17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2007/2008<br />

solida<br />

bertambahnya berat molekul. Basis polietilen glikol dapat dicampur dalam berbagai perbandingan<br />

dengan cara melebur, dengan memakai dua jenis PEG atau lebih untuk memperoleh basis suppo<br />

dengan konsistensi dan karakteristik yang diinginkan. PEG menyebabkan pelepasan lebih lambat<br />

dan memiliki titik leleh lebih tinggi daripada suhu tubuh. Penyimpanan PEG tidak perlu di kulkas<br />

dan dapat dalam penggunaan dapat dimasukkan secara perlahan tanpa kuatir suppo akan meleleh di<br />

tangan (hal yang umum terjadi pada basis lemak). (Ansel, hal 377)<br />

Contoh formula basis (Lachman, 578)<br />

a. PEG 1000 96%, PEG 4000 4%<br />

b. PEG 1000 75%, PEG 4000 25%<br />

Basis a) memiliki titik leleh rendah, sehingga membutuhkan tempat dingin untuk<br />

penyimpanan, terutama pada musim panas. Basis ini berguna jika kita ingin disintegrasi yang<br />

cepat. Sedangkan basis b) lebih tahan panas daripada basis a) sehingga dapat disimpan pada<br />

suhu yang lebih tinggi. Basis ini berguna jika kita ingin pelepasan zat yang lambat. (Lachman,<br />

578)<br />

Suppositoria dengan polietilen glikol tidak melebur ketika terkena suhu tubuh, tetapi perlahanlahan<br />

melarut dalam cairan tubuh. Oleh karena itu basis ini tidak perlu diformulasi supaya melebur<br />

pada suhu tubuh. Jadi boleh saja dalam pengerjaannya, menyiapkan suppositoria dengan campuran<br />

PEG yang mempunyai titik lebur lebih tinggi daripada suhu tubuh.<br />

Keuntungannya, bahan ini bukan saja tidak memungkinkan perlambatan pelepasan obat dari basis<br />

begitu suppo dimasukkan, tetapi juga menyebabkan penyimpanan dapat dilakukan di luar lemari es<br />

dan tidak rusak bila terkena udara panas. Suppo dengan basis PEG harus dicelupkan ke dalam air<br />

untuk mencegah rangsangan pada membran mukosa dan rasa “menyengat”, terutama pada kadar air<br />

dalam basis yang kurang dari 20%. (Ansel hal 377)<br />

PEG Titik Leleh (°C)<br />

1000 37 – 40<br />

1500 44 – 48<br />

1540 40 – 48<br />

4000 50 – 58<br />

6000 55 – 63<br />

(HOPE, ed.IV p. 455)<br />

Keuntungan basis PEG :<br />

a. stabil dan inert<br />

b. polimer PEG tidak mudah terurai.<br />

c. Mempunyai rentang titik leleh dan kelarutan yang luas shg memungkinkan formula supo<br />

dgn berbagai derajat kestabilan panas dan laju disolusi yg berbeda<br />

d. Tidak mendukung pertumbuhan jamur<br />

(Teori dan Praktek Industri Farmasi, hal 1174)<br />

Kerugian basis PEG:<br />

1. secara kimia lebih reaktif daripada basis lemak.<br />

2. dibutuhkan perhatian lebih untuk mencegah kontraksi volume yang membuat bentuk<br />

suppo rusak<br />

3. kecepatan pelepasan obat larut air menurun dengan meningkatnya jumlah PEG dgn BM<br />

tinggi.<br />

4. cenderung lebih mengiritasi mukosa drpd basis lemak.<br />

(HOPE, hal 455)<br />

Kombinasi jenis PEG dapat digunakan sbg basis supo dan memberikan keuntungan sbb.:<br />

1. titik lebur supo dapat meningkat shg lebih tahan thd suhu ruangan yg hangat.<br />

2. pelepasan obat tdk tergantung dari titik lelehnya.<br />

3. stabilitas fisik dalam penyimpanan lebih baik.<br />

4. <strong>sediaan</strong> supo akan segera bercampur dengan cairan rektal.<br />

(HOPE, hal 455)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!