17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

TABLET LEPAS LAMBAT<br />

dC = k<br />

0<br />

r atau dalam jumlah dinyatakan dengan<br />

dt<br />

dM = k<br />

0<br />

r<br />

dt<br />

Kadang-kadang sulit mencapai pelepasan obat konstan, dan seringnya yang terjadi adalah pelepasan<br />

lambat orde 1.<br />

Untuk memperoleh orde 0, dilakukan modifikasi <strong>sediaan</strong> dan beberapa mekanisme pelepasan:<br />

1. Difusi<br />

Beberapa produk tablet lepas lambat bekerja dengan mekanisme difusi yang merupakan proses<br />

perpindahan molekul dari larutan dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Hukum<br />

pertama Fick tentang difusi menyatakan bahwa difusi obat melintas membran sebanding dengan<br />

penurunan konsentrasi di luar membran difusi.<br />

Keterangan:<br />

J = fluks obat (jumlah/ luas-waktu)<br />

D = koefisien difusi (luas/waktu)<br />

C = konsentrasi<br />

X = jarak<br />

dC<br />

J =−D dX<br />

Jika polimer tidak larut air, maka kelarutan obat dalam membran merupakan faktor penting yang<br />

mendorong terjadinya difusi melintas membran.Sedangkan jika membran merupakan polimer<br />

kelarutannya terbatas dalam air atau merupakan kombinasi polimer larut air dan tidak larut air,<br />

maka sebagian polimer yang larut air akan terlarut membentuk saluran-saluran yang merupakan<br />

panjang lintasan difusi yang bersifat konstan.<br />

2. Disolusi<br />

Obat disalut dalam bahan polimerik dan kecepatan disolusi polimer menentukan kecepatan<br />

pelepasan obat. Kontrol disolusi dari pelepasan obat ialah melalui ketebalan barier membran<br />

salut dan kecepatan disolusi.<br />

3. Osmosis<br />

Penempatan membran semipermeabel di sekeliling tablet, partikel atau larutan obat, yang<br />

menyebabkan terbentuknya perbedaan tekanan osmotik antara bagian dalam dan bagian luar<br />

tablet sehingga memompa larutan obat keluar dari tablet melalui celah kecil pada lapisan salut<br />

dan memberikan sifat pelepasan obat yang diperlama.<br />

Faktor penentu mekanisme ini adalah kemampuan larutan obat menarik air melalui membran<br />

semipermeabel dengan cara osmosis. Karena larutan obat terkandung dalam sistem yang cukup<br />

rigid, larutan obat tersebut dapat dipompa keluar dari tablet atau partikel pada tetapan kecepatan<br />

yang terkendali. Jika lubang yang diciptakan pada permukaan salut ukurannya kecil maka<br />

aktivitas obat dapat dipertahankan selama waktu tertentu.<br />

V. JENIS SEDIAAN LEPAS LAMBAT<br />

(Sumber: Lachman-Tablets, vol. 1, 181-190, Powerpoint kuliah DR. Heny R., Phd., others<br />

information about prolonged release or sustained release dosage form are available at: www.<br />

rohmhaas. com)<br />

1. Tablet matriks<br />

Sistem matriks telah lama dipergunakan untuk membuat <strong>sediaan</strong> lepas lambat karena sistem<br />

matriks dipertimbangkan sebagai metode yang sederhana dan relatif tidak mahal. (Sumber:<br />

Wicaksono, Y., E. Hendrardi, Radjaram, A., Seminar Nasional MIPA 2005, 24-26 November<br />

2005)<br />

Dalam sistem matriks, obat dicampur dengan polimer dalam keadaan kering. Kecepatan<br />

pelepasan obat ditentukan oleh jenis dan konsentrasi polimer yang digunakan. Konsep sistem<br />

matriks terutama sesuai untuk obat-obat dosis rendah. Eksipien bersifat hidrofilik maupun<br />

hidrofobik dapat ditambahkan untuk mempengaruhi profil pelepasan obat melalui cara difusi<br />

atau erosi. Contoh polimer yang digunakan dalam sistem matriks misalnya Eudragit ® .<br />

Konsentrasi yang biasa digunakan adalah antara 10-50%.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!