17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB - OKTOBER 2007/2008<br />

LIKUIDA<br />

Media<br />

Untuk biakan awal mikroba uji, pilih media agar yang sesuai untuk pertumbuhan yang subur mikroba uji,<br />

seperti Soybean-Casein Digest Agar Medium yang tertera pada Uji Batas Mikroba .<br />

Pembuatan Inokula<br />

Sebelum pengujian dilakukan, inokulasi permukaan media agar bervolume yang sesuai, dengan biakan<br />

per<strong>sediaan</strong> segar mikroba yang akan digunakan. Inkubasi biakan bakteri pada suhu 30 0 -35 0 selama 18<br />

jam-24 jam, biakan Candida albicans pada suhu 20 0 -25 0 selama 48 jam dan biakan Aspergillus niger<br />

pada suhu 20 0 -25 0 selama 1 minggu.<br />

Gunakan larutan natrium klorida P 0,9% steril untuk memanen biakan bakteri dan Candida albicans,<br />

dengan mencuci permukaan pertumbuhan dan hasil cucian dimasukkan ke dalam wadah yang sesuai dan<br />

tambahkan larutan NaCl P 0,9% steril secukupnya untuk mengurangi angka mikroba hingga lebih<br />

kurang 100 juta per mL. Untuk memanen Aspergiillus niger, lakukan hal yang sama menggunakan<br />

larutan NaCl P 0,9% steril yang mengandung polisorbat 80 P 0,05% dan atur angka spora hingga lebih<br />

kurang 100 juta per mL dengan penambahan larutan NaCl P 0,9% steril.<br />

Sebagai alternatif,mikroba dapat ditumbuhkan di dalam media cair yang sesuai, dan panenan sel<br />

dilakukan dengan cara sentrifugasi, dicuci dan diuspensikan kembali dalam larutan NaCL P 0,9% steril<br />

sedemikian rupa hingga dicapai angka mikroba atau spora yang dikehendaki.<br />

Tetapkan jumlah satuan pembentuk kolini tiap mL dari setiap suspensi dan angka ini digunakan untuk<br />

menetapkan banyaknya inokula yang digunakan pada pengujian. Jika suspensi yang telah dibakukan<br />

tidak segera digunakan, suspensi dipantau secara berkala dengan metode lempeng Angka Mikroba Aerob<br />

Total seperti yang tertera pada Uji Batas Mikroba untuk memetapkan penurunan viabilitas.<br />

Untuk memantau angka lempeng <strong>sediaan</strong> uji yang telah diinokulasi, gunakan media agar yang sama<br />

seperti media untuk biakan awal mikroba yang bersangkutan. Jika tersedia inaktivator pengawet yang<br />

khas, tambahkan sejumlah yang sesuai ke dalam media lempeng agar.<br />

Prosedur<br />

Jika wadah <strong>sediaan</strong> dapat ditembus secara aseptik menggunakan jarum suntik melalui sumbat karet,<br />

lakukan pengujian pada 5 wadah asli <strong>sediaan</strong>. Jika wadah <strong>sediaan</strong> tidak dapat ditembus secara aseptik,<br />

pindahkan 20 mL sampel ke dalam masing-masing 5 tabung bakteriologik bertutup, berukuran sesuai dan<br />

steril. Inokulasi masing-masing wadah atau tabung denagn salah satu suspensi mikroba baku,<br />

menggunakan perbandingan 0,10 mL inokula setara dengan 20 mL <strong>sediaan</strong>, dan campur. Mikroba uji<br />

dengan jumlah yang sesuai harus ditambahkan sedemikian rupa sehingga jumlah mikroba di dalam<br />

<strong>sediaan</strong> uji segera setelah inokulasi adalah antara 100.000 dan 1.000.000 per mL. Tetapkan jumlah<br />

mikroba viabel di dalam tiap suspensi inokula, dan hitung angka awal mikroba tiap mL <strong>sediaan</strong> yang<br />

diuji dengan metode lempeng. Inkubasi wadah atau tabung yang telah diinokulasi pada suhu 20 0 -25 0 .<br />

Amati wadah atau tabung pada hari ke 7, 14, 21, dan ke 28 sesudah inokulasi. Catat tiap perubahan yang<br />

terlihat dan tetapkan jumlah mikroba viabel pada tiap selang waktu tersebut dengan metode lempeng.<br />

Dengan menggunakan bilangan <strong>teori</strong>tis mikroba pada awal pengujian, hitung perubahan kadar dalam<br />

persen tiap mikroba selama pengujian.<br />

Penafsiran Hasil<br />

Suatu pengawet dinyatakan efektif di dalam contoh yang diuji, jika:<br />

a. Jumlah bakteri viabel pada hari ke 14 berkurang hingga tidak lebih dari 0,1% dari jumlah awal.<br />

b. Jumlah kapang dan khamir viabel selama 14 hari pertama adalah tetap atau kurang dari jumlah awal.<br />

c. Jumlah mikroba uji selama hari tersisa dari 28 hari pengujian adalah tetap atau kurang dari bilangan<br />

yang disebut pada a dan b.<br />

C. Penentuan Tipe Emulsi<br />

Dilakukan dengan salah satu prosedur pada point I.C. Penentuan Tipe Emulsi.<br />

D. Penetapan pH (FI IV , hal 1039)<br />

Harga pH adalah harga yang diberikan oleh alat potensiometrik (pH meter) yang sesuai, yang telah<br />

dibakukan, yang mampu mengukur harga pH sampai 0,02 unit pH menggunakan elektrode indikator

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!