17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2008/2009<br />

steril<br />

Infus Glukosa 6 botol @ 250 ml, Apoteker 2004, I Made Sutama<br />

Kesimpulan Analisis Farmakologi<br />

Dibuat infus gliukosa 5% (isotonis) untuk indikasi menyediakan kalori dan air pada keadaan dehidrasi.<br />

Diberikan secara iv pada individu sehat dgn kecepatan 0,5g/kg/jam tanpa menyebabkan glukosuria<br />

dan kecepatan maksimumnya harus tdk lebih dari 0,8g/kg/jam.<br />

Preformulasi zat aktif dan solusi:<br />

Kelarutan: mudah larut dlm air tidak akan ada masalah dlm pembuatan infus.<br />

m.p; 83 o C (bentuk monohidrat), 146 o C (anhidrat)<br />

pH <strong>sediaan</strong> 3,5-6,5<br />

Tonisitas; larutan 5,% b/v merupakan larutan isotonis.<br />

Stabilitas: Pada larutan konsentrasi rendah, dapat disterilisasi dengan autoklaf tanpa terjdi perubahan<br />

warna, tapi bila konsentrasi makin tinggi, kemungkinan tjd sedikit perubahan warna<br />

selama sterilisasi pada suhu tinggi. mungkin dengan menganggap konsentrasi<br />

glukosa yg dipilih hanya 5% termasuk rendah maka dianggap tidak ada masalah.<br />

Formulasi<br />

R/ Glukosa 5 %<br />

Aqua pro injectio ad 250 ml<br />

*Larutan yang dibuat akan isotonis sesuai dengan tujuan penggunaannya.<br />

** untuk persyaratan <strong>sediaan</strong> infus yg sebaiknya isohidris maka dapat dilakukan pengecekan pH<br />

kemudian di adjust pH sesuai monografi dan mendekati pH tubuh.<br />

*** Glukosa yg dipakai adalah bentuk anhidrat, tetapi beliau tidak mencantumkan alasannya.<br />

Kesalahan:<br />

Dalam informasi obat tidak mencantumkan kecepatan infus, tidak mencantumkan kalimat tambahan<br />

dalam aturan pakai yaitu ” Atau Sesuai Petunjuk Dokter “<br />

Pustaka tambahan:<br />

Logawa, Benny dan Soendani Noerono Soewandhi, 1985, Buku Penuntun Praktikum Teknologi<br />

Farmasi Sediaan Steril, ed.2. Institut Teknologi Bandung.<br />

69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!