17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

pH 4-10 dan membentuk aliran pseudoplastik. Alginat akan mengendap dengan adanya kation<br />

polivalen dan inkompatibel dengan senyawa nitrogen quartener.<br />

3. Metilselulosa-HPMC<br />

Larut dalam air dingin dan tidak larut dalam air panas, membentuk aliran pseudoplastik dan<br />

nontiksotropik, viskositas larutan akan menurun dengan meningkatnya suhu dengan titik gel<br />

dicapai. Dapat berfungsi emulsifier tetapi dapat menyebabkan busa. Stabil pada pH 3-11.<br />

4. Guar gum<br />

Merupakan polimer polisakarida non ionik produk netral dengan bobot molekul besar, dapat<br />

mengembang dalam air dingin. Guar gum membentuk aliran pseudoplastik nontiksotropik,<br />

viskositas akan menurun dengan meningkatnya suhu secara reversible. Pemanasan yang terlalu<br />

lama dapat menimbulkan hilangnya viskositas secara irreversible. Guar gum memiliki stabilitas<br />

pH yang baik, rentan terhadap mikroba..<br />

5. HPC<br />

Merupakan polimer polisakarida non ionik dengan pH stabilitas 6-8, larut dalam air pada suhu <<br />

40 o C dan akan mengendap pada suhu > 45 o C, dapat membentuk aliran pseuodoplastik.<br />

Nontiksotropik, dapat menimbulkan busa, serta inkompatibel dengan pengawet paraben.<br />

6. Xanthan gum<br />

Merupakan polimer polisakarida anionik dengan bobot molekul tinggi, membentuk aliran<br />

pseudoplastik, memiliki stabilitas yang baik, tetapi larutannya dapat membentuk gel pada pH<br />

tinggi dengan adanya kation divalent, dan membentuk gel dengan adanya kation trivalent pada<br />

pH netral. Meningkatnya temperatur dapat sedikit merubah viskositasnya.<br />

7. CMC<br />

Merupakan polimer polisakarida anionik dengan bobot molekul besar. Larutannya dapat<br />

mengendap dengan keberadaan kation trivalen, larutan karboksi metil selulosa akan kehilangan<br />

viskositasnya pada peningkatan suhu. Stabil pada pH 5-9 serta membentuk aliran pseudoplastik<br />

dan tiksotropik.<br />

8. Mg Al Trisilikat<br />

Merupakan clay yang dapat digunakan pada formula antasid unuk memperbaiki disperse bahan<br />

dan mencegah pengendapan serta pembentukan cake. Penggunaannya pada <strong>sediaan</strong> antasid harus<br />

diperhatikan terhadap kemungkinan terjadinya interaksi dengan bahan aktif antasid yang<br />

berhubungan dengan muatan permukaan masing-masing bahan.<br />

C. Pemanis (Pharm. Dosage Form: Disperse System Volume 2, hlm. 215 - 21 6)<br />

Pemanis digunakan untuk memperbaiki keberterimaan rasa dan raba mulut <strong>sediaan</strong> antasid. Beberapa<br />

pemanis dapat terabsoprsi pada permukaan alumunium hidroksida sehingga dapat mengurangi<br />

kemampuan polimerisasi alumunium hidroksida sehingga dapat menstabilkan kapasitas penetralan<br />

asam. Tetapi beberapa pemanis juga dapat mencegah interaksi samping antara alumuniummagnesium.<br />

Interaksi ini berupa peningkatan viskositas atau bahan pembentukan gel yang dapat<br />

menurunkan kapasitas penetralan asam. Dalam pemilihan pemanis yang harus dipertimbangkan<br />

adalah keseimbangan keberterimaan rasa, harga, kandungan kalori, efek laksatif dan lain-lain.<br />

Pemanis yang digunakan untuk <strong>sediaan</strong> antasid :<br />

1. Sukrosa<br />

Memilki rasa baik serta dapat menambah konsistensi dan raba mulut suspensi, kandungan kalori<br />

4 kal/g, dapat menyebabkan karang gigi, harus diperhatikan pada penderita diabetes dapat juga<br />

menimbulkan cap-locking hingga pengkristalan pada leher botol.<br />

2. Sorbitol<br />

Memilki kemanisan setengah dari sukrosa, dapat memperbaiki raba mulut, mengandung 4<br />

kalori/g yang terabsorpsi sebagian maka sering dipertimbangkan menjadi nonkalori, merupakan<br />

diuretik osmotik dengan mencegah polimerisasi selama proses. Lambat laun dapat menimbulkan<br />

caplocking .Dapat menyebabkan diare.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!