17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2008/2009<br />

steril<br />

Pemberian etiket pada wadah sedemikian rupa sehingga sebagian wadah tidak tertutup oleh<br />

etiket, untuk mempermudah pemeriksaan isi secara visual.<br />

Menurut BP’2001 hal 1805 label pada <strong>sediaan</strong> infus harus mencantumkan jumlah isi atau volume<br />

<strong>sediaan</strong>.<br />

Menurut FI IV hal 1020 jika keterangan mengenai osmolalitas diperlukan dlm monografi masingmasing,<br />

pada etiket hendaknya disebutkan kadar osmolar total dlm miliosmol per liter. Jika<br />

kandungan kurang dari 100 ml, atau jika pada etiket disebutkan bahwa <strong>sediaan</strong> tidak untuk<br />

suntikan langsung, tetapi larutan harus diencerkan sebelum digunakan, etiket dapat menyebutkan<br />

kadar osmolar total dalam miliosmol per liter.<br />

D. Wadah yang Digunakan<br />

1. Wadah Plastik untuk Sediaan Parenteral Volume Besar (Diktat Steril, hal 107-109)<br />

a. Poliolefin<br />

Poliolefin banyak digunakan untuk wadah plastik untuk <strong>sediaan</strong> parenteral volume besar<br />

karena sifatnya yang menguntungkan.<br />

Ada 3 jenis poliolefin yang dipakai, yaitu :<br />

i) Polipropilen<br />

( -CH 2 – CH – CH 2 – CH - )n<br />

⏐ ⏐<br />

CH 3 CH 3<br />

dengan beberapa keuntungan, misalnya :<br />

• Mempunyai titik leleh yang relatif tinggi yaitu 165°C hingga dapat disterilkan<br />

pada 116°C di otoklaf tanpa rusak.<br />

• Tahan terhadap asam kuat atau basa kuat pada temperatur kamar.<br />

• Dapat dipakai untuk <strong>sediaan</strong> gas (aerosol) karena kristal polimernya membuat<br />

plastik tahan terhadap tekanan.<br />

Contoh formula polipropilen :<br />

R/ Polipropilen resin 99,45 – 99,99<br />

Anti oksidan 0,01 – 0,025<br />

Lubrikan 0,05 – 0,3<br />

Pemilihan anti oksidan pada polimer polipropilen sangat penting untuk<br />

mendapatkan kualitas yang baik.<br />

Anti oksidan polipropilen yang dipakai, misalnya :<br />

° Distearilpentaeritritol difosfat<br />

° Trisnonifenil fosfit (TNPP)<br />

° Fenol tersubstitusi<br />

ii) Polietilen<br />

iii) Kopolimer antara propilen dan etilen<br />

b. Polivinil Klorida (PVC)<br />

Polivinil khlorida merupakan gabungan dari vinil dan monokhloro etana, dengan adanya<br />

suatu inisiator (misalnya peroksida organik atau garam persulfat organik).<br />

Polimerisasi dari gas vinil khlorida seperti :<br />

R 1 – O – O – R 2 → R 1 O + R 2 O<br />

H Cl<br />

⏐ ⏐<br />

R – C – C + CH 2 = CHCl<br />

⏐ ⏐<br />

H H<br />

62

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!