17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Teori <strong>sediaan</strong> apoteker ITB ~ oktober 2008/2009<br />

steril<br />

♣ Sterilitas <strong>sediaan</strong> dan adanya bahan pengawet untuk mencegah kontaminasi<br />

mikroorganisme pada waktu wadah dibuka untuk digunakan.<br />

♣ Jika tidak mungkin dibuat isotonis dan isohiris maka larutan dibuat hipertonis dan<br />

pH dicapai melalui teknik euhidri.<br />

♣ Adanya air mata yang dapat mempersingkat waktu kontak antara zat aktif dengan<br />

mata (perlu penambahan bahan pengental).<br />

♣ pH optimum (pH zat aktif) lebih diutamakan untuk menjamin stabilitas <strong>sediaan</strong>.<br />

♣ Dapar yang ditambahkan mempunyai kapasitas dapar yang rendah (membantu<br />

pelepasan obat dari <strong>sediaan</strong>), tetapi masih efektif menunjang stabilitas zat aktif<br />

dalam <strong>sediaan</strong>. (modul praktikum tek. <strong>sediaan</strong> likuida dan semi solida, 2003, p 24-<br />

25)<br />

♣ Konsentrasi zat aktif berpengaruh pada penetrasi zat aktif yang mengikuti<br />

mekanisme absorpsi dengan cara difusi pasif. (modul praktikum tek. <strong>sediaan</strong><br />

likuida dan semi solida, 2003, p 24-25)<br />

♣ Peningkat viskositas dimaksudkan untuk meningkatkan waktu kontak <strong>sediaan</strong><br />

dengan kornea mata (modul praktikum tek. <strong>sediaan</strong> likuida dan semi solida, 2003,<br />

p 24-25)<br />

♣ Beberapa larutan obat mata perlu hipertonik untuk meningkatkan daya serap dan<br />

menyediakan kadar bahan aktif yang cukup tinggi untuk menghasilkan efek obat<br />

yang cepat dan efektif. Apabila larutan obat seperti ini digunakan dalam jumlah<br />

kecil, pengenceran dengan air mata cepat terjadi sehingga rasa perih akibat<br />

hipertonisitas hanya sementara. (FI IV hal 13)<br />

♣ Pembuatan obat mata dengan sistem dapar mendekati pH fisiologis dapat dilakukan<br />

dengan mencampurkan secara aseptik: larutan obat steril dengan larutan dapar<br />

steril. Walaupun demikian, perlu diperhatikan mengenai kemungkinan<br />

berkurangnya kestabilan obat pada pH yang lebih tinggi, pencapaian dan<br />

pemeliharaan sterilitas selama proses pembuatan. Berbagai obat, bila didapar pada<br />

pH yang dapat digunakan secara terapeutik, tidak akan stabil dalam larutan untuk<br />

jangka waktu yang lama. Sediaan ini dibeku-keringkan dan direkonstitusikan<br />

segera sebelum digunakan (misalnya asetilkolin klorida untuk larutan obat mata).<br />

(FI IV hal 13)<br />

1.4.3 Pemilihan Bentuk Zat Aktif<br />

Sebagian besar zat aktif yang digunakan untuk <strong>sediaan</strong> mata bersifat larut air atau<br />

dipilih bentuk garamnya yang larut air. Sifat-sifat fisikokimia yang harus diperhatikan<br />

dalam memilih garam untuk formulasi larutan optalmik yaitu :<br />

1. Kelarutan<br />

2. Stabilitas<br />

3. pH stabilitas dan kapasitas dapar<br />

4. Kompatibilitas dengan bahan lain dalam formula.<br />

Sebagian besar zat aktif untuk <strong>sediaan</strong> optalmik adalah basa lemah. Bentuk garam yang<br />

biasa digunakan adalah garam hidroklorida, sulfat, dan nitrat. Sedangkan untuk zat<br />

aktif yang berupa asam lemah, biasanya digunakan garam natrium (Codex hal 161).<br />

1.4.4 Suspensi Mata<br />

Suspensi dapat dipakai untuk meningkatkan waktu kontak zat aktif dengan kornea<br />

sehingga memberi kerja lepas lambat yang lebih lama (Ansel, 559). Menurut Codex,<br />

pemilihan bentuk suspensi ( mis. Sediaan kortikosteroid) disebabkan :<br />

• Bioavailabilitas zat aktif yang rendah (karena kelarutan rendah) dalam bentuk<br />

larutannya.<br />

• Ketidakstabilan zat aktif dalam bentuk larutan dapat menhasilkan hasil urai<br />

yang toksik<br />

Karena mata adalah organ yang sangat sensitif, maka partikel-partikel dalam suspensi<br />

dapat mengiritasi dan meningkatkan laju lakrimasi dan kedipan. Maka solusinya,<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!