17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB - Oktober 2007/2008<br />

solida<br />

SUPPOSITORIA<br />

(Re-New by: Hegard)<br />

I. DEFINISI<br />

Menurut Farmakope Indonesia ed. IV suppositoria adalah <strong>sediaan</strong> padat dalam berbagai bobot dan<br />

bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau melarut<br />

pada suhu tubuh. (FI ed.IV hal 1 6)<br />

II. TEORI SEDIAAN<br />

Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat, sebagai pembawa zat terapetik<br />

yang bersifat lokal atau sistemik. Bahan dasar suppositoria yang umum digunakan adalah lemak<br />

coklat, gelatin tergliserinasi, minyak nabati terhidrogenasi, campuran polietilen glikol berbagai bobot<br />

molekul, dan ester asam lemak polietilen glikol.<br />

Bahan dasar suppositoria yang digunakan sangat berpengaruh pada pelepasan zat terapetik. Lemak<br />

coklat cepat meleleh pada suhu tubuh dan tidak tercampurkan dengan cairan tubuh, oleh karena itu<br />

menghambat difusi obat yang larut dalam lemak pada tempat diobati. Polietilen glikol adalah bahan<br />

dasar yang sesuai untuk beberapa antiseptik. Jika diharapkan bekerja secara sistemik, lebih baik<br />

menggunakan bentuk ionik dari pada nonionik, agar diperoleh keter<strong>sediaan</strong> hayati yang maksimum.<br />

Meskipun obat bentuk nonionik dapat dilepas dari bahan dasar yang dapat bercampur dengan air,<br />

seperti gelatin tergliserinasi dan polietilen glikol, bahan dasar ini cenderung sangat lambat larut<br />

sehingga menghambat pelepasan. Bahan pembawa berminyak seperti lemak coklat jarang digunakan<br />

dalam <strong>sediaan</strong> vagina, karena membentuk residu yang tidak dapat diserap, Sedangkan gelatin<br />

tergliserinasi jarang digunakan melalui rektal karena disolusinya lambat. Lemak coklat dan<br />

penggantinya (lemak keras) lebih baik untuk menghilangkan iritasi, seperti pada <strong>sediaan</strong> untuk<br />

hemoroid internal.<br />

Ovula adalah <strong>sediaan</strong> padat yang dimasukkan ke dalam vagina untuk pengobatan lokal dan harus<br />

hancur dalam sedikit cairan. Dalam pembuatan ovula, banyak digunakan basis kombinasi PEG dengan<br />

berbagai berat molekul. Pada basis ini sering juga ditambahkan surfaktan dan bahan pengawet seperti<br />

turunan paraben. Umumnya pH ovula diatur sampai pH asam (sekitar 4,5) agar sesuai dengan pH<br />

vagina normal. Keasaman ini akan mengurangi pertumbuhan mikroorganisme paotgen. Ovula<br />

umumnya berbentuk bulat telur dan pada kemasannya disertai alat bantu untuk memasukkan ovula ke<br />

dalam vagina. Berat ovula kira-kira 3-5 gram. (Modul Praktikum Teknologi Solida)<br />

Panjang ovula berkisar 1,25 – 1,5 inchi dan diameter 5/8 inchi<br />

1. Tujuan penggunaan (ovula)<br />

Biasanya digunakan untuk lokal dengan efek sebagai antiseptik, kontrasepsi, anastetik lokal,<br />

dan pengobatan penyakit infeksi seperti trichomonal, bakteri dan monilial.<br />

2. Absorpsi Vagina<br />

Absorpsi <strong>sediaan</strong> vaginal terjadi secara pasif melalui mukosa. Proses absorpsi dipengaruhi<br />

oleh fisiologi, pH, dan kelarutan dan kontanta partisi obat. Permukaan vagina dilapisi oleh<br />

lapisan film air (aqueous film) yang volume, pH dan komposisinya dipengaruhi oleh umur,<br />

siklus menstruasi, dan lokasi. pH vagina meningkat secara gradien yaitu pH 4 untuk anterior<br />

formix dan pH 5 di dekat cervix. Pada umumnya ovula digunakan untuk efek lokal. Tapi<br />

beberapa penelitian menunjukkan ada beberapa obat yang dapat berdifusi melalui mukosa dan<br />

masuk dalam peredaran darah. Sebagai contoh, kadar propanolol dalam plasma untuk <strong>sediaan</strong><br />

ovula lebih besar dibandingkan dengan rute oral pada dosis yang sama.(Husa’s,<br />

Pharmaceutical Dispensing, hal. 117)<br />

a. Suppositoria Lemak Coklat<br />

Suppositoria dengan bahan dasar lemak coklat dapat dibuat dengan mencampur bahan obat yang<br />

dihaluskan ke dalam minyak padat pada suhu kamar dan massa yang dihasilkan dibuat dalam<br />

bentuk sesuai, atau dibuat dengan minyak dalam keadaan lebur dan membiarkan suspensi yang<br />

dihasilkan menjadi dingin di dalam cetakan. Sejumlah zat pengeras yang sesuai dapat<br />

ditambahkan untuk mencegah kecenderungan beberapa obat, (seperti kloralhidrat dan fenol)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!