17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB – Oktober 2008/2009<br />

TABLET KUNYAH<br />

TABLET KUNYAH<br />

(Edited by Nila & Vici)<br />

1. PENDAHULUAN<br />

Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah di mulut sebelum ditelan dan bukan untuk<br />

ditelan utuh. Tujuan dari tablet kunyah adalah untuk memberikan suatu bentuk pengobatan<br />

yang dapat diberikan dengan mudah kepada anak-anak atau orang tua, yang mungkin sukar<br />

menelan obat utuh. Tablet kunyah yang paling umum ditemukan di pasaran adalah tablet<br />

kunyah aspirin (yang dimaksudkan untuk digunakan oleh anak-anak) dan antasid. (Teori dan<br />

Praktek Farmasi Industri,1994, h.712).<br />

Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah, memberikan residu dengan rasa enak dalam<br />

rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Jenis tablet<br />

ini digunakan dalam formulasi tablet untuk anak, terutama formulasi multivitamin, antasida,<br />

dan antibiotik tertentu. Tablet kunyah dibuat dengan cara dikempa, umumnya menggunakan<br />

sorbitol, manitol atau sukrosa sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi, mengandung bahan<br />

pewarna dan bahan pengaroma untuk meningkatkan penampilan dan rasa (FI IV,1995, hal<br />

4). Manitol merupakan bahan pengisi yang biasa digunakan karena menghasilkan sensasi<br />

dingin di dalam mulut dan bekerja efektif sebagai penutup rasa tidak enak. Di dalam<br />

formulasinya bahan pengaroma biasa ditambahkan sedangkan bahan penghancur tidak perlu<br />

digunakan dan bahan-bahan yang digunakan tidak mesti larut air (TPC, 1994,12).<br />

Karakteristik :<br />

1. memiliki bentuk yang halus setelah hancur;<br />

2. mempunyai rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.<br />

Keuntungan :<br />

1. keter<strong>sediaan</strong> hayati lebih baik karena tidak mengalami tahap disintegrasi (dan<br />

kemungkinan dapat meningkatkan disolusinya);<br />

2. kenyamanan bagi penderita dengan meniadakan perlunya air untuk menelan;<br />

3. sebagai pengganti bentuk <strong>sediaan</strong> cair yang memerlukan kerja obat yang cepat;<br />

4. meningkatkan kepatuhan penderita terutama anak-anak dengan rasa yang enak, selain itu<br />

lebih disukai pasien;<br />

5. kestabilan lebih baik<br />

Kekurangan :<br />

Zat aktif yang rasanya tidak baik dan dosis yang tinggi sangat sulit dibuat tablet kunyah.<br />

(Pharmaceutical Dosage Forms, vol I, hal 367)<br />

2. FAKTOR FORMULASI<br />

Beberapa faktor yang terlibat dalam formulasi tablet kunyah diantaranya adalah jumlah zat<br />

aktif, aliran, lubrikan, disintegrasi, kompresibilitas, kompatibilitas-stabilitas, dan<br />

pertimbangan organoleptik. Empat faktor pertama di atas merupakan faktor yang umum<br />

untuk tablet biasa dan juga tablet kunyah, meskipun demikian sifat organoleptik zat aktif<br />

merupakan faktor yang paling utama. Formulator dapat menggunakan satu pendekatan atau<br />

lebih untuk sampai pada penentuan formula dan proses yang menghasilkan produk dengan<br />

sifat organoleptik yang baik. Produk harus mempunyai sifat aliran, kompresibilitas dan<br />

stabilitas yang dapat diterima.<br />

Pada umumnya, jika jumlah zat aktif dalam tablet sedikit dan rasa tidak enaknya sedikit<br />

maka formulasinya lebih mudah. Sebaliknya jika jumlah zat aktif besar dan rasanya tidak<br />

enak sangat sulit diformulasikan menjadi tablet kunyah.<br />

1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!