17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – Oktober 2008/2009<br />

Contoh formula :<br />

Zat<br />

mg/tablet<br />

Adsorbat Dekstrometorfan-HBr 10% (dilebihkan76,5<br />

Benzokain 2,5<br />

Flavor 10<br />

Mg-stearat 10<br />

Sorbitol (kristalin) 1301<br />

TABLET KUNYAH<br />

Pembuatan :<br />

− Sorbitol diayak 10 mesh<br />

− Campur adsorbat, benzokain, flavor dengan ¼ dari jumlah sorbitol yang diperlukan,<br />

diaduk 10 menit<br />

− Tambahkan sisa sorbitol, aduk 10 menit, lalu tambahkan Mg-stearat. Aduk 3 menit<br />

dan cetak sehingga diperoleh tablet kunyah dengan kekerasan 6 kp.<br />

4. Teknik pembuatan adsorbat :<br />

Ada beberapa metode dalam pembuatan adsorbat :<br />

a. Metode pelarut : zat aktif dilarutkan dalam pelarut yang mudah menguap, tambahkan<br />

substrat (zat padat), campur kemudian pelarutnya diuapkan sehingga dihasilkan<br />

molekul obat yang teradsorbsi pada substrat.<br />

Faktor yang mempengaruhi proses ini : pemilihan pelarut, substrat, proporsi dari<br />

setiap komponen, kondisi pencampuran, kecepatan penguapan, dan suhu.<br />

b. Metode pencairan : zat aktif dan pembawa dilebur bersama-sama dengan pemanasan<br />

pada suhu yang cocok (tidak merusak zat aktif). Kemudian campuran didinginkan<br />

dan dipadatkan secara cepat dengan pengadukan yang kuat (dilakukan dalam wadah<br />

berisi es). Kemudian padatan tersebut dihaluskan menjadi partikel dengan ukuran<br />

yang sama.<br />

Metode ini tidak sesuai untuk zat aktif yang thermolabil, mudah menguap dan<br />

terdekomposisi pada pemanasan.<br />

5. Pertukaran ion<br />

Pertukaran ion adalah pertukaran reversibel dari ion-ion antara fasa solida dan cairan<br />

dimana tidak ada perubahan permanen dalam struktur solida. Dalam hal ini, solida<br />

adalah zat penukar ion sedangkan ionnya adalah zat aktif. Apabila digunakan sebagai<br />

pembawa zat aktif, zat penukar ion menjadi suatu sarana untuk mengikat zat aktif pada<br />

matriks polimer yang tidak larut dan dapat secara aktif menutup rasa dan bau dari zat<br />

aktif yang diformulasi menjadi tablet kunyah. Resin pertukaran ion dapat<br />

diklasifikasikan menjadi empat bagian: resin penukar kation asam kuat, kation asam<br />

lemah, anion basa kuat dan anion basa lemah.<br />

6. Pembentukan garam/turunannya<br />

Dilakukan upaya modifikasi komposisi kimia zat aktif sehingga senyawa itu kurang larut<br />

dalam saliva karena itu rangsangannya kurang pada ujung rasa atau memodifikasi zat<br />

aktif menjadi tidak berasa atau kurang pahit. Misalnya kloramfenikol menjadi<br />

kloramfenikol stearat.<br />

7. Penambahan asam amino dan hidrolisat protein<br />

Dengan menggabungkan asam-asam amino dan garam-garamnya atau campuran<br />

keduanya akan mengurangi rasa pahit dari penisilin. Asam amino yang umum digunakan<br />

adalah sarkosin, alanin, taurin, asam glutamat, dan glisin. Misalnya rasa ampisilin<br />

diperbaiki secara nyata dengan menggranulasikannya dengan glisin, kemudian<br />

ditambahkan amilum, lubrikan, glidan, penyedap, pemanis lalu dicetak.<br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!