17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB - OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

5. Uji Pewarnaan<br />

Emulsi M/A : jika dicampur dengan pewarna larut air (mis. Amaranth) lalu dilihat di bawah<br />

mikroskop, maka akan fasa kontinunya (fasa pendispersinya) akan terlihat berwarna. Emulsi<br />

A/M : jika dicampur dengan pewarna larut minyak (mis. Sudan III) lalu dilihat di bawah<br />

mikroskop, maka fasa kontinu/fasa pendispersinya akan terlihat berwarna. Pengujian ini dapat<br />

memberikan hasil palsu jika terdapat emulgator ionik. (+ Lachman dysp, hal 201)<br />

6. Uji Kertas Saring<br />

M/A : akan menyebar dengan cepat ketika setitik emulsi M/A diletakkan dalam kertas saring.<br />

Sebaiknya tidak digunakan untuk cream yang terlalu kental .<br />

7. Uji Fluoresensi<br />

Setitik sample emulsi yang akan diuji dipaparkan pada sinar UV dan dilihat di bawah<br />

mikroskop. Karena kebanyakan minyak berfluoresensi di bawah lampu UV, maka emulsi A/M<br />

menunjukkan fluoresensi pada fase kontinunya dan emulsi M/A berfluoresensi hanya pada<br />

globulnya saja.<br />

D. Stabilitas Sediaan Emulsi<br />

Emulsi dikatakan stabil jika: (TPC, hal 82)<br />

• Tidak ada perubahan yang berarti dalam ukuran partikel atau distribusi partikel dari globul fasa<br />

dalam selama life time produk.<br />

• Distribusi globul yang teremulsi adalah homogen.<br />

• Memiliki aliran tiksotropik (mudah mengalir atau tersebar tetapi memiliki viskositas yang tinggi<br />

untuk meningkatkan stabilitas fisiknya)<br />

Emulsi dikatakan stabil jika tidak terjadi koalesen fasa internal, creaming dan perubahan penampilan,<br />

bau, warna, serta sifat fisik yang lain.<br />

1. Flokulasi dan creaming<br />

Martin, Physical Pharmacy, hal 513:<br />

Flokulasi adalah suatu peristiwa terbentuknya kelompok-kelompok globul yang posisinya tidak<br />

beraturan.<br />

Creaming adalah suatu peristiwa terjadinya lapisan-lapisan dengan konsentrasi yang berbeda-beda di<br />

dalam emulsi.<br />

Laju creaming tergantung pd parameter Hukum Stokes (Martin, 479):<br />

v =<br />

2g (ρ1 – ρ2) r 2<br />

9η<br />

V = laju sedimentasi<br />

R = jari -jari droplet<br />

η = viskositas cairan<br />

1 = bobot jenis droplet<br />

2 = bobot jenis cairan<br />

:<br />

Jika ρ1 < ρ2 maka V menjadi negatif terjadi creaming. Pada keadaan ini fase pendispersinya<br />

lebih berat daripada fase terdispersi, biasanya ini terjadi di emulsi minyak air.<br />

Jika ρ1 > ρ2 terjadi creaming ke bawah pada keadaan ini fase terdispersinya lebih berat daripada fase<br />

pendispersinya, maka globulnya akan kebawah. Biasanya terjadi diemulsi air minyak.<br />

Tambahan :<br />

d2 (ρs – ρo) g<br />

v =<br />

18ηo<br />

d = diameter partikel (m)<br />

g = gravitasi<br />

ηo = viskositas (poise)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!