17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

3. Kalium Fosfat<br />

Digunakan sebagai dapar dan sequestran agen.<br />

4. Silika<br />

Cab-o-sil, aerosil dan quso adalah bentuk komersil dari silika, efektif sebagai anticaking agent,<br />

walaupun pada konsentrasi tinggi dapat mempengaruhi baik viskositas maupun raba mulut.,<br />

silika juga dapat mengurangi derajat sedimentasi suspensi.<br />

F. Flavour-mouthfeel system (Pharm. Dosage Form: Disperse System Volume 2, hlm. 217-218)<br />

Pemilihan flavour yang akan digunakan untuk <strong>sediaan</strong> antasid harus mempertimbangkan stabilitas<br />

flavour pada pH tinggi, stabilitas dalam botol plastik dan gelas, kemampuan untuk menutupi rasa<br />

tidak enak dari flavour.<br />

Flavour yang biasa digunakan dalam suspensi antasid antara lain : 1. Mint (pepermint, spearmint,<br />

dan wintergreen), 2. Citrus (lemon, lime, dan orange), 3. Cream (Vanilla), dan 4.Anise. Senyawa<br />

yang ditambahkan yang tidak memiliki rasa dan digunakan untuk memperbaiki mouthfeel dalam<br />

antasid antara lain minyak mineral, milk solids, glisin, dan gum alami dan buatan..<br />

G. Pewarna (Pharm. Dosage Form: Disperse System Volume 2, hlm. 218)<br />

Semua pewarna yang larut air memiliki muatan listrik dan dapat berinteraksi dengan senyawa yang<br />

muatannya berlawanan yang terdapat dalam antasid dan clay. Hal ini akan menyebabkan warna<br />

yang dihasilkan tidak merata. Jadi, untuk mencegah terjadi interaksi tersebut maka gunakan<br />

pewarna lake (pewarna yang tidak larut air).<br />

H. Air (Pharm. Dosage Form: Disperse System Volume 2, hlm. 218)<br />

Air merupakan konstituen utama dalam semua suspensi antasid dan clay. Pengotor dalam air ini<br />

antara lain kalsium, magnesium, besi, silika, dan natrium. Kation-kation tersebut biasanya disertai<br />

oleh anion karbonat, bikarbonat, sulfat, dan klorida. Deionisasi dapat dicapai dengan destilasi,<br />

pertukaran ion atau reverse osmosis. Untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dilakukan<br />

proses klorinasi, ozonisasi, sinar UV, pemanasan, dan filtrasi.<br />

III. PEMBUATAN SUSPENSI ANTASIDA<br />

A. Contoh formula (Jurnal Praktikum Sediaan Semi Solid &RPS)<br />

Tiap 60 ml mengandung :<br />

R/ Al(OH)3 300 mg/5ml % w/w<br />

Gel Al(OH)3 kering<br />

4,7059 g<br />

Na CMC 5,00%<br />

Gliserin 20,00%<br />

Sorbitol 25,00 %<br />

Sukrosa 5,00 %<br />

Sakarin 0,02%<br />

Na Benzoat 0,10%<br />

Minyak peppermint 0,01%<br />

Aquadest<br />

ad 60,00 ml<br />

B. Penimbangan<br />

1. Al(OH)3<br />

Gel Al(OH)3 kering mengandung tidak kurang dari 76,5% Al(OH)3.<br />

Al(OH)3 yang dibutuhkan adalah 300 mg/5ml<br />

Jumlah gel Al(OH)3 kering yang dibutuhkan :<br />

Al(OH)3<br />

= 100/76,5 x 300 mg<br />

= 392,1569 mg/5 ml<br />

Untuk 60 ml = 60,0 ml/5,0 ml x 392,1569 mg<br />

= 4705,8826 = 4,7059 g

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!