17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2008/2009<br />

steril<br />

2. Sediaan yang akan dibuat adalah <strong>sediaan</strong> infus glukosa yang harus steril dan bebas pirogen<br />

dengan pembawa air, sedapat mungkin isotonis terhadap darah.<br />

3. Infus glukosa dapat merupakan larutan steril glukosa anhidrat atau glukosa monohidrat<br />

dimana masing-masing memiliki harga ekivalensi NaCl yang berbeda. Oleh karena itu apabila<br />

digunakan glukosa monohidrat harus dilakukan kesetaraan terhadap glukosa anhidrat. (E NaCl<br />

glukosa anhidrat = 0,18, E NaCl glukosa monohidrat = 0,16)<br />

4. Stabilitas glukosa baik jika disimpan dalam kondisi kering. Pada kelembaban relative 35-85 %<br />

suhu 25 o C glukosa menyerap lembab dan dalam jumlah yang berarti. Glukosa akan<br />

mengalami penguraian dan pewarnaan coklat dengan adanya alkali.<br />

5. Infus glukosa harus bebas pirogen oleh karena itu harus diperhatikan penanganan bahan baku,<br />

alat-alat, dan air yang akan digunakan (sterilisasi alat, penambahan carbo adsorben).<br />

*** menurut Repetitorium Benny Logawa hal 30 Intensitas warna larutan glukosa saat sterilisasi,<br />

dikurangi dgn mengurangi pengaruh panas kepadanya, dan karena perubahan warna juga<br />

disebabkan pengaruh pH maka pH larutan diatur sampai 3,5 dgn penambahan HCl 0,1 N atau<br />

pemberian gas CO 2 ke dlm larutan.<br />

VII. RANGKUMAN BEBERAPA JURNAL INFUS<br />

Infus Manitol 6 botol @ 250 ml, Apoteker Sept 2003, Dewi Mayasari<br />

Kesimpulan Analisis Farmakologi<br />

Dibuat infus manitol dengan kekuatan manitol 15% (hipertonis) untuk indikasi toksisitas non selektif<br />

(karena sifat diuretik osmotiknya), edema serebral, tekanan intrakranial tinggi atau glukoma.<br />

Preformulasi zat aktif dan solusi:<br />

Kelarutan: mudah larut dlm air tidak akan ada masalah dlm pembuatan infus.<br />

m.p; 165-169 o C dan melunak pada suhu yang lebih rendah tahan panas dan bisa sterlilisasi panas.<br />

pH 4,5-7, pKa 13,5,<br />

Osmolaritas; larutan 5,07% b/v isoosmotik dgn serum,<br />

Inkompatibilitas; penambahan NaCl atau KCl pada larutan 20%atau 25% dapat menyebabkan<br />

pengendapan tidak bisa pakai pengisotonis NaCl, tetapi tidak masalah karena<br />

penggunaan infus manitol dipilih pada konsentrasi untuk indikasi diuretik osmosis<br />

yang sudah hipertonis.<br />

Stabilitas: Stabil dalam larutan berair maupun dalam kondisi kering, dpt disterilisasi secara filtrasi<br />

atau autoklaf dan dapat di oautoklaf berulang ulang tanpa menimbulkan perubahan fisika<br />

maupun kimia. Manitol dlm bentuk larutan tidak diganggu oleh suasana dingin, asam,<br />

maupuun basa, pengaruh oksigen dari atmosfer, dan pengaruh katalis.<br />

Pada larutan manitol konsentrasi 15% atau lebih dapat mengkristal jika terkena suhu<br />

rendah → penyimpanan pada suhu ruang dan dihindarkan penyimpanan dalam lemari<br />

pendingin. Jika terjadi pengkristalan maka disarankan restabilisasi dgn memanaskan<br />

dalam air panas 60-70 o C dgn pengocokan secara periodik.<br />

Formulasi<br />

R/ Manitol 15 %<br />

Aqua pro injectio ad 250 ml<br />

*Larutan yang dibuat akan hipertonis sesuai dengan tujuan penggunaannya.<br />

** untuk persyaratan <strong>sediaan</strong> infus yg sebaiknya isohidris maka dapat dilakukan pengecekan pH<br />

kemudian di adjust pH sesuai monografi dan mendekati pH tubuh.<br />

Kesalahan:<br />

Dalam informasi obat tidak mencantumkan kecepatan infus, tidak ada dosis dalam satuan botol, tidak<br />

mencantumkan kalimat tambahan dalam aturan pakai yaitu ” Atau Sesuai Petunjuk Dokter “<br />

68

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!