17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Teori <strong>sediaan</strong> apoteker ITB ~ oktober 2008/2009<br />

steril<br />

OBAT TETES MATA<br />

(Re-New by: Desi)<br />

I. PENDAHULUAN<br />

1.1. DEFINISI<br />

♣ Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan <strong>sediaan</strong> yang<br />

dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. (FI IV hal 13)<br />

♣ Sediaan mata merupakan produk steril, tidak mengandung partikel asing, dalam<br />

campuran dan wadah yang cocok untuk digunakan pada mata (RPS hal 1581)<br />

♣ Suspensi obat mata adalah <strong>sediaan</strong> cair steril yang mengandung partikel-partikel yg<br />

terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada obat mata seperti yg tertera<br />

pada Suspensiones.(FI IV hal 14)<br />

♣ Larutan optalmik adalah larutan steril basis lemak atau air dari alkaloid, garam alkaloid,<br />

antibiotik, atau zat lain yang dimasukkan ke dalam mata. (AOC thn1957 hal 221)<br />

♣ Sediaan mata adalah larutan atau suspensi dengan pembawa air atau minyak steril yang<br />

mengandung satu atau lebih zat aktif yang dibutuhkan untuk digunakan pada mata.<br />

(Codex, 161-165).<br />

1.2. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN<br />

Keuntungan :<br />

♣ Larutan mata memiliki kelebihan dalam hal kehomogenan, bioavailabilitas dan<br />

kemudahan penangananan.<br />

♣ Suspensi mata memiliki kelebihan dimana adanya partikel zat aktif dapat<br />

memperpanjang waktu tinggal pada mata sehingga meningkatkan waktu<br />

terdisolusinya oleh air mata, sehingga terjadi peningkatan bioavailabilitas dan efek<br />

terapinya.<br />

Kekurangan :<br />

♣ Volume larutan yang dapat ditampung oleh mata sangat terbatas (± 7 μL) maka<br />

larutan yang berlebih dapat masuk ke nasal cavity lalu masuk ke jalur GI<br />

menghasilkan absorpsi sistemik yang tidak diinginkan. Mis. β-bloker untuk<br />

perawatan glaukoma dapat menjadi masalah bagi pasien gangguan jantung atau asma<br />

bronkhial.<br />

♣ Kornea dan rongga mata sangat kurang tervaskularisasi, selain itu kapiler pada retina<br />

dan iris relatif non permeabel sehingga umumnya <strong>sediaan</strong> untuk mata adalah efeknya<br />

lokal/topikal.<br />

1.3. PENGGUNAAN OBAT TETES MATA<br />

Obat-obat yang digunakan pada produk optalmik dapat dikategorikan menjadi : miotik,<br />

midriatik, siklopegik, anti-inflamatory agent, anti infeksi, anti galukoma, senyawa diagnostik<br />

dan anestetik lokal. (Codex hal 160).<br />

1.4. FAKTOR PENTING DALAM SEDIAAN TETES MATA<br />

1.4.1 Syarat <strong>sediaan</strong> tetes mata (Diktat kuliah teknologi steril, 285):<br />

1. Steril<br />

2. Isotonis dengan air mata, bila mungkin isohidris dengan pH air mata.<br />

Isotonis = 0,9% b/v NaCl, rentang yang diterima = 0,7 – 1,4 % b/v (Diktat hal 300)<br />

atau 0,7 – 1,5 % b/v (Codex hal 163). pH air mata = 7,4 (Diktat hal 301)<br />

3. Larutan jernih, bebas partikel asing dan serat halus.<br />

4. Tidak iritan terhadap mata (untuk basis salep mata)<br />

1.4.2 Faktor Penting<br />

Beberapa faktor penting dalam obat tetes mata (Benny Logawa,39-40 ; Modul<br />

praktikum teknologi <strong>sediaan</strong> likuida & semisolida, thn 2003 hal 24 – 25)) :<br />

80

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!