17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

(The Science of Dosage Form Design, Aulton, hal.275-276; Excipients 2006, hal.1, 21,228, 656,<br />

725, 744; Pharmaceutical Practise, Aulton, hal.100-101).<br />

b. Golongan selulosa larut air (Water soluble celluloses)<br />

Karboksimetil selulose sodium/Na. CMC, Selulose, Metil selulosa, Hidroksietilmetil selulosa,<br />

Hidroksipropil selulosa/Avicel.<br />

(The Science of Dosage Form Design, Aulton, hal. 275-276; Excipients 2006, hal.120, 136, 334,<br />

336; Pharmaceutical Practise, Aulton, hal. 101)<br />

c. Golongan tanah liat (Clays)<br />

Bentonit, Alumunium magnesium silikat, Hectocrite, Veegum<br />

(The Science of Dosage Form Design, Aulton, hal.277; Excipients 2006, hal. 58, 418;<br />

Pharmaceutical Practise, Aulton, hal. 101-102)<br />

d. Golongan sintetik<br />

Carbomer (carboxyvinyl polymer), Carboxymethylcellulose calsium, Carboxymethylcellulose<br />

sodium, Colloidal silicon dioxide<br />

(The Science of Dosage Form Design, Aulton, hal.277; Excipients 2006, hal. 111, 118, 120, 188;<br />

Pharmaceutical Practise, Aulton, hal.102)<br />

* Penjelasan tiap suspending agent dapat dilihat di bagian kit - eksipien suspensi<br />

** Tabel suspending agent yang umum digunakan dapat dilihat di bagian kit - eksipien suspensi<br />

2. Bahan Pembasah (Wetting agent) / Humektan<br />

Fungsi: menurunkan tegangan permukaan bahan dengan air (sudut kontak) dan meningkatkan<br />

dispersi bahan yang tidak larut. (Art of Compounding, hlm 300)<br />

Bahan pembasah yang biasa digunakan adalah : surfaktan yang dapat memperkecil sudut kontak<br />

antara partikel zat padat dan larutan pembawa. Surfaktan kationik dan anionik efektif digunakan<br />

untuk bahan berkhasiat dengan zeta potensial positif dan negatif. Sedangkan surfaktan nonionik lebih<br />

baik untuk pembasah karena mempunyai range pH yang cukup besar dan mempunyai toksisitas yang<br />

rendah. Konsentrasi surfaktan yang digunakan rendah karena bila terlalu tinggi dapat terjadi<br />

solubilisasi, busa dan memberikan rasa yang tidak enak.<br />

Cara kerja: Menghilangkan lapisan udara pada permukaan zat padat, sehingga zat padat + humektan<br />

lebih mudah kontak dengan pembawa. Contoh : gliserin, propilenglikol, polietilenglikol, dll.<br />

* Penjelasan tiap bahan pembasah dapat dilihat di bagian kit - eksipien suspensi<br />

3. Pemanis<br />

Fungsi : untuk memperbaiki rasa dari <strong>sediaan</strong><br />

Masalah yang perlu diperhatikan pada perbaikan rasa obat adalah :<br />

Usia dari pasien. Anak-anak lebih suka sirup dengan rasa buah-buahan, orang dewasa lebih suka<br />

sirup dengan rasa asam, orang tua lebih suka sirup dengan rasa agak pahit seperti kopi, dsb.<br />

Keadaan kesehatan pasien, penerimaan orang sakit tidak sama dengan orang sehat. Rasa yang dapat<br />

diterima untuk jangka pendek mungkin saja jadi tidak bisa diterima untuk pengobatan jangka<br />

panjang.<br />

Rasa obat bisa berubah dengan waktu penyimpanan. Pada saat baru dibuat mungkin <strong>sediaan</strong> berasa<br />

enak, akan tetapi sesudah penyimpanan dalam jangka waktu tertentu kemungkinan dapat berubah.<br />

Zat pemanis yang dapat menaikkan kadar gula darah ataupun yang memiliki nilai kalori tinggi tidak<br />

dapat digunakan dalam formulasi <strong>sediaan</strong> untuk pengobatan penderita diabetes.<br />

Catatan :<br />

• Pemanis yang biasa digunakan : sorbitol 70 %, sukrosa 20 – 25 %<br />

• Sebagai kombinasi dengan pemanis sintetis : siklamat 0,5 %; sakarin 0,05 %<br />

• Kombinasi sorbitol : sirupus simplex = 30 % b/v : 10 % b/v add 20 – 25 % b/v total<br />

• pH > 5 dipakai sorbitol, karena sukrosa pada pH ini akan terurai dan menyebabkan perubahan<br />

volume.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!