17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

STERIL<br />

3 Tidak toksik pada konsentrasi yang digunakan<br />

4 Tersatukan dengan komponen lain dalam <strong>sediaan</strong><br />

5 Cepat larut pada konsentrasi yang digunakan<br />

6 Bebas dari bau, rasa, warna<br />

7 Tidak menyebabkan keracunan, karsinogenik, iritan, dan menyebabkan sensitisasi pada<br />

konsentrasi yang digunakan<br />

Penambahan pengawet dapat dilakukan pada :<br />

• Sediaan multidosis (kecuali yang dilarang oleh monografi). Pada <strong>sediaan</strong> multidosis ada<br />

kemungkinan kontaminasi <strong>sediaan</strong> pada saat pemakaian kembali, dan pengawet bekerja secara<br />

bakteriostatik.<br />

• Sediaan unit dosis jika tidak dilakukan sterilisasi akhir (pembuatan aseptik atau dengan filtrasi<br />

membrane), karena ada kemungkinan kontaminasi pada saat pengisian, dll) sering juga<br />

ditambahkan pengawet.<br />

(Lachman parenteral hal: 204)<br />

Penambahan pengawet tidak dibenarkan pada:<br />

• Sediaan volume besar (>100ml, misalnya infus)<br />

• Volume injeksi >15mL dosis tunggal, kecuali jika dikatakan lain<br />

• Sediaan untuk rute2 tertentu yang tidak boleh ditambahkan antimikroba seperti intra sisternal,<br />

epidural, intra thekal, atau rute lain yang melalui cairan serebrospinal/ retrookulalar (BP 2008,<br />

2367)<br />

Contoh Pengawet : ( Lachman Parenteral Medication, vol. 1, 2 nd ed., 1992, 194)<br />

Pengawet<br />

Konsentrasi yang lazim ( % )<br />

Benzalkonium klorida 0.01<br />

Benzethonium klorida 0.01<br />

Benzil alkohol 1-2<br />

Klorobutanol 0.25-0.5<br />

Klorokresol 0.1-0.3<br />

Metakresol 0.1-0.3<br />

Kresol<br />

0.3 – 0.5 •<br />

Fenol<br />

0.25 -0.5 •<br />

Fenilmerkuri nitrat dan asetat 0.002<br />

Metil -p-hidroksibenzoat 0.1 – 0.2 •<br />

Propil -p-hidroksibenzoat 0.02 – 0.2 •<br />

Butil -p-hidroksibenzoat 0.015<br />

Timerosal 0.01<br />

• : The art science, and technology of Pharmaceutical Compounding, 2002, hal 368<br />

d. Antioksidan<br />

Antioksidan digunakan untuk melindungi zat yang peka terhadap oksidasi. Beberapa antioksidan<br />

berdasarkan mekanisme kerjanya (Lachman, Teori & Praktek, 3 rd ed., 1994, 1301):<br />

1. Agen Pereduksi<br />

Antioksidan ini mempunyai potensial oksidasi rendah sehingga teroksidasi lebih dahulu<br />

dari pada zat aktif.<br />

Contoh : Vitamin C 0,02 – 0,1 %<br />

Natrium bisulfit 0,1 – 0,15 %<br />

Natrium metabisulfit 0,1 – 0,15 %<br />

Tiourea 0,005 %<br />

15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!