17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2008/2009<br />

steril<br />

6 Pembawa Air, gliserin, propilenglikol, Air<br />

minyak lemak, etil oleat, dll<br />

7 Isohidris Bila memungkinkan baru diperlukan<br />

dilakukan<br />

8 Isotonis Bila memungkinkan baru Mutlak perlu<br />

dilakukan<br />

9 Tekanan osmotik Tidak penting artinya Penting (terutama untuk<br />

larutan yang mengandung<br />

molekul koloid seperti<br />

dekstran, gelatin, PVP, dll<br />

10 Isoioni Tidak penting Pada beberapa infus harus<br />

diperhatikan<br />

11 Bebas pirogen Tidak ditekankan kecuali jika 1 Mutlak perlu<br />

kali suntik lebih dari 10 ml<br />

FI III: berlaku untuk injeksi<br />

dengan pembawa air<br />

12 Wadah Ampul, vial Botol infus/flakon<br />

13 Larutan Dapar BOLEH menggunakan dapar TIDAK BOLEH<br />

menggunakan dapar<br />

Catatan:<br />

Jika pH stabilitas <strong>sediaan</strong> menyimpang jauh dari pH darah (± 7,4) penggunaan dapar tidak dianjurkan<br />

karena cairan tubuh memiliki kapasitas dapar yang besar untuk suntikan IV volume besar (infus)<br />

C. BERBAGAI TUJUAN&PENGGUNAAN<br />

1. Kegunaan Cairan Intravena. Larutan <strong>sediaan</strong> parentral volum besar digunakan utk: (Ansel, 448)<br />

a. Terapi pemeliharaan<br />

Bila penderita tidak dapat menerima nutrisi atau cairan lewat mulut untuk masa yang agak<br />

lebih lama (3-6 hari) maka dapat digunakan larutan yang mengandung kalori tinggi.<br />

Bila penderita dirawat dengan diberi cairan parenteral hanya untuk beberapa hari, maka<br />

digunakan larutan sederhana yang mengandung air dan dextrosa secukupnya. Pada keadaan<br />

dimana pemberian makanan lewat mulut harus tertunda untuk beberapa minggu atau lebih<br />

lama, nutrisi lengkap parenteral harus diberikan. Yang termasuk dalam larutan ini adalah<br />

protein hidrolisat, karbohidrat, vitamin, mineral, elektrolit dan air yang cukup.<br />

b. Terapi pengganti<br />

Pd keadaan tjd kehilangan byk air&elektrolit spt diare berat/muntah, mula-mula dpt diberikan<br />

larutan parenteral dlm jumlah yg lebih besar dr yg lazim kmd diberikan terapi pengganti.<br />

c. Kebutuhan air<br />

Terapi pengganti air untuk orang dewasa, dibutuhkan 70 ml air per kg/hari disamping<br />

kebutuhan air untuk pemeliharaan. Karena pemberian air secara intravena dapat menyebabkan<br />

hemolisis osmotik sel darah merah, dan karena penderita yang menerima air umumnya<br />

memerlukan nutrisi atau elektrolit, maka pemberian air secara parenteral umumnya sebagai<br />

larutan yang mengandung dextrosa atau elektrolit sehingga larutan mempunyai tonisitas yang<br />

cukup untuk mencegah sel darah merah pecah.<br />

d. Kebutuhan elektrolit<br />

Kebutuhan kalium setiap harinya adalah kurang lebih 100 mEq dan kehilangan kalium setiap<br />

harinya kurang lebih 40 mEq, sehingga pada terapi pengganti, harus paling sedikit dikandung<br />

40 mEq ditambah sejumlah yang dibutuhkan untuk pengganti kehilangan tambahan. Natrium<br />

kation merupakan kation utama ekstrasel. Kebutuhan Na rata-rata 135-170 mEq (8-10 gr<br />

NaCl). Tubuh dapat menahan natrium bila ion ini hilang atau jumlahnya kurang dalam<br />

makanan. Bila terjadi kehilangan natrium, pemberian 3-5 gr NaCl (51-85 mEq) setiap harinya<br />

akan mencegah imbangan negatif natrium. Walaupun elektrolit dan mineral lain seperti<br />

kalsium, Mg, dan besi hilang dari tubuh, tetapi umumnya mineral-mineral tersebut tidak<br />

dibutuhkan selama terapi parenteral jangka pendek.<br />

e. Kebutuhan kalori<br />

54

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!