17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2007/2008<br />

solida<br />

−<br />

terakhir maka massa yang dimasukkan ke dalam perhitungan hanya setengah dari massa yang<br />

digunakan, misal 100 g.<br />

Apabila <strong>sediaan</strong> belum hancur dalam waktu lebih dari 40 detik setelah pemberian lempeng<br />

terakhir maka seluruh massa lempeng terakhir dimasukkan ke dalam perhitungan.<br />

Setiap pengukuran menggunakan 10 <strong>sediaan</strong> dan pastikan tidak terdapat residu <strong>sediaan</strong> sebelum<br />

setiap pengukuran.<br />

(BP2002, A334, Leon Lachman, 1990, hal. 586-587)<br />

5. Berhubungan dengan Pelelehan Suppositoria<br />

a. Kisaran Leleh<br />

Uji ini disebut juga uji kisaran meleleh makro, dan uji ini merupakan suatu ukuran waktu yang<br />

diperlukan suppositoria untuk meleleh sempurna bila dicelupkan ke dalam penangas air dengan<br />

temperatur tetap (37 o C). Sebaliknya uji kisaran meleleh mikro adalah kisaran leleh yang<br />

diukur dalam pipa kapiler hanya untuk basis lemak. Alat yang biasa digunakan untuk<br />

mengukur kisaran leleh sempurna dari suppositoria adalah suatu alat disintegrasi tablet USP.<br />

Suppositoria dicelupkan seluruhnya dalam penangas air yang konstan, dan waktu yang<br />

diperlukan unutk meleleh sempurna atau menyebar dalam air sekitarnya diukur. (Leon<br />

Lachman, 1990, hal. 586)<br />

b. Uji Pencairan atau Uji Melunak dari Suppositoria Rektal<br />

Uji ini mengukur waktu yang diperlukan suppositoria rektal untuk mencair dalam alat yang<br />

disesuaikan dengan kondisi in vivo. Suatu penyaringan melalui selaput semi permeabel diikat<br />

pada kedua ujung kondensor dengan masing-masing ujung pipa terbuka. Air pada 37 o C<br />

disirkulasi melalui kondensor sehingga separuh bagian bawah pipa kempis dan separuh bagian<br />

atas membuka. Tekanan hidrostatis air dalam alat tersebut kira-kira nol ketika pipa tersebut<br />

mulai kempis. Suppositoria akan sampai pada level tertentu (lihat gambar pada buku) dan<br />

waktu tersebut diukur untuk suppositoria meleleh dengan sempurna dalam pipa tersebut. (Leon<br />

Lachman, 1990, hal. 586)<br />

c. Pelelehan dan Pemadatan<br />

Pembebasan senyawa aktif dari basisnya adalah fungsi langsung dari suhu melelehnya. Untuk<br />

mendapatkan efek terapetik yang ideal dari <strong>sediaan</strong> ini maka pemahaman yang baik terhadap<br />

faktor-faktor dalam pembuatan <strong>sediaan</strong>, pada saat pelelehan (atau fusion) dan pemadatan, akan<br />

menentukan bioavailabilitas optimum dari <strong>sediaan</strong> akhir. Metode yang umum digunakan:<br />

− tabung kapiler terbuka<br />

− tabung U<br />

− titik jatuh<br />

(Pharmaceutical Dosage Form Disperse System Vol. 2, Herbert A. Lieberman, 1989, h. 555)<br />

6. Keseragaman Kandungan<br />

Diambil tidak kurang 30 suppo lalu ditetapkan kadar 10 satuan satu per satu. Kecuali dinyatakan<br />

lain, persyaratannya adalah kadar dalam rentang 85,0%-115,0% dari yang tertera pada etiket dam<br />

simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan 6,0%.<br />

Jika satu satuan berada di luar rentang tersebut, tapi dalam rentang 75,0%-125,0% dari yang tertera<br />

dalam etiket, atau simpangan baku relatif lebih besar dari 6,0%, atau jika kedua kondisi tidak<br />

dipenuhi, dilakukan uji 20 satuan tambahan. Persyaratan dipenuhi jika tidak lebih dari satu satuan<br />

dari 30 terletak di luar rentang 85,0%-115,0% dari yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan<br />

terletak di luar rentang 75,0%-125,0% dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari<br />

30 satuan <strong>sediaan</strong> tidak lebih dari 7,8%. (FI ed.IV hal 999-1000)<br />

7. Penentuan Waktu Pelembekan dari Suppositoria Lipofilik<br />

(Softening time determination of lipophilic suppositories)<br />

Uji ini dilakukan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan <strong>sediaan</strong> di dalam air sampai <strong>sediaan</strong><br />

melembek hingga <strong>sediaan</strong> tidak mempunyai ketegaran / ketahanan saat berat tertentu diberikan.<br />

Metode ini dapat menggunakan beberapa alat. (BP 2002, A332)<br />

8. Metode Uji Disolusi Sediaan Suppositoria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!