17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Teori <strong>sediaan</strong> apoteker ITB ~ oktober 2008/2009<br />

steril<br />

β = 2,303 C Ka.[H 3 O + ]<br />

{ Ka + [H 3 O + ] } 2<br />

0,01 = 2,303 C 6,3 .10 -8 . 10 -7<br />

(6,3 .10 -8 + 10 -7 ) 2<br />

C = 0,018 M<br />

pH = pKa + log [ garam ]<br />

[ asam ]<br />

7 = 7,21 + log [ garam ]<br />

[ asam ]<br />

[garam] = 0,62 [asam]<br />

[asam] + [garam] = 0,018<br />

1,62 [asam] = 0,018<br />

[asam] = 1,1 . 10 -2 mol/L<br />

= 1,1 . 10 -5 mol/ml ( BM asam KH 2 PO 4 = 141,96 )<br />

Massa asam = 1,1 . 10 -5 X 141,96 = 1,5 mg<br />

[garam] = 0,62 [asam] 6,89 . 10 -3 mol/L = 6,89 . 10 -6 mol/ml<br />

(BM Na 2 HPO 4 anhidrat = 136,09)<br />

[garam] = 6,89 . 10 -6 X 136,09 = 0,98 mg<br />

Jadi dapar yang digunakan adalah KH 2 PO 4 1,5 mg/ml dan Na 2 HPO 4 0,98 mg/ml<br />

III. METODE DAN PROSEDUR PEMBUATAN<br />

METODE PEMBUATAN<br />

Ada dua metode pembuatan <strong>sediaan</strong> steril yaitu cara sterilisasi akhir dan cara aseptik.<br />

1. Cara Sterilisasi Akhir<br />

Cara ini merupakan cara sterilisasi umum dan paling banyak digunakan dalam pembuatan<br />

<strong>sediaan</strong> steril. Zat aktif harus stabil terhadap molekul air dan pada suhu sterilisasi. Sediaan<br />

disterilkan pada tahap terakhir pembuatan <strong>sediaan</strong>. Semua alat setelah lubang-lubangnya<br />

ditutup dengan kertas perkamen, disterilkan dengan cara sterilisasi yang sesuai.<br />

2. Cara Aseptik<br />

Cara ini terbatas penggunaanya pada <strong>sediaan</strong> yang mengandung zat aktif peka suhu tinggi dan<br />

dapat mengakibatkan penguraian atau penurunan kerja farmakologinya. Antibiotika dan<br />

beberapa hormon tertentu merupakan zat aktif yang sebaiknya diracik secara aseptik. Cara<br />

aseptik bukanlah suatu metode sterilisasi (Repetitorium Benny Logawa, hal 82) melainkan<br />

suatu cara kerja untuk memperoleh <strong>sediaan</strong> steril dengan mencegah kontaminasi jasad renik<br />

dalam <strong>sediaan</strong>.<br />

Metode sterilisasi terutama ditentukan oleh sifat <strong>sediaan</strong> tersebut. Jika memungkinkan,<br />

penyaringan dengan penyaring membran steril merupakan metode yang baik. Jika dapat<br />

ditunjukkan bahwa pemanasan tidak mempengaruhi stabilitas <strong>sediaan</strong>, sterilisasi obat dalam<br />

wadah akhir dengan otoklaf juga merupakan pilihan baik. Pendaparan obat tertentu disekitar pH<br />

fisiologis dapat menyebabkan obat tidak stabil pada suhu tinggi. Penyaringan dengan<br />

menggunakan penyaring bakteri adalah suatu cara yang baik untuk menghindari pemanasan,<br />

namun perlu perhatian khusus dalam pemilihan, perakitan dan penggunaan alat-alat. Sedapat<br />

mungkin gunakan penyaring steril 1x pakai. (FI IV hal 13).<br />

89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!