17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – Oktober 2008/2009<br />

TABLET KUNYAH<br />

yang enak dan kompresibilitas yang dapat diterima. Beberapa teknik yang digunakan untuk<br />

mengatasi masalah formulasi adalah sebagai berikut :<br />

1. Menyalut dengan granulasi basah<br />

Walaupun proses granulasi basah terutama diperlukan untuk mudah mengalir dan<br />

dikempa pada zat halus di bawah kondisi tertentu, metode granulasi basah dapat berguna<br />

dalam penyalutan partikel zat aktif guna menutupi rasanya.<br />

Contoh formulasi tablet kunyah vitamin C :<br />

Zat<br />

mg/tablet<br />

Asam askorbat (dilebihkan 10%) 275<br />

Ethocel 7 cp, 10% dalam isopropanol q.s.<br />

NuTab 275<br />

Sta-Rx-1500 50<br />

Na-sakarin 1<br />

Lake (FD&C)<br />

q.s.<br />

Penyedap<br />

q.s.<br />

Mg-stearat 5<br />

Pembuatan:<br />

− Granulasikan asam askorbat + Ethocel dalam isopropanol, keringkan semalam pada<br />

suhu 50 °C di oven, diayak dengan ayakan 16 mesh;<br />

− Tambahkan NuTab + Sta-Rx-1500, aduk 15 menit;<br />

− Tambahkan campuran Na-sakarin, lake, penyedap, dan Mg-stearat yang sebelumnya<br />

telah diayak;<br />

− Campur 5 menit kemudian dicetak.<br />

Formula di atas menggunakan ethocel yang merupakan polimer yang tidak larut dalam<br />

air, di mana vitamin C disalut dengan cara granulasi basah. Tujuannya untuk<br />

meningkatkan stabilitas dan membantu dalam menutupi rasa.<br />

Pada umumnya cara ini merupakan pendekatan yang paling sederhana untuk menutupi<br />

rasa. Granulasi basah tertentu dapat dilakukan dengan atau tanpa penambahan eksipien<br />

seperti laktosa, sukrosa, manitol, sorbitol, gula lainnya, atau pati. Walaupun pendekatan<br />

ini serupa dengan granulasi basah pada tablet biasa, ada beberapa hal yang harus<br />

diperhatikan yaitu :<br />

1. Zat penggranulasi harus membentuk lapisan yang fleksibel;<br />

2. Tidak mempunyai rasa dan bau yang tidak enak;<br />

3. Tidak larut dalam saliva;<br />

4. Tidak mempengaruhi disolusi zat aktif setelah ditelan.<br />

Idealnya pengisi yang rasanya manis seperti gula perlu dimasukkan dalam granulasi,<br />

disintegran baik dimasukkan dalam granulasi basah untuk menjamin disolusi granul yang<br />

baik setelah tablet dikunyah. Prosedur tersebut merupakan prosedur konvensional. Saat<br />

ini banyak digunakan metode suspensi udara/ fluidized bed. Dalam teknik tersebut,<br />

partikel zat aktif akan disalut oleh cairan suspensi dalam kondisi terkendali,<br />

berkecepatan tinggi, dan aliran udara hangat disemprot melalui lempeng perforasi dalam<br />

bejana penyalut. Partikel zat aktif mengalami aliran siklik dan disemprotkan<br />

larutan/suspensi zat penyalut oleh penyemprot otomatis. Setelah partikel tersalut, partikel<br />

tersebut dipisahkkan dari daerah semprotan, dikeringkan dengan aliran udara panas dan<br />

disalut ulang. Silus ini berlanjut sampai ketebalan salut yang diinginkan tercapai.<br />

Pengaliran partikel zat aktif meningkatkan pemaparan luas permukaan guna penyalutan<br />

dan pengeringan yang lebih efisien dan merata. Factor-faktor yang perlu diperhatikan<br />

dalam proses penyalutan adalah sidat zat aktif, kekentalan larutan penyalut, desain dan<br />

letak dari penyemprot; juga kecepatan dan suhu dari udara yang mengalir. Walaupun<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!