17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

STERIL<br />

bersangkutan.<br />

Cara Pengerjaan: Jika wadah <strong>sediaan</strong> dapat ditembus secara aseptik<br />

menggunakan jarum suntik melalui sumbat karet, lakukan pengujian pada 5<br />

wadah asli <strong>sediaan</strong>. Jika wadah <strong>sediaan</strong> tidak dapat ditembus secara aseptik,<br />

pindahkan 20 ml sampel ke dalam masing-masing 5 tabung bakteriologik<br />

tertutup, berukuran sesuai dan steril. Inokulasi masing-masing wadah atau<br />

tabung dengan salah satu mikroba baku, menggunakan perbandingan 0,10 ml<br />

inokula setara dengan 20 ml <strong>sediaan</strong>, dan campur. Mikroba uji dengan jumlah<br />

yang sesuai harus ditambahkan sedemikian rupa hingga jumlah mikroba di<br />

dalam <strong>sediaan</strong> uji segera setelah inokulasi adalah antara 100.000 dan 1.000.000<br />

per ml. Tetapkan jumlah mikroba viabel di dalam tiap suspensi inokula, dan<br />

hitung angka awal mikroba tiap ml <strong>sediaan</strong> yang diuji dengan metode lempeng.<br />

Inkubasi wadah atau tabung yang telah diinokulasi pada suhu 20-25º. Amati<br />

wadah atau tabung pada hari ke-7, 14, 21, dan 28 setelah inokulasi. Cata tiap<br />

perubahan yang terlihat dan tetapkan jumlah mikroba viabel pada selang waktu<br />

tersebut dengan metode lempeng. Dengan menggunakan bilangan <strong>teori</strong>tis<br />

mikroba pada awal pengujian, hitung perubahan kadar dalam persen tiap<br />

mikroba selama pengujian. Penafsiran hasil suatu pengawet dinyatakan efektif<br />

dalam contoh yang diuji jika:<br />

a. Jumlah bakteri viabel pada hari ke-14 berkurang hingga tidak > 0,1 % dari jumlah<br />

awal.<br />

b. Jumlah kapang atau khamir viabel selama 14 hari adalah tetap atau kurang dari<br />

jumlah awal.<br />

c. Jumlah tiap mikroba uji selama hari tersisa dari 28 hari pengujian adalah tetap atau<br />

< bilangan yang disebut pada a dan b.<br />

2. UJI KANDUNGAN ZAT ANTIMIKROBA (FI IV HAL 939-942)<br />

Tujuan: untuk menunjukkan bahwa zat yang tertera memang ada tetapi tidak lebih dari<br />

20% dari jumlah yang tertera pada etiket.Cara Pengerjaan:<br />

Benzil Alkohol<br />

Larutan Baku internal Larutkan lebih kurang 380 mg fenol P dalam 10 ml metanol P<br />

dalam labu tentukur 200-ml, tambahkan air sampai tanda.<br />

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 180 mg benzil alkohol P, larutkan<br />

dalam 20,0 ml metanol P dalam labu tentukur 100-ml. Tambahkan Larutan baku<br />

internal sampai tanda.<br />

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 5 µl) Larutan<br />

baku dan larutan uji, gunakan parameter operasional kromatograf gas seperti yang<br />

tertera pada Tabel Parameter Operasional Kromatografi Gas (lihat FI IV hal. 940).<br />

Ukur luas puncak benzil alkohol dan fenol Larutan baku, tandai masing-masing dengan<br />

P1 dan P2, dan luas puncak p1 dan p2 dari Larutan uji. Hitng jumlah dalam mg C7H8O, per ml zat<br />

uji yang digunakan dengan rumus<br />

C adalah kadar benzil alkohol dalam mg per ml Larutan baku,<br />

V adalah volume zat uji dalam ml tiap 100 ml Larutan uji.<br />

47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!