17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

STERIL<br />

pembawa yang telah disterilkan tadi (dalam keadaan dingin) sedikit demi sedikit sambil digerus<br />

c. Suspensi tersebut dituang ke dalam gelas ukur yang dilengkapi batang pengaduk dan volume<br />

akhir dicapai dengan penambahan aqua pro injeksi<br />

d. Setelah diaduk homogen, suspensi dituang ke dalam vial steril yang telah dikalibrasi<br />

Injeksi Suspensi dengan Pembawa Minyak (Metode Aseptik)<br />

a. Suspending agent dicampur bersama minyak kemudian disterilkan di dalam oven (170 ºC, 30<br />

menit)<br />

b. Timbang zat aktif, sterilisasi, gerus dalam mortar yang steril kemudian dicampurkan dengan<br />

pembawa yang telah disterilkan tadi (dalam keadaan dingin) sedikit demi sedikit sambil<br />

digerus<br />

c. Suspensi tersebut dituang ke dalam gelas ukur yang dilengkapi batang pengaduk dan volume<br />

akhir dicapai dengan penambahan minyak steril (tanpa suspending agent)<br />

d. Setelah diaduk homogen, suspensi dituang ke dalam vial steril yang telah dikalibrasi<br />

Injeksi Larutan Minyak (Metode Aseptik)<br />

a. Timbang zat aktif, campurkan ke dalam minyak, kemudian sterilisasi dalam oven (170°C, 30<br />

menit)<br />

b. Campuran tersebut dituang ke dalam gelas ukur yang dilengkapi batang pengaduk, genapkan<br />

volume dengan penambahan minyak steril<br />

c. Setelah diaduk homogen, suspensi dituang ke dalam vial steril yang telah dikalibrasi<br />

Injeksi Emulsi M/A (Metode Aseptik)<br />

a. Zat-zat larut minyak dicampur dalam minyak dan emulgator minyak, sterilisasi dalam oven<br />

(170ºC, 30 menit)<br />

b. Zat-zat larut air dicampur dalam aqua pro injeksi dan emulgator air, sterilisasi dalam autoklaf<br />

(121ºC, 15 menit)<br />

c. Campur dan gerus kedua campuran tersebut pada suhu yang sama (60-70 ºC) dalam mortar<br />

steril<br />

d. Campuran tersebut dituang ke dalam gelas ukur yang dilengkapi batang pengaduk, genapkan<br />

volume dengan penambahan aqua pro injeksi<br />

e. Setelah diaduk homogen, suspensi dituang ke dalam vial steril yang telah dikalibrasi<br />

Catatan untuk penimbangan zat ( Benny Logawa )<br />

Volume tiap ampul/vial dilebihkan sesuai dengan kelebihan volume yang dianjurkan dalam FI IV,<br />

p. 1044<br />

Volume yang tertera dalam<br />

Kelebihan volume yang dianjurkan (mL)<br />

penandaan (mL) Untuk cairan encer Untuk cairan kental<br />

0,5<br />

1,0<br />

2,0<br />

5,0<br />

10,0<br />

20,0<br />

30,0<br />

50,0 atau lebih<br />

0,10<br />

0,10<br />

0,15<br />

0,30<br />

0,50<br />

0,60<br />

0,80<br />

2%<br />

0,12<br />

0,15<br />

0,25<br />

0,50<br />

0,70<br />

0,90<br />

1,20<br />

3%<br />

Volume <strong>sediaan</strong> yang harus diisikan ke dalam setiap ampul/vial:<br />

Jika: Volume tiap ampul/vial = a mL<br />

Kelebihan volume yang dianjurkan = b mL<br />

Maka: Volume tiap ampul/vial = a+ b = c mL<br />

Volume <strong>sediaan</strong> yang akan dibuat:<br />

24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!