17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

semudah Al(OH)3. Mg(OH)3 jika dikombinasi dengan Al(OH)3 suspensi bereaksi dengan HCl<br />

secara cepat dan mendapar lambung pada pH lambung 3-5. Bisa membentuk gel tiksotropik<br />

sehingga memerlukan penambahan antigelling agent (Al menyebabkan polimerisasi, Mg<br />

menyebabkan tiksotropik jadi bentuk dodol).<br />

c. CaCO3<br />

CaCO3 digunakan sendiri atau campuran dengan Al atau Mg(OH). CaCO3 adalah mineral bentuk<br />

kristalin “calcite”. CaCO3 kristalin bereaksi cepat dengan HCl yaitu secara cepat meningkatkan<br />

pH lambung >3. Reaksi yang terjadi secara stoikiometri :<br />

CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O<br />

Menurut RRT secara invitro : pH tetap terjaga pada pH 7 yang merangsang acid rebound.<br />

Merupakan antasida nonsistemik. Penggunaan kronik dapat mengakibatkan gagal ginjal. Dalam<br />

dosis tinggi dapat menyebabkan efek konstipasi, dapat meyebabkan perut kembung karena<br />

membebaskan CO2. Tersedia dalam berbagai macam grade yang berbeda dalam ukuran<br />

partikelnya. Dalam suspensi dengan grade yang ringan, digunakan ukuran partikel 1-4 μm.<br />

d. Magnesium trisilikat<br />

Mg trisilikat : 2MgO. 3SiO2. XH2O merupakan antasida yang lemah. Kerja onset lambat. Tidak<br />

mampu memenuhi syarat <strong>sediaan</strong> untuk obat bebas. Oleh sebab itu selalu dikombinasi dengan<br />

antasida lain. Di dalam lambung, Mg trisilikat yang belum atau tidak dapat bereaksi dapat<br />

teradhesi pada ulcer yaitu memproteksi ulcer terhadap pengaruh-pengaruh asam lambung.<br />

Merupakan antasida non sistemik. Acid consuming capacity : setelah empat jam pada 37 º C<br />

mampu menetralisir 15 mekiv HCl, disamping juga protektif. Tidak menginaktifkan pepsin<br />

pH5 dan dapat menyebabkan acid rebound. Dosis moderat tinggi dapat menyebabkan efek<br />

laksan, flatulensi karena melepaskan CO2. Ada dalam bentuk serbuk ringan, serbuk berat. BJ<br />

tergantung pada kosentrasi reaktan dan temperatur selama pengendapan. Terjadi aging selama<br />

manufaktur. Untuk antasida digunakan bentuk ringan/light.<br />

(MgCO3)4 . Mg(OH)2 5H2O + 10 HCl 5MgCl2 + 4CO2 + 4H2O<br />

f. Magaldrat<br />

Magaldrat merupakan kelompok hidrotalcite. Struktur seperti MgOH pada mana ion Al<br />

menggantikan setiap 3 Mg dalam lactice prucid (struktur ruangnya). Hal ini menyebabkan lactice<br />

bermuatan positif dimana anion terletak antara lapisan Mg dan Al secara bergantian. Dalam<br />

malgadrat sebagian anion adalah SO4 2- . Struktur malgadrat adalah Mg4Al2(OH).12 SO4. Kerja<br />

cepat dengan kemampuan mendapar pada pH 3-5 (uji in vitro). Kapasitas penetralan asam 1 gram<br />

serbuk malgadrat sebanding dengan 25, 6 mekiv HCl. Sifat antara laksan dan konstipasi relatif<br />

seimbang. Kadar Na rendah. Tersedia dalam bentuk serbuk dan suspensi. Na dapat berasal dari<br />

impurities dari pendaparan, sisa pijar/abu.<br />

Mg4Al2(OH)12 SO4 + H2O + 2HCl MgSO4 + 3MgCl2 + 2AlCl3 + 13 H2O<br />

2. Clay<br />

a. Kaolin<br />

Kaolin adalah alumunium silikat hidrat dengan rumus kimia Al2O3.2SiO2.2H2O. merupakan<br />

senyawa yang berasal dari alam. Untuk memurnikan kaolin digunakan HCl atau asam sulfat.<br />

Kaolin memiliki sedikit muatan pada permukaan partikelnya dan pada ujung partikelnya dia<br />

bermuatan negatif. Kaolin tidak mengembang dalam air. Kaolin mengadsorpsi senyawa-senyawa<br />

toksik. Ukuran partikelnya berkisar 0,5-1 m. Kaolin mengandung 0,2% natrium,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!