17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – Oktober 2008/2009<br />

TABLET KUNYAH<br />

Faktor aliran, lubrikan, kompresibilitas, dan kompatibilitas sama halnya untuk tablet biasa.<br />

Sedangkan pertimbangan organoleptik adalah sebagai berikut :<br />

• Rasa dan Penyedap<br />

Secara fisiologis, rasa adalah respon panca indera sebagai hasil rangsangan kimiawi pada<br />

ujung rasa di lidah. Ada empat dasar tipe rasa: asin, asam, manis dan pahit. Rasa<br />

asin/asam diperoleh dari zat yang mampu terionisasi dalam larutan. Banyak zat aktif<br />

organik merangsang respon pahit, walaupun tidak mampu terionisasi dalam air.<br />

Kebanyakan disakarida, sakarida, beberapa aldehid dan sedikit alkohol memberikan rasa<br />

manis.<br />

Istilah penyedap (flavor) berkaitan dengan sensasi gabungan rasa dan bau. Contohnya,<br />

gula mempunyai rasa yang manis tetapi tidak mempunyai flavor. Sedangkan madu<br />

mempunyai rasa manis dan bau yang khas. Kombinasi keduanya dinamakan flavor<br />

madu.<br />

• Aroma<br />

Misal tablet kunyah rasa jeruk harus mempunyai rasa manis dan asam dan aroma jeruk<br />

segar.<br />

• Rasa di mulut (mouth feel)<br />

Rasa di mulut adalah tipe sensasi atau sentuhan yang dihasilkan tablet dalam mulut<br />

ketika kita mengunyah. Rasa di mulut sangat penting dalam tablet kunyah. Umumnya<br />

tekstur pasir (contoh: kalsium karbonat) atau bergetah tidak dikehendaki dalam tablet.<br />

Sedangkan sensasi dingin dan sejuk dengan tekstur lembut seperti manitol disukai.<br />

• Efek Akhir (After effect)<br />

Efek akhir yang umum dari banyak senyawa adalah rasa akhir (after taste) yaitu rasa<br />

yang timbul dalam mulut setelah tablet hilang. Misalnya beberapa garam besi<br />

meninggalkan rasa karat, sakarin dalam jumlah besar memberikan rasa pahit dalam<br />

mulut.<br />

Efek akhir umum yang lain adalah sensasi mati rasa sebagian dari permukaan lidah,<br />

misalnya antihistamin yang pahit seperti piribenzamin-HCl dan prometazin-HCl.<br />

• Pengkajian masalah formulasi<br />

Bila memungkinkan dan praktis, langkah pertama dalam formulasi tablet kunyah adalah<br />

memperoleh profil lengkap dari zat aktif. Profil ini biasanya menuntun kepada formulasi<br />

yang paling efisien dari produk yang stabil dan bermutu sebab zat aktif biasanya<br />

menetapkan pemilihan senyawa pengisi, pembawa, pemanis, penyedap, dan lain-lain.<br />

Profil zat aktif secara ideal harus mengandung informasi berikut :<br />

a. Sifat fisik : warna, bau, rasa, rasa akhir, rasa di mulut, bentuk fisik (kristal, serbuk,<br />

padatan amorf, cairan berminyak), suhu mencair, melebur, adanya polimorfisme,<br />

kandungan lembab, kelarutan dalam air, stabilitas zat aktif, kompresibilitas.<br />

b. Sifat kimiawi : – strukutur kimia dan golongan kimia;<br />

− reaksi utama dari golongan kimia tersebut;<br />

− tidak tersatukannya zat aktif.<br />

c. Dosis zat aktif dan batas pada ukuran dosis akhir.<br />

d. Informasi lain yang terkait.<br />

3. TEKNIK FORMULASI<br />

Masalah formulasi mencakup rasa yang tidak dikehendaki, rasa yang tidak enak di mulut<br />

atau rasa akhir. Produk yang diinginkan harus dihindari atau diminimalisasi dari rasa yang<br />

tidak enak dengan menambahkan flavor, pemanis, serta untuk mendapatkan rasa di mulut<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!