17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Lelehkan alkohol stearat dan lilin putih dalam steam bath, tambahkan kolesterol. Aduk<br />

sampai terlarut sempurna, tambahkan vaselin putih dan aduk. Pindahkan dari bath dan<br />

aduk sampai campuran kental.<br />

Dasar salep untuk pencampuran larutan berair ke dalam larutan berlemak, larutan berair<br />

diabsorpsi ke dalam salep absorpsi, lalu dicampurkan ke dalam dasar salep berlemak.<br />

Dalam melakukan hal ini sejumlah ekuivalen dari dasar salep berlemak dalam formula<br />

digantikan dengan dasar salep absorpsi.<br />

2. Lanolin anhidrida (BP 2002, 1801)<br />

Lanolin anhidrida adalah zat berlemak dimurnikan, anhidrat, diperoleh dari bulu domba.<br />

Terdiri dari tidak lebih dari 200 ppm butilhidroksitoluen. Tidak larut dalam air tetapi<br />

bercampur tanpa berpisah dengan air dua kali beratnya, sukar larut dalam etanol panas.<br />

Pemerian<br />

: kuning pucat, massa salep yang berbau khas, jika dilelehkan<br />

jernih atau nyaris jernih, larutan kuning, praktis tidak larut dalam<br />

air, larut dalam eter dan sedikit larut dalam etanol mendidih.<br />

Drop point<br />

: 38 o C sampai 44 o C<br />

Nilai asam : tidak lebih dari 1<br />

Nilai peroksida : tidak lebih dari 20<br />

Nilai saponifikasi : antara 90‐105<br />

Identifikasi :<br />

A. Larutkan 0,5 g dalam 5 ml kloroform, tambah 1 ml asam anhidrida dan 0,1 ml asam<br />

sulfat. Terbentuk warna hijau.<br />

B. Larutkan 50 mg dalam 5 ml kloroform, tambah 5 ml asam sulfat dan kocok. Terbentuk<br />

warna merah dan terlihat fluoresensi hijau pada lapisan bawah.<br />

Yang sudah menjadi emulsi air‐minyak (dasar emulsi), memungkinkan bercampurnya<br />

sedikit penambahan jumlah larutan berair.<br />

Contoh : lanolin dan cold cream<br />

1. Lanolin/Adeps Lanae (FI IV, 57‐60)<br />

Lanolin adalah zat serupa lemak yang dimurnikan diperoleh dari bulu domba yang<br />

dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari<br />

0,25%.Boleh mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari 0,02%. Penambahan air<br />

dapat dicampurkan ke dalam lanolin dengan pengadukan.<br />

Pemerian: massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas.<br />

Kelarutan: tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air lebih kurang 2 kali beratnya,<br />

agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam<br />

eter dalam kloroform.<br />

Jarak lebur: antara 38 o dan 44 o .<br />

Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup baik, sebaiknya pada suhu kamar<br />

terkendali.<br />

Inkompatibilitas: Lanolin mungkin mengandung prooxidant yg bisa mempengaruhi zat<br />

aktif tertentu (HOPE hal 333‐334)<br />

2. Cold cream<br />

Cold cream merupakan emulsi air dalam minyak, setengah padat, putih, dibuat dengan<br />

lilin setil ester, lilin putih, minyak mineral, natrium borat, dan air murni. Natrium borat<br />

dicampur dengan asam lemak bebas yang ada dalam lilin‐lilin membentuk sabun natrium<br />

yang bekerja sebagai zat pengemulsi. Cold cream digunakan sebagai emolien.<br />

c. Dasar salep yang dapat dicuci air<br />

Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air (sering disebut krim) dan dinyatakan “dapat dicuci<br />

dengan air” karena mudah dicuci dengan air dari kulit dan pakaian sehingga lebih dapat diterima<br />

sebagai dasar kosmetik. Beberapa bahan obat lebih efektif menggunakan dasar salep ini<br />

dibandingkan dasar salep yang lain. Keuntungan: dapat diencerkan dengan air dan mudah<br />

menyerap cairan jika terjadi pada kelainan dermatologis. Contoh: salep hidrofilik.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!