17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2007/2008<br />

STERIL<br />

Bentuk larutan<br />

Zat aktif<br />

Antioksidan (bila perlu)<br />

Pendapar<br />

Pengisotonis<br />

Pelarut<br />

Pengental<br />

Pengawet<br />

Bentuk suspensi<br />

Zat aktif<br />

Pensuspensi<br />

Pengental<br />

Pendapar<br />

Pembawa<br />

Pengawet<br />

Bahan pembantu<br />

a. Cairan pembawa<br />

Umumnya digunakan air. Cairan pembawa sedapat mungkin mempunyai pH antara 5,5 –<br />

7,5; kapasitas dapar sedang, isotonis atau hampir isotonis.<br />

Minyak lemak atau minyak mineral tidak boleh digunakan sebagai cairan pembawa obat<br />

tetes hidung.<br />

(FI III, 10)<br />

Catatan (Repetitorium) :<br />

1. Dalam pembawa minyak yang dulu digunakan untuk aksi depo sekarang tidak lagi digunakan<br />

karena dapat menimbulkan pneumonia lipoid jika masuk mencapai paru-paru.<br />

2. Sediaan OTH tidak boleh mengganggu aksi pembersih cilia ephitelia pada mukosa hidung.<br />

Hidung yang berfungasi sebagai filter yang harus senantiasa bersih. Kebersihan ini dicapai<br />

dengan aktivitas cilia yang secara aktif menggerakkan lapisan tipis mukosa hidung pada bagian<br />

tenggorokan.<br />

3. Agar aktivitas cilia ephitelial tidak terganggu, maka :<br />

viskositas larutan harus seimbang dengan visoksitas mucus hidung (The art of<br />

compounding, hal 253) pH seksresi hidung dewasa sekitar 5,5-6,5 sedangkan anak-anak<br />

sekitar pH 5-6,7<br />

pH <strong>sediaan</strong> sedikit asam mendekati netral.<br />

Larutan isotonis atau larutan sedikit hipertonis.<br />

Cairan pembawa lain : propilen glikol dan paraffin liquid.<br />

4. pH larutan dan zat pendapar (FI, Fornas, Repetitorium)<br />

pH sekresi hidung orang dewasa antara 5,5 - 6,5 dan pH sekresi anak-anak antara 5,0 - 6,7.<br />

Jadi dibuat pH larutan OTH antara pH 5 - 6,7.<br />

Kapasitas dapar OTH sedang dan isotonis atau hampir isotonis.<br />

Disarankan menggunakan dapar fosfat pH 6,5 atau dapar lain yang cocok pH 6,5 dan dibuat<br />

isotonis dengan NaCl.<br />

b. Pensuspensi (FI III, 10)<br />

Dapat digunakan sorbitan (span), polisorbat (tween) atau surfaktan lain yang cocok, kadar tidak<br />

boleh melebihi 0,01 % b/v.<br />

c. Pengental (repetitorium, fornas)<br />

Untuk menghasilkan viskositas larutan yang seimbang dengan viskositas mucus hidung (agar<br />

aksi cilia tidak terganggu) sering digunakan :<br />

metil selulosa (tylosa) = 0,1 – 0,5 %<br />

CMC-Na = 0,5 – 2 %<br />

Larutan yang sangat encer/kental menyebabkan iritasi mukosa hidung<br />

98

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!