17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

STERIL<br />

4. Gelas tipe NP<br />

Wadah ini digunakan secara meluas untuk <strong>sediaan</strong> non-parenteral dengan batasan<br />

spesifikasi minimum. Gelas tipe I, II, III juga memenuhi spesifikasi gelas tipe NP.<br />

Seringkali hasil batasan uji tipe NP dan tipe III hanya sedikit sekali perbedaannya. Jika<br />

produk obat sangat dipengaruhi oleh zat dari wadah natrium kalsium gelas maka harus<br />

digunakan gelas tipe I atau tipe II.<br />

C. Penandaan (FI Ed. IV, hal 11)<br />

Pada etiket tertera nama <strong>sediaan</strong>, untuk <strong>sediaan</strong> cair tertera persentase atau jumlah zat aktif dalam<br />

volume tertentu, cara pemberian, kondisi penyimpanan dan tanggal kadaluarsa, nama pabrik<br />

pembuat dan atau pengimpor serta nomor lot atau bets yang menunjukkan identitas. Nomor lot dan<br />

nomor bets dapat memberikan informasi tentang riwayat pembuatan lengkap meliputi seluruh<br />

proses pengolahan, sterilisasi, pengisian, pengemasan, dan penandaan.<br />

Bila dalam monografi tertera berbagai kadar zat aktif dalam <strong>sediaan</strong> parenteral volume besar, maka<br />

kadar masing-masing komponen disebut dengan nama umum misalnya injeksi Dekstrosa 5% atau<br />

Injeksi Dekstrosa (5%).<br />

Bila formula lengkap tidak tertera dalam masing-masing monografi, Penandaan mencakup<br />

informasi berikut :<br />

1 Untuk <strong>sediaan</strong> cair, persentase isi atau jumlah tiap komponen dalam volume tertentu, kecuali<br />

bahan yang ditambahkan untuk penyesuaian pH atau untuk membuat larutan isotonik, dapat<br />

dinyatakan nama dan efek bahan tersebut<br />

2 Sediaan kering atau <strong>sediaan</strong> yang memerlukan pengenceran sebelum digunakan, jumlah tiap<br />

komponen, komposisi pengencer yang dianjurkan, jumlah yang diperlukan untuk mendapat<br />

konsentrasi tertentu zat aktif dan volume akhir larutan yang diperoleh , uraian singkat pemerian<br />

larutan terkonstitusi, cara penyimpanan dan tanggal kadualarsa.<br />

Pemberian etiket pada wadah sedemikian rupa sehingga sebagian wadah tidak tertutup oleh etiket,<br />

untuk mempermudah pemeriksaan isi secara visual.<br />

D. Pengemasan dan Penyimpanan<br />

Volume injeksi wadah dosis tunggal dapat memberikan jumlah tertentu untuk pemakaian parenteral<br />

sekali pakai dan tidak ada yang memungkinkan pengambilan isi dan pemberian 1 liter. (FI Ed. IV,<br />

Hal 11)<br />

Untuk penyimpanan obat harus disimpan sehingga tercegah cemaran dan penguraian, terhindar<br />

pengaruh udara, kelembaban, panas dan cahaya.<br />

Kondisi penyimpanan tergantung pada <strong>sediaan</strong>nya, misalnya kondisi harus disimpan terlindung<br />

cahaya, disimpan pada suhu kamar, disimpan di tempat sejuk, disimpan di tempat dingin (FI Ed.<br />

III, hal XXXIV)<br />

IV. SEDIAAN DI PUSTAKA<br />

Trissel, 11 th ed.<br />

Alteplase (22)<br />

Aldesleukin (14)<br />

Amikasin Sulfat (30)<br />

Amiodaron HCl (97)<br />

Amtrypin HCl (101)<br />

Asam Folat (594)<br />

Ketolorak Trometamin (773)<br />

Penisilin G Natrium (1024)<br />

Labetalol HCl (775)<br />

32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!