17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

II. FORMULA<br />

A. Sifat Fisik Untuk Formulasi Suspensi yang Baik<br />

(Aulton, hlm. 269; Diktat Tek. FA Liquid & Semisolid, DR Goeswin Agoes, hlm. 88)<br />

1. Suspensi harus tetap homogen pada suatu perioda, paling tidak pada perioda antara pengocokan dan<br />

penuangan sesuai dosis yang dikehendaki.<br />

2. Pengendapan yang terjadi pada saat penyimpanan harus mudah didispersikan kembali pada saat<br />

pengocokan.<br />

3. Suspensi harus kental untuk mengurangi kecepatan pengendapan partikel yang terdispersi.<br />

Viskositas tidak boleh terlalu kental sehingga tidak menyulitkan pada saat penuangan dari wadah.<br />

4. Partikel suspensi harus kecil dan seragam sehingga memberikan penampilan hasil jadi yang baik<br />

dan tidak kasar.<br />

Yang Harus Diperhatikan :<br />

1. Untuk membuat <strong>sediaan</strong> suspensi dibutuhkan beberapa bahan pembantu. Pemilihan bahan pembantu<br />

didasarkan pada kesesuaian dan juga bentuk fisik campuran serbuk yang dibutuhkan.<br />

2. Bahan pembantu yang digunakan sebaiknya seminimal mungkin. Semakin banyak jenis bahan<br />

pembantu, semakin banyak masalah yang timbul, seperti masalah inkompatibilitas. Karena itu<br />

sedapat mungkin eksipien yang digunakan benar-benar dibutuhkan dalam formulasi. Akan lebih<br />

baik jika menggunakan eksipien yang dapat berfungsi lebih dari satu macam.<br />

B. Formula Umum<br />

(Disperse System, vol 2, Lieberman, hal. 232)<br />

R/ Zat aktif<br />

Bahan tambahan :<br />

− bahan pensuspensi (suspending agent)<br />

− bahan pembasah (wetting agent)/humektan<br />

− pemanis<br />

− pewarna flavour<br />

− pewangi<br />

− pengawet<br />

− dapar atau acidifer<br />

− antioksidan<br />

− anticaking<br />

− floculating agent<br />

− antibusa (antifoaming)<br />

Bahan pembawa : air, sirup, dll<br />

C. Bahan Tambahan<br />

1. Bahan Pensuspensi / Suspending Agent (Art of Compounding, hlm. 300)<br />

Fungsi: Memperlambat pengendapan, mencegah penurunan partikel, dan mencegah penggumpalan<br />

resin dan bahan berlemak.<br />

Cara kerja: Meningkatkan kekentalan. Kekentalan yang berlebihan akan mempersulit rekonstitusi<br />

dengan pengocokan. Suspensi yang baik mempunyai kekentalan yang sedang dan partikel yang<br />

terlindung dari gumpalan/aglomerasi. Hal ini dapat dicapai dengan mencegah muatan partikel,<br />

biasanya muatan partikel ada pada media air atau <strong>sediaan</strong> hidrofil.<br />

Faktor pemilihan suspending agent:<br />

a. Penggunaan bahan (oral / topikal)<br />

b. Komposisi kimia<br />

c. Stabilitas pembawa dan waktu hidup produk (shelf life)<br />

d. Produk, sumber, inkompatibilitas dari suspending agent.<br />

Contoh :<br />

a. Golongan Polisakarida<br />

Acacia gum, Asam alginat, Dextrin, Sodium alginat, Starch, sukrosa, Tragakan, Xanthan gum

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!