17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB – Oktober 2007/2008<br />

solida<br />

I. DEFINISI<br />

TABLET SUBLINGUAL DAN BUKAL<br />

(Re-New By: NooR)<br />

Tablet sublingual adalah tablet yang penggunaannya diletakkan dibawah lidah dan zat aktif yang<br />

terkandung di dalamnya dilepaskan untuk diabsorpsi secara langsung melalui mukosa mulut. Obat yang<br />

digunakan dengan cara ini ditujukan untuk menghasilkan efek obat secara sistemik dan menghindari efek<br />

metabolisme awal dari hati (first pass metabolism) yang dapat merusak beberapa jenis zat aktif seperti<br />

hormon (misalnya metil testosteron, estradiol, progesteron). Tablet ini harus terlarut dengan cepat, oleh<br />

karena itu biasanya tablet ini diformulasikan sebagai tablet cetak. [1]<br />

Tablet bukal biasanya berbentuk datar, elips, atau kapsul karena untuk memudahkan peletakan tablet di<br />

antara pipi dan gusi. Lokasi ini menyediakan media untuk melarutkan tablet dan untuk pelepasan zat<br />

aktif. [1] Tujuan tablet bukal adalah sama dengan tablet sublingual yaitu absorpsi obat melalui lapisan<br />

mukosa di mulut. [1] Metil testosteron dan testostesron propionat merupakan zat aktif yang paling sering<br />

diberikan dalam bentuk tablet bukal. [1]<br />

Tablet sublingual dan bukal memiliki persamaan antara lain yaitu :<br />

- Diletakkan di permukaan mukosa rongga mulut.<br />

- Diformulasikan untuk zat aktif yang dapat terurai oleh enzim saluran cerna atau yang terganggu<br />

dengan metabolisme lintasan pertama oleh hati.<br />

- Formulasi dirancang khusus agar tidak menstimulasi salivasi akibat faktor rasa, iritasi, dll.<br />

- Tablet dirancang agar tidak mudah hancur, oleh karena itu tidak menggunakan penghancur.<br />

- Obat-obat yang digunakan secara bukal dan sublingual harus memiliki dosis kecil sebagaimana<br />

permukaan absorpsi yang sangat terbatas serta waktu retensi di dalam rongga mulut dapat menjadi<br />

masalah. [4]<br />

Perbedaannya yaitu :<br />

Tablet bukal dirancang agar terkikis atau terlarut perlahan untuk memberikan efek pelepasan lambat;<br />

sedangkan tablet sublingual dirancang untuk melarut atau terdisolusi dengan sangat cepat untuk<br />

menghasilkan efek obat yang cepat (mis: nitrogliserin menghilangkan rasa sakit angina dalam waktu 60-<br />

120 detik setelah menggunakan tablet sublingual). [4]<br />

Perbedaan penghantaran obat melalui sublingual dan bukal<br />

Parameter Sublingual Bukal<br />

Permeabilitas membran Baik Kurang<br />

Absorpsi obat Cepat Lebih lambat<br />

Keter<strong>sediaan</strong> hayati Lebih baik Kurang<br />

Kemampuan penghantaran transmukosa Tidak memungkinkan memungkinkan<br />

gangguan oleh saliva<br />

Kemampuan untuk sustained-release Kecil Sangat memungkinkan<br />

II. TABLET SUBLINGUAL<br />

Penggolongan (macam/jenis)<br />

Berikut ini adalah nama-nama obat yang biasanya diberikan dalam bentuk sublingual :<br />

• Ergoloid mesylat (dosis 0.5 – 1 mg)<br />

• Ergotamin tartrat (2 mg) (BP’02 675, GG 284)<br />

• Eritritil tetranitrat ( 5 – 10 mg) (GG 846t)<br />

• Isoproterenol HCl (10 – 15 mg) (GG 228)<br />

• Isosorbid dinitrat (2.5 – 5 mg) , monografi pada FI IV hlm 475<br />

• Nitrogliserin ( 0.15 – 0.6 mg), monografi nitrogliserin tablet FI IV hlm 619<br />

Keuntungan dan Kerugian<br />

Keuntungan tablet sublingual adalah:<br />

• Aksi yang cepat, obat langsung masuk ke peredaran darah karena membran mukosa yang disuplai<br />

pembuluh darah dan pembuluh limfatik. [1][2]<br />

• Menghindari first -pass metabolism sehingga bioavailabilitas meningkat . [1][2]<br />

62

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!