17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2007/2008<br />

solida<br />

melunakkan bahan dasar. Yang penting, suppositoria meleleh pada suhu tubuh.<br />

Suppositoria dengan bahan lemak coklat harus disimpan dalam wadah tertutup baik, sebaiknya<br />

pada suhu dibawah 30 derajat (suhu kamar terkendali).<br />

Perkiraan bobot suppositoria yang dibuat dengan lemak coklat, dijelaskan dibawah ini.<br />

Suppositoria yang dibuat dari bahan dasar lain, bobotnya lebih berat dari pada bobot yang<br />

disebutkan dibawah ini.<br />

Suppositoria rektal. Suppositoria rektal untuk dewasa berbentuk lonjong pada satu atau kedua<br />

ujungnya dan biasanya berbobot lebih kurang 2 g.<br />

Suppositoria vaginal. Umumnya berbentuk bulat atau bulat telur dan berbobot lebih kurang 5 g,<br />

dibuat dari zat pembawa yang larut dalam air atau yang dapat bercampur dalam air, seperti<br />

polietilen glikol atau gelatin tergliserinasi.<br />

b. Pengganti Lemak Coklat<br />

Suppositoria dengan bahan dasar jenis lemak, dapat dibuat dari berbagai minyak nabati, seperti<br />

minyak kelapa atau minyak kelapa sawit yang dimodifikasi dengan esterifikasi, hidrogenasi, dan<br />

fraksionasi hingga diperoleh berbagai komposisi dan suhu lebur (misalnya minyak nabati<br />

terhidrogenasi dan lemak padat). Produk ini dapat dirancang sedemikian hingga dapat mengurangi<br />

terjadinya ketengikan. Selain itu sifat yang diinginkan seperti interval yang sempit antara suhu<br />

melebur dan suhu memadat dan jarak lebur juga dapat dirancang umtuk penyesuaian berbagai<br />

formulasi dan keadaan iklim.<br />

c. Suppositoria Gelatin Tergliserinasi<br />

Bahan obat dapat dicampur ke dalam bahan dasar gelatin tergliserinasi, dengan menambahkan<br />

sejumlah tertentu kepada bahan pembawa yang terdiri dari lebih kurang 70 bagian gliserin, 20<br />

bagian gelatin dan 10 bagian air. Suppositoria ini harus disimpan dalam wadah tertutup rapat,<br />

sebaiknya pada suhu dibawah 35 derajat.<br />

d. Suppositoria dengan Bahan Dasar Polietilen Glikol<br />

Beberapa kombinasi polietilen glikol mempunyai suhu lebur lebih tinggi dari suhu badan telah<br />

digunakan sebagi bahan dasar suppositoria. Karena pelepasan dari bahan dasar lebih ditentukan<br />

oleh disolusi dari pada pelelehan, maka massalah dalam pembuatan dan penyimpanan jauh lebih<br />

sedikit dibanding massalah yang disebabkan oleh jenis pembawa yang melebur. Tetapi polietilen<br />

glikol dengan kadar tinggi dapat memperpanjang waktu disolusi sehingga menghambat pelepasan.<br />

Pada etiket suppositoria polietilen glikol harus tertera petunjuk “basahi dengan air sebelum<br />

digunakan”, meskipun dapat disimpan tanpa pendinginan, suppositoria ini harus dikemas dalam<br />

wadah tertutup rapat.<br />

e. Suppositoria dengan Bahan Dasar Surfaktan<br />

Beberapa surfaktan nonionik dengan sifat kimia mendekati polietilen glikol dapat digunakan<br />

sebagai bahan pembawa suppositoria. Contoh surfaktan ini adalah ester asam lemak polioksietilen<br />

sorbitan dan polioksietilen stearat. Surfaktan ini dapat digunakan dalam bentuk tunggal atau<br />

kombinasi dengan pembawa suppositoria lain untuk memperoleh rentang suhu lebur yang lebar<br />

dan konsistensi. Salah satu keuntungan utama pembawa ini adalah dapat terdispersi dalam air.<br />

Tetapi harus hati-hati dalam penggunaan surfaktan, karena dapat meningkatkan kecepatan<br />

absorpsi obat atau dapat berinteraksi dengan molekul obat yang menyebabkan penurunan aktivitas<br />

terapetik.<br />

f. Suppositoria Kempa atau Suppositoria Sisipan Suppositoria vaginal dapat dibuat dengan cara<br />

mengempa massa serbuk menjadi bentuk yang sesuai. Dapat juga dengan cara pengkapsulan<br />

dalam gelatin lunak.<br />

(FI ed. IV hal 16-17)<br />

A. TUJUAN PENGGUNAAN<br />

1. Efek Lokal<br />

Pada umumnya digunakan untuk pengobatan wasir, konsipasi, infeksi dubur. Zat aktif yang<br />

biasa digunakan:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!