17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

• Jumlah partikel yang harus dihitung untuk memperoleh data yang baik adalah antara 300-<br />

500 partikel. Yang penting jumlah partikel yang ditentukan harus cukup sehingga<br />

diperoleh data yang representatif. British standard bahkan menetapkan pengukuran<br />

terhadap 625 partikel.<br />

• Jika distribusi ukuran partikel luas, dianjurkan untuk menentukan ukuran partikel dengan<br />

jumlah yang lebih besar lagi. Sedangkan, jika distribusi ukuran partikel sempit, 200<br />

partikel sudah mencukupi.<br />

• Untuk memudahkan pengerjaan dan perhitungan akan lebih baik bila dilakukan<br />

pemotretan. Metode ini membutuhkan ketelitian, konsentrasi dan waktu yang cukup lama.<br />

Jika partikel yang ada dalam larutan lebih dari satu macam, sebaiknya tidak digunakan<br />

metode ini.<br />

Penafsiran Hasil : distribusi ukuran partikel yang baik adalah distribusi normal pada<br />

kurvanya.<br />

F<br />

Ket: F = frekuensi, Z = ukuran<br />

Z<br />

partikel<br />

Cara 2 :<br />

• Larutkan sejumlah sampel yang cocok dengan volume yang sama dengan gliserol dan<br />

kemudian encerkan lebih lanjut. Bila perlu dengan campuran sejumlah volume yang sama<br />

dari gliserol dan air, sebagai alternatif digunakan parafin sebagai pelarutnya (sesuai<br />

monografinya).<br />

• Teteskan cairan yang telah diencerkan tadi pada kaca objek. Periksalah sebaran acaknya<br />

secara mikroskopik dengan menggunakan mikroskop resolusi yang cukup untuk<br />

mengobservasi partikel yang kecil.<br />

• Observasi dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada partikel atau tidak lebih dari<br />

beberapa partikel di atas ukuran maksimum yang diperbolehkan pada monografinya dan<br />

karena itu hitunglah presentasi partikel yang mempunyai diameter maksimum dalam batas<br />

yang ditetapkan.<br />

• Persentase harus dikalkulasi dari observasi paling sedikit 1000 partikel.<br />

a.2 Metode Pengayakan<br />

Metode ini menggunakan 1 seri ayakan standar yang telah dikalibrasi oleh National Bureau of<br />

Standards. Ayakan sering digunakan untuk pengklasifikasian/membagi-bagi ukuran partikel.<br />

Ayakan yang tersedia dengan ukuran 90 µm – 5 µm, dibuat dengan teknik photoetching &<br />

electroforming.<br />

Berdasarkan US Pharmacopoeia untuk menguji kelembutan serbuk, sejumlah massa tertentu<br />

ditempatkan pada ayakan dalam pengocok mekanik (mechanical shaker). Serbuk ini dikocok<br />

selama waktu tertentu, dan material yang melewati ayakan dan ditahan pada ayakan berikutnya<br />

(next finer sieve) dikumpulkan kemudian ditimbang. Mengasumsikan distribusi logaritma<br />

normal, presentase kumulatif berat serbuk yang tertahan pada ayakan diplot dalam skala<br />

probabilitas terhadap logaritma aritmetik rata-rata ukuran partikel.<br />

a.3 Metode Sedimentasi<br />

Ukuran partikel pada subsieve range dapat diperoleh melalui sedimentasi gravitasi berdasarkan<br />

hukum Stokes sebagai berikut:<br />

V = h/t = d 2 (ρ1 – ρ2) g / 18η

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!