17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

semisolida<br />

VI. EVALUASI P ASTA<br />

Evaluasi <strong>sediaan</strong> pasta sama dengan evaluasi <strong>sediaan</strong> salep, meliputi :<br />

A. Evaluasi fisik<br />

1. Penampilan (warna & bau)<br />

Meliputi penampilan organoleptik<br />

Pustaka: Goeswin Agoes, Teknologi Farmasi Liquida & Semisolida, hal 127<br />

Dilihat dengan adanya pemisahan fasa atau pecahnya emulsi, bau tengik dan perubahan warna.<br />

2. Homogenitas (FI ed III, hal 33)<br />

Jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok harus menunjukkan susunan<br />

yang homogen<br />

3. Distribusi ukuran partikel (untuk metode triturasi)<br />

Prinsip: Perubahan reflektan pada panjang krimombang dimana fase dalam berwarna mengabsorpsi<br />

sebagian cahaya yang masuk, ternyata berbanding terbalik dengan suatu kekuatan dari diameter<br />

partikel.<br />

Prosedur: Sebarkan sejumlah salep yang membentuk lapisan tipis pada slide mikroskop. Lihat<br />

dibawah mikroskop. (Lacman, Theory & Practice of Industrial Pharmacy, hal 116)<br />

4. Konsistensi/viskositas<br />

Sediaan semisolid termasuk sistem non-newton, jadi viskositasnya diukur dengan viskometer<br />

Brookfield Helipath stand.<br />

Prinsip: melakukan pengukuran konsistensi salep pada suhu kamar dengan menggunakan viskometer<br />

Brookfield Helipath stand yang memakai spindel dan pada kecepatan (RPM) tertentu.<br />

Prosedur:<br />

Penyiapan sampel Sampel yang akan diukur ditempatkan pada gelas piala 150 mL dengan<br />

permukaan rata (sedapat mungkin penuh) dan tidak boleh ada gelembung udara didalamnya.<br />

(pemadatan dapat dilakukan dengan cara diketuk – ketuk).<br />

5. Isi minimum (FI IV hal 997)<br />

Tujuan: Untuk mengetahui kesesuaian bobot dari isi terhadap bobot yang tertera pada etiket<br />

Prosedur:<br />

- ambil 10 tube sampel yang sudah dibersihkan bagian luarnya (etiket dihilangkan) dan<br />

ditimbang<br />

- potong ujung bawah tube, isi dikeluarkan dan cuci tube dengan pelarut yang sesuai<br />

- keringkan tube dan timbang kembali wadah kosong serta bagian tube lainnya<br />

Penafsiran hasil: perbedaan penimbangan adalah bobot bersih wadah<br />

Bobot bersih rata-rata tidak kurang dari bobot yang tertera di etiket dan tidak satu wadah pun yang<br />

beratnya kurang dari:<br />

# 90% dari bobot tertera di etiket (jika bobot di etiket 60 g atau kurang)<br />

# 95% dari bobot tertera di etiket (jika bobot di etiket lebih dari 60 gram dan kurang dari 150<br />

gram)<br />

Jika syarat tidak dipenuhi maka ditambahkan 20 wadah lagi.<br />

Bobot rata-rata 30 wadah (10+20) harus memenuhi syarat diatas.<br />

6. Uji Kebocoran /uji salep mata FI IV hal 1086<br />

Prinsip: untuk mengetahui kebocoran pada wadah yang digunakan (tube)<br />

Prosedur:<br />

- bersihkan dan keringkan 10 tube dengan kain penyerap<br />

- letakkan tube pada kertas penyerap dalam oven dengan suhu 60 + 3°C selama 8 jam<br />

Penafsiran hasil:<br />

- dari 10 tube tidak boleh ada yang bocor<br />

- jika ada satu tube yang bocor lakukan uji tambahan dengan 20 tube dan tidak boleh ada lebih<br />

dari 1 tubE yang bocor (30 tube)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!