17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – OKTOBER 2008/2009<br />

LIKUIDA<br />

3. Dapat mengandung zat tambahan untuk menjamin stabilitas suspensi<br />

4. Kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar <strong>sediaan</strong> mudah dikocok dan dituang.<br />

5. Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa sehingga tetap konstan untuk penyimpanan dalam<br />

jangka waktu yang lama.(Ansel, 356)<br />

• Fornas Edisi 2, 1978, hal 333<br />

Pada pembuatan suspensi, untuk mencegah pertumbuhan cendawan, ragi dan jasad renik lainnya,<br />

dapat ditambahkan zat pengawet yang cocok terutama untuk suspensi yang akan diwadahkan dalam<br />

wadah satuan ganda atau wadah dosis ganda.<br />

E. Penggunaan Suspensi dalam Farmasi<br />

(Pharmaceutics, The Science of Dosage Form Design, Michael E. Aulton, hlm 270 : Diktat Teknologi<br />

Farmasi Liquida dan Semisolid, DR. Goeswin Agoes, hlm 89 – 90)<br />

1. Beberapa orang terutama anak-anak sukar menelan obat yang berbentuk tablet / zat padat. Oleh<br />

karena itu diusahakan dalam bentuk larutan. Kalau zat berkhasiat tidak larut dalam air, maka bentuk<br />

suspensi-dimana zat aktif tidak larut-terdispersi dalam medium cair merupakan suatu alternatif.<br />

2. Mengurangi proses penguraian zat aktif didalam air. Untuk zat yang sangat mudah terurai dalam air,<br />

dibuat bentuk yang tidak larut. Dengan demikian, penguraian dapat dicegah.<br />

3. Kontak zat padat dengan medium pendispersi dapat dipersingkat dengan mengencerkan zat padat<br />

medium dispersi pada saat akan digunakan. Contoh : Ampisilin dikemas dalam bentuk granul,<br />

kemudian pada saat akan dipakai disuspensikan dahulu dalam medim pendispersi. Dengan demikian<br />

maka stabilitas ampisilin untuk 7 hari pada temperatur kamar masih dapat dipenuhi.<br />

4. Apabila zat aktif sangat tidak stabil dalam air, maka digunakan medium non-air sebagai medium<br />

pendispersi. Contoh : Injeksi Penisilin atau Phenoxy penisilin dalam minyak kelapa untuk oral.<br />

5. Sediaan suspensi yang terdiri dari partikel halus yang terdispersi dapat menaikkan luas permukaan<br />

di dalam saluran pencernaan, sehingga dapat mengabsorpsi toksin-toksin atau menetralkan asam<br />

yang diproduksi oleh lambung. Contoh Kaolin, Mg-Karbonat, Mg-Trisilikat. (antasida/Clays)<br />

6. Sifat adsorpsi daripada serbuk halus yang terdispersi dapat digunakan untuk <strong>sediaan</strong> yang berbentuk<br />

inhalasi. Zat yang mudah menguap seperti mentol, Ol. Eucaliptus, ditahan dengan menambah Mg-<br />

Karbonat yang dapat mengadsorpsi tersebut.<br />

7. Dapat menutup rasa zat berkhasiat yang tidak enak atau pahit dengan lebih baik dibandingkan dalam<br />

bentuk larutan. Untuk suspensi Kloramfenikol dipakai Kloramfenikol Palmitas yang rasanya tidak<br />

pahit.<br />

8. Suspensi BaSO4 untuk kontras dalam pemeriksaan X-Ray.<br />

9. Suspensi untuk <strong>sediaan</strong> bentuk aerosol.<br />

F. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Suspensi (Lachman Practice, 479-491)<br />

1. Kecepatan sedimentasi (Hk. Stokes)<br />

Untuk <strong>sediaan</strong> farmasi tidak mutlak berlaku, tetapi dapat dipakai sebagai pegangan supaya suspensi<br />

stabil, tidak cepat mengendap, maka :<br />

a. Perbedaan BJ antara fase terdispersi dan fase pendispersi harus kecil, untuk meningkatkan BJ<br />

medium dapat digunakan sorbitol atau sukrosa.<br />

b. Diameter partikel diperkecil, dapat dihaluskan dengan blender / koloid mill<br />

c. Memperbesar viskositas dengan menambah suspending agent.<br />

2. Pembasahan serbuk<br />

Untuk menurunkan tegangan permukaan, dipakai wetting agent atau surfaktan, misal : span dan<br />

tween.<br />

3. Floatasi (terapung), disebabkan oleh :<br />

a. Perbedaan densitas<br />

b. Partikel padat hanya sebagian terbasahi dan tetap pada permukaan<br />

c. Adanya adsorpsi gas pada permukaan zat padat. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan<br />

humektan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!