17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

7. Pendapar<br />

(Pharmaceutics, The Science of Dosage Form Design, ME. Aulton, hlm 277)<br />

Fungsi :<br />

a. Mengatur pH<br />

b. Memperbesar potensial pengawet<br />

c. Meningkatkan kelarutan<br />

Dapar yang dibuat harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk mempertahankan pH. Pemilihan<br />

pendapar yaitu dengan pendapar yang pKa-nya berdekatan dengan pH yang diinginkan Pemilihan<br />

pendapar harus mempertimbangkan inkompatibilitas dan toksisitas. Dapar yang biasa digunakan<br />

antara lain dapar sitrat, dapar posfat, dapar asetat.<br />

DAPAR FARMASETIK<br />

Jenis Dapar pKa Penggunaan<br />

Dapar Fosfat<br />

pKa1 = 2.12<br />

Sediaan oral, parenteral<br />

pKa2 = 7.21<br />

dan optalmik<br />

Dapar Sitrat<br />

pKa1 = 3.15<br />

Sediaan oral, parenteral<br />

pKa2 = 4.78<br />

dan optalmik<br />

pKa3 = 6,40<br />

Dapar asetat pKa = 4,76 Sediaan oral<br />

Dapar karbonat pKa1 = 6,37 Sediaan oral<br />

pKa2 = 10,33<br />

(Martin, Edisi 4,147-148)<br />

8. Acidifier<br />

Fungsi :<br />

a. Mengatur pH<br />

b. Meningkatkan kestabilan suspensi<br />

c. Memperbesar potensial pengawet<br />

d. Meningkatkan kelarutan<br />

Acidifier yang biasa digunakan pada suspensi adalah asam sitrat.<br />

9. Flocculating agent<br />

(Disperse System, vol 2, hal: 249)<br />

Floculating agent adalah bahan yang dapat menyebabkan suatu partikel berhubungan secara bersama<br />

membentuk suatu agregat atau floc. Floculating agent dapat menyebabkan suatu suspensi cepat<br />

mengendap tetapi mudah diredispersi kembali. Flokulating agent dapat dibagi menjadi empat<br />

kelompok yaitu:<br />

a. Surfaktan<br />

Surfaktan ionik dan nonionik dapat digunakan sebagai floculating agent. Konsentrasi yang<br />

digunakan berkisar 0.001 sampai 1%b/v. Surfaktan nonionik lebih disukai karena secara kimia<br />

lebih kompatibel dengan bahan-bahan dalam formula yang lain. Konsentrasi yang tinggi dan<br />

surfaktan dapat menghasilkan rasa yang buruk, busa dan caking.<br />

b. Polimer hidrofilik<br />

Senyawa-senyawa ini memiliki bobot molekul tinggi dengan rantai karbon panjang termasuk<br />

beberapa bahan yang pada konsentrasi besar berperan sebagai suspending agent. Hal ini<br />

disebabkan adanya percabangan rantai polimer yang membentuk struktur seperti gel dalam<br />

sistem dan dapat teradsorpsi pada permukaan partikel padat serta mempertahankan kedudukan<br />

mereka dalam bentuk sistem flokulasi. Polimer baru seperti xantin gum digunakan sebagai<br />

flokulating agent dalam pembuatan sulfaguanidin, bismut sub karbonat, serta obat lain. Polimer<br />

hidrofilik yang berperan sebagai koloid hidrofil yang mencegah caking dapat juga berfungsi<br />

untuk membentuk flok longgar (floculating agent). Penggunaan tunggal surfaktan atau bersama<br />

koloid protektif dapat membentuk suatu sistem flokulasi yang baik. Pada proses pembuatan<br />

perlu diperhatikan bahwa pencampuran tidak boleh terlalu berlebihan karena dapat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!