17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Umum digunakan untuk makanan dan minuman. Aspartam ini bisa<br />

terhidrolisis ketika dipanaskan pada suhu tinggi sehingga rasa manisnya bisa<br />

hilang. Penggunaan aspartam tidak boleh berlebihan untuk pasien yang<br />

mengalami fenilketonuria. Kadar kemanisan 200 kali sukrosa, tanpa rasa pahit<br />

setelah pemakaian.<br />

• K-acesulfam (jarang digunakan) → tidak terpengaruh oleh panas.<br />

• Thaumatin<br />

Senyawa ini merupakan senyawa paling manis, penggunaannya kadang<br />

dikombinasikan dengan gula karena suka terasa sedikit rasa pahit dan rasa<br />

logam setelah mengkonsumsi pemanis ini.<br />

8. Pembasah<br />

Contoh pembasah (humektan) antara lain : (HOPE 2003 hal 257, 521, 596)<br />

• Gliserin : < 30 %<br />

• Propilen glikol<br />

• Sorbitol<br />

: 10-25 % (larutan oral)<br />

: 20-35 % (larutan oral)<br />

70 % (suspense oral)<br />

9. Dapar<br />

Zat yang range pH stabilitasnya kecil maka harus didapar dengan dapar yang sesuai<br />

dengan memperhatikan :<br />

- ketercampuran dengan kandungan larutan<br />

- inert<br />

- tidak toksik<br />

- kapasitas dapar yang bersangkutan<br />

Larutan yang mengandung asam kuat atau basa kuat adalah larutan yang<br />

mempunyai kapasitas dapar. Kebanyakan dapar terdiri dari campuran asam lemah dan<br />

garamnya atau basa lemah dan garamnya. Larutan dapar seharusnya disiapkan segar.<br />

Harus disimpan pada wadah gelas bebas alkali dan tidak lebih dari tiga bulan setelah<br />

tanggal pembuatan. (Untuk contoh perhitungan dapar dapat dilihat pada <strong>sediaan</strong><br />

suspense)<br />

(Lachman, The Theory and practice of Industrial Pharmacy, hal 460)<br />

Buffer atau dapar adalah suatu material, yang ketika dilarutkan dalam suatu pelarut,<br />

senyawa ini mampu mempertahankan pH ketika suatu asam atau basa ditambahkan.<br />

Pemilihan buffer yang cocok tergantung dari pH dan kapasitas buffer yang diinginkan.<br />

Buffer ini harus dapat tercampurkan dengan senyawa lain dan mempunyai toksisitas<br />

yang rendah. Buffer yang sering digunakan adalah: karbonat, sitrat, glukonat, laktat,<br />

fosfat/tartrat. Borat umumnya digunakan untuk penggunaan luar.<br />

Kriteria untuk buffer adalah :<br />

a. mempunyai kapasitas yang cukup dalam range pH yang diinginkan<br />

b. secara biologikal harus aman untuk penggunaan jangka panjang<br />

c. hanya memiliki sedikit atau tidak ada efek yang mengganggu stabilitas <strong>sediaan</strong> jadi<br />

d. dapat menerima flavouring dan pewarna dari produk.<br />

B. Masalah dan Pemecahan Masalah<br />

Beberapa masalah yang timbul dalam pengembangan formula larutan dan pemecahan<br />

masalahnya: (Catatan Kuliah dan Diskusi Praktikum)<br />

1. Dalam dosis yang digunakan, zat aktif dapat larut sempurna dalam air sehingga<br />

dapat dibuat <strong>sediaan</strong> sirup.<br />

2. Zat aktif dengan rasa pahit atau rasa tidak enak lainnya dalam keadaan terlarut akan lebih<br />

terasa, sehingga kurang dapat diterima oleh pasien, maka ditambahkan pemanis dan<br />

pewangi yang sesuai untuk memperbaiki rasa dan bau.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!