17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

• Bila F=1 dinyatakan sebagai “Flocculation equilibrium”, merupakan <strong>sediaan</strong> yang baik.<br />

Demikian apabila F mendekati 1.<br />

• Bila F>1 terjadi “Floc” sangat longgar dan halus sehingga volume akhir lebih besar dari<br />

volume awal. Maka perlu ditambahkan zat tambahan.<br />

• Formulasi suspensi lebih baik jika dihasilkan kurva garis yang horizontal atau sedikit curam.<br />

Parameter sedimentasi terdiri dari (Lieberman, Disperse System Vol2, hal 303)<br />

1. Volume sedimentasi (F)<br />

F dapat dinyatakan dalam % yaitu dengan F = Vu/Vo x 100%<br />

F= volume sedimentasi<br />

Vu = volume endapan atau sedimen<br />

Vo = volume keseluruhan<br />

2. Tingkat Flokulasi<br />

= (Vol sedimentasi yang terflokulasi)/(Vol sedimentasi yang terdeflokulasi)<br />

= F / Fu<br />

Catatan : Untuk pengukuran volume sedimentasi suspensi yang berkonsentrasi tinggi<br />

yang mungkin sulit untuk membandingkannya karena hanya ada cairan<br />

supernatan yang minimum maka dilakukan dengan cara berikut : Encerkan<br />

suspensi dengan penambahan pembawa yaitu dengan formula total semua bahan<br />

kecuali fasa yang tidak larut. Misal 50 mL suspensi menjadi 100 mL.<br />

Hu = volume sedimentasi dalam sampel yang diencerkan<br />

Ho = volume awal sampel sebelum pengenceran<br />

Rasio Hu/Ho mungkin lebih dari 1.<br />

c.2 Kemampuan Redispersi (Lachman, Teori dan Praktek Farmasi Industri hal 493; Lieberman,<br />

Disperse System Vol 2 hal 304)<br />

Penentuan redispersi dapat ditentukan dengan cara:<br />

a. Mengocok <strong>sediaan</strong> dalam wadahnya atau dengan menggunakan pengocok mekanik.<br />

Keuntungan pengocokan mekanik ini dapat memberikan hasil yang reprodusibel bila<br />

digunakan dengan kondisi terkendali.<br />

b. Suspensi yang sudah tersedimentasi (ada endapan) ditempatkan ke silinder bertingkat 100<br />

mL. Dilakukan pengocokan (diputar) 360 0 dengan kecepatan 20 rpm. Titik akhirnya adalah<br />

jika pada dasar tabung sudah tidak terdapat endapan.<br />

Penafsiran hasil :<br />

Kemampuan redispersi baik bila suspensi telah terdispersi sempurna dengan pengocokan tangan<br />

maksimum 30 detik.<br />

d. Bj Sediaan dengan Piknometer (FI IV , hal 1030)<br />

Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, penetapan bobot jenis digunakan hanya<br />

untuk cairan, dan kecuali dinyatakan lain, didasarkan pada perbandingan bobot zat di udara pada<br />

suhu 25 0 C terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila suhu ditetapkan dalam<br />

monografi, bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di udara pada volume dan suhu yang sama.<br />

bila pada suhu 25 0 C zat berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang telah tertera pada<br />

masing-masing monografi, dan mengacu pada air pada suhu 25 0 C.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!