You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />
STERIL<br />
British Pharmacopoeia 1993 merekomendasikan protokol ini dan menerima hubungan suhu dan<br />
waktu tunggu lain misalnya pd bbrp minyak yg membutuhkan suhu lebih rendah (TPC, 544).<br />
Keuntungan: pd suhu tertentu dpt utk sterilisasi&depirogenisasi, metode aman&terpercaya.<br />
Tingkat pembunuhan & penetrasi tergantung pd enrgi yg digunakan, jika energi panas cukup<br />
dpt berpenetrasi baik&membunuh semua mikroorganisme (Diktat steril, 57)<br />
3. Sterilisasi gas<br />
Pilihan untuk menggunakan sterilisasi gas sebagai alternatif dari sterilisasi termal sering<br />
dilakukan jika bahan yang akan disterilkan tidak tahan terhadap suhu tinggi pada proses<br />
sterilisasi uap atau panas kering. Bahan aktif yang umumnya digunakan pada sterilisasi gas<br />
adalah etilen oksida. Keburukan dari bahan ini adalah sangat mudah terbakar, bersifat mutagen<br />
dan kemungkinan adanya residu toksik dalam bahan yang disterilkan terutama yang<br />
mengandung ion klorida. Proses sterilisasi umumnya berlangsung dalam bejana yang<br />
bertekanan yang didesain sama seperti otoklaf tetapi dengan tambahan bagian khusus yang<br />
hanya terdapat pada alat sterilisasi yang menggunakan gas. Kualifikasi proses sterilisasi gas<br />
etilen oksida lebih luas cakupannya drpd cara sterilisasi lainnya krn selain suhu, kelembaban,<br />
tekanan positif atau hampa udara jg diperlukan pengendalian ketat thdp kadar etilen oksida.<br />
Keterbatasan utama dari proses sterilisasi etilen oksida adalah terbatasnya kemampuan gas<br />
tersebut untuk berdifusi sampai ke daerah yang paling dalam dari bahan yang disterilkan. Jd<br />
desain kemasan&cara pengisisan bejana sterilisasi hrs ditetapkan sedemikian rupa hingga<br />
resistensi minimal thdp difusi gas (FI IV, 1113).<br />
Untuk materi yg kompatibel dgn gas yg digunakan, tidak tahan pd suhu sterilisasi uap, panas<br />
kering, atau dosis radiasi tinggi. Kondisi kritis yg hrs dikontrol: konsentrasi gas, suhu,<br />
kelembaban relatif, dan waktu pemaparan. Dgn melihat faktor kritis pd proses sterilisasi gas mk<br />
metode ini tidak disarankan selama masih ada metode lain yg sesuai.<br />
Gas etilen oksida biasa digunakan utk sterilisasi peralatan medis, jg bisa utk wadah<br />
plastik&serbuk termolabil. Etilen oksida merupakan pengalkilasi kuat dan aktivitas antimikroba<br />
melalui alkilasi gugus sulfhidril, hidroksil, karboksil, amino pd protein&asam nukleat. Tidak<br />
ada siklus standar utk sterilisasi dgn etilen oksida, siklus yg digunakan biasanya pd rentang<br />
kadar gas 250-1500 mg/L, kelembaban relatif 30-90%, suhu 30-65 o ,&wkt pemaparan 1-30 jam.<br />
Gas yang lain yang dapat dipakai yaitu formaldehid (seperti box sterilisasi), hidrogen<br />
peroksida, ozon, klorin dioksida.<br />
Gas formaldehid tdk berwarna, tdk eksplosif, tdk mdh tbakar. kekuatan penetrasinya rendah,<br />
afinitas thd air tinggi, mudah tpolimerisasi pd permukaan pd suhu dibawah 80 o , toksik bg<br />
manusia ttp dibandingkan etilen oksida, dia dpt dideteksi dgn baunya pd konsentrasi yg msh<br />
dibawah kdr toksiknya.<br />
Hidrodgen peroksida, proses sterilisasi pada suhu rendah (4-80 o )& dgn kadar gas rendah (0,5-5<br />
mg/L) yg diklaim tidak korosif, dgn siklus sterilisasi kurang dr 90 menit telah diterima.<br />
Hidrogen Peroksida tdk dapat digunakan utk sterilisasi liquid&inkompatibel dgn material<br />
selulosa berpori tinggi dan nilon.<br />
Ozon merupakan bahan pengoksidasi kuat, aktif melawan endotoksin. Proses sterilisasi pd<br />
kelembaban relatif 75-90%, suhu rendah (25o), kadar gas 2-5mg/L. Kelembaban tinggi pd<br />
prosesnya, sifat pengoksidasinya menyebabkan korosi logam, degradasi karet&bbrp plastik,<br />
sehingga menyebabkan sedikitnya penggunaan utk sterilisasi.<br />
Klorin oksida telah byk digunakan utk pegolahan air. Proses sterilisasi pd kelembaban relatif<br />
tinggi (>80%), suhu rendah (25-30ºC), kadar gas