SRIWIJAYA MAGZ APRIL 2019

02.04.2019 Views

62 DESTINATION E B C Air Terjun Talun Berasap Kab Kerinci. Kebuh Teh Kayu Aro. Lemang Kantong Semar. Mereka tidak mengonsumsi hewan ternak serta turunannya seperti ayam, telur dan sebagainya. Karena di hutan, sumber karbohidrat mereka biasanya berasal dari umbi-umbian yang direbus. Selain itu ada juga sayur liar, tebu, dan sebagainya. Untuk memasak, mereka telah menggunakan garam bahkan penyedap rasa. Tidak hanya makanan, jika sakit pun mereka mengandalkan tanaman untuk pengobatan, contohnya Pasak Bumi yang dipercaya untuk menyembuhkan batuk dan demam. Tumbuhan hijau ini hanya diambil akarnya saja lalu direbus. Konon, rasanya bakal pahit sekali. Awalnya saya sempat berpikir bahwa Orang Rimba adalah suku nomaden. Namun ternyata tidak juga. Mereka baru berpindah ketika Melangun, yakni di saat ada sanak saudara yang meninggal maka mereka akan mengepak semua barangnya dan meninggalkan lokasi tersebut dan terus berjalan sambil meratapi nasib mereka. Mereka akan berjalan dalam kurun waktu cukup lama mulai dari tahunan hingga setengah tahun sampai dirasa tidak merasa sedih lagi. Setelah itu mereka akan berhenti dan menetap di area yang baru tersebut. KAYU ARO Kayu Aro merupakan gerbang utama menuju Gunung Kerinci. Jika tidak sanggup untuk naik ke gunung tertinggi di Sumatera ini, cukuplah menikmati dari kaki gunungnya saja yang dikelilingi perkebunan teh. Bak permadani hijau, hamparan kebun teh ini menutupi hampir sebagian besar area Kayu Aro. EDISI 98 | APRIL 2019 |

63 F E G Oleh karena itu, tidak heran perkebunan teh kayu aro termasuk yang terluas d dunia dengan kualitas teh terbaik yang tidak hanya menjadi favorit presiden Indonesia namun juga sudah menjadi langganan keluarga kerajaan Inggris dan Belanda. TELUN BERASAP Telun berarti air terjun dan sesuai namanya, Telun Berasap adalah air terjun yang menghasilkan asap. Tapi tidak hanya kabut saja, namun saat itu saya beruntung bisa menemukan pelangi melengkung jelas di bawah air terjun ini. Limpahan air bak air bah setinggi 95 meter itu membuat bulir-bulir air tersebut ikut mengenai tubuh saya meski berada di tugu pandang yang cukup tinggi dan jauh dari air terjun tersebut. LEMANG KANTONG SEMAR Jika biasanya kantong semar hanya untuk diamati saja keindahannya, namun tidak begitu di Lempur, Kerinci. Di sini warga setempat memanfaatkan tanaman jenis anggrek ini untuk menjadi salah satu hidangan lokal yang disebut Lemang Kantong Semar atau yang oleh orang setempat lebih dikenal Kantong Beruk (kantong monyet). Tumbuhan ini dapat dengan mudah ditemukan di Danau Lingkat dan cara memasaknya pun cukup mudah. Cukup masukkan beras ketan lalu dikukus bersamaan dengan santan hingga pulen. Setalah itu, Lemang Kantong Semar pun siap disajikan dengan tambahan kuah srikaya yang manis. Namun bagi pengunjung harus bersabar untuk menikmatinya karena Lemang Kantong Semar hanya dibuat ketika kenduri adat dan Ramadhan. TRIP GUIDE Sriwijaya Air layani penerbangan dari/ke Jambi melalui Jakarta dan Batam. EDISI 98 | APRIL 2019 |

62<br />

DESTINATION<br />

E<br />

B<br />

C<br />

Air Terjun<br />

Talun Berasap<br />

Kab Kerinci.<br />

Kebuh Teh<br />

Kayu Aro.<br />

Lemang<br />

Kantong Semar.<br />

Mereka tidak mengonsumsi hewan<br />

ternak serta turunannya seperti<br />

ayam, telur dan sebagainya.<br />

Karena di hutan, sumber<br />

karbohidrat mereka biasanya<br />

berasal dari umbi-umbian yang<br />

direbus. Selain itu ada juga<br />

sayur liar, tebu, dan sebagainya.<br />

Untuk memasak, mereka telah<br />

menggunakan garam bahkan<br />

penyedap rasa.<br />

Tidak hanya makanan, jika sakit<br />

pun mereka mengandalkan<br />

tanaman untuk pengobatan,<br />

contohnya Pasak Bumi yang<br />

dipercaya untuk menyembuhkan<br />

batuk dan demam.<br />

Tumbuhan hijau ini hanya<br />

diambil akarnya saja lalu<br />

direbus. Konon, rasanya bakal<br />

pahit sekali.<br />

Awalnya saya sempat berpikir<br />

bahwa Orang Rimba adalah<br />

suku nomaden. Namun<br />

ternyata tidak juga. Mereka<br />

baru berpindah ketika<br />

Melangun, yakni di saat<br />

ada sanak saudara yang<br />

meninggal maka mereka<br />

akan mengepak semua<br />

barangnya dan meninggalkan<br />

lokasi tersebut dan terus<br />

berjalan sambil meratapi<br />

nasib mereka.<br />

Mereka akan berjalan dalam kurun<br />

waktu cukup lama mulai dari<br />

tahunan hingga setengah tahun<br />

sampai dirasa tidak merasa sedih<br />

lagi. Setelah itu mereka akan<br />

berhenti dan menetap di area yang<br />

baru tersebut.<br />

KAYU ARO<br />

Kayu Aro merupakan gerbang<br />

utama menuju Gunung Kerinci. Jika<br />

tidak sanggup untuk naik ke gunung<br />

tertinggi di Sumatera ini, cukuplah<br />

menikmati dari kaki gunungnya saja<br />

yang dikelilingi perkebunan teh. Bak<br />

permadani hijau, hamparan kebun<br />

teh ini menutupi hampir sebagian<br />

besar area Kayu Aro.<br />

EDISI 98 | <strong>APRIL</strong> <strong>2019</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!