17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mata dalam tube biasanya dilakukan dengan radiasi sinar gamma. (RPS hal. 1585).<br />

Kemungkinan kontaminasi mikroba dapat dikurangi dengan melakukan pembuatan uji<br />

dibawah aliran udara laminar.<br />

3. Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai untuk mencegah<br />

pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secara tidak sengaja bila<br />

wadah dibuka pada waktu penggunaan. Kecuali dinyatakan lain dalam monografi atau<br />

formulanya sendiri sudah bersifat bakteriostatik (lihat bahan tambahan seperti yang terdapat<br />

pada uji salep mata .<br />

Zat anti mikroba yang dapat digunakan (RPS hal.1585) :<br />

• klorbutanol<br />

• paraben<br />

• senyawa Hg organik OTT dengan halida<br />

4. Bahan obat yang ditambahkan ke dalam dasar salep berbentuk larutan atau serbuk halus.<br />

5. Salep mata harus bebas dari partikel kasar dan harus memenuhi syarat kebocoran dan<br />

partikel logam pada Uji Salep Mata.<br />

Salep mata tidak boleh mengandung partikel yang dapat mengiritasi mata. Dalam<br />

pembuatan diusahakan untuk meminimalkan kontaminasi dari partikel asing, seperti<br />

pecahan partikel logam dari peralatan yang dipakai untuk membuat <strong>sediaan</strong>. Dan juga perlu<br />

dilakukan pengurangan ukuran partikel sehingga tidak dapat dirasakan kekasaran pada uji<br />

homogenitas. (RPS hal.1585).<br />

6. Wadah salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu pengisian dan penutupan. Wadah<br />

salep mata harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian<br />

pertama.<br />

7. Dasar salep yang dipilih tidak boleh mengiritasi mata, memungkinkan difusi obat dalam<br />

cairan mata dan tetap mempertahankan aktivitas obat dalam jangka waktu tertentu dalam<br />

kondisi penyimpanan yang sesuai.<br />

III. FORMULA<br />

3. 1 Formula Umum<br />

Formula umum salep mata sama dengan formula umum salep, hanya berbeda dalam<br />

cara pembuatannya.<br />

3. 2 Formula menurut buku-buku resmi<br />

3.2.1 Formula dari Zat Aktif<br />

• Salep mata Tetrasiklin HCl (Fornas 1978 hal. 286)<br />

• Salep mata Kloramfenikol (Fornas1978 hal 66 dan BP 2002, hal 2013)<br />

• Salep mata Kloramfenikol, hidrokortison asetat (salep hidrokortison, Fornas1978 hal 153)<br />

• Salep mata Neomisina sulfat (Salep Neomisin, Fornas 1978 hal 209 dan BP 2002, hal 2339)<br />

• Salep mata Gentamisina (Fornas 1978 hal 136)<br />

• Salep mata Oksitetrasiklina (Fornas1978 hal 223)<br />

• Aciklovir Eye Ointment (BP 2002, hal 1916)<br />

• Atropine Eye Ointment (BP 2002, hal 1947)<br />

• Chlortetracycline Eye Ointment (BP 2002, hal 2025).<br />

• Hydrocortisone Acetate and Neomycin Eye Ointment (BP 2002, hal 2220).<br />

• Oxyphenbutazone Eye Ointment (BP 2002, hal 2362).<br />

• Polymyxin and Bacitracin Eye Ointment (BP 2002, hal 2397).<br />

• Simple Eye Ointment (BP 2002, hal 2443)<br />

3.2.2 Formula Basis Salep Mata<br />

• Basis salep mata<br />

R/ Wool fat 100 g<br />

Yellow Soft Parafin 800 g<br />

Liquid Parafin ad 1000 g<br />

Cara pembuatan:<br />

74

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!