17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teori Sediaan APOTEKER ITB – Oktober 2008/2009<br />

solida<br />

bersifat fotosensitif atau mudah teroksidasi. Namun hal in sering luput dari perhatian. Penggantian pelarut<br />

atau campuran pelarut yang berbeda dapat meminimalisasi perpindahan dan dengan cara demikian<br />

menghasilkan tablet yang lebih baik. [1]<br />

III. TABLET BUKAL<br />

Penggolongan (macam/jenis)<br />

Obat yang digunakan dalam bentuk bukal antara lain :<br />

• metil testosteron (dosis 5-20 mg)<br />

• nitrogliserin (1-3 mg)<br />

Keuntungan dan Kerugian<br />

Keuntungan tablet sublingual adalah respon cepat, sedangkan tablet bukal biasanya digunakan untuk<br />

tujuan terapi penggantian hormon. Walaupun diinginkan absorpsi secara keseluruhan, kecepatan absorpsi<br />

yang tinggi tidak diinginkan. [1]<br />

Keuntungan tablet bukal ini didukung oleh kondisi membran mukosa yang memiliki kelebihan sebagai<br />

berikut:<br />

• Disuplai pembuluh darah dan pembuluh limfatik<br />

• Mempunyai aktivitas enzimatik yang lebih rendah dibandingkan dengan aktivitas enzimatik pada<br />

saluran cerna.<br />

• Lebih toleran terhadap sensitizer dibandingkan dengan mukosa nasal dan kulit,<br />

• Membran mukosa memungkinkan teknologi pelepasan obat yang diperlama,<br />

• Absorpsi lebih baik dibandingkan tablet konvensional karena struktur fisiologi,<br />

• Merupakan peluang besar untuk pemberian obat dengan tujuan sistemik, dimana tidak<br />

memungkinkan diberikan secara oral seperti peptida dan protein.<br />

Kerugian tablet bukal antara lain :<br />

• Obat-obat yang digunakan secara bukal (dan sublingual) harus memiliki dosis kecil sebagaimana<br />

permukaan absorpsi yang sangat terbatas serta waktu retensi di dalam rongga mulut dapat menjadi<br />

masalah. [4]<br />

• Penggunaan mikrokristalin selulosa atau dikalsium fosfat sebagai pengikat sering mengakibatkan<br />

rasa berpasir. [4]<br />

• Kesulitan dalam menjaga atau mempertahankan bentuk <strong>sediaan</strong> di dalam rongga pipi. [4]<br />

Kriteria Sediaan yang Baik<br />

• Tablet tidak mudah hancur ketika digunakan, oleh karena itu formula tidak menggunakan<br />

penghancur tetapi zat aktif dapat terabsorpsi dengan baik. [1]<br />

• Dapat diabsorpsi sempurna pada waktu yang cukup lama (sekitar 8 jam), namun tidak terlalu<br />

diinginkan kecepatan absorpsi yang terlalu tinggi. [4]<br />

• Menggunakan eksipien yang nyaman (tidak berpasir), tidak mengiritasi mukosa, serta tidak<br />

menggunakan bahan peningkat cita rasa supaya tidak merangsang pengeluaran saliva. [1]<br />

• Eksipien yang digunakan sebaiknya bersifat mukoadesif seperti Na-poliakrilat dan carbopol 934. [1]<br />

• Memiliki dosis kecil, biasanya tidak lebih dari 10-15 mg. [1]<br />

• Tidak terionisasi tinggi. [1]<br />

Formula Umum<br />

R/ Zat aktif<br />

Pengisi<br />

Pengikat<br />

Glidan / anti adheren<br />

Beberapa formulasi dirancang untuk menghasilkan tablet bukal kerja panjang telah diterbitkan di<br />

beberapa pustaka paten. Dasar formulasi ini adalah penggunaan gum kental yang alami maupun sintetik<br />

atau campuran beberapa gum yang jika digunakan dalam formula dapat dikempa menjadi tablet yang<br />

menyerap lembab perlahan untuk membentuk lapisan permukaan terhidrasi dimana zat aktif akan<br />

berdifusi secara perlahan dan akan diabsorpsi melalui mukosa bukal. Jika tablet tetap terjaga di tempatnya<br />

maka absorpsi dapat memakan waktu sekitar 8 jam. [1]<br />

Beberapa formula paten menyertakan penggunaan hidroksi propil metil selulosa (HPMC) secara tunggal

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!