok pagi, perjalanan kembali dilanjutkan.<br />
Berlokasi di tengah hamparan sawah dan<br />
dikelilingi perbukitan hijau nan indah,<br />
kami tiba di Tirta Gangga. Tirta Gangga<br />
adalah taman air yang dirancang oleh Raja<br />
Karangasem. Airnya berasal dari sumber<br />
yang telah lama ada memenuhi kebutuhan<br />
masyarakat Karangasem. Air dari tersebut<br />
dianggap sebagai air suci oleh umat Hindu<br />
di Bali. Airnya tak pernah kering hingga<br />
selalu dimanfaatkan dalam upacara.<br />
D<br />
Tirta Gangga terdiri dari tatanan lanskap<br />
kolam, patung dan taman. Gemericik air<br />
dari menara tumpang mengalir kencang.<br />
Kolam air di sisi kanan dihiasi bebatuan<br />
tersebar di sekitar kolam. Fungsinya juga<br />
sebagai pijakan kaki. Sejumlah patung<br />
berdiri anggun di tepian kolam. Ikan mas<br />
berenang bergerombol di dalam kolam. Tak<br />
jauh dari kolam hias, terdapat kolam bagi<br />
pengunjung untuk berendam.<br />
G<br />
F<br />
HARMONI DESA TENGANAN<br />
Suasana Desa Tenganan terlihat berjalan<br />
biasa. Beberapa warga sedang beraktivitas<br />
di alun-alun. Para lelaki sibuk dengan<br />
ayam-ayam di dalam sangkar. Tak jauh dari<br />
gerbang desa, beberapa orang tengah sibuk<br />
mengukir di atas daun lontar. Menggunakan<br />
pisau bermata kecil, warga Tenganan<br />
masih melestarikan seni lukis lontar. Dulu,<br />
lontar-lontar berisi mantra suci. Sekarang,<br />
kemampuan mereka akhirnya meningkat<br />
dengan mengukir kisah-kisah Hindu pada<br />
daun lontar.<br />
“Kalau yang ini cerita tentang apa, pak?”<br />
tanya saya ke salah satu perajin.<br />
“Kisah Ramayana, mas,” tunjuk si bapak.<br />
Ukiran daun lontar ini dulunya berupa<br />
syair-syair suci. Namun kini kreasi<br />
perajin membawa cerita rakyat yang<br />
mengandung pesan.<br />
“Lingkungan<br />
desa yang asri,<br />
bersih, dan<br />
harmonis adalah<br />
gambaran<br />
sebuah kampung<br />
adat yang tetap<br />
terjaga”<br />
“Kalau yang dipegang masih<br />
sederhana mas, tapi kalau yang<br />
satu ini lebih rumit. Pengerjaannya<br />
juga lebih lama,” lanjutnya sambil<br />
menunjukkan cara mengukir<br />
daun lontar dengan pewarnaan<br />
menggunakan arang bakar. Harga<br />
jual seni ukir ini cukup mahal<br />
sampai jutaan karena unik dan<br />
lama pengerjaan.<br />
Keunikan Desa Tenganan tak hanya<br />
daun lontar. Lingkungan desa yang<br />
asri, bersih, dan harmonis adalah<br />
gambaran sebuah kampung adat<br />
yang tetap terjaga. Di tengah alunalun<br />
terdapat bale-bale untuk warga<br />
berkumpul. Tak sembarang orang<br />
boleh melewati batas suci ke bale.<br />
EDISI 98 | <strong>APRIL</strong> <strong>2019</strong> |