17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

5. Ujung tube ditutup dengan alat penekuk lalu diberi etiket dan dikemas didalam kotak disertai<br />

brosur.<br />

Catatan : Bila zat aktif berada dalam keadaan terdispersi dalam basis, maka setelah digerus<br />

kemudian diayak dengan pengayak mesh 200, ukuran patikel sekitar 74 µm (Lachman, Theory &<br />

Practice Industrial Pharm.,544), baru kemudian ditimbang. Prednisolon dan fluorokotison asetat ada<br />

dalam bentuk polimorfisme sehingga harus berhati‐hati dalam memilih bentuk kristalnya.<br />

V. PERMASALAHAN‐ PERMASALAHAN DALAM SEDIAAN<br />

A. Permasalahan dalam Pembuatan<br />

1. Cara pembuatan salep dengan bahan tertentu:<br />

• Oleum Cacao<br />

Karena adanya sifat polimorfisme, maka bila Oleum cacao dilelehkan sampai mencair<br />

semua pada waktu mendinginkan akan memakan waktu yang lama. Maka bila salep<br />

menganudng lebih dari 10% Oleum Cacao perlu hati‐hati pada waktu melelehkan. Oleum<br />

cacao dilelehkan sampai meleleh, tetapi belum mencair seperti minyak (di atas tangas air),<br />

setelah itu diturunkan dari penangas air lalu ditambahkan minyak dingin atau massa salep<br />

dan digerus. Bila kurang dari 10%, maka dapat dibuat seperti pada pembuatan salep<br />

dengan peleburan. (Ilmu Meracik Obat, hal 64)<br />

• Balsamum Peruvianum<br />

Jangan ikut dipanaskan, ditambahkan pada massa salep yang telah dingin dan dicampur<br />

terakhir. (Ilmu Meracik Obat, p.65)<br />

2. Inkompatibilitas Salep (TPC, p.318‐319)<br />

Secara umum, salep anhydrous dan pasta menunjukkan permasalahan inkompatibilitas yang<br />

lebih kecil dibandingkan <strong>sediaan</strong> topikal lainnya, penanganan khusus harus dilakukan dalam<br />

pencampuran <strong>sediaan</strong> yang mengandung air.<br />

3. Pembuatan Salep (TPC, p.153)<br />

Spatula yang terbuat dari baja cocok digunakan pada hampir seluruh senyawa obat, tetapi<br />

tidak dapat digunakan untuk pembuatan salep yang mengandung garam merkuri, asam<br />

tanat, asam salisilat atau Iodin.<br />

Pelelehan (Fusi) merupakan metode yang biasanya digunakan untuk produksi salep skala<br />

besar dimana malam (wax) atau padatan dengan titik leleh yang tinggi dicampurkan dengan<br />

semi‐solid atau minyak; cara ini juga digunakan apabila akan dilakukan pencampuran air<br />

dalam volume yang cukup besar. Komponen campuran akan meleleh dengan baik pada<br />

penurunan titik leleh dan campuran fluid tersebut diaduk hingga dingin, untuk menghindari<br />

aerasi. Jika tidak diaduk dengan efektif, maka lemak alkohol dan asam mungkin akan<br />

mengkristal pada sistem yang mengandung paraffin. Serbuk yang tidak larut biasanya akan<br />

terpisah saat salep mulai mengental/membeku. Padatan yang bisa terlarut dan tahan panas<br />

dapat dilarutkan pada basis yang dilelehkan sebelum campuran tersebut membeku.<br />

Untuk kuantitas kurang dari 500 g, penanganan lebih jauh terhadap <strong>sediaan</strong> salep untuk<br />

meningkatkan homogenitas mungkin tidak begitu diperlukan, tetapi untuk jumlah yang lebih<br />

besar, roller mills atau colloid mills dapat menambahkan keseragaman distribusi dari padatan<br />

yang tidak larut dan eliminasi partikel dengan ukuran lebih besar dari 50 µm.<br />

B. Permasalahan Khusus<br />

1. Beberapa senyawa aktif tertentu<br />

Basitrasin Salep (TPC, p.752‐753)<br />

Salep basitrasin dan Salep Basitrasin‐Zinc harus disimpan dalam wadah tertutup baik dengan<br />

ukuran tidak lebih dari 60 g, kecuali pada label tertulis untuk penggunaan Rumah Sakit. Lebih<br />

baik disimpan dalam ruangan dengan suhu yang terkontrol. Basitrasin diketahui dapat<br />

memperahankan potensinya sampai 6 bulan jika dicampur dengan basis salep berikut:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!