17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Lelehkan bersama wool fat dan Yellow Soft Parafin, tambahkan Liquid Parafin, saring<br />

campuran panas melalui kertas saring ”coarse”, ditempatkan dalam ”funnel” panas. Filtrat<br />

disterilisasi dengan panas kering pada minimum 150 0 C selama tidak kurang dari satu jam<br />

dan biarkan dingin.<br />

• Basis yang cocok untuk salep mata (BP) :<br />

R/ Lanolin 10 g<br />

Vaselin flavum 90 g<br />

Cara pembuatan :<br />

Lelehkan bersama lanolin dan vaselin flavum, saring panas-panas dan sterilisasi pada<br />

150°C selama 1 jam dan biarkan dingin. Jika memungkinkan 10% vaselin flavum diganti<br />

dengan sejumlah sama parafin likuidum untuk menghasilkan basis yang lebih halus.<br />

3. 3 Penjelasan dari Formula Umum (Aulton, Pharmaceutical Practice, hal. 267-269)<br />

a. Basis salep mata<br />

Basis salep mata biasanya terdiri atas parafin cair, lanolin, dan parafin kuning lunak<br />

(dengan perbandingan 1: 1 : 8). Lanolin digunakan untuk memfasilitasi pencampuran air.<br />

Perbandingan parafin yang digunakan dapat bervariasi, jika produk digunakan untuk iklim<br />

tropis dan subtropis maka parafin padat dicampurkan , dimana suhu tinggi membuat basis<br />

terlalu lunak untuk memberikan kenyamanan (untuk menjaga konsistensi salep). Alkohol<br />

alifatik (setil alkohol dan stearil alkohol) dan senyawa seperti kolesterol dan beeswax (fasa<br />

minyak) dapat ditambahkan ke dalam basis selain lanolin, untuk memfasilitasi<br />

pencampuran air untuk menghasilkan emulsi minyak dalam air.<br />

Batas ukuran partikel dalam salep mata yang mengandung partikel padat terdispersi<br />

diberikan dalam BP. Standar ini dapat dipenuhi dengan mereduksi semua padatan<br />

terdispersi menjadi serbuk yang sangat halus (< 25 μm) sebelum dicampurkan.<br />

b. Bahan pembantu yang digunakan untuk salep mata<br />

Meskipun formula obat dalam salep mata memiliki kecenderungan yang lebih kecil untuk<br />

mengalami penguraian secara kimia dan oleh mikroba daripada <strong>sediaan</strong> tetes mata, namun<br />

zat antimikroba, antioksidan dan zat penstabil dapat ditambahkan ke dalam formula salep<br />

mata.<br />

c. Antimikroba<br />

Salep mata memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk terkontaminasi daripada tetes<br />

mata karena alasan sebagai berikut :<br />

• Tetes mata mengandung air (pembawa) merupakan lingkungan yang disukai mikroba<br />

sebagai media pertumbuhan daripada parafin yang digunakan dalam basis salep mata.<br />

• Tube untuk salep mata umumnya memiliki lubang yang sangat kecil dan penggunaan salep<br />

mata sendiri langsung dari tube ke mata, sehingga kemungkinan terjadinya kontaminasi<br />

pada salep mata lebih kecil dibandingkan <strong>sediaan</strong> tetes mata, khususnya tetes mata yang<br />

menggunakan pipet.<br />

• Penggunaan collapsible tubes untuk salep mata menjamin bahwa pada tipe ini tidak<br />

terdapat ruang untuk udara, sehingga terhindar dari resiko yang berhubungan dengan<br />

masuknya kontaminasi melalui udara. Sedangkan keuntungan ini tidak ada pada tube<br />

plastik.<br />

Namun demikian, antimikroba tetap dapat ditambahkan ke dalam basis salep mata.<br />

Antimikroba diperlukan jika basis yang digunakan mengandung air dan hal ini<br />

diperbolehkan oleh hukum di USA Chlorbutil, metil-(dan propil-) hidroksibenzoat dan<br />

fenetil alkohol adalah pengawet yang ditambahkan ke dalam salep mata.<br />

75

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!