17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB - OKTOBER 2007/2008<br />

LIKUIDA<br />

2. Pengawet<br />

Pengawet diperlukan dalam <strong>sediaan</strong> emulsi karena:<br />

− Fasa air merupakan media tumbuh yang baik bagi bakteri/mikroorganisme<br />

Pengawet terutama diperlukan pada saat <strong>sediaan</strong> M/A, karena air merupakan fasa yang jumlahnya<br />

lebih besar (fasa eksternal).<br />

Semua emulsi memerlukan bahan antimikroba karena fase air mempermudah pertumbuhan<br />

mikroorganisme….(FI IV hal 7)<br />

− Penggunaan emulgator alam yang mudah terurai oleh mikroorganisme.<br />

− Kontaminasi dari mikroba selama proses, baik dari udara, peralatan, maupun dari personel.<br />

− Menghindari perubahan yang tidak diinginkan dari <strong>sediaan</strong> emulsi (seperti perubahan warna,<br />

terbentuknya gas dan bau, perubahan sifat rheologi, pecah ) yang disebabkan oleh<br />

organisme (stabiltas) <br />

− Bakteri dapat menguraikan emulgator non ionik dan anionik, gliserin, gum tumbuhan sebagai<br />

pengental (Martin, 1161)<br />

Persyaratan pengawet (codex,300)<br />

− Larut dalam kedua fasa (terutama dalam fasa air).<br />

− Tercampurkan dengan komponen lain dalam <strong>sediaan</strong> dan material pengemas (wadah)<br />

− Efektif dalam konsentrasi rendah, stabil pada rentang pH dan suhu yang luas.<br />

− Tidak toksik dan tidak merangsang/tidak mengiritasi.<br />

− Tidak menimbulkan rasa, warna, dan bau yang tidak enak/tidak sesuai.<br />

Tambahan dari Martin, 1161<br />

− Pengawet terbagi lebih banyak dalam fase air<br />

− Pengawet harus dalam keadaan tidak terionisasi agar dapat berpenetrasi ke dalam membran bakteri<br />

− Tidak terikat oleh komponen lain karena pengawet efektif dalam bentuk bebas<br />

Pemilihan pengawet tergantung (codex, 300)<br />

− Rute, dosis, dan frekuensi pemberian<br />

− Sifat fisika dan kimia pengawet, zat aktif, dan bahan pembantu lain, serta material<br />

pengemas(wadah)<br />

Adanya kemungkinan antaraksi antar pengawet dan komponen lain, terutama surfaktan, menyebabkan<br />

harus dilakukan pemilihan konsentrasi yang tepat. Keefektifan pengawet lebih ditentukan dari<br />

konsentrasi pengawet yang tidak terikat/bebas yang terdapat dalam fasa air.<br />

Contoh pengawet:<br />

Menurut FI IV, hal 7, pengawet yang biasa digunakan dalam emulsi adalah: metil-, etil-, propil-, dan<br />

butil paraben, asam benzoat, dan senyawa amonium quartener.<br />

a. Asam organik<br />

• Asam benzoat, digunakan pada pH 5, konsentrasi 0,1% digunakan CHCl3 untuk emulsi parafin<br />

cair.<br />

• Asam sorbat, digunakan pada pH 6,5, dapat mengiritasi kulit dan kurang efektif, konsentrasi<br />

0,1 – 0,2%. (Modul Praktikum Teknologi Sediaan Likuida dan Semisolid, revisi 2003: Asam<br />

sorbat digunakan dalam <strong>sediaan</strong> yang mengandung surfaktan non ionik)<br />

b. Ester dari asam p-hidroksi benzoat<br />

Stabil, inert, tidak toksik, tidak berasa, efektif pada pH 7 – 9, terdispersi pada kedua fasa, konsentrasi<br />

0,1 – 0,2%. Contoh metil paraben, etil paraben, propil paraben, butil paraben, dan garam-garam<br />

natriumnya.<br />

Modul Praktikum Teknologi Sediaan Likuida dan Semisolid, revisi 2003:<br />

Metil-p-hidroksibenzoat dengan konsentrasi 0,1-0,2% untuk tipe M/A. Untuk bentuk ester yang lebih<br />

tinggi (propil dan butil) digunakan konsentrasi mendekati larutan jenuhnya. Aktivitas pengawet<br />

berkurang dengan adanya surfaktan non ionik atau di dalam <strong>sediaan</strong> krim dengan konsentrasi minyak<br />

tinggi. Dapat diatasi dengan meningkatkan konsentrasi pengawet. Kombinasi pengawet dapat<br />

digunakan untuk meningkatkan kelarutan pengawet, konsentrasi total meningkat, dan efektif<br />

terhadap range mikroorganisme yang lebih besar. Kombinasi metil paraben dan propil paraben yaitu<br />

dengan rasio 2:1 (konsentrasi 0,06% dan 0,03%).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!