17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

TABLET LEPAS LAMBAT<br />

Zat aktif yang mudah larut lebih sulit dibuat dalam bentuk tablet sustained release matrics<br />

dibandingkan zat aktif yang sedikit larut karena prinsip sistem lepas lambat secara luas adalah<br />

efek tahan air.<br />

Tablet sistem matriks dapat dibuat dengan:<br />

• Kempa langsung, dengan Eudragit ® S 100 dan Eudragit ® RS PO.<br />

• Granulasi basah melalui dispesi polimer dalam air. Polimer yang dapat digunakan misalnya<br />

Eudragit ® L 30 D-55 dan Eudragit ® NE 30 D.<br />

Mekanisme pelepasan obat dari sistem matriks, a.l.:<br />

a. Difusi<br />

Gerakan ini bergantung pada luas permukaan yang terekspos pada cairan cerna, jalur difusi,<br />

gradien konsentrasi obat dan koefisien difusi sistem.<br />

Dalam prakteknya, pelepasam secara difusi diperoleh:<br />

- Jika obat diformulasikan dalam matrik tidak larut, cairan lambung akan berpenetrasi ke<br />

dalam tablet dan melarutkan obat dan kemudian terjadi pelepasan obat dari tablet.<br />

- Partikel obat disalut dengan polimer dengan ketebalan tertentu sehingga obat akan<br />

berdifusi secara perlahan-lahan melalui polimer mempertahankan konsentrasi dalam<br />

darah secara konstan.<br />

Metode granulasi basah digunakan untuk zat aktif dosis tinggi dan yang larut cepat dalam<br />

air. Pelepasan zat aktif dari tablet matriks dalam cairan lambung mula-mula terjadi melalui<br />

difusi melalui pori, dimana secara bertahap tablet ter-erosi (terkikis) dan selanjutnya hancur<br />

secara perlahan-lahan. Faktor yang mempengaruhi kecepatan pelepasan obat adalah ukuran<br />

partikel, dosis, kelarutan obat, jenis dan konsentrasi matriks, porositas dan perilaku<br />

penghancuran tablet<br />

Beberapa matriks yang digunakan untuk tablet matriks<br />

Karakteristik Bahan<br />

Matriks<br />

Inert dan tidak larut Polietilen, PVC, Kopolimer metil akrilat-metakrilat, Etilselulosa<br />

Erosif dan tidak larut Lemak karnauba<br />

- Stearilalkohol, as.stearat, PEG lemak kastor<br />

- PEG monostearat trigliserida<br />

Hidrofilik<br />

Metilselulosa, HEC, HPMC, Na-CMC, Karboksipolimetilen,<br />

Galaktomanosa, Na-alginat<br />

b. Disolusi<br />

Obat dengan kelarutan rendah (BSC kelas 2 dan 4) menunjukkan pelepasan perlahan-lahan.<br />

Sedangkan untuk obat larut air dapat dibuat <strong>sediaan</strong> sustained release dengan menggunakan<br />

matrik tidak larut untuk mengurangi proses disolusi obat atau dengan menyalutnya dengan<br />

bahan seperti PEG, atau menghindarkan penggunaan penghancur untuk memperlambat<br />

pelepasan obat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!